Anda di halaman 1dari 8

Open Journal System

Volume 1 no 1 2020

PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19


(CARA MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR)
Vevi Suryenti Putri1, Kartini1, Ayu Furqani1
1Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Baiturrahim, Jambi, Indonesia

KONTAK PENULIS ABSTRAK


vevisuryentiputri.2010@gmail.com Latar Belakang: Covid-19 adalah keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi
saluran pernapasan atas ringan hingga sedang. penularannya melalui mata, hidung dan
mulut. Cara mengantisipasi peningkatan penyebaran dan jumlah infeksi, masyarakat
dihimbau untuk melakukan pola hidup sehat baru sesuai protokol kesehatan salah
DOI: satunya dengan menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun.
https://doi.org/10.35910/binake Metode: Sasaran kegiatan adalah warga RT 15 Buluran Kenali Kota Jambi. Kegiatan
s.v1i1.358 yang dilakukan adalah memberikan edukasi dengan metode ceramah, tanya jawab dan
demostrasi cuci tangan pakai sabun dan air mengalir melalui 9 langkah cuci tangan baik
secara online dan offline
Hasil: Sebelum penyuluhan hanya 65% warga RT.15 Buluran Kenali yang mengetahui
tentang cara dan langkah mencuci tangan yang baik dan benar 65% dan setelah
diberikan penyuluhan kesehatan menjadi 90% sehingga pengetahuan meningkat
Kata Kunci: sebanyak 25%.
Kesimpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan setelah pemberian edukasi dan
cuci tangan; covid-19
demonstrasi cuci tangan yang baik dan benar

ABSTRACT
Background: Covid-19 is a large family of viruses that cause mild to moderate upper respiratory
tract infections. Transmission is through the eyes, nose and mouth. To anticipate an increase in the
spread and number of infections, public is encouraged to adopt a new healthy lifestyle in line with health
protocols to maintain cleanliness by washing hands with soap.
Method: The subjects were the residents of RT 15 Buluran of Jambi city. The activities carried out
were providing education with the lecture method, question and answer method, and demonstration of
washing hands with soap and running water through 9 steps of washing hands both online and offline.
Results: Before counseling, only 65% of residents recognized on the ways and how to wash hands
properly and correctly by 65%, and after treatment and being given health education it became 90%.
It indicated that there was an increase in terms of knowledge by 25%..
Keywords:
Conclusion: The knowledge was increased after education and demonstration of proper washing
washing hand; covid-19 hand

25
Jurnal Binakes; Volume 1 no 1 Tahun 2020

PENDAHULUAN Tergantung Sistem Politik, Kesiapan


Pelayanan Kesehatan dan Ekonomi.
Coronaviruses (CoV) adalah keluarga Perkembangan kasus Covid-19 di Dunia
besar virus yang menyebabkan penyakit mulai Kasus terkonfirmasi: 8,974,795 dan
dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah mengalami Kematian: 469,159 sedangkan
seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah covid di Indonesia Terkonfirmasi: 50,187,
(MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Dalam perawatan: 20,118, dan Sembuh:
Parah (SARS-CoV) (Covid19.go.id) 20,448 serta Meninggal: 2,620 (Sinaga, 2020).
Coronavirus merupakan virus RNA Data Covid-19 Kabupaten Kota di
strain tunggal positif, berkapsul dan tidak Provinsi Jambi yang konfim 446 dan proses
bersegmen. Coronavirus tergolong ordo 172, suspek 82, sembuh, 265 dan kematian 9
Nidovirales, keluarga Coronaviridae. orang. Sedangkan data Kota Jambi kum 463,
Coronaviridae dibagi dua subkeluarga konfirm 37, sembuh 24 dan kematian 1 orang
dibedakan berdasarkan serotipe dan (Humas Protokol Jambi, 2020).
karakteristik genom. Terdapat empat genus Peningkatan penyebaran dan jumlah
yaitu alpha coronavirus, betacoronavirus, infeksi diantisipasi dengan menghimbau
deltacoronavirus dan gamma coronavirus masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat
(Burhan, Erlina, dkk. 2020). baru sesuai protokol kesehatan semasa
Penyakit Coronavirus 2019 (COVID- pandemic Corona virus. Salah satu bentuk
19) adalah virus corona jenis baru yang protokol tersebut adalah menjaga kebersihan
ditemukan pada tahun 2019 dan belum pernah dan tidak melakukan kontak langsung dengan
teridentifikasi pada manusia. Virus corona pasien positif Corona virus, menggunakan
adalah zoonosis, artinya ditularkan antara masker pelindung wajah saat bepergian atau
hewan dan manusia. Investigasi terperinci diluar rumah, menjaga kebersihan dengan
menemukan bahwa SARS-CoV ditularkan mencuci tangan atau menggunakan
dari kucing luwak ke manusia dan MERS-CoV handsanitizer. Protokol selanjutnya adalah
dari unta dromedaris ke manusia. Beberapa penerapan social distancing dengan menjaga
coronavirus yang dikenal beredar pada hewan jarak sejauh 1 meter dan menutup mulut saat
yang belum menginfeksi manusia batuk atau bersin menggunakan lengan
(Covid19.go.id). (Hafeez et al., 2020).
Tanda-tanda umum infeksi termasuk Beberapa contoh protokol kesehatan
gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas tersebut tentu sangat perlu untuk diterapkan
dan kesulitan bernafas. Pada kasus yang lebih masyarakat selama masa pandemi Corona
parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, virus, bahkan protokol social distancing
sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan seperti isolasi diri telah diumumkan
bahkan kematian (Covid19.go.id). pemerintah melalui surat edaran Nomor
Kasus positif Corona (Covid-19) di H.K.02.01/MENKES/202/2020. Selain agar
Indonesia pertama kali pada awal bulan Maret terhindar dari infeksi Corona virus, proses
2020. Presiden Joko Widodo memberikan penekanan penyebaran dan infeksi Corona
informasi bahwa ada dua orang warga negara virus dapat dilakukan.
Indonesia yang terjangkit virus ini. sejak Setiap negara melalui otoritasnya
pertengahan bulan Maret, Pemerintah meminta rakyatnya untuk tetap di rumah,
Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk menjaga jarak baik secara fisik (physical
menyelenggarakan pembelajaran ataupun distancing) maupun sosial (social distancing)
kegiatan diluar rumah dari jarak jauh atau bahkan melakukan lockdown (karantina
daring, pembelajaran jarak jauh juga bisa wilayah) untuk menghambat penyebaran virus
menggunakan media platform sebagai cara corona. Bukan hanya sekadar himbauan tetapi
mengganti tatap muka untuk memanfatkan peraturan dan larangan keras untuk melakukan
teknologi maupun komunikasi aktivitas di luar rumah (Sinaga, 2020).
(Kemendikbud, 2020). Protokol kesehatan tersebut berfungsi
Pandemi Covid 19 telah menyebar ke sebagai pencegah penyebaran infeksi Corona
berbagai negara pada waktu yang berbeda, virus kepada masyarakat luas. Contoh

26
Pencegahan Penyakit COVID19 …
Vevi Suryenti Putri, Kartini, Ayu Furqani 2020

protokol kesehatan yang telah diterbitkan mampu menyelamatkan nyawa manusia dari
pemerintah Indonesia selama masa pandemi infeksi Corona virus (World Health
Corona virus yaitu: a) Menggunakan masker; Organization, 2020). Mencuci tangan tidak
b) Menutup mulut ketika batuk dan bersin bisa dilakukan dengan sembarangan oleh
dikeramaian; c) Istirahat dengan cukup apabila masyarakat. Mencuci tangan dengan benar
suhu badan 38° C atau lebih serta batuk dan dalam waktu 20 detik atau lebih menggunakan
pilek; d) Larangan menggunakan transportasi air mengalir dan sabun cair merupakan cara
umum bagi masyarakat yang sedang sakit; e) efektif yang dianjurkan dan sangat perlu
Jika terdapat masyarakat yang memenuhi masyarakat terapkan (Khedmat, 2020).
keriteria suspek maka akan dirujuk ke rumah Tindakan mencuci tangan dapat memutus
sakit Covid atau melakukan isolasi (Kantor siklus transmisi dan resiko penyebaran Corona
Staf Presiden, 2020). virus antara 6% dan 44% dapat dikurangi
Strategi menghadapi pandemi Covid-19 (Chen et al., 2020).
yaitu perlawanan menggunakan senjata Menurut Depkes RI (2007), masyarakat
mematikan Covid19 seperti sabun dan harus mengetahui bagaimana mencuci tangan
desinfektan, pertahanan : melindungi dengan dengan air dan sabun dengan benar. Air yang
cara peningkatan imunitas: iman, gizi, vitamin, tidak bersih banyak mengandung kuman dan
olah raga, PHBS serta penghindaran bakteri penyebab penyakit, dan apabila
menghindari risiko tertular, memutus rantai digunakan maka kuman akan berpindah ke
transmisi yaitu dengan cara jaga hati, jaga jarak tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat
aman (sosial dan Fisik), menghindari masuk ke dalam tubuh, yang bisa
kerumunan (Sinaga, 2020). menimbulkan penyakit. Sabun dapat
Pemerintah gencar menyusun rencana membersihkan kotoran dan membunuh
untuk menghadapi virus pandemi global ini. kuman, karena tanpa sabun kotoran dan
Terdapat dua cara yang menjadi kunci kuman masih tertinggal di tangan.
pengendalian penularan COVID-19 yang Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS)
dapat dilakukan masyarakat adalah menjaga merupakan salah satu tindakan sanitasi dengan
jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun. membersihkan tangan dan jari jemari
Mencuci tangan dengan sabun mencegah menggunakan air dan sabun oleh manusia
penularan virus Covid-19. Kandungan sabun untuk menjadi bersih dan memutuskan rantai
terbukti secara klinis mampu membunuh kuman. Cuci tangan pakai sabun juga dikenal
bakteri, virus, dan kuman penyakit. Mencuci sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit
tangan dengan sabun adalah langkah dasar Hal ini dilakukan karena tangan seringkali
yang paling mudah dan aman untuk menjadi agen pembawa kuman dan
melindungi diri dari virus dan merupakan menyebabkan patogen berpindah dari satu
anjuran dari WHO (Sinaga, 2020). orang ke orang lain, baik dengan kontak
Virus Covid-19 bisa berada di mana langsung ataupun tidak lansgung (Kemenkes,
saja, menempel di benda-benda yang ada di 2014).
sekitar kita. Cara yang paling efektif untuk Manfaat mencuci tangan sendiri dalam
mencegah penularan virus tersebut adalah Notoatmodjo (2010) adalah untuk
dengan sering mencuci tangan pakai sabun. membersihkan tangan dari kuman penyakit;
Membiasakan diri mencuci tangan dengan serta mencegah penularan penyakit seperti
sabun dan air mengalir ini penting dilakukan. diare, kolera, disentri, typhus, kecacingan,
Ini yang akan jadi kunci untuk membunuh, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pemapasan
merusak, dan mematikan virus yang Akut (ISPA), tangan menjadi bersih dan bebas
mencemari tangan kita. dari kuman.
Menjaga kebersihan diri selama masa Berdasarkan survey yang dilakukan
pandemi Corona virus seperti mencuci tangan Sinaga (2020) di Desa Sawo Kabupaten Nias
merupakan salah satu langkah yang perlu Utara, diketahui bahwa mayoritas masyarakat
dilakukan masyarakat. World Health masih belum mempunyai pemahaman yang
Organization (WHO) juga telah menjelaskan baik mengenai pentingnya perilaku mencuci
bahwa menjaga kebersihan tangan telah tangan dengan menggunakan sabun, cara yang

27
Jurnal Binakes; Volume 1 no 1 Tahun 2020

benar mencuci tangan dan kapan saja Dari data di atas maka perlu di adakan
diperlukan cuci tangan pakai sabun. penyuluhan mengenai pencegahan
Berdasarkan hasil survey kepada 10 orang penyebaran Covid-19 dengan cara mencuci
masyarakat terdapat 3 orang ibu balita yang tangan yang baik dan benar.
mencuci tangan hanya dengan menggunakan
air saja tanpa sabun. Sementara mengingat
intensitas kontak antara ibu dengan balita yang METODE
merupakan kelompok yang rentan terhadap
paparan virus covid-19. Berdasarkan hasil Pelaksanaan kegiatan penyuluhan
pengamatan kepada 4 orang masyarakat yang untuk mencegah penyebaran Covid-19
telah melakukan aktivitas diluar rumah (mencuci tangan dengan baik dan benar)
setibanya dirumah tidak pernah langsung dilakukan. Tahapan pelaksanaan sebagai
melakukan cuci tangan menggunakan sabun berikut: persiapan alat dan bahan pengabdian
karena menganggap tidak begitu penting dan kepada masyarakat, pre test pengetahuan
menganggap tanganya bersih. Sedangkan 3 tentang mencuci tangan dengan baik dan
orang masyarakat lainya melakukan cuci benar, pelaksanaan, tahapan pelaksanaan
tangan menggunakan sabun tetapi kadang- dengan metode: ceramah, yaitu menjelaskan
kadang, dikarenakan tidak terbiasa dan mereka pengertian Covid-19, penularan Covid-19,
mengatakan mencuci tangan menggunakan gejala Covid-19, pencegahan Covid-19, cara
sabun sejak masalah pandemic covid-19 yang mencuci tangan yang baik dan benar serta
sedang ramai dibicarakan dan ditakuti orang manfaat mencuci tangan.
banyak Kegiatan juga dilakukan dengan
Sosialisasi ini dilaksanakan untuk demonstrasi, yaitu memberikan contoh
memberikan alasan esensial untuk bagaimana cara-cara melakukan cuci tangan
menumbuhkan kesadaran agar mau dan yang baik dan benar dan langkah-langkah cuci
mampu melakukan CTPS dan menyadarkan tangan yang tepat Metode tanya jawab
masyarakat bahwa CPTS menjadi kebutuhan dilakukan dengan menanyakan bagaimana
didalam hidupnya dan keluarganya. Sebuah pemahaman masyarakat RT.15 Buluran
upaya edukasi, apabila dilakukan hanya Kenali tentang mencuci tangan yang baik dan
sekedar memberikan ceramah saja tentunya benar.
hanya akan membentuk ingatan sementara Warga juga diberikan kesempatan
saja. Namun kegiatan sosialisasi ini dilakukan kepada mereka bilamana masih ada hal yang
dapat dilakukan dalam edukasi agar ingatan belum dipahami tentang penyuluhan untuk
peserta dapat bertahan lama adalah strategi mencegah penyebaran Covid-19 mencuci
partisipasi yang dapat melibatkan sasaran yaitu tangan dengan baik dan benar. Evaluasi
masyarakat Desa Sawo dengan praktek secara pengetahuan tentang mencuci tangan dengan
langsung 6 langkah cuci tangan pakai sabun baik dan benar dilakukan setelah kegiatan.
dengan benar di air yang mengalir (Sinaga,
2020).
Pengkajian awal dilakukan pada HASIL DAN PEMBAHASAN
masyarakat RT. 15 Kelurahan Buluran Kenali,
hasil pengumpulan data yang di wawancarai Kegiatan pengabdian masyarakat telah
melalui google form didapatkan dari 120 orang, dilakukan pada Hari Kamis tanggal 19
40 orang diantaranya melakukan kebiasaan November 2020, pukul 14.00 WIB.,
mencuci tangan, 70 orang tidak melakukan bertempat di RT.15 Buluran Kenali Jambi.
kebiasaan mencuci tangan dan 10 orang Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
kadang-kadang melakukan kebiasaan mencuci cara warga mengisi google form yang telah
tangan. Mereka juga belum pernah dikirimkan. Data dikumpulkan sebelum
mendapatkan penyuluhan atau informasi diberikan penyuluhan dan setelah diberikan
langsung oleh tenaga kesehatan tentang penyuluhan.
mencuci tangan yang baik dan benar. Peserta penyuluhan sebanyak 13 warga.
Penyuluhan dilakukan dengan metode

28
Pencegahan Penyakit COVID19 …
Vevi Suryenti Putri, Kartini, Ayu Furqani 2020

ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. pihak dapat bekerjasama dengan baik. Dengan
Penyuluhan dilakukan menggunakan media dilaksanakannya kegiatan penyuluhan dan
power point dan leaflet selanjutnya dilakukan praktek mencuci tangan dengan baik dan
praktik mencuci tangan dengan menggunakan benar, seluruh peserta dapat termotivasi untuk
sabun dan air mengalir. Selanjutnya dilakukan melakukan cuci tangan memakai sabun dan air
tanya jawab kepada warga bilamana masih ada mengalir sebelum dan sesudah beraktivitas
hal yang belum dipahami tentang penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran sebagai hasil
untuk mencegah penyebaran Covid-19 pembelajaran yang menjadikan seseorang atau
(mencuci tangan dengan baik dan benar). keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang
Hasil pengukuran pengetahuan sasaran kesehatan dan berperan aktif dalam
Sebelum penyuluhan hanya 65% warga RT.15 mewujudkan kesehatan masyarakatnya guna
Buluran Kenali yang mengetahui tentang cara mencegah penyebaran penyakit terutama
dan langkah-langkah mencuci tangan yang dalam masa pandemi Covid-19 saat ini.
baik dan benar dan setelah diberikan Pada kesempatan tersebut juga
penyuluhan kesehatan menjadi 90% sehingga dianjurkan cuci tangan bukan hanya ketika
terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 25%. diluar rumah namun juga didalam rumah,
Saat melakukan kegiatan 9 langkah cuci seperti ketika memesan makanan dari luar,
tangan yang baik dan benar. Warga sangat atau setelah menerima paket dan lain-lain,
antusias dalam kegiatan ini. Mereka mengikuti mencuci tangan selama 20 detik atau lebih.
setiap langkah-langkah cuci tangan yang baik Dilarang menyentuh hidung, mulut, dan mata
dan benar, warga tampak memahami cara dan sebelum mencuci tangan dan dalam kondisi
langkah-langkah mencuci tangan yang baik tertentu seperti pada saat bepergian tidak ada
dan benar. Warga juga tampak termotivasi air dan sabun untuk membersihkan tangan,
untuk menjalankan salah satu protokol solusi lainnya adalah gunakan Hand Sanitizer.
kesehatan guna mencegah penyebaran Covid- Walau dapat membantu mengurangi jumlah
19 dengan selalu melakukan cuci tangan kuman di tangan dengan cepat, hand sanitizer
dengan air mengalir dan memakai sabun. tidak dapat menghilangkan semua jenis
Adapun sembilan langkah mencuci kuman, tidak seefektif saat mencuci tangan
tangan yang baik dan benar yaitu : Keran air dan jika digunakan terus menerus dapat
dibuka dan kedua tangan dibasahi. Sabun di menimbulkan iritasi pada kulit hingga luka
tuangkan secukupnya, kemudian dioleskan bakar.
pada kedua tangan, hingga menutupi seluruh Sebagaimana telah menjadi
permukaan tangan. Kedua telapak tangan pengetahuan umum (well-known) tangan adalah
digosok secara bergantian, sela-sela jari-jari anggota badan yang kerap membawa dan
tangan, sela kuku dan punggung tangan hingga menularkan bibit penyakit. Bahkan
bersih. Ujung jari dibersihkan secara penyebaran covid-19 ini juga salah satunya
bergantian dengan cara mengatupkannya. melalui tangan. Jika terkontaminasi dengan
Kedua ibu jari tangan dibersihkan secara penderita, maka tangan yang telah
bergantian dengan menggenggam dan terkontaminasi akan menyentuh hidung, mata
memutar ibu jari secara bergantian. Ibu jari dan mulut. Dari tiga aera ini, maka Covid-19
gosok secara berputar dalam genggaman akan masuk ke organ paru dan kemudian virus
tangan dan dilakukan pada kedua tangan, akan merusak sistem paru yang pada akhirnya
Ujung jari diletakkan pada telapak tangan, dan membuat seseorang sesak nafas dan jika
digosok perlahan secara berputar, dilakukan system imun nya rendah, maka akan
secara bergantian dengan tangan lainnya. menyebabkan gagal pernafasan.
Kemudian kedua tangan dibilas dengan air Protokol kesehatan merupakan cara
yang mengalir, dan segera kedua tangan yang perlu diterapkan untuk mencegah
dengan dikeringkan menggunakan handuk, penyebaran kasus infeksi Corona virus. Hal
tisu kering atau dengan menggunakan hand tersebut perlu dilakukan karena belum
drying. ditemukannya antiviral spesifik yang dapat
Kegiatan penyuluhan berjalan dengan digunakan sebagai vaksin (Gennaro et al.,
baik sesuai dengan yang direncanakan. Semua 2020., Yuliana, Y. 2020). Oleh karena itu

29
Jurnal Binakes; Volume 1 no 1 Tahun 2020

masyarakat perlu untuk tahu dan menerapkan terus-menerus sangat tidak dianjurkan karena
beberapa protokol kesehatan selama masa dapat menyebabkan iritasi dan luka bakar pada
pandemi Corona virus. kulit (Asngad, A., Bagas, A.R., 2018).
Salah satu protokol kesehatan yaitu Sehingga penggunaan hand sanitizer
delakukan cuci tangan dengan sabun. Menurut lebih baik dilakukan saat berada di luar rumah
WHO hal ini adalah cara yang tepat sesuai atau saat tidak ada fasilitas mencuci tangan
kesehatan, menurut Riris (2009) karena sabun dengan sabun dan air mengalir. Maka mencuci
dapat membunuh kuman atau virus yang tangan dengan benar dan sesuai kesehatan
menempel di tangan. Maka usaha yang paling amatlah penting agar jenis virus dan penyakit
sederhana untuk menegakkan pilar hidup tidak masuk ke dalam tubuh manusia.
sehat adalah dengan gemar cuci tangan. Usaha Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu
yang oleh masyarakat dianggap sepele ini usaha promotif untuk mencegah penyakit
ternyata dapat ber kontribusi penting pada yang ditimbulkan akibat cuci tangan yang
upaya pencegahan Covid-19 (Ibrahim, dkk, buruk. Penyuluhan atau pendidikan kesehatan
2020). mengupayakan agar perilaku individu,
Tangan adalah bagian tubuh kita yang kelompok, masyarakat mempunyai pengaruh
paling banyak tercemar kotoran dan bibit positif terhadap pemeliharaan dan
penyakit. Ketika memegang sesuatu, dan peningkatan kesehatan. Dengan pemberian
berjabat tangan, tentu ada bibit penyakit yang penyuluhan maka akan meningkatkan
melekat pada kulit tangan kita. Telur cacing, pengetahuan sehingga dapat merubah perilaku
virus, kuman dan parasit yang mencemari seseorang menjadi lebih baik (Soekidjo
tangan, akan menpel pada orang lain yang kita Notoatmodjo, 2012)
ajak berjabat tangan atau bahkan saat kita Pendidikan kesehatan memberikan
makan dengan tangan yang tidak bersih, pengaruh yang signifikan terhadap perilaku
kotoran tertelan dan sudah barang tentu akan warga dalam mencuci tangan pakai sabun.
menggangu pencernaan. (Retno dkk, 2013). Warga yang memiliki pengetahuan rendah
Selain bertransmisi melalui tangan, kotoran, cenderung memiliki perilaku kurang baik
penyakit serta virus pada umumnya juga dapat dalam mencuci tangan begitu sebaliknya warga
melekat pada barang-barang lain seperti yang memiliki pengetahuan baik memiliki
gagang pintu, uang, alat-alat makan, juga tindakan yang baik dalam cuci tangan pakai
permainan. Ketika alat-alat tadi dipegang dan sabun (Putri, 2012).
kemudian tangan tidak dibersihakn maka akan Pengetahuan tentang cuci tangan
sangat mungkin kita dapat tertular penyakit penting dikatehui oleh masyarakat, karena jika
termasuk virus (Kushartanti, 2012). Selain masyarakat mengetahui cara mencuci tangan
mencuci tangan memakai sabun dan air yang baik dan benar dapat mencegah
mengalir, menggunakan hand sanitizer penularan penyakit. Tingkat pengetahuan
merupakan cara lain untuk menjaga sangat berpengaruh terhadap perilaku cuci
kebersihan tangan selain mencuci tangan tangan yang baik dan benar. Menurut teori
menggunakan sabun dan air mengalir. Hal yang dikemukakan oleh (Green, 2005)
tersebut dikarenakan hand sanitizer mampu menyatakan bahwa faktor predisposisi yang
mencegah terjadinya infeksi mikroba pada mencakup pengetahuan, sikap, keyakinan,
manusia (Dewi et al., 2016). nilai dan persepsi berkenaan dengan motivasi
Pada hand sanitizer atau antiseptic yang seseorang atau kelompok untuk bertindak.
mengandung sebanyak 62%-95% alkohol Sesuai dengan pendapat (Soejkidjo
mampu melakukan denaturasi protein Notoatmodjo, 2010) menyatakan bahwa
mikroba dan mampu menonaktifkan virus semakin tinggi tingkat pengetahuan maka
(Lee et al., 2020). Melihat hal tersebut, maka semakin baik dalam bersikap. Terbukti bahwa
proses penyebaran dan infeksi Corona virus intervensi yang telah diberikan dalam
pada masyarakat tentu dapat diminimalisir. pengabdian ini berpengaruh terhadap
Penggunaan hand sanitizer atau antiseptic pengetahuan dari sebelum dan sesudah
dianjurkan selama masa pandemi Corona intervensi menghasilkan perubahan ke arah
virus, namun pemakaian hand sanitizer secara yang lebih baik.

30
Pencegahan Penyakit COVID19 …
Vevi Suryenti Putri, Kartini, Ayu Furqani 2020

Hal ini sejalan dengan penelitian yang mengenai langkah cuci tangan yang benar
dilakukan Sinaga (2020) bahwa masyarakat menurut WHO. Pada saat pengujian awal
belum mempunyai pemahaman yang baik secara acak masih ada yang tidak tahu atau
mengenai pentingnya mencuci tangan dan kurang tepat dalam melakukan cuci tangan.
kapan saja diperlukan cuci tangan. Setelah Setelah diberikan pemaparan materi,
dilakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada dilanjutkan dengan demonstrasi mencuci
masyarakat sehingga masyarakat khususnya tangan yang benar. Terjadi peningkatan dari
Desa Sawo seluruhnya mengetahui dan tidak tahu atau kurang tepat menjadi tepat
memahami mengenai pentingnya perilaku dalam melakukan cuci tangan.
mencuci tangan dengan menggunakan sabun, Hasil penelitian Ambarwati dan
cara yang benar mencuci tangan dan kapan Prihastuti (2019). Setelah mendapatkan
saja diperlukan cuci tangan pakai sabun. penyuluhan mencuci tangan menggunakan
sabun dan air mengalir pada orangtua dan
anak di PAUD Dusun Dukuh desa Guwosari
Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul
Yogyakarta, terjadi peningkatan pengetahuan
dan perilaku tentang mencuci tangan
menggunakan sabun dan air mengalir.
Peningkatan pengetahuan diketahui dari hasil
pre test dan post test. Kenaikan nilai posttest
sebesar 10% dibandingkan dengan nilai
pretest sebelum dilakukan penyuluhan
Pelaksanaan seluruh kegiatan dilakukan
Gambar 1 Merupakan kegiatan saat
penyuluhan berlangsung yaitu warga RT.15
secara online melalui sosial media di whatsapp
Buluran Kenali sedang mengikuti dan zoominar. Oleh karena itu, waktu
penyuluhan dengan materi pencegahan pelaksanaan lebih fleksibel mengingat kondisi
penyebaran Covid-19 dengan cara mencuci diantara pandemi Covid-19 yang
tangan yang baik dan benar mengharuskan membatasi kegiatan interaksi
secara langsung.

KESIMPULAN

Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan


tentang pencegahan peyebaran Covid-19
dengan cara mencuci tangan yang baik dan
benar terjadi peningkatan pengetahuan warga
RT.15 Buluran Kenali dan keterampilan warga
dalam mencuci tangan menggunakan sabun
dan air mengalir, warga termotivasi untuk
menerapkan salah satu protokol kesehatan
dalam kegiatan sehari-hari diluar maupun
didalam rumah sehingga menjadi kebiasaan
bagi warga untuk menjaga kebersihan dengan
mencuci tangan di masa pandemi Covid-19 .
Gambar 2. Merupakan langkah-langkah cara
mencuci tangan yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Hasil penelitian Sumaiyah (2019)
Ambarwati, E. R., & Prihastuti, P (2019) ‘Gerakan
diperoleh melalui pengabdian masyarakat ini
Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Mencuci
adalah terdapat peningkatan pengetahuan Tangan Menggunakan Sabun Dan Air

31
Jurnal Binakes; Volume 1 no 1 Tahun 2020

Mengalir Sebagai Upaya Untuk Menerapkan Kantor Staf Presiden (2020) 'Pemerintah Terbitkan
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Protokol Kesehatan Penanganan COVID-
Sejak Dini’, Jurnal Pengabdian Kepada 19', Berita KSP.
Masyarakat, 1(1) : 45-52. Kemendikbud. (2020) 'Penyelenggaraan Pendidikan
Asngad, A., Bagas, A.R., dan N. (2018) ‘Kualitas Jarak Jauh Pada Pendidikan Tinggi', Jakarta :
Pembersih Tangan Hand Sanitizer’, jdih.kemdikbud.
Bioeksperimen. 4(2) : 61–70. Kementerian Kesehatan RI (2014), 'Perilaku
Burhan, Erlina, dkk. (2020) 'Pneumonia Covid-19 Mencuci Tangan Pakai Sabun di Indonesia.
Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia', Kushartanti, R. (2012) 'Beberapa Faktor Yang
Jakarta : Perhimpunan Dokter Paru Mempengaruhi Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun
Indonesia. (CTPS)(Studi di Sekolah Dasar Negeri Brebes 3)',
Chen, X., et al. (2020) 'Hand Hygiene, Mask- (Doctoral dissertation, Program Pascasarjana
Wearing Behaviors and Its Associated Undip).
Factors during the COVID-19 Epidemic: A Lee, J., Jing, J., Yi, T. P., Bose, R. J. C., Mccarthy,
Cross-Sectional Study among Primary School J. R., Tharmalingam, N., & Madheswaran, T.
Students among Primary School Students in (2020) 'Hand Sanitizers : A Review on
Wuhan, China', International Journal of Formulation Aspects , Adverse E ff ects , and
Environmental Research and Public Health, 17(8), Regulations', International Journal of
2–11. Environmental Research and Public Health. 17 : 2–
Covid19.go.id. 17.
Depkes RI. (2007) 'Profil Kesehatan 2007', Notoadmodjo, Soekidjo (2010) 'Promosi Kesehatan
Departemen Kesehtan RI . Teori Dan Aplikasinya', PT Rineka Cipta :
Departemen Kesehatan RI. (2011). Cuci Tangan Jakarta.
Pakai Sabun Dapat Mencegah Berbagai Penyakit. Notoatmodjo, Soekidjo (2012) 'Promosi Kesehatan
Dewi, D. W., Khotimah, S., & Liana, D. F. (2016) dan Perilaku Kesehatan', Jakarta : Rineka Cipta.
'Pemanfaatan Infusa Lidah Buaya (Aloe Vera Putri, I. (2012) 'STUDI Komparasi pendidikan
L) Sebagai Antiseptik Pembersih Tangan Kesehatan Multimedia Pembelajaran Dan
Terhadap Jumlah Koloni Kuman', Jurnal Metode Demonstrasi Terhadap Tindakan
Cerebellum. 2 : 577–589. Mencuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa
Gennaro, F., Et al. (2020) 'Coronavirus Diseases Kelas V Sd Negeri 20 Dadok Tunggul Hitam
(COVID-19) Current Status and Future Dan Sd Negeri 23 Pasir Sebelah Padang'
Perspectives : A Narrative Review', Sinaga, Lia Rosa Veronika. (2020) 'Sosialisasi
International Journal of Environmental Research Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Di Desa
and Public Health, 17, 2–11. Sawo Sebagai - Bentuk Kepedulian Terhadap
Hafeez, A., et al. (2020) 'A Review of COVID-19 Masyarakat Ditengah Mewabahnya Virus
(Coronavirus Disease-2019) Diagnosis Covid-19', Jurnal Abdimas Mutiara. 1(2) : 19-
Trearments and Prevention', Eurasian Journal 28.
of Medicine and Oncologi, 4(2), 116–125. Sumaiyah, dkk. (2019) Sosialisasi Langkah Cuci
Humas Protokol Jambi (2020) Tangan Yang Benar Guna Mewujudkan
Ibrahim, I., Kamaluddin, K., Mintasrihardi, M., Masyarakat Sehat di SMA Negeri 2 Sibolga',
Junaidi, A. M., & Abd Gani, A. (2020). Jurnal Pengabdian Untukmu Negeri. 3(2) :
Bencana Virus Corona melalui Sosialisasi 129-132
pada Anak Usia Dini pada Desa Rempe
Kecamatan Seteluk Sumbawa Barat. Jurnal
Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. 3(2) : 191-
195

32

Anda mungkin juga menyukai