DISUSUN OLEH :
KARANGANYAR
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
pada usia lanjut dan jarang terjadi dibawah usia 30 tahun, mulai muncul
perbandingan 3:2.
Parkinson.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT
1. Bagi penulis
2. Bagi pembaca
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
ini adalah gejala yang terdiri dari bradikinesia, rigiditas, tremor dan
2007).
B. EPIDEMIOLOGI
terjadi pada satu dari setiap seratus orang yang berusia lebih dari 60 tahun
Asia menunjukkan terdapat 1.5 hingga 8.7 kasus pertahun di Cina dan
C. KLASIFIKASI
D. ETIOLOGI
Etiologi penyakit parkinson belum diketahui, atau idiopatik.
Terdapat beberapa dugaan, di antaranya ialah: infeksi oleh virus yang non
sudah umum, pemaparan terhadap zat toksik yang belum diketahui, serta
E. PATOFISIOLOGI
penurunan hingga lebih dari 70% maka gejala penyakit Parkinson akan
meliputi 80% dari seluruh sistem dopaminergik otak. Proyeksi dari VTA
memiliki 2 jalur yaitu jalur mesolimbik yang menuju sistem limbik yang
(Hauser, 2003).
F. MANIFESTASI KLINIS
2013):
a. Tremor
Biasanya merupakan gejala pertama pada penyakit parkinson dan
bermula pada satu tangan kemudian meluas pada tungkai sisi yang
sama. Kemudian sisi yang lain juga akan turut terkena. Kepala, bibir
dan lidah sering tidak terlihat, kecuali pada stadium lanjut. Frekuensi
tremor berkisar antara 4-7 gerakan per detik dan terutama timbul pada
akan bertambah pada keadaan emosi dan hilang pada waktu tidur.
b. Rigiditas
Pada permulaan rigiditas terbatas pada satu ekstremitas atas dan hanya
regangan pada otot agonis dan antagonis. Salah satu gejala dini akibat
c. Bradikinesia
pada awal stadium penyakit parkinson gejala ini belum ada. Hanya
integrasi dari saraf propioseptif dan labirin dan sebagian kecil impuls
dari mata, pada level talamus dan ganglia basalis yang akan
e. Wajah Parkinson
mata berkurang, disamping itu kulit muka seperti berminyak dan ludah
f. Mikrografia
menjadi kecil dan rapat. Pada beberapa kasus hal ini merupakan gejala
dini.
g. Sikap Parkinson
berjalan.
h. Bicara
Rigiditas dan bradikinesia otot pernafasan, pita suara, otot faring, lidah
monoton dengan volume yang kecil dan khas pada penyakit parkinson.
yang lamban.
i. Disfungsi otonom
k. Tanda Myerson
Dilakukan dengan jalan mengetok di daerah glabela berulang-ulang.
l. Demensia
20%.
m. Depresi
harga diri dan merasa dikucilkan. Hal ini disebabkan keadaan depresi
G. DIAGNOSIS
tetapi hanya dipasarkan di Eropa. Oleh karena itu, penyakit ini sulit untuk
biasanya terdapat tremor pada satu anggota gerak, gejala yang timbul
(Hauser, 2015).
H. PEMERIKSAAN
I. PENATALAKSANAAN
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Hauser RA, Lyons KE. 2003. Parkinson Disease Questions and Answer.
USA, Merit. Publishing International : 49-59
2. Koutoudis, Ted K. 2010. Parkinson’s Disease,
http://www.emedicinehealth.com/parkinson_disease/article_em.htm.
diakses pada tanggal 19 Maret 2020
3. Hanifah M.2013. Pengaruh Ekstrak Biji Korobenguk Hasil Soxhletasi
Terhadap Gejala Penyakit Parkinson.
4. Silitonga R. 2007. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup
Penderita penyakit parkinson di poliklinik saraf rs dr kariadi . Semarang:
Universitas Diponegoro
5. Ginsberg L. 2008. Lecture Notes: Neurologi. 8 ed. Jakarta: Erlangga
6. Hendrik, LN. 2013. Depresi berkorelasi dengan rendahnya kualitas hidup
penderita parkinson. Bali : Universitas Udayana.
7. Sunaryati, Titiek. 2011. Penyakit parkinson. Jurnal Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya..
8. Hauser, RA, 2015. Parkinson disease. Medscape. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/1831191-overview#a6. [Accesed:
27 september 2015].
9.