I. IDENTITASUMUM KELUARGA
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. I
Umur : 49 Thn
Agama : Islam
Suku : Ternate
Jenis kelamin : Laki-laki
Peran Dalam Keluarga : Kepala Keluarga
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
RT / RW :05/03
b. Komposisi Keluarga
Nama1 Hubungan kekeluargaan2 Jenis kelamin3 Usia Pendidikan terakhir4 Pekerjaan utama5
Idham Suami Laki-laki 49 th SMA Karyawan
Swasta
Marida Istri Perempuan 48 th SMA IRT
Alda Resma Anak Perempuan 21 th pelajar Mahasiswa
Limatahu
Nadia Sintia Anak Perempuan 16 th pelajar Pelajar
Ayu
Rizki Anak Laki-laki 14 th pelajar Pelajar
Tuliskan nama seluruh anggota keluarga dalam rumah tangga yang dikunjungi
2
Tuliskan posisinya di dalam keluarga. Tulis: 1. KK/Suami; 2. Pendamping/Istri; 3. Anak Kandung; 4. Lainnya
3
Tuliskan 1. Laki-laki (L); 2. Perempuan (P)
1
4
Tuliskan 1. Tidak sekolah/tidak tamat SD; 2. Tamat SD; 3. Tamat SMP; 4. Tamat SMA; 5. Diploma; 6. Sarjana; 7
Pasca Sarjana
5
Tuliskan 1. ABRI/Polisi/PNS; 2. Pengusaha/Wiraswasta; 3. Karyawan Swasta; 4. Tani/Ternak/Nelayan; 5. Buruh;
6. Pensiunan; 7. Ibu Rumah Tangga; 8. Serabutan/Tidak Tetap; 9. Lain-lain (tuliskan)
c. Genogram
DEFINISI GENOGRAM:
Genogram Merupakan peta atau riayat keluarga yang enggunakan simbol-simbol khusus
untuk menjelaskan hubungan, peristiwa penting, dan dinamika keluarga dalam beberapa
generasi.
- -------------------------------
---------------------------------
d. Type Keuarga:
DEFINISI TIPE KELUARGA
1) Jenis type keluarga:
Tipe keluarga Tn.I adalah keluarga kecil yaitu dalam satu keluarga terdiri dari
keluarga inti (suami,istri,dan anak)
2) Masalah yang terjadi dengan type tersebut:
Tidak ada masalah dalam keluarga
e. Suku Bangsa:
1) Asal suku bangsa:
Keluarga Tn.I merupakan suku Jawa dan berkebangsaan indonesia, bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa dan bahasa indonesia
2) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan:
Budaya yang di anut keluarga Tn.I yaitu
1. Masuk angin harus dikerok
2. Penderita cacar air atau campak tidak boleh mandi
3. Dilarang makan nanas, nanas dipercaya dapat menyebabkan janin dalam kandungan
gugur
2
Agama yang dianut keluarga Tn.I adalah agama islamdan kepecayaan yang dianut
keluarga Tn.I tidak mempengaruhi masalah kesehatan.
g. Status sosial ekonomi keluarga:
1) Anggota keluarga yang mencari nafkah:
1. Ayah : bekerja
2. Ibu: membuka warung
2) Penghasilan:
Penghasilan keluarga di dapatkan dari hasil kerja Tn. I yang bekerja sebagai karyawan
swasta di perkirakan penghasilan Tn. I kurang lebih Rp. 3.000.000/bulan.
3) Upaya lain:
Ny. M upaya lain dalam membantu penghasilan Tn. I dengan membuka warung.
4) Harta benda yang dimiliki (Perabot, transportasi, dll):
Keluarga Tn. I memiliki pralatan masak,elektronik,dan trasnpotasi berupa sepedah
motor
5) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan:
Dari penghasilan tersebut keluarga memanfaatkan untuk membeli kebutuhan
pokok,bensin,listrik,biaya pendidikan anak, biaya kosan anak petama dan uang saku
h. Aktivias Rekreasi Keluarga:
Aktivitas rekreasi keluarga lebih banyak dilakukan dirumah seperti menonton
tv,bercengkrama dengan tetangga sekitar rumah, mengunjungi rumah sanak keluarga yg
tinggal jauh, dan hanya sesekali pergi untuk berwisata.
3
No
Imunisasi
Umu Keadaan (BCG/Polio/D Masalah Tindakan yang
Nama BB
r Kesehatan PT Kesehatan telah dilakukan
/HB/Campak
4
Aturan untuk tidak membuang sampah sembarangan, untuk ikut serta dalam kegiatan di
komunitas Rt dan Rwnya, untuk selalu bergotong royong
3) Budaya:
Budaya yang dilakukan di Rt/Rw yaitu saling menghargai adat istiadat satu sama lain
c. Mobilitas Geografis keluarga:
Keluarga Tn. I tidak pernah pindah rumah sejak awal menikah telah tinggal di rumah sendiri.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Setiap pagi Ny. M mengurus rumah dan anaknya serta suaminya, membuka warung dan
berinteraksi dengan tetangganya dengan baik.
e. Sistem pendukung keluarga:
Semua keluarga didukung dengan keluarga inti terdiri dari suami, istri dan anak, keseluruhan
anggota keluarganya berjumlah 5 orang.
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara komunikasi keluarga: Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa
indonesia atau bahasa jawa. Keluarga mendapat informasi tentang kesehatan melalui hp dan
televisi.
b. Struktur kekuatan keluarga : Dalam pengambilan keputusan Keluarga Tn. I selalu meutuskan
secara bersama-sama atau musyawarah dan Tn. I mengatakan selalu berusaha utuk membuat
keluarganya harmonis.
c. Struktur peran(peran masing-masing anggota keluarga)
Formal
Tn. I sebagai suami dan kepala keluarga bertanggung dan ayah dari 3 orang anak
yang mulai tumbuh dewasa dan remaja. Ny. M sebagai istri dan ibu dari anaknya
bertanggung jawab melayani suami, mengurus anak-anak da rumah tangga.
Informal
Tn. I sebagai kepala keluarga bertanggung jawab pada seluruh anggota keluarga
termasuk membesarkan,mendidik,membiayai sekolah dan merangkul keluarga, Ny.
M sebagai istri dan ibu dari anak-anak memberikan kasih sayang dengan sepenuh
hati.
d. Nilai dan norma keluarga:
Keluarga Tn. I percaya bahwa dalam kehidupan ini tidak ada yang sempurna, oleh karena itu
keluarga selalu berdoa dan berserah kepada allah swt sang pencipta memohon perlindungan
dan kesehatan.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Fungsi afektif merupakan fungsi internal keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga.
Didalamnya terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung dan saling meghargai antar
anggota keluarga.
Tn. I megatakan dalam keluarganya tidak ada sesuatu yang ditutupi dan semua masalah
selalu dilibatkan bersama, dan harus saling mengasihi, menghargai dan endukung antar
saudara dan keluarga
b. Fungsi sosialisasi
1) Kerukunan hidup dalam keluarga:
5
Tn. I mengatakan selalu hidup rukun dengan keluarganya, hanya saja masalah anak yang
suka berbeda pendapat
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga:
Tn. I mengatakan interaksi dan hubungan keluarganya sangat baik
3) Anggota kelarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
Tn. I mengatakan dalam keluarga yang dominan dalam pengabilan keputusan adalah Tn.
I sendiri.
4) Kegiatan keluarga waktu senggang:
Tn. I mengatakan kegiatan yang sering dilakukan dalam waktu senggang berkumpul
sambil menonton tv bersama dan sesekali pergi berlibur.
5) Partisipasi dalam kegiatan sosial:
Tn. I mengatakan ikut serta dan mengikuti kegiatan sosial seperti gotong royong.
c. Fungsi perawatan kesehatan:
a. Mengenal masalah
Tn. I mengetahui bila salah satu anggota keluarga nya mengalami sakit dan mengeluh
kesehatan lainnya perlu pengobatan segera, namun Tn. I tidak rutin dalam
mengkonsumsi obatnya
b. Mengambil keputusan yang tepat
Tn. I mengatakan bila merasa sakit atau demam hanya meminum obat warung saja,
tetapi jika tidak ada perubahan diperiksakan ke pelayanan kesehatan seperti klinik
terdekat.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Tn. I jika merawat anggota keluarga yang sakit dengan cara mencukupi kebutuhan
makanan, minuman serta istirahat yang cukup, jika dirawat dirumah tidak ada
perubahan diperiksakan dan dirawat di rumah sakit atau pelayanan kesehatan lainnya.
d. Memelihara lingkungan rumah yang mendukung kesehatan
Tn. I mengatakan selalu menjaga kebersihan didalam rumah maupun diluar rumah,
demi menjaga kesehatan bagi keluarga nya.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Tn. I mengatakan memanfaatkan fasilitas kesehatan jika anggota keluarga yang
mengalami sakit parah, atau tidak ada perubahan jika minum obat warung langsung
dibawa ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan lainnya.
d. Fungsi reproduksi
1) Perencanaan jumlah anak:
Keluarga mengatakan sudah cukup, dan tidak ingin menambah jumlah anak lagi
2) Akseptor: Ya ............ yang digunakan ..............................lamanya...................................
3) Akseptor: - alasannya -
4) Keterangan lain:
Sudah cukup dan tidak mau menambah anak lagi.
e. Fungsi ekonomi
1) Upaya pemenuhan sandang pangan:Tn. I mengatakan selalu berusaha untuk
memenuhi kebutuhan keluarga nya
2) Pemanfaatan sumber di masyarakat: Tn. I mengatakan penghasilan yang didapat
untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, dan membiayai anak sekolah
6
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek: Tn. I mengatakan untuk saat ini ada yang membuatnya stress,
dengan masalah lingkungan sekitar rumah
b. Stressor jangka panjang: Tn. I mengatakan khawatir terhadap kondisi keluarga dari segi
kesehatan dan otoriter pendidikan kesehatan anaknya.
c. Respon keluarga terhadap stressor : Tn. I mengatakan untuk tidak terlalu khawatir dan
memikirkan masalah yang ada, hanya saja untuk berfokus dalam mengurus keluarga nya.
d. Strategi koping :Strategi koping yang digunakan Tn. I mengatakan untuk selalu berfikir
posistif, dan tidak untuk memikirkan hal-hal yang bisa mengancam keluarga nya.
e. Strategi adaptasi disfungsional :Tn. I mengatakan untuk selalu berdoa dan memohon
pada sang pencipta untuk selalu dilindungi dan selalu diberi kesehatan, dan agar terhindar
dari masalah.
VII. KEADAAN GIZI KELUARGA
VIII. pemenuhan gizi : Tn. I mengatakan keluarga tercukupi gizi nya.
IX. ..........................................................................................................................................
X. Upaya lain :Keluarga mengatakan pentingnya untuk memeriksakan kesehatannya di
puskesmas terdekat.
XI. ............................................................................................................................................
XII. ..........................................................................................................................................
XIII. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya :Tn. I mengatakan dari anggota keluarga yang
mengalami masalah kesehatan agar segera sembuh dan tidak kambuh, dan terhindar dari
penyakit lainnya
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Tn. I mengatakan untuk selalu memberikan
pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakatnya yang membutuhkan
KETERANGAN
SETIAP POINT DIBERIKAN TANDA KUNING DEFINISI SECARA TEORI
SETELAH ITU DIKAJI KEPADA KELUARGA MAHASISWA (APLIKASI)
A. ASUHAN KEPERAWATAN
Hasil pengkajian disuatu keluarga Tn. I didapatkan hasil, Tn. I (49 thn) tinggal
dengan istrinya Ny. M dan anaknya yang berusian 21 thn, 16 thn dan 14 thn. Ny. M
sering mengeluh pusing dan jarang berolahraga. Selama ini,Tn. I jarang makan obat dan
tatkala gejalanya, tetapi tidak mengerti akibatnya. Ny. M sebagai ibu rumah tangga
7
sekaligus bekerja untuk membantu suaminya dalam mencukupi keperlua sehari-hari. Tn.
I sebagai kepala keluarga adalah pengambil keputusan utama jika timbul persoalan
didalam rumah tangga mereka. Keluarga menyadari, bahwa kesehatan itu penting untuk
dipertahankan. Oleh karna itu, jika ada anggota keluarga yang sakit hanya membeli obat
anaknya, karena pendidikan sangat diprioritaskan oleh Tn. I. Tn. I terkadang sering
memantau belajar anak ketiganya yaitu An. R, kadang Tn. I juga memarahi anaknya
ketika An. R tidak mau belajar atau nilai peringkatnya menurun. Tn. I juga tidak segan-
segan marah ketika Nn. A atau An. N pulang bermain hingga larut malam. Tn. I
mengatakan “sikap ayah seperti itu karna ayah takut kedua anaknya terjerumus kedalam
pergaulan bebas karena sepengetahuan ayahnya, usia remaja adalah penentu masa
depannya nanti”.
B. ANALISA DATA
8
- Tn. I jarang makan obat dan tidak
melakukan pantangan dalam
makanan.
- Hasil pengkajian TTV
TD :160/100 mmhg
N : 100x/menit
S : 36 C
R : 20x/menit
2. Ds : Ketidak patuhan Efek samping
- Tn. I mengatakan jarang (D.0114) program perawatan
memeriksa tekanan darahnya. atau pengobatan.
- Tn. I mengatakan menderita
hipertensi dan kadang merasakan
sakit kepala.
- Tn. I jarang makan obat dan tidak
melakukan pantangan dalam
makanan.
Do :
- Keluarga Tn. I tidak mengetahui
dampak dari membeli obat bebas
- Hasil pengkajian TTV
TD :160/100 mmhg
N : 100x/menit
S : 36 C
R : 20x/menit
3. Ds : Kesiapan pingkatan Ketakutan orang tua
- Tn. I mengatakan sangat menjadi orang tua akan masa depan anak
mengatur dalam mendidik (D.0122)
anaknya, karena pendidikan
sangat diprioritaskan oleh Tn. I,
kadang Tn. I memarahi anak
anaknya jika tidak mau belajar
atau nilai peringkatnya menurun.
- Tn. I juga tidak segan-segan
marah ketika anak anaknya
pulang bermain larut malam.
Do :
- Sikap Tn. I seperti itu karna Tn. I
takut anak-anakanya terjerumus
kedalam pergaulan bebas karena
sepengetahuan Tn. R usia remaja
adalah penentu masa depannya
nanti.
- Karena sikap Tn. I yang seperti
itu, penerimaan anak-anaknya
9
mereka merasa terkekang.
C.Diagnosa Keperawatan
1. Defisit pengetahan tentang penyakit (D.0111) b.d Kurang terpapar informasi
2. ketidak patuhan (D.0114) b.d efek samping program perawatan atau pengobatan
3. Kesiapan pingkatan menjadi orang tua(D.0122) b.d ketakutan orang tua akan masa
depan anak
D. Skoring
1. Defisit pengetahan tentang penyakit (D.0111) b.d Kurang terpapar informasi
KRITERIA SKOR TOTAL PEMBAHASAN
Sifat masalah : Saat ini anggota keluarga Tn. I
Ancaman kesehatan 2 2/3 x 2 = 1/3 mengalami sakit hipertensi, keluarga
Tn. I kurang mengetahui tentang
penyakitnya. Biasanya jika ada
anggota keluarga yang sakit hanya
diobati dengan obat warung.
Kemungkinan masalah Keluarga belum mengetahui tentang
dapat diubah 2 2/3 x 2 = 1/3 akibat dari penyakit penyakit
sebagian hipertensi.
Potensi masalah untuk Masalah tersebut sudah menjadi
dicegah 1 1/3 x 1 = 1/3 kebiasaan
Rendah
Menonjolnya masalah Keluarga Tn. I belum mengetahui
Masalah berat harus 2 2/3 x 1 = 2/3 akibat dari penyakit yang di derita
segera ditangani oleh keluarganya.
Total Nilai = 2
2.ketidak patuhan (D.0114) b.d efek samping program perawatan atau pengobatan
10
KRITERIA SKOR Perhitungan Pembahasan
Sifat masalah 2 2/3 x 1 = 2/3 Tn. I Jarang minum obat hipertensi
Skala : potensial
Kemungkinan masalah Dukungan yang besar dari orang-
yang dapat diubah 1 1/2 x 2 = 1 orang terdekat, yang mau
Hanya sebagian mengingatkannya jika lupa minum
obat.
Potensial masalah untuk Ny. M sebagai istri harus selalu
dicegah 2 2/3 x 1= 2/3 mengingatkan Tn. I jika lupa minum
cukup obat dan mengontrol makananya.
Menonjolnya masalah 2 2/2 x 1 = 1 Keluarga Tn. I harus segera
Skala : Masalah berat diberikan edukasi tentang
harus segera ditangani pentingnya rajin minum obat
hipertensi dan mengontrol makanan
agar tidak mengakibatkan semakin
buruknya penyakit.
Jumlah Nilai = 3,3
11
Skala : ada masalah, meningkatkan proses keluarga
tetapi tidak perlu segera menjadi lebih baik.
ditangani
Jumlah Nilai = 3,5
E. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil intervensi
1. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Observasi
tentang penyakit b.d selama 1x24jamdengan kriteria 1. Identifikasi kesiapan
kurang terpapar hasil : dan kemampuan
informasi (D.0111) 1. Prilaku sesuai anjuran menerima informasi
2. Kemampuan menjelaskan Terapeutik
pengetahuan tentang 2. Sediakan materi dan
hipertensi media pendidikan
3. Prilaku sesui dengan kesehatan
pengetahuan Edukasi
4. Menjalani pemeriksaan 3. Jelaskan faktor
yang tidak tepat risiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
4. Jelaskan tujuan dan
manfaat tindakan
yang akan dilakukan
5. Jelaskan perlunya
tindakan dilakukan
6. Jelaskan keuntungan
dan kerugian jika
12
tindakan dilakukan
2. ketidak patuhan b.d efek Setelah dilakukan tindakan selama Observasi
samping program 1x24 jam . Ketidakpatuhan b.d 1. Indentifikasi
perawatan atau Efeksamping program perawatan kepatuhan menjalani
pengobatan(D.0114) atau pengobatan. program pengobatan
Dengan Kriteria Hasil : Teraupetik
1. Merbalisasi 2. Buat komitmen
kemapuan memenuhi menjalani program
program perawatan atau pengobatan yang
pengobatan baik
2. Verbalisasi 3. Dokumentasikan
mengikuti ajuran aktivitas selama
3. Perilaku mengikuti menjalani proses
program perawatan atau pengobatan
pengobatan 4. Diskusikan hal-hal
4. Perilaku menjalani ajuran yang dapat
mendukung atau
menghambat
berjalanya program
pengobatan
5. Libatkan keluarga
untuk mendukung
program pengobatan
yang dijalani
Edukasi
1. Informasikan
program pengobatan
yang harus dijalani
2. Informasikan
maanfaat yang akan
diproleh jika teratur
13
menjalani program
pengobatan
3. Anjurkan keluarga
untuk mendampingi
dan merawat pasien
Selama menjalani
program pengobatan
4. Anjurkan pasien dan
keluarga melakukan
konsultasi
kepelayanan
kesehatan terdekat
jika perlu
3.
Implementasi
No Diagnosa keperawatan Implementasi Respon/hasil
1. Defisit pengetahuan 1. Mengidentifikasi kesiapan 1. Sudah dilakukan
tentang penyakit b.d dan kesiapan menerima kesiapan dan
kurang terpapar informasi kemampuan
informasi (D.0111) 2. Menyediakan materi dan menerima
media pendidikan informasi
kesehatan 2. Keluarga sudah
3. Menjelaskan faktor risiko mengerti materi
yang dapat mempengaruhi
dan pendidikan
kesehatan
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan
kesehatan sesuai 3. Keluarga sudah
kesepakatan bisa menjelaskan
5. Menjelaskan faktor resiko tujuan dan manfaat
yang dapat mempengaruhi tindakan yang
kesehatan dilakukan
14
4. Keluarga sudah
bisa menjelaskan
keuntungan dan
kerugian jika
tindakan dilakukan
15
pengobatan
8. menganjurkan pasien dan
keluarga melakukan
konsultasi kepelayanan
kesehatan terdekat jika
perlu
F. EVALUASI
No Diagnosa Keperawatan SOAP
1 Defisit pengetahuan tentang penyakit b.d S:
kurang terpapar informasi (D.0111) - Ny. M mengatakan keluarganya
sudah mulai paham mengenai
penyakit yang diderita Tn. I dan
sudah mengetahui akibat mengenai
penyakit hipertensi.
- Ny. M juga mengatakan suaminya
sudah rajin berolahraga
O:
- Tn. I sudah mulai menjaga pola
makan nya dan sudah mulai rajin
minum obat
P: Lanjutkan Intervensi
16
resiko jika membeli obat bebas
17