bukunya berjudul The Digital Economy: Promise and Peril in the Age of Networked Intelligenceyang
mendeskripsikan bagaimana internet mengubah cara manusia melakukan bisnis. Menurut Tapscott,
internet (net) dan world wide web (web) memunculkan suatu bentuk ekonomi baru berdasarkan pada
jaringan kecerdasan manusia (networking of human intelligence). Tapscottmengungkapkan bahwa pada
rezim ekonomi lama, informasi berbentuk fisik, sedangkan pada era ekonomi digital, informasi
berbentuk digital.
Dari sisi terminologi, penafsiran atas terminologi ekonomi digital masih beragam. Menurut OECD
(Organization for Economic Co-operation and Development), ekonomi digital adalah “comprised of
markets based on digital technologies that facilitate the trade of goods and services through e-
commerce (ekonomi digital adalah pasar yang dibentuk oleh teknologi digital yang memfasilitasi
perdagangan barang dan jasa melalui e-commerce). Pengertian ekonomi digital secara luas diberikan
oleh negara-negara tergabung dalam G20, yakni a broad range of economic activities that includes using
digitized information and knowledge as the key factor of production, and modern information networks
as the important activity space(berbagai kegiatan ekonomi yang mencakup penggunaan informasi dan
pengetahuan digital sebagai faktor utama produksi, dan jaringan informasi modern sebagai bagian
kegiatan yang penting).
Inovasi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi digital membuat masyarakat memiliki banyak
platform untuk melakukan aktivitas jual beli. Bagi penjual, keberadaan platform tersebut
memudahkan mereka mencari konsumen. Sedangkan bagi pembeli, kemudahan tersebut
bisa dirasakan saat ingin mecarai barang yang jarang ditemukan di toko konvensional.
Segala bentuk inovasi pada dasarnya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat
menjadi lebih baik lagi. Begitu pula dengan keberadaan digital economy. Adanya inovasi
dalam bidang ekonomi ini diharapkan menjadi solusi yang tepat untuk memakmurkan dan
meningkatkan potensi anak bangsa.
Menyambung proyeksi dari PwC, pada Agustus lalu Bank Indonesia memproyeksikan
ekonomi digital bisa menyumbang 10 persen produk domestik bruto Indonesia pada tahun
2025. Selain menciptakan banyak lapangan kerja, sektor ini melahirkan banyak pengusaha.
Sayangnya menurut data dari World Bank, masih banyak perbedaan kemampuan antara
lulusan perguruan tinggi maupun sekolah vokasi dan kebutuhan industri digital saat ini.
Maka dari itu, penting bagi Indonesia untuk mengasah kemampuan SDM-nya di bidang
teknologi, seperti AI, Big Data Analyst, dan Virtual Reality. Hal itu dilakukan agar Indonesia
dapat mewujudkan proyeksi ekonomi digital pada tahun 2030 mendatang.
Ekonomi digital di Indonesia terwujud dalam beragam industri. Tidak hanya terpaku pada e-
commerce saja, namun ekonomi digital kini juga sudah merambah ke bidang transportasi,
finansial perbankan, agrikultur, hingga tata kota. Perkembangan ekonomi digital sendiri
berbanding lurus dengan penggunaan internet di Indonesia. Salah satu bukti dari hal ini
adalah menjamurnya berbagai usaha start up, bahkan kini 4 di antaranya sudah
bergelar Unicorn. Diharapkan, ekonomi digital di Indonesia juga dapat diaplikasikan ke
sektor-sektor industri lainnya.
Saat ini sistem ekonomi tradisional tentunya sudah semakin sedikit digunakan mengingat
semakin berkembangnya zaman. Tentunya pada pebisnis millenial sudah beralih ke sistem
yang sudah modern. Teknologi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam
kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir. Ilmuwan telah menciptakan banyak hal sehingga
memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia. Perkembangan teknologi berbanding
lurus dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Maka perkembangan teknologi menjadi
sesuatu hal yang tidak bisa dihindari. Karena sebuah inovasi tercipta untuk memberikan
kemudahan-kemudahan. Termasuk inovasi dalam teknologi informasi berupa internet.
Keberadaannya membantu berbagai aktifitas kehidupan manusia, termasuk dalam
kehidupan berekonomi.
Berikut paparan manfaat internet dalam bidang ekonomi :
3. Menyediakan fasilitas transaksi bisnis. Dulu, transaksi bisnis hanya bisa dilakukan
ketika penjual bertemu langsung dengan pembeli. Sekarang, internet menyediakan
media-media online sehingga transaksi bisnis dapat terlaksana tanpa harus bertatap
muka, seperti media chatting, forum, blog, website, mailist, dan sejenisnya.
4. Mempercepat proses transaksi bisnis. Transaksi bisnis dan keuangan tidak lagi
menjadi suatu hal yang mustahil dilakukan dari tempat yang berbeda. Mengirim
uang antar orang yang berbeda daerah atau negara (transfer), membayar berbagai
tagihan seperti kartu kredit, tagihan listrik dan telepon tanpa harus ke bank, dan
masih banyak lainnya yang menjadikan transaksi keuangan lebih praktis, mudah dan
cepat.
5. Akses dan penyebaran informasi bisnis. Internet telah dimanfaatkan oleh berbagai
pihak untuk menyebarkan beragam informasi bisnis seperti peluang bisnis atau
wirausaha, lowongan pekerjaan, seminar-seminar bisnis, penawaran kerjasama bisnis,
hukum bisnis dan perpajakan. Sehingga informasi-informasi tersebut menjadi mudah
diakses dan ditemukan oleh banyak orang.
9. Menyajikan informasi bisnis dan keuangan. Segala macam informasi ada berkat
jaringan internet. Analisa produk dan pasar, internet pemasaran, harga emas,
pergerakan nilai tukar rupiah terhadap berbagai mata uang asing, harga saham, dan
sebagainya. Para pelaku bisnis bisa mengambil keputusan dengan mudah dan cepat
berkat informasi online tersebut yang senantiasa up to date atau diperbarui.
10. Menciptakan peluang usaha internasional. Dengan adanya internet, tidak
menutup kemungkinan terjadi hubungan usaha lintas negara. Satu pelaku bisnis bisa
mengadakan transaksi dengan pebisnis lain dari luar negeri. Menjual barang antar
negara seperti ekspor impor, jasa translator atau menulis, jasa konsultasi, dan
sebagainya.
11. Membantu pekerjaan pemerintah. Ekonomi dalam poin-poin di atas tidak terbatas
pada pelaku bisnis seperti direktur, manajer dan sejenisnya. Namun bidang ekonomi
tersebut juga mencakup kehidupan ekonomi pemerintah. Internet memberikan
kemudahan-kemudahan atas pekerjaan pegawai pemerintahan dalam menjalankan
tugasnya sebagai abdi masyarakat.
Terus naiknya adopsi smartphone di Indonesia membuat perangkat ini memiliki kontribusi
yang signifikan bagi perekonomian nasional.
Hasil survei yang dilakukan Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) dengan Lembaga
Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menyatakan
penggunaan smartphone di Indonesia berkontribusi sebesar 5,5% terhadap perekonomian
nasional, yakni dalam Produk Domestik Bruto (PDB). Setiap kenaikan 1% pengguna telepon
seluler (ponsel) meningkatkan PDB sebesar 0,055%.
“Secara nilai, kontribusi setiap pengguna smartphone terhadap nilai tambah ekonomi di
Indonesia sebesar Rp1,73 juta per tahun,” kata Ketua Umum Mastel Kristiono, kemarin.
tingginya adopsi smartphone di Tanah Air tak bisa dilepaskan dari adanya trafik data
internet yang memberikan nilai tambah melalui berbagai aplikasi di perangkat tersebut.
“Adopsi dan kebutuhan terhadap smartphone ini tinggi, sebaiknya tak ada kebijakan yang
menghambat untuk memilikinya,” katanya. Berdasarkan survei itu, 84% responden
menyatakan, smartphone bukanlah barang mewah, namun telah menjadi kebutuhan. Studi
tersebut juga memperlihatkan keputusan membeli smartphone bukan sepenuhnya
dipengaruhi oleh gaya hidup maupun gengsi, namun lebih kepada fungsinya.
Hal ini juga akan menurunkan produksi pada sektor teknologi, informasi dan komunikasi,
yang berdampak pada ekosistem ekonomi digital. Dampaknya, penerimaan pajak dari
sektor-sektor tersebut juga pada akhirnya menurun, dan berpotensi menbuat
pengangguran.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan hasil survei yang dilakukan
LPEM UI dan Mastel membuktikan sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang
didukung dengan smartphone telah membentuk perekonomian digital yang berkontribusi
signifikan terhadap perekonomian nasional. "Indonesia merupakan negara dengan potensi
digital economy terbesar di dunia. Kita buat kebijakan yang mendorong smeua itu
terwujud,"
Fasilitas, aktivitas dan fungsi untuk memproduksi dan mengirim barang atau jasa dari
pemasok ke konsumen. Supply Chain Management diperlukan untuk melakukan
perencanaan, produksi, penggudangan, distribusi dan pengiriman.
1. Pabrik berat: faktor-faktor yang diperlukan untuk menentukan lokasi pabrik berat adalah;
biaya konstruksi, biaya tanah,
1. Angkutan kereta api yang memiliki biaya murah. biaya yang murah ini disebabkan karena
dimuatnya volume yang besar dalam sekali angkut.
2. Truk yang kebanyakan di gunakan di negara tanpa laut, atau negara yang di penuhi
dengan daratan. Keistimewaan truk ini adalah fleksibel, sedangkan kelemahannya adalah
terbatas dengan muatan yang kecil
3. Angkutan air yang merupakan salah satu transport tertua di dunia yaitu kapal.
keunggulan menggunakan transportasi air ini adalah biayanya rendah volumenya besar.
Kelemahannya adalah lambat.
5. Jalur pipa di pakai untuk produk minyak atau minyak mentah. Keterbatasan membangun
jalur pipa adalah modal investasi yang tinggi. Keunggulan sekali jalur pipa telah terbangun
maka biaya operasi yang di perlukan cukup rendah.
1. Perkiraan permintaan. Karena pada dasarnya SCM adalah rantai dari produsen ke
konsumen, maka
5. Penjadwalan produksi. Setelah bahan baku di pesan, maka pendjadwalan produksi mulai
dilakukan.
8. Manajemen Mutu. Mutu bahan baku yang diperoleh dari pemasok hendaknya merupakan
mutu terbaik.
9. Pelayanan konsumen. Fungsi SCM untuk melayani konsumen hendaknya tergambar dari
berapa
2. Secara eksternal, perusahaan, pemasok, grosir dan pengecer itu adalah mitra, dimana
perlu memiliki
strategic alliance.
1. Banyak Pemasok
Melalui banyak pemasok, maka negosiasi dapat dilakukan dengan banyak pemasok,
sehingga
perusahaan dapat memainkan antara satu pemasok dengan pemasok lainnya.
2. Sedikit Pemasok
Dalam hal ini perlu ditempuh suatu pengembangan hubungan menjadi partner dalam
jangka panjang
3. Integrasi vertikal. Integrasi vertikal ditempuh dengan cara membeli pada pemasok yang
ada.
4. Jaringan Keiretsu.
Maksud dari keiretsu network ini adalah membuat pemasok anda menjadi bagian dari
koalisi
Manajemen yang membangun perusahaan maya merupakan upaya untuk membangun
sebuah
perusahaan yang tidak terikat satu sama lain. Perusahaan maya ini di hubungkan dengan
komputer