d. Jasa
Definisi dari resiko valuta asing adalah....
d. Resiko yang disebabkan oleh perubahan kurs valuta asing di pasaran yang tidak sesuai
lagi dengan yang diharapkan terutama pada saat dikonversikan dengan dengan mata uang
domestik.
Definisi dari Perusahaan Multinasional adalah....
d. Perusahaan besar yang berada di negara maju dan memiliki anak perusahaan di negara
berkembang
Persepsi manajer dalam penggunaan informasi akuntansi manajemen dapat diukur
dengan.....
Sebagian besar pemilik bisnis UMKM masih mencampurkan uang antara untuk keperluan
pribadi (rumah tangga) dengan keperluan bisnis. Uang masuk dari hasil penjualan usaha
berada pada rekening yang sama dengan uang yang digunakan untuk keperluan pribadi.
Setiap ingin membayar tagihan listrik rumah, tagihan telpon, beli pulsa pribadi, dan
semacamnya, sang bisnis owner langsung membayar dari rekening yang digunakan juga
untuk usaha.
Apa resikonya?
Resiko yang paling sederhananya adalah Anda tidak dapat mengukur dengan pasti
performa usaha Anda. Apakah untung atau rugi. Apakah usaha Anda memiliki arus kas yang
surplus atau defisit. Resiko yang paling parahnya adalah ketika ternyata uang usaha Anda
lebih banyak digunakan untuk keperluan pribadi sehingga tidak mampu belanja modal lagi
atau tidak mampu membayar operasional usaha. Maka usaha Anda akan tutup.
Biasanya para pemilik bisnis UMKM masih mengerjakan semuanya sendirian. Atas dasar itu
maka mereka merasa punya alasan yang cukup kuat untuk tidak membuat laporan keuagan.
Segala sesuatu pengeluaran dan pembelanjaan dilakukan berdasarkan instring atau suka –
suka pemilik bisnis.
Sebagai contoh, kami cukup sering mendapatkan status bisnis owner klien kami yang bilang
“Wah, sebentar lagi lebaran nih. Harus cari proyek buat bayar THR”. Pertanyaan sederhana
kami adalah, ” Lah, kemarin – kemarin pas proyek lagi banyak, uangnya dipakai kemana?”
Ada bisnis owner yang setiap dapat uang masuk langsung belanja Aset. Alasannya adalah
“ini kan investasi”. Memang betul, itu investasi. Tapi ketersediaan cash flow usaha kita juga
harus kita pikirkan. Beberapa pakar mengatakan bahwa paling tidak sebuah bisnis harus
menyisakan saldo kas sebesar 3 – 6 x pengeluaran bulanan usaha.
Resiko terburuk dari masalah ini adalah bisnis tersebut tidak mampu membayar kebutuhan
rutin dan urgent. Sehingga bisa berdampak bagi keberlangsungan bisnis. Walaupun secara
diatas kertas cukup ada banyak PO / order.
Nah, ini adalah masalah yang cukup vital. 2 permasalahan sebelumnya bisa dibantu untuk
didiagnosa ketika sebuah bisnis memiliki laporan keuangan. Dengan memiliki Laporan
Keuangan standar bisnis, Anda akan mengetahui berapa banyak uang usaha yang sudah
Anda gunakan untuk keperluan pribadi. Juga berapa besar nilai aset Anda dibandingkan
dengan revenue yang dihasilkan atau ketersediaan kas.
Masalahnya, masih banyak pelaku usaha UMKM yang belum paham apa itu laporan
keuangan. Banyak yang menyangka bahwa yang disebut laporan keuangan adalah laporan
uang keluar masuk. Setiap uang masuk dianggap pendapatan. Setiap uang keluar dianggap
biaya. Dan selisihnya (sisanya) dianggap untung. Ini tentu sangat keliru. Bahkan cukup
berbahaya.
Yang disebut dengan laporan keuangan itu minimal Anda memiliki NERACA, LABA RUGI,
dan ARUS KAS. Masing-masing laporan tersebut memiliki fungsi informasi yang berbeda –
beda. Apakah sulit membuatnya? bagi Anda yang seorang bisnis owner dan tidak berlatar
belakang akuntansi, mungkin sulit. Namun, terlepas apakah Anda lulusan akuntansi atau
bukan, sebaiknya bisnis owner fokus saja menjalankan usaha Anda. Urusan laporan
keuangan bisa diserahkan ke pihak yang kompeten dan profesional.
Karena perusahaan ini menjalankan bisnisnya di berbagai Negara maka sifat usahanya
mendunia. Sehingga dapat memiliki pengaruh yang kuat terhadap kondisi politik
global.Pada umumnya di berbagai Negara, perusahaan tersebut dikembangkan sebagai
perseroan terbatas. Akan tetapi sahamnya dikuasai oleh perusahaan induk. Saham
perusahaan tersebut tidak diperjual-belikan di pasar saham lokal.
Sebagai akibat dari model kepemilikannya tersebut, keseluruhan operasi kebijakan
perusahaan tergantung pada kebijakan perusahaan induk dan beberapa pengurus
perusahaan harus berasal dari perusahaan induk.Perusahaan multinasional menjadi semakin
penting peranannya di Negara semenjak berakhirnya perang dunia kedua. Pada mulanya
perusahaan multinasional berasal dari Amerika Serikat yang menjalankan operasinya ke
berbagai Negara seperti Jepang, Negara di eropa dan juga Australia dan New Zealand.
Semenjak tahun 1960-an, perusahaan multinasional bukan saja hanya milik Amerika Serikat
tetapi juga milik Jepang,Eropa, dan beberapa Negara maju lainnya dan mulai menjalankan
operasinya ke Negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Perkembangan ini
merupakan salah satu faktor yang mewujudkan era globalisasi dalam kegiatan
perekonomian dunia.
Alasan utama perusahaan terlibat dalam bisnis internasional adalah untuk meningkatkan
penjualan dan menggapai pasar baru sehingga dapat meraih pertumbuhan usaha yang
positif.
3 Meminimalisir Resiko
Tidak jarang entitas bisnis melakukan ekspansi untuk mengurangi resiko pertumbuhan
stagnan di dalam negeri ataupun di negara lain mereka beroperasi. Untuk contoh, saat
negara Barat melihat tingkat pertumbuhan dibawah 3% perusahaan multinasional Barat
akan berlomba mentarget pasar berkembang dengan pertumbuhan di atas 5%.Karena
badan usaha lahir untuk mendapatkan keuntungan agar berkembang, menjadi alamiah jika
badan usaha melakukan ekspansi ke luar negeri ke negara dengan tingkat pertumbuhan
yang lebih baik. Lebih lanjut lagi, dengan menjalankan usaha seperti itu badan usaha akan
mampu mengendalikan resiko politik, sosial, dan ekonomi dengan lebih baik.
1 $ = Rp 9.400
1 $ = Rp 9.550
Persepsi manajer dalam penggunaan informasi akuntansi manajemen dapat diukur dengan
tingkat luasnya penggunaan sejumlah informasi yang dirasa berguna oleh manajemen
dalam pelaksanaan tugasnya, seperti apakah informasi akuantansi manajemen tersebut
bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Persepsi atau pandangan manajer dalam
penggunaan akuntansi manajemen ini dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain yaitu
struktur desentralisasi dan ketidakpastian lingkungan.
Apakah manajer percaya bahwa mereka memiliki informasi yang cukup untuk pengmbilan
keputusan tentang factor lingkungan yang mereka pilih. Ketidakpastian lingkungan
mencakup hal sebagai berikut:
B. Transaction Exposure :
Yaitu melakukan kebijakan berupa perlakuan pendapatan dan biaya (cost) dalam valas
dalam tahun buku yang akan datang dan analisa pengaruhnya terhadap laba/bersih .
Yaitu melakukan reseach dan analisis secara mendalam terhadap trend kurs valas yang
terjadi pada masa yang akan datang ( future analysis), mengkajinya dalam bentuk
hubungannya dengan kondisi dari ekspor dan impor serta sebagainya pada kondisi jangka
panjang.
Rangkuman Materi
Manajemen Keuangan Internasional dapat didefinisikan sebagai manajemen keuangan
untuk perusahaan multinasional. Perusahaan multinasional mempunyai beberapa ciri yang
berlainan dengan perusahaan domestik. Salah satu ciri yang menonjol terletak pada wilayah
operasi yang mencakup beberapa wilayah negara, kondisi perekonomian, politik, sosial, dan
budaya yang berbeda. Pengelolaan keuangan perusahaan multinasional tentunya juga akan
berbeda dengan pengelolaan perusahaan domestik. Seorang manajer keuangan
international bertujuan mengelola perusahaan agar mencapai tujuan perusahaan, yaitu
meningkatkan nilai perusahaan dan meningkatkan nilai saham. Untuk mencapai tujuan
tersebut, manajer keuangan haruslah memperoleh keuntungan (profit) yang tinggi.
Berikut adalah masalah – masalah umum atau persoalan umum yang sering terjadi :
1. Tidak ada pemisahan rekening antara untuk usaha dengan pribadi