Anda di halaman 1dari 5

SISTEM PAKAR MENDETEKSI PENYAKIT GLUKOMA

DENGAN MENGGUNAKAN METODE


DEMPSTER SHAFER

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat


Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata 1
Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh :

RANGGA ARISMUNANDAR
2018020868

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


TRIGUNA DHARMA
MEDAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Penyakit mata merupakan penyakit dengan jumlah penderita yang terus

meningkat setiap tahunnya, di Indonesia dari data Riskesdas (2013) menyebutkan

prevalensi di Indonesia berkisar 1,5% dari jumalah penduduk. Penyebab utama

dari kebutaan ini adalah glukoma. Glukoma menyerang saraf mata manusia dan

sering tidak di sadari penderita sampai terjadi kerusakan pada saraf mata.

Biasanya gejala yang sering dirasakan masyarakat berupa sakit kepala,

penglihatan kabur, nyeri mata bahkan mual dan muntah.

Seiring perkembagan teknologi yang sangat pesat, pada bidang kedokteran

saat ini telah memanfaatkan teknologi untuk membantu mengatasi penyakit-

penyakit yang diderita oleh masyarakat. Meskipun tidak ada metode yang terbukti

efektif untuk mencegah terjadinya glukoma, tetapi degan melakukan indentifikasi

awal dapat memberikan pengobatan yang sesuai. Oleh karena itu diperlukan

aplikasi yang sederhana, mudah digunakan dan tidak menyita waktu dalam

mendeteksi penyakit glukoma yaitu aplikasi sitem pakar yang dapat diakses secara

online sehingga semua orang dapat melakukan deteksi secara dini terhadap

penyakit glukoma.

Sistem pakar adalah salah satu cabang dari kecerdasan buatan (Artifical

Intelegence (AI). Kecerdasan buatan merupakan cabang dari ilmu komputer yang

konsern dengan pengautomatisasi tingkah laku cerdas sehingga mesin (komputer)

dapat melakukan pekerjaan seperti yang sebaik dilakukan manusia. Salah satu
metode yang dapat digunakan untuk melakukan mendeteksi terhadap penyakit

glukoma adalah Dempster Shafer.

Metode Dempster Shafer adalah metode ketidakpastian untuk

menghasilkan diagnosis yang akurat. Karena penambahan atau pengurangan fakta

baru dalam bentuk informasi tentang gejala dan gangguan. Metode ini memiliki

beberapa karakteristik yang secara instutif sesuai dengan cara berfikir seorang

pakar, namun dasar matematika yang kuat.

Dari uraian diatas yang menjadi permasalahan adalah belum ada sistem

untuk mendiagnosa penyakit glukoma sehingga dengan adanya sistem pakar

mendiagnosa penyakit glukoma dengan metode Dempster Shafer dapat

memudahkan masyarakat untuk mengetahui penyakit mata sejak dini.

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas diatas maka peneliti mengangkat

judul “Sistem Pakar Mendeteksi Penyakit Glukoma Dengan Menggunakan

Metode Dempster Shafer”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang terhadap masalah di atas, maka yang

menajdi permusan adalah :

1. Bagaimana menerapkan metode Dempster Shafer dalam mendeteksi

penyakit glukoma berdasarkan gejala atau keluhan masyarakat ?

2. Bagaimana membangun sistem pakar untuk mengetahui penyakit glukoma

pada manusia menggunakan metode Dempster Shafer ?


3. Bagaimana sistem yang dirancang untuk melihat sejauh sejauh mana

kinerjanya dalam memecahkan permasalahan dalam mendeteksi penyakit

glukoma ?

1.3 Batasan Masalah

Agar pnelitian yang dilakukan ini sesuai dengan permasalahan yang

dibahas, maka diberikan batasan masalah sebagai berikut :

1. Data kepakaran yang digunakan dalam sistem bersumber dari masyarakat.

2. Gejala dalam mendeteksi penyakit glukoma bersifat klinis ( diobservasi

berdasarkan gejala ) dan subjektif ( hanya dirasakan oleh masyarakat )

3. Data – data gejala dan nilai hipotesa dari gejala tersebut diperoleh dari

hasil observasi berdasarkan gejala masyarakat.

4. Aplikasi sistem pakar yang digunakan berbasis WEB.

1.4 Tujuan Penelitian

Agar penelitian yang dilakukan ini sesuai dengan permasalahan yang

dibahas, maka tujuan penelitian ini dibentuk berdasarkan rumusan masalah, yaitu:

1. Untuk menerapkan metode Dempster Shafer dalam mendeteksi penyakit

glukoma berdasarkan gejala atau keluhan masyarakat.

2. Untuk membangun sistem pakar untuk mengetahui penyakit glukoma pada

manusia menggunakan metode Dempster Shafer.

3. Untuk sistem yang dirancang untuk melihat sejauh sejauh mana kinerjanya

dalam memecahkan permasalahan dalam mendeteksi penyakit glukoma.


1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian terkait dengan mendeteksi penyakit glukoma yaitu

sebagai berikut :

1. Secara teoritis, penelitian ini dapat dijadikan rujukan atau referensi untuk

dapat menerapkan metode Demster Shafer dalam aplikasi sistem pakar

lainnya.

2. Secara akademis, penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk

menyelesaikan studi strata-1 di program studi sistem informasi dan juga

dapat menjadi referensi bagi pembaca dalam memahami konsep metode

Demster Shafer dan juga bagaimana menerapkan metode tersebut dalam

sebuah aplikasi atau sistem

3. Secara praktis, yaitu :

a. Dapat membantu masyarakat luas untuk mendeteksi penyakit

glukoma

b. Dapat menjadi bahan pertimbangan bagi penderita glukoma untuk

melakukan tindakan yang harus diambil jika mengetahui seberapa

besar kemungkinan penyakit yang diderita.

Anda mungkin juga menyukai