PADA PROJECT
OLEH :
Juhan Hadi Kriswanto
SMKN 5 Banjarmasin ( Kal-Sel )
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat,rahmat, kharunia dan hidayah-Nya, dalam penyelesaian dan penyusunan
laporan Project Akhir dari pelatihan Pengoperasian Peralatan Elektronik
Pada Otomasi Industri.
1. Bapak Drs. Rasoki Lubis, M.Pd, Selaku Kepala BBPPMPV BBL Medan
2. Bapak Hotman Silitongga, ST. MT. Selaku Pengajar
3. Bapak Drs. Rivai Simanjuntak, M.Pd. Selaku Pengajar
4. Bapak/Ibu Staff Bidang Listrik
5. Bapak Michael Yangky. Selaku pengajar dari DUDI PT. Global Solusi Tech
6. Bapak/ibu Peserta Diklat Pengoperasian Peralatan Elektronik pada Otomasi
Indutsri.
7. Bapak/ibu teman sejawat dalam pelatihan Upskilling dan Reskilling bidang
Kelistrikan.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDULHalaman
COVER...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Tujuan dan Sasaran..................................................................................2
C. Teknik Pengambangan.............................................................................2
A. Defenisi....................................................................................................3
B. Gambar Rancangan..................................................................................5
C. Analisis Alat dan Bahan...........................................................................6
D. Prosedur Pengembangan..........................................................................7
E. Flowcart Pembuatan Alat.........................................................................7
A. Deskripsi Kegiatan...................................................................................9
B. Proses Pembuatan dan Hasil....................................................................11
C. Gambar Rangkaian Kontrol.....................................................................18
A. Keunggulan Alat......................................................................................21
B. Kelemahan Alat.......................................................................................21
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................23
B. Saran........................................................................................................23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi pada era modern seperti sekarang ini banyak
inovasi baru yang ditemukan dari hasilpenelitian dan inovasi yang tujuannya
untukmembantu dan memudahkan manusia dalamaktifitasnya agar lebih
efektif dan efisien. Pengembangan ini dari pemanfaatan teknologi modern.
Hampir seluruh sektor bidang seperti Bidang Kesehatan, Industri
Perkantoran, Rumah Tangga dan Kebersihan Lingkungan. Banyak masalah
yang muncul berkaitandengan sampah yang mengganggu kesehatan
dankebersihan lingkungan. Rendahnya kesadaranmasyarakat dalam
membuang sampah yang benar ada kaitannya dengan keadaan tempat
sampah.Tempat sampah dalam keadaan bersih, unikdengan sentuhan
teknologi modern akan membuat orang tertarik untuk membuang sampah
denganbenar.
Tempat sampah yang ada pada saat ini yang biasa ditemui dilapangan
dan tempat umum masih tempat sampah biasa, yang belum ada
pengembangan dan sentuhan teknologi nya dalam memisahkan jenis-jenis
sampah mudah terurai dan yang tidak mudah terurai dengan cepat. Sehingga
tumpukan sampah menjadi tidak ramah linkungan. Disisi lain dampak
pengolahansampah yang tidak terintegrasi dengan baik,mengkibatkan banyak
dijumpai tempat sampahtidak terurus. Kondisinya memprihatinkan, penuh,
berjubel sehingga sangat menggangu kenyamananlingkungan, namun tidak
segera dibersihkan olehpetugas. Hal inilah yang menjadikan orang enggandan
kurang tertarik untuk membuang sampahdengan benar. Maka untuk
mengatasi hal tersebut diperlukan adanya penerapan teknologi yang baik
dalam pemisah sampah sesuai jenisnya.
1
B. Tujuan dan Sasaran
Adapun tujuan dari pembuatan alat ini adalah sebagai sarana untuk
membangun kesadaran masyarakat untuk lebih tertarik dalam membuang
sampah rumah tangga atau sampah industri pada tempat sampah. Sasaran
pembuatan alat ini sebagai sarana pembelajaran dan pengembangan teknologi
pada peralatan kebutuhan rumah tangga.
C. Teknik Pengambangan
2
BAB II
DESIGN AUTOMATION-BASED SMART BINS
A. Defenisi
Pengembangan tempat sampah berbasis otomasi ini menggunakan dua
buah sensor yaitu sensor capasitif dan sensor induktif. Sensor Kapasitif
adalah sensor elektronika yang dirancang untuk pengukuran non-kontak
jarak, posisi dan ketebalan. Sensor kapasitif bekerja dengan menghitung
perubahan muatan listrik yang disimpan dalam sensor akibat perubahan jarak
lempeng, perubahan volume dielektrium dan perubahan luas penampang.
3
3
Gambar 2. Sensor Kapasitif
Sensor induktif alah satu jenis sensor yang dapat digunakan untuk
mendeteksi ada atau tidaknya suatu objek tanpa adanya kontak fisik. Objek
yang dapat terdeteksi oleh sensor proximity induktif adalah jenis-jenis logam
seperti tembaga, baja, alumunium dan lain-lain. Sensor proximity induktif
bekerja dengan menggunakan koil elektromagnetik yang akan mendeteksi
kehadiran suatu objek (logam) logam. Sensor proximity induktif bekerja
dengan menggunakan medan listrik yang akan mendeteksi kehadiran suatu
objek (logam).
4
Gambar 4. Sensor Induktif
B. Gambar Rancangan
5
C. Analisis Kebutuhan Alat dan Bahan
1. Kebutuhan Alat
a. Gergaji besi
b. Tool box lengkap dengan peralatan
c. Palu
d. Cutter
e. Bor listrik
f. Holesaw
g. Ragum
h. Meteran
i. Alat Ukur Multitester
j. Laptop
2. Kebutuhan Bahan
6
8 Engsel Engsel Pintu Lipat 2 Pcs Rp. 200.000
D. Prosedur Pengembangan
Teknik pengembangan dalam penelitan inimengikuti langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Melakukan percobaan dengan menggunakan sensor induktif dan
Kapasitif
2. Melakukan percobaan dengan menggunakansensor secara manual dan
otomatis.
3. Analisa dan evaluasi hasil.
Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap hasil pengujian dan evaluasi
penggunaan sensor.
Tempat sampah ini dibuat secara otomatis dengan system kerja dimana
sampah organic dan anorganik dimasukkan kedalam wadah sampah,
kemudian secara otomatis akan terpisah sesuai dengan jenisnya. Dipisahkan
oleh system sensor yang digunakan pada pendeteksi pemisahan menggunakan
sensor kapasitif dan sensor induktif yang dikontrol oleh smart relay.
7
BEGIN
SAMPAH
PEMILAHAN
(SENSOR KAPASITIF DAN INDUKTIF
FINISH
8
BAB III
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Deskripsi Kegiatan
Project Design Automation Based Smart Bins adalah suatu project yang
merupakan bagian dari tugas Akhir pelaksanaan Upskilling dan Reksilling
pada diklat Pengoperasian Peralatan Elektronik Pada Otomasi Industri yang
dilaksanakan melalui BBPPMPV BBL Medan. Adapun rincian kegiatan yang
dilaksanakan selama proses pembuatan project sebagai berikut :
1. Proses Perencanaan
Kegiatan perencanaan merupakan bagian dari tahap awal pembuatan
project, dimana pada proses ini terdapat desain alat, penentuan komponen
yang digunakan, menentukan spesifikasi dari komponen, mengukur
ketercapaian kerja sesuai dengan target penyelesaian. Menentukan
Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan pembelian komponen alat dan
bahan.
2. Proses Pembuatan
Kegiatan pembuatan di awali dengan proses pengukuran, pemotongan,
penyambungan pada bahan untuk membuat kerangka. Selanjutnya
dilanjutkan dengan perakitan dan memasang komponen pada alat.
Kemudian dilakukan pengawatan pada komponen. Proses pengerjaan ini
diakhiri dengan pemograman menggunakan Zelio soft 2. Proses
pembuatan ini dilaksanakan selama 14 hari kerja.
3. Proses Uji Coba Project
Pengujian project dilakukan dengan pengetesan setiap komponen sesuai
dengan fungsi dan karakteristik. Adapun untuk system kerja dari alat ini
adalah :
a. Saat Push Botton ditekan 2X maka posisi ON
b. Motor Servo menyela menggerakkan pintu pada posisi menutup
9
c. Saat sampah dimasukkan pada tempat penampungan pada alat, maka
sensor yang terpasang pada pintu-pintu akan bekerja sesuai dengan
karakterik sampah logam atau non logam
d. Pendeteksi sensor induktif bekerja apabila ada sampah/benda
berbahan logam 9
e. Pendeteksi sensor kapasitif bekerja saat ada sampah/benda yang
mengandung bahan logam dan non logam
f. Sampah/benda berbahan logam akan terlebih dahulu di deteksi oleh
sensor kapasitif selama 5 Second, jika sampah bukan berbahan logam
maka pintu non logam terbuka.
g. Sedangkan sampah yang berbahan logam akan terdeteksi oleh kedua
sensor, sehingga mengintruksi pintu bagian logam terbuka
h. Saat Push Botton ditekan 1X maka posisi OFF
4. Proses Penyelesaian Project
Kegiatan penyelesaian project merupakan bagian dari finishing atau
penyelesaian dari seluruh rentetan kegiatan yang dilakukan. Adapun pada
tahap penyelesaian ini ditandai dengan beroperasinya seluruh komponen
sesuai dengan prinsip kerja masing-masing. Untuk proses kerja diberikan
perintah atau program menggunakan program otomatis dengan ladder
diagram berbasis smart relay.
Selanjutnya proses penyelesaian dilengkapi dengan pemasangan label dan
pembuatan laporan hasil pengerjaan project Desain Automation Based
Smart Bins
10
Gambar 7. Wiring Diagram Desing Automation Based Smart Bins
1. Proses Pembuatan
Tahapan pembuatan ini adalah suatu kegiatan dimulai dengan
pemotongan-pemotongan besi guna membuat kerangka sebagai wadah
penempatan tempat sampah. Kegiatan ini dilakukan dengan perhitungan
dan analisis yang cukup untuk mempermudah pengerjaan dan mengurangi
kesalahan dalam pemotongan besi.
11
Gambar 8. Kegiatan Pengelasan Pembuatan Kerangka
12
Gambar 10. Proses Pembuatan Penempatan Komponen
13
Gambar 12. Proses Pemasangan Komponen
14
2. Hasil Pekerjaan
Gambar 15. Hasil Tampak Deapan Finishing Design Automation Based Smart
Bins
15
Gambar 16. Project Tampak Samping Kanan
16
Gambar 19. Project Tampak Atas
17
C. Gambar Rangkaian Kontrol
18
19
BAB IV
20
ANALISIS PROJEC
A. Keunggulan Alat
Project Design Automation Based Smart Bins adalah suatu project yang
dirancang menggunakan peralatan control dan sensor dalam pemanfaatan
perkembangan teknologi untuk membantu pekerjaan manusia. Alat ini sebagai
pemisah sampah organic dan anorganis yang bekerja berdasarkan pendeteksian
sensor terhadap terhadap benda-benda atau sampah. Adapun beberapa
keunggulan dari alat ini sebagai berikut :
1. Dapat memilah sampah organic dan anorganik secara otomatis dengan
menggunakan sensor induktif dan kapasitif
2. Dapat dijadikan sebagai solusi dalam pengelolahan sampah industry dan
sampah rumah tangga
3. Dapat dijadikan sebagai bahan ajar atau alat peraga pemanfaatan control dan
sensor secara bersamaan
4. Kekuatan pada project ini dapat menahan beban mencapai 20 Kilogram
B. Kelemahan Alat
21
21
Pembuatan project Design Automation Based Smart Bins ini tidak terlepas dari
kendala-kendala dan kelemahan yang dihadapi oleh pembuat, diantara
kelemahan pada alat ini yaitu :
1. Motor servo yang digunakan bukan merupakan Motor Servo dengan
kualitas produk yang baik.
2. Pengoperasian yang cukup lama akan mengakibatkan kerusakan mekanis
pada motor.
3. Sensor yang terdapat pada kedua pintu sampah mempunyai jarak sensorik
yang cukup pendek
22
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Bagi peneliti yang akan melaksanakan penelitian pada alat ini, agar
dilakukan analisis terhadap motor servo yang digunakan lebih dalam
sehingga dapat mengetasi kelemahan yang terjadi pada motor yang
dipasang pada alat ini.
2. Bagian pintu sensor nya diharapkan dapat ditambahkan jarak sensor
disepanjang ruas pintu pemilah sampah, sehingga sampah dapat terdeteksi
dengan baik.
23
23