Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi saat ini telah
memberikan banyak manfaat dalam kemajuan diberbagai aspek sosial. Penggunaan
teknologi oleh manusia dalam membantu menyelesaikan pekerjaan merupakan hal yang
menjadi keharusan dalam kehidupan. Perkembangan teknologi ini juga harus diikuti
dengan perkembangan pada Sumber Daya Manusia (SDM).
Manusia sebagai pengguna teknologi harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada
saat ini, maupun perkembangan teknologi tersebut selanjutnya. Adaptasi manusia dengan
teknologi baru yang telah berkembang wajib untuk dilakukan melalui pendidikan. Hal ini
dilakukan agar generasi penerus tidak tertinggal dalam hal teknologi baru. Dengan begitu,
teknologi dan pendidikan mampu berkembang bersama seiring dengan adanya generasi
baru sebagai penerus generasi lama. Beberapa cara adaptasi tersebut dapat diwujudkan
dalam bentuk pelatihan maupun pendidikan.
Pendidikan merupakan sebuah sarana yang efektif dalam mendukung perkembangan
serta peningkatan sumber daya manusia menuju ke arah yang lebih positif. Kemajuan
suatu bangsa bergantung kepada sumber daya manusia yang berkualitas, dimana hal itu
sangat ditentukan dengan adanya pendidikan. Seperti yang telah tertulis dalam Undang-
undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang salah satu isinya
membahas mengenai pendidikan meupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat bangsa dan negara.

Saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat dimana
perkembangannya tidak bisa dihindari. Perkembangan teknologi informasi ini, tidak hanya
dapat membantu cara hidup kita menjadi lebih modern dalam kehidupan sehari-hari, dunia
bisnis pun ikut terbantu dengan perkembangan teknologi saat ini. Berbagai hal yang dulu
dapat memakan biaya yang besar dan waktu yang lama, kini dapat diselesaikan dalam
waktu yang singkat bahkan dalam hitungan detik. Bahkan pekerjaan yang dulu dapat
melibatkan 10 orang, kini hanya dapat dikerjakan dalam 1 orang.
Teknologi Informasi  menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia
dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan
informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data,
suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi,
tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern
(misalnya ponsel). Perkembangan alat-alat atau tools tersebut sangatlah mendukung
kegiatan bisnis yang akan dilakukan akan tetapi itu akan memakan biaya investasi yang
tidak kecil, di samping itu juga perkembangan teknologi harus bisa didukung oleh sarana
dan prasarana atau infrastruktur dari daerah atau tempat dimana perusahaan atau unit
bisnis akan melakukan kegiatan bisnis mereka.

1.1 Rumusan Masalah


 Apakah manfaat perkembangan teknologi di bidang bisnis?
 Apa saja peran teknologi informasi dalam perusahaan?
 Apa saja dampak positif dan negatif perkembangan teknologi di bidang bisnis?
1.2 Tujuan Penulisan
 Mengetahui pengaruh perkembangan teknologi di bidang bisnis
 Mengetahui peran teknologi informasi dalam perusahaan
 Mengetahui dampak postif dan negatif perkembangan teknologi di bidang bisnis
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi

Teknologi adalah sebuah pengetahuan yang ditujukan untuk menciptakan alat,


tindakan pengolahan dan ekstraksi benda. Istilah “teknologi” telah dikenal secara luas dan
setiap orang memiliki cara mereka sendiri memahami pengertian teknologi. Teknologi
digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan kita sehari-hari,
secara singkat; kita bisa menggambarkan teknologi sebagai produk, proses, atau organisasi.
Selain itu, teknologi digunakan untuk memperluas kemampuan kita, dan membuat orang-
orang sebagai bagian paling penting dari setiap sistem teknologi.

Sejarah peradaban manusia mencatat beberapa teknologi yang sangat berperan bagi
perkembangan kehidupan manusia modern diantaranya penemuan mesin cetak, mesin tenun,
mesin uap, kereta api, mobil, pesawat terbang, listrik, televise, dan yang mutakhir adalah
penemuan micro-prosesor pertama yang menjadi cikal bakar computer masa kini dan
penopang utama majunya peradaban teknologi informasi maa kini. Teknologi informasi
berkembang sedemikian pesatnya sejak awal tahun 1980-an, mulai dari computer personal
pertama yang diproduksi secara masa oleh IBM hingga saat ini kita mengenal notebook yang
dapat dengan mudah kita bawa kemanapun. Tidak dapat dipungkiri, baik secara personal
maupun berkelompok. Organisasi-organisasi bisnis dan pemerintahan juga terpengaruh
dengan perkembangan yang pesat di bidang teknologi informasi.

Teknologi informasi sesungguhnya hanyalah berupa alat-alat mekanis dan digital


yang diciptakan oleh manusia. Komponen perangkat lunak dan perangkat keras merupakan
dua penyusun utama dari teknologi informasi. Teknologi informasi tidak akan memiliki
manfaat yang maksimal jika hanya diciptakan tetapi tidak digunakan. Oleh karena itu
diperlukan interaktifitas manusia dalam teknologi informasi, tidak hanya dalam proses
pembuatannya tetapi juga dalam proses pemanfaatannya hingga pada pengembangannya
secara berkelanjutan.
Menjelang tahun 1990-an kebutuhan organisasi akan otomasi proses-proses bisnis
semakin meningkat. Perkembangan jumlah penduduk yang semakin pesat, kompetisi antar
organisasi mengakibatkan masing-masing organisasi berupaya menyediakan pelayanan yang
efektif dan efisien kepada pelanggannya. Aktivitas manual dalam proses bisnis tentunya
menjadi kendala tersendiri dalam persaingan yang semakin meningkat. Oleh karena itu
diperlukan bantuan dari teknologi informasi untuk mengelola proses-proses bisnis seperti
akuntansi, managemen persediaan, penggajian, dsb. Ini semua bertujuan untuk memudahkan
organisasi dalam memberikan pelayanan dan pengambilan keputusan bisnis. Dengan
demikian teknologi informasi telah menjadi bagian penting dalam suatu organisasi untuk
mencapai tujuannya. Dalam kondisi inilah sistem informasi sebagai suatu disiplin ilmu sangat
diperlukan untuk mengelola interaktivitas antara teknologi informasi dengan lingkungan
sosial dan individu-individu yang menggunakannya. Dengan kata lain, sistem informasi
merupakan jembatan antara teknologi informasi dengan lingkungannya, baik secara individu
maupun organisasi.

Sistem informasi tidak dapat berdiri tanpa adanya teknologi informasi, demikian pula,
teknologi informasi tidak akan dapat dimanfaatkan secara maksimal tanpa adanya suatu
sistem yang mengintegrasikan teknologi informasi dengan penggunanya sehingga sesuai
dengan kebutuhan dan proses bisnis yang berjalan. Dengan demikian istilah sistem informasi
dan teknologi informasi memiliki wilayah cakupan yang berbeda, sehingga tidak dapat
disamakan satu dengan yang lainnya.

2.2 Pengertian Bisnis

Bisnis adalah sesuatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan business, dari kata bahasa inggris yang berarti “sibuk”
dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan
aktivitas dan pekerjaan yang mendatang kan keuntungan.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta,
bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha,
atau capital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti
ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya
atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis
seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki
pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etomologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang
sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sediri memiliki
tiga pengguna, tergantung skupnya – penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada
badan usaha, yaitu kesatuan yuridis(hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari
laba atau keuntungan. Pengguaan yang lebih luas dapat merujuk pada sector pasar tertentu,
misalnya “bisnis pertelevisisan.”

Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivits yng dilakukan oleh
komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih
menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Beberapa definisi bisnis menurut para ahli

1. Huat, T Chwee (1990)

Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktivitas dan
institusiyang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai sistem
yang memroduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then
simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society.)

2. Steinford (1979)

business is an institution which produces goods and services demanded by people.”Artinya


bisnis iyalah seuatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan
meningkat pula perkembanganya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperileh
laba.
2.3 Teknologi di bidang bisnis

A. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BISNIS


Manfaat Teknologi informasi banyak sekali yang sudah dinikmati oleh umat manusia
seperti dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan yang
dapat membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya dan tentunya meningkatkan kualitas
hidupnya, adapun penjelasan dalam bidang tersebut adalah Penerapan Teknologi Informasi
dalam Perusahaan Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha
merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
 Teknologi secara elektronik atau E-commerce
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business
lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian
mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan
www, e-bisnis juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases),
e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain
seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-bisnis ini.
E-bisnis pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali
banner elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web
(website). Contoh e-commerce antara lain :

1. Bukalapak
Bukalapak.com adalah ecommerce di Indonesia yang dikenal kuat di niche
sepeda. didirikan awal 2010 dengan sumber daya sangat terbatas, dalam kurun waktu
kurang dari 2 tahun, Bukalapak.com telah menjadi ecommerce yang sangat
diperhitungkan, memiliki 25,000 seller dan 60,000 user, pada pertengahan tahun 2011
Bukalapak.com mendapatkan suntikan dana dari Batavia Incubator untuk ekspans
2. OLX
OLX Indonesia (sebelumnya bernama “tokobagus.com”) adalah sebuah situs
web iklan baris di Indonesia yang difokuskan untuk membeli dan menjual produk
serta jasa secara daring.OLX Indonesia adalah tempat untuk mencari barang baru atau
bekas berkualitas seperti produk elektronik, otomotif, rumah, peralatan rumah tangga,
aneka jasa, dan juga lowongan kerja.OLX hanya menyediakan fasilitas website untuk
memasarkan produk para penjual.
3. Lazada.co.id
Lazada.co.id merupakan bagian dari Lazada Group yang menjadi tujuan
belanja online nomor satu di Asia Tenggara. Lazada Group beroperasi di Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Menjadi pionir di bidang e-
commerce, Lazada menghadirkan layanan berbelanja yang mudah bagi konsumen dan
akses langsung pada database konsumen terbesar di Asia Tenggara.
4. Tokopedia.com
Tokopedia.com merupakan salah satu mallonline di Indonesia yang
mengusung model bisnis marketplace. Sejak diluncurkan hingga akhir 2015, layanan
dasar Tokopedia bisa digunakan oleh semua orang secara gratisdengan visi untuk
"Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet", Tokopedia memiliki
program untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk
secara online.
Sistem kerja Tokopedia mirip dengan olx.co.id namun lebih terpercaya karena
antara penjual dan pembeli tidak langsung bertransaksi langsung, namun melalui
pihak tokopedia, pihak pembeli mengirim uang ke rekening tokopedia, dan kalau
barang sudah dikirim oleh penjual dan sampai ke pembeli maka pihak tokopedia
mengirim uang dari pembeli ke penjual.

 Teknologi dalam bisnis makanan (aplikasi)


1. Mesin vendor makanan berbasis touchscreen
Mesin vendor seperti MooBella yang menjual es krim dapat memproduksi
berbagai variasi rasa es krim dalam waktu yang cepat yakni sekitar 40 detik.
Contoh lainnya adalah mesin Coca-Cola’s Freestyle Soda Fountain yang
dapat menghasilkan minuman dengan berbagai rasa sesuai keinginan hanya
dengan satu mesin berbasis layar sentuh. Dari segi biaya, mesin ini memang
tidak dapat dikatakan murah. Akan tetapi, kebutuhan masyarakat yang lebih
bervariasi dari waktu ke waktu dapat mendorong daya jual produk dari mesin
sehingga akan menutupi biaya pembelian mesin.
2. Pengelolaan restoran dengan aplikasi berbasis tablet pc
Breadcrumb merupakan suatu aplikasi yang menyediakan tampilan visual
dari meja, menu makanan dan bahan makanan yang digunakan, informasi
pembayaran makanan, dan tiket pemesanan meja yang menggunakan
perangkat berupa tablet pc. Aplikasi ini akan mengirim semua data yang
dipesan pelanggan restoran langsung ke dapur sehingga akan mempermudah
pelayanan dan mempercepat produksi makanan. Biaya yang harus dikeluarkan
untuk menggunakan aplikasi ini berkisar antara $99 hingga $399 tanpa ada
tambahan untuk setiap update aplikasi.
3. Tenaga penghasil biodiesel otomatis
Chico, perusahaan penghasil biodiesel menciptakan sebuah
prosesor BioPro untuk menciptakan bahan bakar dengan menggunakan
minyak bekas baik minyak hewani maupun nabati. Hal ini tidak hanya
mengaplikasikan konsep eco-friendly melainkan juga mengurangi biaya untuk
menggunakan peralatan masak seperti alat penggorengan khususnya dalam
restoran siap saji. BioPro 190 merupakan prosesor yang berharga $9,995
merupakan prosesor dengan harga dan kapasitas terendah yang dapat
digunakan untuk investasi restoran.
4. LED Alert Systems
Berbagai karyawan yang berbeda bahasa dan kesibukan di dapur restoran
dapat membingungkan karyawan dalam bekerja. Dengan adanya Power
Soak’s Silent Alert System produksi Kansas City, Mo., karyawan dapat
mengetahui waktu yang tepat untuk menggunakan beberapa peralatan masak
dengan adanya sinar yang akan menyala, misalnya sistem akan
memberitahukan karyawan untuk tugas-tugas yang didasarkan pada waktu
seperti kapan panci telah dicuci dan siap untuk digunakan kembali.
5. Pemantauan menggunakan webcam
Vision Enabled Training, sebuah sistem produksi Elmwood Park, dapat
merekam kerja karyawan dalam persiapan makanan dan berbagai area lain
untuk mendeteksi apakah ada pelanggaran terhadap peraturan kesehatan dan
keselamatan kerja. Percobaan terhadap sistem ini dapat dilakukan dengan
menggunakan tanda pengenal karyawan yang dilengkapi alat transmisi untuk
memberitahukan sistem apakah karyawan menggunakan sarung tangan ketika
menyiapkan makanan atau tidak. Hal ini penting bagi pihak manajemen untuk
memutuskan kapan pelatihan pelayanan diperlukan.
B. PERAN TEKNOLOGI DALAM PERUSAHAAN
G.R. Terry menyebutkan ,ada 5 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah
perusahaan :
1.      Fungsi Operasional

Membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh
teknologi informasi Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi
organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan
fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai
sebuah firm infrastructure.

2. Fungsi Monitoring and Control


Mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi
manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of
control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan
para manajer di perusahaan terkait.
3. Fungsi Planning and Decision
Mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis lagi karena
keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah
knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk
mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya. Tidak jarang perusahaan yang
pada akhirnya memilih menempatkan unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi
perencanaan dan/atau pengembangan korporat karena fungsi strategis tersebut di atas.     
4. Fungsi Communication
Secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era organisasi moderen
dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu
perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.
5. Fungsi Interorganisational
Merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh semangat globalisasi
yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan
sejumlah perusahaan lain. Konsep kemitraan strategis atau partnerships berbasis teknologi
informasi seperti pada implementasi Supply Chain Management atau Enterprise Resource
Planning membuat perusahaan melakukan sejumlah terobosan penting dalam mendesain
struktur organisasi unit teknologi informasinya. Bahkan tidak jarang ditemui perusahaan
yang cenderung melakukan kegiatan pengalihdayaan atau outsourcing sejumlah proses
bisnis terkait dengan manajemen teknologi informasinya ke pihak lain demi kelancaran
bisnisnya. Tipe dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan
berpengaruh terhadap rancangan atau desain struktur organisasi perusahaan; dan struktur
organisasi departemen, divisi, atau unit terkait dengan system informasi, teknologi
informasi, dan manajemen informasi.

2.4 Dampak Perkembangan Teknologi Informasi


Dalam Perkembangan teknologi informasi dunia bisnis memiliki dampak
positif dan negatif diantaranya:
1. Dampak positif
a. Munculnya model bisnis baru yang biasa disebut dengan e-business dan e-
commerce.
• E – Business adalah sebuah bisnis yang dalam proses pengelolaan dan transaksi
bisnisnya menggunakan sistem jaringan internet. Sehingga tidak memerlukan
banyak tenaga kerja dan juga tidak menyita ruang dan waktu. Hal ini menjadikan
biaya bisnis dapat ditekan dan lebih efisien.
• E – Commerce adalah sebuah model perdagangan yang dalam transaksinya
menggunakan sistem internet (online).
b. Banyaknya minat dari berbagai perusahaan untuk memperluas cakupan bisnisnya
di dunia maya. Memunculkan lapangan kerja baru, yaitu jasa pembuatan wesite
dan layanan hosting.
c. Adanya kemudahan dalam memulai sebuah bisnis (wira usaha) dengan munculnya
forum-forum jual beli dan media pertemanan. Karena promosi menjadi lebih
murah. Dan jaringan marketing lebih luas bahkan sampai luar negeri.
2. Dampak negatif
a. Dengan mudah melakukan transaksi di Internet akan memfasilitasi juga
menyebabkan transaksi yang dilarang sebagai selundupan transaksi atau transaksi
ilegal.
b. Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan banyak
kasus penipuan dalam perdagangan online
Cracking : Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud
mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan pada jaringan
tersebut. Dalam dunia bisnis online hal ini menimbulkan kerugian yang besar.
BAB 3
KESIMPULAN

Adapaun Pengaruh dan peranan teknologi informasi secara tidak langsung telah
membuat bisnis berkembang. Karena dengan teknologi informasi sebuah perusahaan dapat
meningkatkan kebutuhan efisiensi waktu dan biaya.
Teknologi yang semakin maju juga mepunyai dampak negatif dan positif dalam bisnis
,yaitu lebih mempermudah dan meningkatkan hasil produksi juga pendapatan tetapi di sisi
lain banyak pekerjaan yang awalnya dikerjakan oleh manusia bisa digantikan oleh teknologi
seperti yang dijelaskan sebelumnya menimbulkan ancaman bagi para seluruh tenaga kerja
yang bukan ahli dalam konteks ini karena posisi mereka terancam dengan perkembangan atau
kemajuan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.bersosial.com/threads/pengertian-teknologi-definisi-teknologi-dan-apa-itu-
teknologi.36813/

https://www.hernia-br.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-bisnis-menurut-para-ahli.html/

https://www.academia.edu/25098368/
MAKALAH_PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI_INFORMASI_DALAM_BISNIS

Anda mungkin juga menyukai