Anda di halaman 1dari 9

36

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Penataan Layout Bagian Bidang Logistik Pada PT Pancakarsa Teknik

Prima

Tata ruang kantor sebagai nilai tambah bagi suatu perusahaan. Menurut Gie

dalam Zulkarnain dan Sumarsono (2018:129) “Tata ruang perkantoran adalah

penyusunan alat-alat kantor pada letak yang tepat serta pengaturan tempat kerja

yang menimbulkan kepuasan kerja bagi para pegawai.” Tata ruang atau layout di

Bidang Logistik pada PT Pancakarsa Teknik Prima belum tertata secara baik dan

efektif, karena masih banyak ruang yang kosong yang tidak terpakai dan tidak

digunakan secara efektif dan efisien. Seperti ruangan Bagian Teknik yang di depan

hanya terdapat satu karyawan staff Bagian Teknik dan ruangannya selalu kosong.

Hal ini menyebabkan pemborosan ruangan yang ada.

Berdasarkan pendapat diatas, ada bentuk layout yang penulis buat untuk

memperlancar kerja karyawan di bagian Bidang Logistik pada PT Pancakarsa

Teknik Prima. Pada Bidang Logistik seharusnya berada di ruangan yang tertutup

Adapun pendapat penulis tentang gambaran layout pada PT Pancakarsa

Teknik Prima sebagai berikut :

Pada ruangan Bagian Teknik yang di dalam seharusnya penempatannya di

ruangan Bagian Teknik yang di depan, karena bagian tersebut sering masuk keluar

bepergian ke lapangan. Pada bidang keuangan sebaiknya di letakkan di ruangan


37

Bagian Teknik yang di dalam karena karyawan bagian keuangan hanya ada

beberapa orang dan tidak memakai ruang yang lebih banyak. Sedangkan pada

bagian Bidang Logistik diletakkan di ruangan Bagian Keuangan sebelumnya, supaya

ruangan pada Bagian Bidang Logistik tertutup dan lebih mudah menjaga dokumen

yang sangat penting.

Maka dalam penataan ruang kantor harus mempermudah aktivitas kerja

antara satu bagian dengan bagian lainnya agar terciptanya kenyamanan dalam

bekerja dan memperoleh hasil kerja yang diharapkan.

Fasilitas atau perlengkapan/peralatan kantor juga menunjang tata ruang kantor

dalam suatu perusahaan. Penempatan fasilitas yang tepat dapat memberi

kenyamanan karyawan dalam bekerja dan memperlancar pekerjaan karyawan.

Perlengkapan/peralatan kantor sangat bermacam macam seperti :

Menurut Zulkarnain dan Sumarsono (2018:132) “Perbekalan kantor meliputi


peralatan/perlengkapan kantor (office supplies), mesin-mesin kantor (office
machine), perabot kantor (office furniture), serta interior kantor (office interior).
Berikut adalah penjelasannya :

a. Office supplies adalah alat atau bahan yang digunakan untuk membantu
pelaksanaan pekerjaan kantor agar bisa selesai lebih sepat dan tepat.
Jenisnya sebagai berikut:
 Lembaran, contoh: kertas HVS, folio berrgaris, karton, formulir,
amplop.
 Non-lembaran, contoh: alat tulis kantor, gunting, stapler, stempel,
map karton (ordner), pelubang kertas (perforator), lem, klip, baki
surat, sandaran buku.
 Buku, contoh; buku catatan, kamus, peta, nota, buku telepon, buku
tamu.
 Habis pakai, contoh: kertas, tinta, klip, lem, pena, pensil, penghapus,
isolasi.
 Tahan lama, contoh: gunting, staples, stempel, pelubang kertas,
tempat sampah.
b. Office machine adalah alat yang digunakan untuk mencatat, mengirim,
mengganda, dan mengolah bahan-bahan keterangan yang bekerja secara
mekanik, elektrik, dan magnetic. Contoh: kalkualtor, mesin tik, komputer,
38

laptop, LCD, printer, scanner, mesin absensi, mesin fotokopi, penghancur


kertas (shredder), telepon, dan faksimile.
c. Office furniture adalah benda-benda kantor yang terbuat dari kayu, besi,
baja, atau plastik untuk membantu pelaksanaan tugas pekerjaan kantor.
Contoh: meja, kursi, sofa, brankas, filing cabinet, rak buku, tempat Koran,
dan sebagainya.
d. Office interior adalah benda kantor yang digunakan untuk memperindah
ruangan kantor sehinggan menyenangkan dan membuat nyaman. Contoh:
lukisan, vas bunga, tanaman hias, kipas angin, AC, jam gambar
pemandangan, dan sebagainya.”

Menurut teori diatas sangatlah banyak macam perlengkapan/peralatan kantor.

Adapaun pendapat dari penulis tentang penempatan fasilitas atau

perlengkapan/peralatan pada ruang kantor di bidang Bagian Logistik pada PT

Pancakarsa Teknik Prima, seperti menambah satu meja kecil yang berdekatan

dengan karyawan dan diletakkan satu printer dan printer nota. Jika meletakkan

printer di meja karyawan maka akan terlihat penuh di atas meja tersebut dan tidak

leluasa dalam bekerja di atas meja.

Menurut Zulkarnain dan Sumarsono (2018:132) mengemukakan,


“Standar ruang yang umum dipakai seluas ±5 m2 bagi setiap tata usaha (bukan
kepala) dalam organisasi. Pertimbangan umum yang dipakai untuk menilai
standar ruang ialah sifat pekerjaan yang dilakukan; bentuk ruang dan kesatuan
perabot itu sendiri (meja, kursi, file); serta standardisasi perkantoran dengan
cara menetapkan standar untuk mesin kantor, perabot kantor, alat tulis-menulis,
dan menulis kantor.”
39

Adapun juga solusi tata layout bagian Bidang Logistik pada PT Pancakarsa

Teknik Prima :

Gambar 5. PerubahanTata Ruang Kantor (Layout) Bagian Bidang Logistik Pada


PT Pancakarsa Teknik Prima
Sumber : Pengelola data pribadi tahun 2020

Keterangan gambar :

1 : Bangku 17 : Vas Bunga

2 : Meja Tamu 18 : Televisi

3 : Kipas Angin 19 : Meja Makan

4 : Pintu 20 : Kursi

5 : Sofa 21 : Kotak P3K

6 : Meja 22 : Galon

7 : Meja Karyawan/staf 23 : Jendela


40

8 : Kursi Karyawan/staf

9 : Printer A : Ruangan Bidang Teknik

10 : Komputer B : Ruangan Bidang Keuangan

11 : Keyboard C : Ruangan Bidang Logistik

12 : Printer Nota D : Ruangan Direktur

13 : Telepon E : Ruang Tamu

14 : Lemari Dokumen F : WC

15 : Lemari Arsip G : Dapur

16 : AC

Adapun perubahan terdapat pada satu meja kecil untuk meletakkan printer

dan printer nota di antara meja staf Bidang Logistik. Sedangkan dengan lemari arsip

diletakkan di dalam ruangan Bidang Logistik, supaya terjaga rahasia dari arsip

tersebut. Penulis menambahkan sofa dan meja untuk tamu yang ingin bertemu

dengan karyawan Bidang Logistik. Sofa dan meja diletakkan di dekat ruangan

Bidang Logistik dikarenakan apabila ada tamu yang berkepentingannya dengan

logistik maka tamu bisa menunnggu di tempat.

B. Kendala/masalah Dalam Penataan Layout Bagian Bidang Logistik Pada PT

Pancakarsa Teknik Prima

Setiap kantor mempunyai tata ruangan yang berbeda, ada yang terletak di luar

ruangan yang terbuka dan ada juga yang di dalam ruangan yang tertutup. Pada PT

Pancakarsa Teknik Prima di Bidang Logistik memiliki ruangan yang terbuka atau
41

bisa disebut open plan office, sedangkan bidang yang lainnya berada di ruangan

yang tertutup atau biasa disebut cubicle type offices. Menurut Asriel, dkk (2016:177)

“Pada dasarnya dikenal adanya empat jenis tata ruang kantor, yaitu :

1) Tata ruang kantor berkamar (cubicle type offices).


Adalah tata ruangan untuk bekerja yang dipisah atau dibagi dalam kamar-
kamar kerja. Keuntungan tata ruang kantor berkamar adalah:
a. Konsentrasi kerja lebih terjamin.
b. Pekerjaan yang bersifat rahasia, dapat lebih terjamin atau terlindungi.
c. Untuk menambah kewibawaan, status pejabat sehingga selalu
terpelihara adanya kewibawaan pejabat atau pimpinan.
d. Untuk menjamin keberhasilan kerja dan merasa ikut bertanggung jawab
atas ruangan dan merasa ikut memiliki.
Kerugian tata ruang kantor berkamar:
a. Komunikasi langsung antar pegawai tidak dapat lancar, sehingga
kesempatan untuk mengadakan komunikasi menjadi berkurang.
b. Diperlukan biaya yang lebih besar untuk biaya pemeliharaan ruangan,
pengaturan penerangan dan biaya peralatan lainnya.
c. Pemakaian ruangan kurang luwes apabila ada perubahan dan
perkembangan organisasi.
d. Mempersulit pengawasan.
e. Memerlukan ruangan yang luas.
2) Tata ruang kantor terbuka (open plan offices)
Adalah ruangan besar untuk bekerja yang ditempati oleh beberapa pegawai
yang bekerja bersama-sama diruangan termaksud tanpa dipisahkan oleh
penyekat.
Keuntungan tata ruang kantor terbuka:
a. Mudah dalam pengawasan, pengaturan cahaya, udara, pengaturan
warna dan dekorasi.
b. Luwes atau fleksibel apabila diperlukan perubahan ruangan dan tidak
memerlukan biaya tinggi.
c. Mudah untuk mengadakan hubungan langsung, pengawasan
penyeragaman kerja dan pembagian peralatan kerja.
d. Biaya lebih hemat atau murah untuk pemeliharaan ruangan kerja,
penggunaan kelengkapan ruangan dan peralatan, penggunaan telepon,
dan lain-lain.
Kerugian tata ruang kantor terbuka:
a. Kegaduhan sering muncul disebabkan komunikasi yang sangat lancar
dan intens.
b. Konsentrasi pegawai terkadang buyar melihat banyak orang hilir mudik.
c. Sulit merahasiakan pekerjaan penting dan bersifat rahasia.
d. Pemandangan kurang baik karena tumpukan dokumen para pegawai
menjadi tidak rapi.
42

e. Kurang efektif diterapkan bagi pekerjaan yang membutuhkan


konsentrasi tinggi.
3) Tata ruang kantor berpanorama (landscape office)
Adalah tata ruang kantor yang dihiasi oleh taman, dekorasi, dan hiasan
lainnya. Bentuk ruangan ini bertujuan agar tampilan kantor menjadi nyaman
selayaknya diluar ruangan.
Keuntungan tata ruang kantor berpanorama:
a. Pegawai merasa nyaman dan betah bekerja di dalam ruangan.
b. Pemandangan kantor terlihat segar dan hijau.
c. Kebisingan dan kegaduhan dapat berkurang atau dihindarkan.
d. Produktivitas kerja dapat meningkat, pekerjaan dilaksanakan dengan
efisiesn sehingga tujuan organisasi dapat mudah dicapai.
Kerugian tata ruang kantor berpanorama:
a. Biaya cukup tinggi untuk mengadakan taman dan dekorasi lainnya.
b. Biaya pemeliharaan tinggi.
c. Memerlukan tenaga ahli yang tidak mudah dan tidak murah.
d. Tata ruang kantor yang merupakan gabungan antara bentuk tata ruang
kantor berkamar, tata ruang kantor terbuka dan tata ruang kantor
berpanorama. Karena ketiga bentuk tata ruang mempunyai kerugian,
maka untuk mencegah atau mengurangi kerugian yang ada, dapat
diciptakan tata ruang kantor gabungan.
4) Tata ruang kantor yang merupakan gabungan antara bentuk tata ruang
kantor berkamar, tata ruang kantor terbuka, dan tata ruang kantor berhias.

Berdasarkan teori diatas tentang jenis tata ruang kantor, penulis

menyampaikan pendapat mengenai tata ruang kantor di Bidang Logistik pada PT

Pancakarsa Teknik Prima. Ruangan Bidang Logistik diletakkan di tata ruang kantor

berkamar/tertutup, tetapi dengan ruangan yang terbatas maka ruangan tersebut

diberi pembatas untuk menutupi ruangan. Diletakkan di ruangan yang tertutup maka

konsentrasi pada saat bekerja karyawan lebih terjamin dan dokumen yang bersifat

rahasia tidak akan hilang dan terlindungi. Tata ruang kantor yang tertutup dapat

membatasi orang luar untuk masuk ke dalam ruang Bidang Logistik.


43

C. Tata Ruang Kantor atau layout untuk menunjang kelancaran alur kerja

karyawan bagian Bidang Logistik pada PT Pancakarsa Teknik Prima

Alur kerja setiap kantor berbeda – beda dengan proses yang berbeda pula pada

setiap bidangnya. Dengan alur kerja yang baik maka memudahkan dalam

menyelesaikan pekerjaan. Menurut Zulkarnain dan Sumarsono (2018:138)

“Berikut adalah pedoman dalam menentukan letak:

a. Unit kerja yang bersifat gaduh hendaknya dijauhkan dari unit yang lain.
b. Unit-unit pekerjaannya berhubungan erat dikelompokkan di satu tempat.
c. Unit pusat yang mengerjakan semua kerja ketatausahaan dari organisasi
tersebut diberi tempat di tengah sehingga unit-unit lainnya dapat mudah
menghubungi.
d. Unit-unit yang tugas pekerjaannya khusus melayani publik hendaknya
diletakkan di tempat yang mudah didatangi oleh publik.

Selain keempat pedoman tersebut, terdapat pula asas-asas tata ruang


untuk menentukan letak dan susunan yang tepat dalam rangka menata ruangan
kantor.
a. Asas jarak terpendek. Proses tata ruang kantor memungkinkan
penyelesaian sesuatu pekerjaan kantor menempuh jarak yang sependek-
pendeknya, yakni dua titik yang dihubungkan dengan garis lurus. Dalam hal
ini titik diartikan meja tugas pegawai dan titik yang satunya meja tugas
pegawai lainnya.
b. Asas rangkaian kerja. Menempatkan para pegawai dan alat-alat kantor
menurut rangkaian yang sejalan dengan urut-urutan penyelesaian pekerjaan
mereka. Proses pekerjaan harus bergerak maju dan bukan bergerak mundur
atau menyilang.
c. Asas penggunaan segenap ruangan. Menggunakan semaksimal mungkin
ruangan yang ada sehingga tidak ada ruangan yang dibiarkan tidak terpakai.
d. Asas perubahan susunan tempat kerja. Bersifat fleksibel agar tidak
monoton, yaitu memungkinkan diadakannya perubahan dengan mudah atau
disusun kembali tanpa banyak biaya, waktu, dan tidak mengganggu proses
pekerjaan yang sedang berjalan.
e. Asas integrasi kegiatan. Tata ruang dan peralatan kantor disesuaikan
dengan fungsi ruang yang digunakan. Misalnya peralatan rapat ditaruh di
ruang rapat.

Berdasarkan pendapat penulis dengan ruangan Bidang Logistik sudah

ditempatkan di tempat yang strategis. Bidang Logistik merupakan bidang yang


44

memenuhi semua perlengkapan karyawan bidang lainnya seperti ATK dan berbagai

alat – alat berat untuk menunjang pekerjaan lapangan. Dengan ruang yang berada

di tengah – tengah ruangan yang lainnya maka memudahkan karyawan lainnya

untuk meminta barang yang akan dipakai.

Ruangan Bidang Logistik yang berada di tengah – tengah, para karyawan

menggunakan asas jarak terpendek dalam melakukan pekerjaan. Asas jarak

terpendek digunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan jarak yang

sependek – pendeknya, sehingga pekerjaan tersebut dapat selesai dengan cepat.

Serta ruangan Bidang Logistik terletak berdekatan dengan ruang yang lainnya

seperti ruangan Bidang Teknik, ruangan Bidang Keuangan dan ruangan Direktur.

Anda mungkin juga menyukai