Week 5
Teknik Tata Letak Kantor dan Persyaratan
Ruang & Alokasi Area
(Office Layout Techniques and Space Requirements &
Area Allocation)
• Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai, karena berjalan mondar-
mandir yang sebetulnya tidak perlu.
• Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
• Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai tertentu
dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya.
• Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan memenuhi
suatu bagian tertentu. (The Liang Gie, 1983:162).
Dengan kata lain, arti tata ruang kantor dapat pula diutarakan sebagai pengaturan dan
penyusunan seluruh mesin kantor, alat perlengkapan kantor serta perabot kantor pada tempat
yang tepat, sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman, leluasa dan bebas untuk
bergerak, sehingga tercapai efesiensi kerja.
Modern Office
Ruang kantor terbuka yang juga disebut kandang banteng, adalah ruangan besar yang
menampung banyak orang. Keuntungannya adalah:
• Komunikasi lebih mudah.
• Peralatan umum dapat diakses oleh lebih banyak orang.
• Lebih sedikit ruang yang dibutuhkan, dibandingkan dengan kantor pribadi.
• Pemanasan, pendinginan, dan biaya ventilasi dan masalah diminimalkan.
• Pengawasan orang-orang di kantor terbuka lebih mudah.
• Perubahan tata letak lebih cepat dan lebih murah di kantor terbuka.
• File dan literatur dapat diakses oleh semua orang yang membutuhkan lebih sedikit file
dan salinan majalah dan jurnal.
• Pekerjaan pembersihan, penyedot debu, dan penyapuan berkurang
Kantor Konvensional
- Kantor dinding tetap memiliki furnitur independen, empat dinding, dan sebuah pintu.
- Lebih dari satu orang dapat ditugaskan ke kantor.
- Suatu fungsi, seperti akuntansi, pembelian, personalia, dll. dapat dilakukan di kantor.
Kantor Modern
- Menyesuaikan area kerja individu untuk memenuhi kebutuhan organisasi.
- Tabel dibangun menjadi panel untuk menghemat ruang dan biaya.
- Saluran utilitas (listrik, komputer dan telepon) dapat dibawa dalam panel.
- Dapat diatur ulang untuk memenuhi perubahan kebutuhan organisasi.
Untuk melakukan alokasi ruangan dalam perancangan pabrik ada 3 hal yang perlu
diperhatikan:
1. Ukuran total luas pabrik dan bentuknya adalah informasi sangat awal yang dibutuhkan
dalam proyek untuk merancang bangunan.
2. Menghitung kebutuhan ruang masing-masing departemen, lakukan analisa dan
membuat daftar total kebutuhan ruang dalam tabel
3. Kebutuhan ruang untuk area fabrikasi adalah total dari semua luasan mesin dan
workstation.
Berikut ini ada beberapa alokasi area yang dapat dipertimbangkan sedari awal perencanaan,
apabila total kebutuhan ruangan lebih besar dari luasan pabrik yang tersedia, diantaranya :
• Stephens, Matthew P., & Meyers, F. E. (2013). Manufacturing facilities design and
material handling. Purdue University Press. ISBN-13: 978-1-55753-650-1