Wawancara Di Panti Asuhan
Wawancara Di Panti Asuhan
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Generasi muda adalah generasi penerus bangsa, yang perlu kita didik dan
kembangkan. Diantara mereka memiliki kondisi yang berbeda-beda, ada yang hidup
berkecukupan dengan orang tua yang lengkap, tapi ada pula yang tidak. Perhatian kita bukan
hanya pada anak-anak yang hidup yang serba kecukupan, melainkan juga pada anak yatim
yang merupakan benih-benih penerus yang perlu dukungan baik dari segi materi maupun
dari segi motivasi secara psikologis.
Anak yatim mengalami kehilangan salah satu dari kedua orang tuanya diusia yang
masih membutuhkan kasih sayang mereka berdua. Bila kita bayangkan, orang dewasa saja
jika kehilangan orang tuanya akan ada pengaruh psikologis dalam hidupnya. Apalagi jika itu
terjadi pada usia anak-anak. Anak yatim sangat membutuhkan perhatian dan uluran tangan
serta pertolongan untuk membantunya menghadapi tantangan hidup. Islam sebagai agama
rahmatan lil a’lamin telah menjadi pembela dalam memberikan perhatian, pengurusan dan
pengayoman kepada mereka. Hal itu tiada lain hanyalah demi dan untuk kemaslahatan
mereka.
Yatim bukan suatu pilihan tetapi itu suatu takdir yang tidak bisa dielakan. Masih
banyak anak-anak yatim yang terlantar di jalanan dan bukan disitu seharusnya mereka
berada. Akibat dari kurang perhatianya dari keluarga, masyarakat dan pemerintah yang pada
akhirnya mereka berada disana. Mereka seharusnya mendapatkan hak-haknya, mereka sama-
sama manusia yang butuh pertolongan.
Mudah-mudahan kita semua dapat memahami keberadaan mereka dan pada akhirnya
kita dapat ikut berperan serta membimbing, menyantuni dan memberikan apa yang menjadi
hak-hak mereka karena menyantuni anak yatim merupakan amalan yang sangat baik dan
jalan untuk melunakan hati serta mencapai hajat.
B. TUJUAN WAWANCARA
1. Mengetahui keadaan anak-anak yatim di masyarakat.
2. Memahami lebih mendalam kehidupan anak yatim di keluarga dan suatu badan yang
dikelola masyarakat (panti asuhan).
3. Mengetahui pola pembinaan anak yatim di panti asuhan.
C. MANFAAT WAWANCARA
Sekiranya banyak hal yang dapat kita petik dari wawancara yang kita lakukan dan
begitu besar manfaat baik bagi anak yatim itu sendiri terutama bagi kita semua, yaitu
1. Kita belajar bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar kita.
2. Untuk lebih mengetahui bagaimana keadaan anak yatim di sekeliling kita, baik yang
hidup bersama keluarganya maupun yang hidup di sebuah yayasan panti asuhan yang
masih minim kasih sayang dari pihak keluarganya.
1
3. Mencoba memahami kehidupan mereka dari segi ekonomi, pendidikan, asupan gizi
serta hal-hal yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak tersebut terutama
tekanan psikologis yang mungkin sangat sulit dan butuh waktu yang lama.
4. Memahami kesabaran para pembimbing di dalam panti asuhan untuk terus memotivasi
dan mendidik mereka kearah yang lebih baik. Sehingga mereka menjadi generasi
penerus bangsa yang mulia.
2
BAB II
PROFIL YAYASAN PANTI ASUHAN “Rumah Yatim Piatu Achmad Yani” Pontianak
Yayasan Panti Asuhan “Rumah Yatim Piatu Achmad Yani” Pontianak diresmikan
bertepatan dendan hari Kesaktian Pancasila, pada tanggal 01 Oktober 1978 jam 17:00 wita. Yang
diresmikan oleh Bapak Gubernur Provinsi Daerah TK.I Kalimantan Barat yaitu Bapak
Soedjiman.
1. Susunan pengurus
- Pendiri :5
- Pembina :7
- Ketua :2
- Sekretaris :1
- Bendahara :2
- Pengasuh :6
2. Anak yang diasuh
- Laki-laki : 15
- Perempuan : 20
3. Fasilitas
- Dapur
- Meja makan
- Kamar
- Tempat tidur
- TV
- Toilet
- Kipas angin
3
BAB III
HASIL WAWANCARA
2. Hasil Kunjungan
Yayasan Panti Asuhan “Rumah Yatim Piatu Achmad Yani” Pontianak diresmikan
bertepatan dendan hari Kesaktian Pancasila, pada tanggal 01 Oktober 1978 jam 17:00 wita.
Yang diresmikan oleh Bapak Gubernur Provinsi Daerah TK.I Kalimantan Barat yaitu Bapak
Soedjiman.
4
3. Hasil Wawancara
a. Kapan berdiri dan apa latar belakang didirikannya panti asuhan ini?
Jawab: sebelum panti ini didirikan para pendiri panti asuhan yang tergabung dalam
yayasan kegiatan-kegiatan sosial sudah sering dilakukan. Para pendiri panti asuhan
menginginkan dengan di bangunnya panti asuhan ini dapat dijadikan ladang untuk amal
pahala melalui merawat anak-anak yatim piatu. Panti asuhan ini sendiri didirikan pada
tahun 1978 dengan menampung anak-anak yatim piatu baik yang masih memiliki salah
satu dari kedua orang tua mereka.
b. Apakah ada kendala yang dialami ibu saat mengelola panti asuhan dan mendidik anak-
anak panti?
Jawab: kendala dalam memelihara anak-anak panti asuhan adalah karena anak-anak panti
asuhan berasal dari latar belakang keluarga dan suku yang berbeda. Namun kami tetap
menjaga hubungan silaturahmi dengan keluarga asli anak-anak panti.
c. Apakah ada rencana dari ibu agar kelak anak-anak panti asuhan dapat hidup mandiri di
kemudian hari?
Jawab: iya anak-anak panti asuhan dibekali dengan pendidikan formal untuk menjamin
masa depan anak-anak panti agar di masa mendatang anak-anak panti memiliki
kehidupan layak bahkan kalau bisa lebih baik dari orang tua mereka. Anak-anak panti
rata-rata di sekolahkan di sekitar kawasan panti asuhan mulai sd sampai sma bahkan
panti asuhan mengharapkan anak panti yang bisa sarjana.
d. Apakah ibu pernah mengalami kesuliran dalam memenuhi kebutuhan sembako anak-
anak panti asuhan?
Jawab: Alhamdulillah selama ini panti asuhan tidak pernah mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan sembako anak-anak panti asuhan hanya sekali saja beras di panti
asuhan ini tertinggal sedikit.
e. Apa bentuk sumbangan yang paling dibutuhkan anak-anak panti asuhan?
Jawab: bentuk sumbangan yang paling dibutuhkan anak-anak panti asuhan adalah
kebutuhan sekolah seperti buku-buku pelajaran atau dana untuk pendidikan anak-anak
panti.
f. Apakah ada keahlian yang diberikan kepada anak-anak panti selain mendapatkan
pendidikan formal?
Jawab: iya ada, keahlian yang diberikan kepada anak-anak yaitu membuat kerupuk, kue
dan keahlian lainnya. Dari keahlian ini untuk masa depan anak-anak.
5
BAB IV
DOKUMENTASI
6
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
7
BAB VI
PENUTUP
Demikian laporan kunjungan wawancara ke panti asuhan. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami
harapkan. Atas tanggapan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.