0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengelompokan data subjektif dan objektif pasien, analisis data terkait masalah dan etiologi, serta diagnosa keperawatan yang mencakup nyeri akut, gangguan mobilitas fisik, dan ansietas yang dihadapi pasien.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengelompokan data subjektif dan objektif pasien, analisis data terkait masalah dan etiologi, serta diagnosa keperawatan yang mencakup nyeri akut, gangguan mobilitas fisik, dan ansietas yang dihadapi pasien.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengelompokan data subjektif dan objektif pasien, analisis data terkait masalah dan etiologi, serta diagnosa keperawatan yang mencakup nyeri akut, gangguan mobilitas fisik, dan ansietas yang dihadapi pasien.
- Klien mengatakan nyeri pada - Klien tampak meringis kesakitan
bagian ekstermitas kanan bawah - Klien tampak hanya bisa berbaring di - Klien mengatakan nyeri yang di tempat tidur rasakan seperti tersayat-sayat - Klien tampak lemas - Klien mengatakan tidak bisa - Klien tampak gelisah melakukan aktivitas apapun - TTV hanya bisa berbaring dan kadang kadang duduk di tempat tidur Tekanan darah : 110/70 mmHg - Klien mengatakan cemas dengan Suhu : 36, 2 keadaanya saat ini Nadi : 80 ×/menit Pernafasan : 20 ×/menit
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1. DS : Nyeri akut Low back pain
- Klien mengatakan nyeri pada berhubungan ↓ bagian ekstermitas kanan bawah dengan agen - Klien mengatakan nyeri yang di pencedera fisik operasi
rasakan seperti tersayat-sayat ↓
- Pengajian nyeri Kerusakan jaringan P : Nyeri terus menerus ekstermitas kanan Q : Nyeri terasa seperti tersayat bawah sayat R : Lokasih pada bagian bagian ↓ ekstermitas kanan bawa Di terima reseptor S: Skala nyeri 9 nyeri T : terus menerus ↓ DO : Nyeri akut - Klien tampak meringis kesakitan - Klien tampak pucat dan lemas - Tampak terpasang perban pada bagian ekstermitas bawah bagian kanan - Tampak terpasang kateter
2. DS : Gangguan Low back pain↓
mobilitas fisik - Klien mengatakan tidak bisa Post operasi adanya berhubungan melakukan aktivitas apapun hanya luka insisis dengan kerusakan bisa berbaring dan kadang kadang integritas struktur ↓ duduk di tempat tidur tulang Terputusnya jaringan↓ DO :
1. Klien tampak lemah kerusakan jaringan
2. Klien tampak berbaring saja kerusakan sel dan
ditempat tidur nyeri saat bergerak 3. Tanda-tanda Vital Tekanan darah : 110/70 mmHg Suhu : 36, 2 Gangguan mobilitas Nadi : 80 ×/menit fisik Pernafasan : 20 ×/menit
3. DS : Ansietas Low back pain
berhubungan - Klien mengatakan cemas dengan ↓ dengan ancaman keadaanya saat ini terhadap konsep Luka operasi pada DO : diri ekstermitas kanan bawah
Ansietas
DIAGNOSA KEPERAWATAN NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur tulang
3. Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)
(SDKI) (SLKI) Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan asuhan Intervensi Utama: dengan agen pendera keperawatan selama 3 fisik kali 24 jam, maka Observasi diharapkan tingkat nyeri 1) Identifikasi menurun dan kontrol karakteristik nyeri (mis. nyeri meningkat dengan pencetus, pereda, kriteria hasil: kualitas, lokasi, 1) Nyeri berkurang intensitas, frekuensi, durasi) 2) Tidak mengeluh nyeri 4) Monitor tanda-tanda 3) Tidak meringis vital sebelum dan sesudah pemberian 8) Melaporkan nyeri analgesik terkontrol Teraupetik 11)Kemampuan menggunakan teknik 1). Berikan teknik non non-farmakologis farmakoligis untuk mengurangi rasa nyeri 2). kontrol lingkungan yang memperberat nyeri 3) Fasilitasi istirahat tidur Edukasi 1) jelaskan strategi meredahkan nyeri 2) anjurkan mengunakan analgesic secara tepat Kolaborasi 1) Kolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesik, sesuai indikasi
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)
(SDKI) (SLKI) Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan Observasi: berhubungan dengan tindakan keperawatan kerusakan integritas dukungan mobilisasi a. Identifikasi adanya strukturt ulang selama3x24 jam nyeri atau keluhan fisik diharapkan mobilitas lainnya. fisik pasien meningkat b. Identifikasi toleransi dengan kriteria hasil : fisik melakukan a. Pergerakan pergerakan. ekstremitas meningkat. c. Monitor frekuensi b. Kekuatan otot cukup jantung dan tekanan meningkat. darah sebelum memulai mobilisasi c. Rentang gerak (ROM) meningkat. d. Fasilitasi melakukan pergerakan. d. Nyeri menurun . e. Jelaskan tujuan dan e. Kekakuan sendi cukup prosedur mobilisasi. menurun. f. Kelemahan fisik cukup menurun. g. Kecemasan menurun. h. Gerakan terbatas cukup menurun. i. Gerakan tidak terkoordinasi cukup menurun.
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)
(SDKI) (SLKI) Ansietas berhubungan Setelah dilakukan Observasi dengan kekhawatiran intervensi keperawatan mengalami kegagalan selama 3x24 jam maka a) Identifikasih saat ansietas menurun dengan tingkat ansietas berubah kriteria hasil : b) Identifikasih 1. Verbalisasi kemampuan pengambilan kebingungan menurun keputusan 2. Verbalisasi khawatir c) Monitor tanda ansietas akibat kondisi yang verbal dan non verbal dihadapi menurun Teraupetik 3. Perilaku gelisah menurun a) Ciptakan suasana teraupetik untuk 4. Perilaku tegang menumbuhkan menurun kepercayaan 5. Keluhan pusing b) Temani pasien untuk menurun mengurangi kecemasan jika memungkinkan 6. Anoreksia menurun c) Pahami situasi yang 7. Palpitasi menurun membuat ansietas 8. Diaforesis menurun d) Gunakan pendekatan 9. Tremor menurun yang tenang dan meyakinkan 10. Pucat menurun e) Motivasi dan 11. Konsentrasi membaik mengidentifikasih pemicu 12. Pola tidur membaik kecemasan 13. Frekuensi pernapasan membaik Edukasi
14. Frekeunsi nadi a)Jelaskan prosedur dan
membaik termasuk sensasi yang bisa di alami 15. Tekanan darah membaik b) informasikan secara fiktual mengenai 16. Kontak mata diagnosis, dan membaik pengobatan 17. Pola berkemih c) Latihan mengunakan membaik mekanisme pertahanan 18. Orientasi membaik diri yang tepat d) Latihan kegiatan pengalihan untuk mengurangis keteganggan. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
N TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
O 1 Senin Nyeri akut Obsevasi: S: Klien mengatakan masih berhubungan merasakan nyeri pada bagian 13.12.2021 1) Identifikasi karakteristik nyeri dengan agen ektermitas kanan bawah lokasi durasi dan kualitas 08: 30 pencedera fisik P : Nyeri di rasakan saat Hasil: bergerak luka trauma post P : Nyeri di rasakan saat bergerak operasi kaki luka trauma post operasi kaki Q : nyeri seperti tersayat Q : nyeri seperti tersayat sayat sayat
R : Lokasi nyeri pada bagian R : Lokasi nyeri pada bagian
ekstermitas bawah bagian kanan ekstermitas bawah bagian 08:35 kanan S :Skala nyeri 9 ( nyeri berat ) S :Skala nyeri 8 (nyeri berat ) T : Nyeri di rasakan terus menerus T : Nyeri di rasakan terus 2). Berikan teknik non farmakoligis menerus untuk mengurangi rasa nyeri O: Pasien tampak masih Hasil : meringis dan gelisah Mengajarkan pasien relaksasi napas dalam A : Masalah belum teratasi
3) Control lingkungan yang P : Lanjutkan Intervensi
memperberat nyeri 1) Identifikasi karakteristik Hasil : nyeri lokasi durasi dan kualitas Memberikan posisi nyaman kepada 08: 40 pasien 2). Berikan teknik non farmakoligis untuk Kolaborasi pemberian analgesik, mengurangi rasa nyeri sesuai indikasi 3) Control lingkungan yang Hasil: memperberat nyeri Pemberian obat MEROPENEM, Kolaborasi pemberian KETOROLACK, RANITIDIN, analgesik, sesuai indikasi VITAMIN C50 Nyeri tampak berkurang pasien tampak lebih tenang
Senin Gangguan Observasi S : Pasien tampak belajar
mobilitas fisik melakukan mobilisasi 13.12.2021 a. Identifikasi adanya nyeri atau berhubungan keluhan fisik ekstermitas kanan bawah 08:40 dengan perlahan lahan kerusakan Hasil: O : Pasien masih tampak integritas Nyeri dirasakan pada ekstermitas merasa kesakitan struktur tulang bawah bagian kanan kerena luka trauma dan post operasi A : Masalah belum teratasi
08: 45 b. Identifikasi toleransi fisik P : Lanjutkan intervensi
melakukan pergerakan a. Identifikasi adanya nyeri Hasil: atau keluhan fisik lainnya. Adanya luka post operasi sehingga b. Identifikasi toleransi fisik menyebebkan tidak bisa bergerak melakukan pergerakan. Teraupetik d. Fasilitasi melakukan pergerakan. c. Fasilitasi melakukan pergerakan Hasil : 08: 50 Mengajarkan pasien mengerakan ekstermitas kanan bagian bawah perlahan lahan Edukasih d. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi Hasil: Pasien memahami dan mengerti tujuan dari mobilisasi yang di ajarkan
3. 13.12.2021 Ansietas 1) identifikasih saat tingkat ansietas S: Pasien mengakan masih
berhubungan berubah merasa cemas dengaan 08:55 dengan ancaman Hasil : keadaanya saat ini terhadap konsep Saat pasien mengalami strees dengan O: Pasien masih tampak diri keadaanya sedikit gelisah pasien tampak 2) memonitoring tanda ansietas sulit beristirahat, pasien 09: 00 tampak pucat Hasil : A: Masalah belum teratasi Pasien tampak sesekali menangis pasien tampak gelisah P : Lanjutkan intervensi
3) Ciptakan suasana yang teraupetik 1) identifikasih saat tingkat
ansietas berubah Hasil 2) memonitoring tanda Pasien merasa lebih tenang ansietas 09:05 4) Anjurkan keluarga untuk tetap 3) Ciptakan suasana yang bersama pasien teraupetik Hasil : 4) Anjurkan keluarga untuk Pasien tampak senang ada keluarga tetap bersama pasien yang mendampingi 5) Latihan kegiatan 5) Latihan kegiatan pengalihan untuk pengalihan untuk mengurangi mengurangi ketegangan ketegangan 09:10 Hasil: Kecemasan pasien dan strees yg di alami pasien tampak terahlihkan
1 Selasa Nyeri akut Obsevasi: S: Klien mengatakan masih
berhubungan merasakan nyeri pada bagian 14.12.2021 1) Identifikasi karakteristik nyeri dengan agen ektermitas kanan bawah lokasi durasi dan kualitas 08:10 pencedera fisik P : Nyeri di rasakan saat Hasil: bergerak luka trauma post P : Nyeri di rasakan saat mengerakan operasi kaki ekstermitas kanan bawah luka Q : nyeri seperti tersayat trauma post operasi sayat Q : nyeri seperti tersayat sayat R : Lokasi nyeri pada bagian R : Lokasi nyeri pada bagian ekstermitas bawah bagian 08:15 ekstermitas kanan bawah kanan luka trauma post operasi kaki S :Skala nyeri 8 ( nyeri berat ) S :Skala nyeri 7 (nyeri T : Nyeri di rasakan terus menurus sedang berat ) 2). Berikan teknik non farmakoligis untuk mengurangi rasa nyeri T : Nyeri di rasakan hilang timbul saat pasien Hasil : mengerakan ekstermitas Pasien tampak lebih mengontrol nyeri yang dirasakan O: Pasien tampak meringis saat nyeri dirasakan 3) Control lingkungan yang memperberat nyeri A : Masalah belum teratasi 08:20 P : Lanjutkan Intervensi Hasil : Memberikan posisi nyaman kepada 1) Identifikasi karakteristik pasien pasien tampak lebih nyaman nyeri lokasi durasi dan kualitas Kolaborasi Kolaborasi pemberian analgesik, 2). Berikan teknik non sesuai indikasi farmakoligis untuk mengurangi rasa nyeri Hasil: 3) Control lingkungan yang Pemberian obat MEROPENEM, memperberat nyeri KETOROLACK, RANITIDIN, Kolaborasi pemberian VITAMIN C50, Nyeri tampak analgesik, sesuai indikasi berkurang pasien tampak lebih tenang
2 14.12.2021 Gangguan Observasi S : Pasien mulai latihan
mobilitas fisik untuk melakukan mobilisasi 08:25 a. Identifikasi adanya nyeri atau berhubungan keluhan fisik ekstermitas kanan bawah dengan secara perlahan lahan kerusakan Hasil: O : Pasien masih tampak integritas Nyeri dirasakan pada ekstermitas merasa kesakitan struktur tulang bawah bagian kanan kerena luka trauma dan post operasi A : Masalah belum teratasi b. Identifikasi toleransi fisik P : Lanjutkan intervensi melakukan pergerakan 08: 30 a. Identifikasi adanya nyeri Hasil: atau keluhan fisik lainnya. Adanya luka post operasi sehingga b. Identifikasi toleransi fisik menyebebkan gangguan mobilisasi melakukan pergerakan. pasien tidak bisa melakukan aktivitas c. Fasilitasi melakukan Teraupetik pergerakan. d. Jelaskan tujuan dan c. Fasilitasi melakukan pergerakan prosedur mobilisasi 08:35 Hasil : Mengajarkan pasien mengerakan ekstermitas kanan bagian bawah perlahan lahan Edukasih d. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi Hasil: Pasien memahami dan mengerti tujuan dari mobilisasi yang di ajarkan.
3 14.12.2021 Ansietas 1) identifikasih saat tingkat ansietas S: Pasien mengakan masih
berhubungan berubah merasa cemas dengaan 08: 40 dengan ancaman Hasil : keadaanya saat ini terhadap konsep Saat pasien mengalami strees dengan O: Pasien masih tampak diri keadaanya sedikit gelisah pasien tampak masih sulit beristirahat, 2) memonitoring tanda ansietas pasien masih tampak pucat Hasil : A: Masalah belum teratasi Pasien tampak sesekali menangis P : Lanjutkan intervensi pasien tampak gelisah 1) identifikasih saat tingkat 3) Ciptakan suasana yang teraupetik ansietas berubah Hasil 2) memonitoring tanda Pasien merasa lebih tenang dan ansietas nyaman 3) Ciptakan suasana yang 4) Anjurkan keluarga untuk tetap teraupetik bersama pasien 4) Anjurkan keluarga untuk Hasil : tetap bersama pasien Pasien tampak senang ada keluarga 5) Latihan kegiatan yang mendampingi pasien ada yang pengalihan untuk mengurangi menguuatkan ketegangan 5) Latihan kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan Hasil: Kegelisahan dan kecemasan yg di alami pasien tampak terahlihkan dan berkurang
1 Rabu Nyeri akut Obsevasi: S: Klien mengatakan nyeri
berhubungan masih dirasakan tetapi sudah 15.12.2021 1) Identifikasi karakteristik nyeri dengan agen lebih baik dari kemarin, nyeri lokasi durasi dan kualitas 20: 30 pencedera fisik pada bagian ektermitas kanan Hasil: bawah
P : Nyeri di rasakan saat mengerakan Pengkajian nyeri:
ekstermitas kanan bawah karena luka P : Nyeri di rasakan saat trauma post operasi bergerak luka trauma post Q : nyeri seperti tertusuk tusuk operasi kaki 20:05 R : Lokasi nyeri pada bagian Q : nyeri seperti tertusuk ekstermitas kanan bawah tusuk
S :Skala nyeri 6 ( nyeri berat ) R : Lokasi nyeri pada bagian
ekstermitas bawah bagian T : Nyeri di rasakan hilang timbul kanan luka trauma post ( durasi 5-10 menit) operasi kaki 2). Berikan teknik non farmakoligis S :Skala nyeri (nyeri untuk mengurangi rasa nyeri sedang ) Hasil : T : Nyeri di rasakan hilang Pasien tampak lebih mengontrol timbul saat pasien 20:10 nyeri yang dirasakan pasien tampak mengerakan ekstermitas lebih rileks O: Pasien tampak sesekali 3) Control lingkungan yang meringis saat nyeri dirasakan memperberat nyeri A : Masalah belum teratasi Hasil : P : Lanjutkan Intervensi Memberikan posisi nyaman kepada 20: 15 pasien pasien tampak lebih nyaman 1) Identifikasi karakteristik Kolaborasi nyeri lokasi durasi dan kualitas Kolaborasi pemberian analgesik, sesuai indikasi 2). Berikan teknik non farmakoligis untuk Hasil: mengurangi rasa nyeri Pemberian obat MEROPENEM, 3) Control lingkungan yang memperberat nyeri KETOROLACK, RANITIDIN, VITAMIN C50, Nyeri tampak Kolaborasi pemberian berkurang pasien tampak lebih analgesik, sesuai indikasi tenang
2 15.12.2021 Gangguan Observasi S : Pasien mulai belajar
mobilitas fisik melakukan mobilisasi 20:20 a. Identifikasi adanya nyeri atau berhubungan keluhan fisik ekstermitas kanan bawah dengan secara perlahan lahan kerusakan Hasil: O : Pasien merasa kesakitan integritas Nyeri dirasakan pada ekstermitas mulai berkurang struktur tulang bawah bagian kanan kerena luka trauma dan post operasi A : Masalah belum teratasi
20: 25 b. Identifikasi toleransi fisik P : Lanjutkan intervensi
melakukan pergerakan a. Identifikasi adanya nyeri Hasil: atau keluhan fisik lainnya. Nyeri di rasakan menyebebkan b. Identifikasi toleransi fisik gangguan mobilisasi pasien tidak melakukan pergerakan. bisa melakukan aktivitas ( mengerakan kaki ) c. Fasilitasi melakukan 20:30 pergerakan. Teraupetik d. Jelaskan tujuan dan c. Fasilitasi melakukan pergerakan prosedur mobilisasi Hasil : Mengajarkan pasien melakukan latihan mengerakan ekstermitas kanan bagian bawah perlahan lahan dengan hati hati Edukasih d. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi Hasil: Pasien memahami dan mengerti tujuan dari mobilisasi yang di ajarkan. 3. 15.12.2021 Ansietas Observasi S: Kecemasan pasien berhubungan terhadap penyakitnya mulai 20:35 1) identifikasih saat tingkat ansietas dengan ancaman berubah berkurang terhadap konsep Hasil : O: Gelisah yang dirasakan diri pasien tentang kedaanya Saat pasien mengalami strees dengan mulai berkurang pasien masih keadaanya tampak pucat, pasien tampak 2) memonitoring tanda ansietas sudah bisa beristirahat dengan baik Hasil : A: Masalah belum teratasi Pasien tampak sesekali menangis pasien tampak gelisah P : Lanjutkan intervensi
20:40 3) Ciptakan suasana yang teraupetik 1) identifikasih saat tingkat
ansietas berubah Hasil 2) memonitoring tanda Pasien merasa lebih tenang dan ansietas nyaman 3) Ciptakan suasana yang Teraupetik teraupetik 4) Anjurkan keluarga untuk tetap 4) Anjurkan keluarga untuk bersama pasien tetap bersama pasien 20:45 Hasil : 5) Latihan kegiatan Pasien tampak senang ada keluarga pengalihan untuk mengurangi yang mendampingi pasien ada yang ketegangan menguuatkan 5) Latihan kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan Hasil: Kegelisahan dan kecemasan yg di alami pasien tampak terahlihkan dan berkurang