Dosen :
NAMA KELOMPOK II
JUSMIANTI
FERA METEKOHY
ANA A. HEATUBUN
YULIANA WELIKIN
JEKRIN RATUANAK
NOVIANI R. KLARA
MARTINA RUMBIAK
SALMON MEKLOK
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang maha esa, di mana atas rahmat dan
karunianya kami dapat menyusun makalah ini yang berjudul prinsip pemberian medikasi,
prosedur pemberian mediakasi oral, prosedur pemberian medikasi parenteral, prosedur
pemberian medikasi topical, prosedur pemberian medikasi supopositoria.
Dalam proses penyusunan makalah ini , tim penyusun mengalami banyak permasalahan. Namun
berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penyusun mengucapkan
terima kasih kepada Koordinator Mata Perkuliahan Ilmu Keperawatan Dasar I, yaitu Ibu Ns.
Yeci Anggreini, S.Kep yang telah membimbing kami dalam proses penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari makalah ini masih belum sempurna, baik dari isi maupun sistematika
penulisannya, maka dari itu penyusun berterima kasih apabila ada kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat dapat bermanfaat bagi rekan-rekan seperjuangan
khususnya Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) nantinya.
3.1 kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. TUJUAN
a. Mengetahui prinsip pemberian medikasi
b. Prosedur pemberian medikasi oral
c. Prosedur pemberian medikasi parenteral
d. Prosedur pemberian medikasi topical
e. Prosedur pemberian medikasi suppositoria
BAB II
ISI
A. PRINSIP MEDIKASI
Prinsip medikasi yaitu pemberian obat, pemberian obat kepada pasien terdapat
beberapa cara yaitu, melalui rute oral, parenteral, rektal, vagina, kulit, mata, telinga, dan
hidung.
Dalam pemberian obat ada beberapa hal yang harus di perhatikan demi meminimalisir kesalahan
di antaranya :
1.Benar pasien
2. Benar obat
Selum memberikan obat kepada pasien, label pada botol atau kemasan harus di periksa minimal
3 kali.
3. Benar dosis
Sebelum memberikan obat perawat harus memeriksa dosis obat dengan hati-hati dan teliti, jika
ragu perawat harus berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum di lanjutkan ke pasien.
4. Benar cara/rute
Ada banyak rute/cara dalam memberikan obat, perawat harus teliti dan berhati-hati agar tidak
terjadi kesalahan pemberian obat.
5. Benar waktu
Ketepatan waktu sangat pentingkhususnya bagi obat yang efektivitas tergantung untuk mencapai
atau mempertahankan darah yang memadai, ada beberapa obat yang diminum sesudah atau
sebelum makan, juga dalam pemberian antibiotik tidak oleh di berikan bersamaan dengan susu,
karna susu dapat mengikat sebagian besar obat itu,sebelum dapat di serap tubuh.
6. Benar dokumentasi
Setelah obat itu di berikan kita harus mendokumentasikan dosis, rute, waktu dan oleh siapa obat
itu di berikan, dan jika pasien menolak pemberian obat maka harus di dokumentasikan juga
alasan pasien menolak pemberian obat.
Memberikan obat sesuai dengan prosedur agar mendapatkan efek obat yang di inginkan dan bisa
memberikan efek penyembuhan terhadap suatu penyakit ataupun keluhan yang di rasakan oleh
seseorang.
Memberikan obat oral adalah suatu tindakan untuk membantu proses penyembuhan dengan cara
memberikan obat-obatan melalui mulut sesuai dengan program pengobatan dari dokter.
Prosedur
Persiapan:
Pasien dan keluarga :
Menjelaskan prosedur dan tujuan pemberian obat
Alat-alat :
Obat-obatan yang akan diberikan
Mangkok atau sendok obat atau pipet
Daftar pemberian obat
Air minum (air putih dan bila perlu sedotan
Perlak dan alasnya bila perlu.
Penggerus obat bila perlu
lingkungan : perhatikan perhatikan privasi pasien
Perawat : mencuci tangan
Pelaksanaan
1. Periksa kembali daftar obat pasien.
2. Membawa obat dan daftar obat ke hadapan pasien sambil mencocokkan nama pada
tempat tidur dengan nama pada daftar obat.
3. Memanggil nama pasien sesuai dengan nama pada daftar obat (memanggil dengan nama
lengkap, misalnya ) (ny sri hastuti) jgn (ny sri) saja.
4. Memberikan obat satu persatu pada pasien sambil menunggu pasien selesai minum obat,
dengan menjelaskan kegunaan obat dan cara memakan obat sesuai jenis obat, misalnya
pasien dianjurkan untuk langsung menelan obat atau obat dikunyah dulu, atau obat
dihisap pelan-pelan atau obat diletakkan dibawah lidah, setelah selesai beri pasien air
minum kalau perlu.
5. Menyimpan kembali obat-obat persediaan milik pasien ke tempatnya,.
6. Mengobservasi keadaan umum pasien.
7. Mencuci tangan..
8. Membuat catatan keperawatan
yang harus diperhatikan
o sebelum memberikan obat perawat harus mengetahui indikasi pemberian obat dan efek
samping obat.
o Menerapkan prinsip , benar dalam pemberian obat.
o Dalam pemberian obat oral harus diperhatikan jenis obatnya, misalnya :
a. Pemberian obat secara sublingual dilakukan dengan cara meletakkan obat di bawah lidah
dan menganjurkan pasien agar tetap menutup mulut, tidak minum/berbicara selama obat
belum larut seluruhnya.
b. Pemberian obat kumur pasien disarankan untuk berkumur dengan obat yang telah
ditentukan siapkan pula wadah untuk membuang cairan kumur.
Pada Telinga
Diberikan pada gangguan infeksi telinga khususnya pada telimga tengah.
Persiapan Alat dan bahan:
Obat dalam tempatnya(tetes atau salep)
Penetes
Speculum telinga
Pinset anatomi dalam tempatnya
Plester
Kain kasa
Kertas tisu
Balutan
Prosedur Kerja:
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Cuci tangan
Atur posisi pasien dengan kepala miring ke kanan atau kekiri dengan daerah yang
akan diobati, upayakan telinga pasien ke atas
Uruskan lubang telinga dengan menarik daun telinga ke atas atau ke belakang (pada
anak)
Bil obat beupa tetes, teteskan obat pada dinding saluran untuk mencegah terhalang
oleh gelembung udara dengan jumlah tetesan sesuai dosis
Bila obat berupa salep, ambil kapas lidi dan oleskan salep.Kemudian masukkan atau
oleskan pada liang telinga
Petahankan posisi kepala selama 2-3 menit
Tutup telinga dengan balutan dan plester
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Catat prosedur dan respon pasien
Pada Hidung
Pada pasien inflamasi hidung
Persiapan Alat dan bahan:
Obat dalam tempatnya
Pipet
Specuum hidung
Pinset anatomi
Korentang dalam tempatnya
Plester
Kain kassa
Kertas tissu
Balutan
Prosedur kerja
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Cuci tangan
Atur posisi pasien dengan cara
Duduk dikursi dengan kepala tengadah kebelakang
Berbaring dengan kepala pada tepi tempat tidur
Berbaring dengan bantal dibawah bahu dan kepala tengadah kebelakang
Berikan tetes obat pada masing-masimg lubang hidung
Pertahankan posisi kepala tetap tengadah selama 5 menit
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Catat posedur dan rspon pasien
Obat-obatan topical adalah jenis obat yang dimaksudkan untuk memberikan reaksi atau
pengaruh langsung pada tempat tertentu atau secara lokal. Obat jenis ini tidak digunakan untuk
oral ataupun injeksi.
1. Pemakaian pada kulit
Kulit merupakan organ terluar pada tubuh manusia yang terdiri dari epidermis dan dermis.
Epidermis merupakan jaringan terluar pada organ kulit.
prosedur
Persiapan Alat & Bahan :
Obat dalam tempatnya (seperti losion, krim, aerosal, sprei)
Pinset anatomis
Kain kasa
Balutan
Pengalas
Sarung tangan
Prosedur Kerja :
Cuci tangan
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Bersihkan daerah yang akan diberi obat dengan air hangat (apabila terdapat kulit
Berikan obat sesuai dengan indikasi dan cara pemakaian seperti mengoleskan
atau mengompres
Jika diperlukan, tutup dengan kain kasa atau balutan pada daerah diobati
Cuci tangan
KESIMPULAN
Penggolongan obat menurut cara pemberiannya ada beberapa macam diantaranya secara topical.
Obat-obatan topical adalah jenis obat yang dimaksudkan untuk memberikan reaksi atau pengaruh
langsung pada tempat tertentu atau secara lokal. Obat jenis ini tidak digunakan untuk oral
ataupun injeksi karena dapat mengakibatkan reaksi toksik apabila diabsorbsi kedalam sistim
peredaran darah. Pada umumnya obat topical adalah obat yang digunakan pada kulit atau
membrane mukosa untuk memberikan pengaruh local pada bagian tubuh. Dalam
penggunaannya, pemberian obat secara topical dapat dilakukan melalui kulit, instilasi mata,