I. Identitas
Satuan pendidikan : SMA Diponegoro 1 Jakarta
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Alokasi Waktu : 6 mgg x 3 JP
4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya
dengan sifat fisik materi.
IV. Indikator
(3.5)
(4.5)
1. Menganalisis kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
2. Mengolah lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan gas mulia.
3. Menganalisis proses terbentuknya ikatan ion
4. Menganalisis proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga.
5. Menganalisis proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi
6. Menyimpulkan senyawa-senyawa yang berikatan ion dan berikatan kovalen.
V. PERTEMUAN PERTAMA
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mengkaji literatur, menanya, berdiskusi, dan melaksanakan percobaan siswa dapat :
1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
2. Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan gas mulia.
Materi Ajar
Struktur Lewis
Kompetensi 3.5 79
Metode Pembelajaran
Model : Pembelajaran Kooperatif
Metode : Diskusi terbimbing, Round Table
Strategi : Inquiri
Sumber Belajar :
1. Buku Kimia kelas X tahun 2013
2. Buku Penunjang lain
Alat/Media/Bahan
1. Alat : Stereform dan paku
2. Bahan ajar : Lembar kerja Siswa
Kegiatan Inti
1. Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri atas 4 atau 5 orang.
2. Mendiskusikan tugas yang diberikan, berupa membuat konfigurasi electron unsur-unsur
golongan gas mulia dan satu unsur golongan I – VII). (mengamati)
3. Satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi untuk menyamakan persepsi. (proses
menanya jika ada hal yang kurang dimengerti atau ada ide-ide kreatif yang berkaitan dengan
kecenderungan unsur untuk mencapai kestabilan). 105 menit
4. Menggambarkan susunan electron valensi dengan alat peraga (steroform & paku).
(eksperimenting)
5. Menganalisis struktur lewis setiap unsur untuk setiap golongan. (mengasosiasi)
6. Mempresentasikan hasil kelompok (menyajikan)
7. Guru menguatkan dan atau meluruskan hasil kelompok. (konfirmasi)
Penutup
1. Bersama peserta didik menyimpulkan kecenderungan unsur-unsur mencapai kestabilan dan
menggambar struktur lewis.
2. Melakukan refleksi seluruh kegiatan pembelajaran atau post tes. 15 menit
3. Memberikan tugas individual membuat struktur lewis unsur.
4. Menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya.
Assasment
Pilih satu jawaban A,B,C, D atau E sebagai jawaban yang paling tepat!
1. Struktur Lewis berikut adalah struktur Lewis 6C, 7N, 8O, 10Ne, dan 9F. Struktur yang salah adalah . . . .
2. Suatu molekul XY3 adalah polar dan mengikuti aturan oktet, pernyataan berikut yang benar ....
A. X tidak mempunyai pasangan elektron bebas
B. X mempunyai sepasang elektron bebas
C. X mempunyai 2 pasang elektron bebas
D. X mempunyai 3 pasang elektron bebas
E. X mempunyai 4 pasang elektron terikat
3. Atom 6C dapat berikatan dengan atom 17Cl menurut aturan Lewis. Senyawa tersebut adalah ....
A. CCl3
B. CCl2
C. CCl4
D. C2Cl3
Kompetensi 3.5 80
E. C3Cl5
4. Perhatikan struktur Lewis HNO3 berikut.
2. Gambarkanlah struktur Lewis dari senyawa H2SO4 dan tunjukkan ikatan kovalen koordinasi.
3. Buat struktur lewis molekul-molekul HF dan CCl4!
4. Salin table berikut dan lengkapi!
PERTEMUAN KEDUA
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mengkaji literatur, menanya, berdiskusi, siswa dapat :
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion
Materi Ajar
Ikatan ion
Metode Pembelajaran
Kompetensi 3.5 81
Role Play
Sumber Belajar :
1. Buku Kimia kelas X tahun 2013
2. Buku Penunjang lain
3. Molymod
Alat/Media/Bahan
1. Alat : Karton, spidol, tali
2. Bahan ajar : Lembar kerja siswa
Kegiatan Inti
1. Setiap kelompok diberikan lambang-lambang unsur untuk di lengkapi struktur lewisnya. (mengamati)
2. Setiap kelompok berdiskusi tentang bagaimana cara unsur-unsur tersebut mencapai kestabilan.
(menanya)
3. Setiap kelompok bergerak mencari pasangan unsurnya untuk mencapai kestabilan dipandu oleh guru
(mengeksplorasikan atau pengumpulan data)
4. Menganalisis unsur-unsur pembentuk ikatan ion. (mengasosiasi)
100 menit
5. Menyimpulkan bahwa terbentuknya ikatan ion karena adanya serah terima elektron antara unsur logam
dan nonlogam.
6. Berlatih menuliskan mekanisme pembentukan ikatan ion
7. Setiap kelompok diberikan pemecahan masalah
8. Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah (menyajikan)
9. Guru menguatkan dan atau meluruskan hasil kelompok. (konfirmasi)
Penutup
1. Bersama peserta didik menyimpulkan terbentuknya ikatan/senyawa ion
2. Refleksi (Post test)
15 menit
3. Memberikan tugas individual tentang pembentukan ikatan/senyawa ion
4. Menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya
Assesment
Pilih satu jawaban yang paling tepat A, B, C, D dan E
1. Untuk memperoleh susunan elektron yang stabil dapat dilakukan dengan cara:
i. menangkap elektron menjadi ion positif
ii. serah terima elektron
iii. melepas elektron menjadi ion negatif
iv. penggunaan bersama pasangan elektron
Cara yang benar adalah ....
A. i dan ii
B. ii dan iv
C. i dan iii
D. ii dan iii
E. iii dan iv
Kompetensi 3.5 82
B. Li dan C
C. Na dan Cl
D. Na dan Li
E. K dan Mg
5. Suatu unsur dengan nomor atom 9 akan mengadakan ikatan ion dengan unsur yang mempunyai nomor atom . . . .
A. 35
B. 32
C. 19
D. 17
E. 15
7. Unsur A memiliki konfigurasi elektron 2, 8, 2. Unsur B memiliki konfigurasi elektron 2, 8, 6. Apabila A dan B
bergabung akan menghasilkan . . . .
A. senyawa kovalen AB
B. senyawa kovalen A6B6
C. senyawa ionik AB
D. senyawa ionik A2B
E. senyawa ionik AB2
10. Ikatan yang terjadi antara atom yang sangat elektropositif dengan atom yang sangat elektronegatif disebut ikatan ….
A. ion
B. kovalen tunggal
C. kovalen rangkap dua
D. kovalen rangkap tiga
E. kovalen koordinasi
11. Unsur 19X bereaksi dengan 16Y membentuk senyawa dengan ikatan … dan rumus kimia … .
A. ion; XY
B. ion; XY2
Kompetensi 3.5 83
C. ion; X2Y
D. kovalen; XY
E. kovalen; X2Y
12. Unsur X dengan konfigurasi: 2, 8, 8, 2, akan berikatan dengan unsur Y dengan konfigurasi: 2, 8, 18, 7. Rumus kimia
dan jenis ikatan yang terjadi adalah … .
A. XY, ion
B. XY, kovalen
C. XY2, ion
D. XY2, kovalen
E. X2Y, ion
13. Diketahui beberapa unsur dengan nomor atom sebagai berikut. 9X, 11Y, 16Z, 19A, dan 20B. Pasangan unsur yang dapat
membentuk ikatan ion adalah … .
A. A dan X
B. X dan Z
C. A dan Y
D. B dan Y
E. A dan B
14. Kelompok senyawa berikut ini yang seluruhnya berikatan ion adalah … .
A. CaCl2, CaO, H2O, dan N2O
B. KCl, NaCl, SrCl2, dan PCl5
C. MgCl2, SrO, NO2, dan SO2
D. BaCl2, CaCl2, CaO, dan SF6
E. KCl, CaO, NaCl, dan MgCl2
15. Suatu unsur dengan nomor atom 35 paling mudah membentuk ikatan ionik dengan unsur yang memiliki nomor
atom ....
A. 16
B. 17
C. 19
D. 20
E. 28
Kompetensi 3.5 84
PERTEMUAN KETIGA
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mengkaji literatur, menanya, berdiskusi, siswa dapat :
1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga.
Materi Ajar
Ikatan kovalen
Metode Pembelajaran
Role Play
Sumber Belajar :
1. Buku Kimia kelas X tahun 2013
2. Buku Penunjang lain
3. Molymod
Alat/Media/Bahan
1. Alat : Karton, spidol, tali
2. Bahan ajar : Lembar kerja siswa
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Inti
1. Setiap siswa diberikan lambang-lambang unsur untuk di lengkapi struktur lewisnya. (mengamati)
2. Bagaimana cara unsur-unsur tersebut mencapai kestabilan. (menanya)
3. Setiap siswa bergerak mencari pasangan unsurnya untuk mencapai kestabilan dipandu oleh guru
(mengeksplorasikan atau pengumpulan data)
4. Menganalisis unsur-unsur pembentuk ikatan kovalen. (mengasosiasi)
5. Menyimpulkan bahwa terbentuknya ikatan kovalen karena adanya pemakaian bersama pasangan 100 menit
elektron antara unsur nonlogam dengan nonlogam.
6. Berlatih menuliskan mekanisme pembentukan ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga
7. Setiap siswa diberikan pemecahan masalah
8. Perwakilan siswa memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah (menyajikan)
9. Guru menguatkan dan atau meluruskan hasil kelompok. (konfirmasi)
Penutup
1. Bersama peserta didik menyimpulkan terbentuknya ikatan/senyawa kovalen tunggal, rangkap dua, dan
rangkap tiga
2. Refleksi (Post test) 15 menit
3. Memberikan tugas individual tentang pembentukan ikatan/senyawa kovalen
4. Menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya
Assasment
Pilih satu jawaban yang paling tepat!
1. Berikut ini adalah karakteristik senyawa kovalen, kecuali ....
A. pada umumnya tidak menghantarkan listrik
B. larut dalam pelarut air, tetapi umumnya tidak larut dalam pelarut organik
C. bersifat lunak dan tidak rapuh
D. mempunyai titik leleh dan titik didih yang rendah
E. umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organic
Kompetensi 3.5 85
2. Ikatan yang terbentuk antara unsur karbon dengan unsur khlor dalam senyawa karbon tetraklorida adalah ikatan ....
A. kovalen
B. kovalen koordinat
C. ion
D. van der waals
E. logam
3. Ikatan kovalen pada senyawa berikut ini yang tidak mengikuti kaidah oktet adalah ....
A. CH4
B. CH3Cl
C. NH3
D. H2O
E. BF3
6. Diketahui unsur-unsur: 8A, 12B, 13C, 16D, dan 17E. Pasangan berikut yang mempunyai ikatan kovalen adalah … .
A. A dan D
B. C dan D
C. B dan C
D. C dan E
E. B dan D
8. Molekul unsur berikut yang mempunyai ikatan kovalen rangkap dua adalah … .
A. H2 (nomor atom H = 1)
B. F2 (nomor atom F = 9)
C. O2 (nomor atom O = 8)
D. Cl2 (nomor atom Cl = 17)
E. N2 (nomor atom N = 7)
9. Rumus titik elektron yang menggambarkan ikatan kovalen dalam molekul NO 2 adalah ....
Kompetensi 3.5 86
10. Rumus titik elektron yang menggambarkan ikatan kovalen dalam molekul CO 2 adalah ....
Dari data konfigurasi elektron tersebut, pasangan atom manakah yang akan membentuk ikatan ion dan ikatan
kovalen? Jelaskan.
Ikatan nomor berapakah yang menggambarkanikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan kovalenkoordinasi?
Jelaskan jawaban Anda.
Kompetensi 3.5 87
PERTEMUAN KEEMPAT
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mengkaji literatur, menanya, berdiskusi, siswa dapat :
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi
Materi Ajar
Ikatan kovalen koordinasi
Metode Pembelajaran
Diskusi terbimbing
Alat/Media/Bahan
Alat : Stereform dan paku
Bahan ajar : Lembar kerja Siswa
Kegiatan Inti
1. Setiap kelompok mendiskusikan tugas yang diberikan, berupa pembentukan senyawa yang memiliki
ikatan kovalen koordinasi (H2SO4 atau HNO3) . (mengamati)
2. Satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi untuk menyamakan persepsi. (proses menanya jika
ada hal yang kurang dimengerti atau ada ide-ide kreatif yang berkaitan dengan ikatan kovalen
koordinasi).
3. Menggambarkan susunan ikatan kovalen koordinasi (menggunakan steroform & paku). 100 menit
(eksperimenting)
4. Menganalisis terbentuknya susunan ikatan kovalen koordinasi dan menganalisis perbedaan
terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen. (mengasosiasi)
5. Mempresentasikan hasil analisis perbandingan pembentukan ikatan. (menyajikan)
6. Guru menguatkan dan atau meluruskan hasil kelompok. (konfirmasi)
Penutup
1. Bersama peserta didik menyimpulkan terbentuknya ikatan kovalen koordinasi
2. Refleksi (Post test)
15 menit
3. Memberikan tugas individual tentang pembentukan ikatan kovalen koordinasi
4. Menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya
Assasment
Pilih satu jawaban yang paling tepat!
1. Senyawa berikut yang mempunyai ikatan kovalen koordinasi adalah ....
A. NH3
B. N2H4
C. CO2
D. HNO3
E. CH4
2. Ikatan kovalen koordinat terjadi pada pemakaian bersama satu atau lebih pasangan elektron yang berasal dari . . . .
A. unsur logam
B. unsur nonlogam
C. salah satu atom yang berikatan
D. unsur yang berupa gas
E. unsur yang keelektronegatifannya besar
Kompetensi 3.5 88
3. Molekul NH3BCl3
4. Dalam struktur molekul berikut yang menunjukkan ikatan kovalen koordinasi adalah nomor ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Ikatan kovalen koordinasi pada gambar tersebut ditunjukkan nomor... (Nomor atom N = 7; H = 1; Cl = 17)
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawablah!
1. Berikut ini rumus struktur Lewis asam nitrit (HNO2).
2. Gambarkanlah struktur Lewis dari ion NH4+ dan tunjukkanlah ikatan mana yang merupakan ikatan kovalen
koordinasi.
3. Gambarkanlah struktur Lewis dari senyawa H2SO4 dan tunjukkan ikatan kovalen koordinasi.
Kompetensi 3.5 89
PERTEMUAN KELIMA
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mengkaji literatur, menanya, berdiskusi, siswa dapat :
1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam.
Materi Ajar
Ikatan Logam
Metode Pembelajaran
Diskusi terbimbing
Alat/Media/Bahan
1. Alat : Stereform dan paku
2. Bahan ajar : Lembar Kerja Siswa
Kegiatan Inti
1. Setiap kelompok mendiskusikan tugas yang diberikan, mengapa senyawa logam bisa ditempa dan bisa
menghantarkan panas/listrik. (mengamati)
2. Satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi untuk menyamakan persepsi. (proses menanya jika
ada hal yang kurang dimengerti atau ada ide-ide kreatif yang berkaitan dengan ikatan logam).
100 menit
3. Menggambarkan susunan ikatan logam (steroform & paku). (eksperimenting)
4. Menganalisis terbentuknya ikatan logam. (mengasosiasi)
5. Mempresentasikan hasil analisis ikatan logam. (menyajikan)
6. Guru menguatkan dan atau meluruskan hasil kelompok. (konfirmasi)
Penutup
1. Bersama peserta didik menyimpulkan terbentuknya ikatan logam.
2. Refleksi (Post test)
15 menit
3. Memberikan tugas individual tentang ikatan logam.
4. Menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya, yaitu ulangan materi “Ikatan Kimia”
Penilaian
1. Berikut ini merupakan sifat logam yang berkaitan dengan ikatan yang terjadi pada logam, yaitu . . . .
A. Daya hantar listrik dan panas dari logam yang sangat baik
B. Massa jenis logam sangat besar dan keras
C. Logam mudah melepaskan elektron valensinya
D. Mudah membentuk ikatan ion dengan unsur nonlogam
E. Titik didih dan titik lebur logam sangat tinggi
Kompetensi 3.5 90
D. nukleon
E. elektron terdelokalisasi
6. Logam-logam pada umumnya merupakan konduktor listrik yang baik sebab ....
A. adanya transisi elektron
B. membentuk lautan elektron
C. kisi kation yang terpateri pada tempatnya
D. pergerakan elektron yang bebas
E. kedudukan elektron yang terikat kuat pada inti
9. Berikut ini merupakan sifat logam yang berkaitan dengan ikatan yang terjadi pada logam, yaitu . . . .
A. Daya hantar listrik dan panas dari logam yang sangat baik
B. Massa jenis logam sangat besar dan keras
C. Logam mudah melepaskan elektron valensinya
D. Mudah membentuk ikatan ion dengan unsur nonlogam
E. Titik didih dan titik lebur logam sangat tinggi
10. Sifat logam yang paling kuat di antara unsur-unsur berikut dimiliki oleh … .
A. Aluminium
B. Natrium
C. Magnesium
D. Kalsium
E. Kalium
Kompetensi 3.5 91
Jakarta, 16 Juli 2018
Mengetahui, Guru MataPelajaran,
Kepala Sekolah
Kompetensi 3.5 92
Lampiran 1.
Penilaian PSIKOMOTOR
Tujuan
Membuktikan ikatan ion melalui pembuatan garam dari ion natrium dan klorin.
Alat
1. Labu erlenmeyer
2. Gelas kimia
3. Kaki tiga
4. Spatula
5. Pembakar bunsen
6. Cawan penguap
7. Kasa
Bahan
1. HCl 10 mL
2. NaOH 10 mL
3. Larutan indikator
4. Air
Langkah Kerja
1. Tuangkan 10 mL HCl encer ke dalam labu erlenmeyer.
2. Campurkan dengan 10 mL larutan NaOH.
3. Amati warna yang terjadi.
4. Jika warnanya masih merah, tambahkan beberapa tetes natrium hidroksida
sampai netral. Amati warna yang dihasilkan.
5. Aduk labu setiap menambahkan NaOH.
6. Cek larutan yang dihasilkan dengan larutan indikator.
7. Tuangkan larutan garam netral tersebut pada gelas kimia. Kemudian, panaskan
sampai terbentuk kristal garam.
8. Letakkan kristal garam tersebut pada cawan penguap.
Pertanyaan
1. Apakah yang dapat Anda amati ketika larutan menjadi netral?
2. Apakah nama garam yang Anda buat?
3. Dapatkah Anda menggambarkan pembentukan garam dengan menuliskan
reaksinya?
4. Jelaskan jenis ikatan garam yang terjadi.
Kompetensi 3.5 93
Lampiran 2.
Penilaian Psikomotor
Tujuan
Menyelidiki proses terjadinya ikatan kovalen
Langkah Kerja
1. Tuliskanlah konfigurasi elektron atom-atom yang menyusun gas metana.
2. Gambarkan struktur Lewis atom-atom yang menyusun gas metana.
3. Tuliskanlah konfigurasi elektron atom O dan N.
4. Gambarkan struktur Lewis atom O dan N.
5. Tuliskanlah konfigurasi elektron atom P dan Cl.
6. Gambarkan struktur Lewis atom P dan Cl.
Kompetensi 3.5 94