PENDAHULUAN
Komunitas adalah suatu kelompok populasi yang tinggal disuatu kawasan tertentu,
berada dibawah suatu pengaturan dan memiliki nilai/interes serta kebutuhan tertentu pula.
Konsep yang utama adalah konsep geografi (kawasan) dan adanya interaksi (Tamher,
2009). Di dalam komunitas masyarakat suatu daerah bila di klasifikasikan berdasarkan
kelompok khusus, salah satu kondisi kesehatan rentan terganggu adalah kelompok
dewasa. Salah satu upaya yang dilaksanakan adalah meningkatkan pola hidup masyarakat
yang sehat dengan melakukan kegiatan keperawatan pada komunitas atau masyarakat
yang didalamnya terdapat kelompok khusus dewasa.
usia dewasa.
1.3 Manfaat
penanganan masalah kesehatan pada usia dewasa dalam hal promotif dan
preventif.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama
dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka
tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007). Menurut
Kontjaraningrat Komunitas adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan
istilah lain saling berinteraksi (Mubarak, 2009).
Perawatan kesehatan adalah bidang khusus dari keperawatan yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat secara komprehensif melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif serta resosialitatif dengan melibatkan peran serta aktif dari masyarakat. Peran
serta aktif masyarakat bersama tim kesehatan diharapkan dapat mengenal masalah
kesehatan yang dihadapi serta memecahkan masalah tersebut (Elisabeth, 2007).
Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan sistem
sosial tertentu. Komunitas meliputi individu, keluarga kelompok dan masyarakat. Salah
satu agregat dikomunitas adalah kelompok kelompok dewasa yang tergolong kelompok
beresiko terhadap timbulnya masalah kesehatan yang terkait pemberian ASI yang tidak
adekuat dan masalah kesehatan lainnya yang bisa dijadikan intervensi oleh perawat.
Masa dewasa awal dan tengah adalah periode yang penuh tantangan, penghargaan
dan krisis. Tantangan ini meliputi tuntunan kerja dan membentuk keluarga, meskipun
orang dewasa juga dapat diberi penghargaan karena kesuksesan karier mereka dan
kehidupan pribadi mereka. Orang dewasa juga menghadapi krisis seperti merawat orang
tua mereka yang telah lanjut usia. Kemungkinan kehilangan pekerjaan dengan berubah
lingkungan ekonomi dan menghadapi kebutuhan perkembangan mereka sendiri seperti
juga kebutuhan anggota keluarga mereka.
Peran orang dewasa (usia produktif) di masyarakat menjadi sangat urgent sesuai
dengan tugas perkembangan yang menunjukkan bahwa mereka memiliki pengaruh yang
besar pada taraf kesehatan di lingkungan tempat tinggalnya. Jumlah yang mendominasi di
2
masyarakat juga menjadi sebuah alas an yang tepat untuk menjadikan kelompok khusus
usia produktif mendapatkan perhatian lebih dalam asuhan keperawatan di komunitas.
3
3. Ekonomi
Dilihat dari jumlah pendapatan keluarga, jenis pekerjaan penanggungjawab,
jumlah penghasilan dan pengeluarannya.
4. Transportasi dan keamanan
Dilihat dari jenis transportasi yang digunakan kelompok dewasa untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan dan adanya rasa aman dan dukungan dari
anggota keluarga untuk kelompok usia dewasa.
5. Politik dan pemerintahan
Pemerintahan: kelompok pelayanan masyarakat seperti PKK, tahlil, kumpulan
bapak-bapak, dll. Terdapat kebijakan yang mendukung optimalnya peran ibu
dalam memberikan ASI. Politik: kegiatan politik yang ada diwilayah tersebut
dan peran peserta partai politik dalam pelayanan kesehatan.
6. Komunikasi
a. Komunikasi formal: media komunikasi yang digunakan oleh
kelompok dewasa untuk memperoleh informasi pengetahuan
tentang kesehatan melalui buku dan sosialisasi dari tenaga
kesehatan.
b. Komunikasi informal
Komunikasi/ diskusi yang dilakukan kelompok dewasa dengan
tenaga kesehatan, orang yang berpengalaman dan lingkungan
dalam masyarakat dalam menyelesaikan masalah kelompok
dewasa.
7. Pendidikan
Tingkat pendidikan yang mempengaruhi pengetahuan dan sikap dalam
meningkatkan derajat kesehatan.
8. Rekreasi
Tempat rekreasi yang digunakan oleh kelompok dewasa
6
BAB III
PROSES KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Data Inti Komunitas (Core Inti)
1. Demografi: Wilayah RW VIII Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan
Semarang terbagi menjadi 7 RT, dengan data yang terkumpul 356 KK.
Jumlah usia produktif sebanyak 883 orang.
2. Tipe keluarga:
Warga RW VIII Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang
memiliki tipe keluarga rata-rata kecil (bapak, ibu, anak).
3. Status perkawinan:
Warga RW VIII Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang
rata-rata usia dewasa sudah menikah.
4. Statistik vital: angka kematian pada usia dewasa biasanya terjadi karena
penyakit yang dialami dan gaya hidup yang kurang sehat.
5. Nilai-nilai keyakinan dan agama:
7
Warga RW VIII Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang
mayoritas beragama Islam (90%) dan (10%) non Islam.
8
4. Transportasi dan
a. Transportasi yang digunakan warga -Wawancara
Keamanan untuk datang ke pelayanan kesehatan -Kuesioner
biasanya menggunakan transportasi
umum seperti angkutan atau ojek. Ada
juga yang menggunakan motor pribadi.
b. Rata-rata keamanan di tempat pelayanan
kesehatan sudah ada satpam, namun ada
yang belum didaerah puskesmas.
9
B. Analisa Data
DO :
a. Jumlah usia produktif tinggi 883
orang. Hanya ada 10 % warga
yang punya tempat sampah.
b.
c. Rerata tingkat pendidikan SMA
d. Banyak warga yang sibuk bekerja di
pabrik atu karyawan swasta.
e.
Banyak warga yang terdapat
genangan air di rumahnya
f. Terlihat jentik-jentik nyamuk di
genangan air warga
2 DS : Merokok Perilaku kesehatan
a. Berdasarkan hasil wawancara cenderung berisiko
dengan kader kesehatan banyak
warga yang merokok dan beberapa
ventilasi jendela rumah jarang
dibuka.
b.
c. DO :
10
a. Budaya merokok tinggi
b. Rata-rata penghasilan warga
c. 1,5-3 jt.
b.
A B C D E F
C. Prioritas Diagnosa
Keterangan:
A : Kesadaran masyarakat terhadap masalah
B : Motivasi komunitas untuk mengatasi masalah
C : Kemampuan perawat untuk mengatasi maslaah
D : Fasilitas yang tersedia untuk mengatasi masalah
E : Beratnya akibat jika masalah masih tetap
F : Cepat masalah teratasi
Skore:
1 = rendah, 2 = sedang, 3 = tinggi
D. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan sumber daya
(pengetahuan) tidak cukup
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan merokok
11
E. Intervensi
warga dalam
-Maintenance program
program
jumantik yang telah
kesehatan
dilakukan
(2-4)
-Pembentukan jumantik
di tiap keluarga.
Pendidikan kesehatan
-Pendidikan kesehatan
tentang pentingnya PSN
-Pendidikan kesehatan
tentang DHF dan
12
gerakan 3M.
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan sistem
sosial tertentu. Komunitas meliputi individu, keluarga, kelompok/agregat dan masyarakat.
Salah satu agregat di komunitas adalah kelompok usia dewasa yang tergolong kelompok
berisiko (at risk) terhadap timbulnya masalah kesehatan yang terkait perilaku tidak sehat.
Yang menjadi sasaran pengkajian adalah usia 20-55 tahun di RW VIII Kelurahan
Wonosari Kecamatan Ngaliyan Semarang.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada agregat usia dewasa menggunakan
pendekatan Community As Partner Model. Klien (usia dewasa) digambarkan sebagai inti
(core) mencakup sejarah, demografi, suku bangsa, nilai dan keyakinan dengan 8
(delapan) subsistem yang saling mempengaruhi meliputi lingkungan fisik, pelayanan
kesehatan dan sosial, ekonomi, keamanan dan transportasi, politik dan pemerintahan,
komunikasi, pendidikan dan rekreasi.
B. Saran
Dibutuhkan peran perawat komunitas untuk membantu menyelesaikan masalah
kesehatan pada komunitas usia dewasa.
Dibutuhkan kerjasama antara keluarga, anggota masyarakat dan petugas
kesehatan untuk mendukung keberhasilan intervensi asuhan keperawatan pada
komunitas usia dewasa.
14
DAFTAR PUSTAKA
Ni Made, dkk. 2017. Panduan Asuhan Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan
Komunitas dengan Modifikasi NANDA, ICNP, NOC, dan NIC di Puskesmas dan
Masyarakat. Jakarta: Universitas Indonesia
15