OLEH:
Npm: 17.11.029
T.A 2018/2019
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan yg Maha Esa, Karena atas segala Rahmat dan
Karunia Nya saya bisa menyelesaikan penyusunan makalah ini.Makalah saya ini
berjudul Perawatan Luka Gangren yang merupakan salah satu persyaratan bagi
saya dalam menyelasaikan tugas-tugas sebagai seorang mahasiswa SI
keperawatan.
Penyajian Materi dalam makalah ini, saya tampilkan dalam bentuk yg
mudah dipahami.Berdasarkan Penyusunan seperti ini,saya berharap dapat
memahami konsep Perawatan ini dengan mudah serta mengenal aplikasinya
dalam kehidupan sehari-hari.
Namun Demikian saya menyadari keterbatasan saya dalam penyususnan
makalah ini.Untuk itu,saya mengharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak,terutama dosen keperawatan demi penyempurnaan makalah pada edisi-edisi
berikutnya.
Akhir kata, kritik dan saran yang bersifat membangun akan saya terima
dengan senang hati.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 2
1.3 Tujuan....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Cara Merawat Luka Ganggren.................................................................... 5
2.1.1 Persiapan.................................................................................................. 5
2.1.2 Persiapan Pasien...................................................................................... 6
2.1.3 Cara Perawatan Luka............................................................................... 6
2.1.4 Dokumentasi Keadaan Luka dan Perawatan Luka………………………7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Manfaat
Perawat mampu menjadi educator bagi pasien, dan memberi asuhan
keperawatan secara holistik.
BAB II
ISI
Rangkaian yang khas dalam proses timbulnya gangren diabetik pada kaki
dimulai dari cedera pada jaringan lunak kaki, pembentukan fisura antara jari-jari
kaki atau di daerah kulit kering, atau pembentukan sebuah kalus. Jaringan yang
terkena mula-mula menjadi kebiruan dan terasa dingin bila disentuh. Kemudian,
jaringan yang mati, menghitam dan berbau busuk.
Cedera tidak dirasakan oleh pasien yang kepekaannya sudah menghilang
dan bisa berupa cedera termal, cedera kimia atau cedera traumatik. Pengeluaran
nanah, pembengkakan, kemerahan (akibat selulitis) atau akibat gangren biasanya
merupakan tanda pertama masalah kaki yang menjadi perhatian penderita.
Gangren diabetik diklasifikasikan menjadi lima tingkatan, yaitu :
3
4
Penyembuhan luka selalu terjadi melalui tahapan yang berurutan mulai dari
proses inflamasi, proliferasi, pematangan dan penutupan luka. Pada gangren,
tindakan debridement yang baik sangat penting untuk mendapatkan hasil
pengelolaan yang memadai. Prinsip dasar pengelolaan gangren diabetik, adalah :
1. Evaluasi keadaan luka dengan cermat
a. keadaan klinis luka
b. dalamnya luka
c. gambaran radiologi (adakah benda asing, osteomielitis, gas subkutis)
d. lokasi luka
e. vaskularisasi luka
2. Pengendalian keadaan metabolik sebaik-baiknya
3. Debridement luka yang adekuat dan radikal, sampai bagian yang hidup
4. Biakan kuman baik aerob maupun anaerob
5. Antibiotik yang adekuat
6. Perawatan luka yang baik, balutan yang memadai sesuai dengan tingkat
keadaan luka
7. Mengurangi edema
8. Non weight bearing : tirah baring, tongkat penyangga, kursi roda, alas kaki
khusus, total contact casting
5
16. Jika warna dasar luka merah (granulasi) namun masih cekung beri Duoderm
Paste secara merata diatas permukaan luka.
17. Tutup absorbent jika perlu.
18. Tutup dengan Duoderm CGF secara tepat
19. Ganti pembalut jika telah jenuh oleh exudate.
20. Jadwal penggantian balutan dapat ditentukan setiap 3 - 7 hari sekali,
tergantung warna dasar luka dan jumlah exudates
3.1 Kesimpulan
Penyembuhan luka selalu terjadi melalui tahapan yang berurutan mulai
dari proses inflamasi, proliferasi, pematangan dan penutupan luka. Pada gangren,
tindakan debridement yang baik sangat penting untuk mendapatkan hasil
pengelolaan yang memadai
3.2 Saran
Merawat Luka tersebut agar tidak terkonta minasi
Menghilangkan jaringan Oleh bakteri dan benda asing yang terkontaminasi
sehingga Pasien dilindungi terhadap kemungkinan invasi bakteri.
8
Daftar Pustaka