ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS TYPE II
I. Data Demografi
A. Biodata
Nama : Ny. M
Usia/tanggal lahir : 54 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Raya Siliwangi
Suku/bangsa : Jawa
Status pernikahan : Menikah
Agama/keyakinan : Islam
Pekerjaan/sumber penghasilan : Ibu Rumah Tangga
Diagnosa medik : Diabetes Melitus
No. Medical record : 000244
Tanggal masuk : 07 Juni 2021
Tanggal pengkajian : 07 Juni 2021
Therapy medik : Therapy Anti Diabetik
B. Penaggung jawab
Nama : Tn.P
Usia : 60 tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Pekerjaan/sumber penghasilan : Wiraswasta
Hubungan dengan klien : Suami
Ket :
: Laki – Laki
: Perempuan
X : : Klien
V. Riwayat spiritual
Klien beragama Islam , Klien taat beribadah sholat 5 waktu
Keluarga selalu mendukung, dan mendampingi klien
Klien beranggapan keadaan seperti ini adalah ujian, klien selalu berusaha dan
tabah
B. Tanda-tanda Vital
Suhu : 36°c
Nadi : 116 x/ menit
Pernafasan : 18 x/ menit
3
C. Sistem pernafasan
Hidung : Hidung Simetris, pernafasan cuping hidung, Terlihat
bersih, Tidak ada sekret/polip
Leher : Tidak ada pembesaran Kelenjar Thyroid
Dada
- normochest (anter-poster dengan transeversal 1:2), tidak ada retraksi dada
- Proxesus xipoideus simetris, tidak teraba nyeri tekan
- Vesikuler, tidak terdengar suara nafas tambahan
- Tidak ditemukan clubing finger
D. Sistem kardiovaskuler
Conjungtiva Normal tidak anemis, Mukosa Bibir kering
Arteri karotis Teraba dalam batas normal
Jvp r-2 cm
Suara jantung : S1-S2 reguler, murmur -, Gallop -
Capillary retilling time : <2 detik
E. Sistem pencernaan
Sklera tidak ikterus
Mukosa Bibir kering
Mulut Tidak terlihat stomatitis, tidak tampak adanya palatoskizis,
terdapat gigi berlubang dan gigi geraham tanggal, kemampuan
menelan dalam batas normal ,tidak ada keluhan, gerakan lidah bebas
Terdengar peningkatan gerakan peristaltic, ditemukan hyperperistaltik, suara
peristaltik 36x/ menit
abdomen :
Kuadran Kanan Atas : Terdengar suara pekak saat dilakukan perkusi pada hati
-/+ 9 cm Hati teraba tidak terdapat pembesaran hati.saat
palpasi tidak di temukan nyeri tekan
Kuadran Kanan bawah : Tidak di temukan nyeri tekan mc Burney (-)
Kuadran Kiri Atas : Terdengar suara Tympani Saat dilakukan Perkusi pada
area gaster dan fleksura lienalis
Kuadran Bawah : Nyeri tekan tidak ditemukan
Klien mengatakan tidak ada keluhan pada anus
F. Sistem Indera
1. Mata
Kelopak mata simetris tidak tampak kelainan mata (lagoptalmus)
Visus Normal
Os: 6/6
Od: 6/6
Lapang pandang : luas
2. Hidung
Penciuman normal, tidak ada mimisan
Tidak ada sekret yang menghalangi penciuman
3. Telinga
Daun telinga simetris bersih , tidak ada Riwayat operasi telinga
Kanal auditoris : Normal, ukuran lebar, seruman minimal , tidak terdapat cairan,
Tidak ada benda asing dan tidak ada bengkak atau massa
Membran tympani : Normal, refleks cahaya atau cone of light (+), warna bening
4
G. Sistem Sarafs
1. Fungsi Cerebral
a. Status mental : Orientasi Baik, Daya ingat baik, Klien menggunakan Bahasa
Indonesia sebagai bahasa sehari - hari
b. GCS : E4 :Eyes dapat membuka mata dengan spontan
M6 :Motorik dapat berespon terhadap perintah dengan baik
V5 :Verbal dapat berkomunikasi dengan baik
c. Bicara ekspresif, sesuai dengan intonasi, dan topik pembicaraan
2. Fungsi Kranial
N.I (Olfaktorius) Klien dapat membedakan bau
N.II (Optikus) Visus 6/6, klien dapat membaca papan nama perawat
N.III (Okulamotorius) Pupil ishokor (refleks pupil saat kena cahaya mengecil
N. IV (Troclearis) Mata dapat digerakkan ke atas dan ke bawah dengan
mengikuti obyek
N.V. (Trigeminus) a. Sensorik : Klien dapat merasakan sentuhan kertas
pada pipi sambil mata klien tertutup.
b. Motorik : Klien dapat mengatupkan rahang dan
mengunyah dengan baik
N. VI (Abdusen) Mata dapat digerakkan ke lateral kiri dan kanan dengan
mengikuti objek.
N.VII (Fasialis) a. Sensorik : Fungsi pengecapan baik, dapat
membedakan rasa manis, asam dan asin.
b. Mororik : Klien dapat mengangkat alis secara
bersamaan
N.VIII (Akustik) Klien dapat mendengar gesekan tangan perawat dengan
jarak 10 cm
N.IX. (Glosa pherengeal) Refleks muntah baik
N.X. (Vagus) Refleks menelan dan muntah (+)
N.XI. (Asesorys) Dapat mengangkat kedua bahu dan menggerakkan leher
kesemua arah
N.XII. (Hipoglosus) Gerakan lidah baik simetris kiri dan kanan
H. Sistem muskuloskletal
Bentuk Kepala : Normochepale
Vertebrae : Simetris
Pelvis : Thomas test Negative, trendelenberg test Negative,
ROM :Fleksi dan ekstensi : ekstensi 0° , fleksi140-150 °
Pronasi dan supinasi: supinasi 80°-85°,pronasi 75°-80°
Lutut :Mc. Murray test : Tidak ditemukan Kelaian ataupun Robekan di tulang rawan
lutut , Ballotement test : tidak di temukan adanya cairan di lutut
5
I. Sistem Integumen
Rambut klien terlihat bersih lurus, tebal, terurai
Kulit berwarna sawo matang, lembab, terdapat bulu halus, tidak tampak
ruam merah, hyperpigentasi maupun hypopigmentasi
Kuku bersih permukaan kuku simetris, normal, tidak mudah patah
J. Sistem endokrin
Tidak tampak pembesaran kelenjar thyroid
Klien mengalami pertumbuhan normal
Tidak tampak gejala gigantisme maupun keratinsme
Klien mengatakan BAK > 10 x dalam sehari
Klien mengatakan sering berkeringat
Klien mmemiliki riwayat Air seni di kelilingi semut
K. Sistem perkemihan
Tidak terdapat edema palpebra
Tidak ada tanda moon face
Tidak ditemukan edema anasarka
Keadaan kandung kemih kosong
Klien mengalami gangguan Berkemih + (Poliuria) >10x dalam sehari
Penyakit hubungan seksual disangkal
L. Sistem Reproduksi
Payudara Simetris, puting menonjol, tidak teraba massa
Keadaan hymen : tidak utuh
Haid pertama : pada usia 14 Tahun
Siklus haid : Normal, teratur
M. Sistem Immun
Klien mengatakan alergi makanan laut
Immunisasi : lengkap
Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : Sesak nafas, dan gatal - gatal
Riwayat transfusi dan reaksinya : Klien mengatakan tidak pernah di tranfusi
DATA FOKUS
(CP.1 A)
ANALISA DATA
9
(CP.1 B)
DS :
Pasien mengatakan badan lemah
dan letih
Pasien mengatakan sering merasa
haus dan lapar
Pasien mengatakan sering buang
aiar kecil lebih dari 10 x/ hari
DS :
Klien mengatakan badan lemah
dan letih
Klien mengatakan tidak dapat
melakukan pemenuhan kebutuhan
10
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
Terapeutik :
- Berikan asupan cairan oral
- Konsultasi dengan medis jika tanda dan gejala
hyperglikemia tetap ada atau memburuk
- Fasilitasi ambulasi jika ada hypotensi ortostatik
Edukasi :
- Anjurkan menghindari olahraga saaat kadar gula
glukosa darah lebih dari 250 gr/dl
- Anjurkan monitor kadar glukosa darah secara mandiri
- Ajurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga
- Ajarkan indikasi dan pentingnya pengujian keton urine,
jika perlu
- Ajarkan pengelolaan diabetes (Mis, Penggunaan insulin,
obat oral, monitor asupan cairan penggantian
karbohidrat, dan bantuan professional kesehatan)
13
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu
- Kolaborasi pemberian cairan IV, Jika perlu
- Kolaborasi pemberian Kalium , Jika perlu
Intoleransi Aktifitas b.d Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Dukungan Perawatan diri: BAB/ BAK
2
Kelemahan 3x60 me nit diharapkan intoleransi aktifitas dapat 1.11348 hal. 36
teratasi dengan kriteria hasil : Observasi
- Keluarga mendampingi pemenuhan - Identifikasi kebiasaan aktifitas
kebutuhan aktifitas - Monitor tingkat kemandirian
- Tercipta lingkungan terapeutik
- Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri,
- Pasien Menerima keadaan ketergantungan
Berpakaian, berhias, makan
Terapeutik
- Sediakan lingkungan yang terapeutik
- Siapkan keperluan pribadi
- Damping dalam melakukan perawatan diri sampai
mandiri
- Fasilitasi untuk menerima keadaan ketergantungan
- Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu
melakukan perawatan diri
- Jadwalkan rutinitas perawatan diri
Edukasi
- Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten
sesuai kemampuan
Defisit Pengetahuan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Edukasi Kesehatan
3
tentang penyakit Diabetes 3x60 menit diharapkan defisit pengetahuan dapat 1.12383 Hal.65
b.d Kurang Terpapar teratasi dengan kriteria hasil : Observasi
Informasi - Identifikasi kesiapaan kemampuan menerima informasi
- Tingkat pengetahuan tentang diabetes - Identifikasi faktor – faktor yang dapat meningkatkan dan
meningkat menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
14
Edukasi
- Jelasakan faktor resiko yang dapat mempengaruhi
kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
- Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik :
- Fasilitasi informasi tertulis atau gambar untuk
meningkatkan pemahaman
- Berikan dukungan untuk menjalani program pengobatan
dengan baik dan benar
- Libatkan keluarga untuk memberikan dukungan pada
pasien selama pengobatan
Edukasi:
- Jelaskan manfaat dan efek samping pengobatan
- Jelaskana strategi mengelola efek samping obat
- Jelaskan cara penyimpanan, pengisian kembali, dan
pemantauan sisa obat
- Jelaskan keuntungan dan kerugian program pengobatan,
jika perlu
15
CATATAN TINDAKAN
perawatan diri
Hasil:
Os terlihat di bantu dalam pemenuhan kebutuhan ke toilet
7 Juni 2021 1 10.30 Melakukan kolaborasi
D.0027 pemberian cairan IV
Pe,mberian terapi Oral
Hasil :
- Klien terpasang Cairan Intravena : Nacl 0,9 % 20 Tpm di
tangan kiri
- Klien meminum therapy anti diabetic : Metformin 500mg 1
tab
Hasil :
Klien menanyakan terkait penyakit yang di derita saat ini
Klien terlihat siap menerima informasi
Klien mengatakan tidak tahu cara mengatasi keadaan saat ini,
badan lemah mudah lelah
Hasil :
Klien dapat menjelaskan kembali apa yang di edukasi oleh
perawat
CATATAN PERKEMBANGAN
DAFTAR PUSTAKA
Tim pokja SDKI DPP PPNI. 2016.Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia.Jakarta: DPP PPNI
Tim pokja SIKI DPP PPNI. 2018.StandarIntervensi Keperawatan Indonesia.Jakarta: DPP PPNI
Tim pokja SLKI DPP PPNI. 2018.StandarLuaran Keperawatan Indonesia.Jakarta: DPP PPNI