Anda di halaman 1dari 5

PERBEDAAN EFEKTIFITAS SPIRITUAL SUPPORT DENGAN

TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PASIEN


PRE OPERASI DI RS LABUANG BAJI MAKASSAR

OLEH:
MANSYE FENESIA SOLISSA
NIM : 120031825

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN(STIK) FAMIKA
MAKASSAR
2021
BAB I PENDAHULUAN

a. LATAR BELAKANG MASALAH


Dalam kehidupan sehari-hari tentunya setiap manusia di dunia ingin
menjalani hidupnya dengan tenang secara konteks batiniah.Namun seringkali
kita dihadapkan dalam berbagai problema kehidupan,baik secara fisiologis
maupun psikologis.Secara fisiologis dalam hal ini kondidsi kesehatan
terganggu (sakit) .Saat sakit kita perlu perawatan dan perawatan yang kita
butuhkan tergantung kondisi fisiologis ,adapun perawatan yg kita butuh
bermacam-macam baik secara farmakologi hingga pembedahan.Mungkin dari
kita sudah tidak asing lagi dengan istilah farmakologi, karna setiap kita sering
melakukan pengobatan ini secara mandiri maupun dapat kita terima di rumah
sakit,namun untuk pembedahan sendiri perlu dilakukan oleh dokter ahli
bedah. Bagi sebagian orang mungkin respon mereka dalam menaggapi
permasalahan tersebut dapat di manage dengan baik,namun bagi sebagian
orang belum tentu bisa ,sehingga mereka perlu dukungan dari orang-orang
sekitar tempat mereka dirawat, oleh keluarga ataupun pihak medis(perawat)
yg bertujuan untuk menurukan kecemasan pasien.Karena tidak bisa
dipungkiri pasien pre operasi akan berdampak pada psikologisnya.Spiritual
support atau dukungan spiritual dapat dilakukan oleh para pemuka agama
bisa juga oleh keluarga dengan mendoakan pasien dengan tujuan untuk
menenangkan jiwa pasien ,terapi lainnya yg bisa dilakukan yaitu terapi music
ini bertujuan untuk memeberikan efek relaksasi.
Hasil penelitian Shakarashvili (2015) yang berjudul “Music Therapy”
hasil penelitian ini adalah terapi musik memberikan bukti bahwa musik dapat
digunakan secara efektif selama perawatan dengan berbagai kondisi
termasuk kondisi sistem saraf, masalah kesehatan mental, hipertensi,
gangguan sistem mikrosirkulasi dan hemodinamik, kondisi kardiovaskular,
disfungsi sistem vegetatif, pencernaan dan pernafasan, kemampuan adaptasi
dan resistensi berkurang, nyeri dan autisme.Terapi ini bisa bermanfaat untuk
rehabilitasi.
Musik yang digunakan sebagai terapi adalah musik yang lembut
seperti musik klasik. Efek terapi musik klasik pada kecemasan adalah
distraksi terhadap pikiran tentang menurunkan kecemasan, nyeri,
menstimulusi ritme nafas lebih teratur, menurunkan ketegangan tubuh,
memberikan gambaran positif pada visual imageri,relaksasi, dan
meningkatkan mood yang positif. Terapi musik klasik dapat mendorong
perilaku kesehatan yang positif, mendorong kemajuan pasien selama masa
pengobatan dan pemulihan (Schou 2008 dalam Mahanani 2013).
Terdapat juga terapi dukungan lainnya yaitu terapi dukungan. Spiritual.
Terapi dukungan spritual ini merupakan bentuk asuhan keperawatan yang
holistik. Dalam prinsip atau pelaksanaan terapi dukungan spritual menunjukan
prilaku caring yang dapat memberikan ketenangan, kenyamanan bagi klien
sehingga mendekatkan hubungan terapeutik perawat dan klien. Terapi
dukungan spritual merupakan salah satu dari komplementer. Sehingga jika
ditinjau dari legal aspek pelaksanaan terapi dukungan spritual ini,
bahwasanya perawat diperkenankan menerapkan terapi komplementer
sebagaimana telah diatur dalam UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
pada pasal 30 ayat (2) huruf m menyatakan; Dalam menjalankan tugas
sebagai pemberi Asuhan Keperawatan di bidang upaya kesehatan
masyarakat, Perawat berwenang melakukan penatalaksanaan Keperawatan
komplementer dan alternatif. Dalam penjelasannya pasal 30 ayat (2) huruf m
tersebut adalah melakukan penatalaksanaan keperawatan komplementer dan
alternatif merupakan bagian dari penyelenggaraan praktik keperawatan
dengan memasukan atau mengintegrasikan terapi komplementer dan
alternatif dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
Dari data yang diperoleh dari catatan medic RSUD Pakuhaji
Kabupaten Tangerang,pasien yang di operasi tahun 2018 sebanyak 126
orang,dan belum ada yang menganalisis tentang kecemasan pasien.Data
tahun 2019 pasien yang berjumlah 420 pasien.Pada bulan Oktober –
November tahun 2019 di RSUD Pakuhaji Kabupaten Tangerang menunjukan
data terdapat 80 pasien operasi,yang sebagian besar mengeluh cemas
menghadpi proses operasi (Airiska et .al., 2020)
Layanan bedah di RSUD Labuang Baji Makasar dikenal dengan
pemberian layanan yang baik (elektif)dan terencana ataupun darurat
(cito).Kemudian juga didukung dengan tenaga yang
kompeten,bersertifikat,dan handal dibidang di pembedahan,serta fasilitas
pembedahan yg canggih dan modern.Sebagai manusia yang sedang
mengidap suatu penyakit dan akan dihadapkan pada sebuah operasi yang
dimana bagi siapapun akan berpengaruh pada kondisi psikisnya.Namun
sebagai perawat yg professional dituntut agar memberikan perawatan secara
holistic atau menyeluruh dengan peka terhadap kebutuhan pasien.
Berdasarkan urian-urian diatas maka peneliti tertarik untuk
mengetahui perbedaan efektifitas spiritual support dengan terapi music
terhadap penurunan kecemasan pasien pre operasi.

b. Rumusan masalah
Sesuai urian-urian yang tertera pada latar belakang,maka peneliti
merumuskan masalah yg mucul yaitu “ Apakah ada perbedaan efektifitas
spriritual support dan terapi music terhadap penurunan kecemasan pada
pasien pre operasi di ruang bedah RS Labuang Baji Makassar”..?

c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mencari perbedaan Efektifitas
spiritual Support dengan Terapi Musik terhadap pasien Pre operasi Di RS
Labuang Baji makassar.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui efektifitas spiritual support terhadap penurun an
kecemasan pasien pre operasi di RS Labuang Baji Makasar
b. Untuk mengetahui efektifitas Terapi Musik terhadap penurunan
kecemasan pasien pre operasi di RS Labuang Baji Makassar
c. Untuk mengetahui perbedaan Efektifitas spiritual Support dengan Terapi
Musik terhadap penurunan kecemasan pasien pre operasi di RS Labuang
Baji Makasar

d. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi saran pengembangan ilmu
pengetahuan secara teoritis di bangku perkuliahan
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Rumah Sakit
Manfaat praktis penulisan karya tulis ilmiah bagi rumah sakit yaitu dapat
digunakan sebagai acuan dalam melakukan tindakan asuhan
keperawatan bagi pasien pre operasi dan melakukan dukungan yg efektif
untuk mengatasi kecemasan pre operasi.
b. Bagi Perawat
Manfaat praktis penulisan karya tulis ilmiah bagi perawat yaitu perawat
dapat menentukan terapi yg tepat untuk dapat menurunkan kecemasan
pasien pre operasi
c. Bagi Pasien dan Keluarga
Manfaat praktis penulisan karya ilmiah bagi pasien dan keluarga yaitu
supaya pasien dan keluarga dapat mengetahui hal apa yang akan
mereka lakukan ketika mengalami kecemasan sebelum opersi

DAFTAR PUSTAKA

Lino Bayu,W 2018,′ PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN


TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI (Studi Di RSUD dr
Sayidiman Magetan)Maret 2018

′Pengaruh Hipnosis lima jari terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi
di ruang perawatan bedah RSUD Pakuhaji,Jurnal HealthSains,vol 1,No
5,Suhadi dan Ayu Pratiwi,2020

′EFEKTIFITAS TERAPI MUROTAL AL QURAN TERHADAP KECEMASAN


DAN STRES PADA PASIEN PRE OPERASI,Jurnal Keperawatan,vol,13
No,1,hal,129-136,Aldhin Al,K dan Asrina Pitayanti ,2021

Anda mungkin juga menyukai