Oleh: NOORTJE
TANALEPY
(838572393)
Noortje Tanalepy
SBRAHIM. LUMAELA.SS
NIP. 197106022011211002
HALAMAN PERSETUJUAN
Penulis menyadari bahwa tugas PTK ini jauh dari sempurna, hal ini
disebabkan terbatasnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Penulis
berharap semoga PTK ini bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat luas.
Peneliti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. iv
ABSTRAK ................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ................................................................................ vi
DAFTAR ISI .............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya ......................................... 3
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4
D. Manfaat Hasil Penelitian ............................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ................................................................................. 5
B. Temuan hasil Penelitian yang Relevan ........................................ 9
C. Kerangka Pikir ............................................................................. 9
D. Hipotesis Tindakan ....................................................................... 11
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 12
B. Subyek penelitian ......................................................................... 12
C. Prosedur penelitian ...................................................................... 13
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................ 16
B. Pembahasan ................................................................................. 26
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 28
B. Saran ............................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 29
DAFTAR TABEL
Berdasarkan hasil pengamatan di dalam kelas dan data hasil belajar pada
Siswa Kelas II SD Negeri 7 Lolong Guba Tahun Pelajaran 2020/2021, diduga
penyebab timbulnya masalah adalah sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran IPA kurang menarik dan kurang kondusif.
2. Guru masih sering mengalami kesulitan dalam menanamkan konsep-
konsep dasar IPA kepada siswa, khususnya pada konsep Pengelompokkan
Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya.
3. Belum semua guru mampu membuat dan atau menggunakan alat peraga
yang sesuai untuk membantu menanamkan konsep-konsep IPA.
Hasil belajar IPA pada konsep Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya
pada Siswa Kelas II SD Negeri 7 Lolong Guba Tahun Pelajaran 2020/2021 belum
memuaskan karena rata-rata hasil ulangan harian 65, sedangkan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) mata pelajaran IPA adalah
67. Di samping itu, mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang
termasuk dalam mata pelajaran Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN).
Keadaan tersebut di atas jika tidak segera diperbaiki akan menjadi masalah yang besar
karena pengetahuan siswa tentang pengelompokan hewan menjadi dasar untuk belajar
selanjutnya. Proses belajar mengajar yang kurang menarik menyebabkan siswa kurang
perhatian dalam pembelajaran.
Ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru,
agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya di tingkat Sekolah Dasar.
Sebagai guru harus dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan
keadaan siswanya. Adapun karakteristik dan kebutuhan peserta didik dibahas sebagai
berikut:
1. Karakteristik pertama anak SD adalah senang bermain. Karakteristik ini
menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan
permainan lebih-lebih untuk kelas rendah. Guru seyogyanya merancang model
pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya.
2. Karakteristik yang kedua adalah senang bergerak, orang dewasa dapat duduk
berjam-jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan tenang paling lama
sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang model
pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak. Menyuruh
anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama, dirasakan anak sebagai
siksaan.
3. Karakteristik yang ketiga adalah anak senang bekerja dalam kelompok. Dari
pergaulanya dengan kelompok sebaya, belajar dalam kelompok, serta belajar
keadilan dan demokrasi. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru
harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk
bekerja atau belajar dalam kelompok. Guru dapat meminta siswa untuk
membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-4 orang untuk mempelajari atau
menyelesaikan suatu tugas secara kelompok.
4. Karakteristik yang keempat adalah senang merasakan atau
melakukan/memperagakan sesuatu secara langsung. Ditinjau dari teori
perkembangan kognitif, anak SD memasuki tahap operasional konkret. Dari
apa yang dipelajari di sekolah, ia belajar menghubungkan konsep- konsep baru
dengan konsep-konsep lama. Berdasar pengalaman ini, siswa membentuk
konsep-konsep tentang angka, ruang, waktu, fungsi- fungsi badan, per jenis
kelamin, moral, dan sebagainya. Bagi anak SD, penjelasan guru tentang materi
pelajaran akan lebih dipahami jika anak melaksanakan sendiri, sama halnya
dengan memberi contoh bagi orang dewasa. Dengan demikian guru hendaknya
merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat langsung
dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, dalam penelitian ini penulis akan menggunakan media
gambar hewan untuk meningkatkan kemampuan pengelompokkan hewan berdasarkan
jenis makanannya pada mata pelajaran IPA pada Siswa Kelas II SD Negeri 7 Lolong
Guba Tahun Pelajaran 2020/2021.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan dan cara pemecahan masalah di atas maka
tujuan penelitian ini adalah:
Untuk meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran IPA Siswa Kelas II
SD Negeri 7 Lolong Guba
a. Pengertian Motivasi
Menurut Slavin dalam H. Baharuddin (2008 : 22) Motivasi adalah
salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar
siswa. Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan
belajar. Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses di
dalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah dan
menjaga perilaku setiap arah. Motivasi juga diartikan sebagai
pengaruh kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah
perilaku seseorang.
Motivasi belajar adalah dorongan dari proses belajar dan tujuan dari
belajar adalah mendapatkan manfaat dari proses belajar. Beberapa
siswa mengalami masalah dalam belajar yang berakibat prestasi
belajar tidak sesuai dengan ang diharapkan. Untuk mengatasi masalah
yang dialami tersebut perlu ditelusuri faktor yang mempengaruhi hasil
belajar di antaranya adalah motivasi belajar siswa, dimana motivasi
belajar merupakan syarat mutlak untuk belajar, serta sangat
memberikan pengaruh besar dalam memberikan gairah atau semangat
dalam belajar (Puspitasari, 2012)
ada siswa yang sekedar ingin menghindari nilai yang jelek bahkan untuk menghindari
hukuman dari guru, dan orientasinya hanya untuk memperoleh nilai yang tinggi, namun
ada pula siswa yang benar-benar ingin mengembangkan wawasan dan pengetahuan
Motivasi dan belajar adalah dua hal yang saling berkaitan. Motivasi belajar merupakan
hal yang pokok dalam melakukan kegiatan belajar, sehingga tanpa motivasi seseorang
untuk melakukan suatu hal untuk tujuan yang dikehendaki oleh para siswa. Bermula dari
motivasi belajar seseorang memiliki semangat untuk menjadi lebih baik dari kegiatan
belajar tersebut.
pembahasan tentang teori belajar Koneksionisme S-R dan teori Belajar Kognitif
(Teori Gestalt).
Dalam membicarakan soal motivasi belajar, hanya akan dibahas dari dua
sudut pandang, yakni motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi seseorang
yang disebut “motivasi intrinsik” dan motivasi yang berasal dari luar diri
seseorang yang disebut “motivasi ekstrinsik” menurut W.S Winkel, 1997 dalam
a. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri
Intrinsik
b. Motivasi ekstrinsik
adanya perangsang dari luar. Motivasi belajar dikatakan ekstrinsik bila anak didik
some factors outside the learning situation). Anak didik belajar karena hendak
mencapai tujuan yang terletak di luar hal yang dipelajarinya.. (Sardiman, 2012)
Ekstrinsik
5. Belajar demi memperoleh pujian dari guru, orang tua, dan teman
seseorang. Tidak ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi
berarti tidak ada kegiatan belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka
prinsip-prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya sekedar diketahui, tetapi harus
dalam belajar seperti dalam uraian berikut (Drs. Syaiful Bahri Djamarah, 2011)
untuk belajar belum sampai pada tataran motivasi belum menunjukkan aktivitas
objek, belum sampai melakukan kegiatan. Namun, minat adalah alat motivasi
dalam belajar. Minat merupakan potensi psikologi yang dapat dimanfaatkan untuk
menggali motivasi.
Selain kurang percaya diri, anak didik juga bermental pengharapan dan mudah
terpengaruh. Oleh karena itu, motivasi instrinsik lebih utama dalam belajar.
3. Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman
Setiap orang senang dihargai dan tidak disuka dihukum dalam bentuk
apapun. Memuji orang lain berarti memberikan pengahargaan atas prestasi kerja
orang lain. Hal ini memberikan semangat kepada seseorang untuk lebih
meningkatkan prestasi kerjanya. Tetapi pujian yang diucap itu tidak asal ucap,
harus pada tempat dan kondisi yang tepat. Kesalahan pujian bisa bermakna
mengejek.
kepadanya sama halnya memberikan rasa percaya diri kepada anak didik. Anak
didik merasa berguna, dikagumi atau dohormati oleh guru atau orang lain.
wajar bagi anak didik, semuanya dapat memberikan motivasi bagi anak didik
dalam belajar.
Anak didik yang mempunyai motivasi dalam belajar selalu yakin dapat
hari-hari mendatang.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan yaitu mulai bulan Juli sampai
dengan Desember 2021
H. Subjek Penelitian.
Subyek penelitian Siswa Kelas II SD Negeri 7 Lolong Guba Tahun
Pelajaran 2020/2021 Semester I dengan jumlah siswa 42 anak.
1. Sumber Data
Data yang diinformasi dikumpulkan akan diperoleh data kualitatif. Data
tersebut diambil dari berbagai sumber:
a. Nara sumber terdiri dari siswa dan guru kelas Siswa Kelas II SD Negeri
7.
b. Arsip nilai.
c. Hasil pengamatan motivasi.
d. Hasil belajar IPA.
e. Hasil praktik penggunaan media gambar.
3. Indikator Kinerja
Untuk mengetahui keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini, penulis
menetapkan indikator kinerja:
a. Rata-rata motivasi belajar IPA siswa 85 %.
b. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 70%.
I. Prosedur Penelitian
a. Siklus I
1) Rencana:
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
b) Merencanakan pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran gambar hewan.
c) Menyediakan media pembelajaran gambar hewan: sapi, anjing,
kambing, kucing, ayam, harimau, dan tikus.
d) Membuat instrumen observasi.
e) Membuat lembar evaluasi pembelajaran.
2) Pelaksanaan Tindakan:
a) Guru menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan
media pembelajaran gambar hewan pada konsep
pengelompokkan hewan berdasarkan jenis makanannya.
b) Siswa belajar IPA dengan menggunakan media pembelajaran
gambar hewan pada konsep pengelompokkan hewan
berdasarkan jenis makanannya.
3) Observasi:
a) Tindakan guru mengamati siswa selama proses pembelajaran.
b) Menilai hasil belajar siswa dengan menggunakan alat evaluasi
pembelajaran.
b. Siklus II
1) Rencana:
a) Mengumpulkan data yang diperlukan.
b) Perbaikan rencana pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran gambar hewan.
c) Menyediakan media pembelajaran gambar hewan: sapi, anjing,
kambing, kucing, ayam, harimau, dan tikus.
d) Membuat instrumen observasi.
e) Membuat lembar evaluasi pembelajaran.
2) Pelaksanaan Tindakan:
a) Guru menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan
media pembelajaran gambar hewan pada konsep
pengelompokkan hewan berdasarkan jenis makanannya dengan
lebih ditingkatkan lagi.
b) Siswa belajar IPA dengan menggunakan media pembelajaran
gambar hewan pada konsep pengelompokkan hewan
berdasarkan jenis makanannya.
3) Observasi:
a) Tindakan guru mengamati siswa selama proses pembelajaran.
b) Menilai hasil belajar siswa dengan menggunakan alat evaluasi
pembelajaran.
4) Evaluasi dan Refleksi :
Mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan observasi yang dikolaborasikan dengan
Supervisor Penelitian. Jika hasil evaluasi dan refleksi siklus II
belum memenuhi indikator kinerja penelitian maka dapat
dilanjutkan ke siklus III, namun jika sudah memenuhi indikator
kinerja penelitian maka tidak perlu dilanjutkan ke siklus III.
A. HASIL PENELITIAN
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan siklus I di mulai pada hari kamis tanggal 20 Agustus
2020.
1. Pra pendahuluan ( 5 )
Mengkondisikan siswa dalam mengikuti pembelajaran, berdoa,
absensi, penataan kelas, persiapan alat, media pembelajaran.
2. Kegiatan awal ( apersepsi 5 )
Pre tes secara lesan/mencongak.
3. Kegiatan inti ( 50 )
a. Penjelasan penggunaan media gambar IPA
b. Beberapa siswa mengerjakan soal di depan kelas.
c. Pemberian konsep pemecahan masalah serta menklarifikasikan
konsep yang belum jelas.
d. Pembentukan kelompok kecil terdiri lima orang, tiap kelompok
mengambil LKS dalam pemecahan masalah.
e. Pemecahan masalah tiap kelompok dalam soal IPA untuk mencari
solusi yang termudah untuk mangerjakan berdasarkan pengalaman
di dalam kelas dan di luar kelas.
f. Guru memantau dan membimbing kelompok yang mengalami
kesulitan.
g. Tiap kelompok untuk mempresentasikan hasilnya.
h. Siswa bersama guru membahas hasil pemecahan masalah dan
menari kesimpulan serta tanya jawab.
i. Sisw mengarjakan evaluasi secara individu.
j. Guru menilai tiga tercepat, kemudian berikutnya sampai habis
waktu yang di tentukan.
4. Kegiatan akhir ( 10)
a. Saran pesan penguatan materi.
b. Pemberian PR.
c. Siwa yang kurang 66 melakukan remidi perbaikan.
d. Siswa lebih 66 melakukan pengayaan.
A. PERENCANAAN
Pelaksanaan kegiatan penelitian untuk siklus I telah usai dan
hasilnya belum memuaskan maka diadakan siklus II yang dilaksanakan
hari Kamis tanggal 17 September 2020. Sebelum mengadakan kegiatan
pembelajaran siklus II mengadakan diskusi dengan supervisor dalam
hal ini kepala sekolah beserta teman sejawat untuk membahas masalah
yang timbul dalam siklus I. Berdasarkan identifikasi masalah yang
timbul pada siklus I maka upaya dalam pelaksanaan tindakan siklus II
ini dapat diambil langkah-langkah sebagai berikut.
(1) Membuat rancangan perbaikan pelaksanaan pembelajaran siklus II.
(2) Mengulang tugas kelompok dalam pemecahan masalah untuk
dikelas.
(3) Mengulang pembuatan soal-soal dalam pemecahan masalah untuk
PR.
(4) Mengulang tes evaluasi.
(5) Menyusun kembali lembar evaluasi.
(6) Menyusun lembar penilaian.
(7) Mengadakan refleksi II.
B. TINDAKAN SIKLUS II
Pelaksanaan tindakan siklus II dimulai pada hari kamis tanggal 17
September 2020
1. Pra pendahuluan (5)
Mengkondisikan siswa dalam mengikuti pembelajaran, berdoa,
absensi, penataan kelas, persiapan alat, media pembelajaran
2. Kegiatan awal apersepsi (10)
Pre tes secara mencongak
3. Kegiatan inti (40)
a. Penjelasan sebagai acuan untuk pemecahan masalah
b. Beberapa siswa mengerjakan tugas IPA di depan kelas
c. Pemberian konsep pemecahan masalah serta
mengklarifikasikan konsep yang belum jelas
d. Pembentukan kelompok kecil terdiri lima orang, tiap kelompok
mengambil LKS dalam pemecahan masalah
e. Pemecahan masalah tiap kelompok untuk mencari solusi yang
termudah untuk mengerjakan berdasarkan pengalaman di
dalam kelas dan diluar kelas
f. Guru memantau dan membimbing kelompok yang mengalami
kesulitan
g. Tiap kelompok untuk mempresentasikan hasilnya
h. Siswa bersama guru membahas hasil pemecahan masalah dan
menarik kesimpulan serta Tanya jawab
i. Siswa mengerjakan evaluasi secara individu
j. Guru menilai tiga tercepat, kemudian berikutnya sampai habis
waktu yang ditentukan
4. Kegiatan akhir (15)
Saran, pesan, penguatan materi
Pemberian PR
Siswa yang kurang 66 melakukan remidi/pebaikan (Hanya 5 siswa)
Siswa yang lebih 66 melakukan pengayaan (37 siswa)
C. OBSERVASI/PENGAMATAN
Observasi dilaksanakan pada hari dimana kegiatan sedang
berlangsung yang meliputi keaktifan siswa setiap individu dalam
performan di dalam kelompoknya.
D. ANALISA
Reduksi data
Dari pengamatan data Guru dan Siswa yang didapat hasilnya I seleksi
dan difokuskan ke arah tujuan penelitian. Data yang berhubungan
dengan siswa dikelompokkan kedalam pendukung
a. Data siswa yaitu :
1. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas
Semua kelompok rata-rata sudah aktif hanya satu, dua yang
kurang tetapi sudah mendapat perhatian khusus untuk
diberikan motivasi. Sehingga lebih baik dari siklus I
2. Keaktifan siswa dalam membahas tugas
Karena pengalaman dari siklus I siswa telah mengenal cara
memahami makna kalimat maka siswa dapat memecahkan
masalah secara lancar. Dan hampir semua siswa dapat
memecahkan masalah secara lancar. Dan hampir semua siswa
dapat lebih paham
3. Nilai yang diperoleh dalam siklus II ini sudah lebih baik dan
meningkat, karena nilai KKM 66 sudah melebihi 70%
sehingga peneliti merasa berhasil
b. Data guru yaitu :
1. Kegiatan memberikan tugas
Dalam pemberian tugas diharapkan siswa dilibatkan penuh
dalam persiapan pembelajaran, menyiapkan media, sumber
pelajaran, LKS, serta membuat alat peraga sederhana
2. Kegiatan membahas tugas
Dalam membahas tugas guru telah mengurangi metode
ceramah sehingga siswa bisa mandiri aktif dan memanfaatkan
waktu dengan baik
3. Kegiatan memotivasi siswa
Sambil observasi masing-masing siswa dalam kelompoknya
guru memberikan motivasi secara umum dan penekanan
terhadap siswa yang lemah sehingga siswa yang lemah
mendapat perlakuan khusus agar dapat meningkat
kemampuan untuk memecahkan masalah dalam
kelompoknya
KESIMPULAN
Dari kajian data untuk siklus II ini bahwa Media gambar dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah kelas Siswa Kelas II SD
Negeri 7 Lolong Guba
REFLEKSI DATA
Hasil analisa tersebut di atas dapat dikaji dalam keberhasilan siklus II dan
memperhatikan kegagalan siklus I
Tabel IV.1 : Hasil Siklus (Sebelum, Siklus 1 dan Siklus 2)
DATA HASIL PENILAIAN
SEBELUM SIKLUS, SIKLUS I, DAN SIKLUS II
TANGGAL 20 AGUSTUS, 17 SEPTEMBER 2020
KELAS IV SD NEGERI 7 SRAGEN
Rata-rata 61 73 78 100%
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Sebelum Siklus I siklus II
B. PEMBAHASAN
Dokumentasi :
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan