Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT., karena dengan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan Laporan ini yang berjudul “ Mesin Bubut ”. Meskipun banyak
hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan
laporan ini dengan baik.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen pengampu yang telah
memberikan paparan ilmu yang lebih untuk kedepannya. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik
langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan laporan ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada mahasiswa dan masyarakat dari
hasil makalah ini. Karena itu kami berharap semoga laporan ini dapat menjadi sesuatu
berguna bagi kita semua.
Penulis menyadari bahwa dalam Menyusun laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini bisa
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PEGANTAR.............................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
2.1 Rumusan Masalah...............................................................................................................1
3.1 Tujuan..................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
1.1 Evaluasi Perencanaan Usaha Design Grafis......................................................................3
2.1 Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Design Grafis.........................................................3
3.1 Evaluasi Kinerja Usaha Design Grafis...............................................................................5
BAB III.................................................................................................................................................6
PENUTUP............................................................................................................................................6
1.1 Kesimpulan..............................................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Evaluasi kinerja pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kadar
profesionalisme karyawan serta seberapa tepat pegawai telah menjalankan fungsinya.
Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menilai dan mencari jenis perlakuan yang tepat
sehingga karyawan dapat berkembang lebih cepat sesuai dengan harapan. Oleh karena itu,
banyak para karyawan yang kinerjanya menurun dan pada akhirnya harus mengundurkan diri
karena kompensasi yang tidak sesuai.
Dengan adanya kasus seperti inilah bagi instansi pemerintahan, maupun perusahaan
swasta, evaluasi kinerja sangat berguna untuk menilai kuantitas, kualitas, efisiensi perubahan,
motivasi para aparatur serta melakukan pengawasan dan perbaikan. Salah satu persoalan
penting dalam pengelolaan sumber daya manusia (dalam tulisan ini disebut juga dengan
istilah pegawai) dalam organisasi adalah evaluasi kinerja pegawai dan pemberian
kompensasi.
Ketidak tepatan dalam melakukan evaluasi kinerja akan berdampak pada pemberian
kompensasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku dan sikap karyawan, karyawan
akan merasa tidak puas dengan kompensasi yang didapat sehingga akan berdampak terbalik
pada kinerja pegawai yang menurun dan bahkan karyawan akan mencoba mencari pekerjaan
lain yang memberi kompensasi baik. Hal ini cukup berbahaya bagi perusahaan apabila
pesaing merekrut atau membajak karyawan yang merasa tidak puas tersebut karena dapat
membocorkan rahasia perusahaan atau organisasi.
Setiap instansi tidak akan pernah luput dari hal pemberian balas jasa atau kompensasi
yang merupakan salah satu masalah penting dalam menciptakan motivasi kerja aparatur,
karena untuk meningkatkan kinerja aparatur dibutuhkan pemenuhan kompensasi untuk
mendukung motivasi para aparatur. Dengan terbentuknya motivasi yang kuat, maka akan
dapat membuahkan hasil atau kinerja yang baik sekaligus berkualitas dari pekerjaan yang
dilaksanakannya.
1
1. Apa itu evaluasi rencana dan kinerja usaha?
3.1 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah dan latar belakang, prnulis merumuskan tujuan, yaitu:
PEMBAHASAN
1.1 Evaluasi Perencanaan Usaha Design Grafis
Evaluasi usaha merupakan sebuah kegiatan untuk melakukan analisis kinerja suatu
usaha bisnis. Prinsip dasar evaluasi usaha adalah membandingkan hasil kinerja usaha yang
sudah berjalan dengan rencana usaha yang telah dibuat sebelumnya, apakah sudah sesuai atau
tidak.
Pada perencanaan usaha design grafis lalu, maka didapat hasil evaluasi berupa
ketenaran dari usaha yang kita bangun. Ada beberapa aspek yang perlu untuk dipikirkan,
diantaranya adalah:
Pada pemikiran aspek disatas tersebut nama bisnis tentu menjadi indikator utama pada
usaha yang dibangun, dikarenakan mengingat nama seseorang akan tergantung kepada gaya
penulisan serta arti dari nama tersebut sehingga memiliki karakteristiknya tersendiri, hal ini
akan menjadi indikator produk dari usaha kita dikenal banyak orang.
Lalu modal yang dikeluarkan apakah worth atau tidak dengan masukan yang akan kita
dapat, tentu harus didukung dengan pasar yang ditargetkan sehingga kedua hal itu dapat
balance antara msukan dan pengeluaran biaya usaha atau modal.
Setelah mempunyai gambaran dari hal-hal di atas, lalu dapat menentukan kira-kira akan
di bawa ke mana bisnis ini ke depannya.
Nah bagi Anda yang saat ini menekuni di dunia desain berarti kamu punya peluang
usaha yang dibutuhkan banyak orang dan peluang usaha ini sangat menjanjikan lho. Tentu
3
saja untuk menjalankan bisnis di bidang jasa desain grafis harus punya kemapuan serta alat
pendukungnya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memulai bisnis desain
grafis:
1. Skill Design
Menjalankan bisnis ini harus punya skill mendesain dan ini menjadi syarat
mutlak. Anda wajib punya skill desain yang lumayan agar bisa memulai bisnis ini.
Adapun alat pendukung pekerjaan di bidang ini ( misalnya Photoshop, CorelDraw,
Illustrator, dan lainnya), juga merupakan faktor penting.
Skill design merupakan suatu hal yang perlu diasah dan dilatih agar hasil design
tak kalah dengan produk saing.
2. Portofolio
Portofolio adalah hasil kerja desain yang pernah Anda buat dan mendapat
penilaian bagus dari klien. Hasil kerja tersebut bisa berupa karya foto, kliping majalah /
koran, rancang bangun atau bukti-bukti lainnya.
Sama halnya dengan bisnis jasa lainnya, jika ingin sukses di bisnis ini Anda wajib
punya portofolio. Dengan adanya portofolio ini, maka calon klien Anda bisa lebih
percaya karena sudah melihat karya Anda sebelumnya.
Portofolio harus memiliki karakter tersendiri, pada kasus ini portofolio harus
dikemas dengan sangat baik sehingga terdapat kesan premium dimana hal ini yang
disukai banyak orang, setidaknya menjual produk beserta kemasannya.
3. Media Promosi
Motivasi (materil dan non materil) yang diberikan secara langsung kepada setiap
individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya. Jadi sifatnya khusus
seperti memberikan pujian penghargaan, bonus, piagam dan lain sebagainya. Motivasi
yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang
gairah kerja/kelancaran tugas, sehingga kinerja karyawan lebih meningkat dalam
melakukan pekerjaannya. Motivasi tidak langsung ini besar pengaruhnya untuk
merangsang kinerja karyawan, sehingga produktivitas kerja meningkat.
5
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Evaluasi kinerja adalah proses penilai menilai kinerja ternilai dalam waktu tertentu
dengan membandingkan kinerjanya dengan standar kinerjanya dan hasilnya dipergunakan
untuk mengambil keputusan terhadap usaha ini.
Pada usaha pakaian (Distro) ini, evaluasi kerja sangatlah diperlukan untuk mengatur
jalannya usaha ini sebagai persiapan rencana, tindakan yang akan diambil, dan keputusan
yang akan diteatapkan. Metode evaluasi kinerja yang digunakan adalah Traditional
Assessment.