Anda di halaman 1dari 17

RANGKUMAN MATERI

A. SISTEM GERAK
1. Sendi
Nama Sendi Arah Gerak Terdapat di
Engsel Satu arah Siku, lutut, antar ruas jari
Pelana Dua arah Antara tulang telapak tangan dengan tulang ibu jari
Peluru Segala arah Antara gelang bahu dengan lengan atas, antara gelang panggul
dengan paha
Putar Memutar Antara tulang atlas dengan ruas tulang belakang

2. Otot
Ciri-ciri Otot Polos Otot Lurik Otot Jantung
Bentuk Gelendong Silindris Silindris bercabang
Gambar

Inti Satu di tengah Banyak di tepi Satu di tengah


Cara kerja Tak sadar (involunter), Sadar (volunter), cepat Tak sadar (involunter),
tidak cepat lelah lelah tidak cepat lelah
Terdapat di Usus, lambung, dan organ Melekat di rangka Jantung
dalam lainnya

3. Mekanisme kerja otot


a. Antagonis (berlawanan)
1) Fleksi (membengkokkan tangan) – ekstensi (meluruskan tangan)
Fleksi : bisep kontraksi, trisep relaksasi
Ekstensi : trisep kontraksi, bisep relaksasi
2) Adduksi (mendekati tubuh) – abduksi (menjauhi tubuh)
3) Supinasi (menengadahkan tangan) – pronasi (menelungkupkan tangan)
4) Elevasi (menengadahkan kepala) – depresi (menundukkan kepala)
b. Sinergis (bersamaan)
Contoh: otot pronator teres dan pronator kuadratus; otot antar tulang rusuk

B. SISTEM PENCERNAAN
1. Organ pencernaan
No. Organ Proses yang terjadi
1. Mulut Pencernaan mekanik oleh gigi dan pencernaan kimiawi oleh enzim
ptialin (mengubah amilum jadi maltosa)
2. Kerongkongan Terjadi gerak peristaltik
(esofagus)
3. Lambung Pencernaan mekanik oleh otot dinding lambung dan pencernaan kimiawi
oleh enzim:
a. Pepsin : mengubah protein jadi pepton
b. Renin : menggumpalkan kasein susu
c. HCl : membunuh kuman dan mengaktifkan pepsinogen jadi
pepsin
4. Usus halus Terjadi pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang berasal dari pankreas
dan hati, dan penyerapan sari-sari makanan.
Enzim dari pankreas:
a. Amilase : mengubah amilum/maltosa jadi glukosa
b. Lipase : mengubah lemak jadi asam lemak dan gliserol
c. Tripsin : mengubah pepton jadi asam amino
Zat dari hati:
Cairan empedu : untuk hidrolisis/merombak lemak
5. Usus besar a. Menyerap kelebihan air
b. Membusukkan sisa-sisa pencernaan dengan bantuan bakteri
E.coli

Dok. IPA SMPIT 01 Darussalam


6. Anus Tempat pengeluaran sisa pencernaan (feses)

2. Uji bahan makanan


Reagen/ bahan Warna hasil uji Kandungan zat
Benedict (fehling A dan B) Merah bata Glukosa
Biuret Ungu Protein
Lugol (iodin) Biru kehitaman Karbohidrat/ amilum
Kertas minyak Kertas jadi transparan Lemak

C. SISTEM PERNAPASAN
1. Organ pernapasan
No. Organ Proses yang terjadi
1. Hidung a. Menyaring udara oleh rambut hidung
b. Mengatur kelembapan oleh selaput lendir
c. Mengatur suhu oleh pembuluh kapiler
2. Faring Terdapat katub epiglotis
3. Laring Terdapat pita suara
4. Trakea / Menyaring udara oleh silia/ rambut getar
tenggorokan
5. Alveolus Pertukaran oksigen dengan karbondioksida

2. Volume udara pernapasan


Volume Keterangan
Udara tidal 500 ml Inspirasi dan ekspirasi biasa
Udara komplementer 1500 ml Inspirasi maksimal
Udara suplementer 1500 ml Ekspirasi maksimal
Udara residu 1000 ml Udara sisa di paru-paru
Kapasitas vital 3500 ml
Kapasitas total 4500 ml

3. Mekanisme pernapasan
a. Pernapasan dada → otot antar tulang rusuk
Inspirasi pernapasan dada Ekspirasi pernapasan dada
a. Otot antar tulang rusuk kontraksi a. Otot antar tulang rusuk relaksasi
b. Tulang rusuk terangkat b. Tulang rusuk turun/ kembali ke posisi semula
c. Rongga dada dan paru-paru membesar c. Rongga dada dan paru-paru mengecil
d. Tekanan udara menjadi kecil d. Tekanan udara menjadi besar
e. Udara masuk e. Udara keluar

b. Pernapasan perut → otot diafragma


Inspirasi pernapasan perut Ekspirasi pernapasan perut
a. Otot diafragma kontraksi a. Otot diafragma relaksasi
b. Diafragma mendatar b. Diafragma melengkung/ kembali ke posisi semula
c. Rongga dada dan paru-paru membesar c. Rongga dada dan paru-paru mengecil
d. Tekanan udara menjadi kecil d. Tekanan udara menjadi besar
e. Udara masuk e. Udara keluar

4. Percobaan pernapasan
a. Meniup kaca sehingga kaca menjadi berembun : membuktikan kalau pernapasan mengeluarkan uap
air
b. Meniup air kapur sehingga air kapur menjadi keruh karena karena terjadi reaksi antara kapur
dengan CO2 : membuktikan kalau pernapasan mengeluarkan CO2.

Dok. IPA SMPIT 01 Darussalam


Sedotan
plastik

Air kapur
Inspirasi Ekspirasi
Air kapur jadi keruh setelah ditiup pernapasan perut pernapasan perut

D. SISTEM PEREDARAN DARAH


1. Darah
Komponen darah Ciri-ciri Gambar
a. Plasma darah Terdiri dari 90% air
Fungsi: mengangkut sari-sari makanan

Plasma darah

b. Sel darah
1) Eritrosit (sel Bentuk bikonkaf (bulat cekung di tengah)
darah merah) Tidak punya inti
Mengandung Hb
Umurnya 120 hari
Jumlahnya 5-6 juta
Fungsi: membawa oksigen
2) Leukosit (sel Bentuk tidak tetap
darah putih) Punya inti
Diapedesis (dapat menembus dinding pembuluh
darah)
Umurnya 12-13 hari
Jumlahnya 5.000-10.000
Fungsi: membunuh kuman dan membentuk
antibodi
3) Trombosit Berukuran kecil
(keping Bentuk tidak teratur
darah) Tidak punya inti
Jumlahnya 250.000
Fungsi: pembekuan darah

2. Pembuluh darah
No. Ciri-ciri Arteri (nadi) Vena (balik)
1. Arah aliran darah Keluar dari jantung Masuk ke jantung
2. Dinding pembuluh Tebal dan elastis Tipis dan tidak elastis
3. Letak pembuluh Jauh dari permukaan tubuh Dekat ke permukaan tubuh
4. Katup Satu dekat jantung Banyak di sepanjang pembuluh
5. Denyut Terasa Tidak terasa
6. Darah yang dibawa Darah bersih (O2) kecuali Darah kotor (CO2) kecuali vena
arteri pulmonalis pulmonalis
7. Jika luka Darah memancar Darah menetes

Dok. IPA SMPIT 01 Darussalam


3. Jantung
Bagian jantung Fungsi
Serambi kanan Menerima darah kotor dari
seluruh tubuh
Bilik kanan Memompa darah kotor ke
serambi kanan serambi kiri paru-paru
Serambi kiri Menerima darah bersih dari
bilik kiri paru-paru
bilik kanan Bilik kiri Memompa darah bersih ke
seluruh tubuh

4. Peredaran darah
Peredaran darah kecil Bilik kanan – arteri pulmonalis – paru-paru – vena pulmonalis – serambi kiri
Peredaran darah besar Bilik kiri – arteri – kapiler (seluruh tubuh) – vena – serambi kanan

Peredaran darah kecil:


3 – 10 – 8 – 11 – 2

Peredaran darah besar:


4 – 12 – 6 – 7 dan 9 – 5 – 1

E. JARINGAN PADA TUMBUHAN


1. Akar
Keterangan:
Rambut akar = memperluas bidang penyerapan air
Meristem apikal = memperpanjang akar
Tudung akar/kaliptra = melindungi akar saat menembus tanah

Epidermis = melindungi jaringan di bawahnya


Korteks = menyimpan cadangan makanan
Xilem = mengangkut air dan unsur hara
Floem = mengedarkan hasil fotosintesis
Meristem apikal Kambium = memperbesar diameter batang/ pertumbuhan sekunder

Akar monokotil Akar dikotil


(xilem susunannya seperti huruf X atau bintang)
epidermis

korteks

floem

Stele/ silinder pusat


xilem
(xilem adalah lingkaran yang besar sedangkan
floem berada di antara xilem)

Dok. IPA SMPIT 01 Darussalam


2. Batang
Batang monokotil Batang dikotil (punya kambium)

Epidermis Epidermis
korteks
floem
kambium
floem
xilem Xilem

3. Daun
Epidermis = melindungi
Parenkim palisade/ jaringan tiang =
tempat fotosintesis
Parenkim spons/ jaringan bunga
karang = menyimpan cadangan
makanan dan tempat fotosintesis
Stomata = tempat keluar masuknya
udara
Xilem = mengangkut air dan unsur hara
Floem = mengangkut hasil fotosintesis

4. Faktor yang mempengaruhi naiknya air dari akar ke daun


a. Tekanan akar
b. Kapilaritas batang
c. Daya isap daun

F. FOTOSINTESIS
1. Reaksi fotosintesis

2. Faktor yang mempengaruhi fotosintesis


Faktor dari dalam/internal: Faktor dari luar/ eksternal:
Klorofil dan gen Cahaya, air, karbondioksida, suhu

3. Percobaan fotosintesis
a. Percobaan Ingenhouzs (membuktikan kalau fotosintesis membutuhkan cahaya dan menghasilkan
oksigen)
Gas/ gelembung yang terbentuk pada tabung adalah
oksigen.

Fungsi penambahan soda kue/ NaHCO3 dalam air:


a. Menambah jumlah CO2 dalam air
b. Menambah jumlah O2 dalam tabung

Dok. IPA SMPIT 01 Darussalam


b. Percobaan Sachs (membuktikan kalau fotosintesis membutuhkan cahaya dan menghasilkan
amilum)

daun yang tidak ditutup

untuk mematikan sel daun untuk melarutkan klorofil untuk membuktikan ada
tidaknya amilum

c. Percobaan Engelman (membuktikan kalau fotosintesis membutuhkan cahaya dan klorofil)


Hasil percobaan:
Bakteri aerob jumlahnya lebih banyak di
bagian yang berkloroplas di ganggang
spirogyra.

G. ATOM, ION, DAN MOLEKUL


1. Atom/ unsur : zat tunggal
Contoh: H (hidrogen), O (oksigen), N (nitrogen), C (karbon), Ca (kalsium), K (kalium), S (sulfur/
belerang), Al (aluminium), Fe (besi)

2. Ion : atom bermuatan


a. Ion positif/ kation, karena kekurangan/ melepas elektron. Contoh: Na+
b. Ion negatif/ anion, karena kelebihan/ menerima elektron. Contoh: Cl-

3. Zat kimia yang di dalam air dapat terurai menjadi ion:


Garam dapur (NaCl) → Na+ + Cl-
Asam sulfat (H2SO4) → H+ + SO42-
Cuka (CH3COOH) → CH3COO- + H+
Asam klorida (HCl) → H+ + Cl-

4. Molekul : gabungan dari beberapa unsur


a. Molekul unsur: gabungan dari beberapa unsur yang sejenis
Contoh: H2, Cl2, O2, S4
b. Molekul senyawa: gabungan dari beberapa unsur yang tidak sejenis
Contoh: H2O, CO2, NaCl, H2SO4

H. SENYAWA DAN CAMPURAN


Ciri-ciri senyawa Ciri-ciri campuran
- Terbentuk melalui reaksi kimia - Terbentuk melalui reaksi fisika
- Perbandingan zat penyusunnya selalu - Perbandingan zat penyusunnya tidak tetap
tetap - Sifat yang terbentuk masih ada kesamaan
- Sifat zat yang terbentuk berbeda dengan dengan sifat zat penyusunnya
sifat zat penyusunnya - Dapat dipisahkan secara fisika
- Tidak bisa dipisahkan secara fisika

Dok. IPA SMPIT 01 Darussalam


Pemisahan campuran:
1. Filtrasi/ penyaringan : berdasarkan perbedaan ukuran partikel dengan menggunakan saringan
Contoh: memisahkan santan dengan ampasnya
2. Sentrifugasi : berdasarkan perbedaan ukuran partikel dengan cara diputar sangat cepat
Contoh: memisahkan bagian-bagian sel darah, pembuatan VCO (virgin coconut oil)
3. Dekantasi/ pengendapan: memisahkan larutan dengan padatan
Contoh: memisahkan air dengan pasir
4. Distilasi/ penyulingan: berdasarkan perbedaan titik didih dengan cara penguapan dan pendinginan
Contoh: pembuatan ekstrak minyak, parfum, penyulingan air bersih dari air laut
Distilasi bertingkat contohnya pemisahan komponen minyak bumi
5. Evaporasi/ penguapan
Contoh: pembuatan garam
6. Sublimasi
Contoh: pemisahan kapur barus dengan pengotornya
7. Kromatografi: berdasarkan perbedaan kecepatan gerak warna
Contoh: pemisahan komponen warna tinta
8. Kristalisasi
Contoh: pembuatan gula

I. ASAM DAN BASA


Ciri-ciri asam Ciri-ciri basa
- Rasanya asam - Rasanya pahit dan licin jika kena kulit
- pH kurang dari 7 - pH lebih dari 7
- bersifat korosif - bersifat kaustik
- di dalam air terurai menjadi ion H+ - di dalam air terurai menjadi ion OH-
- mengubah kertas lakmus merah tetap - mengubah kertas lakmus merah jadi biru
merah dan lakmus biru jadi merah dan lakmus biru tetap biru
- indikator universal: kuning hingga merah - indikator universal: biru muda hingga biru
tua tua dan ungu
- fenoftalein: tidak berwarna - fenoftalein: merah
- bromtimol biru: kuning - bromtimol biru: biru
- ekstrak kol ungu: merah - ekstrak kol ungu: hijau
- ekstrak kunyit: kuning - ekstrak kunyit: merah

J. SIFAT DAN PERUBAHAN ZAT


1. Sifat zat
a. Sifat fisika: sifat zat yang dapat diamati secara langung dan kemampuan berubah zat tanpa
terbentuknya zat baru.
Contoh sifat fisika: wujud zat, massa jenis, titik didih, kemampuan menghantar panas
b. Sifat kimia: kemampuan zat untuk menghasilkan zat baru.
Contoh sifat kimia: mudah terbakar, mudah berkarat, bereaksi dengan benda lain, melapuk,
berubah warna

2. Perubahan zat
a. Perubahan fisika: perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru.
Contoh: perubahan wujud zat (mencair, menguap, menyublim, mengembun, membeku,
mengkristal), perubahan ukuran benda (batu jadi kerikil, beras jadi tepung)
b. Perubahan kimia: perubahan zat yang menghasilkan zat baru. Perubahan kimia disertai dengan
perubahan suhu, perubahan warna, perubahan rasa, pembentukan gas, pelepasan energi (panas),
dan pembentukan endapan.
Contoh: pembakaran, perkaratan, pembusukan, fermentasi, reaksi zat

K. ZAT ADITIF, ADIKTIF, DAN PSIKOTROPIKA


1. Zat aditif: bahan yang ditambahkan pada makanan
a. Pewarna buatan: eritrosin (merah), tartrazin (kuning), rhodamin b (merah)
b. Pemanis buatan: aspartam, sakarin, siklamat, sorbitol
c. Pengawet buatan: asam benzoat, asam propionat, asam sorbat
d. Penyedap buatan: MSG, vetsin

Dok. IPA SMPIT 01 Darussalam


2. Zat adiktif: zat yang dapat mengakibatkan kecanduan.
Contoh: alkohol, rokok, kafein

3. Psikotropika:
a. Stimulan: meningkatkan kerja sistem saraf dan organ tubuh
Contoh: ekstasi, sabu-sabu, amfetamin, metamfetamin, nikotin, kafein, kokain
b. Depresan: menurunkan kerja sistem saraf dan organ tubuh
Contoh: morfin, heroin, barbiturat, valium, alkohol
c. Halusinogen: menyebabkan halusinasi
Contoh: LSD, ganja

L. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP


1. Bergerak 5. Berkembang biak/ reproduksi
2. Bernapas/ respirasi 6. Peka terhadap rangsangan/ iritabilitas
3. Makan dan minum/ nutrisi 7. Beradaptasi
4. Tumbuh dan berkembang

M. GEJALA ALAM BIOTIK DAN ABIOTIK


a. Biotik: disebabkan oleh makhluk hidup
b. Abiotik: disebabkan oleh benda mati

N. SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN


SEL HEWAN SEL TUMBUHAN

Nukleus: mengatur seluruh kegiatan sel Dinding sel: memberi bentuk sel
Retikulum endoplasma: transportasi zat Plastida/ kloroplas: untuk fotosintesis
Ribosom: sintesis protein Vakuola: menyimpan cadangan makanan
Badan golgi: sekresi zat
Membran sel: mengatur keluar masuk zat
Mitokondria: respirasi sel
Lisosom: mencerna bagian sel yang rusak
Sentriol/sentrosom: membantu pembelahan sel

O. INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP


1. Predasi: predator/ pemangsa dengan mangsa
Contoh: harimau dengan rusa
2. Kompetisi: persaingan mendapatkan makanan
Contoh: kerbau dengan sapi
3. Simbiosis: hidup bersama antara dua makhluk hidup berbeda jenis
a. Simbiosis mutualisme: saling menguntungkan
Contoh: bunga dengan kupu-kupu, kerbau dengan burung jalak, bakteri Rhizobium dengan akar
kacang-kacangan, anemon laut dengan ikan badut
b. Simbiosis komensalisme: satu untung dan satu lagi tidak untung dan tidak rugi
Contoh: hiu dengan remora, anggrek dengan tanaman inangnya, tanaman paku dengan inangnya
c. Simbiosis parasitisme: satu untung dan satu rugi
Contoh: benalu dengan inang, tali putri dengan inang, cacing pita dengan tubuh manusia

Dok. IPA SMPIT 01 Darussalam


P. SELEKSI ALAM
Faktor yang mempengaruhi seleksi alam:
- Makanan
- Predator/ pemangsa
- Bencana alam
- Wabah penyakit

Dok. IPA SMPIT 01 Darussalam


RANGKUMAN MATERI IPA (2)

A. SISTEM EKSKRESI
1. Ginjal

Di korteks terdapat glomerulus


sehingga korteks berfungsi untuk
filtrasi.

Proses pembentukan urine:


No. Proses Tempat Hasil
terjadinya
1. Filtrasi (penyaringan darah) Glomerulus Urine primer yang
mengandung air, urea, garam,
glukosa, asam amino
2. Reabsorbsi (penyerapan kembali zat- TKP (tubulus Urine sekunder yang
zat yang masih dibutuhkan tubuh kontortus mengandung air, urea, garam
seperti glukosa dan asam amino) proksimal)
3. Augmentasi (penambahan zat-zat yang TKD Urine sesungguhnya yang
sudah tidak dibutuhkan seperti sisa (tubulus mengandung air, urea, garam,
obat-obatan, amoniak) kontortus amoniak, sisa obat-obatan
distal)
4. TK (tubulus Pengumpulan urine
kolektivus) sesungguhnya sebelum masuk
ke pelvis

Uji kandungan urine:


No. Uji Normal Kelainan
1. Glukosa dengan menggunakan benedict Warna biru jernih Warna merah bata
2. Protein dengan menggunakan biuret Warna kuning Warna ungu
3. Klorida dengan menggunakan AgNO3 Warna putih susu Ada endapan putih

Gangguan pada ginjal:


1. Nefritis
Kerusakan dan peradangan pada nefron (glomerulus) akibat infeksi bakteri Streptococcus.
2. Diabetes melitus/ kencing manis
Urine mengandung glukosa karena kekurangan hormon insulin. Ciri-cirinya merasa haus
terus-menerus, sering berkeringat, lapar, sering buang air kecil.
3. Diabetes insipidus
Buang air kecil terus-menerus akibat kekurangan hormon ADH (anti diuretika hormon)
4. Albuminuria
Urine mengandung protein albumin
5. Hematuria
Urine mengandung darah
6. Batu ginjal
Terjadi penumpukan kalsium di ginjal
7. Gagal ginjal
Ginjal tidak bisa lagi bekerja sehingga harus dilakukan hemodialisis (cuci darah)
Dok. IPA SMPIT 01 Darussalam
2. Hati
Mengeluarkan cairan empedu yang berasal dari penghancuran hemoglobin pada eritrosit yang
sudah tua. Cairan empedu mengandung bilirubin dan garam empedu.
Gangguannya berupa batu empedu dan hepatitis (sakit kuning) karena bilirubin beredar bersama
darah akibat infeksi virus hepatitis.

3. Kulit
Mengeluarkan zat sisa berupa keringat. Saat cuaca panas, keringat yang dihasilkan akan lebih
banyak dibanding saat cuaca dingin. Pengeluaran keringat sekaligus berfungsi untuk menurunkan
suhu tubuh.

4. Paru-paru
Mengeluarkan zat sisa berupa CO2 dan H2O.

B. SISTEM REPRODUKSI
1. Organ reproduksi pria
No. Nama Bagian Fungsi
1. Vesikula Menampung sperma
seminalis/ sementara dan memberi
kantong semen makan sperma
2. Kelenjar prostat Menghasilkan getah yang
mengandung kolesterol,
garam, dan fosfolipid yang
berperan untuk
kelangsungan hidup sperma
3. Kelenjar cowper Menghasilkan getah yang
bersifat alkali/ basa
4. Epididimis Tempat pematangan
sperma
5. Skrotum Menjaga suhu testis agar
tetap normal
6. Testis Menghasilkan sperma dan
hormon testosteron
7. Penis
8. Uretra Saluran pengeluaran
sperma
9. Vas deferens Penghubung epididimis
dengan vesikula seminalis

2. Organ reproduksi wanita


No. Nama Bagian Fungsi
1. Fimbria Menangkap sel telur
2. Oviduk/ tuba Tempat terjadinya
falopi fertilisasi/ pembuahan
3. Ovarium Menghasilkan ovum dan
hormon estrogen,
progesteron
4. Uterus/ rahim Tempat berkembangnya
janin

3. Siklus menstruasi
a. Fase menstruasi: hari ke 1 – 7
Meluruhnya dinding endometrium rahim karena penurunan hormon estrogen dan progesteron

b. Fase reparasi: hari ke 8 – 13


Terjadi dua proses:
1) Penebalan awal dinding endometrium rahim karena peningkatan hormon estrogen
Dok. IPA SMPIT 01 Darussalam
2) Pematangan ovum karena peningkatan hormon FSH (folikel stimulating hormone)

c. Fase ovulasi: hari ke-14


Pelepasan ovum dari ovarium karena peningkatan hormon LH (lituinizing hormone)

d. Fase sekresi: hari ke 15 – 28


Penebalan akhir dinding endometrium rahim karena peningkatan hormon progesteron

4. Gangguan pada sistem reproduksi


a. AIDS
Disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus) yang menyerang sistem
kekebalan tubuh.
b. Sifilis (raja singa)
Disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Gejala yang ditimbulkan:
- Luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir
- Nyeri pada tulang atau sendi
- Pembengkakan getah bening pada bagian paha
- Bercak-bercak merah pada bagian telapak tangan dan kaki
c. Herpes genitalis
Disebabkan oleh virus Herpes simplex yang menyerang alat kelamin.
Gejalanya adalah rasa gatal dan sakit di sekitar alat kelamin.
d. Gonorea (kencing nanah)
Disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Gejala yang ditimbulkan: sakit saat buang air kecil, alat kelamin terasa panas, dan keluar nanah
dari saluran kencing.
e. Kanker serviks
Disebabkan oleh virus HPV (human papilloma virus) yang menyerang servik/ leher rahim.
Deteksi dini dilakukan dengan cara screening tes pap smears dan vaksinasi.
f. Keputihan
Disebabkan oleh jamur Candida albicans.
g. Epididimitis
Radang pada saluran epididimis yang ditandai dengan rasa nyeri dan pembengkakan pada
salah satu testis.

Dok. IPA SMPIT 01 Darussalam


h. Orchitis
Peradangan pada testis akibat infeksi bakteri dan virus.
i. Hipogonadisme
Kelenjar seks tubuh memproduksi sangat sedikit hormon.

C. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP


1. Klasifikasi tumbuhan
a. Tumbuhan lumut (bryophyta)
Tubuh berupa talus (tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun), berkembangbiak
dengan spora
b. Tumbuhan paku (pteridophyta)
Sudah punya akar, batang, dan daun sejati, berkembangbiak dengan spora
c. Tumbuhan biji (spermatophyta):
1) Tumbuhan biji terbuka (gymnospermae)
Biji tidak dilindungi daun buah.
Contohnya melinjo, pakis haji, pinus
2) Tumbuhan biji tertutup (angiospermae)
Biji dilindungi daun buah. Terdiri dari:
a. Tumbuhan monokotil b. Tumbuhan dikotil
- Biji keping satu - Biji keping dua
- Akar serabut - Akar tunggang
- Tidak punya kambium - Punya kambium
- Tulang daun sejajar atau melengkung - Tulang daun menyirip atau menjari
- Umumnya batang tidak bercabang - Umumnya batang bercabang
- Contoh: padi, jagung, rumput, pinang, - Contoh: mangga, jeruk, singkong,
kelapa pepaya, rambutan

2. Klasifikasi hewan
a. Avertebrata (hewan tidak bertulang belakang)
1) Porifera (tubuh berpori)
Contoh: spongila, terumbu karang
2) Coelenterata (tubuh berongga)
Contoh: ubur-ubur, hydra
3) Platyhelminthes (cacing pipih)
Contoh: Planaria
4) Nemathelminthes (cacing gilig)
Contoh: cacing tambang
5) Annelida (cacing gelang)
Contoh: cacing tanah, pacet, lintah Coelenterata
6) Mollusca (tubuh lunak)
Contoh: siput, kerang, cumi-cumi,
gurita
7) Echinodermata (berkulit duri)
Contoh: bintang laut, bulu babi,
teripang
8) Arthropoda (kaki berbuku-buku)
Terdiri atas: Mollusca
a) Myriapoda (berkaki banyak)
Bernapas dengan trakea , tubuh
terdiri dari kepala, toraks, dan
abdomen
Contoh: kaki seribu, lipan
b) Crustacea (udang-udangan)
Kaki 5 pasang, kepala dada
menyatu, bernapas dengan
insang

Dok. IPA SMPIT 01 Darussalam


Contoh: udang, lobster, Echinodermata
kepiting

c) Arachnida (laba-laba)
Kaki 4 pasang, bernapas
dengan trakea atau paru-paru
buku
Contoh: laba-laba, tarantula,
kalajengking
d) Insecta (serangga)
Kaki 3 pasang, tubuh terdiri
dari kepala, dada, dan perut Arthropoda
Contoh: semut, kupu-kupu,
belalang

b. Vertebrata (hewan bertulang belakang)


1) Pisces
Contoh: ikan, hiu, belut, kuda laut
2) Amphibi
Cotoh: katak, salamander
3) Reptil
Contoh: kadal, buaya, ular, kura-kura
4) Aves
Contoh: burung, ayam
5) Mammalia
Contoh: sapi, kambing, kucing, kelelawar, paus, lumba-lumba, platipus

D. Jaringan hewan dan manusia


No. Sel Jaringan Fungsi
1. Sel epitel Jaringan epitel Melindungi jaringan
di bawahnya

2. Sel saraf Jaringan saraf Membawa dan


mengantarkan
rangsangan

3. Sel tulang Jaringan tulang Alat gerak pasif

Dok. IPA SMPIT 01 Darussalam


4. Sel otot polos Jaringan otot polos Alat gerak aktif

Sel otot lurik Jaringan otot lurik

Sel otot jantung Jaringan otot jantung

5. Sel darah merah (eritrosit) Jaringan darah Alat transportasi zat

Sel darah putih (leukosit)

Keping darah (trombosit)

E. Bioteknologi
Bioteknologi pangan
No. Produk Mikroorganisme Peranan mikroorganisme
1. Yogurt Lactobacillus bulgaricus Memberi cita rasa dan aroma
Streptococcus thermophillus Memproduksi asam laktat
2. Keju Lactobacillus casei Membentuk enzim renin untuk menggumpalkan
protein susu dan memberi cita rasa
Streptococcus thermophillus Memproduksi asam laktat
3. Tempe Rhizopus sp. Mengubah protein kompleks menjadi protein
sederhana (asam amino)
4. Tapai Saccharomyces cerevisiae Mengubah amilum/ karbohidrat menjadi glukosa.
Hasil sampingannya berupa asam cuka (asam
asetat) dan alkohol
5. Kecap Aspergillus wentii Mengubah protein jadi asam amino dan amilum
menjadi glukosa
6. Roti Ragi (Saccharomyces Memfermentasikan gula dan menghasilkan CO2
cerevisiae) sehingga roti mengembang
7. Nata de coco Acetobacter xylinum Mengubah gula dalam air kelapa menjadi serat
selulosa yang berwarna putih

Dok. IPA SMPIT 01 Darussalam


F. TATA SURYA
Anggota tata surya:
1. Bintang, contohnya matahari
Cirinya dapat memancarkan cahaya sendiri
2. Asteroid
Benda-benda langit seperti bebatuan dan gumpalan es yang orbitnya berada antara Mars dan
Yupiter
3. Komet/ bintang berekor
Cirinya orbitnya sangat lonjong
4. Meteoroid
Benda-benda langit yang terdapat di ruang antar planet
5. Meteor/ bintang jatuh
Meteoroid yang memasuki atmosfer bumi dan bergesekan dengan atmosfer
6. Meteorit
Meteor yang sampai ke permukaan bumi karena tidak habis terbakar di atmosfer
7. Planet
Benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri dan memiliki dua gerakan yaitu rotasi
pada porosnya dan revolusi mengelilingi matahari
a. Merkurius (bintang pagi/ bintang senja)
Planet paling dekat dengan matahari dan tidak punya satelit
b. Venus (bintang kejora/ bintang timur)
- Planet paling panas karena atmosfernya sebagian besar terdiri dari CO2
- Tidak punya satelit
- Arah rotasinya berlawanan dengan arah rotasi planet lain
c. Bumi
- Satu-satunya planet yang dihuni makhluk hidup
- Mempunyai satu satelit yaitu Bulan
d. Mars (planet merah)
- Permukaannya tampak kemerah-merahan
- Punya 2 satelit yaitu Phobos dan Deimos
e. Yupiter (planet raksasa)
- Planet paling besar
- Punya 16 satelit besar, diantaranya Ganymede, Europa, Castillo
f. Saturnus
Planet yang punya cincin
g. Uranus
Warnanya hijau kebiru-biruan
h. Neptunus
Planet terjauh dan berwarna cerah kebiru-biruan
8. Satelit
Benda langit pengiring planet
Melakukan 3 gerakan yaitu rotasi pada porosnya, revolusi terhadap planet, dan revolusi terhadap
matahari.

Rotasi bumi (perputaran bumi pada porosnya)


Akibat rotasi bumi:
1. Terjadinya siang dan malam
2. Perbedaan waktu di berbagai tempat di bumi
3. Gerak semu harian matahari, yaitu matahari/ benda langit seolah-olah bergerak dari timur ke barat
4. Pembelokan arah angin
5. Pembelokan arus laut
Revolusi bumi (perputaran bumi mengelilingi matahari)
Akibat revolusi:
1. Perbedaan lamanya siang dan malam
2. Terjadinya perubahan musim
3. Perubahan rasi bintang
4. Gerak semu tahunan matahari, yaitu matahari seolah-olah bergerak dari utara ke selatan bumi

Dok. IPA SMPIT 01 Darussalam


BULAN
- Satelit bumi
- Permukaan bulan selalu tampak sama kalau dilihat dari bumi karena kala rotasinya sama dengan
kala revolusinya
- Melakukan 3 gerakan yaitu rotasi pada porosnya, revolusi terhadap bumi, dan revolusi terhadap
matahari
- Di bulan tidak ada udara sehingga bunyi tidak dapat merambat
- Langit di bulan tampak hitam legam karena tidak terjadi penyebaran cahaya

Fase bulan
Pasang maksimum/ pasang tertinggi air laut
terjadi saat bulan baru dan bulan purnama

Pasang minimum/ pasang terendah air laut


terjadi saat bulan separuh

GERHANA
1. Gerhana bulan 2. Gerhana matahari

GERAK SEMU TAHUNAN MATAHARI


Matahari seolah-olah bergerak dari utara ke selatan

Saat musim semi dan panas, siangnya lebih lama dari malam
Saat musim gugur dan dingin, malamnya lebih lama dari siang
Setiap tanggal 21 Maret dan 23 Septermber, matahari tepat melintasi khatulistiwa sehingga lamanya
siang dan malam di belahan bumi utara dan selatan sama.

Dok. IPA SMPIT 01 Darussalam

Anda mungkin juga menyukai