CSE120 Tugas2 20200803137 Rhista Bella
CSE120 Tugas2 20200803137 Rhista Bella
TUGAS SESI 2
BPM Life Cycle
DISUSUN OLEH :
Rhista Bella
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………………………2
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses bisnis merupakan serangkaian aktifitas yang saling terkait untuk mencapai tujuan
bisnis tertentu yang diselesaikan secara berurutan ataupun paralel, oleh manusia atau sistem,
baik di dalam maupun di luar organisasi. Kompleksitas proses bisnis yang terjadi membuat
perusahaan mencari cara untuk menggambarkan proses bisnis. Pemodelan proses bisnis
digunakan untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan proses bisnis di masa mendatang.
Analisa proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya
hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Analisa tersebut dapat dilakukan melalui pemodelan
proses bisnis yang menggambarkan cara orang- orang atau pihak - pihak saling berinteraksi di
dalam sistem, dan dijelaskan dengan cara atau standar tertentu.
1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pembaca dalam memahami
pemodelan proses bisnis dan BPM Life cycle.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PEMODELAN PROSES BISNIS
Pemodelan Proses Bisnis adalah lintas fungsional, biasanya penggabungan pekerjaan dan
dokumentasi lebih dari satu departemen dalam sebuah institusi, organisasi atau perusahaan.
Dalam situasi lebih rumit, Pemodelan Proses juga dimasukan pada aktivitas proses eksternal
pada organisasi dan sistem yang dimasukkan ke dalam sebuah proses primer / utama. Dalam
organisasi besar Pemodelan Proses Bisnis cenderung dianalisis dan direpresentasikan secara
lebih rinci dari pada di organisasi kecil, karena skala dan kompleksitasnya lebih besar. Manfaat
Pemodelan Proses Bisnis adalah untuk memudahkan pemahaman alur proses secara
terintegrasi, tujuan pemodelan proses bisnis adalah untuk mendefiniskan langkah langkah
yang harus diambil untuk mencapai suatu tujuan Diagram Model Proses Bisnis adalah alat
untuk mencapai sebuauh tujuan, dan bukan hasil kinerja dari suatu proses. Hasil akhir diagram
proses bisnis ini adalah melakukan perbaikan pada cara proses bisnis itu bekerja.
4
Lebih fokus pada pelanggan: proses yang baik adalah langkah yang berorientasi
pelanggan. Ini terus memperbarui perusahaan tentang keinginan pelanggan dan
ulasan tentang produk / layanan.
Menjembatani kesenjangan komunikasi: Menjembatani kesenjangan komunikasi
antara perusahaan dan pelanggannya melalui ulasan dan riset pasar.
Manajemen waktu yang lebih baik: proses yang benar juga akan meningkatkan
efisiensi waktu dengan mengembangkan strategi dan diagram alur untuk
meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas tertentu.
Adaptasi teknologi baru: proses ini sering kali terus berubah dan meningkat seiring
waktu. Perusahaan mengadopsi teknologi baru untuk tetap berdiri tegak dengan
meningkatkan proses bisnis sesuai dengan teknologi terbaru.
5
2.5 Contoh Proses Bisnis
a. Booking fee
Sebagai tahap awal, transaksi pemesanan biasanya dilakukan pada saat launching
atau pameran perumahan dan konsumen membayar booking fee dengan konsekuensi
hukum, yaitu jika dalam waktu tertentu (biasanya 14 hari), maka booking fee -nya hangus
dan tidak dapat dikembalikan. Untuk itu, sangat penting diperhatikan bahsa kata-kata
yang terdapat dalam surat pesanan (booking fee letter), harus jelas dan tegas, agar tidak
menimbulkan interpretasi ganda yang akan membuat perselisihan di kemudian hari.
6
e. Akad Kredit
Konsumen akan di hubungi unuk konfirmasi mengenai hasil wawancara dengan
pihak Bank tersebut, dan apabila disetujui konsumen akan di undang sekali lagi untuk
meingikuti proses Akad Kredit.
f. Penyerahan Kunci
Untuk pengambilan kunci konsumen harus dating ke lokasi perumahan dan
memeriksa rumah yang telah konsumen beli tersebut. Untuk menjamin kelayakan
unit rumah yang konsumen beli, Developer memberikan garansi selama 100 hari.
7
Menurut Rosemann (2001) dalam Portugal & Sundaram (2006) daur hidup manajemen
proses bisnis terdiri dari beberapa tahapan yaitu dimulai dari identifikasi, pemodelan,
analisis, perbaikan, implementasi, eksekusi, sampai pengawasan dan pengendalian.
Dengan menerapkan tahapan-tahapan tersebut maka sebuah organisasi akan dapat
membawa organisasiuntuk memperbaiki proses bisnisnya dan berarti dapat merespon
(beradaptasi) terhadap perubahan yang terjadi baik lingkungan internal maupun eksternal.
Ketujuh tahapan tersebut dapat disederhanakan menjadi tiga tahapan kunci yang utama
yaitu pemodelan proses yang sedang berjalan (As-Is), pemodelan proses yang diinginkan
(To-Be), dan yang ketiga adalah proses eksekusinya. Tahapan pertama dimulai dengan
membuat pemodelan proses bisnis yang sedang berjalan (As-Is). Dari hasil pemodelan
tersebut kemudian dianalisis sehingga menghasilkan suatu pemodelan yang menggambarkan
proses perbaikan (To-Be). Tahap terakhir adalah mengimplementasikan To-be Model
tersebut.
2.6.1 Keuntungan dari pemanfaatan solusi Manajemen Proses Bisnis (BPM), antara lain:
Solusi BPM akan memfasilitasi perusahaan dalam memodelkan proses bisnis yang
dimiliki, mengotomatisasi jalannya proses bisnis tersebut, memonitor jalannya
proses, serta memberikan cara yang mudah dan cepat ketika perusahaan akan
melakukan perubahaan proses bisnis untuk meningkatkan performansinya.
Dengan BPM, integrasi antar proses bisnis dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
BPM mengurangi waktu yang dibutuhkan pada pelaksanaan suatu proses bisnis.
8
2.6.2 Siklus Hidup (lifecycle) Proses Bisnis Sebelum Business Process Management (BPM)
Praktek manajemen BPM dapat dicirikan sebagai siklus hidup terus menerus (proses)
kegiatan BPM terintegrasi. Sebagian besar siklus hidup dapat diringkas oleh berulang,
bertahap serangkaian kegiatan termasuk :
(1) Perencanaan
(2) Analisis
(3) Desain dan Pemodelan
(4) Pelaksanaan
(5) Monitoring dan Pengendalian
(6) Perbaikan.
Sebagai proses bisnis bergerak melalui siklus hidup, mereka diaktifkan atau dibatasi oleh
berbagai faktor termasuk empat faktor utama Kepemimpinan, Nilai, Budaya dan
Keyakinan.
2.7 Pekerjaan/Akivitas Yang Dilakukan Pada Setiap Tahapan Di BPM Life Cycle
9
2.7.2 Penemuan Proses (Process discovery)
Pada tahap ini, tim melakukan dokumentasi terkait dengan tahapan proses bisnis, biasanya
dengan model format proses as-is atau identifikasi proses di awal dengan tidak melihat SOP.
Namun, tim langsung terjun ke lapangan melakukan interview langsung dengan user.
10
REFERENSI
https://www.slideshare.net/indahdlestari520/makalah-sistem-informasi-akuntasnsi-pemodelan-
proses-bisnis
https://materikuliah.tigaputri.asia/kendala-dalam-analisa-proses-bisnis/
http://www.metode-algoritma.com/2013/06/business-process-management-manajamen.html
http://fitrifp.student.telkomuniversity.ac.id/2015/02/05/business-process-management-bpm-
lifecycle/
11