2. Professional Tools
A. Tenure tool
Tipe-tipe kepemilikan terdiri dari :
1) Formal/ Informal yaitu kepemilikan formal diakui secara hukum dan
didukung oleh LAS
2) Tradisional/kepemilikan asli yaitu didefinisikan sebagai tanah adat
3) Kepemilikan Negara yaitu kepemilikan Tanah Negara yang dikuasai oleh
negara.
4) Kepemilikan Pribadi
5) Kepercayaan Kepemilikan yaitu tanah yang dimiliki seseorang atau entitas
atas nama orang lain.
6) Properti Bersama / Kepemilikan Kelompok yaitu lahan atau fasilitas umum
dimiliki oleh kelompok.
7) Penyewaa didalamnya termasuk pengaturan tentang sewa
8) Lisensi yaitu lisensi mirip dengan sewa yaitu bisa menjadi hak milik atau
hanya kontraktual dan biasanya mencakup aktivitas tertentu.
9) Ilegal yaitu mencakup kepemilikan atau penduduk tanah tanpa hak hukum
apapun.
10) Berkenaan denga tempatt kepemilikan yaitu system hukum sering mengakui
peluang untuk memperoleh tanah ,tanpa melalui kepemilikan yang
merugikan ,asalkan terbuka dan tanpa adanya kekerasan dan hal itu pada
dasarnya tanpa izin dari pemilik.
2. Alat Numerik : semakin menjadi alat pilihan, karena dalam banyak kasus,
data dapat diperoleh atau diubah ke bentuk digital dan digunakan dalam
lingkungan TIK. Dengan metode:
a) Metode kutub (kompas, teodolit, kaset, EDM, Total Station)
b) Metode offset (kotak dan pita optik)
c) Metode Fotogrametri: Sekali lagi, fotogrametri memiliki
kemampuan untuk mengukur nilai koordinat sudut batas, tetapi
jarang digunakan
d) GPS (GPS sebagai alat pengukur yang berbeda dari GPS sebagai
jaringan)
e) Digitalisasi dan pemindaian Memindai atau mendigitalkan peta
kertas .Mengubah peta kadaster analog ke bentuk digital.
Sebagian besar LAS di seluruh dunia memiliki, atau
menggunakan, beberapa bentuk pemindaian atau digitalisasi
untuk meningkatkan LAS
3. DCDB
Kadaster dapat dengan mudah didefinisikan sebagai sistem informasi
tanah . DCDB adalah representasi dari komponen geometris dari kadaster
dalam format elektronik. Koordinat batas dalam DCDB dapat memiliki dua
peran: pertama, untuk mendukung pembentukan DCDB, dan kedua,
untuk memfasilitasi pembentukan kembali batas atau redefinisi.
DCDB yang akurat secara grafis adalah salah satu tempat koordinat
semua sudut ditentukan secara grafis, biasanya dengan digitalisasi peta
dan rencana hard copy asli atau dengan memasukkan data dari survei
yang terisolasi.
DCDB yang akurat untuk survei didasarkan pada koordinat yang
ditentukan oleh survei lapangan, yang digunakan untuk menentukan,
mendeskripsikan, dan mendefinisikan ulang batas persil. Untuk semua
keperluan praktis, koordinat di DCDB ini adalah koordinat yang
sebenarnya
4. Kadaster 3D
Rencana survei standar dua dimensi membutuhkan modifikasi
substansial untuk memberikan detail yang memadai tentang tingkat atas
bangunan. Menggunakan beberapa halaman untuk mewakili berbagai
tingkatan berfungsi untuk perkembangan yang lebih kecil, tetapi karena
perkembangan menjadi lebih rumit dan banyak kegunaan, keterbacaan
rencana berkurang. Solusinya adalah pengembangan kadaster 3D asli,
yang mampu menggambarkan tinggi serta panjang dan lebar.
3. Emerging Tools
Kebijakan yang terlihat meliputi :
A. Kebijakan Manajemen Pertanahan yang memihak Rakyat Kecil
Teori administrasi pertanahan yang baru membedakan keberpihakan
pada masyarakat kecil dari kebijakan pasar tanah.
Perbedaan kebijakan manajemen pertanahan yang berpihak rakyar kecil
dengan pasar tanah