Anda di halaman 1dari 14

Vol. 16, No.

1 Tahun 2019 | 87-100

Pengaruh Motivasi Belajar, Lingkungan Sosial, dan Sikap Belajar


Terhadap Hasil Belajar Ekonomi di SMA/MA

The Effect of Learning Motivation, Social Environment, and The Attitudes


Learning On Outcomes of Economic In SMA/MA

Sartina a,1, Setyabudi Indartono b,2


a
SMAN 1 Dampal Selatan Tolitoli, b Universitas Negeri Yogyakarta
1
maruftina1611@gmail.com, 2 setyabudi_indartono@uny.ac.id

Informasi artikel ABSTRAK


Kata Kunci: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar,
motivasi belajar, lingkungan sosial dan sikap belajar secara bersama-sama terhadap hasil
lingkungan tempat belajar ekonomi di SMA/MA Dampal Tolitoli Provinsi Sulawesi
tinggal, sikap belajar, dan Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dengan
hasil belajar pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua
siswa kelas XII IPS. Sampel siswa sebanyak 159 dengan menggunakan
teknik sampling jenuh. Hasil riset menunjukkan bahwa secara parsial
maupun simultan motivasi belajar, lingkungan tempat tinggal, dan
sikap belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar.
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka hipotesis pengaruh motivasi
belajar, lingkungan sosial dan sikap belajar terhadap hasil belajar dapat
diterima, sehingga dengan meningkatnya motivasi belajar, lingkungan
sosial yang kondusif dan sikap belajar yang positif maka akan semakin
meningkatkan hasil belajar siswa.
ABSTRACT
Keywords: This research aims to know effect from the of learning motivation,
motivation, learning social environment, attitudes on learning outcomes of Economics in
environment where to SMA/MA Dampal Tolitoli Central Sulawesi Province. This research
stay, attitude of learning, represent research of facto ex-post with quantitative approach.
and the learning Population in this research all class student of XII IPS. Sampel Student
outcomes counted 159 by using saturated sampling technique. The regression
analysis results partially explain that as well as simultaneous learning
motivation, social environment, learning to attitude effect significantly
the results of the study. Pursuant to result of which obtained hence
hypothesis effect of motivation learn, social environment and attitudes
learning to result learn can be accepted, so that at the height of
learning motivation, social environment which attitude and kondusif
learn which are positive hence will progressively improve result learn
student.
Sartina, Indartomo – Pengaruh Motivasi Belajar.....

PENDAHULUAN Berdasarkan data hasil ujian akhir


nasional dari tahun pelajaran 2011/2012 sampai
Keberhasilan pendidikan dapat dilihat
dengan tahun pelajaran 2014/2015, yang
dari peningkatan kualitas sumber daya manusia
menjadi problematika adalah masih rendahnya
(SDM). SDM yang berkualitas akan mampu
hasil belajar yang dicapai oleh siswa,
mengembangkan potensi yang dimiliki untuk
khususnya hasil belajar mata pelajaran ekonomi
kemajuan bangsa dan negara. Salah satu upaya
siswa SMA/MA di Dampal yang disajikan pada
membina dan membangun SDM yang tangguh
tabel di bawah ini:
dan dapat diandalkan diantaranya adalah
Tabel 1. Rata-Rata Hasil UAN SMA/MA
melalui pendidikan formal disekolah maupun
Dampal Mata Pelajaran Ekonomi Tahun
pendidikan dilingkungan masyarakat.
Pelajaran 2011-2015
Pendidikan merupakan ujung tombak
pembangunan nasional, karena di dalamnya ada
proses pembinaan untuk menciptakan sumber SMAN SMAN Madrasah
Madrasah
daya manusia (SDM) yang handal dan 1 1 Aliyah
Aliyah
berkualitas. Pada saat ini keunggulan suatu Dampal Dampal DDI
DDI Soni
bangsa tidak lagi ditandai dengan melimpahnya Selatan Utara Bangkir
kekayaan alam, melainkan pada keunggulan 50,48 60,37 52,50 47,70
Sumber Daya Manusia (SDM). 40,17 40,30 37,50 40,77
Pendidikan merupakan salah satu 38,81 60,00 33,00 37,60
sarana strategis bagi peningkatan mutu sumber
daya manusia, selain itu pendidikan juga 34,49 72,63 40,60 48,32
Sumber : Dinas Pendidikan dan Pengajaran
merupakan salah satu tolok ukur tingkat
Kecamatan Dampal (2015)
kemajuan suatu bangsa. Atas dasar itu pula,
Data hasil ujian nasional tahun 2011
upaya untuk meningkatkan kualitas
sampai tahun 2015 menunjukkan bahwa nilai
penyelenggaraan pendidikan akan senantiasa
rata-rata siswa pada mata pelajaran ekonomi di
dilakukan.
sekolah tersebut relatif masih rendah dan telah
Pendidikan dianggap sebagai alternatif
terjadi fluktuasi mulai tahun pelajaran
yang bersifat preventif karena pendidikan
2011/2012 sampai tahun pelajaran 2014/2015,
membangun generasi baru bangsa yang lebih
bahkan salah satu sekolah negeri yaitu SMAN
baik. Pendidikan diharapkan dapat
Dampal Selatan mengalami penurunan nilai
mengembangkan kualitas generasi muda bangsa
rata-rata dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, hal
dalam berbagai aspek yang dapat memperkecil
inilah yang menjadi permasalahan dengan
dan mengurangi penyebab berbagai masalah
rendahnya nilai tersebut.
budaya dan karakter bangsa.
Salah satu penyebab rendahnya hasil
Kabupaten Tolitoli khususnya di
belajar pada mata pelajaran ekonomi adalah
Kecamatan Dampal menunjukkan data tahun
proses pembelajaran belum efektif. Proses
2015 bahwa sebanyak 15,6% penduduknya
pembelajaran masih terlalu berorientasi
belum pernah sekolah, 24,6% belum tamat SD,
terhadap penguasaan teori dan hafalan yang
37,11% tamat SD, 13,8% tamat SMP, 7,08%
menyebabkan kemampuan belajar siswa
tamat SMA, dan hanya 0,54% lulusan dari
menjadi terhambat. Selain itu metode
akademi maupun perguruan tinggi.
pembelajaran terlalu berorientasi pada guru,
Sampai saat ini di Kecamatan Dampal,
yang mengabaikan hak-hak dan perkembangan
hanya terdapat 4 Sekolah Menengah Atas yang
siswa sehingga proses pembelajaran menjadi
tersebar di dua kecamatan yaitu Kecamatan
kurang optimal.
Dampal Selatan dan Kecamatan Dampal Utara.
Berdasarkan hasil observasi awal,
Seharusnya hal ini, menjadi perhatian
ditemukan bahwa beberapa hal yang
pemerintah kabupaten Tolitoli khususnya
mempengaruhi hasil belajar atau nilai siswa
pemerintah Kecamatan Dampal, dalam hal
adalah rendahnya motivasi belajar, kurangnya
untuk memyediakan sarana dan prasarana
perhatian dan dorongan dari keluarga atau
pendidikan, dan memberikan sosialisasi akan
orang tua, lingkungan sosial yang tidak
pentingnya pendidikan kepada masyarakat di
kondusif dalam melakukan proses belajar, dan
Kecamatan Dampal, sehingga masyarakat
sikap belajar siswa yang negatif terhadap
didaerah tersebut menyadari bahwa pentingnya
proses pembelajaran yang dilakukan.
meningkatkan pendidikan.

88 | SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial


Sartina, Indartomo – Pengaruh Motivasi Belajar.....

Tulisan ini akan menyajikan gagasan keberhasilan pengajaran ditinjau dari segi hasil
dan analisis penulis tentang bagaimana atau produk yang dicapai siswa: (1) Apakah
Pengaruh Motivasi Belajar, Lingkungan Sosial, hasil belajar yang diperoleh siswa dari proses
dan Sikap Belajar terhadap Hasil Belajar Mata pengajaran nampak dalam bentuk perubahan
Pelajaran Ekonomi Siswa di SMA/MA tingkah laku secara menyeluruh; (2) Apakah
Dampal Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah. hasil belajar yang dicapai siswa dari proses
Artikel ini ditulis khususnya dalam konteks pengajaran dapat diaplikasikan dalam
kajian pendidikan di Indonesia. kehidupan siswa; (3) Apakah hasil belajar yang
diperoleh siswa tahan lama diingat dan
Hasil Belajar mengendap dalam pikirannya, serts cukup
Simanjuntak (2013, p. 95), mengatakan mempengaruhi perilaku dirinya; (4) Apakah
bahwa hasil belajar merupakan hal yang sangat yakin bahwa perubahan yang ditunjukkan oleh
penting untuk di kaji, sebab hasil belajar siswa merupakan akibat dari proses pengajaran.
merupakan salah satu indikator kualitas
pendidikan. Sedangkan menurut Ardiansyah Motivasi Belajar
(2006, p. 213) hasil belajar adalah kemampuan- Suyanto & Jihad (2013, p. 60) motivasi
kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik berpangkal dari kata “motif”. Biasanya motif
setelah ia menerima pengalaman belajarnya. diartikan sebagai daya penggerak yang ada
Dari pernyataan-pernyataan tersebut dapat dalam diri seseorang untuk melakukan
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya
kemampuan yang dimiliki siswa dalam proses suatu tujuan. Hal senada diungkapkan oleh
belajar mengajar. Sardiman (2005, p. 73) bahwa motif merupakan
Sudjana (2004) yang dikutip oleh Jihad daya penggerak dari dalam untuk melakukan
& Haris (2009, pp. 20-21) indikator hasil kegiatan untuk mencapai tujuan.
belajar yaitu : (a) Kriteria ditinjau dari sudut Nguyen (2008, p. 1), mengatakan
prosesnya menekankan kepada pengajaran “Motivation is essential to learning since it is
sebagai suatu proses yang merupakan interaksi the driving force for students' to complete tasks
dinamis sehingga siswa sebagai subjek mampu that build knowledge”. Motivasi penting bagi
mengembangkan potensinya melalui belajar siswa dalam belajar karena merupakan
sendiri. Untuk mengukur keberhasilan kekuatan pendorong dalam menyelesaikan
pengajaran dari sudut prosesnya dapat dikaji tugas-tugas dan memperoleh pengetahuan.
melalui beberapa persoalan seperti : (1) Sedangkan Menurut Mulyasa (2008, p. 112)
Apakah pengajaran direncanakan dan motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik
dipersiapkan terlebih dahulu oleh guru dengan yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah
melibatkan siswa secara sistematik; (2) Apakah suatu tujuan tertentu.
kegiatan belajar siswa di motivasi guru Brophy (2010, p. 3) mengutip pendapat
sehingga ia melakukan kegiatan belajar dengan Maehr & Meyer mengatakan bahwa
penuh kesabaran, kesungguhan dan tanpa “Motivation is a theoretical construct used to
paksaan untuk memperoleh tingkat penguasaan, explain the initiation, direction, intensity,
pengetahuan, kemampuan serta sikap yang persistence, and quality of behavior, especially
dikehendaki dari pengajaran itu; (3) Apakah goal-directed behavior”. Motivasi merupakan
memakai multi media; (4) Apakah siswa suatu teori yang digunakan untuk membangun,
mempunyai kesempatan untuk mengontrol dan menjelaskan arah, intensitas, ketekunan, dan
menilai sendiri hasil belajar yang dicapainya; mutu perilaku seseorang.
(5) Apakah proses pengajaran melibatkan Berdasarkan beberapa pendapat diatas
semua siswa dalam kelas; (6) Apakah suasana dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
pengajaran atau proses belajar mengajar cukup adalah keseluruhan daya penggerak didalam
menyenangkan dan merangsang siswa belajar; diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar
dan (7) Apakah kelas memiliki sarana belajar menjamin kelangsungan dan memberikan arah
yang cukup lengkap, sehingga menjadi pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
laboratorium belajar. (b) Kriteria ditinjau dari dikehendaki dapat tercapai. Dalam motivasi
hasilnya. Di samping tinjauan dari segi proses, belajar dorongan merupakan kekuatan mental
keberhasilan pengajaran dapat dilihat dari segi untuk melakukan kegiatan dalam rangka
hasil. Berikut ini adalah beberapa persoalan pemenuhan harapan dan dorongan, dalam hal
yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan ini adalah pencapaian tujuan.

SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial | 89


Sartina, Indartomo – Pengaruh Motivasi Belajar.....

Motivasi belajar dapat timbul karena langsung antara siswa dan guru, dan
faktor instrinsik, berupa hasrat dan keinginan penyampaian konkret, sehingga merupakan
berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, suatu persetujuan pengakuan sosial. Apalagi
harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor kalau penghargaan verbal itu diberikan didepan
ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, orang banyak; (e) adanya kegiatan yang
lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan menarik dalam belajar, Suasana yang menarik
belajar yang menarik. Indikator motivasi belajar menyebabkan proses belajar menjadi bermakna.
dapat diklasifikasikan menurut Uno (2008, p. Sesuatu yang bermakna akan selalu diingat,
23), yaitu : (a) adanya hasrat dan keinginan dipahami, dan dihargai. Seperti kegiatan belajar
berhasil, motif untuk berhasil dalam melakukan seperti diskusi, brainstorming, pengabdian
suatu tugas dan pekerjaan atau motif untuk masyarakat dan sebagainya; (f) adanya
memperoleh kesempurnaan. Motif semacam ini lingkungan belajar yang kondusif sehingga
merupakan unsur kepribadian dan prilaku memungkinkan peserta didik dapat belajar
manusia, sesuatu yang berasal dari “dalam” diri dengan baik. Umumnya motif dasar yang
manusia yang bersangkutan. Motif berprestasi bersifat pribadi muncul dalam tindakan individu
adalah motif yang dapat di pelajari, sehingga setelah dibentuk oleh lingkungan. Oleh karena
motif itu dapat diperbaiki dan dikembangkan itu motif individu untuk melakukan sesuatu
melalui proses belajar. Seseorang yang misalnya untuk belajar dengan baik, dapat
mempunyai motif berprestasi tinggi cenderung dikembangkan, diperbaiki, atau diubah melalui
untuk berusaha menyelesaikan tugasnya secara belajar dan latihan, dengan perkataan lain
tuntas, tanpa menunda-nunda pekerjaanya. melalui pengaruh lingkungan belajar yang
Penyelesaiaan tugas semacam ini bukanlah kondusif salah satu faktor pendorong belajar
karena dorongan dari luar diri, melainkan upaya siswa, dengan demikian siswa mampu
pribadi; (b) adanya dorongan dan kebutuhan memperoleh bantuan yang tepat dalam
dalam belajar, Penyelesaian suatu tugas tidak mengatasi kesulitan atau masalah dalam belajar.
selamanya dilatarbelakangi oleh motif Motivasi belajar mata pelajaran
berprestasi atau keinginan untuk berhasil, ekonomi siswa di SMA/MA di Dampal,
kadangkala seorang individu menyelesaikan khususnya kelas XII IPS masih rendah, hal ini
suatu pekerjaan sebaik orang yang memiliki diindikasikan bahwa masih ada siswa yang
motif berprestasi tinggi, justru karena dorongan menghindar saat pelajaran ekonomi, ada pula
menghindari kegagalan yang bersumber pada siswa saat pembelajaran berlangsung lebih
ketakutan akan kegagalan itu. Seorang siswa banyak bercerita dan mengerjakan hal lain
mungkin tampak bekerja dengan tekun karena dibandingkan memperhatikan penjelasan guru.
kalau tidak dapat menyelesaikan tugasnya Berdasarkan hal tersebut di atas, Lin
dengan baik maka dia akan malu pada gurunya, & Jou (2013, p.157), menyatakan“enhancing
atau di olok-olok temannya, atau bahkan student learning motivation is important for the
dihukum oleh orang tua; (c) adanya harapan teaching and learning of new knowledge or
dan cita-cita masa depan, Harapan didasari pada skills because motivation would affect how
keyakinan bahwa orang dipengaruhi oleh instructors and students interact with learning
perasaan mereka tentang gambaran hasil materials”. Meningkatkan motivasi belajar
tindakan mereka contohnya orang yang siswa adalah penting untuk proses pembelajaran
menginginkan kenaikan pangkat akan karena motivasi akan mempengaruhi
menunjukkan kinerja yang baik kalau mereka bagaimana guru dan siswa berinteraksi dengan
menganggap kinerja yang tinggi diakui dan materi pembelajaran. Oleh karena itu, untuk
dihargai dengan kenaikan pangkat. Pernyataan meningkatkan kulitas pembelajaran, guru harus
verbal atau penghargaan dalam bentuk lainnya dapat memotivasi siswa agar lebih giat belajar.
terhadap perilaku yang baik atau hasil belajar Motivasi belajar sangat penting
siswa yang baik merupakan cara paling mudah peranannya bagi siswa dalam usaha mencapai
dan efektif untuk meningkatkan motivasi hasil belajar yang tinggi. Siswa yang memiliki
belajar siswa terhadap hasil belajar yang lebih motivasi belajar yang tinggi, cenderung
baik; (d) adanya penghargaan dalam belajar, menunjukkan semangat dan kegairahan dalam
Pernyataan seperti “bagus”, “hebat” dan lain- mengikuti pembelajaran, mereka biasanya
lain disamping akan menyenangkan siswa, kelihatan lebih menaruh perhatian bersungguh-
pernyataan verbal seperti itu juga mengandung sungguh dalam belajar dan aktif berpartisipasi
makna interaksi dan pengalaman pribadi yang

90 | SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial


Sartina, Indartomo – Pengaruh Motivasi Belajar.....

dalam kegiatan pembelajaran, baik di kelas Lingkungan sosial budaya di luar


maupun di luar kelas. lingkungan alami ternyata merupakan sisi
Siswa yang memiliki motivasi belajar kehidupan yang mendatangkan problem
ekonomi yang tinggi akan lebih tekun, tersendiri bagi kehidupan siswa sekolah.
bersemangat, lebih tahan dan memiliki ambisi Pembangunan gedung sekolah yang dekat
yang lebih tinggi dalam mencapai hasil belajar dengan hiruk piruk lalu lintas menimbulkan
yang lebih baik, dibandingkan dengan siswa kegaduhan suasana kelas. Pabrik-pabrik yang
yang kurang atau tidak memiliki motivasi didirikan di sekitar sekolah dapat menimbulkan
belajar. Mereka yang tidak memiliki motivasi kebisingan di dalam kelas. Keramaian masih
belajar akan kelihatan kurang atau tidak sayup-sayup terdengar oleh para siswa di dalam
bergairah dalam belajar maupun mengikuti kelas. Bagaimana para siswa dapat
pembelajaran di kelas, tidak menaruh perhatian berkosentrasi dengan baik bila berbagai
terhadap pelajaran yang dipelajari, apatis dan gangguan selalu terjadi di sekitar mereka.
tidak berpartisipasi aktif dalam belajar. Kondisi Menurut Purwanto (2011, p. 29)
siswa yang kurang memiliki motivasi belajar Lingkungan sosial adalah semua orang atau
sudah tentu tidak mampu menghasilkan hasil manusia lain yang dapat mempengaruhi
yang memuaskan. manusia lain. Pengaruh lingkungan sosial itu
Penelitian yang dilakukan oleh Schober ada yang diterima secara langsung dan ada yang
& Keller (2012), yang berjudul “Impact factors tidak langsung. Pengaruh secara langsung
for learner motivation in Blended Learning seperti dalam pergaulan sehari-hari dengan
environments”. Menunjukkan bahwa efek orang lain, keluarga, teman-teman, kawan
positif pada motivasi siswa, dalam sebuah studi sekolah, sepekerjaan, dan lain
dua tahun oleh Institut Geografi Universitas sebagainya.Pengaruh yang tidak langsung yaitu:
Innsbruck, 176 murid berusia antara 15 dan 19 melalui radio, TV, majalah, buku-buku surat
tahun dari empat sekolah di empat negara yang kabar dan lain sebagainya. Coleman (2013, pp.
disurvei menunjukkan motivasi belajar 4-5), mengatakan bahwa : “This theory begins
berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. with the principle that families interact with but
Dalam kaitannya dengan materi are separate from other social systems such as
pelajaran ekonomi, selama ini siswa cenderung schools, religious institutions, and youth
tidak memiliki keinginan untuk groups. As children move among these social
mempelajarinya. Hal ini tidak terlepas dari systems they are exposed to different
kurangnya motivasi yang diberikan oleh experiences and points of view that contribute
pengajar dalam proses belajar mengajar. to their development and education”.
Berdasarkan kerangka berpikir tersebut di atas, Teori prinsip keluarga itu saling
maka dapat diindikasi adanya pengaruh antara berhubungan dengan sistem sosial seperti
motivasi belajar dengan hasil belajar ekonomi sekolah, institusi religius, dan kelompok
siswa, karena motivasi belajar berperan penting pemuda, ketika anak-anak berada pada suatu
dalam setiap pencapaian tujuan siswa dalam keadaan, mereka menunjukkan pengalaman
proses pembelajaran. yang berbeda-beda sehingga sistem sosial dapat
berperan untuk pendidikan dan pengembangan
Hipotesis I mereka. Manusia tinggal dilingkungan yang
Motivasi belajar berpengaruh positif berbeda-beda, tentunya lingkungan sekitar
terhadap hasil belajar ekonomi di SMA/MA dapat mempengaruhi perkembangan hidup
Dampal Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah. seseorang. Lingkungan mempengaruhi
perkembangan individu. Lingkungan banyak
Lingkungan Sosial memberikan pengalaman kepada individu.
Lingkungan sosial juga mempengaruhi Pengalaman yang diperoleh oleh individu ikut
hasil belajar siswa. Lingkungan dalam mempengaruhi hal belajar yang bersangkutan.
pengertian umum, yaitu situasi di sekitar kita Berns (2004, p. 44) mengatakan bahwa
Ahmadi & Uhbiyati (2003, p. 64). Sedangkan “ the Family is the child's introduction to
menurut Yusuf & Sugandhi (2011, p. 23) society and, therefore, bears the major
Lingkungan adalah keseluruhan fenomena responsibility for socializing the child. The
(peristiwa, situasi, atau kondisi) fisik/alam atau family into which a child is born places the
sosial yang mempengaruhi atau dipengaruhi child in a community and in a society;
perkembangan individu. newborns begin their social lives by acquiring

SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial | 91


Sartina, Indartomo – Pengaruh Motivasi Belajar.....

the status their families have, which influences proses pembelajaran sosial bagi siswa yang
their opportunities”. Keluarga yang berdampak pada hasil belajar yang dicapai.
bertanggung jawab mengenalkan anak kepada Menurut Purwanto (2011, p. 28) lingkungan
masyarakat, karena anak dilahirkan di dalam meliputi semua kondisi dalam dunia yang
suatu lingkungan masyarakat, dan memperoleh mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan,
status dari dalam keluarganya. Dan Grant & perkembangan manusia. Menurut Hamalik
Ray (2009, p.355) berpendapat bahwa “families (2008, p. 98) mengungkapkan bahwa antara
can be encouraged to check out the information individu dan lingkungan terjalin proses
center before and after school or at other times interaksi atau saling mempengaruhi satu dengan
if the school maintains a "drop in" policy with lainnya.
families welcome at any time”. Untuk Persoalan yang dihadapi remaja dalam
keberhasilan anak, keluarga dapat didukung keluarga, antara lain kurangnya perhatian orang
dengan informasi yang diperoleh dari sekolah tua dan kurang terpenuhinya kebutuhan
tentang kemajuan anak, sehingga keluarga hidupnya sehingga remaja mencari kegiatan
dapat mengambil suatu kebijakan di setiap diluar rumah yang tidak bermanfaat.
waktu dalam memfasilitasi anak dalam belajar. Lingkungan sosial yang lebih banyak
Keberhasilan siswa bersosialisasi di mempengaruhi kegiatan belajar adalah orang
lingkungannya menunjukkan keberhasilan tua, keluarga, dan lingkungan tempat tinggal
dalam pembelajaran, berbagai masalah siswa itu sendiri.
pembelajaran muncul karena begitu luasnya Dengan demikian lingkungan sosial
cakupan materi yang harus di kuasai oleh siswa di indikasikan mempunyai pengaruh
siswa. oleh karena itu guru harus mampu signifikan terhadap hasil belajar siswa, karena
menanamkan konsep materi pelajaran agar lingkungan sosial akan berpengaruh bagi
lebih dipahami oleh siswa, sehingga perkembangan kepribadian siswa. Selain itu,
pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, dan lingkungan juga merupakan hal yang sangat
siswa mampu beradaptasi dengan baik di penting bagi siswa dalam memperoleh
lingkungannya ( Hendriani & Aman, 2014 p. pendidikan dan proses adaptasi lingkungan.
108).
Dewantoro dalam Watoyo (2008, pp. Hipotesis II
35-40) menggolongkan indikator lingkungan Lingkungan sosial berpengaruh positif
sosial siswa yaitu : (1) Lingkungan keluarga, terhadap hasil belajar ekonomi di SMA/MA
terdiri dari : (a) cara Mendidik Anak; (b) Dampal Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah.
hubungan antara anggota keluarga; (c)
bimbingan dari orang tua; (d) suasana rumah; Sikap Belajar
dan (e) keadaan ekonomi keluarga. (2) Menurut Bruno (1987), yang dikutip
Lingkungan masyarakat terdiri dari : (a) teman oleh Syah (2013, p. 5) mengatakan bahwa sikap
bergaul; (b) lingkungan tetangga; (c) aktivitas (attitude) adalah kecenderungan yang relatif
dalam masyarakat; dan (d) mass media. menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau
Siswa yang ada di SMA/MA di Dampal buruk terhadap orang atau barang tertentu.
khususnya kelas XII IPS, sebagian besar hidup Sedangkan menurut Mulyana, dkk (2013, p. 19)
dan tinggal di lingkungan keluarga dan Sikap merupakan salah satu istilah yang sering
lingkungan sosial, dimana masyarakatnya digunakan dalam mengkaji atau membahas
memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-
tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan hari.
juga rendah. Dan juga Sebagian siswa yang Sikap yang ada pada seseorang akan
lingkungan tempat tinggalnya jauh dari membawa warna dan corak pada tindakan, baik
fasilitas-fasilitas teknologi yang dapat menerima maupun menolak dalam menanggapi
mengakses materi-materi pembelajaran yang sesuatu hal yang ada di luar dirinya. Melalui
berfungsi untuk menunjang pengetahuan siswa pengetahuan tentang sikap akan dapat menduga
dalam meningkatkan hasil belajar khususnya tindakan yang akan diambil seseorang terhadap
mata pelajaran ekonomi. sesuatu yang dihadapinya.
Venkatesh Bala and Sanjeev Goyal Menurut Suyanto & Jihad, (2013, p.
(1998), Berdasarkan hasil penelitiannya 228) sikap adalah sesuatu yang bermula dari
mengungkapkan bahwa antara struktur perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait
lingkungan masyarakat berhubungan dengan dengan kecenderungan seseorang dalam

92 | SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial


Sartina, Indartomo – Pengaruh Motivasi Belajar.....

merespon sesuatu atau objek. Senada dengan berpartisipasi aktif dalam diskusi, mengerjakan
pendapat Kunandar (2014, p. 122) mengatakan tugas-tugas rumah dengan tuntas dan selesai
bahwa Sikap merupakan suatu kecenderungan pada waktunya, dan merespon dengan baik
untuk bertindak secara suka atau tidak suka tantangan yang datang dari pelajaran ekonomi.
terhadap suatu objek. Lebih lanjut menurut Hal ini menunjukkan bahwa siswa itu besikap
Dahar (2011, p. 123) bahwa sikap merupakan positif pada pelajaran ekonomi, tetapi ada juga
pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat yang beranggapan atau merasa bahwa pelajaran
mempengaruhi perilaku seseorang terhadap ekonomi itu sulit untuk dimengerti, sehingga
benda, kejadian-kejadian, atau mahluk hidup seringkali putus asa, mengabaikan atau tidak
lainnya. Sekelompok sikap yang penting ialah mengerjakan tugas dari pelajaran ekonomi yang
sikap kita terhadap orang lain. tidak atau kurang disukai. Hal ini menunjukkan
Berdasarkan definisi di atas dapat bahwa, siswa itu bersikap negatif pada
disimpulkan, sikap belajar adalah pelajaran ekonomi. Sikap merupakan salah satu
kecenderungan untuk bertindak berkenaan faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
dengan proses pembelajaran, sikap bukan Siswa yang ada di SMA/MA
tindakan nyata (overtbehavior) melainkan Dampal, khususnya kelas XII IPS, sikap siswa
masih bersifat tertutup (covertbehavior). Sikap pada mata pelajaran ekonomi masih
belajar merupakan salah satu tipe karakteristik menunjukkan sikap yang negatif, hal ini
afektif yang sangat menentukan keberhasilan diindikasikan bahwa masih ada siswa pada saat
seseorang dalam proses pembelajaran. Dari diberikan soal-soal ekonomi enggan berusaha
semua pengertian yang di ungkapan di atas menyelesaikan sendiri dan memilih untuk
dapat diambil sebuah pengertian tentang sikap melihat pekerjaan teman sebangkunya, ada pula
belajar adalah penilaian seseorang terhadap yang memprotes bila diberikan pekerjaan
suatu obyek, situasi, konsep, orang lain maupun rumah oleh guru.
dirinya sendiri akibat hasil dari proses belajar Penelitian yang dilakukan oleh The
maupun pengalaman di lapangan yang Fourth International Conference on Adult
menyatakan rasa suka (respon positif) dan rasa Education (2014), mengungkapkan bahwa sikap
tidak suka (respon negatif). belajar berpengaruh terhadap hasil yang dicapai
Widoyoko (2012, p. 241), oleh responden siswa. Sikap juga sebagai
mengungkapkan indikator sikap belajar siswa ekspresi dari nilai-nilai pandangan hidup yang
terdiri atas: (a) pemahaman manfaat pelajaran, dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk,
dalam proses pembelajaran, pemahaman sehingga terjadi perilaku positif atau tindakan
tentang manfaat suatu pelajaran harus lebih yang diinginkan.
awal ditanamkan dalam diri siswa agar dalam Sikap yang diharapkan hendaknya
menerima pelajaran benar-benar memahami sesuai dengan kemampuan siswa. Sasaran
manfaat dari apa yang di sampaikan; (b) rasa perilaku dan keberhasilan belajar hendaknya
senang terhadap pelajaran, rasa senang atau mudah dicapai. Semua ini sudah ditetapkan,
kepedulian terhadap pelajaran itu sangat sehingga siswa dapat merasakan sukses,
penting dalam proses pembelajaran. Perhatian pengakuan dan berbagai bentuk perhatian
terhadap peristiwa yang terjadi dalam proses positif. Dimensi sikap yaitu arah, intensitas,
pembelajaran, partisipasi siswa dan keluwesan, konsisten, dan spontanitas. Hal ini
kenyamanan dalam proses pembelajaran harus menunjukkan bahwa sikap belajar merupakan
terus ditingkatkan; dan (c) kecenderungan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil
bertindak dalam pelajaran, suatu kondisi dalam belajar siswa.
proses pembelajaran yang tercipta dan
terbentuk melalui serangkaian perilaku. Hipotesis III
Bertindak akan membuat siswa tahu dan dapat Sikap belajar berpengaruh positif
membedakan hal-hal apa yang harus terhadap hasil belajar ekonomi di SMA/MA
dilakuakan, yang wajib dilakukan, yang boleh Dampal Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah.
dilakukan, yang seharusnya dilakukan karena
merupakan sesuatu yang dilarang. Tujuan dari proses pembelajaran
Setiap siswa mempunyai sikap dan disekolah adalah hasil belajar siswa yang baik,
kebiasaan belajar sendiri-sendiri. Siswa yang artinya salah satu indikator mutu sekolah yang
mengikuti pelajaran ekonomi dengan sungguh- baik jika hasil belajar siswanya baik. Prestasi
sungguh, menyelesaikan tugas dengan baik, belajar merupakan hubungan antara hasil

SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial | 93


Sartina, Indartomo – Pengaruh Motivasi Belajar.....

belajar yang dilakukan siswa dengan tindak Artinya, penelitian yang dilakukan untuk
mengajar yang dilakukan oleh orang lain melihat akibat yang terjadi, lalu dicari apa
(misalnya guru). Pendidik terutama guru penyebabnya (Juliandi. dkk, 2014,p.14).
mempunyai strategi masing-masing agar siswa Penelitian ini di laksanakan di SMAN 1
mendapatkan hasil belajar yang memuaskan, Dampal Selatan, SMAN 1 Dampal Utara,
begitu juga siswa mempunyai strategi dalam Madarasah Aliyah DDI Bangkir, Madrasah
belajar agar mereka dapat memahami suatu Aliyah DDI Soni Dampal Tolitoli Sulawesi
informasi sehingga prestasi yang dicapai dapat Tengah. Ke empat sekolah sekolah tersebut
tinggi atau memenuhi target mereka. merupakan sekolah menengah atas yang
Lingkungan merupakan bagian dari terletak di dua kecamatan dikabupaten yaitu
kehidupan para siswa. Siswa tidak bisa Kecamatan Dampal Selatan dan Kecamatan
menghindarkan diri dari lingkungan alami dan Dampal Utara. Penelitian ini dilaksanakan
lingkungan sosial budaya. Interaksi dari kedua pada bulan Januari 2016.
lingkungan yang berbeda ini selalu terjadi Populasi yang juga merupakan sampel
dalam mengisi kehidupan siswa. Keluarga dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
merupakan lingkungan pertama yang XII IPS SMA/MA yang ada di Dampal yang
berpengaruh terhadap perkembangan anak, berjumlah 159 siswa. Teknik pengambilan
begitu juga teman dan lingkungan di sekitar sampel yang digunakan penulis dalam
tempat tinggal dapat mempengaruhi penelitian ini adalah Sampling Jenuh.
perkembangan anak. Pengaruh yang baik dari Tabel 2. Jumlah Siswa Sampel
lingkungan akan mempengaruhi proses
pembelajaran sehingga siswa akan termotivasi Jumlah
No Sekolah Kelas
untuk melakukan hal-hal positif yang dapat Siswa
bermanfaat dan meningkatkan prestasinya. SMAN 1
Dalam proses pembelajaran siswa yang XII
1 Dampal 63
memiliki motivasi belajar yang tinggi akan IPS
Selatan
bersikap positif di dalam menerima materi SMAN 1 XII
pembelajaran yang diberikan oleh orang lain, 2 68
Dampal Utara IPS
karena mereka menyadari bahwa merespon MA DDI XII
materi pelajaran dengan baik itu akan sangat 3 16
Bangkir IPS
bermanfaat dalam mengembangkan wawasan XII
atau pengetahuan. 4 MA DDI Soni 12
IPS
Siswa hidup dilingkungan yang Jumlah
mendukung proses pembelajaran, akan selalu 159
termotivasi untuk melakukan hal-hal positif.
Dalam proses pembelajaran, siswa yang Pengumpulan data menggunakan angket
memiliki motivasi belajar tinggi akan selalu untuk variabel motivasi belajar, lingkungan
berusaha mencapai yang terbaik. Siswa yang sosial, dan sikap belajar serta dokumentasi
memiliki motivasi belajar yang tinggi akan untuk variabel hasil belajar.
selalu bersikap positif dalam proses Instrumen motivasi belajar siswa (X1),
pembelajaran, sikap ditunjukkan dalam diadopsi dari Nissa (2003), yang dijabarkan
mencapai tujuan dalam hal ini pencapaian hasil dalam 12 butir pernyataan, variabel lingkungan
belajar yang tinggi. sosial (X2), diadopsi dari Widoyoko (2012),
dijabarkan dalam 10 butir pernyataan, dan
Hipotesis IV instrumen Sikap Belajar Siswa (X3), diadopsi
Motivasi belajar, Lingkungan sosial, dari Widoyoko (2012), dijabarkan dalam 9 butir
dan sikap belajar secara bersama-sama pernyataan-pernyataan.
berpengaruh positif terhadap hasil belajar
ekonomi di SMA/MA Dampal Tolitoli HASIL PENELITIAN DAN
Provinsi Sulawesi Tengah. PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN Validitas dan Reliabilitas Instrumen


Penelitian ini menggunakan pendekatan Menurut Wagiran (2014, p. 303),
kuantitatif dengan jenis penelitian ex-post facto kriteria kelayakan instrumen maupun butir
atau sering disebut dengan after the fact. instrumen yaitu angka loading factor di atas 0,5

94 | SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial


Sartina, Indartomo – Pengaruh Motivasi Belajar.....

Dalam penelitian ini variabel yang akan diukur jika memberikan nilai alpha lebih besar dari
validitasnya adalah variabel bebas yaitu 0,70.
motivasi belajar (X1), lingkungan sosial (X2), Hasil pengujian reliabilitas instrumen
dan sikap belajar (X3), sedangkan variabel untuk: (a) variabel motivasi belajar siswa (X1)
terikat yaitu hasil belajar (Y). Instrumen diperoleh koefisien alpha sebesar 0,958; (b)
motivasi belajar siswa, lingkungan sosial, dan variabel lingkungan sosial siswa diperoleh
sikap belajar terdiri dari 12 butir koefisien alpha sebesar 0,968; dan (c) variabel
pertanyaan/pernyataan. Sesuai dengan kriteria sikap belajar siswa (X3) diperoleh koefisien
dari hasil perhitungan validitas uji coba semua alpha 0,972. Hal ini menunjukkan bahwa
pertanyaan/pernyataan valid. Hasil pengujian instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang
validitas item instrumen variabel ditunjukkan tinggi. Untuk itu, instrumen ini mempunyai
dalam tabel 3. kehandalan untuk mengukur variabel tersebut.
Tabel 3. Faktor Loading untuk Item Uji Hipotesis
variabel Pengujian hipotesis dilakukan dengan
Rotate Factor Matrix menggunakan teknik analisis regresi. Sebagai
Factor kriteria penerimaan dan penolakan, dalam
1 2 3 pengujian ini digunakan taraf signifikansi 5%.
Mot_1 .818
Mot_2 .670 Tabel 4. Rangkuman Hasil Analisis Regresi
Mot_3 .888 Model Model Model Model Model
1 2 3 4 5
Mot_4 .868 Jender -,078 -,012 -,070 -,095 -,034
Mot_5 .761
T. Pend.
Mot_6 .757 Ortu
-,049 -,043 -,036 ,005 -,007
Mot_7 .688 Asal
-,076 -,024 -,097 -,023 -,010
Mot_8 .594 Sekolah
Mot_9 .678 Motiv.
,694*** ,541***
Belajar
Mot_10 .654 Ling.
Mot_11 .613 ,345*** ,112 *
Sosial
Mot_12 .520 Sikap
,551*** ,336***
Lingk_1 .912 Belajar
Lingk_2 .901 R2 ,015 ,489 ,134 ,313 ,605
Linkg_3 .854
Lingk_4 .837 R2 ,015 ,474*** ,119*** ,298*** ,590***

Lingk_5 .829 * < 0,05


** < 0,01
Lingk_6 .784
*** < 0,001
Lingk_7 .819
Lingk_8 .835 Berdasarkan tabel di atas dapat
Lingk_9 .828 diambil kesimpulan sebagai berikut : (a)
Lingk_10 .871
variabel kontrol antara lain, jenis kelamin;
Sikap_1 .677 tingkat pendidikan Orang tua; dan asal sekolah
Sikap_2 .716 responden, tidak memberikan pengaruh secara
Sikap_3 .719 positif terhadap variabel hasil belajar mata
Sikap_4 .739 pelajaran ekonomi siswa SMA/MA; (b) nilai
Sikap_5 .788 beta (β) variabel motivasi belajar (X1) adalah
Sikap_6 .831 0,694 dan signifikansi < 0,00 sehingga dapat
Sikap_7 .863 disimpulkan variabel motivasi belajar
Sikap_8 .683 memberikan pengaruh secara positif terhadap
Sikap_9 .653 hasil belajar siswa SMA/MA. Sumbangan
Exraction Method : Maximum Likelihood
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.a efektif variabel motivasi belajar terhadap hasil
a. Rotation convergen in 6 iterations. belajar adalah 47,4% yang berarti bahwa 52,6%
(100%-47,4%) hasil belajar siswa ditentukan
Reliabilitas diukur dengan
oleh faktor lain diluar variabel motivasi belajar
menggunakan Cronbach alpha. Cara
tersebut; (c) nilai beta (β) variabel lingkungan
menghitungnya dengan bantuan program SPSS.
sosial (X2) adalah 0,345 dan signifikansi < 0,00
Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel

SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial | 95


Sartina, Indartomo – Pengaruh Motivasi Belajar.....

sehingga dapat disimpulkan variabel Negeri 1 Dampal Selatan, SMA Negeri 1


lingkungan sosial memberikan pengaruh secara Dampal Utara, MA DDI Soni, dan MA DDI
positif terhadap hasil belajar siswa SMA/MA. Bangkir, mempunyai motivasi belajar yang
Sumbangan efektif variabel lingkungan sosial cukup baik untuk mata pelajaran ekonomi.
terhadap hasil belajar adalah 11,9% yang Motivasi belajar siswa tersebut merupakan
berarti bahwa 88,1% (100%-11,9%) hasil kebutuhan para siswa untuk mempunyai hasil
belajar siswa ditentukan oleh faktor lain diluar belajar dalam pembelajaran ekonomi melalui
variabel lingkungan sosial tersebut; (d) nilai pencapaian nilai yang baik, penghargaan dari
beta (β) variabel sikap belajar (X3) adalah lingkungan baik orang tua, teman maupun guru.
0,551 dan signifikansi < 0,00 sehingga dapat Hasil penelitian ini mendukung teori
disimpulkan variabel sikap belajar memberikan McClelland (Jamaris, 2013, p. 172), yang
pengaruh secara positif terhadap hasil belajar dikenal teori kebutuhan untuk mencapai
siswa SMA/MA. Sumbangan efektif variabel prestasi atau Need for Achievement (N.Ach)
sikap belajar terhadap hasil belajar adalah yang meyakini bahwa achievement dan
29,1% yang berarti bahwa 70,9% (100%- motivasi mempunyai peranan yang sangat
29,1%) hasil belajar siswa ditentukan oleh penting dalam kesuksesan individu mencapai
faktor lain diluar variabel sikap belajar tujuan yang telah ditetapkan. Menurutnya,
tersebut; (e) variabel motivasi belajar (X1), motivasi belajar merupakan motivasi yang
lingkungan sosial (X2) dan sikap belajar (X3) di membuat individu berusaha mencapai hasil
uji secara bersama-sama menghasilkan nilai yang baik dari kegiatan yang dilakukannya dan
beta masing-masing untuk variabel motivasi berusaha mengatasi segala hambatan yang
belajar sebesar 0,541 dengan signifikansi menghalangi usahanya untuk mencapai tujuan
<0,00; lingkungan sosial nilai beta 0,112 tersebut.
dengan signifikansi <0,05; dan sikap belajar
nilai beta 0,336 dengan signifikansi <0,00, Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap Hasil
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Belajar Siswa
motivasi belajar, lingkungan sosial, dan sikap Berdasarkan hasil yang diperoleh maka
belajar secara bersama-sama memberikan hipotesis pengaruh variabel lingkungan sosial
pengaruh secara positif terhadap hasil belajar terhadap hasil belajar dapat diterima. Sehingga
mata pelajaran ekonomi siswa SMA/MA. dengan dapat dikatakan bahwa jika lingkungan
Sumbangan efektif variabel motivasi belajar, sosial siswa baik dan mendukung maka akan
lingkungan sosial dan sikap belajar terhadap semakin meningkatkan hasil belajar siswa.
hasil belajar adalah 59 % yang berarti bahwa Secara umum, siswa di SMA/MA
41 % (100% - 59%) hasil belajar siswa Dampal Tolitoli Sulawesi Tengah, yaitu SMA
ditentukan oleh faktor lain diluar variabel Negeri 1 Dampal Selatan, SMA Negeri 1
motivasi belajar, lingkungan sosial dan sikap Dampal Utara, MA DDI Soni, dan MA DDI
belajar tersebut. Bangkir, mempunyai lingkungan sosial yang
Berdasarkan uraian di atas, maka cukup baik. Lingkungan sosial yang kondusif
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh akan mempengaruhi keberhasilan siswa, karena
positif secara sendiri-sendiri maupun secara lingkungan yang mendukung kegiatan belajar
bersama-sama variabel motivasi belajar (X1), siswa membuat siswa nyaman untuk dalam
lingkungan sosial (X2), dan sikap belajar (X3) melakukan kegiatan belajarnya. Sehingga
terhadap hasil belajar ekonomi siswa di penghargaan dan dukungan dari keluarga dan
SMA/MA Dampal Tolitoli Sulawesi Tengah masyarakat dimana siswa tersebut berada
(Y). sangat penting dalam meningkatkan hasil
belajar.
Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Hasil penelitian ini mendukung
Belajar Siswa pendapat Hamalik (Jamali & Prasojo, 2013, p.
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka 1), mengatakan bahwa antara individu dan
hipotesis pengaruh motivasi belajar terhadap lingkungan terjalin proses interaksi atau saling
hasil belajar dapat diterima. Sehingga dengan mempengaruhi satu dengan lainnya.
meningkatnya motivasi belajar maka akan Lingkungan merupakan salah satu penyebab
semakin meningkatkan hasil belajar siswa. dari keberhasilan dalam melaksanakan tugas,
Secara umum, siswa di SMA/MA apabila seorang siswa mendapat pengaruh
Dampal Tolitoli Sulawesi Tengah, yaitu SMA positif , maka siswa tersebut akan mempunyai

96 | SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial


Sartina, Indartomo – Pengaruh Motivasi Belajar.....

moral yang lebih baik dalam melakukan siswa di SMA/MA Dampal tinggi, sehingga
tugasnya, dan meningkatkan efisiensi dalam motivasi belajar siswa dapat dikatakan sudah
pencapaian suatu tujuan. cukup baik di sekolah tersebut. Deskripsi data
untuk variabel lingkungan sosial siswa
Pengaruh Sikap Belajar terhadap Hasil Belajar memiliki kecenderungan relatif sedang sebesar
Siswa 39%, dalam hal ini dapat di simpulkan bahwa
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka lingkungan siswa dalam melakukan proses
hipotesis pengaruh variabel sikap belajar belajar kondusif. Selanjutnya untuk variabel
terhadap hasil belajar dapat diterima. Sehingga sikap belajar siswa berdasarkan deskripsi data
dengan dapat dikatakan bahwa jika sikap memiliki kecenderungan sedang sebesar
belajar siswa positif atau baik maka akan 43,40%, dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa
semakin meningkatkan hasil belajar siswa. sebagian besar siswa dalam proses
Secara umum, siswa di SMA/MA pembelajaran memiliki sikap yang positif.
Dampal Tolitoli Sulawesi Tengah, yaitu SMA Namun kenyataannya, bahwa siswa
Negeri 1 Dampal Selatan, SMA Negeri 1 yang memiliki hasil belajar yang rendah cukup
Dampal Utara, MA DDI Soni, dan MA DDI banyak. Oleh karena itu, perlu mendapat
Bangkir, mempunyai sikap belajar yang cukup perhatian serius dari semua pihak, baik dari
baik untuk mata pelajaran ekonomi. Sikap siswa itu sendiri, kalangan orang tua,
belajar siswa tersebut merupakan hal sangat masyarakat, pendidikan maupun pemerintah.
penting demi keberhasilan siswa dalam Hal ini sangat penting dalam rangka
mencapai tujuan. Sikap positif akan membawa peningkatan hasil belajar siswa. untuk
siswa pada suatu tindakan yang positif pula, mendapatkan hasil belajar yang baik dan tinggi
menerima dan menanggapi sesuatu hal yang diperlukan pembinaan terhadap diri siswa, baik
positif dari luar dirinya. Sikap positif penting di dalam lingkungan sekolah maupun di luar
dalam proses pembelajaran karena sikap yang lingkungan sekolah.
positif dapat menjadikan siswa paham dengan
hal yang disampaikan oleh guru baik proses KESIMPULAN
pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas Kesimpulan
maupun di luar kelas.
Hasil penelitian ini mendukung Berdasarkan analisis data dan
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan
Penelitian yang dilakukan oleh The Fourth bahwa : (1) ada pengaruh positif antara
International Conference on Adult Education, motivasi belajar terhadap hasil belajar mata
mengungkapkan bahwa sikap kepuasan belajar pelajaran Ekonomi siswa di SMA/MA Dampal
berpengaruh terhadap hasil yang dicapai oleh Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah; (2) ada
responden siswa. pengaruh positif antara lingkungan tempat
tinggal terhadap hasil belajar mata pelajaran
Pengaruh Motivasi Belajar, Lingkungan Sosial Ekonomi siswa di SMA/MA Dampal Tolitoli
dan Sikap Siswa terhadap Hasil Belajar Provinsi Sulawesi Tengah; (3) ada pengaruh
Hasil penelitian untuk uji simultan juga positif antara sikap belajar siswa terhadap hasil
menunjukkan bahwa sumbangan efektif untuk belajar mata pelajaran Ekonomi siswa di
variabel motivasi belajar terhadap hasil belajar SMA/MA belajar siswa dampal Tolitoli
sebesar 0,541 dengan taraf signifikansi < 0,001; Provinsi Sulawesi Tengah; (4) ada pengaruh
lingkungan sosial terhadap hasil belajar sebesar positif secara bersama-sama motivasi belajar,
0,112 dengan taraf signifikansi < 0,05; dan lingkungan tempat tinggal, dan sikap belajar
sikap belajar terhadap hasil belajar sebesar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran
0,336 dengan taraf signifikansi < 0,001. Ekonomi siswa di SMA/MA Dampal Tolitoli
Deskripsi data juga menunjukkan bahwa Provinsi Sulawesi Tengah.
motivasi siswa memiliki kecenderungan relatif
sedang sebesar 41,50%. Dalam hal ini, hasrat Saran
dan keinginan berhasil, dorongan dan Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-cita penelitian yang dilakukan di Dampal Tolitoli,
masa depan, penghargaan dalam belajar, beberapa saran peneliti adalah : (1) para siswa
kegiatan yang menarik dalam belajar, diharapkan dapat meningkatkan motivasi
lingkungan belajar yang kondusif di miliki oleh belajar dengan karena cara meluangkan waktu

SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial | 97


Sartina, Indartomo – Pengaruh Motivasi Belajar.....

untuk belajar dengan baik dan berusaha Bala, V., Goyal, S., (1998). Learning from
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh Neighbours. Oxford Journals
guru, karena motivasi belajar merupakan salah Social Sciences, 65, 3.
satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa Sekolah Menengah Atas dan Berns, R.M. (2004). Child, family, school,
Madrasah Aliyah terutama mata pelajaran community socialization and
Ekonomi; (2) orang tua meluangkan waktu,
support sixth edition. California,
membimbing dan mengarahkan anaknya dalam
belajar, serta memberikan kebebasan yang Thomson Wadsworth.
bertanggungjawab kepada anak seperti
mengizinkan anak belajar bersama teman- Brophy, Jere. (2010). Motivating Students to
teman dengan melaporkan materi yang Learn. New York and Landon :
dipelajari kepada kedua orang tua; (3) guru Michigan State University. Routledge
diharapkan dapat membantu siswa tidak hanya Taylor & Francis Group.
dalam menyampaikan materi, akan tetapi dalam
peningkatan motivasi belajar dan peningkatan Coleman, M. (2013). Empowering family-
sikap positif siswa dalam belajar dengan cara teacher partnerships. Georgia,
melakukan kompetisi, pujian atau memberikan SAGE Publication, Inc.
hadiah kepada siswa dalam proses
pembelajaran dengan tujuan agar siswa Dahar, R.W. (2011). Teori-Teori Belajar &
bergairah untuk belajar; (4) Sekolah diharapkan Pembelajaran. Bandung : PT. Gelora
mensosialisasikan hasil penelitian ini kepada Aksara Pratama.
kedua orang tua siswa agar menjadi bahan
pemikiran orang tua dalam meningkatkan hasil Epstein, L. (2009). School, Family, and
belajar siswa terutam Ekonomi, serta dapat Community Partnerships. Thousand
merawat fasilitas-fasilitas yang sudah ada, Oaks, California 91320. Corwin
seperti ruang kelas, dan lingkungan di luar Press.
ruangan guna menunjang proses pembelajaran;
(5) Dinas Pendidikan lebih berupaya untuk Grant, K. B., & Ray, J. A. (2009). Home,
memberikan fasilitas-fasilitas yang memadai school, and community
sehingga dapat menunjang belajar siswa dan collaboration. Missouri, Sage
diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat; Publications, Inc.
(6) kepada peneliti selanjutnya, diharapkan
dapat memperluas wilayah penelitian dan Hamalik, Oemar. (2008). Proses belajar
menambah variabel lain diluar variabel mengajar. Jakarta: PT. Bumi
penelitian yang sudah ada, yang
memungkinkan dapat mempengaruhi hasil
Aksara.
belajar.
Hendriani & Aman. (2014). Peningkatan
Aktivitas dan Hasil Belajar IPS
melalui implementasi Strategi Peta
Daftar Pustaka
Konsep di SMP Muhammdiyah 3
Depok. Program Pascasarjana
Ahmadi, A & Uhbiyati, N. (2003). Ilmu Universitas Negeri Yogyakarta,
pendidikan.Jakarta: PT.Rineka Harmoni Sosial Jurnal Pendidikan
Cipta. IPS, Volume 1,No.1,2014.

Ardiansyah. (2006). Evaluasi dan Jihad, A & Haris, A. (2009). Evaluasi


penilaian belajar. Jakarta: Media pembelajaran. Yogyakarta : Multi
Grup. Pressindo.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tolitoli. Juliandi. (2014). Metodelogi Penelitian Bisnis
(2015). Profil Kabupaten Tolitoli. Konsep Aplikasi.Medan: UMSU
Propensi Sulawesi Tengah. Press.

98 | SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial


Sartina, Indartomo – Pengaruh Motivasi Belajar.....

Kunandar. (2014). Penilaian Autentik :


Penilain hasil belajar peserta didik Syah, Muhibbin. (2013).Psikologi
berdasarkan kurikulum 2013. pendidikan dengan pendekatan
Jakarta : PT. Rajagrafindo. baru. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Mulyana, Aina & Hidayat Soleh & Sholih.
(2013). Hubungan antara persepsi, The Fourth International Conference on
minat, dan sikap siswa dengan Adult Education, Romania. (2014).
hasil belajar siswa dalam “Attitudes towards Academic
pembelajaran PKn. Jurnal Learning and Learning Satisfaction
Pendidikan & Kebudayaan. 19, 2. in Adult Students”. Oxford
Journals Social Sciences. 65, 3.
Mulyasa. (2008). Guru profesional.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Ting Lin, Yen., & Min Jou. (2013).
Nguyen Chi. (2008). Student motivation Integrating Popular Web Applications
In Classroom Learning Environments
and learning. Journal of
And Its Effects On Teaching, Student
Humanities and Social Science, 2, Learning Motivation And
174. Performance. The Turkish Online
Journal of Educational Technology,
Nissa, Hayatun. (2003). Prestasi belajar 12,2.
siswa SLTP negeri di Kecamatan
Barabai. Tesis. Program Studi Uno, Hamzah B. (2008). Teori Motivasi &
Pendidikan Teknologi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi
Kejuruan. Universitas Negeri Aksara.
Yogyakarta.
Wagiran. (2014). Metodologi penelitian
Purwanto, Ngalim. (2011). Ilmu pendidikan.Yogyakarta : CV.Budi
pendidikan teoretis dan praktis. Utama.
Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya. Watoyo, Dwi. (2008). Hubungan antara
lingkungan belajar dan minat
Sardiman, A.M. (2005). Interaksi dan belajar siswa dengan prestasi
motivasi belajar mengajar. belajar siswa mata pelajaran
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. akuntansi kelas XII Jurusan IPS
SMA Negeri 1 Paninggaran
Scohober, Alexander & Keller Lars. Kabupaten Pekalongan. Tesis
(2012). “Impact factors for learner Magister. Universitas Sebelas
motivation in Blended Learning Maret Surakarta. Surakarta.
environments” jurnal
international. 7, 4. Widoyoko, Eko, Putro. (2012). Teknik
Penyusunan Instrumen Penelitian.
Simanjuntak, Hoholongan. (2013). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kontribusi kemampuan guru
melaksanakan pembelajaran Yusuf & Sugandhi. (2011).
terhadap hasil belajar persamaan Perkembangan peserta didik .
kuadrat pada siswa SMA Negeri 1 Jakarta : PT. RajaGrafindo
Pangkal Pinang. Jurnal Pendidikan Persada.
& Kebudayaan. 19, 191.

Suyanto & Jihad, Asep. (2013). Menjadi Guru


Profesional. Jakarta : Erlangga.

SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial | 99


Sartina, Indartomo – Pengaruh Motivasi Belajar.....

11. Saya mengajak teman di samping saya


bercakap-cakap saat pelajaran ekonomi
berlangsung.
12. Saya senang membuat keributan dikelas
pada saat pelajaran ekonomi berlangsung.
Profil Singkat
b. Instrumen Lingkungan Sosial
1. Bapak, ibu dan kakak, mencarikan jalan
Sartina lahir pada 11 Nopember 1981 di
keluar apabila saya menemui kesulitan
Desa Bangkir, Kecamatan Dampal Selatan,
dalam belajar ekonomi
Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi
2. Bapak, ibu menanyakan hasil ulangan
Tengah. Riwayat pendidikan SDN 3 Bangkir
ekonomi saya.
(1987-1993), SLTPN 1 Bangkir (1993-
3. Bapak, ibu memberikan nasihat agar saya
1996), SMKN 1 Baolan Tolitoli (1996-
belajar dengan tekun
1999), Universitas Negeri Manado Fakultas
4. Bapak, ibu memberikan nasihat agar saya
Ilmu Sosial Pendidikan Ekonomi Koperasi
belajar dengan tekun
(2000-2004). Sebagai guru di SMAN 1
5. Bapak, ibu menempatkan biaya keperluan
Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli, dan
sekolah sebagai prioritas daripada
sedang menempuh jenjang magister pada
pembiayaan keperluan yang lain.
Program Studi Pendidikan Ekonomi Pasca
6. Kebiasaan merokok anak-anak di kampung
Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta.
(sekitar tempat tinggal yang sebaya dengan
saya)
7. Teman-teman di sekitar tempat tinggal
saya menghargai teman yang masih
LAMPIRAN :
sekolah
a. Instrumen Motivasi Belajar
8. Masyarakat di lingkungan tempat tinggal
1. Setiap ada waktu luang, saya akan
saya, peduli terhadap jam belajar
menggunakannya untuk membaca buku
9. Saya begadang malam di kampung
ekonomi
bersama masyarakat
2. Saya berusaha menyelesaikan tugas
10. Saya menggunakan media elektronik atau
ekonomi yang diberikan oleh Bapak/Ibu
media cetak dalam belajar
guru tepat waktu
3. Apabila nilai ulangan ekonomi saya jelek,
maka saya berusaha memperbaikinya pada c. Instrumen Sikap Belajar
1. Materi ekonomi cukup memadai sebagai
waktu ulangan berikutnya
bekal hidup dimasyarakat.
4. Bila saya mengalami kesulitan dalam
2. Mata pelajaran ekonomi penting untuk
mengerjakan tugas ekonomi, maka saya
dipelajari siswa SMA
akan bertanya pada teman yang lebih tahu.
3. Keberhasilan hidup dalam masyarakat
5. Kalau tidak masuk sekolah, saya tidak
tidak tergantung pada penguasaan mata
menanyakan kepada teman pelajaran dan
pelajaran Ekonomi
tugas ekonomi yang diberikan oleh
4. Saya senang belajar mata pelajaran
Bapak/Ibu guru.
ekonomi
6. Saya berkeinginan untuk menjadi siswa
5. Saya tertarik dengan hal-hal yang
yang paling pandai pelajaran ekonomi
berhubungan dengan Ekonomi
7. Saya berusaha untuk menyenangi pelajaran
6. Ekonomi merupakan mata pelajaran yang
ekonomi di sekolah
membosankan
8. Bila ada tugas kelompok ekonomi saya
7. Pada waktu guru mengajar pelajaran
mengandalkan teman-teman yang lain
ekonomi, saya kurang memperhatikan
untuk mengerjakannya.
8. Jika ada ulangan, maka saya lebih
9. Saya menyukai pelajaran ekonomi
mempersiapkan diri belajar ekonomi
sehingga saya akan belajar keras untuk
daripada yang lain
memperoleh nilai yang baik.
9. Jika ada ulangan, maka saya lebih
10. Tugas ekonomi yang diberikan oleh
mempersiapkan diri belajar ekonomi
Bapak/Ibu guru tidak menarik, maka saya
daripada yang lain
tidak mengerjakannya dengan baik

100 | SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial

Anda mungkin juga menyukai