Tulisan ini akan menyajikan gagasan keberhasilan pengajaran ditinjau dari segi hasil
dan analisis penulis tentang bagaimana atau produk yang dicapai siswa: (1) Apakah
Pengaruh Motivasi Belajar, Lingkungan Sosial, hasil belajar yang diperoleh siswa dari proses
dan Sikap Belajar terhadap Hasil Belajar Mata pengajaran nampak dalam bentuk perubahan
Pelajaran Ekonomi Siswa di SMA/MA tingkah laku secara menyeluruh; (2) Apakah
Dampal Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah. hasil belajar yang dicapai siswa dari proses
Artikel ini ditulis khususnya dalam konteks pengajaran dapat diaplikasikan dalam
kajian pendidikan di Indonesia. kehidupan siswa; (3) Apakah hasil belajar yang
diperoleh siswa tahan lama diingat dan
Hasil Belajar mengendap dalam pikirannya, serts cukup
Simanjuntak (2013, p. 95), mengatakan mempengaruhi perilaku dirinya; (4) Apakah
bahwa hasil belajar merupakan hal yang sangat yakin bahwa perubahan yang ditunjukkan oleh
penting untuk di kaji, sebab hasil belajar siswa merupakan akibat dari proses pengajaran.
merupakan salah satu indikator kualitas
pendidikan. Sedangkan menurut Ardiansyah Motivasi Belajar
(2006, p. 213) hasil belajar adalah kemampuan- Suyanto & Jihad (2013, p. 60) motivasi
kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik berpangkal dari kata “motif”. Biasanya motif
setelah ia menerima pengalaman belajarnya. diartikan sebagai daya penggerak yang ada
Dari pernyataan-pernyataan tersebut dapat dalam diri seseorang untuk melakukan
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya
kemampuan yang dimiliki siswa dalam proses suatu tujuan. Hal senada diungkapkan oleh
belajar mengajar. Sardiman (2005, p. 73) bahwa motif merupakan
Sudjana (2004) yang dikutip oleh Jihad daya penggerak dari dalam untuk melakukan
& Haris (2009, pp. 20-21) indikator hasil kegiatan untuk mencapai tujuan.
belajar yaitu : (a) Kriteria ditinjau dari sudut Nguyen (2008, p. 1), mengatakan
prosesnya menekankan kepada pengajaran “Motivation is essential to learning since it is
sebagai suatu proses yang merupakan interaksi the driving force for students' to complete tasks
dinamis sehingga siswa sebagai subjek mampu that build knowledge”. Motivasi penting bagi
mengembangkan potensinya melalui belajar siswa dalam belajar karena merupakan
sendiri. Untuk mengukur keberhasilan kekuatan pendorong dalam menyelesaikan
pengajaran dari sudut prosesnya dapat dikaji tugas-tugas dan memperoleh pengetahuan.
melalui beberapa persoalan seperti : (1) Sedangkan Menurut Mulyasa (2008, p. 112)
Apakah pengajaran direncanakan dan motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik
dipersiapkan terlebih dahulu oleh guru dengan yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah
melibatkan siswa secara sistematik; (2) Apakah suatu tujuan tertentu.
kegiatan belajar siswa di motivasi guru Brophy (2010, p. 3) mengutip pendapat
sehingga ia melakukan kegiatan belajar dengan Maehr & Meyer mengatakan bahwa
penuh kesabaran, kesungguhan dan tanpa “Motivation is a theoretical construct used to
paksaan untuk memperoleh tingkat penguasaan, explain the initiation, direction, intensity,
pengetahuan, kemampuan serta sikap yang persistence, and quality of behavior, especially
dikehendaki dari pengajaran itu; (3) Apakah goal-directed behavior”. Motivasi merupakan
memakai multi media; (4) Apakah siswa suatu teori yang digunakan untuk membangun,
mempunyai kesempatan untuk mengontrol dan menjelaskan arah, intensitas, ketekunan, dan
menilai sendiri hasil belajar yang dicapainya; mutu perilaku seseorang.
(5) Apakah proses pengajaran melibatkan Berdasarkan beberapa pendapat diatas
semua siswa dalam kelas; (6) Apakah suasana dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
pengajaran atau proses belajar mengajar cukup adalah keseluruhan daya penggerak didalam
menyenangkan dan merangsang siswa belajar; diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar
dan (7) Apakah kelas memiliki sarana belajar menjamin kelangsungan dan memberikan arah
yang cukup lengkap, sehingga menjadi pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
laboratorium belajar. (b) Kriteria ditinjau dari dikehendaki dapat tercapai. Dalam motivasi
hasilnya. Di samping tinjauan dari segi proses, belajar dorongan merupakan kekuatan mental
keberhasilan pengajaran dapat dilihat dari segi untuk melakukan kegiatan dalam rangka
hasil. Berikut ini adalah beberapa persoalan pemenuhan harapan dan dorongan, dalam hal
yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan ini adalah pencapaian tujuan.
Motivasi belajar dapat timbul karena langsung antara siswa dan guru, dan
faktor instrinsik, berupa hasrat dan keinginan penyampaian konkret, sehingga merupakan
berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, suatu persetujuan pengakuan sosial. Apalagi
harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor kalau penghargaan verbal itu diberikan didepan
ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, orang banyak; (e) adanya kegiatan yang
lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan menarik dalam belajar, Suasana yang menarik
belajar yang menarik. Indikator motivasi belajar menyebabkan proses belajar menjadi bermakna.
dapat diklasifikasikan menurut Uno (2008, p. Sesuatu yang bermakna akan selalu diingat,
23), yaitu : (a) adanya hasrat dan keinginan dipahami, dan dihargai. Seperti kegiatan belajar
berhasil, motif untuk berhasil dalam melakukan seperti diskusi, brainstorming, pengabdian
suatu tugas dan pekerjaan atau motif untuk masyarakat dan sebagainya; (f) adanya
memperoleh kesempurnaan. Motif semacam ini lingkungan belajar yang kondusif sehingga
merupakan unsur kepribadian dan prilaku memungkinkan peserta didik dapat belajar
manusia, sesuatu yang berasal dari “dalam” diri dengan baik. Umumnya motif dasar yang
manusia yang bersangkutan. Motif berprestasi bersifat pribadi muncul dalam tindakan individu
adalah motif yang dapat di pelajari, sehingga setelah dibentuk oleh lingkungan. Oleh karena
motif itu dapat diperbaiki dan dikembangkan itu motif individu untuk melakukan sesuatu
melalui proses belajar. Seseorang yang misalnya untuk belajar dengan baik, dapat
mempunyai motif berprestasi tinggi cenderung dikembangkan, diperbaiki, atau diubah melalui
untuk berusaha menyelesaikan tugasnya secara belajar dan latihan, dengan perkataan lain
tuntas, tanpa menunda-nunda pekerjaanya. melalui pengaruh lingkungan belajar yang
Penyelesaiaan tugas semacam ini bukanlah kondusif salah satu faktor pendorong belajar
karena dorongan dari luar diri, melainkan upaya siswa, dengan demikian siswa mampu
pribadi; (b) adanya dorongan dan kebutuhan memperoleh bantuan yang tepat dalam
dalam belajar, Penyelesaian suatu tugas tidak mengatasi kesulitan atau masalah dalam belajar.
selamanya dilatarbelakangi oleh motif Motivasi belajar mata pelajaran
berprestasi atau keinginan untuk berhasil, ekonomi siswa di SMA/MA di Dampal,
kadangkala seorang individu menyelesaikan khususnya kelas XII IPS masih rendah, hal ini
suatu pekerjaan sebaik orang yang memiliki diindikasikan bahwa masih ada siswa yang
motif berprestasi tinggi, justru karena dorongan menghindar saat pelajaran ekonomi, ada pula
menghindari kegagalan yang bersumber pada siswa saat pembelajaran berlangsung lebih
ketakutan akan kegagalan itu. Seorang siswa banyak bercerita dan mengerjakan hal lain
mungkin tampak bekerja dengan tekun karena dibandingkan memperhatikan penjelasan guru.
kalau tidak dapat menyelesaikan tugasnya Berdasarkan hal tersebut di atas, Lin
dengan baik maka dia akan malu pada gurunya, & Jou (2013, p.157), menyatakan“enhancing
atau di olok-olok temannya, atau bahkan student learning motivation is important for the
dihukum oleh orang tua; (c) adanya harapan teaching and learning of new knowledge or
dan cita-cita masa depan, Harapan didasari pada skills because motivation would affect how
keyakinan bahwa orang dipengaruhi oleh instructors and students interact with learning
perasaan mereka tentang gambaran hasil materials”. Meningkatkan motivasi belajar
tindakan mereka contohnya orang yang siswa adalah penting untuk proses pembelajaran
menginginkan kenaikan pangkat akan karena motivasi akan mempengaruhi
menunjukkan kinerja yang baik kalau mereka bagaimana guru dan siswa berinteraksi dengan
menganggap kinerja yang tinggi diakui dan materi pembelajaran. Oleh karena itu, untuk
dihargai dengan kenaikan pangkat. Pernyataan meningkatkan kulitas pembelajaran, guru harus
verbal atau penghargaan dalam bentuk lainnya dapat memotivasi siswa agar lebih giat belajar.
terhadap perilaku yang baik atau hasil belajar Motivasi belajar sangat penting
siswa yang baik merupakan cara paling mudah peranannya bagi siswa dalam usaha mencapai
dan efektif untuk meningkatkan motivasi hasil belajar yang tinggi. Siswa yang memiliki
belajar siswa terhadap hasil belajar yang lebih motivasi belajar yang tinggi, cenderung
baik; (d) adanya penghargaan dalam belajar, menunjukkan semangat dan kegairahan dalam
Pernyataan seperti “bagus”, “hebat” dan lain- mengikuti pembelajaran, mereka biasanya
lain disamping akan menyenangkan siswa, kelihatan lebih menaruh perhatian bersungguh-
pernyataan verbal seperti itu juga mengandung sungguh dalam belajar dan aktif berpartisipasi
makna interaksi dan pengalaman pribadi yang
the status their families have, which influences proses pembelajaran sosial bagi siswa yang
their opportunities”. Keluarga yang berdampak pada hasil belajar yang dicapai.
bertanggung jawab mengenalkan anak kepada Menurut Purwanto (2011, p. 28) lingkungan
masyarakat, karena anak dilahirkan di dalam meliputi semua kondisi dalam dunia yang
suatu lingkungan masyarakat, dan memperoleh mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan,
status dari dalam keluarganya. Dan Grant & perkembangan manusia. Menurut Hamalik
Ray (2009, p.355) berpendapat bahwa “families (2008, p. 98) mengungkapkan bahwa antara
can be encouraged to check out the information individu dan lingkungan terjalin proses
center before and after school or at other times interaksi atau saling mempengaruhi satu dengan
if the school maintains a "drop in" policy with lainnya.
families welcome at any time”. Untuk Persoalan yang dihadapi remaja dalam
keberhasilan anak, keluarga dapat didukung keluarga, antara lain kurangnya perhatian orang
dengan informasi yang diperoleh dari sekolah tua dan kurang terpenuhinya kebutuhan
tentang kemajuan anak, sehingga keluarga hidupnya sehingga remaja mencari kegiatan
dapat mengambil suatu kebijakan di setiap diluar rumah yang tidak bermanfaat.
waktu dalam memfasilitasi anak dalam belajar. Lingkungan sosial yang lebih banyak
Keberhasilan siswa bersosialisasi di mempengaruhi kegiatan belajar adalah orang
lingkungannya menunjukkan keberhasilan tua, keluarga, dan lingkungan tempat tinggal
dalam pembelajaran, berbagai masalah siswa itu sendiri.
pembelajaran muncul karena begitu luasnya Dengan demikian lingkungan sosial
cakupan materi yang harus di kuasai oleh siswa di indikasikan mempunyai pengaruh
siswa. oleh karena itu guru harus mampu signifikan terhadap hasil belajar siswa, karena
menanamkan konsep materi pelajaran agar lingkungan sosial akan berpengaruh bagi
lebih dipahami oleh siswa, sehingga perkembangan kepribadian siswa. Selain itu,
pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, dan lingkungan juga merupakan hal yang sangat
siswa mampu beradaptasi dengan baik di penting bagi siswa dalam memperoleh
lingkungannya ( Hendriani & Aman, 2014 p. pendidikan dan proses adaptasi lingkungan.
108).
Dewantoro dalam Watoyo (2008, pp. Hipotesis II
35-40) menggolongkan indikator lingkungan Lingkungan sosial berpengaruh positif
sosial siswa yaitu : (1) Lingkungan keluarga, terhadap hasil belajar ekonomi di SMA/MA
terdiri dari : (a) cara Mendidik Anak; (b) Dampal Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah.
hubungan antara anggota keluarga; (c)
bimbingan dari orang tua; (d) suasana rumah; Sikap Belajar
dan (e) keadaan ekonomi keluarga. (2) Menurut Bruno (1987), yang dikutip
Lingkungan masyarakat terdiri dari : (a) teman oleh Syah (2013, p. 5) mengatakan bahwa sikap
bergaul; (b) lingkungan tetangga; (c) aktivitas (attitude) adalah kecenderungan yang relatif
dalam masyarakat; dan (d) mass media. menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau
Siswa yang ada di SMA/MA di Dampal buruk terhadap orang atau barang tertentu.
khususnya kelas XII IPS, sebagian besar hidup Sedangkan menurut Mulyana, dkk (2013, p. 19)
dan tinggal di lingkungan keluarga dan Sikap merupakan salah satu istilah yang sering
lingkungan sosial, dimana masyarakatnya digunakan dalam mengkaji atau membahas
memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-
tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan hari.
juga rendah. Dan juga Sebagian siswa yang Sikap yang ada pada seseorang akan
lingkungan tempat tinggalnya jauh dari membawa warna dan corak pada tindakan, baik
fasilitas-fasilitas teknologi yang dapat menerima maupun menolak dalam menanggapi
mengakses materi-materi pembelajaran yang sesuatu hal yang ada di luar dirinya. Melalui
berfungsi untuk menunjang pengetahuan siswa pengetahuan tentang sikap akan dapat menduga
dalam meningkatkan hasil belajar khususnya tindakan yang akan diambil seseorang terhadap
mata pelajaran ekonomi. sesuatu yang dihadapinya.
Venkatesh Bala and Sanjeev Goyal Menurut Suyanto & Jihad, (2013, p.
(1998), Berdasarkan hasil penelitiannya 228) sikap adalah sesuatu yang bermula dari
mengungkapkan bahwa antara struktur perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait
lingkungan masyarakat berhubungan dengan dengan kecenderungan seseorang dalam
merespon sesuatu atau objek. Senada dengan berpartisipasi aktif dalam diskusi, mengerjakan
pendapat Kunandar (2014, p. 122) mengatakan tugas-tugas rumah dengan tuntas dan selesai
bahwa Sikap merupakan suatu kecenderungan pada waktunya, dan merespon dengan baik
untuk bertindak secara suka atau tidak suka tantangan yang datang dari pelajaran ekonomi.
terhadap suatu objek. Lebih lanjut menurut Hal ini menunjukkan bahwa siswa itu besikap
Dahar (2011, p. 123) bahwa sikap merupakan positif pada pelajaran ekonomi, tetapi ada juga
pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat yang beranggapan atau merasa bahwa pelajaran
mempengaruhi perilaku seseorang terhadap ekonomi itu sulit untuk dimengerti, sehingga
benda, kejadian-kejadian, atau mahluk hidup seringkali putus asa, mengabaikan atau tidak
lainnya. Sekelompok sikap yang penting ialah mengerjakan tugas dari pelajaran ekonomi yang
sikap kita terhadap orang lain. tidak atau kurang disukai. Hal ini menunjukkan
Berdasarkan definisi di atas dapat bahwa, siswa itu bersikap negatif pada
disimpulkan, sikap belajar adalah pelajaran ekonomi. Sikap merupakan salah satu
kecenderungan untuk bertindak berkenaan faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
dengan proses pembelajaran, sikap bukan Siswa yang ada di SMA/MA
tindakan nyata (overtbehavior) melainkan Dampal, khususnya kelas XII IPS, sikap siswa
masih bersifat tertutup (covertbehavior). Sikap pada mata pelajaran ekonomi masih
belajar merupakan salah satu tipe karakteristik menunjukkan sikap yang negatif, hal ini
afektif yang sangat menentukan keberhasilan diindikasikan bahwa masih ada siswa pada saat
seseorang dalam proses pembelajaran. Dari diberikan soal-soal ekonomi enggan berusaha
semua pengertian yang di ungkapan di atas menyelesaikan sendiri dan memilih untuk
dapat diambil sebuah pengertian tentang sikap melihat pekerjaan teman sebangkunya, ada pula
belajar adalah penilaian seseorang terhadap yang memprotes bila diberikan pekerjaan
suatu obyek, situasi, konsep, orang lain maupun rumah oleh guru.
dirinya sendiri akibat hasil dari proses belajar Penelitian yang dilakukan oleh The
maupun pengalaman di lapangan yang Fourth International Conference on Adult
menyatakan rasa suka (respon positif) dan rasa Education (2014), mengungkapkan bahwa sikap
tidak suka (respon negatif). belajar berpengaruh terhadap hasil yang dicapai
Widoyoko (2012, p. 241), oleh responden siswa. Sikap juga sebagai
mengungkapkan indikator sikap belajar siswa ekspresi dari nilai-nilai pandangan hidup yang
terdiri atas: (a) pemahaman manfaat pelajaran, dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk,
dalam proses pembelajaran, pemahaman sehingga terjadi perilaku positif atau tindakan
tentang manfaat suatu pelajaran harus lebih yang diinginkan.
awal ditanamkan dalam diri siswa agar dalam Sikap yang diharapkan hendaknya
menerima pelajaran benar-benar memahami sesuai dengan kemampuan siswa. Sasaran
manfaat dari apa yang di sampaikan; (b) rasa perilaku dan keberhasilan belajar hendaknya
senang terhadap pelajaran, rasa senang atau mudah dicapai. Semua ini sudah ditetapkan,
kepedulian terhadap pelajaran itu sangat sehingga siswa dapat merasakan sukses,
penting dalam proses pembelajaran. Perhatian pengakuan dan berbagai bentuk perhatian
terhadap peristiwa yang terjadi dalam proses positif. Dimensi sikap yaitu arah, intensitas,
pembelajaran, partisipasi siswa dan keluwesan, konsisten, dan spontanitas. Hal ini
kenyamanan dalam proses pembelajaran harus menunjukkan bahwa sikap belajar merupakan
terus ditingkatkan; dan (c) kecenderungan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil
bertindak dalam pelajaran, suatu kondisi dalam belajar siswa.
proses pembelajaran yang tercipta dan
terbentuk melalui serangkaian perilaku. Hipotesis III
Bertindak akan membuat siswa tahu dan dapat Sikap belajar berpengaruh positif
membedakan hal-hal apa yang harus terhadap hasil belajar ekonomi di SMA/MA
dilakuakan, yang wajib dilakukan, yang boleh Dampal Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah.
dilakukan, yang seharusnya dilakukan karena
merupakan sesuatu yang dilarang. Tujuan dari proses pembelajaran
Setiap siswa mempunyai sikap dan disekolah adalah hasil belajar siswa yang baik,
kebiasaan belajar sendiri-sendiri. Siswa yang artinya salah satu indikator mutu sekolah yang
mengikuti pelajaran ekonomi dengan sungguh- baik jika hasil belajar siswanya baik. Prestasi
sungguh, menyelesaikan tugas dengan baik, belajar merupakan hubungan antara hasil
belajar yang dilakukan siswa dengan tindak Artinya, penelitian yang dilakukan untuk
mengajar yang dilakukan oleh orang lain melihat akibat yang terjadi, lalu dicari apa
(misalnya guru). Pendidik terutama guru penyebabnya (Juliandi. dkk, 2014,p.14).
mempunyai strategi masing-masing agar siswa Penelitian ini di laksanakan di SMAN 1
mendapatkan hasil belajar yang memuaskan, Dampal Selatan, SMAN 1 Dampal Utara,
begitu juga siswa mempunyai strategi dalam Madarasah Aliyah DDI Bangkir, Madrasah
belajar agar mereka dapat memahami suatu Aliyah DDI Soni Dampal Tolitoli Sulawesi
informasi sehingga prestasi yang dicapai dapat Tengah. Ke empat sekolah sekolah tersebut
tinggi atau memenuhi target mereka. merupakan sekolah menengah atas yang
Lingkungan merupakan bagian dari terletak di dua kecamatan dikabupaten yaitu
kehidupan para siswa. Siswa tidak bisa Kecamatan Dampal Selatan dan Kecamatan
menghindarkan diri dari lingkungan alami dan Dampal Utara. Penelitian ini dilaksanakan
lingkungan sosial budaya. Interaksi dari kedua pada bulan Januari 2016.
lingkungan yang berbeda ini selalu terjadi Populasi yang juga merupakan sampel
dalam mengisi kehidupan siswa. Keluarga dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
merupakan lingkungan pertama yang XII IPS SMA/MA yang ada di Dampal yang
berpengaruh terhadap perkembangan anak, berjumlah 159 siswa. Teknik pengambilan
begitu juga teman dan lingkungan di sekitar sampel yang digunakan penulis dalam
tempat tinggal dapat mempengaruhi penelitian ini adalah Sampling Jenuh.
perkembangan anak. Pengaruh yang baik dari Tabel 2. Jumlah Siswa Sampel
lingkungan akan mempengaruhi proses
pembelajaran sehingga siswa akan termotivasi Jumlah
No Sekolah Kelas
untuk melakukan hal-hal positif yang dapat Siswa
bermanfaat dan meningkatkan prestasinya. SMAN 1
Dalam proses pembelajaran siswa yang XII
1 Dampal 63
memiliki motivasi belajar yang tinggi akan IPS
Selatan
bersikap positif di dalam menerima materi SMAN 1 XII
pembelajaran yang diberikan oleh orang lain, 2 68
Dampal Utara IPS
karena mereka menyadari bahwa merespon MA DDI XII
materi pelajaran dengan baik itu akan sangat 3 16
Bangkir IPS
bermanfaat dalam mengembangkan wawasan XII
atau pengetahuan. 4 MA DDI Soni 12
IPS
Siswa hidup dilingkungan yang Jumlah
mendukung proses pembelajaran, akan selalu 159
termotivasi untuk melakukan hal-hal positif.
Dalam proses pembelajaran, siswa yang Pengumpulan data menggunakan angket
memiliki motivasi belajar tinggi akan selalu untuk variabel motivasi belajar, lingkungan
berusaha mencapai yang terbaik. Siswa yang sosial, dan sikap belajar serta dokumentasi
memiliki motivasi belajar yang tinggi akan untuk variabel hasil belajar.
selalu bersikap positif dalam proses Instrumen motivasi belajar siswa (X1),
pembelajaran, sikap ditunjukkan dalam diadopsi dari Nissa (2003), yang dijabarkan
mencapai tujuan dalam hal ini pencapaian hasil dalam 12 butir pernyataan, variabel lingkungan
belajar yang tinggi. sosial (X2), diadopsi dari Widoyoko (2012),
dijabarkan dalam 10 butir pernyataan, dan
Hipotesis IV instrumen Sikap Belajar Siswa (X3), diadopsi
Motivasi belajar, Lingkungan sosial, dari Widoyoko (2012), dijabarkan dalam 9 butir
dan sikap belajar secara bersama-sama pernyataan-pernyataan.
berpengaruh positif terhadap hasil belajar
ekonomi di SMA/MA Dampal Tolitoli HASIL PENELITIAN DAN
Provinsi Sulawesi Tengah. PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini variabel yang akan diukur jika memberikan nilai alpha lebih besar dari
validitasnya adalah variabel bebas yaitu 0,70.
motivasi belajar (X1), lingkungan sosial (X2), Hasil pengujian reliabilitas instrumen
dan sikap belajar (X3), sedangkan variabel untuk: (a) variabel motivasi belajar siswa (X1)
terikat yaitu hasil belajar (Y). Instrumen diperoleh koefisien alpha sebesar 0,958; (b)
motivasi belajar siswa, lingkungan sosial, dan variabel lingkungan sosial siswa diperoleh
sikap belajar terdiri dari 12 butir koefisien alpha sebesar 0,968; dan (c) variabel
pertanyaan/pernyataan. Sesuai dengan kriteria sikap belajar siswa (X3) diperoleh koefisien
dari hasil perhitungan validitas uji coba semua alpha 0,972. Hal ini menunjukkan bahwa
pertanyaan/pernyataan valid. Hasil pengujian instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang
validitas item instrumen variabel ditunjukkan tinggi. Untuk itu, instrumen ini mempunyai
dalam tabel 3. kehandalan untuk mengukur variabel tersebut.
Tabel 3. Faktor Loading untuk Item Uji Hipotesis
variabel Pengujian hipotesis dilakukan dengan
Rotate Factor Matrix menggunakan teknik analisis regresi. Sebagai
Factor kriteria penerimaan dan penolakan, dalam
1 2 3 pengujian ini digunakan taraf signifikansi 5%.
Mot_1 .818
Mot_2 .670 Tabel 4. Rangkuman Hasil Analisis Regresi
Mot_3 .888 Model Model Model Model Model
1 2 3 4 5
Mot_4 .868 Jender -,078 -,012 -,070 -,095 -,034
Mot_5 .761
T. Pend.
Mot_6 .757 Ortu
-,049 -,043 -,036 ,005 -,007
Mot_7 .688 Asal
-,076 -,024 -,097 -,023 -,010
Mot_8 .594 Sekolah
Mot_9 .678 Motiv.
,694*** ,541***
Belajar
Mot_10 .654 Ling.
Mot_11 .613 ,345*** ,112 *
Sosial
Mot_12 .520 Sikap
,551*** ,336***
Lingk_1 .912 Belajar
Lingk_2 .901 R2 ,015 ,489 ,134 ,313 ,605
Linkg_3 .854
Lingk_4 .837 R2 ,015 ,474*** ,119*** ,298*** ,590***
moral yang lebih baik dalam melakukan siswa di SMA/MA Dampal tinggi, sehingga
tugasnya, dan meningkatkan efisiensi dalam motivasi belajar siswa dapat dikatakan sudah
pencapaian suatu tujuan. cukup baik di sekolah tersebut. Deskripsi data
untuk variabel lingkungan sosial siswa
Pengaruh Sikap Belajar terhadap Hasil Belajar memiliki kecenderungan relatif sedang sebesar
Siswa 39%, dalam hal ini dapat di simpulkan bahwa
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka lingkungan siswa dalam melakukan proses
hipotesis pengaruh variabel sikap belajar belajar kondusif. Selanjutnya untuk variabel
terhadap hasil belajar dapat diterima. Sehingga sikap belajar siswa berdasarkan deskripsi data
dengan dapat dikatakan bahwa jika sikap memiliki kecenderungan sedang sebesar
belajar siswa positif atau baik maka akan 43,40%, dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa
semakin meningkatkan hasil belajar siswa. sebagian besar siswa dalam proses
Secara umum, siswa di SMA/MA pembelajaran memiliki sikap yang positif.
Dampal Tolitoli Sulawesi Tengah, yaitu SMA Namun kenyataannya, bahwa siswa
Negeri 1 Dampal Selatan, SMA Negeri 1 yang memiliki hasil belajar yang rendah cukup
Dampal Utara, MA DDI Soni, dan MA DDI banyak. Oleh karena itu, perlu mendapat
Bangkir, mempunyai sikap belajar yang cukup perhatian serius dari semua pihak, baik dari
baik untuk mata pelajaran ekonomi. Sikap siswa itu sendiri, kalangan orang tua,
belajar siswa tersebut merupakan hal sangat masyarakat, pendidikan maupun pemerintah.
penting demi keberhasilan siswa dalam Hal ini sangat penting dalam rangka
mencapai tujuan. Sikap positif akan membawa peningkatan hasil belajar siswa. untuk
siswa pada suatu tindakan yang positif pula, mendapatkan hasil belajar yang baik dan tinggi
menerima dan menanggapi sesuatu hal yang diperlukan pembinaan terhadap diri siswa, baik
positif dari luar dirinya. Sikap positif penting di dalam lingkungan sekolah maupun di luar
dalam proses pembelajaran karena sikap yang lingkungan sekolah.
positif dapat menjadikan siswa paham dengan
hal yang disampaikan oleh guru baik proses KESIMPULAN
pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas Kesimpulan
maupun di luar kelas.
Hasil penelitian ini mendukung Berdasarkan analisis data dan
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan
Penelitian yang dilakukan oleh The Fourth bahwa : (1) ada pengaruh positif antara
International Conference on Adult Education, motivasi belajar terhadap hasil belajar mata
mengungkapkan bahwa sikap kepuasan belajar pelajaran Ekonomi siswa di SMA/MA Dampal
berpengaruh terhadap hasil yang dicapai oleh Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah; (2) ada
responden siswa. pengaruh positif antara lingkungan tempat
tinggal terhadap hasil belajar mata pelajaran
Pengaruh Motivasi Belajar, Lingkungan Sosial Ekonomi siswa di SMA/MA Dampal Tolitoli
dan Sikap Siswa terhadap Hasil Belajar Provinsi Sulawesi Tengah; (3) ada pengaruh
Hasil penelitian untuk uji simultan juga positif antara sikap belajar siswa terhadap hasil
menunjukkan bahwa sumbangan efektif untuk belajar mata pelajaran Ekonomi siswa di
variabel motivasi belajar terhadap hasil belajar SMA/MA belajar siswa dampal Tolitoli
sebesar 0,541 dengan taraf signifikansi < 0,001; Provinsi Sulawesi Tengah; (4) ada pengaruh
lingkungan sosial terhadap hasil belajar sebesar positif secara bersama-sama motivasi belajar,
0,112 dengan taraf signifikansi < 0,05; dan lingkungan tempat tinggal, dan sikap belajar
sikap belajar terhadap hasil belajar sebesar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran
0,336 dengan taraf signifikansi < 0,001. Ekonomi siswa di SMA/MA Dampal Tolitoli
Deskripsi data juga menunjukkan bahwa Provinsi Sulawesi Tengah.
motivasi siswa memiliki kecenderungan relatif
sedang sebesar 41,50%. Dalam hal ini, hasrat Saran
dan keinginan berhasil, dorongan dan Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-cita penelitian yang dilakukan di Dampal Tolitoli,
masa depan, penghargaan dalam belajar, beberapa saran peneliti adalah : (1) para siswa
kegiatan yang menarik dalam belajar, diharapkan dapat meningkatkan motivasi
lingkungan belajar yang kondusif di miliki oleh belajar dengan karena cara meluangkan waktu
untuk belajar dengan baik dan berusaha Bala, V., Goyal, S., (1998). Learning from
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh Neighbours. Oxford Journals
guru, karena motivasi belajar merupakan salah Social Sciences, 65, 3.
satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa Sekolah Menengah Atas dan Berns, R.M. (2004). Child, family, school,
Madrasah Aliyah terutama mata pelajaran community socialization and
Ekonomi; (2) orang tua meluangkan waktu,
support sixth edition. California,
membimbing dan mengarahkan anaknya dalam
belajar, serta memberikan kebebasan yang Thomson Wadsworth.
bertanggungjawab kepada anak seperti
mengizinkan anak belajar bersama teman- Brophy, Jere. (2010). Motivating Students to
teman dengan melaporkan materi yang Learn. New York and Landon :
dipelajari kepada kedua orang tua; (3) guru Michigan State University. Routledge
diharapkan dapat membantu siswa tidak hanya Taylor & Francis Group.
dalam menyampaikan materi, akan tetapi dalam
peningkatan motivasi belajar dan peningkatan Coleman, M. (2013). Empowering family-
sikap positif siswa dalam belajar dengan cara teacher partnerships. Georgia,
melakukan kompetisi, pujian atau memberikan SAGE Publication, Inc.
hadiah kepada siswa dalam proses
pembelajaran dengan tujuan agar siswa Dahar, R.W. (2011). Teori-Teori Belajar &
bergairah untuk belajar; (4) Sekolah diharapkan Pembelajaran. Bandung : PT. Gelora
mensosialisasikan hasil penelitian ini kepada Aksara Pratama.
kedua orang tua siswa agar menjadi bahan
pemikiran orang tua dalam meningkatkan hasil Epstein, L. (2009). School, Family, and
belajar siswa terutam Ekonomi, serta dapat Community Partnerships. Thousand
merawat fasilitas-fasilitas yang sudah ada, Oaks, California 91320. Corwin
seperti ruang kelas, dan lingkungan di luar Press.
ruangan guna menunjang proses pembelajaran;
(5) Dinas Pendidikan lebih berupaya untuk Grant, K. B., & Ray, J. A. (2009). Home,
memberikan fasilitas-fasilitas yang memadai school, and community
sehingga dapat menunjang belajar siswa dan collaboration. Missouri, Sage
diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat; Publications, Inc.
(6) kepada peneliti selanjutnya, diharapkan
dapat memperluas wilayah penelitian dan Hamalik, Oemar. (2008). Proses belajar
menambah variabel lain diluar variabel mengajar. Jakarta: PT. Bumi
penelitian yang sudah ada, yang
memungkinkan dapat mempengaruhi hasil
Aksara.
belajar.
Hendriani & Aman. (2014). Peningkatan
Aktivitas dan Hasil Belajar IPS
melalui implementasi Strategi Peta
Daftar Pustaka
Konsep di SMP Muhammdiyah 3
Depok. Program Pascasarjana
Ahmadi, A & Uhbiyati, N. (2003). Ilmu Universitas Negeri Yogyakarta,
pendidikan.Jakarta: PT.Rineka Harmoni Sosial Jurnal Pendidikan
Cipta. IPS, Volume 1,No.1,2014.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tolitoli. Juliandi. (2014). Metodelogi Penelitian Bisnis
(2015). Profil Kabupaten Tolitoli. Konsep Aplikasi.Medan: UMSU
Propensi Sulawesi Tengah. Press.