Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol.

16 (1) Juni2018
p-ISSN: 1693-1157, e-ISSN: 2527-9041

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DAN FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI PERILAKU MAKAN JAJAN DI SEKOLAH DASAR DI
SD MUHAMMADIYAH 1 KOTA PEKANBARU

Nurpelita Sembiring*
Surel :nurpelitasembiring@ymail.com

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the support of parents in the snack feeding of elementary
students of Muhammadiyah 1 Pekanbaru, to analyze the factors that influence the snack food
behavior of the students of SD Muhammadiyah 1 Pekanbaru and to analyze the relationship of
parent support to the dominant factor of the students' snack food. The study was conducted in
November 2016. Based on the calculation of data analysis of parent and fakktor support that
influence student's snack behavior, it is known that the result of parent support parent calculation
shows reassurance of worth 15 students (45,5%), social integration (social integration) 14 students
(43, 4%), opportunity to nurturance (opportunity to help) 14 students (43.2%), emotional
attachment of 13 students (38.2%), reliable alliance (12 reliable students) 34.8%) and guidance of
11 students (34.1%). Also known as the result of the calculation, the percentage of snack behavior
showed 19 students (57.6%), felt fit with school snack, 18 students (55.9%), desire to get a higher
job 17 students (52.5%), and motivation 14 students (43,7%). The dominant factor of both variables
is the interest variable on the indicator of ideals with a percentage of 57.6%.

Keywords: Parent Support, Factors that influence snack behavior

PENDAHULUAN

*
drg. Nurpelita Sembiring, M.Kes Dosen UIN Sultan Syarif Kasim, Riau.

51
Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 16 (1) Juni2018
p-ISSN: 1693-1157, e-ISSN: 2527-9041

A
nak merupakan aset dengan risiko kejadian obesitas pada
terpenting yang dimiliki anak sekolah dasar (SD).
oleh sebuah bangsa. Anak sekolah belum
Pembelajaran yang benar sudah mengerti cara memilih jajanan yang
seharusnya dimulai sejak usiadini, sehat sehingga berakibat buruk pada
misalnya pengenalan pengetahuan kesehatannya sendiri (Suci, 2009).
alam, nilai-nilai religi, dan sosial Kebiasaan jajan ini dipengaruhi oleh
budaya dengan cara yang sederhana. faktor terkait makanan, karakteristik
Sedangkan masa kanak-kanak personal (pengetahuan tentang
merupakan masa yang jajanan, kecerdasan, persepsi, dan
menggembirakan dan penuh harapan. emosi), dan faktor lingkungan
Artinya pembentukan konsep nilai (Ariandani, 2011). Permasalahan
baik dan benar yang nantinya kebiasaan jajan yang tidak sehat
berpengaruh terhadap tingkah laku pada siswa harus ditangani agar
dan kepribadian dan masa anak dapat terhindar dari berbagai macam
adalah masa yang menentukan tahap- resiko penyakit (Evy, 2008). Anak
tahap perkembangan hidup usia sekolah pada umur 7-11 tahun
berikutnya. berada pada tahap perkembangan
Orang tua mempengaruhi konkret operasional yang ditandai
pemilihan makanan anak dengan pikiran yang logis dan terarah serta
mengendalikan ketersediaan makan, mampu berfikir dari sudut pandang
berperan sebagai pemberi contoh dan orang lain membuat anak usia
mendorong anak untuk sekolah sangat peka menerima
mengkonsumsi makanan tertentu. perubahan dan pembaharuan
Pengetahuan tentang gizi yang (Wong, 2003).
dimiliki orang tua juga berpengaruh Makanan jajanan merupakan
terhadap pemilihan makan anak. salah satu jenis makanan yang
Minimnya pendidikan gizi yang sangat dikenal dan umum di
dimiliki orang tua menyebabkan masyarakat, terutama pada anak
rendahnya pengetahuan gizi yang balita. Jajanan merupakan makanan
dimiliki oleh anak (Abdollahi. dan minuman yang disajikan dan
Pendidikan gizi yang dimiliki orang diperjualbelikan oleh pedagang kaki
tua bisa mempengaruhi persepsi lima, toko-toko makanan, swalayan
tentang makanan, yang akhirnya di jalanan dan tempat-tempat
berpengaruh pula pada perilaku dan keramaian umum lain. Makanan
jenis makanan yang dikonsumsi anak. jajanan tersebut sangat bervariasi,
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk baik dalam bentuk, rasa, aroma, dan
mengetahui persepsi ibu tentang harga. Jajanan yang mengandung zat
makanan obesogenis dan kaitannya gizi, dikemas dan diolah secara
aman yang memiliki daya tarik

52
Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 16 (1) Juni2018
p-ISSN: 1693-1157, e-ISSN: 2527-9041

tersendiri bagi masyarakat.Makanan Faktor- faktor yang


jajanan anak sekolah merupakan mempengaruhi terbentuknya
masalah yang perlu menjadi perilaku berupa faktor intern dan
perhatian masyarakat, khususnya ekstern. Faktor yang mempengaruhi
orang tua, pendidik, dan pengelola perilaku jajanan dibagi menjadi tiga
sekolah(Februhartanty dan kelompok yaitu faktor terkait
Iswaranti, 2004 dalam jurnal Kindi, makanan, faktor personal berkaitan
2013). Makanan jajanan ini dengan pengambilan keputusan
merupakan makanan dan minuman pemilihan dan konsumsi makanan,
yang dipersiapkan dan dijual oleh dan faktor sosial ekonomi.
pedagang kaki lima di jalanan atau Pengetahuan merupakan faktor
di tempat-tempat keramaian umum intern yang mempengaruhi perilaku
yang langsung dimakan atau jajanan. Pengetahuan ini khususnya
dikonsumsi (WHO, 2015). Makanan meliputi pengetahuan gizi,
tersebut sering tidak disiapkan kecerdasan, persepsi, emosi, dan
secara higienis dan juga motivasi dari luar. Pendidikan dan
menggunakan bahan-bahan pengetahuan merupakan faktor tidak
berbahaya misalnya zat pewarna langsung yang mempengaruhi
karena harganya yang murah perilaku seseorang. Pengetahuan
(Khomsan, 2003). yang diperoleh seseorang tidak
Faktor-faktor yang terlepas dari pendidikan (Bondika,
mempengaruhi pemilihan makanan 2011).
jajanan adalah faktor intern dan Sekolah dasar merupakan
faktor ekstern. Faktor intern tempat yang baik untuk
mencakup pengetahuan khususnya menanamkan sikap dan kebiasaan
pengetahuan gizi, kecerdasan, makan yang sehat. Anak sekolah
persepsi, emosi dan motivasi dari dasar biasanya mempunyai sifat
luar. Salah satu faktor yang terbuka dan mudah menerima hal-
mempengaruhi pemilihan makanan hal baru, termasuk dalam pemilihan
adalah faktor personal/individual makanan yang baru dan sehat.
(Notoatmodjo, 2003). Faktor ekstern Untuk mewujudkan hal tersebut
mencakup lingkungan sekitar baik maka anak sekolah perlu diberikan
fisik maupun non fisik seperti iklim, pengetahuan mengenai makanan
manusia, sosial ekonomi, yang bergizi dan sehat.
kebudayaan, media informasi.
Faktor individual yang berperan
KAJIAN TEORITIS
dalam pemilihan makan anak salah
satunya adalah persepsi (Richard Dukungan diterjemahkan
dan Smith, 2007). sebagai (a) sesuatu yang didukung;
(b) sokongan bantuan. Dukungan

53
Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 16 (1) Juni2018
p-ISSN: 1693-1157, e-ISSN: 2527-9041

dapat berarti bantuan atau sokongan pemberian bantuan, perhatian dan


yang diterima seseorang dari orang rasa sayang yang diberikan orang
lain. Dukungan ini biasanya tua kepada anaknya atau anggota
diperoleh dari lingkungan sosial keluarga. pemberian dukungan
yaitu orang-orang yang dekat, dapat berupa teguran, pengarahan,
termasuk di dalamnya adalah membantu dalam mengahadapi
anggota keluarga, orang tua dan kesuliatan ataupun memberi
teman Mariyah (dalam Tyoristi, hukuman apabila berbuat kesalahan
2015). Dukungan juga berarti (Shochib, 2012).
memberi perhatian dan bantuan Berdasarkan pendapat diatas
dalam bentuk tertentu, dengan dapat disimpulkan bahwa dukungan
tujuan memberikan kekuatan agar orang tua merupakan wujud sikap
seseorang dapat terus maju. rasa sayang yang diberikan kepada
Dukungan juga dapat dianggap anaknya dengan memberikan,
sebagai yang bermanfaat bagi perhatian, teguran dan pengarahan
individu yang diperoleh dari orang serta hukuman bila seseorang
lain. Dukungan merupakan berbuat salah, demi kebaikan dan
kebutuhan yang diinginkan oleh kebutuhan anak tersebut.
setiap individu, ini merupakan Menurut SK Menkes RI
kebutuhan akan kasih sayang, No.942/Menkes/SK/VII/2003, pada
penerimaan dan penghargaan dari pasal 2 disebutkan panjamah
orang lain. makanan jajanan adalah orang yang
Dukungan dapat dibedakan secara langsung atau tidak langsung
menjadi dukungan keluarga yaitu berhubungan dengan makanan dan
orang tua dan dukungan lingkungan peralatannya sejak dari tahap
sosial. Dukungan orang tua persiapan, pembersihan,
merupakan salah satu faktor pengolahan, pengangkutan sampai
ekstrinsik yang mempengaruhi dengan penyajian. Tujuan makan
minat siswa untuk melanjutkan adalah supaya tubuh sehat, namun
pendidikan ke perguruan tinggi disisi lain makan juga dapat menjadi
jurusan tata boga. Selain dukungan salah satu sumber penyakit. Oleh
orang tua ada juga dukungan dari karena itu dalam tulisan Anonim
lingkungan sekitar yang (2002) sebaiknya pilihlah makanan
mempengaruhi minat siswa laki-laki jajanan yang sehat, yaitu makanan
untuk memilih dan belajar jurusan jajanan yang segar, bersih dan aman
Jasa Boga dan Patiseri. Dukungan dari cemaran bahan kimia dan
adalah sikap, pemberian bantuan fisik. Cara memilih makanan atau
atau perhatian. Dalam penelitian ini, jajanan yang segar, untuk makanan
dukungan yang paling besar berasal yang telah diolah (digoreng, direbus,
dari orang tua diartikan sikap atau dikukus) pilihlah makanan baru saja

54
Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 16 (1) Juni2018
p-ISSN: 1693-1157, e-ISSN: 2527-9041

dimasak (masih panas). Jika sudah digoreng menggunakan panas yang


dingin atau disimpan, maka pilihlah cukup artinya tidak setengah
yang tidak berlendir, tidak berbau matang. 4) Disajikan dengan
asam, tidak berjamur dan rasanya menggunakan alas yang bersih dan
masih wajar (normal). Makanan sudah dicuci lebih dahulu dengan air
jajanan adalah makanan dan bersih. 5) Kecuali makanan jajanan
minuman yang diolah oleh pengrajin yang di bungkus plastik atau daun,
makanan di tempat penjualan dan maka pengambilan makanan lain
atau disajikan sebagai makanan siap yang terbuka hendaklah dilakukan
santap untuk dijual bagi umum dengan menggunakan sendok, garpu
selain yang disajikan jasa boga, atau alat lain yang bersih, jangan
rumah makan/restoran, dan hotel. mengambil makanan dengan tangan.
Sedangkan pengertian penanganan 6) Menggunakan makanan yang
makanan jajanan adalah kegiatan bersih, demikian pula lap kain yang
yang meliputi pengadaan, digunakan untuk mengeringkan alat-
penerimaan bahan makanan, alat itu supaya selalu bersih.
pencucian, peracikan, pembuatan,
pengubahan bentuk, pewadahan, METODE PENELITIAN
penyimpanan, penyajian makanan
atau minuman. Jenis penelitian yang
Bagi anak sekolah, makanan digunakan metode penelitian
jajanan merupakan bagian yang tak deskriptif yaitu metode yang bersifat
terpisahkan dari kegiatan sehari-hari mendeksripsikan gejala-gejala yang
mereka. Makanan jajanan digunakan ada. Menurut Rakhmat, (2014)
sebagai alternatif untuk memenuhi bahwa Metode Deskriptif adalah
kebutuhan gizi anak sekolah karena cara atau teknik penelitian yang
keterbatasan waktu orang tua bersifat menceritakan set atau
mengolah makanan di rumah. Selain keadaan yang terjadi
murah makanan jajanan juga mudah dilapangan.Penelitian ini dilakukan
didapat. Berdasarkan kondisi ini di SD Muhammadiyah 1 Pekan baru
seharusnya makanan jajanan dapat dilaksanakan Juni sampai November
dikelola menjadi produk sehat yang 2016, dengan populasi adalah
aman dikonsumsi. Makanan jajanan keseluruhan subjek penelitian
sehat adalah makanan yang (Arikunto, 2013), yakni seluruh
memiliki ciri sebagai berikut: 1) siswa kelas V dengan jumlah 134.
Bebas dari lalat, semut, kecoa dan Kemudian ditentukan sampel
binatang lain yang dapat membawa penelitiannya merupakan penelitian
kuman penyakit. 2) Bebas dari populasi. Tetapi jika jumlah
kotoran dan debu lain. 3) Makanan subjeknya lebih dari 100, dapat
yang dikukus, direbus, atau diambil 15% atau 25 % atau lebih.

55
Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 16 (1) Juni2018
p-ISSN: 1693-1157, e-ISSN: 2527-9041

Dengan populasi (N) = 134 orang, nurturance (kesempatan untuk


maka sampel tabel (n) = 134 X 25% membantu). Berikut adalah
= 33 orang. tingkatan dukungan orang tua pada
Data di ambil menggunakan tabel 1.
angket yang telah disusun
sebelumnya kemunian, data Tabel 1. Tingkatan Dukungan Orang
dianalisis mengenai dukungan orang Tua
No Indikator Frekuensi Persentase
tua siswa terhadap perilaku (%)
makanan jajan dan factor yang 1 Reassurance Of Worth 15 45,5
mempengaruhinya dilakukan (Adanya Pengakuan)
2 Social Integration 14 43,4
dengan cara mentabulasikan data, (Integrasi Social)
kemudian data yang sudah 3 Opportunity To 14 43,2
terkumpul selanjutnya dianalisis Nurturance
(Kesempatan Untuk
dengan cara persentase. Membantu)
Tujuan analisis deskriptif 4 Emotional Attachment 13 38,2
adalah untuk mengidentifikasi (Kedekatan
Emosional)
kecendrungan sebaran dari masing- 5 Reliable Alliance 12 34,8
masing variabel penelitian atau (Hubungan Yang
menggambarkan suatu keadaan Dapat Diandalkan)
6 Guidance (Bimbingan) 11 34,1
dengan apa adanya tanpa
dipengaruhi dalam diri peneliti.
Berdasarkan hasil penelitian
Untuk menentukan tingkat
yang telah dilakukan, ada beberapa
kecenderungan tiap variabel faktor yang mempengaruhi perilaku
digunakan tolak ukur rerata skor jajan siswa dalam memilih makanan
ideal (Mi) dan Standart Deviasi jajanan. Faktor- faktor yang
ideal (SDi) mempengaruhi minat tersebut
diantaranya yaitu cita-cita/
HASIL DAN PEMBAHASAN keinginan, keinginan memperoleh
pekerjaan yang lebih tinggi,
motivasi, dan merasa cocok dengan
Berdasarkan hasil penelitian pembelajarandi perguruan tinggi.
yang telah dilakukan, ada beberapa
jenisdukungan orang tua siswa. Tabel 2. Faktor-Faktor Yang
Dukungan orang tua tersebut Mempengaruhi Minat
No Indikator Frekue Persentase
diantaranya yaitu reliable alliance nsi
(hubungan yang dapat diandalkan), 1 Rasa 19 57,6%
guidance (bimbingan), reassurance 2 Harga 18 55,9,
of worth (adanya pengakuan), 3 Keinginan 17 52,5%
Memperoleh
emotional attachment (kedekatan makanan
emosional), social integration 4 Motivasi 14 43,7%.
(integrasi social) dan opportunity to

56
Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 16 (1) Juni2018
p-ISSN: 1693-1157, e-ISSN: 2527-9041

Selanjutnya untuk kebersihan.Biasanya di sekolah,


mengidentifikasi tingkat anak-anak memilih jajanan yang
kecenderungan dukungan orang tua dijajakan di pinggir jalan atau dekat
digunakan nilai rata-rata ideal (Mi)
sekolah. Ajari anak untuk memilih
= 80 dan SDi = 16, seperti pada
tabel 3 berikut ini. jajanan yang bersih, tidak dihinggap
Tabel 3. Tingkat Kecenderungan lalat, yang penjualnya menjaga
Dukungan Orang Tua kebersihan diri, dan kemasan
No Keterangan Frekuensi Persentege Kategori makanannya aman. Kalau perlu,
(%) sesekali datang ke lingkungan
1. >104 0 0 Tinggi
2. 80-104 29 87,88 Cukup
sekolah dan amati jajanan mana saja
3. 56-80 4 12,12 Kurang yang aman bagi anak sekolah.
4. <56 0 0 Rendah Jajanan harus memenuhi syarat
Jumlah 33 100
keseimbangan gizi yang dibutuhkan
oleh tubuh untuk dapat beraktivitas.
Untuk mengidentifikasi Jajanan harus mengandung
tingkat kecenderungan minat siswa
karbohidrat, protein, lemak, vitamin
digunakan nilai rata-rata ideal (Mi)
= 83 dan SDi = 17. Seperti yang dan mineral yang porsinya
ditunjukkan pada tabel 4. berimbang. Makanan bergizi
seimbang sangat penting untuk
Tabel 4. Tingkat Kecenderungan pertumbuhan yang optimal pada
Perilaku Siswa dalam anak-anak dan sebagai dasar fondasi
mengkonsumsi Jajan hidup sehat untuk masa yang
akandating. Tidak ada satu makanan
No Keterangan Frekuensi Persen (%) Kategori
yang sempurna, yang mampu
1. >107 3 9,09 Tinggi memenuhi seluruh kebutuhan gizi
2. 83-107 22 66,67 Cukup
seseorang. Oleh karena itu, makan
3. 58-83 8 24,24 Kurang
4. <58 0 0 Rendah harus bervariasi, agar kebutuhan
Jumlah 33 100 akan setiap zat gizi terpenuhi.
Nasihati anakagar tidak hanya
Orangtua harus mengedukasi memilih satu jenis jajanan saja.
anak agar selalu memilih jajanan
yang aman,salah satunya adalah KESIMPULAN
dengan membawakan bekal yang
dipilih dan disiapkan sendiri oleh Berdasarkan hasil penelitian
orang tua.Orang tua juga dapat maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
menunjukkan kepada anak-anak
1. Ada beberapa jenis dukungan
tempat-tempat yang higienis dan
orang tua siswa SD
sehat untuk membeli makanan,
Muhammadiyah Pekan Baru
misalnya di kantin sekolah yang
dalam mendukung pemilihan
memenuhi syarat
jajanan anak sekolah dengan

57
Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 16 (1) Juni2018
p-ISSN: 1693-1157, e-ISSN: 2527-9041

tingkatan sebagai berikut; 1) 3. Faktor dominan memilih


reassurance of worth (adanya makanan jajan siswa SD
pengakuan), merupakan Muhammadiyah dari variabel
dukungan orang tua pada
dukungan orang tua yang
indikator reassurance of worth
menjawab setuju sebesar 45,5% (adanya pengakuan) yaitu
(15 siswa), 2) social integration dengan persentasi 45,5 %.
(integrasi social) yang menjawab
setuju sebesar 43,4 % (14
siswa), 3) opportunity for DAFTAR PUSTAKA
nurturance (kesempatanuntuk
Abdollahi M, Amini M, Kianfar H,
membantu), yang menjawab
Dadkhah-Piraghag M,
setuju 43,2% (13 siswa), 4) Eslami-Amirabadi M, Zoghi
emotional attachment T, Assasi N, Kalantari N.
(kedekatan emosional), yang Qualitative study on
menjawab setuju sebesar 38,2% nutritional knowledge of
(13 siswa), 5) reliable alliance primary-school children and
(hubungan yang dapat mothers in Teheran. East
Mediterr Health J
diandalkan ), yang menjawab
2008;14(1):82-9
setuju sebesar 34,8 % (12 Anonim. 2002. Memilih Makanan
siswa), dan 6) guidance dan Jajanan yang Sehat.
(bimbingan), yang menjawab Balitbang Depdiknas dan
setuju sebesar 34,1 % (11 Lembaga Penelitian IPB.
siswa). Bogor.
Cotruna. E Caroly. 2011. Perceived
2. Ada beberapa faktor yang
parental social support.
mempengaruhi perilaku makana journal personality and
jajanan siswa SD social psychology Vol. 66
Muhammadiyah dalam memilih Crow. 2011. Psikologi Pendidikan
makanan jajan di sekolah Terjemahan Kasijan.
mempunyai pengaruh yang Surabaya: Bina Ilmu.
cukup besar terhadap dukungan Dakir. 20012. Dasar-Dasar
Psikologi, Yogyakarta:
orang tua, yang menjawab setuju
Pustaka Pelajar.
sebesar 57,6% (19 siswa), 2) Dalyono, M. 2012. Psikologi
merasa cocok dengan Pendidikan. Jakarta: Rineka
pembelajaran di perguruan Cipta.
tinggi, yang menjawab setuju Departemen Pendidikan Nasional.
sebesar 55,9% (18 siswa), 3) 2008. Kamus Besar Bahsa
keinginan, yang menjawab Indonesia Pusat Bahasa.
Jakarta: PT Gramedia
setuju sebesar 52,5% (17 siswa) Pustaka Utama
dan 4) motivasi, yang menjawab Depkes RI. 2001. Pedoman
setuju sebesar 43,7% (14 siswa). Penyuluhan Gizi pada Anak

58
Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 16 (1) Juni2018
p-ISSN: 1693-1157, e-ISSN: 2527-9041

Sekolah bagi Petugas Mulyasa. 2012. Kurikulum Berbasis


Puskesmas. Jakarta. Kompetensi. Bandung:
Depkes RI. 2004. Hygiene Sanitasi Remaja Rosdakarya.
Makanan dan Minuman Sarafino, Edward P. 2012. Health
(HSMM). Buku Pedoman psychology:
Akademi Penilik Kesehatan. byopsychological
Jakarta. interactions.Edisi ke 2.
Depkes RI. 1994. Pedoman Canada: John Wiley & Sons.
Pengelolaan dan Penyehatan Inc
Makanan Warung Sekolah. Sitorus, L. 2007. Pengetahuan,
Jakarta. Sikap dan Tindakan Siswa
Djaali. 2013. Psikologi Pendidikan. Sekolah Dasar Tentang
Jakarta: Bumi Aksara. Makanan dan Minuman yang
Gottilieb, B.H. 2011. Social support Mengandung Bahan
strategis: guidelines for Tambahan Makanan pada
mental health Practice. Sekolah Dasar di Kecamatan
London: Sagepublications. Medan Denai. Skripsi FKM
Gunarsa, S.D & Y. Singgih D.G. USU. Medan.
2011. Psikologi Sugiono. 2011. Metode Penelitian
perkembangan anak & Kuantitatif Kualitatif dan
remaja. Jakarta: PT. BPK RND. Bandung: Alfabeta
Gunung Mulia Sukardi, Dewa Ketut. 2012. Dasar-
Hamalik, Oemar. 2011. Proses Dasar Bimbingan Dan
belajar mengajar. Jakrata: Penyuluhan di Sekolah.
Bumi Aksara. Surabaya: Usaha Nasional
Harper, Laura J. 1989. Pangan, Gizi
dan Pertanian. Penerbit Suryabrata, Sumadi. 2012. Psikologi
Universitas Indonesia. Pendidikan. Jakarta: Raja
Jakarta. Grafindo Persada.
Irianto, DP. 2007. Panduan Gizi Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi
Lengkap: Keluarga dan Belajar. Jakarta: PT Raja
Olahragawan. CV. Andi Grafindo Peersada.
offset. Yogyakarta. Taylor, E.Shelley. 2012. Health
Irianto, K. 2007. Gizi dan Pola psychology. McGraw-Hill
Hidup Sehat. CV. Yrama Hinger Education.
Widya. Bandung.
Khomsan, A. 2003. Pangan dan Gizi
untuk Kesehatan. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Mappiare, Andi. 2011. Psikologi
Remaja. Yogyakarta: Usaha
Nasional.
Mudjajanto,E S.2006. Keamanan
Makanan Jajanan
Tradisional.Penerbit Buku
Kompas. Jakarta.

59

Anda mungkin juga menyukai