(SKI)
DISUSUN
Oleh:
Kelompok V (Lima)
1. Dian Fitria
2. Munira
KALANGKANGAN
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan sykur kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami sampaikan
hanya bagi tokoh tauladan kita nabi Muhammad Saw. Diantara sekian banyaknya
nikmat Allah SWT yang membawa kita dari alam gelap gulita menuju alam yang terang
benderang yang memberi hikma dan yang paling bermanfaat bagi umat manusia, oleh
karena itu kami bisa menyelesaikan tugas laporan ini dengan baik dan tepat waktu.
Dalam proses penyusunan makalah ini kami menjumpai hambatan, namun berkat
materi dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikannya dengan cukup baik,
oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan
penghargaan yang stinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya dari Allah swt, untuk itu jika makalah ini masi jauh dari kesempurnaan
segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi
perbaikan makalah selanjutnya. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat
khususnya bagi kami dan bagi pembaca umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun
berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. Peninggalan
peninggalan itu disebut sumber sejarah. Sejarah kesultanan Banten merupakan
kerajaan Islam yang terletak di Provinsi Banten. Mulanya, kerajaan Banten
berada dibawah kekuasaan Kerajaan Demak. Pemimpin Kerajaan Banten
pertama adalah Sultan Hasanuddin yang memerintah pada tahun 1522-
1570. Sultan Hasanuddin berhasil membuat Banten sebagai pusat
perdagangan dengan memperluas sampai ke daerah Lampung, penghasil lada di
Sumatera Selatan. Tahun 1570 Sultan Hasanuddin meninggal kemudian
dilanjutkan anaknya, Maulana Yusuf (1570-1580) yang berhasil menaklukkan
Kerajaan Pajajaran pada tahun 1579. Setelah itu, dilanjutkan oleh Maulana
Muhammad (1585-1596) yang meninggal pada penakhlukkan Palembang
sehingga tidak berhasil mempersempit gerakan Portugal di Nusantara.
Untuk itu, penulisan makalah ini bertujuan agar saya danpembaca dapat
lebih mengetahui lagi mengenai sejarah dan peninggalan-peninggalan
kesultanan Banten
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah kesultanan Banten?
2. Siapa saja yang pernah memimpin kesultanan Banten?
3. Apa saja peninggalan kesultanan Banten?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah kesultanan Banten
2. Untuk mengetahui siapa saja sultan yang pernah memimpin kesultanan
Banten
3. Untuk mengetahui peninggalan-peninggalan kesultanan Banten
1
2
BAB II
ISI
Pada tahun 1526 Banten berhasil direbut, termasuk Pelabuhan Sunda Kelapa
yang waktu itu merupakan pelabuhan utama Kerajaan Pajajaran, kemudian
diganti namanya menjadi Jayakarta. Penguasaan atas Jayakarta berhasil
menghambat gerak maju Portugis baik dari segi politis maupun ekonomis.
Selanjutnya, pusat pemerintahan yang semula berkedudukan di Banten Girang
dipindahkan ke Surosowan yang dekat pantai, hal ini dimaksudkan untuk
memudahkan hubungan antara pesisir Sumatera sebelah barat melalui Selat
Sunda dan Selat Malaka. Pada masa itu Malaka telah jatuh dibawah kekuasaan
Portugis, sehingga banyak pedagang yang mengalihkan jalur perdagangannya ke
Sulat Sunda.
Atas penunjukkan sultan Demak, pada tahun 1526 Maulana Hasanuddin
diangkat sebagai Adipati Banten. Pada tahun 1552, Banten diubah menjadi
kerajaan vassal dari Demak, dengan Maulana Hasanuddin sebagai pemimpinnya.
Seiring kemunduran Demak terutama setelah meninggalnya Sultan
Trenggana, Banten melepaskan diri dari vassal kerajaan Demak dan menjadi
kesultanan yang mandiri. Kota Surosowan didirikan sebagai ibu kota atas
petunjuk Syarif Hidayatullah dan Maulana Hasanuddin menjadi sultan pertama,
kendati demikian, Fatahillah tetap dianggap sebagai peletak dasar kesultanan
Banten.
Masa Sultan Ageng Tirtayasa (bertahta1651-1682) dipandang sebagai masa
kejayaan Banten. Dibawah pemerintahannya, Banten memiliki armada yang
mengesankan, dibangun atas contoh Eropa, serta juga telah mengupah orang
Eropa bekerja pada Kesultanan Banten. Dalam mengamankan jalur
pelayarannya Banten juga mengirimkan armada lautnya ke Sukadana atau
Kerajaan Tanjung pura (Kalimantan Barat sekarang) dan menaklukkannya tahun
1661. Pada masa ini Banten juga berusaha keluar dari tekanan yang dilakukan
VOC, yang sebelumnya telah melakukan blockade atas kapal-kapal dagang
menuju Banten. Meskipun disebutkan dengan urusan konflik dengan VOC,
Sultan tetap melakukan upaya-upaya pembangunan dengan membuat Saluran
Air dari Sungai Untung Jawa hingga ke Pontang. Saluran yang mulai digali
tahun 1660 ini dimaksudkan untuk kepentingan irigasi dan memudahkan
4
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulannya Kerajaan Banten pada waktu dulu dikuasai oleh
Fatahilah (panglima perang demak). Banten masih tetap menjadi daerah
kekuasaan Demak, namun setelah terjadi kegoncangan politik akibat
perebutan kekuasaan, banten akhirnya melepaskan diri.
Dan akhirnya kerajaan banten masa pemerintahannya itu dilakukan oleh
orang-orang yang akan memajukan pemerintahan di Kerajaan Banten
tokohnya yaitu Hasanuddin, Panembahan Yusuf, Maulana Muhammad,
Sultan Ageng Tirtayasa. Mereka adalah orang-orang yang memimpin masa
pemerintahan, sehingga kerajaan banten memperbaiki masa
pemerintahannya.
B. Saran
Dalam penysunan makalah ini masi banyak kekurangan baik dari segi
penyusunan, penyampaian serta materi yang di sussun didalam makalah,
oleh karena itu penulis sangat membutuhkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca.