Disusun oleh :
Dosen Pengampu :
Ary Hadi Prasetyo, Drs., MMMAk.
Bab 1..............................................................................................................1
Pendahuluan.................................................................................................1
Bab 2..............................................................................................................2
Pembahasan..................................................................................................2
Bab 3..............................................................................................................10
Penutup.........................................................................................................10
Kesimpulan...................................................................................................10
Daftar Pustaka.............................................................................................11
I
BAB 1
PENDAHULUAN
Sistem ERP Pakan sistem berbasis komputer yang dirancang untuk memproses transaksi
dalam organisasi dan memfasilitasi perencanaan, produksi, dan respon pelanggan secara
terintegrasi, terotomatisasi, dan real Time. Sistem ERP Terdiri dari modul pendukung
software seperti pemasaran dan penjualan, jasa layanan, perancangan dan pengembangan
produk, pengawasan produksi dan persediaan barang, pengadaan barang, distribusi,
pengelolaan fasilitas industrial, proses perancangan dan pengembangan, kualitas
pengolahan, sumber daya manusia, keuangan dan akuntansi, dan layanan informasi.
SAP Jadi salah satu aplikasi yang saat ini sedang tren di kalangan para pebisnis. SAP
menjadi perusahaan yang memiliki pangsa pasar terbesar di dunia untuk software ERP
karena kapabilitas produk yang dimilikinya SAP didesain dengan menyesuaikan
kebutuhan perusahaan di segala tindakan, mulai dari SMB hingga ke enterprise Global.
SAP memiliki banyak manfaat dan kegunaan, oleh karena ilustrasi yang mempercayakan
sistem pengintegrasiannya menggunakan aplikasi SAP.\
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
semua perusahaan menjadi semakin sadar dengan pentingnya SAP dalam mengelola
perusahaan apalagi perusahaan yang sudah besar. Tentu saja permasalahan
perusahaan akan semakin beragam. Kini SAP telah menjadi salah alat yang digunakan
oleh perusahaan di Indonesia dari mulai perusahaan kecil hingga besar.
E. SAP R3
SAP R/3 secara resmi muncul 6 July 1992 dan diberi nama SAP ERP. konsep Client-
server, yaitu tampilan seragam dari grafis antarmuka, penggunaan konsisten dari
penghubung database, dan kemampuan untuk menjalankan di komputer yang berbeda
dari suatu vendor ke vendor lain dengan adanya persetujuan. Dengan SAP R/3 maka
pengguna SAP dalam generasi baru di perusahaan perangkat lunak dapat memulai
dari “Mainframe computing terhadap tiga tingkat arsitektur data, aplikasi, dan user
interface”. Untuk hari ini, arsitektur client-server adalah standar dalam bisnis
3
perangkat lunak. Pertumbuhan jumlah anak perusahaan yang dikelola di Walldorf.
Penjualan baru dan Pengembangan di Pusat Walldorf secara resmi membuka pintu. Ia
melambangkan global keberhasilan perusahaan. Dalam dua puluh tahun, bisnis
perusahaan ini di luar Jerman melebihi 50 persen dari total penjualan untuk pertama
kali. Tahun 1996, perusahaan mampu memiliki 1.089 SAP R/3 pelanggan baru. Pada
akhir tahun, SAP R/3 telah digunakan lebih dari 9.000 sistem di dunia luar. SAP
merayakan ulang tahun yang ke dua puluh lima pada tahun 1997 dan sekarang
mempekerjakan sekitar 12.900 orang. Perusahaan ini terus fokus memperkuat industri
dan membangun lebih banyak dan lebih spesifik ke solusi industri. Henning
Kagermann menjadi Co-Chairman dan Hasso Plattner menjadi CEO SAP AG. Pada
tanggal 3 Agustus, 1998, huruf SAP muncul untuk pertama kalinya di Big Board di
New York Stock Exchange (NYSE), pasar saham terbesar di dunia. Sebagai dekade
mengacu keseimbangan maka Hasso Plattner, Co-founder, Co-Chairman dan CEO
mengumumkan strategi dengan menggunakan “mySAP.com” dan memulai awal baru
bagi perusahaan dan produk.
R/3 adalah “R” singkatan dari realtime dan angka 3 berarti ‘3 tier client-server
architecture’ (database layer-application layer-presentation layer). 3-tier architecture
dari SAP adalah: database, application server dan client (SAPgui) Atau untuk
mudahnya untuk menjalankan system SAP membutuhkan 3 server yang saling
berhubungan.
4
hemat biaya untuk menggantikan sistem lama dengan paket standar yang dapat
menyederhanakan berbagai proses bisnis yang kompleks.
I. Tingkatan ERP
Sistem ERP biasanya masuk dalam kategori tingkatan berdasarkan ukuran dan
kompleksitas perusahaan yang menggunakannya. Berikut ini adalah beberapa
tingkatan ERP pada umumnya:
ERP Tier I : Tingkatan ERP ini mendukung perusahaan global yang besar
dan menangani semua masalah internasionalisasi, termasuk mata uang,
bahasa, alfabet, kode pos, aturan akuntansi, dan lain-lain.
ERP Government Tier I : Di level ini sistem ERP mendukung agensi
pemerintahan besar (sebagian besar federal). Vendor ERP yang berada di
tingkatan ini mendukung akuntansi, SDM, dan pengadaan di pemerintahan.
ERP Tier II
ERP for Government Level (Tier) II : Software ERP yang berada pada
tingkatan ini kebanyakan berfokus pada pemerintahan negara bagian dan
lokal dengan beberapa instalasi federal.
Software ERP Tier (Level) III: Di tingkatan ini, software ERP
mendukung perusahaan-perusahaan skala menengah. Sebagian besar
menangani beberapa bahasa dan mata uang tetapi hanya satu alfabet.
ERP Software Tier IV : Tingkat IV ERP dirancang untuk bisnis kecil.
Sistem ERP untuk usaha mikro ini biasanya hanya fokus pada akuntansi
dan para profesional IT sering tidak menganggapnya sebagai sistem ERP
lengkap.
5
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa banyak perusahaan memilih untuk
berinvestasi pada sistem ERP. Berikut ini adalah beberapa alasan umum mengapa
mereka menggunakan ERP.
6
Untuk menangani pengadaan -> Tanpa bantuan sistem terintegrasi,
perusahaan akan kesulitan mengelola pembelian barang dan
berkomunikasi dengan pemasok. Sistem ERP mengizinkan perusahaan
untuk mengotomatiskan pembelian, mengontrol biaya yang dikeluarkan
untuk pembelian barang, mempercepat pemesanan barang ke pemasok,
dan lain-lain.
Untuk membuat berbagai laporan -> Membuat laporan adalah tugas
yang memakan banyak waktu. Namun sistem ERP bisa membuat laporan
keuangan, pajak, penjualan, dan lain-lain dalam hitungan detik. Sistem
ERP memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan laporan lengkap
yang akurat yang dapat membantu pemangku kepentingan membuat
keputusan bisnis yang lebih baik.
K. Implementasi ERP
Saat ini, ada tiga jenis pengembangan ERP yang diimplementasikan oleh banyak
perusahaan, yaitu on-premise (konvensional), cloud, dan hybrid.
7
Fitur Integrasi -> Karena tujuan utama keberadaan sistem ini adalah sebagai
penyambung data, maka harus ada fitur integrasi di dalamnya. ERP akan
menganalisis, memantau, dan melakukan tugas berbasis data utama yang
diberikan.Melalui data tunggal, sistem ini akan mengolah hasilnya kemudian
dibagikan ke platform yang ada dalam semua departemen kerja.Hal ini akan
memungkinkan tiap divisi bisa berkomunikasi lebih lancar di dalam
perusahaan Anda.
Fitur Otomatisasi -> Kemampuan Enterprise Resource Planning atau ERP
seharusnya bisa mengotomatiskan tugas umum yang bisa dilakukan manusia
seperti mengatur pesanan dan keuangan, menjadi solusi utama. Hal ini akan
memungkinkan Anda untuk menjalankan hal lainnya yang lebih penting,
sehingga waktu bekerja juga akan lebih produktif. Fitur otomatisasi juga akan
mengurangi kesalahan teknis dari manusia. Data yang sudah paten dan
terstruktur akan memperkecil peluang kesalahan yang bisa merugikan bisnis
Anda dalam jangka panjang.
Fitur Pelaporan -> Dalam sistem Enterprise Resource Planning, wajib
memiliki sistem pelaporan yang baik agar bisa dimanfaatkan sesuai
kebutuhannya. Umumnya, hal ini akan dibarengi dengan beragam alat dalam
dasbor yang mencakup bagan-bagan laporan hasil performa dalam divisi di
perusahaan Anda. Sistem dalam ERP juga akan menyediakan laporan yang
lebih rinci, sehingga memudahkan dalam evaluasi. Selain itu, Anda dapat
melihat berbagai kesalahan, inkonsistensi, dan hal-hal lainnya yang perlu
diperbaiki untuk setiap divisi yang bekerja di bawah naungan Anda.
Fitur Analisis Data -> Dikarenakan tugas ERP sebagai salah satu pemroses
data dari divisi yang ada, maka fitur analisis data wajib ada di dalamnya.
Keberadaan sistem ini akan menemukan tren dan pola yang sudah terstruktur
dalam sistem di perusahaan Anda. Hal ini akan membuat sistemnya lebih
mudah memberikan hasil laporan yang merefleksikan efektivitas kerja untuk
semua bidang. Selain itu, hal ini bisa dijadikan rujukan dalam memberikan
perkiraan tindak lapangan untuk pemasaran di masa mendatang.
Fitur Akuntansi -> Dalam sebuah perusahaan, akuntansi dan bagian keuangan
menjadi salah satu bagian penting yang harus terus diperhatikan.Hal ini
membuat ERP wajib memiliki fitur satu ini untuk dapat memantau lalu lintas
keuangan yang terjadi. Sistem dalam ERP dapat membantu dalam
pengelolaan proses utang piutang, manajemen aset tetap, manajemen risiko,
hingga pengelolaan pajak. Dengan demikian, Anda bisa memantau seluruh
pergerakannya hanya dengan satu software yang memiliki manfaat yang
beragam ini.
Salah satu sistem enterprise resource planning yang memiliki fitur akuntansi adalah Jurnal by
Mekari.Jurnal adalah salah satu software akuntansi online yang dapat membantu Anda
mengelola keuangan hingga membuat laporan keuangan secara instan di mana pun dan kapan
pun. Dengan memiliki laporan keuangan, Anda dapat lebih mudah melihat kondisi sekaligus
menganalisa keuangan perusahaan.
Fitur Pelacakan dan Visibilitas -> Salah satu aspek paling penting yang wajib
ada dalam ERP adalah kemampuannya dalam memberikan visibilitas yang
akurat. Dengan integrasi tingkat tinggi, Anda bisa mengetahui semua
informasi produk datang dan keluar secara lebih rinci. Tingkat visibilitas
pada ERP juga akan membuat pengguna lebih cepat memahami masalah yang
ada. Hal ini akan membuat mereka bisa melakukan langkah lain untuk
8
mendapatkan produk yang diinginkan. Pentingnya ERP atau Enterprise
Resource Planning untuk pertumbuhan bisnis harus Anda utamakan.
Keberadaannya bisa menjadi salah satu indikasi kesuksesan produk yang
dikembangkan melalui jalur online.
Bab 3
PENUTUP
Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
https://sapbeoneindonesia.wordpress.com/2013/03/27/sejarah-sap/
https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-pengertian-dan-contoh-sistem-enterprise-
resource-planning-erp/
https://www.hashmicro.com/id/blog/pengertian-erp-software/
10