Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESEHATAN PROMOSI KESEHATAN

( PROMKES )
PUSKESMAS JANGKA TAHUN 2018

A. Pendahuluan
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga
merupakan karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan
kualitasnya. Promosi kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan tersebut. Faktor perilaku dan lingkungan mempunyai peranan sangat
dominan dalam peningkatan kualitas kesehatan. hal-hal tersebut merupakan bidang
garapan promosi kesehatan.

Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalah-masalah


lain yang tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan
kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan dan
pemberdayaan masyarakat, dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya promosi
kesehatan. Sementara itu Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai salah satu
program unggulan, sehingga perlu digarap secara sungguh-sungguh dengan
dukungan sumber daya yang memadai. Sementara itu Peraturan dan perundangan
yang ada memberikan landasan hukum yang cukup kuat terhadap
penyelenggaraan promosi kesehatan.

B. Latar belakang
Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat
memelihara dan meningkatkan kesehatannya. (Health promotion is the process of
enabling people to control over and improve their health). Proses pemberdayaan
tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat; Artinya proses
pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di
masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat.
Gambaran pelaksanaan program Promosi Kesehatan secara garis besar
adalah Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat untuk meningkatkan
derajat kesehatannya sehingga dapat mengidentifikasi masalah kesehatannya,
mencarikan solusi serta menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga
derajat kesehatannya semakin meningkat.

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


1. Tujuan umum
Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam
membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat serta berperan aktif
dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal terutama di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Jangka.
2. Tujuan khusus
a. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
b. Untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMA, SMP, SD dan MIN tentang
Kesehatan khususnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
c. Untuk meningkatkan perubahan perilaku lebih baik untuk mencegah
terjadinya penyakit.
d. Mengidentifikasi masalah di setiap desa melalui Survey Mawas Diri (SMD)
e. Menentukan prioritas masalah di desa yang harus segera diselesaikan melalui
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
f. Meningkatkatkan persentase desa Siaga di kecamatan Jangka untuk menuju
kecamatan Sehat.
g. Meningkatkan persentase Keluarga Sehat di Kecamatan Jangka.
h. Meningkatkan persentase sekolah sehat di kecamatan Jangka

D. Tata Nilai
Tata nilai Puskesmas Jangka “ PRIMA”
1. Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik.
2. Ramah : Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat
dan rekan sekerja.
3. Inisiatif dan Inovatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan
ide-ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan
kesehatan.
4. Malu : Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya.
5. Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggung jawabkan.

E. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

No KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1. Survey Mawas Diri (SMD)  Petugas Promkes dan PJ. UKM bersama
dengan kader di semua desa (46 desa)
merumuskan bahan survey (Kuesioner)
 Kader di setiap desa melakukan survey,
merekap dan menemukan masalah
kesehatan di desa masing-masing.

2. Musyawarah Masyarakat Desa  Hasil SMD dimusyawarahkan dalam MMD


(MMD) untuk menentukan prioritas masalah.
 Menentukan cara penyelesaian masalah
dan menentukan tim untuk setiap
masalah.

3. Promosi Kesehatan dalam  Melakukan komunikasi interpersonal dan


gedung konseling
 Penyuluhan kelompok oleh petugas
kepada pasien rawat jalan dan pasien
rawat inap.
 Pembinaan PHBS di Instansi kesehatan
(dalam gedung Puskesmas) berdasarka 6
indikator PHBS ( menggunakan air bersih,
menggunakan jamban, membuang sampah
pada tempatnya, tidak merokok di institusi
pelayanan kesehatan, tidak meludah
sembarangan, memberantas jentik
nyamuk)

4. Promosi Kesehatan di luar  Melakukan penyuluhan kelompok pada


gedung masyarakat di psyandu balita, posyandu
lansia dan ibu-ibu pengajian
 Materi yang diberikan tentang penyakit
tidak menular, penyakit menular, ASIX,
imunisasi, Tumbuh Kembang pada balita.
5. Promosi kesehatan di sekolah  Melakukan penyuluhan dan Demonstrasi
kepada siswa-siswa SD, MIN, SMP dan SMA
 Materi tentang PHBS di sekolah, Narkoba,
kesehatan reproduksi, personal hygine dll.

6. Pembinaan Keluarga Sehat  Melakukan pembinaan kepada rumah


berdasarkan 12 indikator keluarga sehat
di tambah Taman Obat keluarga
 Mengevaluasi setiap indicator yang sudah
di bina
7. Pembinaan Desa Siaga  Melakukan pembinaan Kepada desa
melalui perangkat desa
 Melakukan evaluasi terhadap indikator
yang sudah di bina
8. Pembinaan Sekolah untuk  Melakukan pembinaan kepada 5 sekolah
percontohan PHBS dasar yang ada di kecamatan Jangka
berdasrkan 8 indikator PHBS sekolah
 Melakukan Evaluasi dan koordinasi setiap
3 bulan sekali terhadap indicator yang
sudah dibina.

F. Cara melaksanakan kegiatan


1. Mempersiapkan ceklis kegiatan
2. Menyiapkan SPT ( surat tugas )
3. Pelaksanaan kegiatan dengan cara :
 Mendampingi kader yang melakukan SMD
 Menghadiri kegiatan MMD di desa
 Melakukan Kunjunagan ke Posyandu lansia, Posyandu Balita dan Ibu-ibu
pengajian untuk memberikan penyuluhan
 Melakukan kunjungan ke sekolah untuk melakukan penyuluhan
 Melakukan kunjungan ke desa untuk melakukan pembinaan rumah sehat dan
desa sehat
 Melakukan kunjungan ke sekolah untuk melakukan pembinaan PHBS di
sekolah dasar
4. Membuat laporan kegiatan
5. Dokumentasi

G. Sasaran
1. Jumlah Desa yang memiliki Kebijakan PHBS 2,17 % ( 1 desa) dari 46 desa
2. Jumlah pemamfaatan Dana Desa untuk Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
(UKBM) di bidang kesehatan 100 %, yaitu 10 % dari dana desa.
3. Jumlah Dunia Usaha yang Memamfaatkan CSR nya Untuk program Kesehatan 0 %
4. Jumlah Organisasai Kemasyarakatan yang memamfaatkan sumber dayanya untuk
mendukung kesehatan 0 %
5. Jumlah sekolah yang mempromosikan kesehatan 100 %
6. Jumlah saluran media yang digunakan untuk promosi kesehatan 25 %
7. Jumalah Sumber Daya/Tenaga Promosi kesehatan terlatih di puskesmas 100 % (2
orang)
8. Jumlah Posyandu aktif sudah 100 %.

H. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Jadwal kegiatan UKM program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

No Kegiatan 2019
jan feb mar apr mei jun jul agt sep okt nov des
1 Survey Mawas √
Diri (SMD)

2 Musyawarah
Masyarakat Desa √
(MMD)
3 Penyuluhan
√ √ √ √
Kelompok
4 Promkes √ √ √
Disekolah √
SD/MIN
5 Pembinaan
Rumah Desat √ √

6 Pembinaan Desa
√ √ √
Siaga
7 Pembinaan PHBS √
√ √ √
di sekolah dasar
8 Promkes di
√ √ √ √
SMP/SMA

I. Monitoring, Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


1. Monitoring pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh penanggung jawab UKM 2 kali
dalam setahun.
2. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sekali oleh penanggung
jawab UKM.
3. Sedangkan laporan evaluasi kegiatan dibuat dan dilaporkan setiap bulan dan
dikumpulkan pada penanggung jawab UKM.

J. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


1. Pencatatan dibuat dalam bentuk laporan tertulis menggunakan format laporan
Triwulan.
2. Pelaporan dibuat setiap tiga bulan dan diserahkan kepada penanggung jawab UKM
untuk disimpan dalam arsip diruang Admen. Pelaporan juga dikirim ke Dinas
kesehatan
3. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan penilaian dan pembahasan capaian kinerja
setiap 3 bulan sekali oleh penanggung jawab UKM.

Anda mungkin juga menyukai