Anda di halaman 1dari 2

WILAYAH I

PTERMUAN SINODE KEDUA

PERTEMUAN II

1. Apakah Anda selama ini, melihat ada konflik yang terjadi dalam tubuh Gereja baik antara awam
dengan imam, antara umat yang satu dengan lainnya, komunitas organisasi yang satu dengan
lainnya atau antara Gereja sebagai institusi dengan komunitas budaya dan agama serta
kepercayaan lainnya? Bagaimana upaya penyelesaian konflik tersebut? Ceritakanlah!

Konflik dalam tubuh gereja:


 Antara awam dengan hierarki: ada beberapa kasus dimana beberapa pengurus gereja
“bentrok”dengan pastor paroki, dipicu masalah perbedaan pendapat dan kebijakan. Ada
kasus yang bisa di atasi, tapia da juga yang tidak di atasi, menyebabkan jemaat nya
menarik diri dari kegiatan gereja.
 Antara jemaat: sering terjadi, menyebabkan tidak efektif nya pelayanan di lingkungan
gereja.
 Antara institusi gereja dengan institusi agama lain: berkaitan dengan ijin pendirian
gereja: sejauh ini belum terlihat penyelesaian masalah nya. Sebab penyelesaiaanya ada
di level pemerintahan dan institusi gerejawi.

2. Apakah di tempat Anda tinggal ada wadah atau komunitas yang menghimpun keberagaman
suku, budaya, dan agama? Apakah Anda terlibat di dalamnya? ceritakanlah bagaimana susana
yang terjadi dalam komunitas tersebut?
 Di tempat saya ada wadah dimana lingkungan bekerja sama dengan RT RW
menyalurkan bantuan kepada keluarga pra-sejahtera pada momen hari raya idul fitri
dan natal. Kebetulan saya terlibat di dalam nya dalam mendistribusikan bantuan.
tetapi organisasi nya tidak permanen, hanya ada Ketika ada perayaan hari besar
agama.
3. Upaya apa yang dapat dilakukan agar Gereja dapat berdialog dengan agama dan kepercayaan
lain, dengan budaya dan persoalan kemiskinan? Apakah ada pengalaman yang pernah dilakukan
baik secara pribadi maupun kelompok? Ceritakanlah!
 pembagian sembako bekerja sama dengan RT RW

4. Adakah usul atau saran dari Anda untuk menumbuhkan dialog antar umat dan antar umat
dengan budaya dan agama serta kepercayaan lain?
 Membuat wadah organisasi, resmi atas nama gereja; dan melakukan kunjungan
berkala ke pesantren atau agama lain.

Anda mungkin juga menyukai