Makalah K - 3 Menejemen Pembiayaan
Makalah K - 3 Menejemen Pembiayaan
Disusun Oleh :
Kelompok 3
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang maha kuasa atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dengan baik dan lancar. Dalam penyusunannya, penulis
ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah memberi bimbingan kepada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini
Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ................................................................................... i
A. Kesimpulan ........................................................................................ 9
B. Saran................................................................................................... 9
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Kinerja Sekolah ?
2. Apa Faktor penentu Kinerja sekolah ?
3. Bagaimana peran MBS dalam peningkatan kinerja sekolah ?
4. Bagaimana indikator dan kriteria kinerja sekolah ?
5. Bagaimana efektivitas sekolah menjadi bagian kinerja sekolah ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kinerja Sekolah
Keseluruhan usaha dalam meraih kinerja sekolah yang baik didasari dari
unsur kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang kepala sekolah yang banyak
menyumbang pengaruh terhadap pemberdayaan seluruh sumber daya
sekolah,sehingga kepemimpinan dinilai memiliki pengaruh yang besar terhadap
kualitas dan efektifitas kinerja seluruh warga sekolah. Sejalan dengan pendapat
Soeprapto dalam Triatna (2015:100) yang menyatakan bahwa kepemimpinan yang
dimiliki oleh seorang pimpinan sekolah merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi penyelenggaraan dan pengembangan manajemen sekolah.
Kinerja sekolah diperoleh dari keseluruhan kinerja sumber daya sekolah yang
saling terkait, yaitu: kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik,
dan komite sekolah. Kinerja sekolah dipengaruhi oleh kemampuan manajerial dari
pimpinan sekolah yang berfungsi menjalankan seluruh sumber daya sekolah untuk
dapat menjalankan tugas secara profesional.
6. Kepala sekolah
7. Pendidik
8. Komite Sekolah
MBS memberi peluang bagi kepala sekolah, guru dan peserta didik untuk
melakukan inovasi dan improvisasi di sekolah yang berkaitan dengan kurikulum,
pembelajaran, manajerial dan sebagainya yang tumbuh dari aktivitas, kreativitas
dan profesionalisme. Pelibatan masyarakat dalam dewan/komite sekolah
mendotong sekolah untuk terbuka, demokratis dan bertanggung jawab.
Kriteria proses merajuk pada jumlah dan mutu dan merupakan harmoni
antara proses dan struktur internal yang mengubah input menjadi output. Kriteria
proses merajuk pada iklim hubungan antar personal yang sehat, tingkat motivasi
guru dan siswa yang tinggi, kepemimpinan kepala sekolah dan guru yang baik,
prosedur pengawasan yang bermutu, mutu pengajaran penggunaan teknologi
pengajaran, dan evaluasi personil. Kesemuanya ini berhubungan dengan kinerja
output.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sekolah adalah lembaga yang diberikan tanggung jawab oleh pemerintah untuk
memberikan layanan pendidikan yang bermutu kepada masyarakat. Keseluruhan
usaha dalam meraih kinerja sekolah yang baik didasari dari unsur kepemimpinan
yang dimiliki oleh seorang kepala sekolah yang banyak menyumbang pengaruh
terhadap pemberdayaan seluruh sumber daya sekolah, sehingga kepemimpinan
dinilai memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas dan efektivitas kinerja
seluruh warga sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Sa’ud, U.S. (2000). Manajemen berbasis sekolah (MBS) sebagai wujud nyata
desentralisasi pengelolaan pendidikan. Makalah disajikan dalam Seminar
Nasional UPI Bandung