Anda di halaman 1dari 22

Nama : Siti Fitria Pramudita Maharani

Kelas : XI MIPA 3
No. Absen : 30

SKENARIO PERSIDANGAN DI PENGADILAN AGAMA

Susunan Persidangan :
Penggugat : Mirna Fauziah
Tergugat : Haikal Wijaya
Hakim Ketua : Jafar Maulana
Hakim Anggota I : Nabil Shidiq
Hakim Anggota II : Wildan Supriyadi
Panitera/PP : Ahmad Ridwan
Saksi Penggugat : Fadil Jaidi
Saksi Tergugat : Aldi Febriansyah
Kuasa Hukum P : Maulana Zikri
Kuasa Hukum T : Fernando
Petugas Khusus/JSP : Kondisional
Rohaniawan : Kondisional

SIDANG I

19 Januari 2020
Ahmad (Panitera): ”Majelis Hakim memasuki ruang sidang, Hadirin dimohon untuk berdiri”.
”Para pihak dimohon memasuki ruang sidang”
Jafar (Hakim Ketua): “BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM. Sidang Semu Pengadilan
Agama Jakarta Selatan, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama, Perkara
Nomor: 0779/Pdt.G/2012/PA.JS, antara MIRNA FAUZIAH BINTI KHAIRUL UMAM
Sebagai “(PENGGUGAT)” melawan HAIKAL WIJAYA BIN IBNU MUTHI sebagai
“(TERGUGAT)”, pada hari ini Senin Tanggal 19 Januari 2020 DINYATAKAN DIBUKA
(ketuk palu 3x).
“Sidang dinyatakan terbuka untuk umum” (Hakim mengetuk palu satu kali).
“Kepada Petugas Khusus supaya memanggil Penggugat dan Tergugat”

Petugas Khusus: “Kepada Saudari MIRNA FAUZIAH BINTI KHAIRUL UMAM sebagai
“(PENGGUGAT)” beserta Kuasanya dan Saudara HAIKAL WIJAYA BIN IBNU MUTHI
sebagai “(TERGUGAT)” beserta Kuasanya, dipersilahkan memasuki ruang sidang.”
(Penggugat dan Tergugat memasuki ruang sidang dengan memberi hormat kepada majelis
hakim tanpa bersalaman kemudian duduk di tempat yang telah disiapkan setelah
diperintahkan oleh Hakim Ketua).
Jafar (Hakim Ketua): Selamat pagi, saudari Penggugat ?
Mirna (Penggugat): Selamat pagi, Pak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Saudara Penggugat apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?
Mirna (Penggugat): Saya sehat pak hakim dan siap mengikuti sidang pada hari ini.
Jafar (Hakim Ketua): Saudara Penggugat, apakah saudara yang membuat surat gugatan ini?
Mirna (Penggugat): Tidak Pak Hakim, Saya dan kuasa hukum saya yang membuat dan
mengajukannya.
Jafar (Hakim Ketua): Saudari Miranti, sebelum persidangan dimulai, terlebih dahulu akan
saya menanyakan identitas saudari. Namun sebelumnya dapatkah saudari menunjukkan kartu
identitas saudara?
Mirna (Penggugat): Ya pak (mengangguk, maju)
Jafar (Hakim Ketua): Nama saudara?
Mirna (Penggugat): Miranti Nurardila, Pak
Jafar (Hakim Ketua): Umur saudari ?
Mirna (Penggugat): 28 tahun
Jafar (Hakim Ketua): Alamat saudari?
Mirna (Penggugat): Jl. Jati padang III RT. 007 RW 005 No. 34 Kelurahan jati Padang
kecamatan Pasar Minggu jakarta Selatan
Jafar (Hakim Ketua): Agama saudari ?
Mirna (Penggugat): Islam, Pak Hakim
Jafar (Hakim Ketua): Saudari Penggugat , apakah saudari datang sendiri atau didampingi oleh
kuasa hukum?
Mirna (Penggugat): Saya datang bersama Kuasa Hukum saya Pak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Apakah saudara benar Kuasa Hukum Penggugat?
Maulana (Kuasa Hukum Penggugat): Benar Pak Hakim, saya Kuasa Hukum Penggugat.
Jafar (Hakim Ketua): Coba perkenalkan identitas saudara!
Maulana (Kuasa Hukum Penggugat): Baik Pak Hakim, Nama saya DURAY AHMAD, S.Hi,
Umur 35 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Pengacara/Penasehat Hukum dari Kantor Duray &
Partner, Alamat Kantor Jalan Fatmawati, No. 56, Jakarta Selatan.
Jafar (Hakim Ketua): Bisa saudara perlihatkan tanda pengenal saudara beserta Surat Kuasa
Khusus?
Maulana (Kuasa Hukum Penggugat): Bisa Pak, ini pak (maju ke depan menyerahkan tanda
pengenal dan surat ku asa khusus kepada Majelis Hakim).

(Majelis Hakim memeriksa tanda pengenal dan surat kuasa khusus dari kuasa hukum
Penggugat)

Jafar (Hakim Ketua): Baik, saudara Kuasa Hukum, harap duduk di bangku belakang dahulu.
Jafar (Hakim Ketua): Selamat pagi, saudara Tergugat?
Haikal (Tergugat): Selamat pagi, Pak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Bagaimana dengan saudara Tergugat, apakah saudara dalam keadaan
sehat dan siap mengikuti persidangan pada hari ini?
Haikal (Tergugat): Saya sehat pak hakim dan siap mengikuti sidang pada hari ini.
Jafar (Hakim Ketua): Saudara, sebelum persidangan dimulai, terlebih dahulu akan saya
menanyakan identitas saudara. Namun, sebelumnya dapatkah saudara menunjukkan kartu
identitas saudara?
Haikal (Tergugat): Ya pak (mengangguk, maju)
Jefri (Hakim Ketua): Nama saudara?
Haikal (Tergugat): UUF ROUF, Pak
Jafar (Hakim Ketua): Umur saudara?
Haikal (Tergugat): 30 tahun
Jafar (Hakim Ketua): Alamat saudara?
Haikal (Tergugat): Jl. Jati padang III RT. 007 RW 005 No. 34 Kelurahan jati Padang
kecamatan Pasar Minggu jakarta Selatan
Jafar (Hakim Ketua): Agama saudara?
Haikal (Tergugat): Islam, Pak Hakim
Jafar (Hakim Ketua): Saudara dalam persidangan akan maju sendiri?
Haikal (Tergugat): Tidak, Pak Hakim. Saya akan dibantu pengacara saya.
Jafar (Hakim Ketua): Terima kasih. Saudara yang mewakili....?
Fernando (Kuasa Hukum Tergugat): Benar Pak Hakim, saya Kuasa Hukum Tergugat.
Jafar (Hakim Ketua) : Coba perkenalkan identitas saudara!
Fernando (Kuasa Hukum Tergugat): Baik Pak Hakim, Nama saya Ahmad Wira Atmaja, S.Hi,
Umur 35 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Pengacara/Penasehat Hukum dari Kantor Wira &
Partner, Alamat Kantor Jalan Ragunan, No. 35, Jakarta Selatan.
Jafar (Hakim Ketua): Bisa saudara perlihatkan tanda pengenal saudara beserta Surat Kuasa
Khusus?
Fernando (Kuasa Hukum Tergugat): Bisa Pak, ini dia (maju ke depan menyerahkan tanda
pengenal dan surat kuasa khusus kepada Majelis Hakim).

(Majelis Hakim memeriksa tanda pengenal dan surat kuasa khusus dari kuasa
hukum Tergugat)

Jafar (Hakim Ketua): Baik, saudara Kuasa Hukum, harap duduk di bangku belakang dahulu.
Jafar (Hakim Ketua): Saudari Penggugat, apakah tahu mengapa saudari datang kesini
(Pengadilan Agama Jakarta Selatan)?
Mirna (Penggugat): Tahu pak Hakim, saya datang kesini untuk menggugat cerai suami saya?
Jafar (Hakim Ketua): Siapa suami saudari?
Mirna (Penggugat): Dia pak Hakim sambil menunjuk Tergugat).
Jafar (Hakim Ketua: Saudara tergugat, benarkah apa yang dikatan Penggugat tadi bahwa
saudara adalah suaminya?
Haikal (Tergugat): Benar pak Hakim, saya adalah suaminya.
Jafar (Hakim Ketua): Mengapa saudara datang ke sini (PA JAksel)?
haikal (Tergugat): Saya datang ke sini atas panggilan yang sampai kepada saya dari PA
Jaksel beberapa hari yang lalu, bahwa hari ini ada persidangan cerai gugat dariistri saya.

Jafar (Hakim Ketua) : Baiklah kalau begitu. Saudari Penggugat dan Tergugat, saudara datang
kesini berdasarkan panggilan yang telah sampai kepada saudara beberapa hari yang lalu, dan
panggilan tersebut dinyatakan resmi dan patut. Hari ini adalah sidang pertama atas perkara
cerai gugat antara saudari MIRNA FAUZIAH BINTI KHAIRUL UMAM sebagai
PENGGUGAT dan Saudara HAIKAL WIJAYA BIN IBNU MUTHI sebagai Tergugat.
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka pada hari pertama sidang
ini, kami, berkewajiban memberikan nasehat kepada saudara Penggugat dan Tergugat bahwa
perceraian itu tidak baik untuk saudara. Mengapa? karena dengan perceraian berarti ikatan
suci yang selama ini terjalin dalam sebuah keluarga akan hancur. Apa yang selama ini dicita-
citakan akan lenyap ibarat mimpi yang semu. Alangkah lebih baiknya jika segala
permasalahan yang timbul dalam rumah tangga kita selesaikan secara kekeluargaan. Oleh
sebab itu, berdamailah. Karena Allah SWT akan melimpahkan rahmat-Nya dan kasih
sayangNya jika kita mau saling berdamai dan memaafkan satu sama lain.

Jafar (Hakim ketua) : Silahkan hakim anggota I untuk melakukan perdamaian kepada para
pihak.
Nabil (Hakim Anggota I): Terima kasih pak hakim ketua. Saudara Penggugat dan Tergugat.
Jika kami memperhatikan gugatan dari penggugat ini terlihat di situ bahwa saudara membina
bahtera rumah tangga mulai sejak tanggal 20 Oktober 2006 Ini menunjukkan bahwa usia
perkawinan yang telah saudara berdua lalui sudah cukup tua. Tentunya banyak kenangan
masa lalu yang sangat manis untuk dilupakan. Perceraian tentu saja akan mengukirkan
kenangan pahit dalam diri saudara. Dampak seperti ini tentu saja akan membebani pikiran
saudara. Apakah keputusan ini sudah saudara perhitungkan?

Wildan (Hakim Anggota II): Kita harus bisa saling memaafkan. Apalagi orang yang sangat
berharga dalam hidup kita. Ikatan suami isteri merupakan ikatan suci yang sangat
disayangkan sekali jika berakhir dengan perceraian. Karena dampaknya yang begitu besar
bagi pasangan suami isteri tersebut. Jadi kami harap kepada saudari Penggugat dan Tergugat
urungkanlah niat saudara untuk bercerai, keluarga yang utuh adalah idaman kita semua. Suatu
pernikahan dibentuk untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah.
Tujuan ini akan tercapai apabila dilandasi rasa saling mengasihi dan sadar akan kedudukan
masing-masing. Nah, untuk kasus ini menurut saya bila saudara-
saudara Penggugat dan Tergugat menyadari marilah diselesaikan secara damai saja. Terima
kasih Hakim Ketua.

Jafar (hakim Ketua): Baiklah kalau begitu saudara Penggugat dan Tergugat. Semoga arahan
dan nasehat yang kami berikan kepada saudara berdua tadi menciptakan perdamaian dan
kerukunan, serta dapat menggugah hati saudara untuk mengurungkan niat perceraian ini.
Bagai mana saudara Penggugat?
Mirna (Penggugat): Tidak Pak Hakim. Saya sudah berpikir matang-matang dan saya tetap
pada gugatan yang telah saya ajukan tersebut. Saya sudah tidak tahan lagi melihat
perilakunya yang sudah kelewat batas.
Jafar (Hakim Ketua): Bagaimana saudara Tergugat?
Haikal (Tergugat): Kalau saya pak hakim. Saya mau istri saya mempertimbangkannya lagi
dan saya masih berharap dia mau mencabut gugatannya, karena ketiga anak saya masih
membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari ayahnya.
Jafar (Hakim Ketua): Bagaimana dengan saudari Penggugat, apakah saudari mau
mempertimbangkannya kembali?
Mirna (Penggugat): Sudahlah pak hakim. Lagi pula sudah sering upaya damai kami tempuh
begitu juga dengan pihak keluarga. Tapi toh apa hasilnya. Tetap saja dia mengulah dan itu
hanya alasannya saja. Walaupun nantinya kami bercerai, namun perhatian dan kasih sayang
saya tidak akan berkurang sedikitpun untuk anak saya, saya akan tetap menyayangi anak
saya.
(Majelis Hakim berdiskusi sejenak)

Jafar (Hakim ketua): Baiklah saudara Penggugat dan Tergugat upaya damai dalam
persidangan ini telah diupayakan nampaknya sampai saat ini belum berhasil, namun tentu
harapan kita perdamaian adalah jalan keluar yang terbaik. Untuk itu sesuai dengan PERMA
No.1 tahun 2008 majelis masih memberikan kesempatan kepada saudari Penggugat dan
Tergugat untuk menyelesaikan masalah rumah tangga ini secara proses mediasi di luar
persidangan ini dan dipandu oleh Mediator. (menyebutkan hakim mediatornya; Ihsan, S.Sy,
Badruni, SH, Fauzan, S.Sy, dan Dewi, S.Sy).
Jafar (Hakim ketua): Saudari Penggugat diantara empat hakim yang kami sebutkan tadi,
siapakah kira-kira diantaranya yang dapat saudari jadikan sebagai mediator diantara saudari
yang akan mengupayakan perdamaian dalam menyelesaikan persoalan rumah tangga saudari.
ini di luar persidangan?
Mirna (Penggugat): “saya setuju dengan ibu Dewi, S.Sy pak Hakim sebagai mediator.”
Jefar (Hakim Ketua): Baiklah kalau begitu, karena usaha damai bagi kedua belah pihak tidak
dapat ditempuh, maka sebelum perkara ini di periksa, para pihak untuk melaksanakan
mediasi terlebih dahulu dan menunjuk ibu Dewi, S.Sy sebagai Hakim Mediator dalam
perkara 0779/Pdt.G/2012/PA JS.

Baik, sidang dinyatakan terbuka untuk umum. (Hakim Ketua mengetuk palu sekali).
Untuk memberi kesempatan kepada para pihak mengikuti mediasi, maka pemeriksaan atas
perkara ini ditunda dan akan dilanjutkan minggu depan pada hari Senin, 26 Januari 2020
pukul 09.00 WIB dengan perintah kepada penggugat dan Tergugat untuk hadir pada hari dan
jam yang telah ditentukan tanpa surat panggilan dan kami nyatakan panggilan ini adalah
panggilan resmi.
Sidang perkara perdata cerai gugat register nomor 0779/Pdt.G/2012/PA JS ditutup dengan
mengucapkan alhamdu lillahi rabbil alamin. (Hakim Ketua mengetuk palu tiga kali).

Petugas Khusus:
Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri. (setelah
pengunjung berdiri, Hakim Ketua meninggalkan ruang sidang melalui pintu khusus dengan
berbaris Hakim Ketua di depan diikuti hakim anggota I dan hakim an ggota II)

SIDANG II

26 Januari 2020
Ahmad (Panitera): ”Majelis Hakim memasuki ruang sidang, Hadirin dimohon untuk berdiri”.
”Para pihak dimohon memasuki ruang sidang”
Jafar (Hakim Ketua): “BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM. Sidang Semu Pengadilan
Agama Jakarta Selatan, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama, Perkara
Nomor: 0779/Pdt.G/2012/PA.JS, antara MIRANTI NURARDILA BINTI KHAIRUL
UMAM Sebagai “(PENGGUGAT)” melawan UUF ROUF BIN IBNU MUTHI sebagai
“(TERGUGAT)”, pada hari ini Senin Tanggal 26 Januari 2020 DINYATAKAN DIBUKA
(ketuk palu 3x).
“Sidang dinyatakan terbuka untuk umum” (Hakim mengetuk palu satu kali).
“Kepada Petugas Khusus supaya memanggil Penggugat dan Tergugat”

Petugas Khusus: “Kepada Saudari MIRNA FAUZIAH BINTI KHAIRUL UMAM sebagai
“(PENGGUGAT)” beserta Kuasanya dan Saudara HAIKAL WIJAYA BIN IBNU MUTHI
sebagai “(TERGUGAT)” beserta Kuasanya, dipersilahkan memasuki ruang
sidang.” (Penggugat dan Tergugat memasuki ruang sidang dengan memberi hormat kepada
majelis hakim tanpa bersalaman kemudian duduk di tempat yang telah disiapkan setelah
diperintahkan oleh Hakim Ketua).
Jafar (Hakim Ketua): Selamat pagi, saudari Penggugat?
Miranti (Penggugat): Selamat pagi, Pak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Saudara Penggugat apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?
Mirna (Penggugat): Saya sehat pak hakim dan siap mengikuti sidang pada hari ini.
Jafar (Hakim Ketua): Saudari Penggugat , bagaimana usaha mediasi saudari ?
Fernando (Kuasa T): Terima kasih Bapak Hakim. Begini Bapak Hakim, berdasarkan saran
dari Bapak maka kami mengadakan upaya perdamaian (mediasi), namun setelah diadakan
pertemuan dan pembicaraan yang di mediatori oleh ibu Dewi, S.Sy, akan tetapi tetap tidak
mendapat jalan tengah yang disepakati. Oleh karena itu mohon kepada Bapak Hakim untuk
melanjutkan sidang ini.
Jafar (Hakim Ketua): Bagaimana saudara Tergugat?
Fernando (Kuasa T): Bapak Hakim, mungkin jawaban dari kami juga sama dengan pihak
Penggugat. Karena memang benar antara Penggugat dan Tergugat telah bertemu akan tetapi
tetap tidak ada kata sepakat dari kedua belah pihak.

Jafar (Hakim Ketua): Saudara sekalian, mengingat upaya damai melalui mediasi masih belum
dapat diterima, maka perkara ini akan dilanjutkan untuk diperiksa. Namun mengingat perkara
ini adalah perkara perceraian yang hanya boleh diketahui oleh para pihak saja, sehingga tidak
boleh sembarang orang untuk mengikuti sidang ini, UNTUK ITU SIDANG SAYA
NYATAKAN TERTUTUP UNTUK UMUM (mengetuk palu 1x). Bagi bapak ibu dan
hadirin sekalian yang tidak berkepentingan kami mohon untuk meninggalkan sidang ini.
Terima kasih.
Jafar (Hakim Ketua): Sesuai dengan berita acara persidangan yang lalu bahwa agenda hari ini
adalah pembacaan surat gugatan penggugat yang telah terdaftar di Pengadilan Semu
Pengadilan Agama Jakarta Selatan Nomor perkara 0779/Pdt.G/2012/PA JS.

Jafar (Hakim Ketua): Saudara Tergugat, apakah saudara sudah menerima salinan
surat gugatan Penggugat?
Haikal (Tergugat): Sudah Pak Hakim
Jajar (Hakim Ketua): Baiklah kalau begitu, meskipun Tergugat sudah menerima salinan surat
gugatan, namun di sini tetap akan kita bacakan surat gugatan Penggugat.
Nabil (Hakim Anggota I): Membacakan surat gugatan penggugat
Jafar (Hakim Ketua): Saudari Penggugat, apakah saudara akan merubah atau menambah isi
surat gugatan saudari?
Mirna (Penggugat): Tidak Pak Hakim. Saya rasa sudah cukup.
Jafar (Hakim Ketua): Saudara Tergugat, apakah saudara akan mengajukan jawaban mengenai
surat gugatan penggugat ini secara lisan atau tertulis?
Haikal (Tergugat): Ya Pak Hakim, saya akan mengajukan jawaban secara tertulis pada
persidangan berikutnya.
Jafar (Hakim Ketua): Baik, sidang dinyatakan terbuka untuk umum. (Hakim Ketua mengetuk
palu sekali). Untuk mendengarkan jawaban dari Tergugat atas gugatan penggugat dan
dilanjutkan dengan pembuktian, maka pemeriksaan atas perkara ini ditunda dan akan
dilanjutkan minggu depan pada hari Senin, 04 Februari 2020 pukul 09.00 WIB dengan
perintah kepada penggugat dan Tergugat untuk hadir pada hari dan jam yang telah ditentukan
tanpa surat panggilan dan kami nyatakan panggilan ini adalah panggilan resmi. Dan kepada
penggugat dan tergugat untuk membawa saksi masing-masing satu orang. Sidang perkara
perdata cerai gugat register nomor 0779/Pdt.G/2012/PA JS ditutup dengan mengucapkan
alhamdu lillahi rabbil alamin. (Hakim Ketua mengetuk palu tiga kali).

Petugas Khusus:
Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri. (setelah
pengunjung berdiri, Hakim Ketua meninggalkan ruang sidang melalui pintu khusus dengan
berbaris Hakim Ketua di depan diikuti hakim anggota I dan hakim anggota II).

SIDANG III

04 Februari 2020
Ahmad (Panitera): “Majelis Hakim memasuki ruang sidang, Hadirin dimohon untuk berdiri”.
”Para pihak dimohon memasuki ruang sidang”
Jafar (Hakim Ketua): “BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM. Sidang Semu Pengadilan
Agama Jakarta Selatan, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama, Perkara
Nomor: 0779/Pdt.G/2012/PA.JS, antara MIRANTI NURARDILA BINTI KHAIRUL
UMAM Sebagai “(PENGGUGAT)” melawan UUF ROUF BIN IBNU MUTHI sebagai
“(TERGUGAT)”, pada hari ini Senin Tanggal 04 Februari 2020 DINYATAKAN DIBUKA
(ketuk palu 3x).
“Sidang dinyatakan terbuka untuk umum” (Hakim mengetuk palu satu kali).
“Kepada Petugas Khusus supaya memanggil Penggugat dan Tergugat”

Petugas Khusus: “Kepada Saudari MIRNA FAUZIAH BINTI KHAIRUL UMAM sebagai
“(PENGGUGAT)” beserta Kuasanya dan Saudara HAIKAL WIJAYA BIN IBNU MUTHI
sebagai “(TERGUGAT)” beserta Kuasanya, dipersilahkan memasuki ruang
sidang.” (Penggugat dan Tergugat memasuki ruang sidang dengan memberi hormat kepada
majelis hakim tanpa bersalaman kemudian duduk di tempat yang telah disiapkan setelah
diperintahkan oleh Hakim Ketua).

Jafar (Hakim Ketua): Saudara sekalian, mengingat Majelis Hakim telah berusaha untuk
mendamaikan, tetapi tidak berhasil, maka sesuai dengan agenda sidang, perkara ini akan
dilanjutkan dengan pembacaan jawaban tergugat atas gugata penggugat dan dilanjutkan
dengan pembuktian. Namun mengingat perkara ini adalah perkara perceraian yang hanya
boleh diketahui oleh para pihak saja, sehingga tidak boleh sembarang orang untuk mengikuti
sidang ini, UNTUK ITU SIDANG SAYA NYATAKAN TERTUTUP UNTUK UMUM
(mengetuk palu 1x). Bagi bapak ibu dan hadirin sekalian yang tidak berkepentingan kami
mohon untuk meninggalkan sidang ini. Terima kasih.

Jafar (Hakim Ketua): Selamat pagi, saudari Penggugat?


Mirna (Penggugat): Selamat pagi, Pak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Saudari Penggugat apakah saudari dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?
Mirna (Penggugat): Saya sehat pak hakim dan siap mengikuti sidang pada hari ini.

Jafar (Hakim Ketua): Selamat pagi, saudara Tergugat?


Haikal (Tergugat): Selamat pagi, Pak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Saudara Tergugat apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?
Haikal (Tergugat): Saya sehat pak hakim dan siap mengikuti sidang pada hari ini.
Jafar (Hakim Ketua): Baik, Apakah saudara Tergugat sudah siap mengajukan jawaban
gugatan penggugat secara tertulis?
Haikal (Tergugat): Saya siap mengajukan jawaban Pak Hakim. (lalu Tergugat melalui Kuasa
Hukumnya maju ke depan menuju Hakim Ketua sambil menyerahkan beberapa rangkap
Jawaban gugatan penggugat, satu rangkap diserahkan kepada Penggugat oleh Hakim Ketua).
Jafar (Hakim Ketua): Kepada Hakim Anggota I di persilahkan untuk membacakan jawaban
gugatan penggugat.
Nabil (Hakim Anggota I): (Membacakan Jawaban gugatan penggugat setelah mendapat
perintah dari Hakim Ketua).

Hakim Anggota I Selesai Membacakan Jawaban Tergugat

Jafar (Hakim Ketua): Apakah saudara akan merubah atau menambah jawaban tersebut ?
Haikal (Tergugat): Saya tidak akan merubahnya Pak Hakim. (Kemudian Hakim Ketua
melihat kepada Pengggugat)
Jafar (Hakim Ketua): Saudari Penggugat, apakah saudari ingin mengajukan replik atas
jawaban Tergugat?
Mirna (Penggugat ): Ya Pak Hakim saya akan mengajukan replik tergugat.
Jafar (Hakim Ketua): Apakah saudari sudah siap mengajukan replik pada hari ini?
Mirna (Penggugat): Saya sudah bisa mengajukan replik sekarang pak hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Bagaimana jawaban saudari atas jawaban Tergugat tersebut?
Maulana (Kuasa P): Memberikan jawaban secara lisan atas jawaban tergugat.

Jafar (Hakim Ketua): Baik, karena Kuasa Hukum Penggugat maupun Tergugat sudah
menanggapi replik duplik, maka sidang kita lanjutkan dengan agenda pembuktian. Saudara
Kuasa Hukum Penggugat, apakah saudara telah mengajukan bukti-bukti baik berupa surat-
surat maupun saksi-saksi pada hari ini?
Maulana (Kuasa P): Mohon maaf Pak Hakim, saya belum mempersiapkannya.
Jafar (Hakim Ketua): Saudara Kuasa Hukum Tergugat, apakah saudara telah siap untuk
mengajukan bukti-bukti baik berupa surat-surat maupun saksi-saksi pada hari ini ?
Fernando (Kuasa T): Maaf saya juga belum mempersiapkannya Pak Hakim.

(Majelis Hakim berbisik-bisik sejenak)

Jafar (Hakim Ketua): Sidang dinyatakan terbuka untuk umum. (Hakim Ketua mengetuk palu
satu kali). Untuk memberikan waktu kepada Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum
Tergugat mempersiapkan bukti berupa saksi, surat, dan sebagainya, maka pemeriksaan atas
perkara ini ditunda dan akan dilanjutkan minggu depan pada hari Senin 12 Februari 2020 jam
09.00 WIB dengan perintah kepada Penggugat atau Kuasa Hukumnya dan Tergugat atau
Kuasa Hukumnya untuk hadir pada hari dan jam yang telah ditentukan tanpa surat panggilan
dan kami nyatakan panggilan ini adalah panggilan resmi.
Sidang perkara perdata cerai gugat register nomor 0779/Pdt.G/2011/PA JS ditutup dengan
mengucapkan alhamdu lillahi rabbil alamin. (Hakim Ketua mengetuk palu tiga kali).

SIDANG IV

12 Februari 2020
Ahmad (Panitera): ”Majelis Hakim memasuki ruang sidang, Hadirin dimohon untuk berdiri”.
”Para pihak dimohon memasuki ruang sidang”
Jafar (Hakim Ketua): “BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM. Sidang Semu Pengadilan
Agama Jakarta Selatan, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama, Perkara
Nomor: 0779/Pdt.G/2012/PA.JS, antara MIRANTI NURARDILA BINTI KHAIRUL
UMAM Sebagai “(PENGGUGAT)” melawan UUF ROUF BIN IBNU MUTHI sebagai
“(TERGUGAT)”, pada hari ini Senin Tanggal 12 Februari 2020 DINYATAKAN DIBUKA
(ketuk palu 3x).
“Sidang dinyatakan terbuka untuk umum” (Hakim mengetuk palu satu kali).
“Kepada Petugas Khusus supaya memanggil Penggugat dan Tergugat”

Petugas Khusus: “Kepada Saudari MIRANTI NURARDILA BINTI KHAIRUL UMAM


sebagai “(PENGGUGAT)” beserta Kuasanya dan Saudara UUF ROUF BIN IBNU MUTHI
sebagai “(TERGUGAT)” beserta Kuasanya, dipersilahkan memasuki ruang
sidang.” (Penggugat dan Tergugat memasuki ruang sidang dengan memberi hormat kepada
majelis hakim tanpa bersalaman kemudian duduk di tempat yang telah disiapkan setelah
diperintahkan oleh Hakim Ketua).

Jafar (Hakim Ketua): Saudara sekalian, mengingat Majelis Hakim telah berusaha untuk
mendamaikan, tetapi tidak berhasil, maka sesuai dengan berita acara persidangan
sebelumnya, agenda persidangan hari ini akan dilanjutkan dengan pembuktian. Namun
mengingat perkara ini adalah perkara perceraian yang hanya boleh diketahui oleh para pihak
saja, sehingga tidak boleh sembarang orang untuk mengikuti sidang ini, UNTUK ITU
SIDANG SAYA NYATAKAN TERTUTUP UNTUK UMUM (mengetuk palu 1x). Bagi
bapak ibu dan hadirin sekalian yang tidak berkepentingan kami mohon untuk meninggalkan
sidang ini. Terima kasih.

Jafar (Hakim Ketua): Selamat pagi, saudari Penggugat?


Mirna (Penggugat): Selamat pagi, Pak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Saudari Penggugat apakah saudari dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?
Mirna (Penggugat): Saya sehat pak hakim dan siap mengikuti sidang pada hari ini.

Jafar (Hakim Ketua): Selamat pagi, saudara Tergugat?


Haikal (Tergugat): Selamat pagi, Pak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Saudara Tergugat apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?
Haikal (Tergugat): Saya sehat pak hakim dan siap mengikuti sidang pada hari ini.

Jafar (Hakim Ketua): Baik, Saudara Penggugat dan Tergugat, acara selanjutnya adalah
pemeriksaan bukti-bukti, saudari Penggugat, apakah saudari akan mengajukan bukti-bukti?
Maulana (Kuasa P): Ya, Bapak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Apakah saudara akan mengajukan saksi-saksi?
Maulana (Kuasa P): Iya Bapak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Saudari Penggugat, apakah saudari sudah siap dengan bukti-bukti
saudara?
Maulana (Kuasa P): Sudah Bapak Hakim. (menyerahkan alat bukti tertulis kepada Majelis
Hakim).
Jafar (Hakim Ketua): Saudari Penggugat, apakah saksi-saksi yang akan diperiksa sudah siap?
Dan apakah sekarang ini berada di pengadilan?
Fernando (Kuasa T): Iya Bapak Hakim, dan sudah ada di ruang tunggu pengadilan.
Jafar (Hakim Ketua): Saudara Penggugat silakan menghadirkan saksi.
Ahmad (Panitera): Kepada Petugas Pengadilan diperintahkan memanggil saksi Fadil Jaidi bin
Rafael dari pihak Penggugat.
Petugas Khusus: Kepada saudara Yusuf Fadli bin Rafael sebagai saksi
Penggugat dipersilahkan memasuki ruang sidang. (kemudian saksi duduk di kursi depan
persidangan)
Jafar (Hakim Ketua): Selamat pagi, saudara Saksi?
Fadil (Saksi P): Selamat pagi, Pak Hakim.
Jefar (Hakim Ketua): Saudara Saksi, sebelum persidangan dimulai, terlebih dahulu akan saya
tanyakan identitas saudara. Namun sebelumnya dapatkah saudara menunjukkan kartu
identitas saudara?
Fadil (Saksi P): Ya pak (mengangguk, maju)
Jafar (Hakim Ketua): Nama saudara?
Fadil (Saksi P): Fadil Jaidi, Pak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Umur saudara?
Fadil (Saksi P): 50 tahun.
Jafar (Hakim Ketua): Alamat saudara?
Fadil (Saksi P): Jl. Jati padang III RT. 007 RW 005 No. 34 Kelurahan jati Padang kecamatan
Pasar Minggu jakarta Selatan
Jafar (Hakim Ketua): Agama saudara?
Fadil (Saksi P): Islam, Pak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Apakah ada hubungan keluarga, semenda, atau pekerjaan dengan
Penggugat atau Tergugat?
Fadil (Saksi P): Saya Bapak kandung dari Penggugat, Bapak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Apakah saudara dalam keadaan sehat?
Fadil (Saksi P): Alhamdulillah, sehat, Bapak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Sebelumnya apakah saudara bersedia untuk disumpah menurut agama
saudara?
Fadil (Saksi P): Bersedia, Bapak Hakim.
Ahmad (Panitera) Kepada Petugas Rohaniawan diperintahkan untuk mengambil
sumpah saksi?

Kemudian Petugas Rohaniawan memegang Al-Qur’an di atas kepala saksi

Jafar (Hakim Ketua): Saudara saksi silahkan tirukan saya;


WALLAHI, DEMI ALLAH, SAYA MEMBERIKAN KESAKSIAN DAN KETERANGAN
YANG SEBENAR-BENARNYA DAN TIDAK LARI DARI YANG SEBENARNYA, DAN
SAYA PAHAM AKIBATNYA JIKA MEMBERIKAN KESAKSIAN YANG TIDAK
BENAR.
Jafar (Hakim Ketua): Saudara saksi, saudara telah bersumpah menurut agama saudara. Untuk
itu saudara harus memberikan keterangan dengan sejujur-jujurnya. Apakah saudara bersedia?
Fadil (Saksi P): Jelas bersedia, Bapak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Kapan Penggugat dan Tergugat menikah?
Fadil (Saksi P): Miranti (Penggugat) dan Rouf (Tergugat) menikah pada tahun 2006
Jafar (Hakim Ketua): apakah Miranti (Penggugat) dan Rouf (Tergugat) sudah dikaruniai
anak?
Fadil (Saksi P): Penggugat dan Tergugat sudah di karuniai satu orang anak.
Jafar (Hakim Ketua): Silakan Hakim Anggota I untuk mengajukan pertanyaaan kepada Saksi
Penggugat.
Nabil (Hakim Anggota I): Terima kasih Pak Hakim Ketua, saya lanjutkan pertanyaannya.
Dimana Penggugat dengan Tergugat dalam membina rumah tangga?
Fadil (Saksi P): Penggugat dengan Tergugat dalam membina rumah tangga Jati Padang.
Nabil (Hakim Anggota I): Apakah saudara saksi ketahui tentang rumah tangga
Penggugat dan Tergugat?
Fadil (Saksi P): Rumah tangga Pengggat dengan Tergugat awalnya rukun, namun pada tahun
2009 antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran.
Nabil (Hakim Anggota I): Berapa kali saudara melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar
mulut?
Fadil (Saksi P): Tiga kali, Pak Hakim.
Nabil (Hakim Anggota I): Bagaimana saudara bisa melihat pertengkaran mulut itu?
Fadil (Saksi P): Saya dulu pernah tinggal bersama mereka sampai tahun 2011, nah pada saat
saya tinggal dengan mereka itulah saya melihat dan mendengar pertengkaran mereka pak
Hakim.
Nabil (Hakim Anggota I): Apakah saudara saksi tahu penyebabnya?
Saksi I P: Penyebabnya karena ada KDRT dan Tergugat tidak memberikan Nafkah kepada
Penggugat dan 2 (dua) tahun yang lalu Tergugat direhabilitasi karena memakai narkoba.
Nabil (Hakim Anggota I): Tahukah saudara bahwa Penggugat telah pergi meninggalkan
rumah Tergugat?
Fadil (Saksi P): Tahu Pak Hakim. Sejak tahun 2009 Penggugat tidak lagi tinggal serumah
karena antara Tergugat dan Penggugat sering bertengkar jika Penggugat berada di rumah,
Penggugat sekarang tinggal di kediaman saya (orang tua Penggugat) di Jln. Jl. Jati padang III
RT. 007 RW 005 No. 34 Kelurahan jati Padang kecamatan Pasar Minggu jakarta Selatan.
Nurohim (Hakim Anggota I): Apakah Penggugat dengan Tergugat sekarang masih tinggal
bersama dalam satu rumah?
Saksi I P: Penggugat dengan Tergugat sudah pisah rumah sejak Nopember 2009
Nabil (Hakim Anggota I): Siapakah yang menghidupi rumah tanggga Penggugat dengan
Tergugat?
Saksi I P: Pengggugat sendiri karena Penggugat bekerja
Nabil (Hakim Anggota I): Apakah pihak keluarga pernah memberikan nasehat dan saran agar
Penggugat dan Tergugat dapat rukun kembali dalam rumah tangga ?
Fadil (Saksi P): Pihak keluarga pernah memberikan nasehat dan saran agar Penggugat dan
Tergugat dapat rukun kembali dalam rumah tangga tetapi hasilnya nihil.
Nabil (Hakim Anggota I) : Baik, saya kembalikan kepada ketua Majelis.

Jafar (Hakim Ketua): Apakah ada pertanyaan lagi? (tengok kanan kiri ke Hakim Anggota)
Wildan (Hakim Anggota II): Saya rasa untuk sementara ini cukup, Bapak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Saudara Tergugat, apakah ada pertanyaan?
Haikal (Tergugat): Tidak ada pak Hakim
Jafar (Hakim Ketua): Saudara saksi, untuk sementara keterangan saudara dianggap cukup,
apabila pengadilan masih memerlukan keterangan saudara, apakah saudara bersedia untuk di
periksa lagi?
Fadil (Saksi P): Bersedia, Bapak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Terima kasih dan saudara bisa meninggalkan ruang sidang.
Ahmad (Panitera): Saksi dipersilakan meninggalkan ruang sidang. Kepada petugas
pengadilan diperintahkan untuk mengantar saksi.

Jafar (Hakim Ketua): Saudara Tergugat, apakah ada saksi yang akan diperiksa?
Haikal (Terggugat): Ada, Bapak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Saudara Tergugat silakan menghadirkan saksi.
Ahmad (Panitera): Kepada petugas diperintahkan memanggil saksi Ahdi Maulana bin
Jarwo dari pihak Tergugat.

Petugas Khusus: Kepada saudara Ahdi Maulana bin Jarwo sebagai saksi
Penggugat dipersilahkan memasuki ruang sidang. (kemudian saksi duduk di kursi depan
persidangan)
Jafar (Hakim Ketua): Selamat pagi, saudara saksi ?
Aldi (Saksi T): Selamat pagi, Pak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Saudara Saksi, sebelum persidangan dimulai, terlebih dahulu akan saya
tanyakan identitas saudara. Namun sebelumnya jdapatkah saudara menunjukkan kartu
identitas saudara?
Aldi (Saksi T): Ya pak (mengangguk, maju)
Jafar (Hakim Ketua): Nama saudara?
Aldi (Saksi T): Ahdi Maulana, Pak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Umur saudara?
Aldi (Saksi T): 44 tahun.
Jafar (Hakim Ketua): Alamat saudara?
Aldi (Saksi T): Jl. Jati padang III RT. 007 RW 005 No. 34 Kelurahan jati Padang kecamatan
Pasar Minggu jakarta Selatan
Jafar (Hakim Ketua): Agama saudara?
Aldi (Saksi T): Islam, Pak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Apakah ada hubungan keluarga, semenda, atau pekerjaan dengan
Penggugat atau Tergugat?
Aldi (Saksi T): Ya, Bapak Hakim saya Kakak dari Saudara Tergugat.
Jafar (Hakim Ketua): Apakah saudara dalam keadaaan sehat ?
Aldi (Saksi T): Sehat, Bapak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Sebelumnya apakah saudara bersedia untuk disumpah menurut agama
saudara.
Aldi (Saksi T): Bersedia, Bapak Hakim.
Ahmad (Panitera): Kepada petugas Rohaniawan diperintahkan untuk menyumpah saksi.

Kemudian petugas Rohaniawan mengambil tempat untuk mengambil sumpah saksi

Jafar (Hakim Ketua): Saudara saksi silahkan tirukan saya, WALLAHI, DEMI ALLAH,
SAYA MEMBERIKAN KESAKSIAN DAN KETERANGAN YANG SEBENAR-
BENARNYA DAN TIDAK LARI DARI YANG SEBENARNYA, DAN SAYA PAHAM
AKIBATNYA JIKA MEMBERIKAN KESAKSIAN YANG TIDAK BENAR.
Jafar (Hakim Ketua): Silakan Hakim Anggota II untuk mengajukan pertanyaaan kepada
Saksi Tergugat.
Wildan (Hakim Anggota II): Baik Terima Kasih Pak Hakim Ketua. Saudara saksi, saudara
telah bersumpah menurut agama saudara. Untuk itu saudara harus memberikan keterangan
dengan sejujur-jujurnya. Apakah saudara bersedia?
Aldi (Saksi T): Bersedia, Bapak Hakim.
Wildan (Hakim Anggota II): Saudara saksi, apakah saudara kenal dengan Penggugat dan
Tergugat?
Aldi (Saksi T): Ya, saya kenal dengan mereka berdua, pak hakim.
Wildan (Hakim Anggota II): Bagaimana bisa saudara kenal dengan Penggugat dan Tergugat?
Aldi (Saksi T): Saya kenal dengan mereka berdua karena rumah saya bertetangga dan saya
masih memiliki hubungan keluarga dengan Tergugat.
Wildan (Hakim Anggota II): Kapan Penggugat dan Tergugat menikah?
Aldi (Saksi T): Penggugat dan Tergugat menikah pada tahun 2006
Wildan (Hakim Anggota II): Apakah Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai anak?
Aldi (Saksi T): Penggugat dan Tergugat sudah dukaruniai satu anak
Wildan (Hakim Anggota II): Apakah saudara saksi ketahui tentang rumah tangga
Penggugat dan Tergugat?
Aldi (Saksi T): Rumah tangga Pengggat dengan Terguga awalnya rukun, namun pada tahun
2009 antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran.
Wildan (Hakim Anggota II): Apakah saudara saksi tahu penyebabnya?
Aldi (Saksi T): Penyebabnya pada bulan Januari 2009 Tergugat terlibat narkoba.
Wildan (Hakim Anggota II): Apakah saudara saksi sudah menasehati Penggugat dengan
Tergugat?
Aldi (Saksi T): Saya sudah menasehati Penggugat dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil
Wildan (Hakim Anggota II): Baik, saya kembalikan kepada Ketua Majelis.
Jafar (Hakim Ketua): Saudara saksi, apakah kesaksian yang saudara sampaikan tersebut
sudah cukup?
Aldi (Saksi T): Iya pak hakim. Hanya itulah yang saya tahu.
Jafar (Hakim Ketua): Saudari Tergugat, apakah saudara dapat menerima keterangan saksi tadi
atau anda keberatan?
Haikal (Tergugat): Saya dapat terima, Pak Hakim dan saya tidak keberatan, karena semua
yang dikatakan oleh saksi tadi adalah benar, Pak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Saudara Penggugat, apakah saudara dapat menerima keterangan saksi
tadi atau anda keberatan?
Mirna (Penggugat): Saya tidak keberatan dan saya menerimanya Pak Hakim.
Jefri (Hakim Ketua): Baik, saudara saksi, terima kasih atas kesaksian saudara, saudara boleh
meninggalkan ruangan sidang.

Jafar (Hakim Ketua): Baik, karena Penggugat dan Terggugat tidak merasa keberatan dengan
keterangan para saksi, maka sidang kita lanjutkan dengan agenda mendengarkan kesimpulan
para pihak atau konklusi. Saudara Penggugat, apakah saudara sudah siap untuk
menyampaikan kesimpulan saudara atau konklusi selama persidangan atas perkara ini
berlangsung?

Mirna (Penggugat): Iya saya siap pak Hakim yang mulia, saya berkesimpulan bahwa pada
intinya tetap ingin bercerai dengan Tergugat, selanjutnya agar suapaya hakim yang mulia
untuk memberi putusan.
Jafar (Hakim Ketua): Sidang di skors untuk Musyawarah Majelis dan Kepada kepada
Penggugat dan Tergugat untuk meninggalkan ruang sidang (ketuk palu 1 x)

Jafar (Hakim Ketua): “BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM. Sidang Semu skors untuk


Musyawarah Majelis Pengadilan Agama Jakarta Selatan, yang mengadili perkara perdata
dalam tingkat pertama, Perkara Nomor: 0779/Pdt.G/2012/PA.JS, pada hari ini Senin 4
Februari 2013 DINYATAKAN DICABUT . (ketuk palu 1x)
“Kepada Petugas Khusus supaya memanggil Penggugat dan Tergugat”

Ahmad (Panitera): Kepada Petugas agar memanggil Penggugat dan tergugat perkara Nomor:
0779/Pdt.G/2012/PA.JS.

Petugas Khusus: “Kepada Saudari MIRNA FAUZIAH BINTI KHAIRUL UMAM sebagai
“(PENGGUGAT)” beserta Kuasanya dan Saudara HAIKAL WIJAYA BIN IBNU MUTHI
sebagai “(TERGUGAT)” beserta Kuasanya, dipersilahkan memasuki ruang sidang.”

Jafar (Hakim Ketua): Saudara Penggugat dan Tergugat, untuk terakhir kalinya sebelum
perkara ini akan diputuskan, saya akan memberikan kesempatan sekali kepada saudara untuk
kembali sebagai suami isteri dalam satu keluarga. Bagaimana tanggapan Penggugat?
Mirna (Penggugat): Tidak yang mulia saya tetap dengan pendirian saya.
Jafar (Hakim Ketua): Baiklah, saudara Penggugat dan Tergugat, Majelis telah menimbang
semua hal yang terjadi di dalam persidangan ini dan majelis pun sudah mengambil keputusan,
sebelumnya kami menawarkan 2 alternatif terlebih dahulu supaya saudara-saudar memilih
satu; bahwa putusan ini sudah kami ambil keputusan dalam musyawarah majelis hakim akan
tetapi putusan ini belum jadi sebagaimana putusan biasanya dan kami kami bacakan
sekarang kesimpulannya? Ataukah pembacaan putusan ini nanti pada sidang berikutnya
setelah redaksi putusan ini selesai kami buat? Bagaimana saudari Penggugat?
Mirna (Penggugat): Kalau menurut saya, nanti saja pak Hakim yang mulia, setelah
penyusunan redaksi putusan ini selesai baru di bacakan isi putusannya.
Jafar (Hakim Ketua): Bagaimana saudara Tergugat?
Haikal (Tergugat): Saya ikut saja dengan Penggugat pak Hakim yang mulia.

Jafar (Hakim Ketua): Sidang dinyatakan terbuka untuk umum. (Hakim Ketua mengetuk palu
satu kali). Untuk memberikan waktu kepada kami majelis hakim menyusun putusan ini, maka
pemeriksaan atas perkara ini ditunda dan akan dilanjutkan minggu depan dengan agenda
persidangan pembacaan putusan, pada hari Senin 18 Februari 2020 jam 09.00 WIB dengan
perintah kepada Penggugat atau Kuasa Hukumnya dan Tergugat atau Kuasa Hukumnya
untuk hadir pada hari dan jam yang telah ditentukan tanpa surat panggilan dan kami nyatakan
panggilan ini adalah panggilan resmi.
Sidang perkara perdata cerai gugat register nomor 0779/Pdt.G/2011/PA JS ditutup dengan
mengucapkan alhamdu lillahi rabbil alamin. (Hakim Ketua mengetuk palu tiga kali).
Petugas Khusus:
Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri. (setelah
pengunjung berdiri, Hakim Ketua meninggalkan ruang sidang melalui pintu khusus dengan
berbaris Hakim Ketua di depan diikuti hakim anggota I dan hakim anggota II).

SIDANG V

18 Februari 2020
Ahmad (Panitera): “Majelis Hakim memasuki ruang sidang, Hadirin dimohon untuk berdiri”.
”Para pihak dimohon memasuki ruang sidang”
Jafar (Hakim Ketua): “BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM. Sidang Semu Pengadilan
Agama Jakarta Selatan, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama, Perkara
Nomor: 0779/Pdt.G/2012/PA.JS, antara MIRNA FAUZIAH BINTI KHAIRUL UMAM
Sebagai “(PENGGUGAT)” melawan HAIKAL WIJAYA BIN IBNU MUTHI sebagai
“(TERGUGAT)”, pada hari ini Senin Tanggal 18 Februari 2020 DINYATAKAN DIBUKA
(ketuk palu 3x).
“Sidang dinyatakan terbuka untuk umum” (Hakim mengetuk palu satu kali).
“Kepada Petugas Khusus supaya memanggil Penggugat dan Tergugat”

Petugas Khusus: “Kepada Saudari MIRNA FAUZIAH BINTI KHAIRUL UMAM sebagai
“(PENGGUGAT)” beserta Kuasanya dan Saudara HAIKAL WIJAYA BIN IBNU MUTHI
sebagai “(TERGUGAT)” beserta Kuasanya, dipersilahkan memasuki ruang
sidang.” (Penggugat dan Tergugat memasuki ruang sidang dengan memberi hormat kepada
majelis hakim tanpa bersalaman kemudian duduk di tempat yang telah disiapkan setelah
diperintahkan oleh Hakim Ketua).

Jafar (Hakim Ketua): Saudara sekalian, mengingat Majelis Hakim telah selesai menyusun
putusan, maka sesuai dengan berita acara persidangan sebelumnya, agenda persidangan
hari ini adalah pembacaan putusan. Namun mengingat perkara ini adalah perkara perceraian
yang hanya boleh diketahui oleh para pihak saja, sehingga tidak boleh sembarang orang
untuk mengikuti sidang ini, UNTUK ITU SIDANG SAYA NYATAKAN TERTUTUP
UNTUK UMUM (mengetuk palu 1x). Bagi bapak ibu dan hadirin sekalian yang tidak
berkepentingan kami mohon untuk meninggalkan sidang ini. Terima kasih.

Jafar (Hakim Ketua): Selamat pagi, saudari Penggugat?


Mirna (Penggugat): Selamat pagi, Pak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Saudari Penggugat apakah saudari dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?
Mirna (Penggugat): Saya sehat pak hakim dan siap mengikuti sidang pada hari ini.

Jafar (Hakim Ketua): Selamat pagi, saudara Tergugat?


Haikal (Tergugat): Selamat pagi, Pak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Saudara Tergugat apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?
Haikal (Tergugat): Saya sehat pak hakim dan siap mengikuti sidang pada hari ini.
Jafra (Hakim Ketua): Baik, Saudara Penggugat dan Tergugat, acara selanjutnya
adalah pembacaan putusan pengadilan atas perkara nomor 0779/Pdt.G/2012/PA JS.

PEMBACAAN PUTUSAN
Putusan dibacakan bergantian oleh Hakim, dimulai Hakim Ketua, Hakim anggota I, Hakim
anggota II dan diakhiri pula oleh Hakim Ketua.

Jafar (Hakim Ketua): Saudari Penggugat, apakah saudari menerima putusan tersebut?
Mirna (Penggugat): Saya terima Pak Hakim.
Jafar (Hakim Ketua): Kepada para pihak yang merasa keberatan atau kurang puas terhadap
putusan ini dipersilahkan untuk mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Agama dalam
tempo 14 hari sejak putusan ini dibacakan.
“Sidang dinyatakan terbuka untuk umum” (satu kali ketukan palu).
Sidang perkara perdata cerai gugat register nomor 0779/Pdt.G/2012/PA JS pada hari ini
tanggal 18 Februari 2020 dinyatakan ditutup dengan mengucapkan alhamdu lillahi rabbil
alamin. (Hakim Ketua mengetuk palu tiga kali).

Petugas Khusus:
Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri. (setelah
pengunjung berdiri, Hakim Ketua meninggalkan ruang sidang melalui pintu khusus dengan
berbaris Hakim Ketua di depan diikuti hakim anggota I dan hakim anggota II).

Anda mungkin juga menyukai