Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PKM-ARTIKEL ILMIAH

JUDUL PROGRAM
PEMBERDAYAAN UMKM DEMI MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT KHUSUSNYA PELAKU UMKM DI ERA KENORMALAN
BARU

Diusulkan Oleh :

Emira Husna F0119042 Angkatan 2019


Lutfi Afifah F0119071 Angkatan 2019
Annisa Rachma Yana Eka Putri F0119021 Angkatan 2019

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SURAKARTA
2021
PEMBERDAYAAN UMKM DEMI MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT KHUSUSNYA PELAKU UMKM DI ERA KENORMALAN
BARU

Emira Husna1, Lutfi Afifah2, Annisa Rachma Yana Eka Putri3


Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sebelas Maret
lutfiafifah@student.uns.ac.id
annisarachma0404@student.uns.ac.id
emirahusna1808@student.uns.ac.id

Abstrak
Perekonomian Indonesia belum cukup kokoh sehingga hal ini mendorong pemerintah
untuk membangun perekonomian dengan mempertimbangkan adanya Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah atau yang sering disebut UMKM. UMKM telah terbukti
memberikan lapangan kerja dan kesempatan bagi pengusaha kecil untuk berkembangan
di masyarakat. Di Indonesia UMKM keberadaannya memang tidak diragukan lagi
sebagai penggerak perekonomian negara namun banyak juga masalah yang dihadapi
UMKM dalam menjalani usahanya. Keterbatasan modal dan juga kurangnya wawasan
tentang bisnis menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Kendala
yang dialami UMKM diperparah saat Indonesia terkena pandemi Covid-19.

Kata kunci : UMKM, Perekonomian

Abstarct
We can say that Indonesian’s economic is still not stable enough right now. It makes the
government need to keep increasing the economic, with one of the way is to supporting
the small and medium enterprise (SME). SME has many effect for the society and one
of it is gave a chance for some people to get a job and gave the opportunity for the
entrepreneurs to grow in the community. the existence of SME can boost our
economics. but, in the other side, there are some obstacles that faces by the
entrepreneurs while running their business. like one of it is the limited capital and lack
of knowledge of entrepreneurship. the obstacles is also getting worse by the pandemic
of covid-19 that makes all the entrepreneurs need to survive.

Keywords: SME, The Economics


Pendahuluan
Pembangunan ekonomi nasional berdasarkan Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat secara keseluruhan, bukan kesejahteraan perorangan atau
kelompok dan golongan tertentu. Perekonomian nasional harus disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan untuk mencapai kemakmuran dan
kesejahteraan. Untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat tersebut dilakukan melalui
berbagai upaya salah satunya adalah meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) di Indonesia pada saat ini.
Belum kokohnya fundamental perekonomian Indonesia saat ini membuat
pemerintah untuk memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
UMKM memiliki peluang besar yang mampu menyerap tenaga kerja cukup besar dan
sanggup berkembang seperti perusahaan besar lainnya. Dalam pembangunan ekonomi
Indonesia UMKM dianggap sektor yang mempunyai peranan sangat penting. Sebagaian
besar jumlah penduduk Indonesia yang berpendidikan rendah kegiatan usaha yang dapat
dilakukan adalah di usaha kecil baik sektor tradisional maupun modern.
Dalam Adnan (2016) data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah pada tahun 2014, terdapat sekitar 57,8 juta pelaku UMKM di Indonesia. Di
2017 serta beberapa tahun ke depan diperkirakan jumlah pelaku UMKM akan terus
bertambah. UMKM mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan
ekonomi nasional. Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga
kerja. UMKM juga berperan dalam mendistribusikan hasil-hasil pembangunan. Selama
ini UMKM telah memberikan kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PBD) sebesar
57-60% dan tingkat penyerapan tenaga kerja sekitar 97% dari seluruh tenaga nasional.
Pada tahun 2018 Kemenkop UKM melaporkan bahwa pada tahun 2018 jumlah UMKM
di Indonesia adalah sekitar 64.194.057 buah, dengan daya serap sebanyak 116.978.631
total angkatan kerja. Angka ini setara dengan 99% total unit usaha yang ada di
Indonesia.
Semenjak COVID-19 ditetapkan berstatus pandemi, ada banyak sektor ekonomi
domestik dan global yang terpengaruhi. Dampak pandemi paling terasa terjadi pada
sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. BI melaporkan bahwa UMKM eksportir
merupakan yang paling banyak terpengaruh yaitu sekitar 95,4% dari total eksportir.
Keterpengaruhan sektor UMKM eksportir sebagai yang paling tinggi dibandingkan
dengan sektor lain. Imbas langsung dari PSBB yang membuat ruang menuju sasaran
produk mengalami kendala. Sosial distancing turut menjadi faktor pemicu hambatan
distribusi sehingga menyebabkan terjadi penurunan omzet penjualan dari UMKM.
Situasi pandemi COVID-19 memberikan tantangan sekaligus peluang bagi
pemerintah untuk menjaga eksistensi UMKM. Solusi dan ketersediaan teknologi digital
untuk mendukung aktivitas ekonomi menjadi hal yang dapat dipertimbangkan untuk
memulai meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM di era new normal ini.
Metode
Penulisan ini merupakan jenis penelitian empiris dengan pendekatan deskriptif
kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal
dari artikel, buku, internet maupun sumber lainnya. Pengumpulan data pada penulisan
ini menggunakan studi kepustakaan (reseach library). Penulis mengumpulkan dan
mendeskripsikan semua fenomena-fenomena yang terjadi akibat COVID-19 dan
dampaknya terhadap bisnis UMKM yang ada di Indonesia. Teknik analisis pada
penulisan ini menggunakan teknik dimana sumber-sumber data dikumpulkan dan
dipelajari sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan maupun temuan yang sesuai
dengan tema penelitian.

Hasil dan Pembahasan


Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 dalam pasal 1 mendefinisikan
Usaha Mikro ini adalah usaha produktif milik perorangan dan badan usaha perorangan
yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang tersebut.
Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memnuhi kriteria usaha kecil
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang tersebut. Usaha menengah adalah usaha
ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil
atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang tersebut (Tambunan, 2012)
Di Indonesia UMKM memiliki peran yang sangat besar terhadap pertumbuhan
ekonomi negara (Purwanto, 2020). Tujuan pemberdayaan UMKM menurut Undang-
Undang nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM yaitu untuk mewujudkan struktur
perekonomian nasional yang seimbang, berkembang dan berkeadilan serta
menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan UMKM menjadi usaha yang tangguh
dan mandiri.
Dalam Pakpahan (2020) Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang
paling terdampak dari segi ekonomi. Ada beberapa dampak yang timbul dari pandemi
COVID-19 ini antara lain adanya penurunan penjualan sehingga modal menurun. Salah
satu dampak yang terasa terhadap UMKM adalah penurunan penjualan dimana sebagian
UMKM masih mengeluarkan biaya tetap seperti sewa gedung, toko dan lain sebagainya.
Biaya itu masih tetap berlanjut meskipun pemasukan berkurang dratis. Hambatan
distribusi ikut terkena dampak juga, karena adanya pembatasan pergerakan penyaluran
produk di wilayah-wilayah tertentu. Dan hambatan yang lain yaitu kesulitan bahan baku
karena sebagian UMKM menggantungkan ketersediaan bahan baku dari sektor industri
lain. Banyaknya pabrik-pabrik penyedia bahan baku yang menghentikan sementara
aktivitas operasi juga berdampak pada UMKM yang bergantung atas bahan baku dari
industri tersebut. Hal ini menyebabkan terhambatnya proses pembuatan sehingga
produksi tidak tercapai.
Menurut Judistira K Garna (2000:3) mengemukakan penggunaan istilah
pemberdayaan mengandung maksud sebagai upaya untuk memberikan kemampuan atau
keberdayaan.
Pemberdayaan UMKM
Penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 240 juta orang (menurut sensus
2010) ternyata hanya 0,24 persen adalah para wirausaha (interpreneur) atau hanya
sekitar 400.000 orang yang berkecimpung dalam dunia usaha atau UMKM. Padahal
agar perekonomian Indonesia dapat berkembang lebih cepat diperlukan lebih dari 2
persen dari jumlah penduduk sebagai wirausahaan atau berkecimpung dalam UMKM.
Pentingnya UMKM dapat dilihat dari kontribusinya yang sangat besar terhadap
penciptaan kesempatan kerja dan sumber pendapatan, khususnya di daerah pedesaan
dan bagi rumah tangga berpendapatan rendah. UMKM mempunyai banyak potensi yang
harus dikembangkan agar hasil produksi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tetapi, pada kenyataannya para pengembang UMKM mengalami banyak kesulitan
seperti permodalan, kurangnya informasi pemasaran, keterbatasan bahan baku,
kurangnya keterampilan sumber daya manusia dan masih sederhananya teknologi yang
digunakan dalam proses produksi. Kondisi ini disebabkan oleh melonjaknya ongkos
produksi dan menurunnya omset penjualan. Salah satu upaya untuk menyelesaikan
permasalahan UMKM adalah melalui pemberdayaan UMKM.
Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia tidak
terlepas dari dukungan perbankan dalam penyaluran kredit kepada UMKM. Setiap
tahun kredit kepada UMKM mengalami pertumbuhan dan secara umum
pertumbuhannya lebih tinggi dibanding total kredit perbankan. Kredit UMKM adalah
kredit kepada debitur UMKM yang memenuhi definisi dan kriteria UMKM
sebagaimana diatur dalam UU No.20 Tahun 2008 tentang UMKM. Berdasarkan UU
tersebut, UMKM adalah usaha produktif yang memenuhi kriteria usaha dengan batasan
tertentu kekayaan bersih dan hasil penjualan tahunan.
Beberapa kendala UMKM yang banyak dialami negara-negara berkembang
termasuk Indonesia adalah masalah kurangnya bahan baku yang mesti diimpor dari
negara lain untuk proses produksi. Disamping itu permodalan, ketersediaan energi,
infrastruktur dan informasi juga merupakan permasalahan yang sering muncul
kemudian dan yang paling menjadi masalah besar saat ini adalah pandemi COVID-19.
Pandemi ini menyebabkan jatuhnya perekonomian dunia khususnya Indonesia dan
berimbas pada pelaku UMKM.
Pandemi COVID-19 belum menentu kapan akan berakhir. Jika para pelaku
UMKM hanya menunggu pandemi akan segera berakhir, usaha mereka benar-benar
akan mengalami kehancuran. Maka dari itu hal ini menjadi tantangan agar pelaku
UMKM dapat menyediakan jenis produk yang dibutuhkan dan tentunya dapat bertahan
lama. Bisnis dari pelaku UMKM yang sedang dijalani mungkin sudah memiliki produk
dan layanan andalan serta mempunyai konsumen dengan jumlah yang signifikan. Dan
tidak ada salahnya jika menambahkan produk dan layanan baru yang berbeda dari
sebelumnya. Cara ini bisa ditempuh dengan beralih kepada lini yang belum pernah
dicoba sebelumnya.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk para pelaku usaha yaitu dengan digital
marketing. Menurut Purwana (2017) digital marketing adalah kegiatan promosi dan
pencarian pasar melalui media digital secara online dengan memanfaatkan berbagai
sarana misalnya jejaring sosial. Pelaku UMKM harus memanfaatkan jejaring sosial
pada masa pandemi ini sebagai sebuah pemasaran produk dengan cara berbeda. Di era
new normal ini memasarkan melalui e-commerse yang ada merupakan hal yang harus
dilakukan untuk mempertahankan usaha UMKM. Promosi dapat tetap berjalan
meskipun dimasa pandemi.
Mengacu pada penjelasan di atas, pemberdayaan UMKM dapat dilakukan
dengan melakukan program-program pemberdayaan UMKM seperti berikut ini:
1. Menciptakan iklim usaha UMKM. Tujuan program ini adalah untuk
memfasilitasi terselenggaranya lingkungan usaha yang efisien secara ekonomi,
sehat dalam persaingan dan nondiskriminatif bagi kelangsungan dan
peningkatan kinerja usaha kecil menengah.
2. Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM. Program ini bertujuan
untuk mempermudah, memperlancar dan memperluas akses UMKM kepada
sumber daya produktif agar mampu memanfaatkan kesempatan yang terbuka
dan potensi sumberdaya lokal serta menyesuaikan skala usahanya sesuai
dengan tuntutan efisiensi.
3. Pengembangan wirausahaan dan keunggulan kompetitif UMKM. Program ini
ditujukan untuk mengembangkan jiwa dan semangat kewiraushaan serta
meningkatkan daya saing UKM, sehingga pengetahuan serta sikap wirausaha
semakin berkembang dan produktivitas meningkat.
4. Pemberdayaan Usaha Skala Kecil. Program ini ditujukan untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha ekonomi sektor
informal yang berskala usaha mikro, terutama yang masih berstatus keluarga
miskin dalam rangka memperoleh pendapatan yang tetap, melalui upaya
peningkatan kapasitas usaha sehingga menjadi unit usaha yang lebih mandiri.
5. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi agar koperasi
mampu tumbuh dan berkembang secara sehat.
Beberapa upaya dilakukan untuk pemberdayaan UMKM, dan diharapkan
mampu untuk menunjang kesejahteraan para pelaku UMKM antara lain:
1. Pelatihan-pelatihan kepada lembaga pendamping UMKM dalam rangka
meningkatkan kemampuan kredit UMKM.
2. Pendirian Pusat Pengembangan Pendamping UKM (P3UKM) sebagai pilot
project. P3UKM antara lain bertugas melakukan pelatihan dan akreditasi
pendamping UKM.
3. Pengembangan Sistem Informasi Terpadu Pengembangan Usaha Kecil
(SIPUK) sebagai sarana untuk lebih menyebarluaskan secara cepat hasil-hasil
penelitian dan berbagai informasi lainnya. SIPUK terdiri dari Sistem
Informasi Baseline Economic Survey (SIB) Sistem Informasi Agroindustri
Berorientasi Ekspor (SIABE), Sistem Informasi Pola Pembiayaan Usaha
Kecil (SILMUK), Sistem Penunjang Keputusan untuk Investasi (SPKUI) dan
Sistem Informasi Prosedur Memperoleh Kredit (SIPMK), SIPUK ini dapat
diakses melalui website Bank Indonesia.
4. Berbagai penelitian dalam rangka memberikan informasi untuk mendukung
pengembangan UMKM. Kegiatan penelitian terutama diarahkan untuk
mendukung penetapan arah dan kebijakan Bank Indonesia dalam rangka
pemberian bantuan teknis dan juga dalam rangka penyediaan informasi yang
berguna dalam rangka pengembangan UMKM. Penelitian tersebut
disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan UMKM serta untuk menggali
potensi sektor UMKM di tiap-tiap daerah di Indonesia. Dalam upaya
meningkatkan peran UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Upaya pemberdayaan terhadap UMKM adalah peningkatan aspek permodalan,
kebebasan pasar dan penguasaan teknologi oleh pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat dengan mengubah orientasi politik ekonomi yang mendasar (Roswita,
2015). Kebijakan pemberdayaan ini seharusnya berpihak pada perekonomian rakyat
dalam tindakan nyata untuk dapat mengejar ketinggalan UMKM dalam persaingan
usaha dan pasar bebas. Pemberdayaan UMKM memiliki arti penting dalam
pengembangan ekonomi nasional dan perannya dalam mensejahterakan masyarakat. Hal
ini dikarenakan UMKM termasuk dalam pilar pembangunan ekonomi yang dibina dan
dilindungi oleh pemerintah, usaha kecil mempunyai potensi untuk berkembang sehingga
sanggup terjun ke arena ekonomi global dan adanya ketangguhan dan kemandirian
usaha, ekonomi rakyat ini mempunyai prospek dalam persaingan pasar bebas kelak
(Teguh, 2006).

Kesimpulan
Tidak ada satupun negara yang dapat mengetahui kapan pandemi COVID-19
akan berakhir. Pemberdayaan UMKM jangka pendek difokuskan untuk mempersiapkan
jatuhnya ekonomi negara. Satu-satunya cara untuk tetap bertahan dalam keadaan ini
adalah dengan menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan UMKM menjadi usaha
yang tangguh dan mandiri. Banyak strategi yang digunakan supaya UMKM tetap
tangguh dalam menghadapi situasi dan kondisi saat ini.

Ucapan Terimakasih
Rasa terima kasih kami ucapakan kepada Tuhan SWT karena atas ridhonya kami
dapat menyelesainkan artikel ilmiah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada
Bapak Lukman Hakim selaku dosen pembimbing PKM yang senantiasa memberikan
bimbingan bagi penulis dalam kegiatan PKM.
Kepada teman-teman yang telah memberikan support dan dukungan kepada
kami serta membantu dalam kelancaran tugas kami dan bersedia menjadi subjek
penelitian.
Semoga artikel penelitian ini dapat bermanfaat dan memberikan sumber
informasi sebagai bahan penelitian. Demikian yang dapat kami sampaikan kami
ucapkan terima kasih.
Daftar Pustaka

Sumber Artikel Jurnal


Adnan, Husada. 2016. Peran UMKM dalam Pembangunan dan Kesejahteraan
Masyarakat Kabupaten Blora. Jurnal Analisa Sosiologi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Pakpahan, A. 2020. Covid-19 dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional.
Purwana, D., Rahmi, R., & Aditya, S. 2017. Pemanfaatan Digital Marketing Bagi
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Malaka Sari,
Duren Sawit. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM).
Sumber buku
Tambunan, Tulus. 2012. Center for Industry, SME and Business Competition
Studies. Trisakti University, Indonesia.
Sumber Artikel Disertasi
Teguh, Sulistia. 2006. Pengaturan Usaha Kecil dalam Ekonomi Kerakyatan.
Disertasi Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya.
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2.1 Biodata Ketua
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Emira Husna

2. Jenis Kelamin Peremuan

3. Program Studi Ekonomi Pembangunan

4. NIM F0119042

5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 18 Agustus 2001

6. Alamat E-mail emirahusna1808@student.uns.ac.id

7. Nomor Telepon/HP 081358211820

A. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDIT Al- Mts. Darul SMA U BPPT Al-


Hamidiyah Muttaqien Fattah

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2007-2013 2013-2016 2016-2019

B. Pemakalahan Seminar dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
-
C. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dgn sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI
Surakarta, 19 Februari 20221
Pengusul,
Emira Husna
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2.2 Biodata Anggota
D. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Lutfi Afifah

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Ekonomi Pembangunan

4. NIM F0119071

5. Tempat dan Tanggal Lahir Grobogan, 5 Agustus 1999

6. Alamat E-mail Lutfiafifah@student.uns.ac.id

7. Nomor Telepon/HP 0895412505817

E. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 4 SMPN 1 SMKN 1


Godong Godong Purwodadi

Jurusan Administrasi
- - Perkantoran

Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018

F. Pemakalahan Seminar dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
-
G. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dgn sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI
Surakarta,19 Februari 20221
Pengusul,
Lutfi Afifah
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2.3 Biodata Anggota
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Annisa Rachma Yana Eka Putri

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Ekonomi Pembangunan

4. NIM F0119021

5. Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 4 April 2001

6. Alamat E-mail Annisarachma0404@gmail.com

7. Nomor Telepon/HP 081357178981

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN SMPN 4 SMAN 1 Puri


Kranggan 3 Mojokerto Kab.Mojokerto
Mojokerto

Jurusan - - IPS

Tahun Masuk-Lulus 2007-2013 2013-2016 2016-2019

C. Pemakalahan Seminar dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
-
D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dgn sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI
Surakarta, 19 Februari 2021
Pengusul
Annisa Rachma Yana Eka P
Lampiran 3. Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Lukman Hakim

2. Jenis Kelamin Laki-laki

3. Program Studi Ekonomi Pembangunan

4. NIP

5. Tempat dan Tanggal Lahir Ambarawa, 18 Mei 1968

6. Alamat E-mail lukkim@gmail.com

7. Nomor Telepon/HP 08122689145

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Institusi Universitas Universitas Universitas Utara


Gajah Mada Gajah Mada Malaysia

Jurusan Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi


dan Studi dan Studi
Pembangunan Pembangunan
(IESP) (IESP)

Tahun Masuk-Lulus 1994 2000 2011

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/Pengajaran

No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS


.

1. Ekonomi Moneter

2. Kebanksentralan

3. Bank dan Lembaga


Keuangan

4. Perekonomian Indonesia
5. Metodologi Penelitian

6. Perencanaan
Pembangunan

7. Analisis Lingkungan
Bisnis

8. Ekonomi Mikro
Lanjutan

9. Ekonomi Industri
Lanjutan

10. Etika Bisnis

11. Ekonomi Makro


Lanjutan

12. Perbankan

13. Isu dan Kebijakan


Ekonomi Pembangunan

Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
.

1. Model Pengembangan Kemenristekdikti 2016/2017


RPJMDes dalam
rangka mengurangi
kemiskinan dan
Penguatan Infrastruktur
Pedesaan : Sudut
Pandang Pemangku
Kepentingan

2. Pengaruh Fluktuasi Bappenas 2014


Harga Komoditas
Terhadap
Perekonomian
Nasional

3. Evaluasi dan Penelitian Hibah 2014


Implementasi Ekonomi Unggulan UNS
Integrasi ASEAN :
Pelibatan Seluruh
Pemangku
Kepentingan

4. Indonesia Governance Kemitraan dan Ausaid 2014


Index (IGI) untuk Kota
Semarang

5. Sistem Peringatan Dini Penelitian Unggulan 2013


Ketahanan Pangan Dikti
Daerah: Peran dan
Posisi Bulog dan TPID
pada Masa Reformasi

6. Indonesia Governance Kemitraan Ausaid 2012


Index (IGI) untuk
Provinsi Jawa Tengah

7. Efektivitas Kebijakan Bappenas 2012


Fiskal dan Moneter
pada Masa Krisis
Ekonomi Asia dan
Global

8. Sistem Peringatan Dini Penelitian Unggulan 2012


Ketahanan Pangan Dikti
Daerah:
Penatalaksanaan dan
Pelibatan Seluruh
Pemangku
Kepentingan

9. Pemetaan Distribusi Kantor Bank 2010


Komoditas Indonesia (KBI) Solo
Penyumbang Inflasi
Regional Terbesar di
Kota Solo

10. Efektivitas Penggunaan Kantor Bank 2010


ARIMA dan VAR Indonesia (KBI) Solo
dalam Proyeksi Inflasi
Regional di Kota Solo

11. Ekonomi Integrasi Jurusan Ekonomi 2010


ASEAN 5 Pembangunan FE
UNS
12. Model Pengembangan Hibah Bersaing Dikti 2009
Evaluasi Program Kemendiknas
Penanggulangan
Kemiskinan Perdesaan:
Menurut Pandangan
Pemangku
Kepentingan (Tahun 2)

13 Model Pengembangan Hibah Bersaing Dikti 2008


Evaluasi Program Kemendiknas
Penanggulangan
Kemiskinan Perdesaan:
Menurut Pandangan
Pemangku
Kepentingan (Tahun 1)

14 Evolusi Ekonomi Kota Kantor Bank 2007


Solo Indonesia Solo

15. Pemetaan Keragaan Kantor Bank 2006


UMKM di Wilayah Indonesia Solo
Eks Karesidenan
Surakarta

16. Pemetaan Potensi PAD Bappeda Kab. 2006


Kab Boyolali Boyolali

17 Pemetaan Potensi PAD Bappeda Kab. 2006


Kab Mamuju Utara Mamuju Utara
Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah

18. Analisis Utang Luar Penelitian Dosen 2006


Pendekatan Ricardian Muda Dikti
Equivalence Kemendiknas

19. Pemetaan dan Bappeda Kab. 2005


Perhitungan Karanganyar
Kemiskinan di Kab.
Karanganyar

20. Pemetaaan Kemiskinan Kantor Komite 2005


di Kota Surakarta Penanggulangan
Kemiskinan (KPK)
Jakarta

Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Kepada Penyandang Dana Tahun
. Masyarakat

1. Sosialisasi tentang 2008-sekarang


Pengembangan UMKM dan
Kewirausahaan dalam acara radio
Bijak Finansial dilaksanakan
setiap hari Kamis minggu kedua
dan keempat pada pukul 10.00-
12.00

2. Sosialisasi dan Pendampingan 2006-2008


Perencanaan Daerah untuk
Bappeda, SKPD, dan Kecamatan

3. Pendampingan Pola Dasar 2004-2006


Pembangunan Partisipatif (PDPP)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dgn sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI
Surakarta,19 Februari 2021
Dosen Pendamping

Lukman Hakim
Lampiran 4. Kontribusi anggota penulis termasuk Dosen Pendamping

No. Nama Posisi Penulis Bidang Ilmu Kontribusi

1. Emira Husna Penulis Pertama Ekonomi Pengumpulan data


Pembangunan dan
Penyempurnaan

2. Lutfi Afifah Penulis Kedua Ekonomi Pengumpulan data


Pembangunan dan
Penyempurnaan

3. Annisa Rachma Yana Penulis Ketiga Ekonomi Penyusunan data


Eka Putri Pembangunan dan Gagasan

4. Lukman Hakim Penulis Ekonomi Pengarah dan


Korespondensi Pembangunan desain kegiatan
serta penyelaras
akhir manuskrip

Anda mungkin juga menyukai