KKN TEMATIK
UNS MEMBANGUN DESA
JUDUL :
Pemulihannya
LOKASI :
Oleh:
NIP . 197108162005011001
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-
Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata UNS yang dilaksankan di
Desa Sukorejo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah yang telah
berlangsung sejak tanggal 10 Juni – 28 Agustus 2021.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah Kuliah
Kerja Nyata. Penulis menyadari bahwa luaran luaran yang hendak dicapai oleh perguruan
tinggi bukan hanya kesiapan mahasiswa utuk terjun ke dunia kerja namun juga pengabdian
kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui program KKN ini.
Selama pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sampai dengan selesainya
penulisan laporan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH. M.Hum., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Prof. Dr. Okid Pramana Astirin, M.S., selaku Kepala LPPM Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Prof. Dr. Ir. Sudibyo, M.Si., selaku Kepala UPKKN Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Juwit Winarno, SE selaku penyusun RPA Pasar Jatiroto yang telah memberikan tempat
untuk hasil program kerja.
7. Drs. Andi Pitoyo selaku Kepala Yayasan Paud Al-Husna yang telah memberikan tempat
untuk melaksanakan program kerja.
8. Bapak Suwarto selaku Ketua RT 02 Sukorejo yang telah memberikan tempat Posko untuk
kelompok KKN 299.
9. dr. Agung Wiransyah selaku Kepala UPT Puskesmas Jatiroto yang telah memberikan
tempat untuk hasil program kerja.
10. Serta semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan KKN dan dalam penyusunan
laporan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
iii
Diharapkan dengan adanya Laporan Akhir Pelaksanaan KKN Tematik UNS ini dapat
memberikan manfaat bagi Tim 299 KKN-T UNS dan para pembaca. Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan laporan ini masih memiliki kekurangan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran sebagai evaluasi untuk laporan penulisan laporan kedepannya.
Terimakasih.
iv
ABSTRAK
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii
ABSTRAK................................................................................................................................v
DAFTAR ISI............................................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................8
A. Analisis Situasi............................................................................................................8
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................9
C. Tujuan Program...........................................................................................................9
D. Kegunaan Program......................................................................................................9
BAB II BIDANG PERMASALAHAN DI LOKASI...........................................................10
A. Pendidikan, Agama, dan Sosial Budaya....................................................................10
B. Pembangunan Ekonomi.............................................................................................11
C. Prasarana dan Sarana.................................................................................................13
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan....................................................................15
E. Administrasi dan Pemerintahan Desa........................................................................15
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN..................................................17
A. Kegiatan Utama.........................................................................................................17
1. Jenis Kegiatan........................................................................................................17
2. Faktor Pendukung dan Penghambat......................................................................21
3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut..................................................................23
4. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi..............................23
5. Kegiatan yang Belum Terlaksana..........................................................................24
B. Kegiatan Penunjang...................................................................................................24
1. Jenis Kegiatan........................................................................................................24
2. Faktor Pendukung dan Penghambat......................................................................29
3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut..................................................................31
4. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi..............................32
5. Kegiatan yang Belum Terlaksana..........................................................................33
BAB IV PENUTUP................................................................................................................34
A. Kesimpulan................................................................................................................34
B. Saran..........................................................................................................................35
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Wonogiri (bahasa Jawa: ꦮꦤꦒꦶ, translit. Wanagiri) adalah kabupaten di Jawa
Tengah. Secara geografis Wonogiri berlokasi di bagian tenggara Provinsi Jawa Tengah.
Luas kabupaten ini 1.822,37 km² dengan populasi 928.904 jiwa (2016) dan meningkat
menjadi 954.706 pada tahun 2017. Kabupaten Wonogiri mempunyai 25 Kecamatan yang
terdiri dari Kecamatan Baturetno, Batuwarno, Bulukerto, Eromoko, Girimarto, Giritontro,
Giriwoyo, Jatipurno, Jatiroto, Jatisrono, Karangtengah, Kismantoro, Manyaran,
Ngadirojo, Nguntoronadi, Paranggupito, Pracimantoro, Puhpelem, Purwantoro, Selogiri,
Sidoharjo, Slogohimo, Tirtomoyo, Wonogiri, Wuryantoro.
Kecamatan Jatiroto merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Jawa
Tengah ,Indonesia .Kecamatan ini berjarak 31 km dari ibu kota Wonogiri ke arah timur.
Pusat pemerintahnya berada di kelurahan Jatiroto. Kecamatan Jatiroto terdiri atas 13 desa
serta 2 kelurahan. Salah satu desa dalam Kecamatan Jatiroto ialah Desa Sukorejo.
Pandemi global penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) yang sedang berlangsung
disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Virus baru
diidentifikasi di Wuhan, Cina, pada Desember 2019; penguncian di Wuhan dan kota-kota
lain di provinsi Hubei gagal menahan wabah itu, dan menyebar ke bagian lain dari
daratan Cina dan di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan
wabah COVID-19 sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian
Internasional pada 30 Januari 2020, dan pandemi pada 11 Maret 2020. Sejak 2021,
varian virus telah mengakibatkan gelombang lebih lanjut di beberapa negara, dengan
Delta, Varian Alpha dan Beta menjadi yang paling mematikan. Pada 31 Juli 2021, lebih
dari 197 juta kasus telah dikonfirmasi, dengan lebih dari 4,21 juta kematian dikonfirmasi
dikaitkan dengan COVID-19, menjadikannya salah satu pandemi paling mematikan
dalam sejarah.
Hingga saat ini yaitu tanggal 31 Juli 2021 di Indonesia sudah tercatat 3.409.658 kasus
dengan 94.119 kematian dan 2.770.092 kesembuhan. Melihat bahwa sebagian masyarakat
masih abai dengan adanya protokol 3M, serta terkait pemahaman COVID-19 lainnya
membuat mahasiswa peserta KKN harus ambil peran dalam hal ini. Adapun program
kerja dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Desa Sukorejo dalam Pengendalian
COVID-19 dan Upaya Pemulihannya, yaitu sosialisasi tentang COVID-19: jus peningkat
imun, pembuatan alat handsanitizer injak dan ember cuci tangan di fasilitas umum
khususnya pasar, serta pembuatan strap mask bersama kewirausahaan Remaja Desa.
8
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
pada era Pandemi COVID-19 di Desa Sukorejo, Jatiroto, Jawa Tengah?
b. Bagaimana upaya pemberdayaan, pengedukasian, serta pelatihan terhadap semua
masyarakat sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta suasana
baru di Desa Sukorejo ?
c. Bagaimana upaya meningkatan kesadaran belajar di masa Adaptasi Kebiasaan Baru
bagi anak-anak usia Sekolah di Desa Sukorejo?
C. Tujuan Program
Tujuan program Kuliah Kerja Nyata yang akan dilaksanakan di Desa Sukorejo,
Jatiroto, Wonogiri, Jawa Tengah yaitu:
a. Meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sukorejo, Jatiroto akan pentingnya
kesehatan, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini.
b. Untuk melakukan upaya pemberdayan, meningkatkan pengetahuan serta
keterampilan dan suasana baru terhadap masyarakat di Desa Sukorejo melalui
pelatihan serta pemberian edukasi yang mendukung.
c. Untuk meningkatkan kesadaran belajar kepada anak-anak Desa Sukorejo, Jatiroto,
Wonogiri, Jawa Tengah.
D. Kegunaan Program
a. Masyarakat Setempat
1. Timbulnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan terutama pada masa
pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
2. Timbulnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga protokol kesehatan
di masa pandemi COVID-19
3. Masyarakat dapat meningkatkan ketrampilan dalam menunjang kegiatan pola
hidup bersih dan sehat.
4. Anak-anak khususnya PAUD AL-HUSNA di Desa Sukorejo, Jatiroto, Wonogiri
menjadi lebih semangat dalam melaksanakan kegiatan bersekolah.
b. Mahasiswa KKN
1. Softskill mahasiswa bertambah dalam memberikan pengertian kepada
masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat.
2. Mahasiswa dapat berkontribusi langsung dan memberikan pengaruh yang
bermanfaat dalam masyarakat.
c. Pemerintah
Terbantu peran mahasiswa KKN dalam memberikan pengertian kepada
masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat, serta teredukasi terkait pemahaman
Covid-19.
9
BAB II
BIDANG PERMASALAHAN DI LOKASI
Sebagai refleksi dari kehidupan beragama tersebut, tidak lepas dari keberadaan
tempat peribadatan. Jumlah Tempat Ibadah di Kecamatan Jatiroto Tahun 2016:
Masjid : 2435
Gereja Protestan : 94
6
Gereja Katholik :
10
Kehidupan sosial di Kecamatan Jatiroto terjaga serta terkondisikan dengan
baik.Meskipun sudah dapat tergolong kedalam desa yang semi maju,suasana kehidupan
pedesaan masih sangat terasa.Masyarat atau penduduk setempat masih mengutamakan
keramahtamahan,kebersamaan,sopan santun,kekompakan,gotong royong serta sifat dan
perilaku lainnya . Selain itu,suasana lingkungan yang masih sejuk juga mendorong
adanya kenyamanan di Kecamatan Jatiroto .
B. Pembangunan Ekonomi
Kabupaten Wonogiri mempunyai berbagai sector yang mendorong adanya
pembangunan ekonomi.Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan
total dam pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adaya pertumbuhan penduduk
dan disertai dengan perubahan fundamental dalam sturkutur suatu wilayah dan atau
negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu wilayah dan atau negara
Adanya pertumbuhan dan pembangunan ekonomi tidak serta merta muncul dengan
sendirinya. Maka dari itu, pembangunan ekonomi juga dipengaruhi oleh factor
lain .Faktor lain tersebut ialah Potensi Daerah serta didukung dengan adanya sarana dan
prasarana yang memadahi .Produksi pertanian yang ada di Kabupaten Wonogiri terdiri
atas padi sawah,padi ladang,jagung,ubi kayu,kacang tanah,kedelai,kacang
hijau,sorghum,dan ketela rambat .Luas Panen padi sawah terluas yaitu dimiliki oleh
kecamatan Ngadirojo,dengan luas Padi Sawah yaitu 5.606 ha.Sedangkan untuk Luas
Panen Padi Ladang terluas yaitu dimiliki oleh kecamatan Pracimantoro,dengan luas Padi
Ladang yaitu 3898 ha. Di kecamatan Jatiroto sendiri ,hasil pertanian juga mempengaruhi
potensi daerah .Berdasar data yang didapat ,daalam Laporan Akhir Penyusunan Rencana
Program Invenstasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri pada tahun
2016,disana dituliskan bahwa untuk Kecamatan Jatiroto mempunyai Luas Panen padi
sawah dengan luas 15.93 ha .Selain itu,dalam website resmi Kecamatan Jatiroto
Pemerintah Kabupaten Wonogiri,juga dituliskan bahwa hasil pertanian padi,padi
gogo,jagung,ubi kayu dan kacang tanah menjadi potensi daerah yang mendorong adanya
Pembangunan Ekonomi di Kecataman Jatiroto,Kabupaten Wonogiri .
Setelah sector Pertanian ,sector Pariwisata juga tidak dapat dipandang sebelah mata.
Kabupaten Wonogiri banyak memiliki obyek-obyek wisata yang mampu mendatangkan
wisatawan dan tentunya menjadi factor terjadinya pembangunan ekonomi di Kecamatan
Jatiroto .Obyek wisata,khususnya di Kecataman Jatiroto ialah Gunung Kelir yang
11
terletak di Desa Brenggolo dan Gunung Kembengan yang terletak di Desa
Mojopuro .Kedua obyek wisata tersebut,merupakan tempat yang alamiha dan termasuk
kedalam aset alam dan tentunya memiliki keindahan alam.
Kemudian adanya Sektor Perindustrian .Untuk industry besar,terdapat di wilayah
Kecamatan Pracimantoro,Kecamatan Selogiri ,dan Kecamatan Wonogiri,sedangkan
untuk industri skala sedang terdapat di Kecamatan Pracimantoro,Kecamatan
Tirtomoyo,Kecamatan Manyaran,Kecamatan Selogiri,Kecamatan Wonogiri,Kecamatan
Puhpelem dan Kecamatan Jatisrono .Industri lain juga tidak kalah penting.Adanya
Industri Makanan juga menjadi kesempatan dan pendorong untuk terlaksananya
pembangunan ekonomi di Kecamatan Jatiroto ,Kabupaten Wonogiri .Industri tersebut
yaitu berupa Industri Makanan.Aneka makanan khas Wonogiri,yaitu kacang
mete,emping mlinjo,dan tempe mlanding (makanan khas di Jatiroto) juga dapat menjadi
unggulan dan dapat mendorong terciptanya pertumbuhan serta pembangunan ekonomi
masyarakat .
Selanjutnya yaitu dalam bidang pertambangan .Kabupaten Wonogiri mempunyai
potensi berupa pertambangan gamping,tanah liat,pasir sirtu ,trass,andesit,batu pasir dan
batu split .Namun di Kecamatan Jatiroto sendiri,bidang pertambangan tidak menjadi
unggulan dan kurang mendorong untuk terciptanya sector pertambangan dalam
pembangunan ekonomi.
12
13
C. Prasarana dan Sarana
- Sarana Pendidikan
14
Statistik mengenai Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Jatiroto,Kecamatan
Jatiroto mempunyai 60 unit Posyandu,1 unit Puskesmas,1 unit Klinik/Balai Desa ,8
unit Pos Kesehatan Desa .Data tersebut tersimpan pada tanggal 26 Februari 2018.
Namun,berbagai fasilitas Kesehatan yang tersedia di Kecamatan Jatiroto masih belum
cukup untuk dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri bagi para warga .Fasilitas
pendidikan seperti Gedung sekolah,Gedung PGRI juga sampai dialihfungsikan
sebagai tempat isolasi mandiri bagi para warga yang terkena Covid-19.
- Sarana Perdangangan
15
yaitu seluas 25,75 km.Meskipun data tersebut merupakan data pada tahun
2015,kondisi Jalan di Kecamatan Jatiroto mengalami pembenahan dan percepatan
infrastruktur dalam kelayakan dan kenyamanan jalan .
Sarana dan Prasarana Lainya ialah Jaringan Listrik. Kebutuhan akan jaringan
listrik di Kabupaten Wonogiri tercukupi dan difasilitasi dari Perusahaan Listrik
Negara .
16
E. Administrasi dan Pemerintahan Desa
Adminitrasi serta Pelayanan Kecamatan Jatiroto dilakukan secara transparan,dan
bisa diakses secara online melalui website resmi Kecamatan Jatiroto Pemerintah
Kabupaten Wonogiri . Dalam Website tersebut,pelayanann serta administrasi yang sudah
dapat dipergunakan secara online ialah pelayanan dalam mengurus Kartu
Keluarga,Pelayanann dalam Pembuatan E-KTP,Pelayanan dalam Pembuatan
KIA,Pembuatan Akte Kelahiran,Pembuatan Akte Kematian,Pembuatan Akte
Perceraian,Pembuatan SKDWNI,Pembuatan SKPWNI. Selain itu,dalam website
tersebut,masyarakat dapat mengetahui informasi penting baik
Berita,Pengumumab,Agenda,Data Pegawai,Wilayah Adminstratif,Geografis
Wilayah,Potensi Daerah,Struktur Organisasi,serta yang terakhir ialah Visi dan Misi
Kecamatan Jatiroto.Jikalau ingin menanyakan informasi,tidak perlu bingung,sebab dalam
website tersebut dicantumkan juga Kontak yang dapat dihubungi baik melalui nomor
telepon,alamat kantor ,dan melalui email resmi .
17
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. Kegiatan Utama
1. Jenis Kegiatan
b. Pembuatan Alat Injak Handsanitizer
Kegiatan membuat alat injak handsanitizer ini memanfaatkan bahan dasar pipa
yang dipotong menjadi kerangka sebelum akhirnya disatukan menggunakan lem
pipa. Kegiatan ini dilaksanakan di posko Tim 299 KKN-T UNS dengan
melibatkan enam anggota (satu anggota lainnya tidak hadir karena sakit).
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari setiap pukul sembilan pagi hingga
selesai. Pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 11 Agustus 2021 dan hari Kamis,
12 Agustus 2021. Kegiatan pun berlanjut pada hari Selasa, 24 Agustus 2021.
Adapun sistematika pembuatannya yaitu memotong pipa sesuai ukuran yang
telah ditentukan, kemudian di satukan bagian per bagian menngunakan pipa u atau
t dan juga lem pipa.
Pada tanggal 15 dan 27 Agustus 2021 dilaksanakan kegiatan penyerahan alat
injak handsanitizer kepada pihak Pasar Jatiroto, Kelurahan Jatiroto, dan
Kecamatan Jatiroto. Alat injak handsanitizer diterima secara resmi oleh pihak
terkait. Proses uji coba pun tak lupa dilakukan dan alat injak handsanitizer buatan
Tim 299 KKN-T UNS pun mendapat respon positif.
18
c. Sosialisasi Pembuatan Jus Peningkat Imun
Mengingat pandemi COVID-19 yang hingga saat ini belum usai, Tim 299
KKN-T UNS akhirnya mengadakan sosialisasi pembuatan jus peningkat imun.
Sistematika pelaksanannya melalui daring dikarenakan adanya Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu, 14 Agustus 2021 dengan cara
merekam video sosialisasi pembuatan jus peningkat imun, mengunggahnya di
kanal Youtube, lalu membagikan link video sosialisasi pembuatan jus peningkat
imun di grup Whatsapp Warga Kelurahan Jatiroto.
19
d. Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Strap Mask
Kegiatan yang dilakukan pada hari Senin, 16 Agustus 2021 ini dilakukan guna
meningkatkan peluang wirausaha masyarakat Desa Jatiroto. Sistematika
kegiatannya dilakukan secara daring yakni dengan pembuatan video yang
kemudian diunggah ke kanal Youtube.
Setelah kegiatan pelatihan kewirausahaan pembuatan strap mask secara
daring, dua anggota Tim 299 KKN-T UNS tetap melakukan demo secara luring ke
salah satu rumah terdekat. Tujuannya tentu saja untuk membagi ilmu
kewirausahaan membuat strap mask.
20
e. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS) melalui Mural
Kegiatan Mural PHBS ini dilaksanakan selama dua hari. Pertama dilaksanakan
pada hari Selasa, 24 Agustus 2021 sampai hari Rabu, 25 Agustus 2021. Adapun
sistematika kegiatannya yaitu pertama, memblok tembok Balai Lingkungan
Sambiroto Kidul dengan cat dasar warna putih, dilanjutkan dengan proses sketsa
menggunakan kapur, kemudian diwarnai menggunakan cat primer dan sekunder.
Tema PHBS sengaja dipilih guna meningkatkan kesadaran masyarakat betapa
pentingnya mnejaga kesehatan dan kebersihan selama pandemi COVID-19 ini.
Poin-poin PHBS Selama Pandemi COVID-19 yakni mencuci tangan dengan
sabun, mengonsumsi makanan sehat, olahraga yang teratur, istirahat ynag cukup,
membuang sampah pada tempatnya, menggunakan jamban bersih serta
menghentikan kebiasaan merokok.
Pada sore hari tanggal 25 Agustus 2021 dilaksanakan kegiatan foto bersama
dengan Kepala Kelurahan Sambiroto Kidul. Hasil Mural PHBS dengan warna
yang cerah tentu saja menarik perhatian anak-anak dan juga khalayak lain yang
melewati jalan tersebut.
21
2. Faktor Pendukung dan Penghambat
a. Pembuatan Alat Injak Handsanitizer
1) Faktor Pendukung
a) Bahan utama pipa yang mudah didapat
b) Kegiatan ini sangat relavan dengan situasi dan kondisi saat ini, yaitu
mendukung gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak
dan menghindari kerumunan)
c) Proses pembuatan yang cukup mudah
d) Dukungan dari pihak desa berupa penyediaan tempat untuk alat injak
handsanitizer
e) Kerja sama yang baik antar Tim 299 KKN-T UNS
2) Faktor Penghambat
Bahan dasar alat injak handsanitizer yang hanya terbuat dari pipa
membuatnya cepat rusak terutama jika penggunanya tidak berhati-hati.
22
c. Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Strap Mask
1) Faktor Pendukung
a) Bahan utama manik-manik dan tali yang mudah didapat
b) Kegiatan ini sangat relavan dengan situasi dan kondisi saat ini, yaitu
kegiatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan
menghindari kerumunan)
c) Proses pembuatan yang cukup mudah
d) Kerja sama yang baik antar Tim 299 KKN-T UNS
2) Faktor Penghambat
Kegiatan dilarang tatap muka yang masih berlangsung membuat Tim
299 KKN-T UNS mencari alternatif lain yaitu take video “Pelatihan
Kewirausahaan Pembuatan strap mask” yang kemudian di unggah di kanal
Youtube.
23
3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
a. Pembuatan Alat Injak Handsanitizer
Hasil yang diperoleh dari pembuatan alat injak handsanitizer ini yaitu menjadi
pengalaman baru bagi Tim 299 KKN-T UNS. Alat injak handsanitizer juga
mendapat respon positif dari masyarakat.
Tindak lanjut dari alat injak handsanitizer ini yaitu dapat mengembangkan
daya imajinatif masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan di masa
pandemi ini dengan berbagai cara.
b. Sosialisasi Pembuatan Jus Peningkat Imun
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini ialah membantu ketahanan tubuh bagi
yang mengonsumsinya karena kandungan vitamin yang melimpah.
Tindak lanjut dari sosialisasi pembuatan jus peningkat imun adalah
meningkatkan efisiensi masyarakat untuk terus bertahan ditengah masa pandemi
COVID-19.
d. Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Strap Mask
Dengan adanya pelatihan pelatihan kewirausahaan pembuatan strap mask ini
warga dapat turut serta mencoba membuat strap mask sebagai peluang usaha.
e. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS) melalui Mural
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini ialah warna-warna cerah Mural PHBS
menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Acapkali satu atau dua orang
melewati lokasi, mereka menyempatkan diri untuk melihat Mural PHBS.
Tindak lanjut dari Mural PHBS tentu saja jika dilihat berkali-kali akan
memberikan sugesti kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan dan
kesehatan selama pandemi COVID-19.
24
Mural PHBS mendapatkan peran serta Pak Bambang dan Kepala Kelurahan
Sambiroto Kidul dengan memberikan media tembok di Balai Lingkungan
Sambiroto Kidul.
B. Kegiatan Penunjang
1. Jenis Kegiatan
2. Mural PAUD AL HUSNA
25
KKN Kelompok 299, Desa Sukorejo. Kegiatan bimbingan kelompok ini dilakukan
secara online dengan menggunakan platform zoom.
Bimbingan kelompok biasa dilakukan dengan jumlah 5-10 peserta didik, dan
untuk pelaksanaan bimbingan kelompok dalam kegiatan pengabdian ini, peserta
didik yang terdaftar sebanyak 8 orang. Strategi layanan bimbingan kelompok
dipilih sesuai dengan tujuan dilaksanakannya bimbingan kelompok itu sendiri
yang mencakup ranak kognitif, afektif, dan psikomotor, yaitu peserta didik dapat
menjelaskan definisi prokratinasi akademik, peserta didik dapat menyatakan
pendapat tentang prokratinasi akademik, dan peserta didik dapat mengatasi
perilaku prokrastinasi akademik. Metode yang digunakan dalam kegiatan
bimbingan kelompok ini adalah diskusi tugas dan tanya jawab, dengan media
layanan menggunakan kartu warna yang berisi pertanyaan untuk megukur
pemahaman peserta didik tentang prokrastinasi akademik, instrumen evaluasi
hasil, dan instrumen evaluasi proses.
26
4. Pendampingan belajar mata pelajaran Bahasa Inggris
Kegiatan pendampingan belajar mata pelajaran bahasa Inggris ini
dilaksanakan bagi murid-murid kelas VI SDN 2 Jatiroto. Kegiatan ini
dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Agustus 2021 secara daring melalui platform
zoom. Materi yang diberikan kepada murid-murid adalah materi self-introduction
atau perkenalan diri. Kegiatan ini dimuali dengan pemaparan materi mengenai
self-introduction yang terdiri dari perkenalan nama, umur, alamat, asal sekolah,
dan hobi. Setelah pemaparan materi, kegiatan ini dilanjutkan dengan praktek
perkenalan individu secara bergiliran dan murid-murid lain saling merespon.
Kegiatan pembelajaran ini berlangsung selama satu hari.
Tujuan diadakan sosialisasi ini yaitu untuk mengajak para warga Kelurahan
Jatiroto memulai usaha kecil menengah guna membantu perekonomian warga
dimasa pandemi Covid-19, serta untuk meningkatkan inovasi para warga dalam
27
meningkatkan nilai jual produk usahanya melalui iklan produk dan pemasaran
melalui sosial media.
28
7. Pendampingan belajar dan pelatihan dasar computer
Kegiatan pendampingan belajar dan pelatihan dasar komputer ini dilaksanakan
bagi murid-murid kelas VI SDN 2 Jatiroto. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari
Jumat, 13 Agustus 2021 secara daring melalui platform zoom. Jumlah peserta
yang mengikuti pelatihan ini adalah 9 orang. Materi yang diberikan kepada murid-
murid adalah pembelajaran terkait materi dasar penggunaan computer beserta
prakteknya, khususnya tools-tools Microsoft word, micrososft excel dan Microsoft
power point. Kegiatan ini dimulai dengan pemaparan materi terkait pentingnya
belajar computer dilanjutkan dengan praktik penggunaan tools-tools dasar
Microsoft. Kegiatan pembelajaran ini berlangsung selama satu hari. Maksud dari
dilaksakannya proker ini adalah agar murid-murid mendapatkan tambahan ilmu
dan pengetahuan mengenai dasar computer dan sadar akan pentingnya computer
di zaman sekarang.
29
anak – anak mendapat pendidikandasar selanjutnya. Harapannya adalah agar APE
yang diserahkan ini dapat dimanfaatkan bagi anak-anak PAUD TK maupun TPA
secara baik. penyerahan APE ini dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas
sarana dan prasarana PAUD AL HUSNA.Di samping itu untuk memenuhi
kebutuhan sarana dan prasarana APE.
30
2. Partisipasi siswa yang jumlahnya mencapai 8 orang serta aktif dalam sesi
tanya jawab.
3. Kerja sama yang baik antar Tim 299 KKN-T UNS.
ii. Faktor Penghambat
Video zoom terputus-putus akibat sinyal internet yang kurang baik.
c. Pendampingan belajar mata pelajaran Bahasa Inggris
i. Faktor Pendukung
1. Dukungan dari Kepala SDN 2 Jatiroto untuk melakukan kegiatan
pendampingan belajar mata pelajaran Bahasa Inggris
2. Platform zoom sangat membantu kegiatan ini sebagai ganti aktivitas tatap
muka yang masih dilarang di daerah tersebut.
3. Respon aktif dari para siswa berupa praktek perkenalan diri.
4. Kerja sama yang baik antar Tim 299 KKN-T UNS.
ii. Faktor Penghambat
Video zoom terputus-putus akibat sinyal internet yang kurang baik.
d. Sosialisasi tentang strategi pemasaran online dimasa pandemi COVID-19
i. Faktor Pendukung
1. Platform Youtube yang sangat membantu kegiatan ini sebagai tempat
mengunggah video Sosialisasi tentang strategi pemasaran online dimasa
pandemi COVID-19
2. Kerja sama yang baik antar Tim 299 KKN-T UNS.
ii. Faktor Penghambat
Proses pengeditan video yang cukup lama dikarenakan minimnya alat
pendukung yang diperlukan.
e. Sosialisasi mengenai pencegahan perkawinan usia dini
i. Faktor Pendukung
1. Platform Youtube yang sangat membantu kegiatan ini sebagai tempat
mengunggah video Sosialisasi mengenai pencegahan perkawinan usia dini
2. Kerja sama yang baik antar Tim 299 KKN-T UNS.
ii. Faktor Penghambat
Proses pengeditan video yang cukup lama dikarenakan minimnya alat
pendukung yang diperlukan.
31
f. Pendampingan belajar dan pelatihan dasar komputer
i. Faktor Pendukung
1. Platform zoom yang sangat membantu kegiatan ini sebagai t ganti aktivitas
tatap muka yang masih dilarang di daerah tersebut.
2. Kerja sama yang baik antar Tim 299 KKN-T UNS.
ii. Faktor Penghambat
Video zoom terputus-putus akibat sinyal internet yang kurang baik.
g. Pengadaan serta penyerahan APE(Alat Permainan Edukatif)
i. Faktor Pendukung
1. Dukungan dari Kepala PAUD JATIROTO untuk melakukan kegiatan
pengadaan serta penyerahan APE (Alat Peraga Edukatif)
2. Kerja sama yang baik antar Tim 299 KKN-T UNS.
ii. Faktor Penghambat
Banyaknya alat permainan membuat Tim 299 KKN-T UNS cukup kesulitan
untuk membawanya dari Solo ke Wonogiri.
32
Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu menumbuhkan rasa percaya diri anak
untuk terus belajar Bahasa Inggris yang mana akan sangat bermanfaat di suatu
masa mendatang.
d. Sosialisasi tentang strategi pemasaran online dimasa pandemi COVID-19
Dengan adanya sosialisasi tentang strategi pemasaran online dimasa pandemi
COVID-19 ini masyarakat dapat menumbuhkan kreatifitas wirausaha ditengah
masa pandemi.
e. Sosialisasi mengenai pencegahan perkawinan usia dini
Dengan adanya sosialisasi mengenai pencegahan perkawinan usia dini ini
masyarakat mampu memeningkatkan kesadaran dan membagi ilmunya kepada
lingkungan sekitar tentang pencegahan perkawinan usia dini.
f. Pendampingan belajar dan pelatihan dasar komputer
Hasil dan tindak lanjut dari kegiatan pendampingan belajar dan pelatihan dasar
komputer ini ialah murid-murid mendapakan tambahan ilmu dan pengetahuan
mengenai dasar computer dan sadar akan pentingnya komputer di zaman sekarang.
g. Pengadaan serta penyerahan APE(Alat Permainan Edukatif)
Dengan adanya Pengadaan serta penyerahan APE(Alat Permainan Edukatif)
siswa PAUD AL HUSNA bisa bereksplorasi lebih jauh dan meningkatkan
kreatifitas berpikir mereka.
33
5. Kegiatan yang Belum Terlaksana
34
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wonogiri adalah kabupaten di Jawa Tengah. Secara geografis Wonogiri berlokasi di
bagian tenggara Provinsi Jawa Tengah. Luas kabupaten ini 1.822,37 km² dengan populasi
928.904 jiwa (2016) dan meningkat menjadi 954.706 pada tahun 2017. Kecamatan
Jatiroto sendiri terdiri atas 13 desa serta 2 kelurahan. Salah satu desa dalam Kecamatan
Jatiroto ialah Desa Sukorejo. Terdapat beberapa masyarakat Jatiroto yang masih sering
mengabaikan adanya protokol kesehatan yang seharusnya ditaati dan dilakukan dengan
baik dan benar. Terlebih lagi ditempat yang ramai seperti pasar tradisional dan juga
kantor-kantor pelayanan masyarakat. Hal ini juga didukung dengan pernyataan bahwa
wilayah Jatiroto merupakan zona merah terkait pandemic COVID-19, dan dikarenakan
hal tersebut, kegiatan KKN harus direncanakan sesuai dengan situasi dan kondisi.
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim 299 KKN-T UNS periode
Juli-Agustus di Desa Sukorejo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri terdapat 2 jenis
program kerja yaitu utama dan penunjang. Program kerja utama yang telah dilaksanakan
yaitu membuat alat injak hasanitizer, sosialisasi tentang jus peningkat imun, dan
kepelatihan kewirausahaan di masa pandemi Covid-19. Kemudian program kerja
penunjang yang telah dilaksanakan secara online yaitu pelayanan bimbingan kelompok
tentang prokrastinasi akademik di era pandemi, belajar bahasa inggris, dan belajar
komputer, sosialisasi tentang pemasaran online, dan sosialisasi tentang hukum pernikahan
dini, kemudian pembuatan Alat Peraga Edukasi (APE) serta pembuatan Mural PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Secara umum program kerja yang telah dilaksanakan berjalan dengan baik dan lancar
sesuai rencana. Tim 299 KKN-T UNS pun selalu di bimbing dan di evaluasi oleh
perangkat desa seperti dari Kecamatan Jatiroto, Kelurahan Jatiroto, Ketua RT dan Ketua
RW. Tidak hanya itu, banyak masyarakat yang membantu dan mengapresiasi dengan baik
atas program kerja yang telah di buat, sehingga tidak banyak kendala yang memberatkan.
35
B. Saran
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan selama periode Juli-Agustus, kami
dapat memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Pemerintah Daerah setempat dan Pemerintah Desa
Dengan adanya kegiatan pengabdian KKN ini, diharapkan pemerintah daerah
maupun pemerintah desa, bisa lebih tanggap lagi dalam mengupayakan
keselamatan para masyarakat di Jatiroto di masa pendemi Covid-19 demi
kesehatan bersama. Pemerintah daerah maupun desa juga diharapkan bisa lebih
memperhatikan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan taat protokol
kesehatan, seperti dengan menciptakan alat-alat inovasi yang bisa berguna dimasa
yang akan datang
2. Bagi Warga Masyarakat Desa Sukorejo, Jatiroto.
Dengan adanya kegiatan pengabdian KKN ini, diharapkan warga masyarakat
Desa Sukorejo, Jatiroto bisa bertambah wawasannya, dan menjadi lebih
bersemangat dalam mengembangkan kreatifitas dalam membuat benda-benda
inovasi, dan juga mengasah potensi diri dalam memanfaatkan masa pandemi
menjadi lebih produktif dengan menghasilkan produk kewirausahaan dengan cara
pemasaran yang lebih efisien dan modern.
3. Bagi UPKKN
Dengan adanya kegiatan pengabdian KKN ini, diharapkan pihak UPKKN
lebih bisa mempersiapkan lagi kegiatan KKN di periode berikutnya, sebagai hasil
dari evaluasi kegiatan KKN periode ini, sehingga kegiatan KKN berikutnya lebih
matang persiapannya, dan lebih jelas serta terarah atau teratur dalam berbagai
aspek.
4. Bagi Mahasiswa KKN selanjutnta
Dengan adanya kegiatan pengabdian KKN di Desa Sukorejo, Jatiroto ini,
diharapkan bisa dijadikan evaluasi maupun referensi oleh mahasiswa KKN
periode selanjutnya, sehingga bisa ditingkatkan kembali program kerja yang sudah
ada menjadi lebih optimal dan berguna dimasa depan. Oleh karena itu,
perencanaan yang akan dirancang seharusnya menjadi lebih efektif dan sesuai
dengan situasi serta kondisi yang dihadapi oleh tempat yang menjadi sasaran
program kerja KKN yang berikutnya.
36
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ABSTRAK
Kegiatan pembuatan alat injak hansanitizer ini bertujuan untuk memberikan inovasi alat
injak yang lebih efisien, tanpa harus ditekan untuk menghidari penyebaran virus melalui
tangan di tempat-tempat ramai seperti pasar tradisional, dan tempat-tempat pelayanan
masyarakat seperti di Kantor Kecamatan dan Kantor Kelurahan Jatiroto. Kegiatan
pengabdian ini dilakukan dengan metode praktek pembuatan dan pemberian alat injak
hansanitizer. Partisipasi masyarakat dalam pemafaatan alat injak hansanitizer ini sangat
baik, dilihat dari penggunaan alat injak hansanitizer yang rutin digunakan saat ada kegiatan
di pasar tradisional dan beberapa tempat pelayanan masyarakat, selain itu masyarakat juga
saling mengedukasi satu sama lain. Dampak dari kegiatan pemberian alat injak hansanitizer
ini mampu memberikan ide bentuk alat injak hansanitizer yang efektif, inovatif, dan kreatif
kepada masyarakat, dengan bahan dan alat yang lebih murah dan mudah didapatkan.
Kegiatan pemberian alat injak hanzanitizer sebagai bentuk kontribusi nyata dari program
KKN Tematik UNS bagi warga masyarakat Jatiroto
Kata kunci: alat injak handsanitizer, covid 19, Jatiroto, KKN UNS
Pendahuluan
Seperti kondisi umumnya iklim tropis di Indonesia, Kecamatan Jatiroto yang sebagian
besar berupa pegunungan dan berbukit mengalami musim penghujan dan kemarau.
Kecamatan Jatiroto adalah kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki luas 6267,34 hektar,
dengan batas wilayah dengan Kecamatan Jatisrono disebelah Utara, Kecamatan Tirtomoyo di
sebelah Selatan, dengan Kecamatan Sidoharjo di sebelah Barat, dan dengan Kecamatan
Slogohimo di Timur (BPS Wonogiri, 2020).
37
Gambar 1. Peta Kecamatan Jatiroto Kabupaten Wonogiri
Sumber : (Jatiroto, 2021a)
38
Hasil rapat koordinasi (Rakor) penanganan covid-19 di Kecamatan Jatiroto yang di
hadiri Muspika Kecamatan Jatiroto pada Selasa 27 Juli 2021, menyepakati untuk mengurangi
mobilitas masyarakat, sosialisasi protokol kesehatan di fasilitas publik, dan rapat koordinasi
daring di tingkat desa kelurahan bahkan tingkat RT RW (Jatiroto, 2021b). Hal ini membawa
dampak pada pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Kuliah Kerja Nyata
KKN-T 299 di Kecamatan Jatiroto, kegiatan pengabdian diarahkan sepenuhnya untuk
dilakukan secara daring.
Metode
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan membuat alat injak handsanitizer
yang ditempatkan pada fasilitas umum seperti Pasar Jatiroto, Kantor Kelurahan Jatiroto, dan
Kantor Kecamatan Jatiroto. Diawali dengan penyuluhan kesehatan, dalam hal ini upaya
pengendalian Covid 19 di Desa Sukorejo, Kecamatan Jatiroto oleh Tim KKN-T 299, dan
dilanjutkan dengan pengamatan lapangan terkait ketersediaan fasilitas umum kesehatan yang
ada. Dari hasil pengamatan di lapangan, diperlukan peralatan yang efektif dan efisien dalam
penggunaan handsanitizer. Pembuatan alat injak handsanitizer dengan bahan dasar pipa
paralon [PVC] menjadi pilihan yang tepat.
Pelaksanaan pembuatan alat injak handsanitizer masih dalam kondisi PPKM Darurat,
di Kecamatan Jatiroto, sehingga Tim KKN-T 299 belum dapat secara langsung memberikan
pelatihan dan pendampingan dalam pembuatannya. Namun jika perkembangan penyebaran
Covid 19 sudah dapat dikendalikan dan dimungkinkan untuk dilakukan tatap muka langsung,
Tim KKN-T 299 akan melakukan pelatihan dan pendampingan kepada warga Desa Sukorejo,
Kecamatan Jatiroto.
39
penggunaan handsanitizer ditempat umum, hal ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran
COVID-19 disamping dengan penerapan pola hidup bersih dan sehat (Budiana et al., 2020).
Pandemi COVID-19 yang belum usai tentunya membutuhkan tangan-tangan dari
berbagai pihak untuk membantu menekan penurunan kasus COVID-19. Kegiatan membuat
alat injak handsanitizer ini memanfaatkan bahan dasar pipa yang dipotong menjadi kerangka
sebelum akhirnya disatukan menggunakan lem pipa. Kegiatan ini dilaksanakan di posko Tim
299 KKN-T UNS dengan melibatkan enam anggota (satu anggota lainnya tidak hadir karena
sakit).
Proses pembuatan meliputi pemotongan pipa sesuai dengan ukuran yang sudah
ditentukan, menyatukan potongan pipa menggunakan lem pipa, melapisi alat injak dengan cat
hitam, lalu menguji kekokohan alat injak. Program ini dilaksanakan kurang lebih selama
empat hari per dua minggu sesuai masa program KKN-T UNS 2021. Kegiatan ini
dilaksanakan selama dua hari setiap pukul sembilan pagi hingga selesai. Pertama
dilaksanakan pada hari Rabu, 11 Agustus 2021 dan hari Kamis, 12 Agustus 2021. Kegiatan
pun berlanjut pada hari Selasa, 24 Agustus 2021. Peralatan yang diperlukan berupa Meteran
dan gergaji [besi], adapun rincian mengenai alat injak handsanitizer ini dibuat dengan
menggunakan bahan:
No Rincian Barang Kuantitas
1. Batang PVC 1” 8 buah
3. Knee 90 1” 24 buah
4. Knee 90 ½” 24 buah
5. Sambungan T 1” 32 buah
40
6. Lem PVC 12 buah
Sistematika pembuatannya yaitu memotong pipa sesuai ukuran yang telah ditentukan,
kemudian di satukan bagian per bagian menngunakan pipa u atau t dan juga lem pipa. Pada
tanggal 15 dan 27 Agustus 2021 dilaksanakan kegiatan penyerahan alat injak handsanitizer
kepada pihak Pasar Jatiroto, Kelurahan Jatiroto, dan Kecamatan Jatiroto. Alat injak
handsanitizer diterima secara resmi oleh pihak terkait. Proses uji coba juga dilakukan dan alat
injak handsanitizer buatan Tim 299 KKN-T UNS mendapat respon positif.
41
Gambar 4. Pemberian Alat Handsanitizer untuk Fasilitas Umum di Kecamatan Jatiroto
Foto: Dokumentasi Tim KKN-T 299 Jatiroto
Penutup
Pandemi global coronavirus 2019 (Covid 19) yang masih berlangsung sejak
Desember 2019 hingga saat ini, tentu menimbulkan rasa lelah bagi semua pihak. Kapan
pandemi ini akan berakhir, masih menjadi pertanyan yang belum dapat terjawab. Perilaku
hidup sehat dan penerapan protokol kesehatan menjadi upaya pengendalian penyebaran
Covid 19. Alat injak handsanitizer ini adalah teknologi tepat guna sederhana yang
diperuntukkan pada fasilitas umum di Kecamatan Jatiroto, guna menjaga kebersihan dan
memutus mata rantai penyebaran Covid 19.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS)
yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan KKN periode Januari-Ferbuari 2021. Ucapan
terima kasih juga kami sampaikan kepada Bapak Suparmo, S.IP, MM selaku Kepala
Kecamatan Jatiroto dan Bapak Miran, S.Sos, MM selaku Kepala Kelurahan Jatiroto yang
telah membimbingan kelompok KKN 299. Tidak lupa juga kami sampaikan terima kasih
kepada Bapak Juwit Winarno, SE selaku penyusun RPA Pasar Jatiroto dan Bapak Drs. Andi
Pitoyo selaku Kepala Yayasan Paud Al-Husna serta Bapak dr. Agung Wiransyah selaku
Kepala UPT Puskesmas Jatiroto yang telah memberikan tempat untuk melaksanakan program
kerja. Kepada Bapak Suwarto selaku Ketua RT 02 Sukorejo juga kami sampaikan banyak
terima kasih, yang telah memberikan tempat Posko untuk kelompok KKN 299.
42
Referensi
BPS Wonogiri (2020) Kecamatan Jatiroto Dalam Angka 2020, Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri.
Edited by S. IPDS. Wonogiri: BPS Wonogiri. Available at: https://wonogirikab.bps.go.id.
Budiana, B. et al. (2020) ‘Pembuatan Alat Otomatis Hand Sanitizer sebagai Salah Satu Antisipasi
Penyebaran COVID-19 di Politeknik Negeri Batam’, Journal of Applied Electrical Engineering, 4(2), pp.
40–43. doi: 10.30871/jaee.v4i2.2730.
Hidayattullah, M. F. et al. (2021) ‘Hand Sanitizer Otomatis Untuk Pencegahan Persebaran Pandemi Covid-
19 Di Kota Tegal’, Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 8(1), pp. 107–110. doi:
10.32699/ppkm.v8i1.1384.
Jatiroto, K. K. (2021a) Kecamatan Jatiroto Kabupaten Wonogiri, Website Resmi Kecamatan Jatiroto.
Available at: https://kec.jatiroto.wonogirikab.go.id/?page_id=9 (Accessed: 8 September 2021).
Jatiroto, K. K. (2021b) Rakor Penanganan Pencegahan Covid-19 di Kecamatan Jatiroto, Website Resmi
Kecamatan Jatiroto. Available at: https://kec.jatiroto.wonogirikab.go.id/?p=719 (Accessed: 8 September
2021).
Studyanto, A. B. and KKN Kelompok 299 (2021) Proposal KKN Tematik Kecamatan Jatiroto Kabupaten
Wonogiri; Pemberdayaan Masyarakat Desa Sukorejo dalam Pengendalian Covid19 dan Upaya
Pemulihannya. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
World Health Organization (2021) ‘WHO-convened Global Study of Origins of SARS-CoV-2 : China Part
(14 January-10 February 2021)’, Joint WHO-China Study Team report, 1. Studyan(February), p. 120.
Available at: https://www.who.int/publications/i/item/who-convened-global-study-of-origins-of-sars-cov-2-
china-part.
xiii
Lampiran 2. Press Release Berita
Link : https://www.solopos.com/kelompok-299-kkn-uns-solo-sosialisaikan-mural-phbs-di-jatiroto-
wonogiri-1151934
xiii
(1) Dokumentasi Mural PHBS Selama Masa Pandemi COVID-19 bersama perangkat desa.
(2) Dokumentasi Banner PHBS dalam Rumah Tangga yang bertepatan di Puskesmas Jatiroto.
xiii
Lampiran 3. Video Kegiatan
xiii
Link video kegiatan pelatihan kewirausahaan pembuatan starp mask : https://www.youtube.com/watch?
v=ewOQGXN8naM
xiii
Link video tentang strategi pemasaran online dimasa pandemi COVID-19 : https://www.youtube.com/watch?
v=H963b-G9IHw
xiii
Lampiran 4. Rincian Penggunaan Anggaran
xiii
4. Madu 1 buah 25.000 25.000
5. Aqua 1.5L 1 buah 7.000 7.000
6. Gula 1 kg 15.000 15.000
Total 65.000
xiii
2. Banner Covid 6M 1 buah 27.500 27.500
1,5x1m
3. Banner KKN 2x1m 1 buah 35.000 35.000
4. Vandel Marmer 2 buah 50.000 100.000
5. Materai 3 buah 10.000 30.000
Total 352.500
xiii
3. Voucher Pulsa Anggota 1 voucher 100.000 100.000
KKN
Total 370.000
xiii
3. Voucher Pulsa Anggota 1 voucher 100.000 100.000
KKN
Total 320.000
13.Publikasi
No. Rincian Barang Kuantitas Harga Satuan Total Harga
(Rp) (Rp)
1. Press Release 1 buah 350.000 350.000
2. Expo - - -
Total 350.000
xiii
Lampiran 5. Daftar mahasiswa KKN
xiii
Lampiran 6. Matrik kegiatan mahasiswa yang sudah dilaksanakan
REKAPITULASI AKTUAL KEGIATAN KKN PERIODE JULI-AGUSTUS 2021 YANG SUDAH DILAKSANAKAN
xiii
Lampiran 8. Penilaian Kepala Desa
xiii
Lampiran 9. Analisis SWOT tentang Potensi Desa
STRENGHTHS WEAKNESS
1. Wilayah yang asri dan sejuk dapat 1.Melakukan pembaharuan , 1. Mengupayakan dengan sepenuh hati dan
dipercantik dan dibangun tempat pemanfaatan, pengelolaan terhadap maksimal serta dapat melakukan agenda
taman untuk bersantai dan rekreasi . Sumber Daya Manusia serta Sumber secara sistematis,terstruktur ,dan
2. Industri rumahan atau makanan yang Daya Alam dengan mengadakan dinamis .
dapat menjadi oleh-oleh bagi para pelatihan,penyuluhan,pemeliharaan
pendatang di kecamatan Jatiroto serta pengelolaan obyek wisata ,potensi
3. Industri dari hasil olahan tanaman masyarakat dan potensi daerah untuk
perkebunan yang dapat diekspor keluar meningkatkan kualitas dan kuantitas
wilayah Kabupaten Wonogiri sumber daya masyarakat serta taraf
4. Spot wisata kekinian yang menarik perekonomian .
pengunjung baik dari masyarakat
sekitar dan masyarakat luar .
5. Menjadi pusat penanganan bagi pasien
coronavirus atau Covid-19 untuk
wilayah Kabupaten Wonogiri .
6. Menghasilkan masyarakat usia
produktif yang
unggul,berkualitas,berintegritas
THREATS Strategi ST Strategi WT
1. Pemakaian sampah,limbah industri 1. Meningkatkan kepedulian serta 1. Melakukan ajakan ,penyuluhan serta
yang mengalami peningkatan . kelestarian terhadap alam dan mempengaruhi orang sekitar untuk sadar
lingkungan . akan kepedulian lingkungan sekitar
2. Masyarakat usia produktif yang dan melestarikan alam dan lingkungan
unggul ,berkualitas dan berintegritas 2. Menjadikan Kecamatan Jatiroto
mengalami pengurangan jumlah yang menjadi tempat yang bernilai 2. Membangun berbagai sarana yang
masi bertempat tinggal di Kecamatan sehingga usia produktif tidak Menunjang .
Jatiroto . perlu meninggalkan tempat
tinggal masing-masing untuk 3. Melakukan penyuluhan,pengajaran
bekerja dan atau menjadi perihal pengelolaan sumber daya alam
3. Bahan baku dari industri makanan wirausaha .
mengalami pengurangan . 4. Mengadakan seminar atau penyeluhan
secara interaktif,menarik dengan
4. Memudarnya nilai-nilai kearifan local 3. Menerapkan konsep mengenai menghadirkan narasumber serta susunan
serta sifat masyarakat pedesaan pembangunan berkelanjutan acara yang terbaik .
dalam kehidupan bermasyarakat .
NO. KETERANGAN
I HONOR PENUNJANG Volume Satuan Honor /Jam Total
(Rp.)
- - - - -
BELANJA BARANG PENUNJANG Volume Satuan Harga Total
II OPERASIONAL satuan
(Rp.)
10/8/2021 Belanja Tali Cina 1 Roll 45.000 45.000
Triangle
Belanja Mote Huruf 1 Pack 10.000 10.000
Belanja Mote Warna 1 Pack 16.000 16.000
Belanja Mote Susu 4 Pack 12.000 48.000
Belanja Mote Variasi 1 Pack 16.000 16.000
Belanja Ring O 1 Pack 12.000 12.000
Belanja Peniti Dalam 5 Pack 3.500 17.500
10/8/2021 Belanja Uno Stacko 1 Pack 90.000 90.000
11/08/2021 Belanja Rucika AW 1” 4 Buah 60.000 240.000
Belanja Knie R ½” 16 Buah 4.000 64.000
Belanja Knie R 1” 24 Buah 4.000 96.000
Belanja Tee 1” 40 Buah 14.000 560.000
11/08/2021 Belanja Rucika AW ½” 4 Buah 48.000 192.000
Belanja Pylox Hitam Glosssy 6 Buah 30.000 180.000
Belanja Pylox Putih Kecil 1 Buah 13.000 13.000
Belanja Baut 2 Buah 425 850
11/08/2021 Belanja Handsanitizer 8 Buah 65.000 520.000
Belanja Sabun 4 Buah 23.000 92.000
11/08/2021 Belanja Plastic Cup 2 Pack 10.000 20.000
11/08/2021 Belanja Cup Plastik Kecil 1 Pack 5.000 5.000
13/08/2021 Belanja Altex SBW 2 Buah 30.000 60.000
Belanja Altex 347* 2 Buah 35.000 70.000
Belanja Altex 358* 2 Buah 35.000 70.000
Belanja Altex 344* 2 Buah 35.000 70.000
13/08/2021 Belanja Kuas ph 1.5 7 Buah 5.000 35.000
xiii
Belanja Kuas Lukis 6 7 Buah 5.000 35.000
Belanja Kuas ph 2.5 7 Buah 7.000 49.000
Belanja Kuas ph 3 7 Buah 8.000 56.000
13/08/2021 Belanja Pylox Clear 3 Buah 28.000 84.000
Belanja Lippo 1 Buah 40.000 40.000
Belanja Ember Cat 2 Buah 15.000 30.000
14/08/2021 Belanja Rue Glue 1 Buah 16.500 16.500
Belanja Kran Plastik 2 Buah 20.000 40.000
Belanja Ember Besar 2 Buah 60.000 120.000
14/08/2021 Belanja Lemon 3 Buah 3.000 9.000
Belanja Jeruk 3 Buah 2,000 6.000
Belanja Tomat 3 Buah 1.000 3.000
Belanja Madu 1 Buah 25,000 25.000
Belanja Aqua 1.5L 1 Buah 7.000 7.000
Belanja Gula 1 kg 15.000 15.000
14/08/2021 Belanja Kuota Pengajaran 9 Voucher 20.000 180.000
Daring Siswa
Belanja Kuota Pengajaran 9 Voucher 20.000 180.000
Daring Siswa
Belanja Kuota Pengajaran 9 Voucher 20.000 180.000
Daring Siswa
18/08/2021 PDK Pinus Mini 1 Buah 150.000 150.000
Belanja Puzzle Seri Hijriah 1 Buah 30.000 30.000
Belanja Nama Malaikat 1 Buah 29.500 29.500
Spons
Belanja Angka Digital 1 Buah 27.250 27.250
18/08/2021 Belanja Kain Flannel 1 m 10.000 10.000
Belanja Benang 1 Roll 30.000 30.000
Belanja Jarum 3 buah 5.000 15.000
18/08/2021 Gunting 1 Buah 5.000 5.000
Selotip Bening 1 Buah 8.250 8.250
19/08/2021 Belanja Pulsa Anggota KKN 7 voucher 100.000 700.000
20/08/2021 Belanja Engsel Tipis GP 2” 1 Pcs 3.500 3.500
Dos Ijo Sepasang GDO
Belanja Sekrup Drywall 6x1 50 Pcs 85 4.250
Belanja Triplek 12mm 1 pcs 150.000 150.000
24/08/2021 Belanja Kuas Roll 2 Buah 35.000 70.000
Belanja Bak Cat 1 Buah 9.900 9.900
Belanja Kapur Warna 2 Pack 18.500 37.000
24/08/2021 Belanja Avitex Ext 2 Buah 180.000 360.000
Belanja Shining Brush 10 Buah 5.000 50.000
Belanja Envi 848 3 Buah 50.000 150.000
24/08/2021 Belanja Rucika AW ½” 1 Buah 48.000 48.000
Belanja Rucika AW 1” 1 Buah 60.000 60.000
Belanja Knie R ½” 4 Buah 4.000 16.000
Belanja Knie R 1” 6 Buah 4.000 24.000
Belanja Tee 1” 10 Buah 14.000 140.000
Belanja Pylox Hitam 2 Buah 30.000 60.000
xiii
Belanja Lem Rue Glue 2 Buah 16.000 32.000
24/08/2021 Belanja Pylox Clear 4 buah 30.000 120.000
27/08/2021 Belanja Materai 3 Lembar 10.000 30.000
III BELANJA BARANG PENUNJANG Harga
OPERASIONAL Volume Satuan satuan Total
(BELANJA JASA) (Rp.)
11/08/2021 Belanja Jasa Cetak Stiker 2 Lembar 20.000 40.000
12/08/2021 Belanja Jasa Cetak MMT 2 Buah 80.000 160.000
3x1m
Belanja Jasa Cetak MMT 1 Buah 27.500 27.500
1.5x1m
Belanja Jasa Cetak MMT 1 buah 35.000 35.000
2x1m
23/08/2021 Belanja Jasa Vandel 2 Buah 50.000 100.000
27/08/2021 Belanja Jasa Inventor 3D 1 Buah 150.000 150.000
Design
Belanja Jasa Edit Video 1 Buah 150.000 150.000
Edukasi MVP
Harga
IV PUBLIKASI Volume Satuan satuan Total
(Rp.)
Press Release 1 - 350.000 350.000
Seminar - - - -
Total Rp. 7.000.000
Mengetahui/Menyetujui
xiii
Kepala UPKKN UNS, Dosen Pembimbing Lapangan
xiii
TA :
No. Bukti :
KUITANSI
Mengetahui,
KUITANSI
= Rp. 90.000,-
Mengetahui,
xiii
TA :
No. Bukti :
KUITANSI
Mengetahui,
KUITANSI
xiii
Sudah terima dari : Pejabat Pembuat Komitmen Biro Akademik dan
Kemahasiswaan
Jumlah : Rp. 385.850,-
= Rp. 385.850,-
Mengetahui,
KUITANSI
= Rp. 612.000,-
xiii
NIM. K3118035
Mengetahui,
xiii
TA :
No. Bukti :
KUITANSI
= Rp. 20.000,-
Mengetahui,
xiii
KUITANSI
= Rp. 5.000,-
Mengetahui,
xiii
KUITANSI
= Rp. 270.000,
Mengetahui,
xiii
TA :
No. Bukti :
KUITANSI
= Rp. 175.000,-
Mengetahui,
xiii
TA :
No. Bukti :
KUITANSI
= Rp. 154.000,-
Mengetahui,
KUITANSI
= Rp. 176.500,-
Mengetahui,
KUITANSI
= Rp. 65.000,-
xiii
xiii
TA :
No. Bukti :
KUITANSI
= Rp. 180.000,-
Mengetahui,
xiii
xiii
xiii
xiii
xiii
xiii
xiii
xiii
xiii
xiii
TA :
No. Bukti :
KUITANSI
= Rp. 180.000,-
Mengetahui,
xiii
KUITANSI
= Rp. 180.000,-
Mengetahui,
xiii
KUITANSI
Sudah terima dari : Pejabat Pembuat Komitmen Biro Akademik dan Kemahasiswaan
Jumlah : Rp. 236.750,-
Terbilang : Dua Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah
Guna membayar : Pembelian Bahan Pembuatan Alat Peraga Edukatif untuk kegiatan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Periode Juli – Agustus Tahun
2021 yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Desa Sukorejo
dalam Pengendalian COVID-19 dan Upaya Pemulihannya”
sumber dana RKAT UNS Tahun Anggaran 2021, dengan rincian
sbb:
= Rp. 236.750,-
Mengetahui,
KUITANSI
= Rp. 55.000,-
Mengetahui,
KUITANSI
= Rp. 13.250,-
Mengetahui,
KUITANSI
= Rp. 700.000,-
Mengetahui,
xiii
KUITANSI
Terbilang : Seratus Lima Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh
Rupiah
= Rp. 157.750,-
Mengetahui,
xiii
Setuju dibebankan pada MA berkenaan
An. Kuasa Pengguna Anggaran Bend. Pengeluaran Pembantu
Pejabat Pembuat Komitmen Biro Akademik Biro Akademik dan Kemahasiswaan
dan Kemahasiswaan Universitas Sebelas Maret
Drs. Rohman Agus Pratomo Ernaningsih Sulestyowati, S.Sos.
NIP. 196510271992031002 NIP. 197104241991112001
xiii
xiii
TA :
No. Bukti :
KUITANSI
= Rp. 116.900,-
Mengetahui,
KUITANSI
= Rp. 560.000,-
Mengetahui,
xiii
Setuju dibebankan pada MA berkenaan
An. Kuasa Pengguna Anggaran Bend. Pengeluaran Pembantu
Pejabat Pembuat Komitmen Biro Akademik Biro Akademik dan Kemahasiswaan
dan Kemahasiswaan Universitas Sebelas Maret
Drs. Rohman Agus Pratomo Ernaningsih Sulestyowati, S.Sos.
NIP. 196510271992031002 NIP. 197104241991112001
xiii
TA :
No. Bukti :
KUITANSI
= Rp. 380.000,-
xiii
xiii
TA :
No. Bukti :
KUITANSI
= Rp. 120.000,-
Mengetahui,
xiii
TA :
No. Bukti :
KUITANSI
= Rp. 30.000,-
Mengetahui,
xiii
xiii
TA :
No. Bukti :
KUITANSI
= Rp. 40.000,-
Mengetahui,
xiii
xiii
xiii
TA :
No. Bukti :
KUITANSI
Terbilang : Dua Ratus Dua Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah
= Rp. 222.500,-
Mengetahui,
xiii
xiii
xiii
TA :
No. Bukti :
KUITANSI
= Rp. 100.000,-
Mengetahui,
xiii
xiii
xiii
TA :
No. Bukti :
KUITANSI
Sudah terima dari : Pejabat Pembuat Komitmen Biro Akademik dan Kemahasiswaan
Jumlah : Rp. 300.000,-
Guna membayar : Belanja Jasa Edit Video Siswa untuk kegiatan Pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata Periode Juli – Agustus Tahun 2021 yang berjudul
“Pemberdayaan Masyarakat Desa Sukorejo dalam Pengendalian
COVID-19 dan Upaya Pemulihannya” sumber dana RKAT UNS
Tahun Anggaran 2021, dengan rincian sbb:
= Rp. 300.000,-
Mengetahui,
KUITANSI
= Rp. 350.000,-
Mengetahui,
xiii
DAFTAR Penerima Pulsa
xiii
DAFTAR Penerima Pulsa
xiii
Daftar Penerimaan Dana Program
KKN Periode Juli - Agustus 2021 Kelompok 299
Husna Nada
Hanifah
NIM. K3118035
xiii
Pejabat Pembuat Komitmen Biro Akademik Bend. Pengeluaran Pembantu
dan Kemahasiswaan Universitas Sebelas Maret Biro Akademik dan Kemahasiswaan
xiii