Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

KULIAH KERJA NYATA


PERIODE 2018/2019

PROGRAM PELATIHAN SISTEM INFORMASI DESA (SID)


DI DESA BANJARHARJO KECAMATAN KALIBAWANG

Disusun oleh:
Resi Rosanti 11160028
David Agung Suryanto 11160092
Maria Normalita Da Silva 12160017
Rianty Nikita Lotazia Pondaag 12160082
Ranti Meylani Simorangkir 31160053
Yulwhinar Cego Saputra 41150078
Ingka Angeline 61160100
Ignatio Julian Tara 71160090
Aman Sejahtera Gulo 72160044

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
2019
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
KULIAH KERJA NYATA
PERIODE 2018/2019
PROGRAM PELATIHAN SISTEM INFORMASI DESA (SID)
DI DESA BANJARHARJO KECAMATAN KALIBAWANG

Disusun oleh:
Resi Rosanti 11160028
David Agung Suryanto 11160092
Maria Normalita Da Silva 12160017
Rianty Nikita Lotazia Pondaag 12160082
Ranti Meylani Simorangkir 31160053
Yulwhinar Cego Saputra 41150078
Ingka Angeline 61160100
Ignatio Julian Tara 71160090
Aman Sejahtera Gulo 72160044

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal Tanggal tanda tangan

Dosen Pembimbing Laporan Ketua Kelompok

Lucia N. Kartika, Ignatio Julian Tara


S.Pd,Dipl.Secr,MM

Mengetahui,
Kepala Padukuhan

Nuh Rohman
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis telah menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
serta menyelesaikan laporan KKN ini.
Laporan ini merupakan pertanggungjawaban tertulis atas pelaksanaan KKN
yang telah dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2019 sampai dengan 19 Juli 2019 di
Dusun Bogo, Kecamatan Kalibawang, Desa Banjarharjo, Kulon Progo sebagai
bagian dari masyarakat, dengan tujuan memenuhi persyaratan dalam mata kuliah
KKN yang dijadikan sebagai bahan bukti bahwa telah melaksanakan mata kuliah
tersebut.
Pelaksanaan KKN ini dapat terlaksana dengan baik dan berjalan dengan lancar
berkat bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak yang telah memberikan
bimbingan, perhatian, dan pengarahan dalam pelaksanaan KKN. Maka dalam
kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis diberikan kemudahan dalam menyelesaikan tugas KKN di
Dusun Bogo, Kecamatan Kalibawang, Desa Banjarharjo, Kulon Progo.
2. Pihak Universitas Kristen Duta Wacana dalam hal ini Tim LPPM yang telah
memberikan kesempatan dan pengarahan mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan KKN.
3. Ibu Lucia N. Kartika, S.Pd, Dipl.Secr, MM selaku DPL KKN yang telah
membimbing dan memberi pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan KKN di
Dusun Bogo, Kecamatan Kalibawang, Desa Banjarharjo, Kulon Progo.
4. Bapak Nuh Rohman selaku kepala Dukuh Bogo dan Ibu Dukuh yang telah
membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan.
5. Bapak Paidi selaku pemilik rumah yang kediamannya dijadikan sebagai
posko KKN kelompok 57.
6. Warga Dusun Bogo
7. Teman-teman KKN UKDW yang telah bekerja sama dalam pelaksanaan
program KKN di Dusun Bogo.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan kelancaran
program KKN ini

Kami menyadari bahwa laporan KKN ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan senang hati untuk
perbaikan selanjutnya. Penyusun berharap, semoga laporan ini bermanfaat bagi
pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 19 Juli 2019


Penyusun

Tim KKN 57 UKDW


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I GAMBARAN UMUM
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1.2 Profil dan Potensi Lokasi KKN..................................................................
BAB II LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Pelatihan Penanaman Hidroponik..............................................................
2.2 Pemaparan dan Pelatihan Pembuatan Teh Daun Kelor.............................
2.3 Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Bahasa Portugis..........................
2.4 Pengenalan Teknologi Informasi...............................................................
2.5 Pengecekan Hipertensi, Gula Darah, dan Asam Urat................................
2.6 Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos........................................................
2.7 Pelatihan Pemisahan Sampah Organik & Anorganik................................
2.8 Pemaparan Fungsi dan Manfaat Biopori....................................................
2.9 Bimbingan Belajar Matematika.................................................................
2.10 Kaderisasi Petugas Kesehatan.................................................................
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisis dan Pembahasan Pelaksanaan Program
3.2 Pemaparan dan Pelatihan Pembuatan Teh Daun Kelor.............................
3.3 Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Bahasa Portugis..........................
3.4 Pengenalan Teknologi Informasi...............................................................
3.5 Pengecekan Hipertensi, Gula Darah, dan Asam Urat................................
3.6 Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos........................................................
3.7 Pelatihan Pemisahan Sampah Organik & Anorganik................................
3.8 Pemaparan Fungsi dan Manfaat Biopori....................................................
3.9 Bimbingan Belajar Matematika.................................................................
3.10 Kaderisasi Petugas Kesehatan.................................................................
BAB IV REKOMENDASI PROGRAM
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan................................................................................................
5.2 Saran..........................................................................................................
LAMPIRAN
BAB I
GAMBARAN UMUM
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan mata kuliah intra kurikuler yang
diselenggarakan oleh akademik di seluruh perguruan tinggi yang wajib diikuti
oleh seluruh mahasiswa sebagai bekal hidup di masyarakat setelah lulus studi.
Kuliah kerja nyata secara langsung menunjukan keterkaitan langsung antara dunia
pendidikan dengan upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat. Pada dasarnya
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian nyata seorang
mahasiswa kepada masyarakat yang sebenarnya. Setelah mendapat materi
perkuliahan yang senantiasa dapat diterapkan dalam lingkungan masyarakat itu
sendiri.
Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual yang ada di negeri ini
yang diharapkan mampu memberi andil dalam pembangunan bangsa dan negara.
Pembangunan di sektor fisik yang terus melaju seiring dengan pesatnya kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi perlu diimbangi dengan kemajuan masyarakat
dalam aspek nonfisik. Sejauh ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi masih
menyisakan ketertinggalan masyarakat pada aspek nonfisik. Dunia pendidikan,
kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan masih jauh menjadi masalah klasik yang
membutuhkan penanganan serius.
Dalam kegiatan pengabdiannya pada masyarakat, mahasiswa memberikan
pengalaman ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan agama utnuk memberikan
pengarahan agar dapat memecahkan masalah-masalah tersebut dan
menanggulanginya secara tepat. Dengan kata lain, melalui KKN ini, mahasiswa
membantu pembangunan dalam masyarakat. Dalam meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat agar tepat perlu adanya pengamatan dan kecermatan oleh
mahasiswa baik secara kelompok maupun individual untuk melihat permasalahan
dan potensi yang dimiliki masyarakat dengan melakukan pengamatan pada setiap
sektor kehidupan bermasyarakat.
Terletak di Jawa Tengah, Kabupaten Kulon Progo, Kecamatan Kalibawang,
khususnya di Dusun Bogo merupakan dusun dengan jumlah kepala keluarga
sebanyak 130 keluarga dengan mata pencarian masyarakat yang cukup bervariasi

1
yaitu ada yang bekerja sebagai petani, pegawai, maupun pedagang. Secara
geografis dusun ini terletak di Kecamatan Kalibawang yang diprioritaskan sebagai
pusat pertumbuhan di kawasan pegunungan. Dengan melihat latar belakang
tersebut, kami mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana yang berasal dari latar
belakang disiplin ilmu yang berbeda yakin akan program KKN yang telah kami
rancang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan kami
berharap program yang telah kami susun dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.

1.2 Profil dan Potensi Lokasi KKN

Kecamatan Kalibawang merupakan salah satu dari 12 kecamatan yang ada di


Kabupaten Kulon Progo. Kecamatan Kalibawang merupakan kawasan agropolitan
Kabupaten Kulon Progo dengan luas 52,97 Km2 atau 9,03 % dari luas Kabupaten
Kulonprogo, berpenduduk 33.387 jiwa, dengan rata-rata kepadatan penduduk 624
jiwa/Km2 terdiri dari 4 desa. Kecamatan Kalibawang diprioritaskan sebagai pusat
pertumbuhan di kawasan pegunungan Menoreh.

Desa Banjarharjo adalah salah satu desa di kecamatan Kalibawang, Kulon


Progo. Disebelah selatan dan barat berbatasan dengan kelurahan Banjarasri dan
utara dengan Banjaroyo. Wilayah ini 70% terdiri atas perbukitan, dengan hasil
bumi dominan berupa durian, cengkih, dan buah naga. Salah satu dusun yang ada
di Desa Banjarharjo adalah dusun Bogo, dusun ini memiliki 2 RW dan 4 RT serta
jumlah kepala keluarga sebanyak 130 kepala keluarga yang tinggal di dusun ini.

2
Gambar 1.1 Peta Kabupaten Kulon Progo

(Sumber: visitkalibawang.wordpress.com)

3
BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

2. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan KKN UKDW 2019 dimulai pada tanggal 20 Juni 2019 sampai
dengan 19 Juli 2019 yang pelaksanaannya dilakukan oleh Tim KKN dan
masyarakat Dusun Bogo.
Sasaran kegiatan KKN di Dusun Bogo, Kecamatan Kalibawang, Desa
Banjarharjo merupakan masyarakat setempat. Kegiatan ini lebih menekankan
kepada pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program yang telah dirancang
oleh Tim KKN Bogo. Adapun program KKN dirinci sebagai berikut:

2.1 Pelatihan Penanaman Hidroponik


Nama Kegiatan Pelatihan Penanaman Hidroponik
Uraian Program 1. Penjelasan mengenai manfaat dan fungsi
Hidroponik
2. Pengenalan fungsi bahan untuk pembuatan
Hidroponik
3. Penjelasan tanaman yang dapat hidup di
Hidroponik
3. Penjelasan dan pelatihan pembuatan
Hidroponik
Tujuan Melatih warga Dusun Bogo khususnya petani
untuk dapat melakukan penanaman hidroponik
Manfaat Memajukan hasil pertanian
Waktu Pelaksanaan Sabtu, 22 Juni 2019
Sasaran Buruh tani dan petani
Jumlah Peserta 13 orang
Biaya Tidak ada pengeluaran
Sumber Dana Iuran Bersama dan Dana LPPM
Hambatan Waktu pelaksanaan malam hari dan

4
berdampingan dengan acara arisan warga RT 38
sehingga waktu pelaksanaan kegiatan sedikit
tertunda
Hasil Warga Dusun Bogo khususnya buruh petani dan
petani mengetahui fungsi dan manfaat
penanaman hidroponik dan dapat melakukan
penanaman hidroponik
Penanggungjawab Rianty Nikita Lotazia Pondaag (12160082)

2.2 Pemaparan dan Pelatihan Pembuatan Teh Daun Kelor


Nama Kegiatan Pembuatan Teh Daun Kelor
Uraian Program 1. Penjelasan mengenai manfaat dan fungsi
daun kelor bagi kesehatan
2. Penjelasan tahapan pembuatan teh daun kelor
Tujuan Mengenalkan fungsi dan manfaat daun kelor
sebagai teh dan juga strategi pemasaran dan
bisnis teh kelor
Manfaat Menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai
fungsi, manfaat teh kelor, serta menumbuhkan
industri teh kelor
Waktu Pelaksanaan Minggu, 23 Juni 2019
Sasaran Ibu-ibu PKK Dusun Bogo
Jumlah Peserta 15 orang
Biaya Rp 15.000
Sumber Dana Iuran bersama dan Dana LPPM
Hambatan Tidak ada hambatan
Hasil Ibu-ibu PKK Dusun Bogo mengetahui fungsi
dan manfaat teh daun kelor untuk kesehatan dan
juga strategi pemasaran dan bisnis teh kelor
Penanggungjawab David Agung Suryanto (11160092)

5
2.3 Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Bahasa Portugis
Nama Kegiatan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Bahasa
Portugis
Uraian Program 1. Bimbingan belajar bahasa inggris dan bahasa
portugis kepada anak-anak dan remaja
dengan metode bermain yang menyenangkan
2. Pemberian sejumlah hadiah untuk anak-anak
dan remaja Dusun Bogo yang aktif dalam
bimbingan belajar
Tujuan Mengajarkan bahasa inggris dan bahasa
porrtugis kepada anak-anak Dusun Bogo
Manfaat Anak-anak SD dan SMP Dusun Bogo dapat
lancar berbahasa inggris dan bahasa portugis
Waktu Pelaksanaan Kamis, 27 Juni 2019;
Kamis, 4 Juli 2019;
Kamis, 11 Juli 2019
Sasaran Anak-anak SD dan SMP Dusun Bogo
Jumlah Peserta 20 orang
Biaya Rp 40.000
Sumber Dana Iuran bersama dan Dana LPPM
Hambatan Tidak ada hambatan
Hasil Anak-anak dapat lebih lancar dalam berbahasa
inggris dan bahasa portugis
Penanggungjawab Maria Normalita Da Silva (12160017)

2.4 Pengenalan Teknologi Informasi


Nama Kegiatan Pengenalan Teknologi Informasi
Uraian Program 1. Pengenalan hardware dan software komputer
2. Latihan menggunakan aplikasi MS Word

6
Tujuan Menumbuhkan minat penggunaan tekbologi
informasi ke anak-anak Dusun Bogo
Manfaat Anak-anak Dusun Bogo dapat mengoperasikan
komputer secara sederhana untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari
Waktu Pelaksanaan Kamis, 27 Juni 2019;
Kamis, 4 Juli 2019;
Kamis, 11 Juli 2019
Sasaran Anak-anak SD dan SMP Dusun Bogo
Jumlah Peserta 20 orang
Biaya Tidak ada pengeluaran
Sumber Dana Iuran bersama dan Dana LPPM
Hambatan Jumlah laptop yang terbatas
Hasil Anak-anak mengenal hardware dan software
yang ada di komputer dan dapat mengoperasikan
komputer secara sederhana
Penanggungjawab Aman Sejahtera Gulo (72160044)

2.5 Pengecekan Hipertensi, Gula Darah, dan Asam Urat


Nama Kegiatan Pengecekan Hipertensi, Gula Darah, dan Asam
Urat
Uraian Program 1. Pengecekan hipertensi, gula darah, dan asam
urat masyarakat Dusun Bogo
Tujuan Memberikan layanan pemeriksanaan kesehatan
gratis kepada warga
Manfaat Warga Dusun Bogo mengetahui hasil
pemeriksanaan yaitu penyakit yang diderita dan
upaya mengatasi dan mengobatinya
Waktu Pelaksanaan Minggu, 30 Juni 2019
Sasaran Warga Dusun Bogo

7
Jumlah Peserta 46 orang
Biaya Rp 627.000
Sumber Dana Iuran bersama dan Dana LPPM
Hambatan Beberapa surat pemberitahuan puasa sebelum
pemeriksanaan belum disapaikan ke warga,
sehingga saaat pemeriksaan beberapa orang
tidak bisa cek asam urat karena belum puasa
Hasil Warga yang melakukan pemeriksaan kesehatan
mengetahui penyakit yang diderita
Penanggungjawab Yulwhinar Cego Saputra (41150078)

2.6 Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos


Nama Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos
Uraian Program 1. Penjelasan mengenai manfaat dan fungsi
Kompos
2. Pengenalan fungsi bahan untuk pembuatan
Kompos
3. Penjelasan dan pelatihan pembuatan Kompos
Tujuan Mengenalkan penggunaan pupuk kompos dan
cara pembuatannya
Manfaat Buruh petani maupun petani tidak perlu repot
mencari pupuk dari kotoran hewan, sehinga
dapat memanfaatkan hasil alam sekitar sebagai
pupuk
Waktu Pelaksanaan Minggu, 7 Juli 2019
Sasaran Buruh Petani dan Petani
Jumlah Peserta 5 orang
Biaya Rp 41.000
Sumber Dana Iuran bersama dan Dana LPPM
Hambatan Pelaksaan program bersamaan dengan acara
Mantenan (Pernikahan) dan acara Lelayu

8
(Kedukaan) sehingga hanya sebagian warga
yang hadir saat pelaksanaan program
Hasil Warga yang hadir mengetahui tahapan
pembuatan pupuk kompos dan dapat membuat
pupuk kompos sendiri serta memanfaatkan
pupuk kompos sebagai pupuk tanaman.
Penanggungjawab Ingka Angeline (61160100)

2.7 Pelatihan Pemisahan Sampah Organik & Anorganik


Nama Kegiatan Pelatihan Pemisahan Sampah Organik &
Anorganik
Uraian Program 1. Penjelasan mengenai manfaat dan fungsi
pemisahan sampah Organik & anorganik
2. Penjelasan dan pelatihan pembuatan tempat
sampah Organik& anorganik serta penerapan
dibeberapa titik tempat penempatan tempat
sampah
Tujuan Mengenalkan masyarakat manfaat dan fungsi
pemilahan sampah organik dan anorganik
Manfaat Masyarakat dapat melakukan pemilahan sampah
dan mengurangi sampah plastik karena hasil
pemilahan sampah plastik dapat dimanfaatkan
Waktu Pelaksanaan Minggu, 7 Juli 2019
Sasaran Warga Dusun Bogo
Jumlah Peserta 5 orang
Biaya Rp 367.000
Sumber Dana Iuran bersama dan Dana LPPM
Hambatan Tidak ada hambatan
Hasil Masyarakat mengetahui manfaat dan fungsi
pemilahan sampah organik dan anorganik dan

9
pemanfaatan dalam kehidupan sehari-hari
Penanggungjawab Resi Rosanti (11160028)

2.8 Pemaparan Fungsi dan Manfaat Biopori


Nama Kegiatan Pemaparan Fungsi dan Manfaat Biopori
Uraian Program 1. Penjelasan mengenai manfaat dan fungsi
Biopori
2. Pengenalan fungsi alat untuk pembuatan
Biopori
3. Penjelasan dan pelatihan pembuatan Biopori
Tujuan Mengenalkan masyarakat mengenai manfaat dan
fungsi biopori
Manfaat Biopori dapat membantu masyarakat
mengurangi genangan air yang terda[at disekitar
Waktu Pelaksanaan Minggu, 14 Juli 2019
Sasaran Warga Dusun Bogo
Jumlah Peserta Belum diisi
Biaya Tidak ada pengeluaran
Sumber Dana Iuran bersama dan Dana LPPM
Hambatan Belum diisi
Hasil Masyarakat mengenal manfaat dan fungsi
biopori serta tahapan pembuatan biopori
Penanggungjawab Ranti Mellyani Simorangkir (31160053)

2.9 Bimbingan Belajar Matematika


Nama Kegiatan Bimbingan Belajar Matematika
Uraian Program 1. Bimbingan belajar Matematika kepada anak-

10
anak SD dengan metode bermain yang
menyenangkan
2. Pemberian sejumlah hadiah untuk anak-anak
dan remaja Dusun Bogo yang aktif dalam
bimbingan belajar
Tujuan Menumbuhkan minat belajar matematika dan
mengajarkan beberapa materi matematika dasar
Manfaat Anak-anak SD di Dusun Bogo dapat
mengerjakan beberapa soal matematika dasar
yang dipelajari di sekolah.
Waktu Pelaksanaan Kamis, 27 Juni 2019;
Kamis, 4 Juli 2019;
Kamis, 11 Juli 2019
Sasaran Anak-anak SD di Dusun Bogo
Jumlah Peserta 20 orang
Biaya Rp 51.000
Sumber Dana Iuran Bersama dan Dana LPPM
Hambatan Tidak ada hambatan
Hasil Anak-anak SD yang mengikuti bimbingan
belajar dapat mengerjakan latihan soal
matematika yang diberikan
Penanggungjawab Ignatio Julian Tara (71160090)

2.10 Kaderisasi Petugas Kesehatan


Nama Kegiatan Kaderisasi Petugas Kesehatan
Uraian Program 1. Melatih keterampilan kader-kader yang ada
di Dusun Bogo dalam melakukan
pemeriksanaan kesehatan
2. Memfasilitasi sejumlah perlengkapan
kesehatan
Tujuan Melatih keterampilan kader-kader dalam

11
melakukan pemeriksaan kesehatan
Manfaat Warga Dusun Bogo dapat memperoleh
pelayanan kesehatan yang lebih baik
Waktu Pelaksanaan Belum diisi
Sasaran Kader-Kader kesehatan Dusun Bogo
Jumlah Peserta 4 Orang
Biaya Rp 445.000
Sumber Dana Iuran Bersama dan Dana LPPM
Hambatan Tidak ada hambatan
Hasil 1. Kader-kader kesehatan Dusun Bogo dapat
melakukan pemeriksaan kesehatan yang
lebih baik;
2. Warga Dusun Bogo dapat memperoleh
pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Penanggungjawab Yulwhinar Cego Saputra (41150078)

12
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1 Pelatihan Penanaman Hidroponik


Warga Dusun Bogo sekitar 60% memiliki mata pencarian sebagai buruh petani
dan petani. Pelaksanaan kegiatan pelatihan penanaman hidroponik dilakukan
dengan tujuan untuk membantu petani-petani yang ada di Dusun Bogo agar
memperoleh hasil pertanian yang lebih optimal dengan lahan yang sempit. Saat ini
cara membudidayakan tanaman dengan cara hidroponik sedang berkembang,
karena salah satu kelebihannya tidak memerlukan lahan yang luas untuk
melakukannya. Hidroponik adalah cara membudidayakan tanaman dengan
memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya, sehingga
pada hidroponik sangat mementingkan dalam memenuhi nutrisi tanaman.
Pada tanggal Sabtu 22 Juni 2019 dilaksanakan kegiatan pelatihan penanaman
hidroponik yang bertempat di RT 38. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 13 orang
yang memiliki profesi sebagai buruh petani dan juga petani. Dari pelaksanaan
kegiatan tersebut masyarakat cukup antusias. Kegiatan yang dilakukan berupa
pemaparan fungsi dan manfaat penanaman hidroponik, penjelasan tahapan
pembuatan tanaman hidroponik, dan sesi tanya jawab.
Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan program ini adalah waktu
pelaksanaan kegiatan yang bersamaan dengan kegiatan arisan RT 38 dan waktu
pelaksanaan yang sudah malam hari sehingga kurang memungkinkan untuk
dilakukan simulasi. Solusi yang digunakan untuk mengatasi hambatan tersebut
yaitu simulasi pembuatan tanaman hidroponik dilakukan dengan cara pemaparan
melalui gambar-gambar yang disediakan dan sesi tanya jawab.

3.2 Pemaparan dan Pelatihan Pembuatan Teh Daun Kelor


Disekitar Dusun Bogo tanaman daun kelor ini sudah cukup banyak tumbuh,
kelor sendiri dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Hal ini
dikarenakan kelor memiliki nutrisi yang tinggi dan baik untuk kesehatan.
Pelaksanaan program pemaparan dan pelatihan pembuatan teh daun kelor ini

13
dilakukan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan
industri teh kelor.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan warga Dusun Bogo
mengenai fungsi dan manfaat teh kelor serta pemanfaatannya sebagai bisnis.
Manfaat dari kegiatan ini adalah agar warga dapat memanfaatkan tanaman daun
kelor untuk kesehatan dan juga sebagai sumber penghasilkan.
Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan program ini adalah kesulitan
penentuan waktu agar semua warga dapat hadir dalam pelaksanaan kegiatan ini
dikarenakan setiap warga yang memiliki perbedaan waktu kesibukan masing-
masing. Solusi yang digunakan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah
dilakukan pelaksanaan kegiatan berdasarkan kumpulan PKK. Pelaksanaan
kegiatan ini dilakukan untuk ibu-ibu PKK Dusun Bogo.

3.3 Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Bahasa Portugis


Dibeberapa desa pengetahuan bahasa inggris masih sangat minim. Hal ini
dikarenakan fakta rendahnya minat belajar warga desa yang disebabkan faktor
kultur. Dusun Bogo termasuk desa yang masih minim pembelajaran bahasa
inggris.Terhadap masalah ini dilaksanakan program bimbingan belajar dengan
pembelajaran bahasa inggris yang menyenangkan untuk masyarakat bogo
khususnya dikalangan anak-anak remaja.
Selain mengajarkan bahasa inggris dengan metode bermain yang
menyenangkan bagi anak-anak kami juga mengajarkan bahasa portugis. Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan minat belajar bahasa inggris dan
bahasa portugis masyarakat Dusun Bogo.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan setiap hari kamis pukul 16.00-18.00 WIB
dengan sasasran anak-anak SD dan SMP. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan
dengan tujuan untuk menumbuhkan minat belajar bahasa inggris dan bahasa
portugis masyarakat Dusun Bogo. Tidak terdapat hambatan yang cukup signifikan
yang memperngaruhi jalannya program ini.

14
3.4 Pengenalan Teknologi Informasi
Saat ini dapat disebut era digital dimana teknologi informasi merupakan wadah
yang populer dimanfaatkan masyarakat untuk mempermudah pekerjaan. Daerah
perdesaan termasuk yang minim perkembangan teknologi dibanding perkotaan.
Desa sendiri memiliki sumber daya manusia dan potensi alam yang cukup banyak,
dengan adanya pengenalan tekonologi diharapkan dapat membantu masyarakat
dalam mengembangkan sumber daya manusia dan potensi lokal yang dimiliki,
sehingga ekonomi masyarakat menjadi meningkat.
Sebagian besar masyarakat di Dusun Bogo memiliki mata pencarian sebagai
pedagang, pengusaha, dan petani. Dengan adanuya pengenalan tekbologi
informasi diharapkan tidak hanya mempermudah pekerjaan masyarakat desa
tetapi juga membuka akses informasi agar hasil produk yang dihasilkan oleh desa
dapat dikenal sampai masyarakat di luar desa.
Pengenalan teknologi terhadap anak-anak Dusun Bogo diharapkan dapat
menjadi minat dan bekal untuk pengembangan teknologi informasi di Dusun
Bogo. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan setiap hari kamis pukul 17.00-18.00
WIB dengan sasaran anak-anak muda. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan ini tidak
terdapat hambatan yang cukup signifikan dalam mempengaruhi jalannya program
ini.

3.5 Pengecekan Hipertensi, Gula Darah, dan Asam Urat


Sebagian warga Dusun Bogo memiliki penyakit hipertensi, gula darah, dan
juga penyakit asam urat. Bagi sebagian warga yang bekerja sebagai buruh tani dan
juga petani masih sangat minim melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk
mengetahui sakit yang diderita. Hal ini juga dapat dikarenakan biaya
pemeriksanaan dari puskesmas yang cukup mahal. Pengecekatan hipertensi, gula
darah, dan asam urat penting agar masyarakat dapat melakukan pengobatan
maupun mengatasi penyakit tersebut.
Kegiatan pemeriksaan hipertensi, gula darah, dan asam urat dilakukan dengan
tujuan agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan pemeriksaan kesehataan
yang gratis tanpa harus mengeluarkan biaya seperi halnya jika ingin melakukan
pemeriksaan ke puskesmas. Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dilakukan pada

15
hari Minggu 30 Juni 2019, sasaran pemerikasaan warga Dusun Bogo. Peserta
yang hadir sebanyak 46 orang.
Hambatan yang ditemui saat pelaksanaan kegiatan pemeriksaan adalah waktu
pelaksanaan yang bersamaan dengan acara Mantenan (Pernikahan) sehingga
waktu pelaksanaan kegiatan harus dimajukan seminggu. Solusi untuk mengatasi
hambatan tersebut yaitu waktu pelaksanaan kegiatan dimajukan seminggu
sebelum acara tersebut dan menyebarkan surat undangan pemeriksaan dan
pemberitahuan puasa ke empat RT yang ada di Dusun Bogo.

3.6 Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos


Warga Dusun Bogo yang bekerja sebagai petani banyak menggunakan pupuk
pupuk hewan sebagai pupuk tanaman mereka. Pupuk tersebut tidak mudah
diperoleh di Dusun Bogo, sehingga petani perlu membeli pupuk dari luar desa.
Pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organik yang dibuat dengan cara
menguraikan sisa-sisa tanaman dan hewan dengan bantuan organisme hidup.
Untuk membuat pupuk kompos diperlukan bahan baku berupa material organik
dan organisme pengurai. Organisme pengurainya bisa berupa mikroorganisme
ataupun makroorganisme.
Teknologi pengomposan dikembangkan dari proses penguraian material
organik yang terjadi di alam bebas. Pembuatan pupuk kompos yang berbahan
dasar dari alam sekitar dapat membantu petani dalam memperoleh pupuh dari
pada harus membeli dari luar desa.
Pelaksanaan program pembuatan pupuk kompos dilaksanakan pada hari
minggu 7 Juli 2019 bertempat di RT 37. Sasaran program ini adalah warga Dusun
Bogo yang bekerja sebagai Petani. Pelaksanaan program pupuk kompos berjalan
dengan lancar dan warga yang hadir cukup antusias mengikuti kegiatan ini, dapat
dilihat dari beberapa pertanyaan yang diberikan kepada mahasiswa.
Terdapat sedikit hambatan yaitu pelaksanaan program bersamaan dengan
adanya acara Mantenan (Pernikahan) dan Lelayu (Dukaan), sehingga tidak banyak
warga yang dapat hadir. Solusi untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu
memberikan penjelasan kepada warga yang telah hadir disertai beberapa

16
perlengkapan pembuatan pupuk kompos yang selanjutnya dapat dimanfaatkan
ataupun diperkenalkan kembali ke warga yang tidak hadir pada saat itu.

3.7 Pelatihan Pemisahan Sampah Organik & Anorganik


Dusun Bogo masih memiliki masalah dengan tidak adanya tempat pemilahan
sampah yang memadai. Sehingga banyak warga yang masih melakukan
penumpukan dan pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, seperti
melakukan pembuangan sampah ke sungai. Hal ini tentu akan menimbulkan
masalah jika sampah yang dibuang merupakan jenis sampah non-organik seperti
sampah botol minuman, plastik, dan kaleng. Sampah ini tidak akan hancur dalam
waktu yang lama bahkan bertahun-tahun.
Pelaksanaan program pelatihan pemisahan sampah organik dan anorganik ini
dilakukan untuk menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya pemilahan
sampah organik dan anorganik. Hasil pemilahan sampah kemudian dapat
dimanfaatkan lagi. Misalnya sampah anorganik dapat dilakukan daur ulang
menjadi barang yang memiliki nilai tambah. Jika hasil pemilahan sampah dapat
dimanfaatkan tentu akan bermanfaat dalam mengurangi penumpukan sampah di
Dusun Bogo.
Pelaksanaan program pemilahan sampah berjalan dengan lancar tanpa adanya
hambatan yang menganggu jalannya program ini. Dengan adanya tempat
pemilahan sampah yang telah disediakan oleh Tim KKN diharapkan dapat
menumbuhkan kesadaran masyarakat Dusun Bogo untuk melakukan pemilahan
sampah dan mengurangi masalah penumpukan sampah yang terjadi.

3.8 Pemaparan Fungsi dan Manfaat Biopori


Sekitar Dusun Bogo masih terdapat banyak genangan air. Banyaknya
genangan air menunjukan bahwa daya resap air dalam tanah masih sangat minim
sehingga dapat berdampak pada terjadinya banjir. Biopori adalah teknologi
alternatif dan sederhana untuk penyerapan air hujan selain dengan sumur resapan.
Prinsip kerja dari lubang biopori ini sendiri adalah meningkatkan daya serap tanah
terhadap air yang ada di permukaan dengan cara membuat lubang pada tanah
lantas mengisi lubang tanah itu dengan sampah organik.

17
Pelaksanaan program pemaparan fungsi dan manfaat biopori dilakukan dengan
tujuan untuk mengurangi masalah genangan air yang banyak terdapat di sekitar
Dusun Bogo. Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos untuk
menyuburkan tanaman. Program ini dilaksanakan pada minggu 14 Juli 2019
dengan sasaran warga Dusun Bogo khususnya RT 35. Pemilihan sasaran warga
RT 35 dikarenakan pada daerah tersebut banyak terdapat genangan air, sehingga
menjadi lebih efektif jika program ini dilaksanakan di daerah tersebut.
Dalam pelaksanaan kegiatan tidak terjadi hambatan serius yang menganggu
jalannya pelaksanaan program ini. Program berjalan dengan lancar dan warga
mengetahui fungsi dan manfaat biopori sebagai lubang serapan dan juga tahapan
pembuatannya.

3.9 Bimbingan Belajar Matematika


Pengetahuan masyarakat di desa masih minim. Hal ini dikarenakan fakta
rendahnya minat belajar warga desa yang disebabkan faktor kultur. Warga desa
lebih terbiasa dengan kegiatan secara langsung dilapangan dibandingkan
pengetahuan teori sehingga minat belajar masih minim. Hal ini dapat dilihat dari
masih minimnya pengetahuan anak-anak di Dusun Bogo mengenai perhitungan
matematika dasar. Adanya kendala tersebut, kami melaksanakan program
bimbingan belajar matematika dasar dengan sasaran anak-anak SD. Pembelajaran
menggunakan pengajaran yang menyenangkan bagi anak-anak dan disertai
beberapa hadiah.
Pelaksanaan bimbingan belajar ini berjalan dengan lancar tanpa adanya
hambatan yang menganggu berjalannya program ini. Hasil dari program ini cukup
baik, terlihat dari anak-anak yang dapat mengerjakan beberapa latihan soal
matematika dasar yang diberikan oleh mahasiswa. Materi matematika yang
diberikan dibedakan menjadi beberapa tingkatan sesuai tingkat kemampuan anak
tersebut. Berjalannya program ini dapat dilihat anak-anak cukup antusias
mengikuti program bimbingan belajar KKN.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan setiap hari kamis pukul 16.00-18.00 WIB
dengan sasaran anak-anak SD. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan tujuan
untuk menumbuhkan minat belajar matematika dasar pada anak-anak SD di

18
Dusun Bogo. Tidak terdapat hambatan yang cukup menganggu berjalannya
program bimbingan belajar ini.

3.10 Kaderisasi Kesehatan


Kader kesehatan yaitu kader-kader yang dipilih oleh masyarakat menjadi
penyelenggara posyandu. Kader merupakan seorang tenaga sukarela yang direkrut
oleh masyarakat yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan di
desa. Kader merupakan tenaga kesehatan masyarakat yang dianggap dekat dengan
masyarakat. Keahlian kader dalam melakukan pemeriksaan sangat penting untuk
menunjang pelayanan kesehatan yang baik. Di Dusun Bogo terdapat empat orang
kader yang bertugas untuk memberikan pelayanan kesehatan ke masyarakat.
Pelayanan yang diberikan saat ini hanya terbatas pada pemeriksaan tekanan darah
dan tidak dengan pemeriksaan lainnya seperti gula darah, asam urat, dan
kolesterol dikarenakan peralatan kesehatan yang kurang memadai.
Tidak adanya pelayanan kesehatan tersebut oleh kader, sehingga warga yang
ingin memeriksa gula darah, asam urat, maupun kolesterol harus pergi ke
puskesmas dan melakukan pemeriksaan disana. Oleh karena itu, maksud dari
pelaksanaan program ini adalah untuk membantu,melatih, serta memfasilitasi
kader-kader kesehatan yang ada di Dusun Bogo agar dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang lebih baik lagi kepada masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada hari ,,,,,,,, bertempat di rumah Bapak
Paidi. Sasaran program ini adalah petugas kader sebanyak empat orang yang
bertugas di Dusun Bogo. Program pelatihan ini berjalan dengan lancar tanpa
adanya hambatan yang menganggu berjalannya kegiatan ini. Hasil dari adanya
pelatihan kesehatan ini, kader-kader memiliki fasilitas kesehatan yang cukup
memadai dan mendapat pelatihan kesehatan. Sehingga pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada masyarakat dapat lebih baik lagi.

19
BAB IV
REKOMENDASI PROGRAM

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun beberapa kesimpulan yang didapat selama melaksanakan KKN di
Dusun Bogo diantaranya sebagai berikut:
1. Pada umumnya semua program dapat terlaksana dengan baik sesuai
dengan rencana kegiatan KKN yang telah di programkan meskipun ada
beberapa program yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan matrik
rencana kegiatan.
2. Kegiatan KKN yang telah dilaksanakan diharapkan dapat berguna bagi
warga Dusun Bogo dan khususnya mahasiswa sendiri.
3. Dari kegiatan KKN mahasiswa dituntut untuk dapat berbaur dan
berpartisipasi aktif dalam kegiatan masyarakat, membantu dan
menyelesaikan masalah yang ada dalam masyarakat, serta mampu
menggerakkan masyarakat dan mengaktifkan kembali kegiatan-kegiatan
yang memberdayakan masyarakat.
4. Dengan adanya program KKN ini Mahasiswa dapat menerapkan ilmu
yang dipelajari selama perkuliahan dan memperoleh pengalaman yang
berharga dalam kehidupan masyarakat.

5.2 Saran
A. Bagi Masyarakat
1. Diharapkan masyarakat dapat melanjutkan program-program yang
telah di rintis oleh mahasiswa KKN.
2. Dukungan masyarakat sangat kami harapkan untuk melaksanakan
kegiatan demi kemajuan bersama.

20
B. Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa sebaiknya mempersiapkan diri, baik fisik maupun
keterampilan.
2. Mahasiswa harus mampu mengembangkan sikap kebersamaan,
keterbukaan, dan saling menghargai sesama anggota kelompok.
3. Diharapkan mahasiwa dapat menciptakan dan meningkatkan hubungan
yang baik dan harmonis dengan warga Dusun Bogo dan juga tokoh
masyarakat yang menjadi sasaran KKN.
4. Mahasiswa perlu untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang
diadakan oleh masyarakat.

21
LAMPIRAN

22

Anda mungkin juga menyukai