Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULUS SENSORI: AKTIVITAS MENGGAMBAR


DI RUANG MAENGKET
RSJ PROF. DR. VL. RATUMBUYSANG

Disusun Oleh:
Andri Solaiman
Grevny Ulag
Claudia Wungow
Aldino Arifin
Javier Runtuwene
Agnes Totomutu
Jesica Tondolilis
Priskila Mokosolang
Ivy Tangkabiringan
Floren Gaus
Cristel Keren
Isti Tinduku

AKADEMI KEPERAWATAN RUMKIT TK.III


MANADO
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompol (TAK) adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah
satu gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah  gangguan
sensori persepsi: Halusinasi dan merupakan salah satu masalah keperawatan
yang dapat ditemukan pada pasien gangguan jiwa. Halusinasi adalah salah
satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensori
persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan
perabaan atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak
ada. Dampak dari halusinasi yang diderita klien diantaranya dapat
menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan asyik dengan fikirannya
sendiri. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas
Kelompok yang bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol
halusinasi yang dialaminya.
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Ratumbuysang
Ruang Maengket sebagian besar pasien menderita halusinasi. Oleh karena
itu maka kami menganggap dengan Therapy Aktivitas Kelompok (TAK) klien
dengan gangguan sensori persepsi dapat tertolong dalam hal sosialisasi dengan
lingkungan sekitarnya namun tentu saja klien yang mengikuti therapy ini
adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari halusinasi sehingga
pada saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak mengganggu anggota
kelompok yang lain.

B. Topik
Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok : Stimulasi Persepsi Halusinasi
Dengan kegiatan : Aktivitas Menggambar

C. Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi
dalam kelompok secara bertahap.
D. Tujuan Khusus
1. Klien dapat melakukan aktivitas menggambar didalam kelompok.
2. Klien mampu menginterpretasikan serta bertanggung jawab terhadap
gambarnya.
3. Klien mampu berdiskusi antara anggota kelompok mengenai gambar yang
klien gambar.
4. Klien mampu mengungkapkan perasaannya setelah melakukan aktivitas
mengambar.

E. Landasan Teori
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama.dalam terapi aktiviatas kelompok terjadi interaksi
yang saling bergantung dan membutuhkan serta mejadi tempat klien berlatih
prilaku baru yang adatif untuk memperbaiki prilaku yang maladatif
Halusinasi adalah pengalaman sensori tanpa rangsangan eksternal
terhadap orag lain dan dapat meliputi semua sistem pengindraan seperti
auditorik, visual, aktil, olfaktori,dan sensori.Pada umumnya halusinasi di
awali dengan gangguan jiwa lain, seperti harga diri rendah dan isolasi sosial
dimana kelainan ini menyebabkan halusinasi bila tidak mendapat pelayanan
yang tepat. ( Maramis, hal 119 ).
Klien dengan halusinasi harus mendapat tindakan keperawatan yang
tepat. Observasi harus tetap dilakukan dengan klien halusinasi agar tidak
terjadi prilaku kekerasan dan bunuh diri. Untuk itu perlu diberikan terapi
aktivitaskelompok berupa stimulus persepsi. Sensori. Klien di latih untuk
mempersepsikan stimulus yang di sediakan untuk atau stimulus yang pernah
dialami. Dengan proses ini diharapkan respon klien terhadap berbagai
stimulus terhadap kehidupan terjadi adatif.

F. Kriteria Anggota kelompok


Klien dengan indikasi : Klien perubahan sensori persepsi
G. Proses Seleksi
1. Mengobservasi klien gangguan sensori persepsi
2. Mengidentifikasi klien yang termasuk kriteria
3. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
4. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut kelompok tentang tempat,
topik, dan tanggal pada klien sebelum TAK

H. Struktur Kegiatan
1. waktu
Hari/tanggal : Jumat, 21 januari 2022
Pukul : 09.00 WITA - 10.00 WITA
Fase orientasi 10 menit, fase kerja 40 menit dan fase terminasi 10 menit
2. Tempat
Ruang Maengket RSJ Ratumbuysang
3. Jumlah Klien
7 Orang
4. Metode kegiatan
a. Dinamika Kelompok : Aktivitas Menggambar
b. Menggambar, Diskusi Dan Tanya Jawab
5. Persiapan alat
a. Krayon
b. Kertas/buku gambar
c. Contoh gambar
6. Pengorganisasian:
Leader :
Andri Solaiman
Co Leader:
Cristel Karen
Fasilitator:
Aldino Arifin
Javier Runtuwene
Ivy Tangkabiringan
Agnes Totomutu
Floren Gaus
Jesika Tondolilis
Isti Tinduku
Observer:
Grevny Ulag
Claudia Wungow
Dokumentasi:
Priskila Mokosalang
I. Deskripsi tugas
1. Leader :
a. Menyusun rencana TAK
b. Menjalankan tujuan terapi aktifitas kelompok
c. Mengarahkan proses kegiatan kepada klien
d. Mengevaluasi perasaan klien setelah terapi aktifitas kelompok
e. Membacakan peraturan TAK
2. Co Leader
a. Membantu leader dalam mengorganisasi klien
b. Mengingatkan leader dari bila menyimpang dari kegiatan inti
c. Memberikan salam teraputik
d. Melakukan evaluasi validasi kepada klien
e. Menyampaikan tujuan
f. Menekankan kembali kontrak yang telah disepakati
3. Fasilitator
a. Memperkenalkan diri dan anggota kelompok lainya
b. Berdoa sebelum memulai kegiatan
c. Mengarahkan permainan yang dilakukan
d. Memberi penjelasan tentang aturan dan jenis permainan yang akan
dilakukan serta jalannya permainan
e. Beri motivasi kepada klien yang kurang aktif
f. Lakukan antisipasi masalah yang mungkin terjadi
g. Beri penguatan pada setiap tindakan klien
4. Observer
a. Mengobservasi dan mencatat jalannya kegiatan
b. Mengobservasi dan mencatat pasien secara verbal maupun non verbal
c. Mengobservasi dan mencatat klien yang aktif maupun pasif dalam
mengikuti program TAK.
J. Setting tempat

L CO
F
K

K
F
O O
F
K

K
F

F
K
K F K F

Keterangan:

L = Leader K = Klien

CO = Co Leader
= Fasilitator
F
O = Observer

K. Kegiatan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
1) Salam dari terapis
2) Perkenalan nama, dan panggilan nama terapis
3) Menanyakan nama dan panggilan semua klien
b. Evaluasi Validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan masalah yang dirasakannya
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu Menggambar dan
mendiskusikan tentang gambar yang digambar,
2) Menjelaskan aturan main berikut
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta
ijin kepada terapis
b) Lama kegiatan 1 jam
c) Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
2. Tahap Kerja
a. Memperlihatkan contoh gambar yang akan di gambar klien
b. Beri kesempatan bagi klien untuk menggambar
c. Beri kesempatan klien untuk menjelaskan mengenai gambar klien
d. Tanyakan pendapat klien lain terhadap gambar yang dibuatklien
sebelumnya.
e. Berikan pujian/penghargaan atas kemampuan klien dalam
menggambar dan menjelaskan gambarnya
f. Beri kesimpulan tentang aktivitas menggambar yang dilasanakan
g. Lakukan antisipasi masalah yang mungkin terjadi
3. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak Lanjut
Leader meminta untuk menyebutkan isi gambar, menceritakan
gamabr, memberikan tanggapan terhadap gambar, menceritakan
perasaan setelah melihat gambar.Evaluasi
1. Evaluasi persiapan
a. Lingkungan disusun sesuai rencana, memungkinkan klien
berkonsentrasi terhadap kegiatan
b. Peserta yang hadir sesuai kriteria yang ditetapkan
c. Posisi lingkaran yng dibentuk menunjang untuk berkenalan dan
menggambar
d. Sosialisasi berlangsung dengan hangat seluruh peserta
memperkenalkan diri
e. Peserta sepakat untuk mengikuti permainan
f. Leader, co leader dan fasilitator berperan sebagaimana fungsinya
g. Alat bantu tersedia
2. Evaluasi proses
a. Peserta membentuk posisi duduk membentuk lingkaran dengan jarak
yang sudah ditentukan
b. Peserta berkonsentrasi pada permainan yang akan dilakukan
c. Leader, co leader dan fasilitator berperan sebagaimana mestinya
d. semua peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta menceritakan kepada co leader
b. Peserta menyampaikan hasil gambarnya, mengungkapkan perasaannya
c. Leader, co leader dan fasilitator berperan sebagaimana mestinya,
mengungkapkan rasa puas terhadap TAK yang telah dilakukan

L. Antisipasi masalah
1. Masalah
a. Klien tiba-tiba meninggalkan kegiatan
b. Klien tiba-tiba tidak mau ikut kegiatan
c. Klien lain diluar kriteria ingin bergabung
2. Antisipasi
a. Menanyakan alasan apa yang menyebabkan klien meninggalkan
tempat, tidak mau melakukan kegiatan dan ingin bergabung
b. Memotivasi untuk tetap mengikuti kegiatan untuk klien yang
meninggalkan kegiatan dan tidak mau melakukan kegiatan
c. Menjelaskan kegiatan hanya diikuti 10 orang pada klien yang ingin
bergabung.

Anda mungkin juga menyukai