Laporan - Tak - Kelompok 2
Laporan - Tak - Kelompok 2
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
Puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat meyelesaikan proposal terapi aktifitas
kelompok “Senam Lansia” dengan tepat waktu.
Proposal ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Keperawatan
Gerontik di program studi Diploma III Akademi Keperawatan Rumkit TK. III
Manado.
Kami menyadari bahwa Proposal ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak demi sempurnanya laporan ini. Dan kami mohon maaf apabila
ada kata-kata yang kurang berkenan dan menyinggung.
A. LATAR BELAKANG
Lansia atau lanjut usia adalah fenomena biologis yang tidak dapat dihindari
oleh setiap individu. Lansia juga dapat dikatakan sebagai tahap akhir
perkembangan pada daur kehidupan manusia. Dimana keadaan yang ditandai oleh
kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi
stress fisiologis. Kegagalan ini berkaitan dengan penurunan daya kemampuan
untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara indidual.
Senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta
terencana yang diikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan dengan maksud
meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut
(Santosa, 2010)
Ada beberapa latihan yang akan diajarkan pada saat senam nanti yang
didalamnya ada: Latihan kepala dan leher, latihan bahu dan lengan, latihan
tangan, latihan punggung, latihan paha dan kaki, latihan muka, dan latihan
pernafasan.
Menurut World Health Organisation (WHO) terdapat empat tahap lansia
yaitu: usia pertengahan (Middle Age) 45-59 tahun, lanjut usia (Elderly) 60-74
tahun, lanjut usia tua (Old) 75-90 tahun, lansia sangat tua (Vary Old) 90 tahun.
Pada tahun 2017 sebanyak 23,66 juta jiwa penduduk lansia di Indonesia.
pertumbuhan lansia pada negara sedanhg berkembang lebih tinggi dibandingkan
dengan negara sudah berkembang. Masalah terbesar lansia adalah penyakit
degenerative. Diperkirakann tahun 2050 sekitar 75% lansia dengan penyakit
degenerative tidak dapat beraktifitas (tinggal dirumah). Maka lansia diperlukan
untuk melakukan Terapi Aktivitas Kelompok.
Terapi Aktivitas Kelompok merupakan salah satu terapi modilitas yang
dilakukan perawat kepada kelompok lansia yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama. Aktivitas dilakukan sebagai terapi dan kelompok
digunakan sebagai target asuhan. Didalam kelompok terjadi dinamika interaksi
yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium yang
maladaptive.
Salah satu wisama yang berada di BPSLUT Senja Cerah Manado merupakan
wisma dengan kondisi lansia yang sehat fisk dan mental. Sebagian besar lansia di
wisma BPSLUT Senja Cerah Manado aktivitasnya dilakukan secara mandiri.
Sebagian besar waktu lansia dihabiskan dengan melakukan kegiatan yang ada di
BPSLUT Senja Cerah Manado dan ada Sebagian yang hanya didalam kamar saja.
C. SASARAN STRATEGIS
1. Lansia yang ada di BPSLUT Senja Cerah Manado
2. Petugas yang berdinas di BPSLUT Senja Cerah Manado
3. Lansia yang mampu melakukan aktivitas fisik
4. Lansia yang cooperative
D. PERENCANAAN
1. Hari/Tanggal : Jumat, 28 Januari 2022
2. Waktu : 09.00 – Selesai
3. Tempat : Aula BPSLUT Senja Cerah Manado
4. Topic : Senam Lansia
5. Peserta : Lansia yang ada di BPSLUT Senja Cerah Manado
6. Metode : Senam
7. Media : Sound system
E. PEMBAGIAN TUGAS
1. Ketua
Tugas :
a. Mengkordinasikan anggota menjalankan terapi aktifitas
kelompok Bersama lansia dengan baik
2. Sekretaris
Tugas :
a. Menyiapakan proposal kegiatan terapi aktifitas kelompok
b. Menyiapkan Laporan hasil kegiatan terapi aktifitas
kelompok
3. Bendahara
Tugas :
a. Mengumpulkan dana untuk pelaksanaan kegiatan terapi
aktifitas kelompok
4. Moderator
Tugas :
a. Memandu kegiatan
b. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan aktifitas
kelompok sebelum kegiatan dimulai
c. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok
dan memperkenalkan dirinya.
d. Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik
dan tertib
5. Fasilitator
Tugas :
a. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung
b. Memotivasi klien yang kurang aktif
c. Membantu leader dan moderator memfasilitasi anggota
untuk berperan aktif dan memfasilitasi anggota kelompok
6. Observer
Tugas :
a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b. Mencatat perilaku verbal dan non-verbal klien salama
kegiatan berlangsung
c. Memberikan feedback kepada tiap-tiap klien
F. PENGORGANISASIAN
1. Ketua : Fajar Sidiq
2. Sekretaris :
1. Yugita Deeng
2. Celly Entiman
3. Bendahara : Veisy Sonothan
4. Moderator : Andri Solaiman
5. Instruktur senam :
1. Floren Gaus
2. Melvanti Samalukang
3. Vivi Malangsiang
6. Fasilitator :
1. Javier Runtuwene
2. Ahmad Leasa
3. Imanuel Berhimpong
4. Muhammad Ali
5. Magfira Hamim
6. Iren Dalambide
7. Observer :
1. Putrinda Kilala
2. Claudia Wungow
3. Grevny Ulag
2. Antisipasi
a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
1) Memanggil klien
2) Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab
sapaan perawat atau klien yang lalin
b. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa pamit :
1) Panggil nama klien
2) Tanya alasan klien meninggalkan kegiatan
3) Berikan penjelasan tentang tujuan kegiatan dan berikan penjelasan
pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah
itu klien boleh kembali lagi.
H. HASIL KEGIATAN SENAM LANSIA
1) Para lansia mengatakan setelah melakukan senam badannya menjadi lebih
enak
2) Para lansia berharap mereka bisa mempraktekkan senam lansia ini secara
mandiri agar mereka tidak hanya sekali melakukan senam lansia.
3) Para lansia mengatakan setelah melakukan senam lansia ini mereka
merasa lebih senang
4) Dengan dilakukannya senam lansia ini beberapa lansia mengalami
perubahan tekanan darah menjadi lebih normal.
I. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Dalam pelaksaan Terapi Aktivitas Kelompok,terjadi keterlambatan
waktu ± 10 menit dan rencana pelaksanaannya yang semula akan
dilaksanakan di depan aula dirubah dilaksanakan di wisma masing-
masing di karenakan faktor cuaca (hujan).
b. Dalam pelaksanaan TAK, klien berjumlah 35 orang dan di bagi
menjadi 7 kelompok, setiap anggota kelompok terdiri dari 5 orang.
c. Peralatan yang dipergunakan lengkap sesuai yang tertera pada
proposal yaitu sound system.
d. Kliend dan terapis mengikuti proses TAK sampai selesai.
2. Evaluasi Proses
a. Secara keseluruhan kegiatan Tak belangsung dengan baik dan
lancar,serta kondusif sesuai dengan yang telah direncanakan.
b. Leader,instruksi senan,fasilitator dan observer telah melakukan tugas
masing-masing dengan baik dan bekerja sama dengan baik selama
proses TAK berlangsung
c. Klien cukup kooperatif dalam mengikuti TAK dari awal hingga akhir.
3. Evaluasi Hasil
a. Di akhir pertemuan observer mengobservasi perasaan peserta setelah
mengikuti TAK, dan seluruh klien mengatakan senang, bugar, dan
ingin mengikuti TAK di kemudian hari.
b. Klien juga mengatakan bahwa TAK yang dilaksanakan hari ini
bermanfaat bagi klien dan apabila mahasiswa sudah tidak melakukan
praktek lagi di wisma mereka dapat mengikuti senam tersebut.