Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analisa kuantitatif

dengan disain cross sectional di mana penulis ingin mengetahui faktor-

faktor yang berhubungan dengan kepatuhan prinsip universal

precaution oleh perwat di instalasi gawat darurat RS Bhayangkara

Ambon.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di Instalasi Gawat Darurat RS

Bhayangkara Ambon.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan di laksanakan pada bulan September 2019

C. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang

bertugas di instalasi gawat darurat RS Bhayngkara Ambon yang

berjumblah 10 orang.

26
27

D. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Sampel

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah seluruh

perawat di ruang instalasi gawat darurat RS Bhayangkara ambon

2. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

total sampling yakni teknik pengambilan sampel di mana jumblah

sampel populasi. Alasan mengambil total sampling adalah jumblah

populasi kurang dari 100 populasi di jadikan sampel penelitian

semuanya. Oleh karena itu, jumblah perawat di Instalsi Gawat

Darurat Rumah Sakit Bhayangkara Ambon adalah 30 perawat

sehingga peneliti mengambil sampel dalam penelitian ini sebanyak

30 responden.

E. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat ukur penelitian, adapun alat ukur

yang di gunakan dalam penelitian ini adalah lembaran observasi dan

kuisioner.kepatuhan perawat dalam menerapkan prinsip kewaspadaan

universal merupakan hal yang di butuhkan perawat sesuai dengan

tetetapan yang ada agar dapat menjamin keselamatan saat bekerja,

pada saat pasien memasuki pintu instalasi gawat darurat. Dalam

ketersedian fasilitas merupakan bagian yang akan memfasilitasi dan

mendukung semua kegiatan pelayanan keperawatan gawat darurat di


27

rumah sakit sehingga dapat menjamin kegiatan dengan lancar dan

terstandar.

Kuisioner di artikan sebagai daftar pertanyaan yang sudah

tersusun dengan baik, di mana responden tinggi memberikan jawaban

terhadap pertanyaan yang sudah disediakan dalam lembar kuisioner

tersebut.

Kuisioner ini terbagi atas 2 bagian yaitu pengetahuan dan lama

kerja. Untuk Pengetahuan perawat 14 pertanyaan di mana jumblah

nilai responden >7 maka di katakan baik sebaliknya jika jumblah nilai

responden <7 maka di katakan kurang. Lama kerja sebanyak 1

pertanyaan jika >6 tahun maka di katakan baru kerja juga sebaliknya

jika > 6 tahun maka di katakan sudah lama bekerja.

F. Pengumpulan data

1. Jenis data

a. Data primer

Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen kuisioner

atau angket atau alat pengumpulan data secara tertulis yang berisi

data pertanyaan yang di susun secara khusus dan di gunakan

untuk menggali dan menghimpung keterangan dan informasi

sebagai mana di butuhkan dan cocok untuk di analisis.dalam

penelitian ini penulis akan memberikan kuisioner berupa

pertanyaan tertulis kepada perawat atau responden tentang


27

ketersediaan fasilitas, pengetahuan perawat, lama kerja dari data –

data yang di peroleh secara langsung di lapangan / lokasi

penelitian, kemudian penulis melakukan analisis dan pengolahan

data.

b. Data sekunder

Data yang di peroleh dari catatan rumahsakit atau sumber ain

yang berkaitan dengan penelitian ini.

2. Prosedur pengambilan data

Di awali dengan membuat surat ijin penelitian dari kampus

kemudian kepala rumahsakit umum bhayangkara sebagai tempat

pengambilan data. Di lanjutkan bertemu dengan partisipan untuk

memberikan penjelasan maksud dan tujuan penelitian dengan

pemberian informrnd consent pada perawat untuk kemudian di setujui

dan di tandatangani.

Ketika melaksanakan pengolaan data, olehkarena data hasil

pengumpulan masih bersifat data kasar (raw data) peneliti melakukan

proses penataan data. Pengolahan data di lakukan agara data kasar

yang telah di terima dapat di organisir, di sajikan serta di analisis

sehingga dapat di tarik suatu kesimpulan. Adapun langkah-langkah

pengolahan data yang di lakukan peneliti adalah :


27

a. Editing

Editing adalah meneliti kembali apakah isian pada kuisioner

yang di lakukan responden sudah cukup dan benar sesuai dengan

petunjuk yang ada. Editing di lakukan langsung pada saat

responden mengembalikan kuisioner yang sudah di isi dengan

harapan apabila ada kekurangan data atau kesalahan dalam

pengisian dapat segera langsung di perbaiki.

b. Koding

Koding adalah melakukan pengkodean data agar tidak terjadi

kekeliruan dalam melakukan tabulasi data, koding butir jawaban

dengan menggunakan penilaian.

c. Tabulation

Tabulation data adalah memasukan data, boleh dengan cara

manual atau melalui pengolahan komputer. Para peneliti ini,

jawaban-jawaban yang sudah di beri kode katgori kemudian di di

masukan dalam tabel dengan cara menghitung frekuensi data dari

masing-masing variabel.

d. Penerapan

setelah data di tabulasi, hasilnya di analisis secara kuantitatif.

Kegiatan pemrosesan data di lakuakan dengan cara-cara

mengentri data ke dalam program komputer, ada beberapa macam

paket program yang dapat di gunakan dalam pemrosesan data


27

dengan masing – masing mempunyaai kelebihan serta

kekurangannya salah satu paket program yang peneliti gunakan

untuk entri data adalah dengan menggunakan paket proggram

statistical product and service solutions ( SPSS) for windows

G. Pengolaan data

1. Pengolaan data

Pelaksanaan analisis data, peneliti menggunakan perangkat

komputer proggram statistical product and service solutions ( SPSS)

for windows dengan level of significant yang akan di gunakan adalah

α =¿ 0,05 dan uji statistik distribusi frekuensi univariat, dan bivariat dari

variabel yang di teliti.

Analisi data merupakan proses lanjutan dari proses pengolahan

data yang meliputi:

a. Analisa univariat

Data yang di peroleh di olah hasil penelitian akan di analisa

secara univariat. Analisa univariat di lakukan untuk memperoleh

gambaran distribusi ferkuensi masing-masing variabel yang di teliti.

b. Analisis bivariat

Analisis bivariat di lakukan untuk mengkaji hubungan antara

independen terhadap fariabel dependen dengan menggunakan Uji

Chi-squere adalah membandingkan frekuensi yang terjadi

(observasi) dengan frekuensi harapan (ekspektasi). Bila nilai


27

frekuensi obserfasi dengan nilai frekuensi harapan sama, maka di

katakan tidak ada perbedaan yang bermakna (siknifikan).

Sebaliknya bila nilai frekuensi observasi dan nilai harapan berbeda,

maka di katakan ada perbedaan yang bermakna atau ( signifikan)

2. Etika penelitian

1. Informed concent ( lembar persetujuan)

Lembar persetujuan di berikan kepada responden yang akan

di teliti yang memenuhi kriteria inklusi dan di sertai judul penelitian

dan manfaat penelitian, bila subyek menolak maka peneliti tidak

akan memaksakan kehendak dan menghormati hak-hak subyek.

2. Anonimity ( Tanpa nama )

Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan

mencantumkan nama responden pada lembaran kuisioner, hanya

di berika inisial dari responden.

3. Konfidentiality ( kerahasiaan )

Kerahasiaan informasi responden di jamin oleh peneliti dan

hanya kelompok data tertentu saja yang di laporkan sebagai hasil

penelitian ( Nursalam, 2010)


27

3. Alur penelitian

Pengumpulan data awal di RS Bhayangkara


ambon

Populasi

Semua perawat yang memberikan pelayanan keperawatan


di instalasi gawat darurat (N 10 orang)

Sampel dan teknik pengambilan sampel

semua sampel

Pengumpulan data dengan


menggunakan kuisioner dan lembar
observasi

V. dependen
V.independen
Kepatuhan penerapan
prinsip kewaspadaan Pengetahuan,Lama kerja
universal oleh perawat Sarana prasarana

Analis Data :

Penyajian Hasil

Gambar 4.1 Alur Penelitian


27

Anda mungkin juga menyukai