AMBON
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat kasih dan
penyertaan-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Komunikasi
Terapeutik Pada Klien di IGD” tepat pada waktu yang ditentukan meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas Komunikasi
Dalam Keperawatan II
Apabila ada kesalahan dalam makalah ini kami mohon maaf, serta segala kritik dan
saran yang bersifat membangun dari teman-teman dan Ibu Dosen untuk perbaikan
makalah ini sangat kami harapkan. Demikian makalah ini kami buat menjadi bahan
masukan untuk kami semua
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan
Memberkati segala usaha kita.
Penyususn
Kel.III
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan....................................................................................................7
B. Saran..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Komunikasi terapeutik merupakan salah satu cara untuk memberikan informasi yang
akurat dan membina hubungan saling percaya dengan klien sehingga klien akan
merasa puas dengan pelayanan keperawatan yang diterimanya. Pada pasien gawat
darurat perlu memperhatikan teknik-teknik dan tahapan baku komunikasi terapeutik
yang baik dan benar.
Komunikasi Terapeutik merupakan salah komunikasi yang dilakukan oleh dokter dan
perawat yang direncanakan dan berfokus pada kesembuhan pasien, dalam
berkomunikasi dengan pasien dokter dan perawat menjadikan dirinya secara terapeutik
dengan berbagai teknik komunikasi seoptimal mungkin dengan tujuan mengubah
perilaku pasien ke arah yang positif (Mahmud,2009)
Gawat darurat pada klien di IGD adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan
tindakan medissegera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatanlebih
lanjut (UU no 44 tahun 2009). Gawat darurat adalah suatu keadaan yang terjadi
mendadak mengakibatkan seseorang atau banyak orang memerlukan penanganan /
pertolongan segera dalam arti pertolongan secara cermat,cepat dan tepat. Apabila tidak
mendapatkan pertolongan semacam itu maka korban akan mati atau cacat / kehilangan
anggot tubuhnya seumur hidup.
Pelayanan gawat darurat merupakan tolak ukur kualitas pelayanan rumah sakit,
karena merupakan ujung tombak pelayanan rumah sakit, yang memberikan pelayanan
khusus kepada pasien gawat darurat secara terus-menerus selama 24 jam setiap hari.
Karena itu pelayanan di Instalasi Gawat Darurat harus diupayakan seoptimal mungkin.
Serta merupakan komunikasi efektif dan terapeutik dalam memberikan pelayanan
terhadap pasien (Depkes,2010).
Dalam pelaksanaan tindakan dengan klien gawat darurat di IGD perawat perlu
melakukan komunikasi terapiotik pada klien harus dengan jujur, memberikan gambaran
situasi yang sesungguhnya sedang terjadi dengan tidak menambahkan kecemasan dan
memberikan suport verbal maupun non verbal. Klien dapat merasakan puas ataupun
tidak puas apabila klien sudah mendapatkan pelayanan kesehatan yang diberikan
petugas di IGD, baik yang bersifat fisik, kenyamanan dan keamanan serta komunikasi
terapeutik yang baik.
B.Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Gawat darurat pada klien di IGD adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan
tindakan medissegera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatanlebih
lanjut (UU no 44 tahun 2009). Gawat darurat adalah suatu keadaan yang terjadi
mendadak mengakibatkan seseorang atau banyak orang memerlukan penanganan /
pertolongan segera dalam arti pertolongan secara cermat,cepat dan tepat. Apabila tidak
mendapatkan pertolongan semacam itu maka korban akan mati atau cacat / kehilangan
anggot tubuhnya seumur hidup.
Pelayanan gawat darurat merupakan tolak ukur kualitas pelayanan rumah sakit,
karena merupakan ujung tombak pelayanan rumah sakit, yang memberikan pelayanan
khusus kepada pasien gawat darurat secara terus-menerus selama 24 jam setiap hari.
Karena itu pelayanan di Instalasi Gawat Darurat harus diupayakan seoptimal mungkin.
Serta merupakan komunikasi efektif dan terapeutik dalam memberikan pelayanan
terhadap pasien (Depkes,2010).
Kondisi gawat darurat dapat diklasifikasikan sebagai berikut (kumpulan materi mata
kulia gadar 2006):