Bagi saya, sekolah adalah tempat siswa-siswi untuk mendapatkan pendidikan
yang formal dan juga tempat untuk melatih siswa tentang hak dan kewajibannya sebagai siswa. Biasanya, siswa-siswi umumnya telah mendapatkan hak-hak yang ada di sekolah, seperti Mendapatkan Materi Pelajaran, Menggunakan Fasilitas Sekolah, Mengajukan Pertanyaan saat guru menjelaskan, Mengutarakan Pendapat, Memperoleh Nilai yang Sesuai, Mendapatkan Bimbingan, berhak mendapatkan teman, berhak mendapatkan perlindungan dan Memperoleh Jam Istirahat. Akan tetapi, ada juga siswa-siswi yang hak-haknya yang belum terpenuhi, seperti belum bisa mengutarakan pendapatnya karena dinilai masih kekanak-kanakan, tidak mendapatkan perlindungan terhadap gangguan dari siswa-siswi yang lain, dan tidak bisa memiliki teman karena berbeda ras, suku, agama, kulit warna, dan juga kasta. Bagi saya, solusi untuk permasalahan ini adalah pihak sekolah harus memperhatikan keadaan lingkungan sekolah mereka. Jika siswa-siswi tersebut mendapat gangguan dari siswa-siswi yang lain, maka pihak sekolah bisa membantu anak yang di-bully untuk membela dirinya sendiri bahwa dia bisa mengatakan tidak suka jika dikerjai oleh temannya dan memberikan efek jera terhadap siswa-siswi yang mengganggu. Jika siswa-siswi belum bisa mengutarakan pendapatnya, maka pihak sekolah bisa memberi semangat kepada siswa-siswi tersebut untuk berani mengutarakan pendapatnya. Yang terakhir, jika siswa-siswi tersebut tidak bisa memiliki teman karena perbedaan SARA, pihak sekolah bisa memberikan semangat kepada siswa tersebut untuk percaya diri, dan menasehati siswa-siswi yang lain untuk berteman dengan siswa-siswi tersebut tanpa melihat ras, suku, agama, kulit warna, dan juga kasta.