Anda di halaman 1dari 6

DIARE AKUT NONSPESIFIK

No. Dokumen : 440/ /UKP/2019


Terbitan :
No. Revisi :
SOP Tgl. MulaiBerlaku :
Halaman :

UPT PUSKESMAS YULIANI,SKM.,M.Kes


BANDAR JAYA 19740713199903 2 002

1. Definisi  Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan
merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain.
 Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer,
lebih sering dari biasanya disertai berlendir, bau amis, berbusa bahkan
dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya dan
berlangsung kurang dari 7 hari.
 Diare nonspesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman
khusus maupun parasit.
 Cara menentukan derajat dehidrasi

Gejala Derajat Dehidrasi


Minimal (< Ringan sampai Berat (> 9% dari
3% dari berat sedang (3-9% berat badan)
badan) dari berat
badan)
Status mental Baik, sadar Normal, lemas, Apatis, letargi,
penuh atau gelisah, tidak sadar
iritabel
Rasa haus Minum Sangat haus, Tidak dapat
normal, sangat ingin minum
mungkin minum
menolak
minum
Denyut Normal Normal sampai Takikardi, pada
jantung meningkat kasus berat
bradikardi
Kualitas Normal Normal sampai Lemah atau tidak
denyut nadi menurun teraba
Pernapasan Normal Normal cepat Dalam
Mata Normal Sedikit cekung Sangat cekung
Air mata Ada Menurun Tidak ada
Mulut dan Basah Kering Pecah-pecah
lidah
Turgor kulit Baik < 2 detik > 2 detik
Isian kapiler Normal Memanjang Memanjang,
minimal
Ekstremitas Hangat Dingin Dingin
Output urin Normal sampai Menurun Minimal
menurun

Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat


pada pasien diare.
2. Kebijakan
Sebagai pedoman bagi petugas dalam mengobati pasien diare.
3. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat
pada pasien diare.

4. Prosedur 1. Memanggil pasien sesuai nomor urut


2. Melakukan anamnesa pada pasien
3. Menanyakan keluhan utama pasien, sejak kapan BAB cair, berapa kali
BAB dalam sehari, apakah terdapat lendir, darah atau ampas dalam
tinja, adakah orang lain yang terkena diare dan makanan atau minuman
yang dikonsumsi sebelum diare.
4. Menanyakan keluhan penyerta diare, apakah pasien mengeluhkan
demam, mual, muntah, nyeri perut sampai kejang perut.
5. Menanyakan adanya gejala dehidrasi seperti lemas, merasa haus, lidah
dan kerongkongan kering, suara serak, pada bayi ubun-ubun cekung, air
mata tidak keluar dan turgor kulit menurun.
6. Melakukan pemeriksaan Vital Sign
7. Melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah bising usus meningkat,
nyeri tekan pada bagian perut, turgor kulit menurun, selaput lendir
mulut dan bibir kering.
8. Menegakan diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan.
9. Menentukan derajat dehidrasi,
10.Menetukan terapi sesuai dengan penyebab diare, gejala dan derajat
dehidrasi,
11.Memberikan pengobatan untuk rehidrasi
1) Pada pasien diare tanpa dehidrasi (Terapi A):
a) Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit) sebanyak
yang diinginkan hingga diare stop, sebagai petunjuk berikan tiap
habis BAB:
 Anak <1 thn : 50 – 100 mL
 Anak 1 – 4 thn: 100–200 mL.
 Anak >5 tahun: 200–300 mL
 Dewasa : 300–400 mL
b) Meneruskan pemberian makanan atau ASI bagi bayi.
2) Pada pasien diare dengan dehidrasi ringan–sedang (Terapi B):
a) Oralit diberikan 75 mL/kgBB dalam 3 jam, jangan dengan botol.
b) Jika anak muntah (karena pemberian cairan terlalu cepat),
tunggu 5-10 menit lalu ulangi lagi, dengan pemberian lebih
lambat (1 sendok tiap 2-3 menit).
12. Merujuk pasien dengan dehidrasi berat ke IGD untuk dilakukan
rehidrasi parental
a) Diberikan Ringer Laktat 100 mL yang terbagi dalam beberapa
waktu.
b) Tiap 1-2 jam pasien diperiksa ulang, jika hidrasi tidak membaik
tetesan dipercepat. Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (pasien lebih tua)
pasien kembali di periksa
Pemberian Cairan Untuk Bayi Diare Dengan Dehidrasi Berat

Pemberian pertama Pemberian kemudian


Umur
30 mL/kg 70 mL/kg
Bayi <12 bulan dalam 1 jam dalam 5 jam
Bayi/anak >
dalam 30 menit 2,5 jam
12 bulan

13. Menentukan terapi farmakologi,


a. Zink selama 10 hari berturut - turut
Bayi < 6 bulan dengan dosis 1 x 10 mg
Bayi > 6 bulan dengan dosis 1 x 20 mg
b. Pengobatan antibiotic maupun antimikroba hanya untuk kasus
tersangka kolera, disentri, atau terbukti giardiasis atau amubiasis
 Kolera : Kotrimoksazol 2 x 3 tab (awal) dilanjutkan 2 x 2 tab
/ hari atau Tetrasiklin 4 x 500 mg
 E. Coli : tidak memerlukan terapi
 Salmonela : Ampisilin 4 x 1 g atau Kotrimoksazol 4 x 500
mg atau Siprofloksasin 2 x 500 mg
 Shigella : Ampisilin 4 x 1 g atau Kloramfenikol 4 x 500 mg
 Amebiasis : Metronidazol 4 x 500 mg atau Tetrasiklin 4 x
500 mg
 Giardiasis : Klorokuin 3 x 100 mg atau Metronidazol 3 x 250
mg
 Virus : Simtomatik & Suportif
c. Pemberian anti emetik seperti antacid, B6, domperidon jika pasien
mual
14. Menyarankan agar pasien tetap meneruskan makan dan minum lebih
banyak, untuk bayi tetap meneruskan ASI.
15. Memberikan informasi kesehatan mengenai diare dan prinsip
pengobatan, perawatan selama di rumah (rehidrasi oral di rumah),
waktu untuk kontrol ulang dan upaya supaya diare tidak terulang
16. Menuliskan resep untuk mengobati gejala dan penyebab diare:
17. Menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam medic
pasien
18. Menulis hasil pemeriksaan pada buku register.

5. Diagram Alir
Menanyakan keluhan
melakukan anamnesa
memanggil
utama pasien
pasien sesuai pada pasien

nomor urut

Menanyakan
Melakukan Pemeriksaan Menanyakan ada nya
Keluhan Penyerta
Vital Sign gejala dehidrasi Diare

Menegakkan diagnosa Menentukan


Melakukan Pemeriksaan
berdasarkan hasil derajat dehidrasi
Fisik Pasien
pemeriksaan

Merujuk pasien dengan Memberikan pengobatan Menentukan terapi sesuai

dehidrasi berat untuk dehidrasi dengan Penyebab diare

Menentukan terapi Menyarankan agar pasien


tetap meneruskan makan Memberikan informasi
farmakologi dan minum lebih banyak,
kesehatan mengenai diare
untuk bayi tetap
meneruskan ASI.

Menulis hasil pemeriksaan Menulis hasil Menuliskan resep untuk


pemeriksaan,
pada buku register diagnose dan terapi
pada rekam medic mengobati gejala dan
pasien
penyebab diare
6. Referensi Kapita Selekta Kedokteran, Jild 1 hal 500-504, Jild 2 hal 470-476
7. Dokumen Rekam medic, register, blanko resep
Terkait
8. Distribusi Apotik, IGD

9.Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan
DIARE AKUT NONSPESIFIK

No. Dokumen : 440/ /UKP/2019


Terbitan :
No. Revisi :
DAFTAR Tgl. MulaiBerlaku :
TILIK Halaman :

UPT PUSKESMAS YULIANI,SKM.,M.Kes


BANDAR JAYA 19740713199903 2 002

Unit : …………………………………………………….........………………
Nama Petugas : …………………………………………….........………………………
Tanggal Pelaksanaan : …………………………………………….........………………………

Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak Berlaku
No
1 Apakah Petugas memanggil pasies sesuai nomor urut
2 Apakah Petugas melakukan anamnesa pada pasien
3 Apakah Petugas menanyakan keluhan utama pasien, sejak
kapan BAB cair, berapa kali BAB dalam sehari,
apakah terdapat lendir, darah atau ampas dalam tinja,
adakah orang lain yang terkena diare dan makanan
atau minuman yang dikonsumsi sebelum diare.
4 Apakah Petugas menanyakan keluhan penyerta diare, apakah
pasien mengeluhkan demam, mual, muntah, nyeri
perut sampai kejang perut.
5 Apakah Petugas menanyakan adanya gejala dehidrasi seperti
lemas, merasa haus, lidah dan kerongkongan kering,
suara serak, pada bayi ubun-ubun cekung, air mata
tidak keluar dan turgor kulit menurun.
6 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan Vital Sign
7 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah
bising usus meningkat, nyeri tekan pada bagian perut,
turgor kulit menurun, selaput lendir mulut dan bibir
kering.
8 Apakah Petugas Menegakan diagnosa berdasarkan hasil
pemeriksaan
9 Apakah Petugas Menentukan derajat dehidrasi

10 Apakah Petugas Menetukan terapi sesuai dengan penyebab


diare, gejala dan derajat dehidrasi

11 Apakah Petugas Memberikan pengobatan untuk dehidrasi


12 Apakah Petugas Merujuk pasien dengan dehidrasi berat ke IGD
untuk dilakukan rehidrasi parental

13 Apakah Petugas Menentukan terapi farmakologi


14 Apakah Petugas Menyarankan agar pasien tetap meneruskan
makan dan minum lebih banyak, untuk bayi tetap
meneruskan ASI.

15 Apakah Petugas Memberikan informasi kesehatan mengenai


diare dan prinsip pengobatan, perawatan selama di
rumah (rehidrasi oral di rumah), waktu untuk kontrol
ulang dan upaya supaya diare tidak terulang

16 Apakah Petugas Menuliskan resep untuk mengobati gejala dan


penyebab diare

17 Apakah Petugas Menulis hasil pemeriksaan, diagnosa dan


terapi pada rekam medic pasien

18 Apakah Petugas menulis hasil Pemeriksaan pada buku register

CR: …………………………………………%.

………………………………
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai