PENYUSUN :
Drs.Sugito,MM
NIP. 19681112 200801 1 009
SMP NEGERI 17
JL. TENGGILIS MEJOYO NO.1 Surabaya
SURABAYA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai,
merangkai, modifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR
1.3. Menghayati karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya
2.3. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaaannya.
3.1. Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam
lingkup Regional serta perubahan dan berkeberlanjutan kehidupan manusia
(ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik)
3.3. Mendiskripsikan fungsi dan peran kelembagaan sosial,budaya, ekonomi dan
politik dalaam masyarakat
Indikator :
3.3.1. Menjelaskan pengertian lembaga operator pengelolaan SDA
3.3.2. Menjelaskantiga lembaga operator pengelolaan SDA
3.3.3. Menjelaskanperan BUMN dalam pengelolaan SDA
3.3.4. Menjelaskanperan BUMS dalam pengelolaan SDA
3.3.5. Menjelaskanperan Koperasi dalam pengelolaan SDA
3.3.6. Menjelaskan perbedaan BUMN,BUMS dan Koperasi ditinjau dari bidang
pengelolaan SDA
4.2. Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkaan masalahyang berkaitan
dengan fungsi peran kelembagaan sosial, budaya,ekonomi, dan politik
dilingkungan masyarakat sekitar.
4.3. Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi
manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya di lingkungan masyarakat
sekitar
Indikator :
4.
4.3.
4.3.1. Mampu mengidentifikasi bidang – bidang pengelolaan SDA oleh BUMN
4.3.2. Mampu mengidentifikasi bidang – bidang pengelolaan SDA oleh BUMS
4.3.3. Mampu mengidentifikasi bidang – bidang pengelolaan SDA olehKoperasi
4.3.4. Mampu mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatansiswa mampu mendeskripsikan pengertian lembaga operator
pengelolaan SDA
2. Melalui pengamatan siswa menyebutkan tiga lembaga operator pengelolaan SDA
3. Melalui diskusi kelompok siswa mampu mendiskripsikan peran BUMN dalam
pengelolaan SDA
4. Melalui diskusi kelompok siswa mampu mendiskripsikan peran BUMS dalam
pengelolaan SDA
5. Melalui diskusi kelompok siswa mampu mendiskripsikan peran Koperasi dalam
pengelolaan SDA
6. Melalui diskusi kelompok siswa mampu mendiskripsikan bidang pengelolaan SDA oleh
BUMN
7. Melalui diskusi kelompok siswa mampu mendiskripsikan bidang pengelolaan SDA
oleh BUMS
8. Melalui diskusi kelompok siswa mampu mendiskripsikan bidang pengelolaan SDA oleh
Koperasi
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian lembaga operator pengelolaan SDA
2. Tiga lembaga operator pengelolaan SDA
3. Peran BUMN dalam pengelolaan SDA
4. Peran BUMS dalam pengelolaan SDA
5. Peran Koperasi dalam pengelolaan SDA
6. Bidang pengelolaan SDA oleh BUMN
7. Bidang pengelolaan SDA oleh BUMS
8. Bidang pengelolaan SDA oleh Koperasi
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan :Saintifik
2. Model : Discovery Learning dan Problem Based Learning
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMPN 17 Surabaya Guru Mata Pelajaran IPS
1. MATERI PEMBELAJARAN
Action
Monitoring
Evaluation
: merencanakan
: melaksanakan
: mamantau
: mengevaluasi
PETA KONSEP
LEMBAGA OPERATOR
PENGELOLA SUMBER DAYA ALAM ( SDA )
A. PENDAHULUAN
Pola pengelolaan sumber daya alam ( SDA ) dilakukan melalui aktivitas berupa :
Planning Konversi sumber daya alam
Pendayagunaan sumber daya alam
Pengendalian sumber daya alam
Dilakukan
prinsip
berdasar
keterpaduan
dalam pengelolaan SDA,
berdasar wewenang dan
tanggungjawab instansi
masing-masing sesuai
dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Asas pengelolaan sumber daya alam : asas kelestarian, asas keseimbangan fungsi sosial, asas
lingkungan hidup dan ekonomi, asas kemanfaatan umum, asas keterpaduan dan keserasian, asas
keadilan dan kemandirian, asas transparansi dan akuntabilitas
Lembaga pengelola sumber daya alam dibagi dalam tiga ( 3 ) kategori yaitu : Lembaga Operator,
Lembaga Regulator dan Lembaga Kontrol. Bagaimana dengan fungsi dan peranan ketiga lembaga
tersebut dalam pengelolaan sumber daya alam ?, mari kita baca uraian materi singkat dibawah ini.
Ciri-ciri BUMN
Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh
pemerintah.
Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.
Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan,
tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-
prinsip ekonomi.
Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat,
besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.
Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.
Perusahaan-perusahaan swasta sekarang ini telah memasuki berbagai sektor kehidupan antara
lain di bidang perkebunan, pertambangan, industri, tekstil, perakitan kendaraan, dan lain-lain.
Perusahaan swasta terdiri atas dua bentuk yaitu perusahaan swasta nasional dan perusahaan
asing. Contoh perusahaan swasta nasional antara lain PT Astra Internasional (mengelola industri
mobil dan motor), PT Ghobel Dharma Nusantara (mengelola industri alat-alat elektronika), PT
Indomobil (mengelola industri mobil), dan sebagainya. Adapun contoh perusahaan asing antara
lain PT Freeport Indonesia Company (perusahaan Amerika Serikat yang mengelola pertambangan
tembaga di Papua, Irian Jaya), PT Exxon Company (perusahaan Amerika Serikat yang mengelola
pengeboran minyak bumi), PT Caltex Indonesia (perusahaan Belanda yang mengelola
pertambangan minyak bumi di beberapa tempat di Indonesia), dan sebagainya. Perusahaan-
perusahaan swasta tersebut sangat memberikan peran penting bagi perekonomian di Indonesia.
Peran yang diberikan BUMS dalam perekonomian Indonesia seperti berikut ini :
a) Membantu meningkatkan produksi nasional.
b) Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru
c) Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
d) Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
e) Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
f) Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
g) Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.
B.2. Koperasi
Keberadaan koperasi di Indonesia berlandaskan pada pasal 33 UUD 1945 dan UU No. 25 Tahun
1992. Pada penjelasan UUD 1945 pasal 33 ayat (1), koperasi berkedudukan sebagai “soko guru
perekonomian nasional” dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian
nasional. Adapun penjelasan dalam UU No. 25 Tahun 1992, menyebutkan bahwa koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar- kan atas asas kekeluargaan. Berdasarkan pada pengertian koperasi di atas,
menunjukkan bahwa koperasi di Indonesia tidak semata-mata dipandang sebagai bentuk
perusahaan yang mempunyai asas dan prinsip yang khas, namun koperasi juga dipandang
sebagai alat untuk membangun sistem perekonomian Indonesia. Koperasi diharapkan dapat
mengembangkan potensi ekonomi rakyat dan mewujudkan demokrasi ekonomi yang sesuai
dengan yang diamanatkan dalam UUD 1945.Di samping prinsip koperasi yang mendasari
pengelolaan organisasi dan administrasi usahanya, gerakan koperasi juga harus mencerminkan
asas kekeluargaan. Ini berarti bahwa dalam pengelolaan koperasi harus dijunjung tinggi asas
kebersamaan.
Adapun peran dan manfaat koperasi di Indonesia antara lain :Berdasarkan UU No. 25 tahun 1992
pasal 4, peran koperasi dalam perekonomian nasional adalah :
a) Membangun serta mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota maupun
masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya.
b) Ikut berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas hidup masyarakat.
c) Ikut serta memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan pertahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko guru nya.
d) Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Dengan perannya tersebut, koperasi diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perekonomian
masyarakat dan perekonomian nasional. Adapun manfaat yang diharapkan dari keberadaan
koperasi antara lain :
a) Membantu terwujudnya perekonomian nasional yang demokratis.
b) Membantu perluasan kesempatan kerja.
c) Membantu mayarakat untuk membina dan mengembangkan potensi ekonomi mereka.
d) Membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya supaya lebih mudah.
2. LEMBAR KEGIATAN SISWA ( LKS )
No Kategori Skor
Baik Baik Sedang Kurang
Sekali
A. KUALITAS
1. Persiapan baik
2. Organisasi Jelas
3. Memberikan informasi yang didukung
oleh fakta/buku
Informasi disampaikan dengan jelas
5. Argumentasi
6. Pernyataan bersifat persuasif
B. ETIKA
1. Menghormati argumentasi teman dan
tidak emosional
2. Saling mendengarkan dan merespon
3. Tidak menghina (menyela pembicaraan)
4. Tidak mendominasi pembicaraan
5. Secara aktif ikut terlibat
C. LAIN-LAIN
1. Cara mengevalusi atau mengkritik teman
2. Membuat kesimpulan sementara
berdasarkan bukti yang disampaikan
kedua pihak
Jumlah keseluruhan
Keterangan :
Skor 4 : Baik sekali,
Skor 3 : baik,
Skor 2 : Cukup
Skor 1 : kurang
Kriteria :
45 ke atas = A (baik sekali dan berkualitas
30-40 = B (Baik)
15 – 29 = C ( Cukup)
Kurang 14 = D ( Kurang memenuhi syarat)
RUBRIK PENILAIAN SIKAP
Berilah tanda cek ( v ) pada kolom nilai sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik
dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No. Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan pembelajaran
Memberi salam pada saat awal dan akhir pembelajaran sesuai
2
agama yang dianut
3 Mengucupkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
Mengucapkan syukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha
4
Esa
Menjaga lingkungan hidup disekitar rumah tempat tinggal,
5
sekolah dan masyarakat
Jumlah Skor
Skor Maksimum
Skor Perolehan
Nilai = 100Nilai akhir menggunakan skala 1 sampai 4,
skor Maximal
Perhitungan nilai menggunakan rumus =
Keterangan Predikat :
NILAI Nilai Konversi / Nilai Akhir Predikat
( Rentang Nilai : 1 – 100 ) ( Rentang skala 1 – 4 )
90 ˂ AB ≤ 100 4 Amat Baik ( AB )
80 ˂ B ≤ 90 3 Baik ( B )
70 ˂ C ≤ 80 2 Cukup ( C )
≤ 70 1 Kurang ( K )
Berilah tanda cek ( v ) pada kolom nilai sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik
dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
No Skor
Aspek Pengamatan
. 1 2 3 4
A. SIKAP JUJUR
1 Mengungkapkan perasaan apa adanya
2 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya.
3 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Jumlah Skor
Skor Maksimum
B. SIKAP DISIPLIN
1 Datang tepat waktu
2 Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah
3 Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang
ditentukan
Jumlah Skor
Skor Maksimum
C. TANGGUNGJAWAB – KERJASAMA
1 Melaksanakan tugas individu / kelompok dengan baik
2 Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki
keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
Jumlah Skor
Skor Maksimum
D. PERCAYA DIRI
1 Berani presentasi di depan kelas
2 Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
Jumlah Skor
Skor Maksimum
Skor Perolehan
Nilai = 100Nilai akhir menggunakan skala 1 sampai 4,
skor Maximal
Perhitungan nilai menggunakan rumus =
Keterangan Predikat :
NILAI Nilai Konversi / Nilai Akhir Predikat
( Rentang Nilai : 1 – 100 ) ( Rentang skala 1 – 4 )
90 ˂ AB ≤ 100 4 Amat Baik ( AB )
80 ˂ B ≤ 90 3 Baik ( B )
70 ˂ C ≤ 80 2 Cukup ( C )
≤ 70 1 Kurang ( K )
Instrumen Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
Kelas : VIII-......
3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu
Kompetensi Dasar :
dalam lingkup Regional serta perubahan dan berkeberlanjutan kehidupan
manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik)
2 a. Lembaga Operator : 40
Lembaga yang langsung mengelola SDA
Kegiatan berupa ekploitasi dan ekspolrasi, mengolah dan mendistribusikan
SDA
b. Lembaga Regulator :
Lembaga pembuat kebijakan dan peraturan dalam pengelolaan SDA
Kegiatan berupa membuat UU atau Peraturan tentang pengelolaan SDA
3 Tujuan : Agar BUMN dapat berperan maksimal dalam pengelolaan cabang-cabang 15
produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, pengelolaan bumi,air
dan kekayaan alam secara efektif dan efisien.
4 PT.Pupuk Kaltim, Indomart, Hotel Purnama, PT. Textil sritex, PT.Holcim, Alfamart 15
Jumlah skor maksimal 100
Penghitungan Nilai :
Instrumen Penilaian Ketrampilan
Keterangan :
Skor rentang 1 – 4
Kriteria :
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = amat baik
Nilai = Jumlah skor dibagi 4