Anda di halaman 1dari 22

PERANGKAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

KELAS : VIII (DELAPAN)


SEMESTER :GENAP
TAHUN PELAJARAN : 2015-2016

PENYUSUN :

Drs.Sugito,MM
NIP. 19681112 200801 1 009

SMP NEGERI 17
JL. TENGGILIS MEJOYO NO.1 Surabaya

Telp. / Fax. (031) 8416932

SURABAYA

1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 17 Surabaya


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : VIII/2
Tema : Keragaman Sosial Budaya sebagai Modal Dasar Pembangunan Nasional
Sub-Tema : Fungsi dan Peran Kelembagaan dalam Mengelola Keragaman Sosial
Budaya untuk Pembangunan Nasional
Sub-Sub Tema : Fungsi dan Peran KelembagaanSosial
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 JP)

A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilakujujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong),
santun, percayadiri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural) berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai,
modifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
B. Kompetensi Dasar :
1.2 Menghayati ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan
mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat

2.2 Memiliki rasa ingin tahu, terbuka dan sikap kritis terhadap permasalahan sosial sederhana

3.3 Mendeskripsikan fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam
masyarakat
Indikator :
 Menjelaskan fungsi dan peran kelembagaan sosial,budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat.
 Mendeskripsikan contoh kelembagaan sosial,budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat.
 Berdasarkan contoh, mengelompokkan kelembagaan yang adadalam
masyarakatberdasarkan fungsi dan peran di masyarakat.
 Mengevaluasifungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat dalam menghadapi suatu permasalahan bangsa.
 Mengemukakan ide tentang peningkatan fungsi dan perankelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politikdalam masyarakat.

4.1 Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi

2
peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat sekitar
Indikator :
 Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran kelembagaan sosial,
budaya, ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat sekitar
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi siswa dapat :
 Memahami fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat.
 Menerapkanfungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat.
 Menyusun pengelompokkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat berdasarkan fungsi dan peran di masyarakat.
 Menyampaikan hasil evaluasifungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan
politikdalam masyarakat dalam menghadapi suatu permasalahan bangsa.
 Menemukan ide tentang peningkatan fungsi dan perankelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politikdalam masyarakat.
 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat sekitar

D. Materi Pembelajaran
 Fungsi dan peran kelembagaan sosial, sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam
masyarakat
o Lembaga Keluarga
o Lembaga Agama
o Lembaga Pendidikan
o Lembaga Budaya
o Lembaga Ekonomi
o Lembaga Politik

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi dengan Pembelajaran Kooperatif Model Problem Based Learning
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Gambar atau tayangan tentang berita “Tawuran Pelajar””
2. Alat : Laptop, LCD, Power Point, Wifi
3. Sumber : Buku Siswa, LKPD, Internet

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan a. Persiapan psikis dan fisik, membuka pelajaran dengan 10
mengucapkan salam dan berdoa bersama
b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran

3
c. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan
disajikan selama pembelajaran
d. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran
dengan tayangan video tentang “Tawuran Pelajar” (terlampir)
dilanjutkan dengan tanya jawab tentang tayangan tersebut.
Inti a. Pelaksanaan PBL
Fase-Fase Kegiatan Pembelajaran
Fase 1 Memberikan orientasi peserta didik pada 5
Orientasi peserta permasalahan tentang fungsi dan peran
didik kepada kelembagaan sosial dalam masyarakat
masalah
Fase 2  Membagi peserta didik ke dalam 6 kelompok 15
Mengorganisasi terdiri dari 4 orang,
kan  Menampilkan tayangan tentang berita
peserta didik “Tawuran Pelajar”
 Tanya jawab singkat tentang tayangan
sebelumnya
Fase 3 Bacalah buku siswa (Hal.142-147) terlebih 20
Membimbing dahulu, kemudian amati dan diskusikan wacana
menyelidikan yang ada dengan semua anggota kelompok.
individu dan Rundingkan secara baik untuk menentukan siapa
kelompok yang bertanggungjawab menjelaskan bagian
informasi yang tercermin dalam pertanyaan yang
ada.
 Pelaksanaan penyelidikan kelompok melalui:
diskusi kelompok untuk memberikan
kesempatan pada siswa saling mengajukan
pertanyaan tentang informasi yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (guru
berkeliling memberikan bimbingan
kelompok)
 Mengumpulkan informasi : menjawab
pertanyaan yang ada dalam kartu
permasalahan 1 s.d.6, serta mencatat semua
informasi tentang “Tawuran Pelajar” dan
dampaknya berkaitan dengan fungsi dan
peran kelembagaan sosialdalam masyarakat.
 Pertanyaan dalam kartu permasalahan :
 Jelaskan fungsi dan peran kelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat!
 Berikan contoh fungsi dan peran
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan

4
politikdalam masyarakat di daerahmu !
 Kelompokkan kelembagaan yang ada
berdasarkan contoh tersebut berdasarkan
fungsi dan peran di masyarakat !
 Bagaimanafungsi dan peran kelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat dalam menghadapi suatu
permasalahan bangsa, misalnya masalah
tawuran pelajar tersebut?
 Kemukakan ide atau gagasanmu tentang
peningkatan fungsi dan perankelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat, untuk menghindarkan
terjadinya masalah tawuran pelajar
tersebut!
 Diskusikan masalah yang berkaitan
dengan fungsi peran kelembagaan sosial,
budaya, ekonomi dan politik di daerahmu
dengan teman kelompokmu!

Fase 4 • Mengasosiasikan/mengolah informasi 20


Mengembang- tentang berita “Tawuran Pelajar” dan
kan dan pengaruhnya bagi masyarakat yang sudah
menyajikan dikumpulkan dari kegiatan mengamati
hasil karya gambar dan menjawab pertanyaan yang ada
untuk menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan
• Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya/Mengkomunikasikan: presentasi,
menyampaikan hasil pengamatan
danpenyusunan data dari hasil kerja kelompok
tentang berita “Tawuran Pelajar” dan
pengaruhnya bagi fungsi dan peran
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan
politik dalam masyarakat Indonesia
Fase 5 Menganalisa dengan cara melakukan Refleksi:
Menganalisa mengundang salah satuperwakilan siswa untuk
dan menganalisa dan mengevaluasi proses
mengevaluasi pemecahanmasalah
proses
pemecahan
5
masalah
Penutup a. Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu 10
dilakukan siswa bersama guru
b. Melaksanakan test secara tertulis berbentuk soal uraian
c. Menugaskan peserta didik melakukan pengamatan untuk
pertemuanberikutnya (PR) tentang: (1) mengamati tempat
ibadah yang ada di sekitarmu (2) mengamati lembaga agama
yang ada di sekitarmu (3) pengamatan dilakukan dengan
mendokumentasikan tempat ibadah dan lembaga agama yang
menjadi objek observasi.
d. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinanmasing-masing.
H. Penilaian
1. Jenis/ teknik penilaian :Tes Tertulis berbentuk, produk diskusi, pengamatan
2. Bentuk instrumen dan instrumen: soal uraian, rubrik penilaian diskusi dan presentasi, rubric
pengamatan oleh guru
3. Pedoman penskoran: lihat lampiran

Surabaya, 31 Juli 2015

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMPN 17 Surabaya Guru Mata Pelajaran IPS

Ahmad Sya’roni, M.Pd Drs. Sugito. MM


Nip. 19680802 198901 1 004 Nip 19680802 200801 1 009

6
Lampiran

A. Ringkasan Materi
Kelembagaan Sosial, Budaya, Ekonomi Dan Politik dalam Pembangunan
Pada masa Praaksara, kebutuhan masyarakat sangat sederhana. Bagi mereka
kehidupanhanya sekadar bagaimana memenuhi kebutuhan akan makanan, tempat berteduh,
kebutuhanseksual, dan melindungi diri dari hewan buas. Karena itu, pemanfaatan sumber daya
alammasih sangat sedikit.
Kehidupan masyarakat terus berkembang menjadi makin kompleks. Masyarakat tidak
hanyasekadar memenuhi kebutuhan akan makanan, pakaian, dan perumahan, tetapi terdapat
banyakkebutuhan lainnya seperti kebutuhan untuk rekreasi, kebutuhan akan keadilan, kebutuhan
akan keamanan, kebutuhan akan pendidikan dan seterusnya. Pemanfaatan sumber dayaalam pun
makin meningkat.
Dalam pemenuhan kebutuhan manusia, diperlukan suatu lembaga yang
mengaturpemenuhan berbagai jenis kebutuhan manusia. Jika tidak, kehidupan masyarakat akan
sulitterkendali dan timbul kekacauan, ketidakmerataan, dan lain-lain. Oleh karena itu, kamu
patutmenghargai berbagai lembaga sosial yang ada karena memiliki peran dan fungsi masing-
masingdalam mengatur kehidupan masyarakat.
Lembaga sosial memiliki sejumlah ciri atau karakteristik.Ciri umum lembaga sosial
adalahsebagai berikut.
1. Lembaga sosial memiliki kekekalan tertentu yang biasanya berlangsung lama. Hal ini terjadi
karena adanya anggapan orang bahwa lembaga sosial berisi sekumpulan norma yang harus
dipertahankan. Norma tersebut sangat dibutuhkan untuk mengatur kehidupan atau hubungan
antarmanusia, misalnya dalam keluarga.
2. Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu, misalnya lembaga pendidikan
bertujuan untuk mentransfer nilai, norma, dan ilmu pengetahuan kepada generasi berikutnya.
3. Lembaga sosial memiliki alat atau perangkat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
misalnya lembaga politik memiliki bendera atau lambang, lembaga ekonomi memiliki uang
sebagai alat tukar, dan lain-lain.
Dalam masyarakat Indonesia yang heterogen, terdapat berbagai jenis lembaga sosial
yangsatu dan lain saling berhubungan dan saling melengkapi. Lembaga-lembaga sosial
tersebutadalah keluarga, lembaga agama, lembaga ekonomi, lembaga pendidikan, lembaga
budaya,dan lembaga politik.
1. Lembaga Keluarga
Keluarga merupakan unit sosial yang terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas
ayah,ibu, dan anak-anaknya.Dalam keluarga, diatur hubungan antaranggota keluarga
sehinggaanggota keluarga mempunyai peran dan fungsi masing-masing.Keluarga terbentuk
darisebuah perkawinan yang sah menurut agama, adat, dan pemerintah.

7
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1Sebuah keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan dua orang anak
Konsep keluarga dari masa ke masa terus berubah.Konsep keluarga yang umumnyaterdiri
atas orang tua dan anak saja, saat ini mulai bergeser.Keluarga dapat pula terdiri atasanggota-
anggota yang lebih luas, yakni kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, dan cucu. Selainitu, anggota-
anggota keluarga tidak harus terikat pada garis keturunan maupun hubungandarah yang sama.
Banyak orang yang melakukan adopsi anak, bahkan keluarga yang tidakterikat pernikahan
sekalipun, menyebut diri mereka keluarga.
Selain konsepnya yang berubah, proses sosialisasi yang terjadi kepada anak,
kegiatandalam keluarga, dan peranan tiap anggota keluarga juga mulai bergeser jika
dibandingkandengan masa sebelumnya.Pada waktu dulu, hubungan antara anak dan orang tua
lebihterlihat dengan jelas. Karena usia dan peranan yang sangat berbeda, seorang anak haruslebih
hormat kepada orang tua mereka. Anak-anak harus membantu pekerjaan rumah tanggaorang
tuanya.Di masa sekarang, hal itu sudah tidak menjadi perhatian utama. Pada waktudulu, seorang
anak pada usia 10-15 tahun sudah diberikan tanggung jawab yang besar untukmembantu orang
tuanya. Sekarang, anak usia tersebut memang juga dituntut mandiri, namundengan cara yang
lain. Contohnya, anak mandiri dalam melakukan kegiatan di sekolah danmenyelesaikan masalah
pribadinya.
Selanjutnya, berkembang juga pola keluarga dalam ikatan antarbudaya. Contohnya,
keluargaibu berasal dari suku A dan keluarga ayah dari suku B. Ibu maupun ayah tentunya dari
awalsudah memiliki nilai budaya yang berbeda, namun yang terjadi mereka tetap
berkomitmenuntuk membentuk sebuah keluarga. Dalam kaitan ini, keluarga berperan dalam
menyatukandua keluarga besar yang memiliki budaya yang berbeda.

2. Lembaga Agama
Lembaga agama adalah lembaga yang mengatur kehidupan manusia dalam
kaitannyadengan kehidupan keagamaan.Semua agama sama-sama memisahkan antara baik
danburuk, yang dibolehkan dan yang dilarang, atau kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
Ukuran baik dan buruk atau terlarang telah dirumuskan dalam ajarannya.Bangsa
Indonesia dalam lintasan sejarahnya selama beribu-ribu tahun adalah bangsayang luwes, toleran,
dan terbuka.Sejak awal, pengaruh agama-agama luar diterima denganbaik, meskipun tidak
seutuhnya.
Sebelum masuknya agama-agama besar dunia ke Indonesia, masyarakat Indonesia
sudahmengenal Tuhan dan menjunjung tinggi prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa. Pada
masaHindu-Buddha, konsep agama diterima secara baik dan ikut memperkaya khazanah
kehidupanberagama di Nusantara karena tidak sama persis dengan kehidupan beragama di India.

8
Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ketujuh Hijriyah atau abad ke-13
Masehidibawa oleh saudagar-saudagar dari jazirah Arab.Sejak saat itu, masyarakat mulai
mengenalajaran agama Islam.Selanjutnya, memasuki abad ke-16, masuklah agama Nasrani
yangdibawa oleh bangsa-bangsa Eropa yang datang ke Indonesia dan sejak saat itu di
Indonesiaberkembang berbagai macam agama sampai sekarang ini.
Keberadaan berbagai agama di Indonesia menunjukkan bahwa kehidupan beragama
cukupdinamis.Hal ini juga didukung adanya lembaga keagamaan.Lembaga keagamaan
adalahorganisasi yang dibentuk oleh umat beragama dengan maksud memajukan
kepentingankeagamaan umat yang bersangkutan di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
danbernegara.Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup keagamaan setiap
umatberagama.Setiap agama di Indonesia memiliki lembaga keagamaan, yaitu seperti berikut.
1. Islam : Majelis Ulama Indonesia (MUI)
2. Kristen : Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI)
3. Katolik : Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI)
4. Hindu : Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)
5. Buddha : Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi)
6. Khonghucu : Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin)

3. Lembaga Ekonomi
Lembaga ekonomi ialah lembaga yang mempunyai kegiatan bidang ekonomi
demiterpenuhinya kebutuhan masyarakat.Lembaga ekonomi lahir sebagai suatu usaha
manusiamenyesuaikan diri dengan alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka yang
berkaitandengan pengaturan dalam bidang-bidang ekonomi dalam rangka mencapai kehidupan
yangsejahtera. Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 terdapat tiga lembaga perekonomian yang adadi
Indonesia, yaitu koperasi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha MilikSwasta
(BUMS).
Koperasi adalah lembaga ekonomi yang berwatak sosial, sebagai usaha
bersamaberdasarkan asas kekeluargaan.BUMN adalah jenis bidang usaha dan produksi yang
langsungdiusahakan dan dikelola oleh negara.BUMS adalah jenis bidang usaha dan produksi
yanglangsung diusahakan dan dikelola oleh masyarakat atau swasta.

Sumber: dinkop-umkm.jatengprov.go.id
Gambar 2 Koperasi sebagai salah satu lembaga ekonomi

4. Lembaga Pendidikan
9
Menurut Undang-Undang No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agarpeserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritualkeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilanyang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Apakah yang dimaksud dengan lembaga pendidikan? Lembaga pendidikan
adalahlembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan
untukmengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan
lingkungansekitar. Lembaga pendidikan merupakan lembaga yang bergerak dan bertanggung
jawabatas terselenggaranya pendidikan terhadap anak didik.
Jenis-jenis lembaga pendidikan meliputi pendidikan formal, nonformal, dan
informal.Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri
ataspendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.Pendidikan nonformal
adalahjalur pendidikan di luar jalur pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara
terstrukturdan berjenjang.Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
a. Pendidikan Formal (Lembaga Pendidikan Sekolah)
Pendidikan formal merupakan pendidikan di sekolah yang diperoleh secara
teratur,sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas.Sebagai
lembagapendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif dan efisien daridan
oleh serta untuk masyarakat, merupakan perangkat yang berkewajiban memberikanpelayanan
kepada generasi muda dalam mendidik warga negara.
Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah,
danpendidikan tinggi.Sementara itu, jenis pendidikan formal terdiri atas pendidikan
umum,kejuruan, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus.

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 3 Kegiatan belajar di kelas

b. Lembaga Pendidikan di Masyarakat (Pendidikan Nonformal)


Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan
pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, atau pelengkap pendidikanformal
dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Satuan pendidikannya terdiriatas lembaga
kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar, majelistaklim, serta satuan

10
pendidikan yang sejenis. Hasil dari pendidikan nonformal ini dapatdihargai setara dengan hasil
program pendidikan formal setelah melalui proses penilaianpenyetaraan oleh lembaga yang
ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah daerah denganmengacu pada standar nasional
pendidikan.

Sumber: 3.bp.blogspot.com
Gambar 4Kursus menjahit merupakan salah satu contoh pendidikan nonformal

c. Pendidikan informal (Lembaga Pendidikan Keluarga)


Kegiatan pendidikan keluarga disebut juga lembaga pendidikan
informal.Lingkungankeluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama karena dalam
keluarga inilahanak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan.Pendidikan keluarga
jugadikatakan lingkungan yang utama karena sebagian besar dari kehidupan anak beradadalam
lingkungan keluarga.

5. Lembaga Budaya
Lembaga budaya adalah lembaga publik dalam suatu negara yang berperan
dalampengembangan budaya, ilmu pengetahuan, lingkungan, seni, dan pendidikan pada
masyarakatyang ada pada suatu daerah atau negara.Contoh lembaga budaya adalah paguyuban
senidan budaya, organisasi konservasi lingkungan, masyarakat ilmiah, media cetak dan
elektronik.

Sumber: fema.ipb.ac.id
Gambar 5 Tayangan televisi dapat memengaruhi kehidupan masyarakat karena berisi ide atau gagasan

11
dan nilai sosial dalam suatu masyarakat

6. Lembaga Politik
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasan dalam masyarakat
yangantara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Dalam
politik,terdapat lembaga politik yang menangani masalah administrasi dan tata tertib umum
demitercapainya keamanan dan ketenteraman masyarakat.Lembaga-lembaga politik
yangberkembang di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.Lembaga-lembaga
politiktersebut adalah seperti berikut.
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
b. Presiden dan Wakil Presiden
c. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
d. Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
e. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
f. Mahkamah Agung (MA)
g. Pemerintahan Daerah
Politik merupakan kegiatan yang berkaitan dengan masalah kekuasaan. Kekuasaan
adalahkemampuan untuk memengaruhi pihak lain sehingga orang yang dikuasai mau
menerimadan mengikuti kehendak orang yang memiliki kekuasaan. Adanya kekuasaan
cenderungbergantung pada hubungan antara yang berkuasa dan yang dikuasai.Kekuasaan selalu
adadi dalam setiap masyarakat, baik yang masih sederhana maupun yang kompleks susunannya.
Bentuk dan penggunaan kekuasaan diatur oleh nilai dan norma sosial. Setiap
masyarakatmempunyai nilai dan norma tersendiri yang mengatur bentuk dan penggunaan
kekuasaan itu.Nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang pantas, yang berharga,
yangmemengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu. Nilai menggambarkan
suatuperbuatan atau tindakan yang oleh masyarakat dianggap baik-buruk, benar-salah,
pentingtidakpenting.Norma adalah patokan perilaku yang disepakati oleh masyarakat.
Nilai dan norma sosial dalam setiap masyarakat tidak selalu sama karena nilai di
masyarakattertentu dianggap baik, tetapi belum tentu baik di masyarakat yang lain sehingga
lembagapolitik yang terbentuk pun akan berbeda. Lembaga politik lahir dari serangkaian nilai
dannorma yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan akan kekuasaan, khususnya
kekuasaanpada tingkat negara.

B. Sintaks PBL
Fase 1
Orientasi peserta didik kepada masalah
Fase 2
Mengorganisasikanpeserta didik
Fase 3
Membimbing menyelidikanindividu dan kelompok
Fase 4
Mengembangkan danmenyajikan hasil karya
Fase 5
Menganalisa danmengevaluasi prosespemecahan masalah

12
C. Format Penilaian
1. Penilaian Sikap
Indikator Instrumen
Memiliki rasa ingin tahu, terbuka dan Pengamatan, Jurnal, Penilaian Diri, Penilaian
sikap kritis terhadap permasalahan sosial Teman Sejawat
sederhana
Contoh Instrumen Pengamatan:
Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
2. jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
3. jika sering berperilaku dalam kegiatan
4. jika selalu berperilaku dalam kegiatan
No. Nama Kerjasama Santun Toleran Responsi Proaktif Bijaksana Skor
f

Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut :

Skor perolehan
Nilai= x 100
Skor maksimal
Dengan Predikat :
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60
Contoh Instrumen Penilaian Diri:
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan
keadaandirimu yang sebenarnya.
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Selama melakukan tugas kelompok saya bekerjasama
dengan teman satu kelompok
2. Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai dengan fakta
3. Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang telah
Dirancang
4. Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan membaca
literature/browsing internet yang mendukung tugas
Dari penilaian diri ini Anda dapat memberi skor misalnya Ya=2, Tidak =1
Contoh Instrumen Penilaian Antar Peserta Didik:
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selamat mengikuti pembelajaran IPS
- Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu.
- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
Dilakukan/Muncul
No. Perilaku
Ya Tidak

13
1. Mau menerima pendapat teman
2. Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
3. Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4. Mau bekerjasama dengan semua teman
1. Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (no 1. 2dan 4) dan ada yang negatif (no
2)Pemberian skor untuk perlaku positif = 2, Tidak = 1. Untuk yang negatif Ya = 1 dan Tidak = 2
Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan format berikut.
Skor Perilaku Jumlah
No. Nama Nilai
1 2 3 4 5 Skor
1.
2.
3.

Skor perolehan
Nilai= x 100
Skor maksimal

Contoh Instrumen Jurnal:


Pedoman umum penskoran jurnal:
1) Penskoran pada jurnal dapat dilakukan dengan menggunakan skala likert. Sebagai
contohskala 1 sampai dengan 4.
2) Guru menentukan aspek-aspek yang akan diamati.
3) Pada masing-masing aspek, guru menentukan indikator yang diamati.
4) Setiap aspek yang sesuai dengan indikator yang muncul pada diri peserta didik diberi skor
1,sedangkan yang tidak muncul diberi skor 0.
5) Jumlahkan skor pada masing-masing aspek.
6) Skor yang diperoleh pada masing-masing aspek kemudian direratakan
7) Nilai Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) ditentukan dengan
caramenghitung rata-rata skor dan membandingkan dengan kriteria penilaian
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
1) Tulislah identitas peserta didik yang diamati, tanggal pengamatan dan aspek yang
diamatioleh guru.
2) Tuliskan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang merupakan
kekuatanmaupun kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkait
denganKompetensi Inti. Tulislah dengan segera kejadian
3) Setiap kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
4) Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik
Jurnal
Nama Peserta Didik : ………………..
Aspek yang diamati : ………………..
No Keterangan/Tindak
Hari/Tanggal Kejadian
. Lanjut

14
2. Penilaian Pengetahuan
Indikator Instrumen
Menjelaskan fungsi dan peran kelembagaan Penugasan
sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam
masyarakat Indonesia
Contoh Instrumen :
 Jelaskan fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat!
 Berikan contoh kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam masyarakat di
daerahmu !
 Kelompokkan kelembagaan yang ada(sesuai contoh) berdasarkan fungsi dan perannya di
masyarakat !
 Bagaimana fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat dalam menghadapi suatu permasalahan bangsa, misalnya masalah tawuran
pelajar tersebut ?
 Kemukakan ide atau gagasanmu tentang peningkatan fungsi dan perankelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam masyarakat, untuk menghindarkan terjadinya
masalah tawuran pelajar tersebut!
 Diskusikan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politik di daerahmu dengan teman kelompokmu!

Contoh Pedoman Penskoran :


No. Jawaban Skor
1. Fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat :
1. Lembaga Keluarga
 Mengatur hubungan antaranggota keluarga sehingga anggota keluarga
mempunyai peran dan fungsi masing-masing. 2
 Keluarga berperan dalam menyatukan dua keluarga besar yang memiliki
budaya yang berbeda.
2. Lembaga Agama
 Mengatur kehidupan manusia dalam kaitannya dengan kehidupan
keagamaan. 3
 Memajukan kepentingan keagamaan umat yang bersangkutan di dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
 Meningkatkan kualitas hidup keagamaan setiap umat beragama.
3. Lembaga Ekonomi
 Mempunyai kegiatan bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan
2
masyarakat.
 Memenuhi kebutuhan hidup mereka yang berkaitan dengan pengaturan
dalam bidang-bidang ekonomi dalam rangka mencapai kehidupan yang
sejahtera.
15
4. Lembaga Pendidikan
 Tempat berlangsungnya proses pendidikan yang dilakukan dengan 2
tujuan untuk mengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih baik
melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.
 Bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak
didik.
1
5. Lembaga Budaya
 Berperan dalam pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, lingkungan,
seni, dan pendidikan pada masyarakat yang ada pada suatu daerah atau
negara.
6. Lembaga Politik 2
 Menangani masalah administrasi dan tata tertib umum demi tercapainya
keamanan dan ketenteraman masyarakat.
 Berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan akan kekuasaan, khususnya
kekuasaan pada tingkat negara.
2. Contoh kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam masyarakat
di daerahmu :
1. Lembaga Keluarga
 Keluarga kita sendiri yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak 1

2. Lembaga Agama
 Islam : Majelis Ulama Indonesia (MUI)
 Kristen : Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI)
 Katolik : Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) 6
 Hindu : Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)
 Buddha : Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi)
 Khonghucu : Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin)
3. Lembaga Ekonomi
 Koperasi : KUD …, KPRI, Kopsis dll
3
 BUMN : PT. PLN, PT. Pertamina, PT. KAI, PT. Telkom, PT. Posindo,
Perum Perhutani, Perum Bulog, PT. Kertas Leces dll
 BUMS : Bank BCA, PT. KTI, PT. Eratex Djaja, PO Akas, dll

4. Lembaga Pendidikan
 Formal : TK …, SMP …, SMA/SMK …, Universitas … 3
 Nonformal : LBB Ganesha Operation, LBB Airlangga, LBB
Primagama, Kursus Mengemudi Natuna dll
 Informal : Keluarga 1

5. Lembaga Budaya
 Sanggar Tari Bayu Kencana, dll

6. Lembaga Politik 3
 Komisi Pemilihan Umum
 Pemerintah Daerah

16
 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
 Pengadilan Negeri
 Kejaksanaan Negeri
 Partai Politik

3. Kelompokkan kelembagaan yang adadi daerahmu berdasarkan fungsi dan 17


perannya di masyarakat dalam suatu tabel.
4. Fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam
menghadapi suatu permasalahan bangsa, misalnya masalah tawuran pelajar
tersebut.
1. Lembaga Keluarga
 Menciptakan hubungan antaranggota keluarga yang harmonis dan 1
bahagia

2. Lembaga Agama 1
 Meningkatkan kualitas hidup keagamaan setiap umat beragama, dengan
memperbanyak kegiatan keagamaan di masyarakat.

3. Lembaga Ekonomi 1
 Menyosialisasikan kepada pelajar dan masyarakat bahwa konflik
(tawuran) akan mengganggu kegiatan ekonomi (produksi, distribusi dan
konsumsi) di masyarakat itu sendiri.

4. Lembaga Pendidikan
 Meningkatkan proses pendidikan yang dapat mengubah tingkah laku
2
individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan
sekitar.
 Guru dan orang tua seyogyanya mampu memberikan keteladanan
kepada putra-putri atau peserta didiknya.

5. Lembaga Budaya
 Mengembangkan budaya, ilmu pengetahuan, lingkungan, seni, dan 1
pendidikan pada masyarakat sehingga peluang untuk berperilaku negatif
akan semakin sempit, misalnya mengadakan lomba-lomba seni dan
budaya, olahraga dll

6. Lembaga Politik
2
 Memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar mengutamakan
kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan
 Menghimbau agar tidak melibatkan anak-anak dalam kegiatan politik
5. Ide atau gagasanmu tentang peningkatan fungsi dan perankelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam masyarakat, untuk 6
menghindarkan terjadinya masalah tawuran pelajar tersebut
(jawaban subyektif)
 Gagasan dijabarkan untuk masing-masing keenam jenis lembaga sosial,

17
(skor 6)
Skor Maksimal 60

Skor perolehan
Nilai= x 100
Skor maksimal
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 = Baik Sekali
B = 70 – 79 = Baik
C = 60 – 69 = Cukup
D = <60 = Kurang

3. Penilaian Keterampilan
Indikator Instrumen
 Mengamati masalah yang berkaitan Penilaian diskusi
dengan fungsi dan peran kelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politik di
lingkungan masyarakat sekitar
 Mendiskusikan masalah yang berkaitan
dengan fungsi dan peran kelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politik di
lingkungan masyarakat sekitar
 Mempresentasikan hasil observasi dan
diskusi berkaitan dengan fungsi dan peran
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan
politik di lingkungan masyarakat sekitar
Contoh Rubrik Penilaian Diskusi
Aspek
Nama Jumlah
No. Gagasa Nilai Ket.
Siswa Kerjasama Inisiatif Kreatif Kedisiplinan Skor
n
1.
2.
3.

Skor perolehan
Nilai= x 100
Skor maksimal
Keterangan Skor : Kriteria Nilai
Baik sekali = 4 A = 80 – 100 = Baik Sekali
Baik =3 B = 70 – 79 = Baik
Cukup =2 C = 60 – 69 = Cukup
Kurang =1 D = <60 = Kurang

18
D. Media Pembelajaran

Video 1 : Tawuran Pelajar


Sumber : http:www.tvonenews.tv, diakses 22/5/2014 jam 21.01

Video 1 : Tawuran Pelajar


Sumber : http:www.liputan6.com, diakses 22/5/2014 jam 20.56

19
E. Lembar Kegiatan Siswa

LEMBAR KEGIATAN SISWA

1. Tema : Fungsi dan Peran KelembagaanSosial dalam Pembangunan


2. Mata Pelajaran : IPS
3. Kelas/Semester : VIII/ 2
4. Waktu Pengerjaan : 40 menit
5. Petunjuk Belajar :
a. Baca secara cermat sebelum kamu mengerjakan tugas
b. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan Fungsi dan Peran Kelembagaan Sosial
dalam Pembangunan
c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah sesuai petunjuk Guru
d. Kerjakan dengan cara diskusi dengan teknik yang ditentukan Guru
e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

6. Tujuan belajar yang akan dicapai:


Melalui diskusi siswa dapat :
 Memahami fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat
 Menerapkan fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat
 Menyusun pengelompokkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat berdasarkan fungsi dan peran di masyarakat.
 Menyampaikan hasil evaluasi fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan
politikdalam masyarakat dalam menghadapi suatu permasalahan bangsa.
 Menemukan ide tentang peningkatan fungsi dan perankelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politikdalam masyarakat.
 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat sekitar

7. Informasi
Bacalah Buku Siswa dengan cermat uraian Fungsi dan Peran Kelembagaan Sosial dalam
Pembangunan!

8. Tugas dan Langkah Kerja


Pembelajaran ini menggunakan PBL (Problem Based Learning)

Fase-Fase Kegiatan Pembelajaran


Fase 1 Peserta didik memperhatikan arahan Guru tentang permasalahan fungsi
Orientasi peserta dan peran kelembagaan sosial dalam masyarakat
didik kepada
masalah
Fase 2  Peserta didik membentuk 6 kelompok terdiri dari 4 orang,

20
Mengorganisasikan  Mengamati tayangan tentang berita “Tawuran Pelajar”
peserta didik  Tanya jawab singkat tentang tayangan tersebut
Fase 3 Bacalah buku siswa terlebih dahulu, kemudian amati dan diskusikan
Membimbing wacana yang ada dengan semua anggota kelompok. Rundingkan secara
menyelidikan baik untuk menentukan siapa yang bertanggungjawab menjelaskan bagian
individu dan informasi yang tercermin dalam pertanyaan yang ada.
kelompok  Ajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati
 Mengumpulkan informasi : menjawab pertanyaan yang ada serta
mencatat semua informasi tentang “Tawuran Pelajar” dan dampaknya
berkaitan dengan fungsi dan peran kelembagaan sosial dalam
masyarakat.
 Pertanyaan untuk diskusi :
 Jelaskan fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi
dan politikdalam masyarakat!
 Berikan contoh fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politikdalam masyarakat di daerahmu !
 Kelompokkan kelembagaan yang ada berdasarkan contoh tersebut
berdasarkan fungsi dan peran di masyarakat !
 Bagaimana fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politikdalam masyarakat dalam menghadapi suatu
permasalahan bangsa, misalnya masalah tawuran pelajar tersebut ?
 Kemukakan ide atau gagasanmu tentang peningkatan fungsi dan
perankelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat, untuk menghindarkan terjadinya masalah tawuran
pelajar tersebut!
 Diskusikan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik di daerahmu
dengan teman kelompokmu!
Fase 4 • Mengasosiasikan/mengolah informasi tentang berita “Tawuran
Mengembangkan Pelajar” dan pengaruhnya bagi masyarakat yang sudah dikumpulkan
dan dari kegiatan mengamati gambar dan menjawab pertanyaan yang ada
menyajikan hasil untuk menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
karya informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
• Menyampaikan hasil pengamatan danpenyusunan data dari hasil kerja
kelompok tentang berita “Tawuran Pelajar” dan pengaruhnya bagi
fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik
dalam masyarakat Indonesia
Fase 5 Menganalisa dengan cara melakukan Refleksi: mengundang salah
Menganalisa dan satuperwakilan siswa untuk menganalisa dan mengevaluasi proses
mengevaluasi proses pemecahanmasalah

21
pemecahan masalah

Penugasan Mandiri :
1. Menugaskan peserta didik melakukan pengamatan untuk pertemuan berikutnya (PR)
tentang:
2. Mengamati tempat ibadah yang ada di sekitarmu
3. Mengamati lembaga agama yang ada di sekitarmu
4. Pengamatan dilakukan dengan mendokumentasikan tempat ibadah dan lembaga agama yang
menjadi objek observasi.
5. Susunlah hasil pengamatanmu tersebut ke dalam laporan
6. Dikumpulkan pada pertemuan minggu depan

Lampiran LKS :

KARTU PERMASALAHAN

 Jelaskan fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat!
 Berikan contoh fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan
politikdalam masyarakat di daerahmu !
 Kelompokkan kelembagaan yang ada berdasarkan contoh tersebut berdasarkan fungsi
dan peran di masyarakat !
 Bagaimana fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam
masyarakat dalam menghadapi suatu permasalahan bangsa, misalnya masalah
tawuran pelajar tersebut ?
 Kemukakan ide atau gagasanmu tentang peningkatan fungsi dan perankelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politikdalam masyarakat, untuk menghindarkan
terjadinya masalah tawuran pelajar tersebut!
 Diskusikan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politik di daerahmu dengan teman kelompokmu!

22

Anda mungkin juga menyukai