Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tasya Putri Oktaviani

NIM : 52019050002

Kelas : 3A Farmasi

Tugas Individu 1

Ibu JM sedang menderira sesak nafas. Riwayat penyakitnya menunjukkan bahwa beliau
menderita asma dengan tingkat keparahan "sedang" dan baru-baru ini mendapatkan tetes mata
Timolol 0,25% untuk mengobati galukomanya. Obat lainnya adalah Inhaler Salbutamol 100ng
yang digunakan jika diperluka saja.

• Menurut anda apakah penyebab timbulnya sesak nafas tersebut?

Timbulnya sesak nafas diakibatkan karna obat tetes mata yang baru-baru ini digunakan pasien
yaitu Timolol sebagai obat glaukoma pasien. Timolol tidak dianjurkan untuk pasien asma karena
Timolol termasuk golongan Beta Blocker dimana mekanisme kerjanya menghambat reseptor
Beta adregenik di organ jantung pembuluh darah perifer, bronkus, pankreas dan hati.

Interaksi obat timolol + salbutamol. Beta blocker non-kardioselektif seperti propanolol dan
timolol tidak boleh digunakan pada pasien asma karena mereka dapat menyebabkan
bronkokonstriksi, bahkan jika diberikan sebagai obat tetes mata non-kardioselektif beta blocker
menghambat efek bronkodilator dari beta agonist dan dosis tinggi dari beta agonist diperlukan
untuk membalikkan bronkospasme. Bahkan beta blocker kardioselektif seperti atenolol, kadang-
kadang dapat menyebabkan bronkospasme akut pada penderita asma. Namun kardioselektif beta
blocker umumnya tidak menghambat efek bronkodilator dan beta agonist.

• Tindakan apa yang anda (farmasi) lakukan?

Memberi informasi mengenai obat yang diminum memiliki efek samping sesak nafas. Efek
bronkokonstriksi dari beta blocker dapat dihambat oleh beta agonist seperti albuterol dengan
penggunaan dalam dosis besar. Selain itu dapat ditambahkan inhalasi ipratropium bromida atau
intravena aminofilin.

Tugas Individu 2
Bapak PX baru – baru ini didiangnosis menderita Parkinson.ia telah meminum Madopar
(Levodopa / benserazide) 3x sehari selama 14 hari. Ia sangat merasa mual dan muntah sebanyak
3x selama beberapa hari terakhir. Gejala yang dirasakan bapak PX sangat mengganggu sehingga
ia menanyakan kepada anda (farmasis) apakah ia boleh menghentikan pengobatannya ?

Perlukah antiemetika ?
Jika dokter memberikan antiemetika metoklopramid, bagaimana tanggapan anda sebagai
farmasis ?
JAWAB :

Perlukah antiemetika ?

Jawab :

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Madopar antara lain adalah gangguan
saluran pencernaan, misal mual, muntah, anoreksia (gangguan makan), dan diare. Untuk
mengurangi rasa mual dan muntah yang dialami oleh bapak PX, maka perlu diberikan
antiemetika atau anti mual dan muntah .Pada kasus Bapak PX perlu diberikan antiemetika untuk
menghilangkan rasa mual dan muntah yang disebabkan oleh efek samping antiparkinson
madopar (Levodopa/benserazid).

Pemberian antiemetika metoklopramid pada pasien parkinson kurang efektif karena dapat
menurunkan efek terapi Levodopa.Metoclopramide sebaiknya tidak diberikan bagi pasien
dengan riwayat penyakit parkinson, restless leg syndrome, atau pasien yang memiliki gangguan
pergerakan yang berhubungan dengan inhibisi ataupun deplesi dopamin.

Anda mungkin juga menyukai