Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1       Latar belakang

Ekonom menilai bahwa banyak potensi desa di Indonesia yang belum muncul ke
permukaan. Padahal jika potensi itu dimanfaatkan, maka upaya membangun ekonomi desa akan
lebih mudah dan cepat terlaksana. Potensi di daerah harus diperjelas dan dirumuskan dalam buku
agar terlihat lebih jelas. Sebab ini jadi acuan juga dalam menjalankan program desa.

Masalah yang ada di desa harus segera ditindaklanjuti agar proses pembangunan bisa
berjalan secara merata. Ketimpangan pembangunan antar desa dan daerah juga perlu mendapat
perhatian khusus. Pembangunan insfratruktur, pemberdayaan masyarakat, serta penguatan desa
berbasis potensi lokal harus dijalankan secara simultan. Peningkatan ekonomi untuk membangun
desa itu tentu yang sesuai dengan karakteristik dari masyarakat itu sendiri, karena membangun
desa yang melibatkan masyarakat memang harus.

Program yang mensejahterahkan masyarakat harus dijalankan berkelanjutan, dengan


begitu akan ada langkah-langkah program peningkatan secara terus menerus. Indeks diharapkan
bisa dijadikan rujukan untuk mengentaskan jumlah desa tertinggal dan meningkatkan jumlah
desa mandiri diseluruh Indonesia. IDM yang diluncurkan ingin meletakkan prakarsa dan kuatnya
kapasitas masyarakat sebagai basis utama dalam proses kemajuan dan pemberdaya desa.

1.2 Rumusan masalah


1.         Pengertian Desa?
2.         Bagaimana potensi Desa?
3.         Bagaimana menciptakan kewirausahaan di Desa?
4.         Bagaimana kesulitan-kesulitan yang terdapat di Desa dapat diatasi?
5.         Bagaimana cara menyelesaikan kesulitan di Desa?

1.3      Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi atau menyelesaikan tugas yang diberikan
guru pembimbing

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah suatu proses dalam melakukan atau menciptakan sesuatu yang
baru dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang memberikan manfaat bagi orang lain dan
bernilai tambah.

Ada juga yang menjelaskan definisi kewirausahaan adalah suatu sikap mental seseorang
yang memiliki kreativitas, aktif, bercipta daya untuk membuat sesuatu yang unik dan baru dan
dapat bermanfaat bagi banyak orang. Kewirausahaan memiliki proses yang dinamis untuk
menciptakan sesuatu yang disertai tenggang waktu, modal, sumber daya dan juga risiko.

Secara bahasa dalam Wikipedia, arti kewirausahaan adalah suatu proses untuk
mengembangkan, mengindentifikasi, dan mewujudkan visi dan misi dalam kehidupan. Kata
“Kewirausahaan” berasal dari kata wira dan usaha. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Wira
berarti; pejuang, berani dan berwatak agung, berbudi luhur. Sedangkan kata Usaha berarti;
bekerja, berbuat amal, berbuat sesuatu.

2.2 Kewirausahaan di Desa

Geliat perekonomian perdesaan seringkali dinilai lambat dibanding pembangunan


ekonomi perkotaan. Penataan ekonomi perdesaan perlu segera dilakukan dengan memanfaatkan
sumber daya desa secara optimal dengan cara yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
masyarakat dalam mencapai kesejahteraan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Untuk
mencapainya, diperlukan dua pendekatan yaitu:

a) Kebutuhan masyarakat dalam melakukan upaya perubahan dan mencegah hal-hal yang
tidak diinginkan; dan
b) Political will dan kemampuan pemerintah desa bersama masyarakat dalam
mengimplementasikan perencanaan pembangunan yang sudah disusun. Potensi sumber
daya desa selama ini belum termanfaatkan secara optimal. Jika pun ada yang
memanfaatkan, cenderung eksploitatif dan tidak mempertimbangkan dampak yang
ditimbulkan akibat eksploitasi sumber daya desa.

Salah satu solusi penting yang mampu mendorong gerak ekonomi desa adalah
mengembangkan kewirausahaan bagi masyarakat desa. Pengembangan desa wirausaha
menawarkan solusi untuk mengurangi kemiskinan, migrasi penduduk, dan pengembangan
lapangan kerja di desa. Kewirausahan menjadi strategi dalam pengembangan dan pertumbuhan

2
kesejahteraan masyarakat, dimana sumber daya dan fasilitas yang disediakan secara spontan oleh
(komunitas) masyarakat desa untuk menuju perubahan kondisi sosial ekonomi perdesaan.
Apabila desa wirausaha menjadi suatu gerakan massif, maka merupakan hal yang sangat
mungkin untuk mendorong perkembangan ekonomi perdesaan.

Desa wirausaha merupakan program yang dapat dikembangkan untuk mengatasi


pengangguran, pendapatan rendah, dan menambah keragaman jenis usaha di desa.
Kewirausahaan masyarakat desa pun dapat bermakna mengorganisir struktur ekonomi perdesaan.
Seluruh aset desa seperti tanah, air, lingkungan, dan tenaga kerja dapat menjadi modal
pengembangan usaha baru yang digerakkan bersama-sama oleh seluruh elemen desa.

Pembangunan desa dapat ditingkatkan melalui pengembangan potensi perekonomian


desa dan menjadi wadah bersama masyarakat pedesaan dalam membangun diri dan
lingkungannya secara mandiri dan partisipatif. Hal tersebut dapat direalisasikan dengan
pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa). Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
adalah sebuah unit usaha yang dikelola oleh masyarakat desa dan kepengurusanya terpisah dari
pemerintah desa. Berdirinya BUMDes bertujuan untuk menggali dan mengoptimalkan potensi
wirausaha desa. Berdirinya Badan Usaha Milik Desa dilandasi oleh UU Desa Nomor 6 Tahun
2014 pasal 87, “Desa dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan dan
potensi desa” turut menjadi pondasi penting dalam pendirian BUMDes. Dalam UU Desa,
BUMDes didefinisikan sebagai badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki
oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan
guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lain untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat Desa.

Asas Pembentukan BUM Desa

Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) bertujuan sebagai lokomotif
pembangunan ekonomi di tingkat desa. Pembangunan ekonomi di desa ini didasarkan oleh

3
kebutuhan, potensi, kapasitas desa, dan penyertaan modal dari pemerintah desa dalam bentuk
pembiayaan dan kekayaan desa dengan tujuan akhirnya adalah meningkatkan taraf ekonomi
masyarakat desa.

Keberadaan BUMDes menjadi salah satu pertimbangan untuk menyalurkan inisiatif


masyarakat desa, mengembangkan potensi desa, mengelola dan memanfaatkan potensi sumber
daya alam desa, mengoptimalkan sumber daya manusia (warga desa) dalam pengelolaannya, dan
adanya penyertaan modal dari pemerintah desa dalam bentuk pembiayaan dan kekayaan desa
yang diserahkan untuk dikelola sebagai bagian dari BUMDes.

2.3 Usaha yang dapat dijalankan di Pedesaan

Berikut adalah contoh-contoh usaha yang dapat dilakukan di Desa.

1. Usaha bidang hidroponik

Justru masyarakat kota yang kekurangan lahan, mereka memanfaatkan pekarangan rumah
untuk bercocok tanam dengan sistem hidroponik. Nah jangan mau ketinggalan dengan mereka.
Apalagi hasil sistem pertanian hidroponik sangat digemari oleh masyarakat karena lebih higienis.
Sistem hidroponik juga lebih murah dan praktis apabila kita tahu bagaimana caranya.

Walaupun bagi kita yang tinggal di desa biasanya memiliki lahan yang luas. Bertani
sayuran dengan sistem hidroponik justru akan membuat pemanfaatan lahan menjadi lebih efektif.
Kita bisa mencoba bertani dengan berbagai jenis sayuran.

Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, berikut ini ada beberapa kriteria yang harus
dipenuhi ketika ingin memilih jenis media yang akan digunakan.

1. Media memiliki kemampuan untuk menyimpan air. Karena tanaman butuh nutrisi yang
kita berikan pada air tersebut.
2. Media harus memiliki struktur yang gembur, sehingga banyak zat nutrisi yang tersimpan
dan tersebar dengan baik.
3. Nilai kandungan garam yang rendah
4. Tidak mudah berubah bentuk walaupun terjadi perubahan suhu
5. Bebas hama agar tanaman tumbuh dengan optimal
6. Memiliki kandungan kapur atau kalsium

Setelah mengetahui beberapa kriteria yang harus dipenuhi ketika ingin memilih media
hidroponik, berikut ini ada beberapa jenis media yang paling sering digunakan.

4
 Rockwool
 Arang sekam
 Cocopeat / sabut kelapa
 Perlit
 dll

Dibutuhkan beberapa pengetahuan agar Anda mampu mengembangkan bisnis hidroponik


yang sukses. Sekarang ini internet telah membuat semuanya menjadi semakin mudah.
Manfaatkan Google untuk mencari informasi tambahan untuk Anda.

2. Pertamini / Pom bensin mini portable

Sering kali ketika kita ke desa, sangat sulit untuk menemukan pom bensin. Nah jika
memang kebutuhan bbm terbilang cukup tinggi serta dilihat dari bertambahnya jumlah
kendaraan bermotor. Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan membuka pom bensin
mini.

Peluang ini terbilang cukup bagus untuk dikembangkan pada wilayah desa yang mulai maju.

Gambaran besar rincian modal usaha pertamini

 Harga satu uni pertamini berkisar antara = Rp : 5.000.000


 Biaya modal 100 liter bensin jika harga perliter @Rp 7500 = Rp 750.000
 Biaya operasional listrik selama per bulan = +/- Rp 60.000
 Alat keselamatan seperti portable pemadam kebakaran = Rp 150.000
 Biaya tambahan lain = +/- Rp 1.500.000
 Gambaran total kebutuhan = Rp 7.460.000

Itu tadi hanya gambaran modal secara garis besar saja, untuk modal yang akurat
tergantung dari lokasi, jenis peralatan yang dipilih dan lain sebagainya.

Pom bensin mini memang lebih menarik jika dibanding dengan kios konvensional.
Sekarang ini Anda bisa mencari peralatan pertamini dengan mudah. Perkembangan pertamini di
desa bisa dibilang lumayan bagus. Semua tergantung dari pilihan diri sendiri.

3. Ternak Ayam Kampung Menggunakan 3 Sistem

Seperti yang di kutip dari beberapa sumber bahwa pada tahun 2015 hingga 2016
kebutuhan daging ayam kampung terus mengalami peningkatan. Sementara itu, peternak ayam
kampung hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar sebesar 25% – 30% saja.

5
Dengan demikian, dapat kita ambil kesimpulan bahwa ternak ayam kampung merupakan
peluang usaha yang lumayan menjanjikan.

Ada 3 metode yang bisa Anda coba ketika ingin beternak ayam kampung.

Pertama : Metode Umbaran

Metode umbaran sangat popular dikalangan masyarakat pedesaan. Sebab metode ini tidak
membutuhkan perawatan khusus.

Metode umbaran adalah metode ternak ayam kampung dengan cara tradisional yaitu
membiarkan ayam mencari makanan sendiri, Anda hanya perlu menyediakan kandang untuk
tempat ayam berteduh saat hujan atau tidur saat malam hari.

Pada umumnya, ternak ayam kampung metode umbaran dilakukan dengan skala yang
masih kecil. Anda bisa menggunakan sistem ini jika Anda memiliki lahan yang luas sekali. Jadi
ayam tidak akan mengganggu tetangga sebelah.

Kedua : Metode Semi Intensif

Metode semi intensif adalah dengan cara membuat kandang yang luas agar ayam tak
lepas kemana – mana. Sebagai contoh membuat pagar dari jaring ikan, atau dengan pagar
tertentu pada hamparan lahan yang ada.

Metode ini membuat Anda menjadi lebih mudah untuk melakukan kontrol. Baik dari segi
makanan, kesehatan dan pertumbuhan ayam kampung itu sendiri.

Ketiga : Metode Intensif

Metode intensif yaitu ayam kampung dikandang sepanjang hari, tidak dilepas kemana –
mana. Cara ini memang membutuhkan modal, terutama untuk pembuatan kandang ayam dan
biaya pakan.

Metode intensif memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Untuk itu, perlu
pengetahuan yang cukup agar proses ternak dan biaya dapat memberikan keuntungan.

4. Peluang usaha kuliner

Pada tahun 2016, Berdasarkan informasi dari beberapa sumber pemberitaan mengatakan
bahwa pada kuartal ke II tahun 2016 saja, industri dibidang makanan dan minuman bertumbuh
sebesar 8%.

Mengapa bisa seperti itu?

6
Usaha kuliner tidak akan pernah ada habisnya dan akan terus berkembang pesat seiring
pertumbuhan penduduk. Artinya selama manusia membutuhkan makanan, maka selama itu pula
usaha kuliner tetap dibutuhkan.

Walaupun kita tinggal di desa, bukan berarti tidak bisa menjalankan usaha kuliner.

Apa sebabnya?

Sebab sektor industri kuliner memiliki jenis produk yang sangat bervariasi. Sehingga,
banyak sekali target market yang bisa kita bidik.

Teknik pemasaran juga bervariasi, seperti sistem pre – order (pesan lalu kirim),
memasarkan langsung, menggunakan media online, atau membuka warung.

5. Beternak Kroto

Bagi Anda yang hobi beternak. Anda bisa mencoba usaha budidaya kroto. Kroto yaitu
semut rangrang. Harga per kilo gram telur semut ini sangat mahal, karena keberadaannya di alam
lepas sudah jarang ditemukan.

Sementara kebutuhan telur semut kroto ini sangat tinggi, seperti untuk pakan ikan dan burung.

Harga telur kroto untuk pakan burung berkisar hingga 150 ribu rupiah per kilo gram.
Cara ternaknya juga cukup mudah.

Cara beternak kroto biasanya dilakukan dengan membuat rak, lalu sediakan toples untuk
tempat bertelur. Biasanya dalam satu toples bisa menghasilkan panen sekitar 1 hingga 2 ons.

Untuk periode panen ternak kroto sekitar 15 – 20 hari, dan itu tergantung dari cara
perawatan yang Anda lakukan. Nah semakin banyak jumlah toples yang Anda buat, tentu jumlah
panen bisa lebih banyak lagi.

2.4 Kesulitan Membentuk Usaha di Desa Tanpa Teknologi (Desa Tertinggal)

1. Minimnya Modal Usaha

Permasalahan UKM paling utama  adalah minimnya modal usaha. Akibatnya, para
pengusaha tidak bisa menaikkan jumlah produksinya untuk mencapai omzet lebih banyak.

Ide bisnis baru untuk perluasan usaha pun kerap kali harus disingkirkan jauh-jauh karena
permasalahan yang satu ini.

Akar masalah ini sebenarnya sangatlah klasik.

7
Para pengusaha UKM seringkali kesulitan dalam mencari modal pembiayaan dari bank,
karena banyaknya persyaratan yang belum terpenuhi.

Cara Mengatasi: Jika Anda mengalami masaah ini, kami memiliki solusi yang bisa Anda
terapkan untuk mengumpulkan modal usaha.

Anda bisa memanfaatkan berbagai lembaga pendanaan yang menawarkan modal


pembiayaan berbasis sistem equity crowd funding. Melalui fasilitas ini, Anda bisa mendapatkan
modal usaha dari orang-orang yang berminat untuk membiayai suatu usaha, termasuk usaha
skala kecil menengah (UKM).

Beberapa contoh pendanaan dengan sistem crowd funding antara lain:


Gandengtangan.com, Indiegogo.com, kolase.com, Akseleran.com, Koinworks.com, dll.

Tentunya, ada beberapa syarat yang harus Anda lengkapi untuk mendapatkan pendanaan
dari berbagai perusahaan tersebut. Namun, syarat tersebut tidak serumit jika Anda meminjam
dana dari bank.

Cobalah berkunjung ke website penggalangan modal usaha bersangkutan jika Anda ingin
tahu syarat lengkap pengajuan modal usaha yang Anda inginkan.

2. Kurang Tahu Bagaimana Cara Membesarkan Bisnis

Permasalahan UKM selanjutnya adalah minimnya pengetahuan pengusaha UKM tentang


manajemen bisnis yang baik. Banyak pelaku UKM hanya fokus memproduksi barang, tanpa
memikirkan bagaimana strategi ekspansi bisnisnya lebih besar lagi.

Akibatnya, pengusaha UKM kesulitan dalam meningkatkan level bisnisnya. Usaha yang
mereka jalankan tidak berkembang dan omzet yang didapat tidak mengalami kenaikan.

Cara Mengatasi: Agar Anda selalu up to date dengan perkembangan strategi bisnis
terbaru, satu-satunya cara yang harus Anda lakukan adalah banyak membaca dan belajar.

Anda bisa belajar dari pengalaman yang dibagikan oleh banyak pebisnis dunia maupun
lokal dari berbagai buku, situs berita, jejaring sosial, atau melalui seminar, workshop, dll.

Selain itu, Anda juga sangat disarankan untuk bergabung ke suatu komunitas bisnis yang
dapat mempertemukan Anda dengan banyak praktisi bisnis lainnya.

Dengan begitu, Anda bisa saling berbagi pengetahuan, wawasan, dan pengalaman bisnis
Anda lebih luas lagi.

8
3. Kurangnya Inovasi Produk

Dalam meningkatkan daya saing bisnisnya, seorang pengusaha UKM juga sering
mengalami kendala dalam melakukan inovasi produk.

Saat ini jumlah produk UKM yang mampu menembus pasar internasional masih sangat
sedikit sekali. Mengapa?

Salah satu penyebab sulitnya produk UKM bersaing di pasar mancanegara adalah
rendahnya daya saing produk.

Apalagi, jika dihubungkan dengan harga yang ditawarkan, produk UKM Indonesia masih
jauh dari kualitas yang ditawarkan produk luar negeri.

Cara Mengatasi: Untuk meningkatkan daya saing produk, para pelaku UKM harus lebih
kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang. Agar produk Anda dilirik, Anda harus
menawarkan produk inovatif yang berbeda dengan produk sejenis lainnya.

Jika Anda kesulitan dalam melakukan inovasi produk, maka kuncinya adalah jangan
pernah berhenti mencoba. Cobalah melakukan inovasi produk dengan menerapkan formula atau
cara produksi yang baru.

Anda juga harus membuka diri dan bergabung dengan pelatihan-pelatihan yang diadakan
oleh Kementrian Koperasi dan UKM serta perusahaan-perusahaan yang memberi perhatian
khusus kepada UKM.

Selain aktif mengikuti pelatihan, pelaku UKM juga harus aktif dalam menganalisa
produk kompetitor. Hal ini penting dilakukan untuk menganalisa harga, tren bisnis, serta mencari
ide inovatif yang bisa Anda terapkan untuk produk Anda.

4. Kesulitan Mendistribusikan Barang

Permasalahan UKM selanjutnya terletak pada masalah pendistribusian barang.  Selama


ini banyak pelaku UKM kekurangan channel dalam mendistribusikan produknya.

Kebanyakan hanya fokus mendistribusikan barang kepada beberapa kolega dan pengepul
yang dikenalnya saja. Tentu cara pemasaran seperti ini masih sangat sederhana dan
jangkauannya belum terlalu luas.

Cara Mengatasi: Aktiflah mengikuti pameran produk yang diadakan berbagai lembaga
pemerintah, swasta, maupun komunitas. Cara ini tidak ada salahnya Anda coba untuk
memperluas jangkauan pasar Anda.

9
Selain itu, cobalah melakukan kerjasama dengan berbagai merchant/ outlet yang bisa
membantu memasarkan produk Anda di toko mereka. Dengan begitu, pendistribusian produk
Anda bisa lebih luas dan menjangkau pasar yang lebih luas juga.

5. Belum Memaksimalkan Pemasaran Online

Permasalahan UKM yang kelima ini masih berhubungan erat dengan poin keempat, yaitu
sulitnya mendistribusikan barang.

Salah satu faktor yang menyebabkan pendistribusian barang UKM kurang meluas karena
pengusaha belum melakukan pemasaran online.

Mungkin, beberapa pelaku UKM sudah memasarkan produknya secara online melalui
media sosial, situs marketplace, dll, akan tetapi dalam prakteknya masih kurang maksimal.
Sehingga, hasil yang didapat pun kurang maksimal.

Cara Mengatasi: Untuk memaksimalkan pemasaran online, hal utama yang harus
dilakukan pengusaha UKM adalah memilih saluran pemasaran online yang tepat, lalu fokus
memasarkan di saluran tersebut, dan terus mengoptimasinya.

Misalnya: seorang pengusaha kerajinan tangan sebaiknya memasarkan produknya


melalui Instagram. Memang tidak ada salahnya memasarkan produk tersebut ke saluran lain,
misalnya Facebook atau situs marketplace.

Namun, sebagai permulaan, sebaiknya fokus memasarkan di satu saluran saja. Lalu,
lakukan optimasi secara berkala agar pemasaran di saluran tersebut menghasilkan peningkatan
konversi.

Setelah fokus di satu saluran, Anda bisa lanjut mengoptimasi saluran yang lain, sehingga
penjualan produk Anda semakin meningkat.

Membuka peluang reseller/ dropshipper juga tidak ada salahnya untuk Anda coba.
Dengan semakin banyaknya orang yang mempromosikan produk Anda, maka peluang terjadinya
penjualan pun semakin besar.

6. Tidak Adanya Branding

Salah satu permasalahan UKM yang sering luput dari perhatian pengusaha UKM adalah
branding. Belum banyak pelaku UKM yang sadar akan pentingnya branding bagi produk dan
juga usahanya.

10
Sehingga, kebanyakan pelaku UKM hanya fokus menjual, menjual, dan menjual, tanpa
memikirkan bagaimana kualitas merk dari produknya.

Padahal, menjaga kualitas branding sangatlah penting dalam upaya membesarkan bisnis
UKM. Dengan kualitas branding yang baik, suatu produk akan lebih mudah diingat khalayak.
Sehingga peluang terjadinya penjualan pun semakin besar.

Cara Mengatasi: Untuk meningkatkan kualitas branding produk UKM Anda, langkah
pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses
Opportunities, Threats) terhadap produk Anda.

Artinya, coba analisa apa saja kekuatan, kelemahan, serta peluang dan ancaman terhadap
produk Anda.

Dari hasil analisa tersebut, coba temukan hal yang paling menonjol dan yang paling
membedakan produk Anda dengan produk lain.

Setelah Anda temukan, cobalah untuk konsisten menonjolkan ciri khas produk Anda
sebagai materi promosi. Bagaimana konsistensi Anda dalam mempertahankan ciri khas produk
Anda inilah yang akan menentukan bagaimana kualitas brand / merk Anda.

7. Tidak Melakukan Program Loyalitas Pelanggan

Tidak adanya program loyalitas pelanggan juga menjadi pemasalahn UKM yang cukup
krusial.

Kebanyakan pelaku UKM belum memiliki perhatian yang besar dalam membuat program
loyalitas pelanggan. Mulai dari promo reguler, pendaftaran member, hingga komunitas
pelanggan.

Padahal, menjaga loyalitas pelanggan sangatlah penting. Semakin sering pelaku UKM
melakukan program loyalitas pelanggan, maka loyalitas pelanggan pun akan semakin menguat.

Dengan begitu, pelanggan akan lebih sering melakukan repeat order, dan bahkan dengan
sukarela mempromosikan produk Anda dari mulut ke mulut.

Cara Mengatasi: Untuk Anda yang belum tahu bagaimana cara melakukan program
loyalitas pelanggan yang baik, coba luangkan waktu sejenak untuk memikirkan ide besarnya.
Anda bisa mulai dengan mengadakan program promo. Misalnya: diskon, cashback, giveaway,
dll.

11
Selanjutnya, Anda juga coba rencanakan pendaftaran member untuk pelanggan setia
Anda. Misalnya: memberlakukan diskon khusus bagi member yang aktif, dsb.

8. Masih Mengandalkan Pembukuan Secara Manual

Banyak yang tidak sadar jika pembukuan secara manual menjadi permasalahan UKM
yang cukuo serius. Pembukuan secara manual ini rawan terjadinya kehilangan, kerusakan, dan
bahkan kesalahan rekap.

Sehingga, pengusaha tidak bisa menganalisa hasil penjualannya secara tepat. Misalnya:
jika laporan penjualan pada hari tertentu tiba-tiba hilang, maka laporan penjualan keseluruhan
pun akan amburadul.

Padahal, pembukuan yang baik adalah kunci evaluasi bisnis yang memadai.

Dengan pembukuan yang baik, Anda bisa menganalisa penjualan usaha Anda secara
lebih tepat sebagai pertmbangan untuk mengambil keputusan selanjutnya.

Selain itu, pembukuan yang baik juga menjadi syarat wajib untuk semua pengusaha yang
ingin meminjam modal usaha kepada bank.

Sehingga, kembali pada permasalahan nomor 1, jika pembukuan usaha Anda buruk,
maka dipastikan Anda kesulitan mendapatkan pinjaman modal usaha dari bank.

Cara Mengatasi: Sekarang mulai atur kembali cara Anda melakukan pembukuan usaha
setiap harinya. Tinggalkan cara manual dan mulailah melakukan pembukuan secara otomatis
dengan bantuan software.

Disini, kami ingin merekomendasikan Anda untuk menggunakan InterActive MyProfit,


sebuah aplikasi kasir online berbasis Android yang bisa merekap laporan penjualan harian secara
otomatis.

Dengan menggunakan InterActive MyProfit, Anda tidak perlu bingung bagaimana


melakukan rekap penjualan atau menghitung omzet harian. Karena laporan penjualan Anda bisa
otomatis tercetak melalui aplikasi.

Anda juga tidak perlu takut kehilangan laporan penjualan Anda, karena semua data di
aplikasi InterActive MyProfit dijamin lebih aman dengan fasilitas penyimpanan di cloud server.

Tidak hanya itu saja, untuk Anda yang ingin mendapatkan laporan pembukuan secara
lebih detail (laba, rugi, pajak, dll), ada kabar baik kalau InterActive MyProfit juga terintegrasi
software akuntansi.

12
Sehingga, Anda tidak perlu bersusah payah menghitung laporan penjualan secara manual.
Dengan menggunakan InterActive MyProfit, Anda bisa dapatkan laporan akuntansi secara
otomatis.

9. Tidak Memiliki Mentor

Tanpa memiliki mentor bisnis, seorang pengusaha UKM akan kesulitan dalam
mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi. Pengetahuannya seputar bisnis menjadi terbatas dan
dia akan kesulitan dalam melakukan inovasi produk.

Cara Mengatasi: Untuk mengatasi permasalahan UKM yang satu ini, maka Anda harus
memiliki mentor bisnis yang bisa membimbing Anda lebih baik lagi dalam menjalankan usaha.

Memiliki mentor bisnis tidak berarti mengharuskan Anda untuk bersekolah bisnis atau
bergabung dengan pelatihan eksklusif khusus pebisnis.

Yang terpenting, Anda harus tetap aktif untuk belajar keilmuan bisnis dari ahlinya.
Bagaimana caranya? Kami telah jelaskan di poin kedua, bahwa Anda bisa belajar dari buku, situs
berita, atau media sosial para ahli bisnis.

Anggaplah mereka sebagai mentor pribadi Anda, dan aktiflah belajar dari mereka.

10. Tidak Memiliki Izin Usaha Resmi

Permaslahan UKM yang kesepuluh yaitu tidak adanya izin usaha resmi, sehingga
menghambat laju usaha Anda. Jika Anda ingin mengembangkan usaha Anda menjadi lebih besar
lagi, maka sudah waktunya Anda mengurus izin resmi untuk usaha Anda.

Cara Mengatasi: Carilah informasi mengenai prosedur mengurus perizinan usaha, lalu
terapkan caranya satu per satu. Jika Anda masih bingung, Anda bisa berkonsultasi terlebih
dahulu pada ahlinya. Sehingga, Anda tidak perlu takut salah dalam melangkah.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Peluang usaha baru adalah sebuah ruang kreasi yang independent dan mandiri. Dan
bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya hidup semata.
Seorang wirausahawan harus memiliki pemikiran kreatif dan inovatif untuk mendapatkan
hasil yang maksimal supaya tidak ada kendala dalam membuka usaha dan pemilihan bisnis yang
tepat dengan modal yang dimiliki oleh calon wirausahawan.
Banyak peluang yang di siasiakan, sehingga berlalu begitu saja karena tidak semua orang
dapat melihat peluang dan yang melihatpun belum tentu berani memanfaatkan peluang tersebut.
hanya seorang wirausahawan yang dapat berpikir kriatif serta berani mengambil risiko itulah
yang dengan tanggap dan cepat memanfaatkan peluang.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengusaha adalah seseorang yang
memiliki ide baru untuk produk atau jasa dan mengambil tindakan dengan memulai bisnis
mereka sendiri. Mereka ambisius dan bersedia untuk memikul tanggung jawab untuk usaha,
termasuk modal yang dibutuhkan untuk start-up. Keberhasilan  seorang  wirausaha  untuk 
mengembangkan bisnisnya tergantung   pada   kecerdasan,  imajinasi, dan kekuatan keinginan 
individu  yang bersangkutan.  Sedikit  keberuntungan diperlukan,  tetapi dapat diargumentasikan
bahwa  tidak ada keberuntungan mengubah visi menjadi realita lebih berupa kerja keras, di
samping imajinasi dan kemampuan yang mampu merubah karir individu menjadi sukses.
Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan memiliki konsekuensi bagi pengambil
keputusan. jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, namun jika gagal maka itu
bagian dari resiko yang harus di hadapi. Namun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman
yang sangat berharga.

3.2.    Saran
Dari makalah ini, penulis mempunyai saran untuk pembaca:
Kembangkan ide dan kreatifitas yang kita miliki agar tercipta sebuah inovasi baru yang
dapat bermanfaat untuk masyarakat. Ide dan inovasi tersebut dapat menjadi awal berwirausaha
dan akan berkembang menjadi sebuah lapangan pekerjaan yang dapat mempekerjakan
masyarakat. Sehingga pengangguran di Indonesia dapat berkurang.

14

Anda mungkin juga menyukai