Komunitas Siber merupakan sekelompok manusia yang ada di dunia
maya tidak terhitung jumlahnya, tidak terlihat secara langsung, dan bebas berpendapat tanpa ada batasan ruang dan waktu. Cukup bermodalkan perangkat seperti PC, Laptop, smartphone dan koneksi internet, mereka sudah dapat melakukan komunikasi dan interaksi.
Interaksi sosial-nya hanya mengandalkan username dan isi tulisan, bentuk
interaksinya dituangkan kedalam ruang ruang yang kita namakan forum, konflik atau hubungan batin yang tercipta berdasarkan persepsi dari individu masing masing, hanya melulu berasal dari tulisan yang kita buat. Media cyber community ini juga punya batas, batasan -batasan ini dibuat agar interaksi sosialnya tidak keluar ring dan menjadi tidak intelektual.
INNIS (RIVERS AND PETERSON 2008) berpendapat:
Bahwa berbagai media komunikasi yang ada telah mempengaruhi bentuk-
bentuk organisasi sosial, yang berarti media juga mempengaruhi jenis- jenis asosiasi manusia yang berkembang. Sehingga perkembangan bentuk kelompok, komunitas atau organisasi di dalam masyarakat saat ini juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan media baru.
PROSES PEMBENTUKAN CYBER COMMUNITY
Dalam pembentukan komunitas siber biasanya berawal dari sebuah
kelompok kecil yang sering membahas suatu hal/topik yang menarik bagi mereka. Lalu seiring berjalannya waktu, semakin banya anggota dalam kelompok tersebut hingga membuka forum sebagai bentuk dibukanya keanggotaan untuk publik. Dinamika di dalam kelompok menjadi lebih menarik karena adanya forum diskus yang sifatnya terbuka, tidak dimoderatori, dan tidak berpanutan pada seseorang atau sekelompok kecil elit.
CONTOH CYBER COMMUNITY
E-LEARNING Penerapan E-learning ditujukan untuk mengatasi masalah keterpisahan ruang dan waktu antara siswa dan pengajar melalui media komputer.