MATA KULIAH:
KEPERAWATAN KELUARGA
Koordinator MK :
Agus Sustiyono, S.Kp.,M.Kep.
VISI
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang
terstandar nasional
2. Mengembangkan tata kelola yang baik (Good University Governance)
3. Membangun daya saing nasional dengan mengembangkan kemampuan
komunikasi, tanggap darurat, dan entrepreneur bagi civitas akademika
4. Mengembangkan kemitraan dan kerjasama strategis dalam pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi
VISI, MISI, DAN TUJUAN
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
A. Visi
Menjadikan Program Studi Diploma Tiga Keperawatan terpercaya, berdaya saing
nasional dengan keunggulan Keperawatan Komplementer.
B. Misi
a. Mewujudkan sistem pendidikan yang profesional dan bermutu berfokus pada
Keperawatan Komplementer.
b. Mengembangkan produktivitas dalam melaksanakan penelitian dan
pengabdian masyarakat khususnya dibidang Keperawatan Komplementer.
c. Mewujudkan tata kelola yang baik (Good University Governence).
d. Menjalin kerjasama kemitraan strategis dalam pelaksanaan tridarma perguruan
tinggi dengan berbagai instansi.
C. Tujuan Institusi
a. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan unggul dalam Keperawatan
Komplementer.
b. Menghasilkan karya penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai dengan
perkembangan IPTEK dan kebutuhan masyarakat dalam bidang
Komplementer.
c. Terwujudnya sistem manajemen yang profesional, efektif dan efisien.
d. Terjalinnya kerjasama kemitraan strategis dalam pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat dengan berbagai pemangku
kepentingan.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan Rancangan bahan ajaran pada mata kuliah untuk
mahasiswa Universitas Faletehan Serang Tahun Akademik 2021/2022.
Bahan ajaran ini sebagai acuan bagi mahasiswa dalam melaksanakan dan
menyelesaikan proses pembelajaran untuk mata kuliah. Pendekatan yang digunakan
dalam pembelajaran ini adalah Student Center Learning dengan menggunakan berbagai
metode seperti; kuliah, diskusi, seminar, penugasan dan praktik untuk mencapai capaian
pembelajaran.
Sangat disadari bahwa dalam penyusunan bahan ajaran mata kuliah masih banyak
kekurangannya, namun demikian diharapkan berbagai pihak dapat memberikan kontribusi
yang berarti didalam proses penyelenggaraan pembelajaran khususnya bagi mahasiswa
Universitas Faletehan. Banyak pihak yang telah membantu dalam penyusunan bahan
ajaran mata kuliah ini. Untuk itu menghaturkan ucapan terima kasih yang sedalam-
dalamnya, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkenan membalasnya.
Dengan segala kerendahan hati kami menerima segala bentuk kritik dan saran yang
sifatnya membangun, dalam rangka membantu dalam proses penyempurnaan Bahan ajaran
ini.
A. INFORMASI UMUM
1
proses keperawatan yang berpedoman pada standart praktik
keperawatan dengan berlandaskan etik dan etika keperawatan dalam
lingkup dan wewenang serta tanggung jawab keperawatan.
Kegiatan belajar mengajar dirancang sedemikian rupa sehingga peserta
didik mendapatkan pengalaman melaksanakan praktik secara benar,
terarah, dan terencana sesuai dengan prinsip dan etika profesi
keperawatan. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode pembelajaran
yang dilaksanakan diarahkan kepada upaya memberikan dampak positif
pada perkembangan kemampuan peserta didik baik dalam aspek
kognitif, afektif,maupun psikomotor.
Keperawatan keluarga adalah cabang ilmu keperawaratan yang
menerapkan asuhan keperawatan keluarga yang ditujukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitative. Proses pembelajaran diberikan
melalui pengalaman belajar ceramah, simulasi, praktek laboratorium,
dan penugasan perorangan maupun kelompok untuk meningkatkan
pemahaman dan ketrampilan klinis mahasiswa dalam penerapan
keperawatan keluarga pada asuhan kesehatan.
2
2. Menggolongkan pasien/ keluarga sesuai dengan jenis
ketidakmampuan yang terjadi pada keluarga.
3. Membuat perencanaan sesuai dengan jenis kebutuhan keluarga.
4. Melaksanakan tindakan berdasarkan pada tingkatan
ketidakmampuan keluarga yang terjadi sesuai dengan hasil
pengkajian.
5. Melaksanakan evaluasi pada pasien/ keluarga
6. Mendokumentasikan asuhan keperawatan keluarga
7. Melakukan pendidikan kesehatan pada kasus keluarga
3
BAB II
STRATEGI PENCAPAIAN KOMPETENSI
4
melakukan an kegiatan m dengan kegiatan
keterampilan kegiatan praktiku sedikit praktiku
praktiku m canggung m
m dengan / grogi
ganggua
n atau
grogi
3 Partisip Keikutsert Penyampa
asi aktif aan secara ian
aktif dalam pendapat
setiap baik lisan
kegiatan maupun
Tidak
praktikum tulis Jarang Sering Selalu
pernah
melalui
bertanya,
memberik
an
jawaban
5
D. PETUNJUK PRAKTIKUM
1. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Dilakukan dengan metode Practice Rehearsal Pears (praktek
berpasangan) dimana tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
a. Fasilitator menentukan topik pembelajaran praktikum yang akan
dilakukan.
b. Fasilitator menentukan pasangan dari masing-masing kelompok
c. Setelah fasilitator membentuk pasangan-pasangan, fasilitator
meminta kepada demonstrator untuk mendemostrasikan cara
mengerjakan keterampilan yang telah ditentukan.
d. Fasilitator meminta kepada kedua pasangan untuk bertukar peran
yaitu demonstrator kedua diberi keterampilan yang berbeda.
e. Fasilitator meminta kepada mahasiswa untuk melakukan
keterampilan atau prosedur tersebut dilakukan sampai selesai dan
dapat dikuasai oleh mahasiswa.
f. Setiap mahasiswa wajib mengikuti praktikum (100% kehadiran)
sesuai dengan jadwal yang telah disepakati oleh fasilitator.
g. Setiap mahasiswa wajib mengikuti tata tertib praktikum.
2. TUGAS MAHASISWA
a. Mahasiswa wajib mempelajari materi praktikum sebelum
pelaksanaan praktikum dilaksanakan bersama dengan
pasangannya yang telah ditunjuk oleh fasilitator sesuai dengan
modul praktikum yang telah diberikan
b. Mahasiswa dalam kelompok wajib melakukan praktek secara
berpasangan dan dapat menghubungi fasilitator jika diperlukan
dalam penguatan pelaksanaan prosedur yang dilakukan
c. Mahasiswa diharapkan aktif dalam berlatih untuk melakukan
keterampilan yang telah ditetapkan bersama kelompok
pasangannya.
6
3. TUGAS FASILITATOR
a. Menjelaskan keterampilan yang akan dilatih kepada mahasiswa
pada awal pertemuan
b. Memfasilitasi dan mendampingi mahasiswa dalam kelompok
yang ditunjuk setiap kali melakukan keterampilan yang ditetapkan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh kelompok dan
fasilitator (masing-masing kelompok maksimal 5 kali pertemuan
sekaligus evaluasi).
c. Membagi pasangan mahasiswa dalam kelompok untuk berperan
sebagai mahasiswa dan demonstrator dari setiap keterampilan
yang diajarkan
d. Melakukan evaluasi dari masing-masing pasangan mahasiswa
terkait dengan pencapaian keterampilan yang diharapkan.
4. BAHAN BACAAN
a. Anderson, ET & Mc. Farlane. 2000. Community as Partner.
Philadelphia: JB Company
b. Mubarok. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas : konsep dan
aplikasi. Jakarta : Salemba Medika
c. Setiawan, R. 2016. Teori dan Praktik Keperawatan Keluarga.
Semarang : Unnes Press
d. Setiawati. 2008. Penuntun Asuhan Keperawatan Keluarga.
Cetakan 1: Jakarta : Trans Info Media
e. Suprajitno. 2014. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC
7
BAB III
MODUL
A. MODUL 1
1. JENIS KOMPETENSI
Pengkajian Keperawatan Keluarga
3. DASAR TEORI
a. Pengertian
Pengkajian keperawatan keluarga merupakan suatu tahapan dimana
perawat mengambil informasi dengan pendekatan sistematis untuk
mengumpulkan data dan menganalisa, sehingga dapat diketahui
kebutuhan keluarga yang dibinanya. Metode yang dapat digunakan
perawat dalam melakukan pengkajian keluarga diantaranya
wawancara, observasi fasilitas dan keadaan rumah, pemeriksaan
fisik dari anggota keluarga, measurement dari data sekunder (kartu
keluarga, hasil lab, papsmear, dan sebagainya). Model Friedman
menguraikan beberapa hal yang dapat dikaji dalam keluarga binaan.
Pengkajian ditekankan pada pengkajian keluarga seutuhnya dan
pengkajian terhadap anggota keluarga. Beberapa hal yang dikaji
dalam keluarga antara lain data sosial budaya, data lingkungan,
struktur dan fungsi keluarga. Pengkajian terhadap anggota keluarga
ditekankan pada aspek fisik, mental, emosional, sosial, dan spiritual.
8
Beberapa aspek yang dikaji dalam keluarga seperti data sosial
budaya, data lingkungan, struktur dan fungsi keluarga serta status
kesehatan anggota keluarga merupakan suatu stressor dalam sistem
keluarga yang memerlukan suatu mekanisme adaptasi. Model sistem
adaptasi dari Neuman dapat digunakan dalam menilai terhadap
stresor yang dihadapi oleh keluarga tersebut. Stresor yang dihadapi
oleh keluarga akan melewati 3 garis pertahanan dalam sistem
keluarga yaitu garis pertahanan fleksibel, garis pertahanan normal,
dan garis pertahanan resisten. Ketiga garis pertahananan tersebut
terkait dengan komponen dalam keluarga dan anggota keluarga
seperti fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan
spiritual. Garis pertahanan tersebut melindungi struktur dasar dari
kelurga
b. Tujuan :
a. Mampu menyiapkan pengkajian keperawatan keluarga
b. Mampu melakukan pengkajian pada keluarga dengan kasus
tertentu
c. Prinsip:
Pengkajian dilakukan berdasarkan format keperawatan keluarga.
d. Kriteria :
1. Terbina hubungan saling percaya antara klien dan perawat
2. Keluarga bersedia untuk dilakukan pegkajian keluarga
3. Permasalahan pada klien keluarga dapat di kaji
4. Perawat memiliki kompetensi dalam melakukan tindakan
pengkajian keperawatan keluarga
9
5. PETUNJUK UMUM
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Baca dan pelajari dengan baik modul praktikum yang diberikan
c. Ikuti petunjuk yang terdapat dalam modul praktikum
d. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti
atau dipahami
6. KESELAMATAN KERJA
a. Pusatkan perhatian pada tindakan yang dilakukan
b. Perhatikan keamanan dalam memeriksa klien sehingga tidak
menimbulkan kondisi yang merugikan klien/ keluarga
c. Pakailah bahan, peralatan dan perlengkapan sesuai dengan fungsinya
d. Perhatikan setiap langkah tindakan pengkajian keluarga
Konsep Pengkajian
1. Data umum
a. Identitas
Pada data ini yang perlu dikaji adalah tentang nama, usia, pendidi
kan, pekerjaan, alamat, dan genogram.
b. Komposisi keluarga
Dikaji tentang daftar anggota keluarga dan genogram.
c. Tipe keluarga
Pada tipe keluarga ini yang dikaji yaitu tentang jenis keluarga
beserta kendala atau masalah yang terjadi dengan tipe tersebut.
10
d. Suku bangsa
Kaji identifikasi budaya suku bangsa terebut
e. Agama
Pada pengkajian ini yang perlu dikaji yaitu panutan keluarga
tersebut dan bagaimana keluarga tersebut menjalankan ibadahnya
f. Status sosial ekonomi keluarga
Pada status sosial ekonomi yang dikaji yaitu tentang pekerjaan,
tempat kerja, dan penghasilan setiap anggota yang sudah bekerja,
sumber penghasilan, berapa jumlah yang dihasilkan oleh setiap
anggota keluarga yang bekerja.
g. Aktivitas rekreasi kelurga
Dimana pengkajian ini berisi tentang kegiatan keluarga dalam
mengisi waktu luang dan kapan keluarga pergi bersama ketempat
rekreasi.
11
b. Karakteristik tetangga dan komunitas
Pada tahap ini yg dikaji adalah gambaran tentang rumah
keluarga dan apa yg dilakukan keluarga setiap harinya, misalnya
berbaur dengan tetangga.
c. Mobilitas geografis keluarga
Pada tahap ini yg dikaji adalah letak daerah rumah keluarga
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi keluarga
Pada tahap ini yg dikaji adalah tentang interaksi dengan
tetangga, misalnya apakah keluarga mengikuti pengajian atau
perkumpulan ibu-ibu rumah tangga lainnya ataupun kegiatan
lainya
e. Sistem pendukung keluarga
Pada tahap ini dikaji adalah tentang kesulitan keungan yang
keluarga dapat diatasi dengan dukungan keluarga
4. Struktur Keluarga
13
8. Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga
terhadap petugas kesehatan yang ada.
8. EVALUASI PRAKTIKUM
9. DAFTAR TILIK
FORMAT PENILAIAN
NILAI
NO PROSEDUR 1 2 3 4
1 Persiapan alat sesuai dengan tindakan yang
dilakukan
2 Mengatur kondisi dan posisi klien dengan
memperhatikan faktor seperti di lapangan
3 Melakukan seting tindakan yang akan
dilakukan
4 Menggunakan tahapan dalam teknik
pengkajian keluarga pada setiap tindakan
kepada klien
5 Melakukan prosedur tindakan sesuai
dengan sistematika dan tahapan yang
efektif dan efisien
6 Mengevaluasi hasil tindakan yang telah
dilakukan
7 Mengatur kembali alat yang selesai
digunakan
9 Mampu mempertanggungjawabkan
tindakan yang telah diakukan sesuai
dengan konsep ilmiah dalam keperawatan
keluarga
** Coret yg tidak sesuai
KET :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
14
4 = Sangat baik
15
B. MODUL 2
1. JENIS KOMPETENSI
Implementasi Keperawatan Keluarga
3. DASAR TEORI
a. Pengertian
Implementasi adalah pengoloan dan terwujudnya dari rencana
keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan.
(Harnilawati, 2013, p. 77)
Implementasi atau pelaksanaan adalah inisiatif dari rencana
tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik. Tahap
implementasi dimulai setelah rencana tindakan disusun dan
ditujukan pada rencana strategi untuk membantu komunitas
mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, rencana
tindakan yang spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi factor –
faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan komunitas. (Ferri,
2013, hal. 157).
b. Tujuan :
Implementasi adalah suatu tindakan yang ditunjukan untuk
mengurangi atau meringankan masalah klien, mencegah
komplikasi, dan mempertahankan kesehatan dan tingkat paling
tinggi yang mungkin dapat dicapai setiap individu
c. Prinsip:
16
d. Kriteria :
1. Terbina hubungan saling percaya antara klien dan perawat
2. Klien/ keluarga dalam kondisi siap untuk diberikan tindakan
keperawatan keluarga
3. Permasalahan pada klien/ keluarga dapat di atasi dengan
tindakan keperawatan keluarga
4. Perawat memiliki kompetensi dalam melakukan tindakan
keperawatan keluarga
5. Tindakan keperawatan keluarga dilakukan berdasarkan pada
kasus yang telah diberikan dengan perasat alat yang sesuai
5. PETUNJUK UMUM
a. Pasien keluarga dijelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Pasien keluarga disiapkan berdasarkan jenis tindakan yang akan
dilakukan
c. Tindakan dilakukan berdasarkan pada kebutuhan dengan prinsip-
prinsip sesuai standar tindakan keperawatan
6. KESELAMATAN KERJA
17
7. LANGKAH TINDAKAN
a. Siapkan peralatan
b. Indentifikasi jenis tindakan
c. Lakukan tindakan dengan sesuai kebutuhan dengan menerapkan
prinsip kebersihan dan sterilitas sesuai kondisi lapangan
d. Lakukan evaluasi terkait tindakan yang telah dilakukan
e. Dokumentasikan tindakan ang telah dilakukan
8. EVALUASI PRAKTIKUM
a. Mahasiswa mampu mempersiapkan langkah-langkah tindakan secara
tepat
b. Mahasiswa mampu melakukan salah satu tindakan keperawatan
keluarga berdasarkan pada salah satu kasus kelolaan
9. DAFTAR TILIK
FORMAT PENILAIAN
NILAI
NO PROSEDUR 1 2 3 4
1 Persiapan alat sesuai dengan tindakan yang
dilakukan
2 Mengatur kondisi klien / keluarga dengan
memperhatikan faktor kenyamanan dan
keamanan
3 Melakukan kontrak pertemuan dan
tindakan yang akan dilakukan
4 Menggunakan tahapan dalam teknik
18
KET :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
19
C. MODUL 3
1. JENIS KOMPETENSI
Pendidikan Kesehatan Keluarga
3. DASAR TEORI
a. Pengertian
Pendidikan kesehatan adalah suatu bentuk intervensi atau upaya
yang ditujukan kepada perilaku, agar perilaku tersebut kondusif
6 7 untuk kesehatan. Dengan perkataan lain, promosi kesehatan
mengupayakan agar perilaku individu, kelompok atau
masyarakat mempunyai pengaruh positif teradap pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan.
b. Tujuan :
Pendidikan kesehatan adalah untuk mengubah perilaku orang
atau masyarakat dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku sehat.
c. Prinsip:
Pendidikan kesehatan dilakukan berdasarkan kebutuhan
informasi yang diperlukan keluaraga
d. Kriteria :
1. Materi yang sesuai
2. Metode yang sesuai
3. Media pendidikan kesehatan yang sesuai dan dapat diterima
oleh klien/ keluarga
20
4. BAHAN, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
5. PETUNJUK UMUM
a. Klien/keluarga dijelaskan tentang materi pendidikan kesehatan
yang akan dilakukan
b. Klien/ keluarga disiapkan untuk dapat menerima pendidikan
kesehatan yang akan diberikan dengan memberikan sarana buku
catatan dan pulpen
c. Kondisikan kenyamanan ruangan dan peralatan pendukung
pendidikan kesehatan
6. KESELAMATAN KERJA
Selama kegiatan pendidikan kesehatan khususnya pada keluarga
dengan kondisi sakit harus ada kontrak waktu lamanya pendidikan
kesehatan yang dilakukan
7. LANGKAH TINDAKAN
a. Siapkan alat dan media pembelajaran
b. Pembukaan pendidikan kesehatan
c. Pelaksanaan pendidikan kesehatan
d. Evaluasi pendidikan kesehatan
e. Terminasi pendidikan kesehatan
l
8. EVALUASI PRAKTIKUM
a. Mahasiswa mampu mempersiapkan langkah-langkah tindakan
pendidikan kesehatan secara tepat
21
b. Mahasiswa mampu melakukan pendidikan kesehatan berdasarkan
pada kasus dan kebutuhan klien/ keluarga.
9. DAFTAR TILIK
FORMAT PENILAIAN
NILAI
NO PROSEDUR 1 2 3 4
1 Persiapan alat sesuai dengan tindakan yang
dilakukan
2 Mengatur tempat untuk sarana pendidikan
kesehatan dengan memperhatikan faktor
kenyamanan dan keamanan
3 Melakukan kontrak pertemuan dan
tindakan yang akan dilakukan
4 Menggunakan tahapan dalam teknik
komunikasi terapeutik
5 Melakukan tindakan pendidikan kesehatan
sesuai dengan sistematika dan tahapan
yang efektif dan efisien
6 Mengevaluasi hasil tindakan yang telah
dilakukan
7 Mengatur kembali alat dan media yang
selesai digunakan
8 Mampu mempertanggungjawabkan
tindakan yang telah diakukan sesuai
dengan konsep ilmiah dalam keperawatan
keluarga
** Coret yg tidak sesuai
KET :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
22