Anda di halaman 1dari 26

PANDUAN PRAKTIK

MATA KULIAH:
KEPERAWATAN KELUARGA

Koordinator MK :
Agus Sustiyono, S.Kp.,M.Kep.

PROGRAM STUDI D III


KEPERAWATAN UNIVERSITAS
FALETEHAN
TAHUN 2022
VISI DAN MISI
UNIVERSITAS FALETEHAN

VISI

Menjadi perguruan tinggi Terkemuka dalam pengembangan sains dan teknologi di


tingkat Global Tahun 2044

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang
terstandar nasional
2. Mengembangkan tata kelola yang baik (Good University Governance)
3. Membangun daya saing nasional dengan mengembangkan kemampuan
komunikasi, tanggap darurat, dan entrepreneur bagi civitas akademika
4. Mengembangkan kemitraan dan kerjasama strategis dalam pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi
VISI, MISI, DAN TUJUAN
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN

A. Visi
Menjadikan Program Studi Diploma Tiga Keperawatan terpercaya, berdaya saing
nasional dengan keunggulan Keperawatan Komplementer.

B. Misi
a. Mewujudkan sistem pendidikan yang profesional dan bermutu berfokus pada
Keperawatan Komplementer.
b. Mengembangkan produktivitas dalam melaksanakan penelitian dan
pengabdian masyarakat khususnya dibidang Keperawatan Komplementer.
c. Mewujudkan tata kelola yang baik (Good University Governence).
d. Menjalin kerjasama kemitraan strategis dalam pelaksanaan tridarma perguruan
tinggi dengan berbagai instansi.

C. Tujuan Institusi
a. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan unggul dalam Keperawatan
Komplementer.
b. Menghasilkan karya penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai dengan
perkembangan IPTEK dan kebutuhan masyarakat dalam bidang
Komplementer.
c. Terwujudnya sistem manajemen yang profesional, efektif dan efisien.
d. Terjalinnya kerjasama kemitraan strategis dalam pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat dengan berbagai pemangku
kepentingan.
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan Rancangan bahan ajaran pada mata kuliah untuk
mahasiswa Universitas Faletehan Serang Tahun Akademik 2021/2022.
Bahan ajaran ini sebagai acuan bagi mahasiswa dalam melaksanakan dan
menyelesaikan proses pembelajaran untuk mata kuliah. Pendekatan yang digunakan
dalam pembelajaran ini adalah Student Center Learning dengan menggunakan berbagai
metode seperti; kuliah, diskusi, seminar, penugasan dan praktik untuk mencapai capaian
pembelajaran.
Sangat disadari bahwa dalam penyusunan bahan ajaran mata kuliah masih banyak
kekurangannya, namun demikian diharapkan berbagai pihak dapat memberikan kontribusi
yang berarti didalam proses penyelenggaraan pembelajaran khususnya bagi mahasiswa
Universitas Faletehan. Banyak pihak yang telah membantu dalam penyusunan bahan
ajaran mata kuliah ini. Untuk itu menghaturkan ucapan terima kasih yang sedalam-
dalamnya, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkenan membalasnya.
Dengan segala kerendahan hati kami menerima segala bentuk kritik dan saran yang
sifatnya membangun, dalam rangka membantu dalam proses penyempurnaan Bahan ajaran
ini.

Serang, Januari 2022

Agus Sustiyono, S.Kp.,M.Kep.


BAB I
PENDAHULUAN

A. INFORMASI UMUM

Buku ini merupakan buku modul bahan ajaran dalam melaksanakan


pembelajaran mata kuliah keperawatan keluarga D3 Keperawatan
Universitas Faletehan Serang. Pelaksanaan materi pembelajaran
keprawatan keluarga diberikan dalam bentuk penjelasan materi dan
praktikum yang dilakukan di laboratorium keperawatan keluarga.
Beban studi mata kuliah ini sebanyak 3 (Tiga) SKS dengan pembagian
2 SKS teori dan 1 SKS praktikum. Adapun materi pembelajaran ini
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
memberikan pelayanan asuhan keperawatan dengan menerapkan
keterampilan keperawatan keluarga terhadap kondisi kesehatan klien
selama menjalani perawatan.

B. DESKRIPSI MATA AJARAN


Keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Keluarga di
Indonesia memiliki karakteristik yang unik. Keluarga memiliki nilai
dan norma yang dibangun berdasarkan budaya yang ada. Bangsa
Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan ragam budaya sehingga
masing-masing keluarga memiliki nilai dan norma yang berbeda yang
diwujudkan dalam bentuk struktur dan fungsi keluarga. Karakteristik
dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap pembentukan struktur dan
fungsi keluarga.
Perawatan kesehatan yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga
sebagai unit atau satu kesatuan yang dirawat, dengan sehat sebagai
tujuannya yang dilakukan oleh seorang perawat profesional dengan

1
proses keperawatan yang berpedoman pada standart praktik
keperawatan dengan berlandaskan etik dan etika keperawatan dalam
lingkup dan wewenang serta tanggung jawab keperawatan.
Kegiatan belajar mengajar dirancang sedemikian rupa sehingga peserta
didik mendapatkan pengalaman melaksanakan praktik secara benar,
terarah, dan terencana sesuai dengan prinsip dan etika profesi
keperawatan. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode pembelajaran
yang dilaksanakan diarahkan kepada upaya memberikan dampak positif
pada perkembangan kemampuan peserta didik baik dalam aspek
kognitif, afektif,maupun psikomotor.
Keperawatan keluarga adalah cabang ilmu keperawaratan yang
menerapkan asuhan keperawatan keluarga yang ditujukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitative. Proses pembelajaran diberikan
melalui pengalaman belajar ceramah, simulasi, praktek laboratorium,
dan penugasan perorangan maupun kelompok untuk meningkatkan
pemahaman dan ketrampilan klinis mahasiswa dalam penerapan
keperawatan keluarga pada asuhan kesehatan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM


Mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang konsep keperawatan
keluarga dan menerapkan konsep tersebut dalam aplikasi pemberian
asuhan keperawatan kepada klien sesuai dengan kompetensi.

D. KOPETENSI MATA AJARAN


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah keperawatan
keluarga, mahasiswa mampu :
1. Melaksanakan pengkajian pada pasien/ keluarga meliputi berbagai
permasalahan yang muncul

2
2. Menggolongkan pasien/ keluarga sesuai dengan jenis
ketidakmampuan yang terjadi pada keluarga.
3. Membuat perencanaan sesuai dengan jenis kebutuhan keluarga.
4. Melaksanakan tindakan berdasarkan pada tingkatan
ketidakmampuan keluarga yang terjadi sesuai dengan hasil
pengkajian.
5. Melaksanakan evaluasi pada pasien/ keluarga
6. Mendokumentasikan asuhan keperawatan keluarga
7. Melakukan pendidikan kesehatan pada kasus keluarga

3
BAB II
STRATEGI PENCAPAIAN KOMPETENSI

A. PENCAPAIAN KOMPETENSI KOGNITIF


Mahasiswa diwajibkan untuk melakukan pembelajaran mandiri (Self
Directed Learning) untuk mencapai kompetensi kognitif yang
diharapkan. Kompetensi kognitif yang diharapkan dalam pembelajaran
praktikum Keperawatan Keluarga :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan pelaksanaan dari setiap
prosedur yang dilakukan.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan pelaksanaan dari setiap
prosedur yang dilakukan (persiapan, pelaksanaan, evaluasi) secara
sistematis.

B. PENCAPAIAN KOMPETENSI AFEKTIF


1. Penilaian pada aspek afektif akan dilakukan oleh fasilitator secara
terintegrasi pada setiap kegiatan pencapaian kompetensi kognitif
maupun pencapaian psikomotor.
2. Matrik atribut softskill yang digunakan pada pencapaian kompetensi
afektif sebagai berikut :
Atribut Skor
No Soft Definisi Indikator
1 2 3 4
skill
Ketepatan Kehadiran Tidak Datang Datang Datang
waktu dilaborato r hadir terlamb terlambat tepat
1 Disiplin ium/kelas dikelas at 5-15 waktu
dalam
>15 menit
mengikuti menit
kegiatan
praktikum
2 Percaya Keberanian Berani Tidak Berani Berani Tampil
diri dan tampil berani tampil melakuka n mencob a
kepercayaan tampil mencoba kegiatan melakuk
peserta didik mencoba melakuk praktiku an
dalam melakuk an

4
melakukan an kegiatan m dengan kegiatan
keterampilan kegiatan praktiku sedikit praktiku
praktiku m canggung m
m dengan / grogi
ganggua
n atau
grogi
3 Partisip Keikutsert Penyampa
asi aktif aan secara ian
aktif dalam pendapat
setiap baik lisan
kegiatan maupun
Tidak
praktikum tulis Jarang Sering Selalu
pernah
melalui
bertanya,
memberik
an
jawaban

C. PENCAPAIAN KOMPETENSI PSIKOMOTOR


Pencapaian kompetensi tindakan psikomotor yang diharapkan adalah
mahasiswa mampu :
1. Melaksanakan pengkajian pada pasien/ keluarga meliputi berbagai
permasalahan yang muncul.
2. Menggolongkan pasien/ keluarga sesuai dengan jenis
ketidakmampuan yang terjadi pada keluarga.
3. Membuat perencanaan dan melaksanakan tindakan berdasarkan
pada tingkatan ketidakmampuan keluarga yang terjadi sesuai
dengan hasil pengkajian.
4. Melaksanakan evaluasi pada pasien/ keluarga dan
mendokumentasikan asuhan keperawatan keluarga.
5. Melaksanakan pendidikan kesehatan pada berbagai kasus di
keluarga.

5
D. PETUNJUK PRAKTIKUM
1. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Dilakukan dengan metode Practice Rehearsal Pears (praktek
berpasangan) dimana tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
a. Fasilitator menentukan topik pembelajaran praktikum yang akan
dilakukan.
b. Fasilitator menentukan pasangan dari masing-masing kelompok
c. Setelah fasilitator membentuk pasangan-pasangan, fasilitator
meminta kepada demonstrator untuk mendemostrasikan cara
mengerjakan keterampilan yang telah ditentukan.
d. Fasilitator meminta kepada kedua pasangan untuk bertukar peran
yaitu demonstrator kedua diberi keterampilan yang berbeda.
e. Fasilitator meminta kepada mahasiswa untuk melakukan
keterampilan atau prosedur tersebut dilakukan sampai selesai dan
dapat dikuasai oleh mahasiswa.
f. Setiap mahasiswa wajib mengikuti praktikum (100% kehadiran)
sesuai dengan jadwal yang telah disepakati oleh fasilitator.
g. Setiap mahasiswa wajib mengikuti tata tertib praktikum.

2. TUGAS MAHASISWA
a. Mahasiswa wajib mempelajari materi praktikum sebelum
pelaksanaan praktikum dilaksanakan bersama dengan
pasangannya yang telah ditunjuk oleh fasilitator sesuai dengan
modul praktikum yang telah diberikan
b. Mahasiswa dalam kelompok wajib melakukan praktek secara
berpasangan dan dapat menghubungi fasilitator jika diperlukan
dalam penguatan pelaksanaan prosedur yang dilakukan
c. Mahasiswa diharapkan aktif dalam berlatih untuk melakukan
keterampilan yang telah ditetapkan bersama kelompok
pasangannya.

6
3. TUGAS FASILITATOR
a. Menjelaskan keterampilan yang akan dilatih kepada mahasiswa
pada awal pertemuan
b. Memfasilitasi dan mendampingi mahasiswa dalam kelompok
yang ditunjuk setiap kali melakukan keterampilan yang ditetapkan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh kelompok dan
fasilitator (masing-masing kelompok maksimal 5 kali pertemuan
sekaligus evaluasi).
c. Membagi pasangan mahasiswa dalam kelompok untuk berperan
sebagai mahasiswa dan demonstrator dari setiap keterampilan
yang diajarkan
d. Melakukan evaluasi dari masing-masing pasangan mahasiswa
terkait dengan pencapaian keterampilan yang diharapkan.

4. BAHAN BACAAN
a. Anderson, ET & Mc. Farlane. 2000. Community as Partner.
Philadelphia: JB Company
b. Mubarok. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas : konsep dan
aplikasi. Jakarta : Salemba Medika
c. Setiawan, R. 2016. Teori dan Praktik Keperawatan Keluarga.
Semarang : Unnes Press
d. Setiawati. 2008. Penuntun Asuhan Keperawatan Keluarga.
Cetakan 1: Jakarta : Trans Info Media
e. Suprajitno. 2014. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC

7
BAB III
MODUL

A. MODUL 1
1. JENIS KOMPETENSI
Pengkajian Keperawatan Keluarga

2. TUJUAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM


a. Mahasiswa mampu mempersiapkan pengkajian keperawatan
keluarga
b. Mahasiswa mampu melakukan tindakan pengkajian keperawatan
keluarga

3. DASAR TEORI
a. Pengertian
Pengkajian keperawatan keluarga merupakan suatu tahapan dimana
perawat mengambil informasi dengan pendekatan sistematis untuk
mengumpulkan data dan menganalisa, sehingga dapat diketahui
kebutuhan keluarga yang dibinanya. Metode yang dapat digunakan
perawat dalam melakukan pengkajian keluarga diantaranya
wawancara, observasi fasilitas dan keadaan rumah, pemeriksaan
fisik dari anggota keluarga, measurement dari data sekunder (kartu
keluarga, hasil lab, papsmear, dan sebagainya). Model Friedman
menguraikan beberapa hal yang dapat dikaji dalam keluarga binaan.
Pengkajian ditekankan pada pengkajian keluarga seutuhnya dan
pengkajian terhadap anggota keluarga. Beberapa hal yang dikaji
dalam keluarga antara lain data sosial budaya, data lingkungan,
struktur dan fungsi keluarga. Pengkajian terhadap anggota keluarga
ditekankan pada aspek fisik, mental, emosional, sosial, dan spiritual.

8
Beberapa aspek yang dikaji dalam keluarga seperti data sosial
budaya, data lingkungan, struktur dan fungsi keluarga serta status
kesehatan anggota keluarga merupakan suatu stressor dalam sistem
keluarga yang memerlukan suatu mekanisme adaptasi. Model sistem
adaptasi dari Neuman dapat digunakan dalam menilai terhadap
stresor yang dihadapi oleh keluarga tersebut. Stresor yang dihadapi
oleh keluarga akan melewati 3 garis pertahanan dalam sistem
keluarga yaitu garis pertahanan fleksibel, garis pertahanan normal,
dan garis pertahanan resisten. Ketiga garis pertahananan tersebut
terkait dengan komponen dalam keluarga dan anggota keluarga
seperti fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan
spiritual. Garis pertahanan tersebut melindungi struktur dasar dari
kelurga
b. Tujuan :
a. Mampu menyiapkan pengkajian keperawatan keluarga
b. Mampu melakukan pengkajian pada keluarga dengan kasus
tertentu
c. Prinsip:
Pengkajian dilakukan berdasarkan format keperawatan keluarga.
d. Kriteria :
1. Terbina hubungan saling percaya antara klien dan perawat
2. Keluarga bersedia untuk dilakukan pegkajian keluarga
3. Permasalahan pada klien keluarga dapat di kaji
4. Perawat memiliki kompetensi dalam melakukan tindakan
pengkajian keperawatan keluarga

4. BAHAN, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN


a. Kursi pengkajian
b. Pulpen dan lembar pengkajian
c. Alat pemeriksaan fisik

9
5. PETUNJUK UMUM
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Baca dan pelajari dengan baik modul praktikum yang diberikan
c. Ikuti petunjuk yang terdapat dalam modul praktikum
d. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti
atau dipahami

6. KESELAMATAN KERJA
a. Pusatkan perhatian pada tindakan yang dilakukan
b. Perhatikan keamanan dalam memeriksa klien sehingga tidak
menimbulkan kondisi yang merugikan klien/ keluarga
c. Pakailah bahan, peralatan dan perlengkapan sesuai dengan fungsinya
d. Perhatikan setiap langkah tindakan pengkajian keluarga

7. LANGKAH PENGKAJIAN KELUARGA


Pengkajian adalah tahapan seorang perawat mengumpulkan informasi
secara terus-menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya. Secara
garis besar data dasar yang dipergunakan mengkaji status keluarga
adalah. (Mubarak,2012;95).
1. Struktur dan karakteristik keluarga.
2. Sosial, ekonomi, dan budaya.
3. Faktor lingkungan.
4. Riwayat kesehatan dan medis dari setiap anggota keluarga.
5. Psikososial keluarga.

Konsep Pengkajian
1. Data umum
a. Identitas

Pada data ini yang perlu dikaji adalah tentang nama, usia, pendidi
kan, pekerjaan, alamat, dan genogram.
b. Komposisi keluarga
Dikaji tentang daftar anggota keluarga dan genogram.
c. Tipe keluarga
Pada tipe keluarga ini yang dikaji yaitu tentang jenis keluarga
beserta kendala atau masalah yang terjadi dengan tipe tersebut.

10
d. Suku bangsa
Kaji identifikasi budaya suku bangsa terebut
e. Agama
Pada pengkajian ini yang perlu dikaji yaitu panutan keluarga
tersebut dan bagaimana keluarga tersebut menjalankan ibadahnya
f. Status sosial ekonomi keluarga
Pada status sosial ekonomi yang dikaji yaitu tentang pekerjaan,
tempat kerja, dan penghasilan setiap anggota yang sudah bekerja,
sumber penghasilan, berapa jumlah yang dihasilkan oleh setiap
anggota keluarga yang bekerja.
g. Aktivitas rekreasi kelurga
Dimana pengkajian ini berisi tentang kegiatan keluarga dalam
mengisi waktu luang dan kapan keluarga pergi bersama ketempat
rekreasi.

2. Riwayat dan perkembangan keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada tahap ini yang dikaji adalah hubungan keluarga saat ini,
dan komunikasi antar keluarga tersebut, apaka ada pertengkaran,
perdebatan dan sebagainya antar keluarga.
b. Tahap perkembangan keluarga yg berlaku yg belum terpenuhi:

Pada tahap ini yang dikaji adalah tugas perkembangan keluarga


saat ini yg belum belum dilaksanakan secara optimal oleh
keluarga.
c. Riwayat keluarga inti
Pada tahap ini yang dikaji adalah hubungan keluarga inti, dan
apa latar belakang sebelum menjalani sebuah kelurga.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Pada tahap ini yang dikaji adalah bagaimana keaadan keluarga
sebelumnya, sampai keadaan sekarang.
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Pada tahap ini yg dikaji adalah letak posisi rumah pada denah
perkampungan yg ditinggali keluarga dengan jelas.

11
b. Karakteristik tetangga dan komunitas
Pada tahap ini yg dikaji adalah gambaran tentang rumah
keluarga dan apa yg dilakukan keluarga setiap harinya, misalnya
berbaur dengan tetangga.
c. Mobilitas geografis keluarga
Pada tahap ini yg dikaji adalah letak daerah rumah keluarga
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi keluarga
Pada tahap ini yg dikaji adalah tentang interaksi dengan
tetangga, misalnya apakah keluarga mengikuti pengajian atau
perkumpulan ibu-ibu rumah tangga lainnya ataupun kegiatan
lainya
e. Sistem pendukung keluarga
Pada tahap ini dikaji adalah tentang kesulitan keungan yang
keluarga dapat diatasi dengan dukungan keluarga
4. Struktur Keluarga

a. Pola-pola komunikasi keluarga menjelaskan komunikasi antar


anggota keluarga, termasuk pesan yang disampaikan, bahasa
yang digunakan, komunikasi secara langsung atau tidak, pesan
emosional(positif/negatif), frekuensi kualitas komunikasi yg
berlangsung.adakah hal – hal yang tertutup dalam keluarga dan untuk
didiskusikan.
b. Strukrur kekuatan keluarga
Keputusan dalam keluarga, siapa yang membuat yang
memutuskan dalam penggunaan keuangan, pengambilan
keputusan dalam pekerjaan tempat tinggal, serta siapa yang
memutuskan kegiatan dan kedisiplinan anak – anak. Model
kekuatan atau kekuasaan yang digunakan adalah membuat
keputusan.
c. Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing – masing anggota keluarga baik
secara formal maupun informal.
d. Struktur nilai atau norma keluarga menjelaskan mengenai nilai
norma yang dianut keluarga dengan kelompok atau komunitas.
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
b. Mengkaji diri keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
12
keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya,
kehangatan kepada keluarga dan keluarga mengembangkan
sikap saling menghargai
c. Fungsi sosialisasi
Mengkaji tentang otonomi setiap anggota dalam keluarga, saling
ketergantungan keluarga, yang bertanggung jawab dalam
membesarkan anak. Fungsi mengembangkan dan tempat melatih
anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah
untuk berhubungan dengan orang lain diluar rumah
d. Fungsi perawatan kesehatan

Mengkaji tentang sejauh mana keluarga menyediakan makanan,


pakaian , dan perlindungan terhadap anggota yang sakit.
e. Fungsi reproduksi
Mengkaji tentang beberapa jumlah anak , merencanakan jumlah
anggota keluarga serta metode yang digunakan keluarga dalam
mengendalikan jumlah anggota keluarga.
f. Fungsi ekonomi
Mengkaji sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang
pangan dan papan

6. Stres dan koping keluargaa.


a. Stesor jangka pendek
Stresor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaikan
dalam waktu lebih dari 6 bulanStrategi koping yang digunakan.
b. Mengkaji tentang strategi koping apa yang digunakan keluarga
bila menghadapi permasalahan
c. Kemampuan keluarga berespons terhadap situasi atau stresor,
Mengkaji sejauh mana keluarga berespon terhadap situasi atau
stresor.
d. Strategi adaptasi disfungsional menjelaskan adaptasi
disfungsional yang digunakan keluarga bila menghadapi
permasalahan.
7. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga metode
ini sama dengan pemerikasaan fisik di klinik.

13
8. Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga
terhadap petugas kesehatan yang ada.

8. EVALUASI PRAKTIKUM

a. Mahasiswa mampu mempersiapkan langkah-langkah tindakan


pengkajian secara tepat
b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada temannya
sebagai klien keluarga dengan baik dan benar.

9. DAFTAR TILIK
FORMAT PENILAIAN

NILAI
NO PROSEDUR 1 2 3 4
1 Persiapan alat sesuai dengan tindakan yang
dilakukan
2 Mengatur kondisi dan posisi klien dengan
memperhatikan faktor seperti di lapangan
3 Melakukan seting tindakan yang akan
dilakukan
4 Menggunakan tahapan dalam teknik
pengkajian keluarga pada setiap tindakan
kepada klien
5 Melakukan prosedur tindakan sesuai
dengan sistematika dan tahapan yang
efektif dan efisien
6 Mengevaluasi hasil tindakan yang telah
dilakukan
7 Mengatur kembali alat yang selesai
digunakan

8 Mendokumentasikan hasil pengkajian yang


sudah dilakukan

9 Mampu mempertanggungjawabkan
tindakan yang telah diakukan sesuai
dengan konsep ilmiah dalam keperawatan
keluarga
** Coret yg tidak sesuai

KET :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik

14
4 = Sangat baik

15
B. MODUL 2
1. JENIS KOMPETENSI
Implementasi Keperawatan Keluarga

2. TUJUAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM


a. Mahasiswa mampu menyiapkan alat dan persiapan intevensi,
tindakan , dan evaluasi keperawatan kluarga
b. Mahasiswa mampu melakukan tindakan sesuai prosedur yang
dibutuhkan

3. DASAR TEORI
a. Pengertian
Implementasi adalah pengoloan dan terwujudnya dari rencana
keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan.
(Harnilawati, 2013, p. 77)
Implementasi atau pelaksanaan adalah inisiatif dari rencana
tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik. Tahap
implementasi dimulai setelah rencana tindakan disusun dan
ditujukan pada rencana strategi untuk membantu komunitas
mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, rencana
tindakan yang spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi factor –
faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan komunitas. (Ferri,
2013, hal. 157).
b. Tujuan :
Implementasi adalah suatu tindakan yang ditunjukan untuk
mengurangi atau meringankan masalah klien, mencegah
komplikasi, dan mempertahankan kesehatan dan tingkat paling
tinggi yang mungkin dapat dicapai setiap individu
c. Prinsip:

Tindakan yang dilakukan adalah berdasarkan pada kasus yang


diberikan.

16
d. Kriteria :
1. Terbina hubungan saling percaya antara klien dan perawat
2. Klien/ keluarga dalam kondisi siap untuk diberikan tindakan
keperawatan keluarga
3. Permasalahan pada klien/ keluarga dapat di atasi dengan
tindakan keperawatan keluarga
4. Perawat memiliki kompetensi dalam melakukan tindakan
keperawatan keluarga
5. Tindakan keperawatan keluarga dilakukan berdasarkan pada
kasus yang telah diberikan dengan perasat alat yang sesuai

4. BAHAN, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN


a. Alat yang dipersiapkan: (sesuai kasus)
b. Bahan yang disiapkan (sesuai kasus)
c. Mensterilkan alat untuk tindakan invasif agar bebas kuman dan
tidak menyebarkan penyakit
d. Ruangan tindakan harus bersih, terang dan cukup aliran udara
dan tidak pengap

5. PETUNJUK UMUM
a. Pasien keluarga dijelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Pasien keluarga disiapkan berdasarkan jenis tindakan yang akan
dilakukan
c. Tindakan dilakukan berdasarkan pada kebutuhan dengan prinsip-
prinsip sesuai standar tindakan keperawatan

6. KESELAMATAN KERJA

a. Risiko terkait tindakan invasif dapat dimimalisir


b. Risiko infeksi diminalisir
c. Klien keluarga dengan penyakit komplikasi tidak bertambah parah
setelah dilakukan tindakan

17
7. LANGKAH TINDAKAN
a. Siapkan peralatan
b. Indentifikasi jenis tindakan
c. Lakukan tindakan dengan sesuai kebutuhan dengan menerapkan
prinsip kebersihan dan sterilitas sesuai kondisi lapangan
d. Lakukan evaluasi terkait tindakan yang telah dilakukan
e. Dokumentasikan tindakan ang telah dilakukan

8. EVALUASI PRAKTIKUM
a. Mahasiswa mampu mempersiapkan langkah-langkah tindakan secara
tepat
b. Mahasiswa mampu melakukan salah satu tindakan keperawatan
keluarga berdasarkan pada salah satu kasus kelolaan

9. DAFTAR TILIK

FORMAT PENILAIAN

NILAI
NO PROSEDUR 1 2 3 4
1 Persiapan alat sesuai dengan tindakan yang
dilakukan
2 Mengatur kondisi klien / keluarga dengan
memperhatikan faktor kenyamanan dan
keamanan
3 Melakukan kontrak pertemuan dan
tindakan yang akan dilakukan
4 Menggunakan tahapan dalam teknik

komunikasi terapeutik pada setiap tindakan


kepada klien
5 Melakukan prosedur tindakan sesuai
dengan sistematika dan tahapan yang
efektif dan efisien
6 Mengevaluasi hasil tindakan yang telah
dilakukan
7 Mengatur kembali alat yang selesai
digunakan
8 Mampu mempertanggungjawabkan
tindakan yang telah diakukan sesuai
dengan konsep ilmiah dalam keperawatan
keluarga
** Coret yg tidak sesuai

18
KET :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik

19
C. MODUL 3
1. JENIS KOMPETENSI
Pendidikan Kesehatan Keluarga

2. TUJUAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM


c. Mahasiswa mampu menyiapkan alat dan persiapan tindakan
d. Mahasiswa mampu melakukan tindakan pendidikan kesehatan

3. DASAR TEORI
a. Pengertian
Pendidikan kesehatan adalah suatu bentuk intervensi atau upaya
yang ditujukan kepada perilaku, agar perilaku tersebut kondusif
6 7 untuk kesehatan. Dengan perkataan lain, promosi kesehatan
mengupayakan agar perilaku individu, kelompok atau
masyarakat mempunyai pengaruh positif teradap pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan.
b. Tujuan :
Pendidikan kesehatan adalah untuk mengubah perilaku orang
atau masyarakat dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku sehat.
c. Prinsip:
Pendidikan kesehatan dilakukan berdasarkan kebutuhan
informasi yang diperlukan keluaraga
d. Kriteria :
1. Materi yang sesuai
2. Metode yang sesuai
3. Media pendidikan kesehatan yang sesuai dan dapat diterima
oleh klien/ keluarga

20
4. BAHAN, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

a. Alat yang dipersiapkan:, media pendidikan kesehatan seperti


infokus dan papan untuk sarana pendidikan, meja dan kursi
b. Bahan yang disiapkan: materi pendidikan kesehatan, alat peraga
sesuai dengan kasus dan kebutuhan
c. Ruangan pendidikan ksehatan harus bersih, terang dan cukup
aliran udara dan tidak pengap.

5. PETUNJUK UMUM
a. Klien/keluarga dijelaskan tentang materi pendidikan kesehatan
yang akan dilakukan
b. Klien/ keluarga disiapkan untuk dapat menerima pendidikan
kesehatan yang akan diberikan dengan memberikan sarana buku
catatan dan pulpen
c. Kondisikan kenyamanan ruangan dan peralatan pendukung
pendidikan kesehatan

6. KESELAMATAN KERJA
Selama kegiatan pendidikan kesehatan khususnya pada keluarga
dengan kondisi sakit harus ada kontrak waktu lamanya pendidikan
kesehatan yang dilakukan

7. LANGKAH TINDAKAN
a. Siapkan alat dan media pembelajaran
b. Pembukaan pendidikan kesehatan
c. Pelaksanaan pendidikan kesehatan
d. Evaluasi pendidikan kesehatan
e. Terminasi pendidikan kesehatan
l
8. EVALUASI PRAKTIKUM
a. Mahasiswa mampu mempersiapkan langkah-langkah tindakan
pendidikan kesehatan secara tepat

21
b. Mahasiswa mampu melakukan pendidikan kesehatan berdasarkan
pada kasus dan kebutuhan klien/ keluarga.

9. DAFTAR TILIK

FORMAT PENILAIAN

NILAI
NO PROSEDUR 1 2 3 4
1 Persiapan alat sesuai dengan tindakan yang
dilakukan
2 Mengatur tempat untuk sarana pendidikan
kesehatan dengan memperhatikan faktor
kenyamanan dan keamanan
3 Melakukan kontrak pertemuan dan
tindakan yang akan dilakukan
4 Menggunakan tahapan dalam teknik
komunikasi terapeutik
5 Melakukan tindakan pendidikan kesehatan
sesuai dengan sistematika dan tahapan
yang efektif dan efisien
6 Mengevaluasi hasil tindakan yang telah
dilakukan
7 Mengatur kembali alat dan media yang
selesai digunakan
8 Mampu mempertanggungjawabkan
tindakan yang telah diakukan sesuai
dengan konsep ilmiah dalam keperawatan
keluarga
** Coret yg tidak sesuai

KET :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik

22

Anda mungkin juga menyukai