SENSE OF HUMOR
Humor menurut Kuiper (2012) adalah stimulus yang dapat memancing tawa pada
seseorang, seperti lelucon, cerita lucu, kartun lucu, situasi memalukan, lelucon praktis, dan
sebagiannya. Humor adalah “sesuatu yang sangat berkaitan dengan respon tertawa” (Provine
2000), Yang dimaksud disini adalah bahwa humor adalah sesuatu yang merangsang
seseorang untuk tertawa namun bukan berupa rangsangan fisik yang nyata melainkan
merangsang perasaan seseorang. Sense Of Humor menurut Thorson & Powell (Dowling,
Hockenberry,Gregory, 2003) adalah multidimensi dan di dalamnya termasuk kemampuan
untuk membuat humor, mengenali humor, mengapresiasikan humor, menggunakan humor
sebagai mekanisme coping dan untuk mencapai tujuan sosial. Sense of humor adalah
kemampuan seseorang untuk menggunakan humor sebagai cara menyelesaikan masalah,
keterampilan untuk menciptakan humor, kemampuan menghargai dan menanggapi humor,
serta menanggapi orang-orang yang humoris (Permana, 2009). Hughes (2008) menjelaskan
kepekaan humor merupakan kemampuansetiap orang dalam mempersepsikan,
mengekspresikan dan menikmati humor. Secara umum Martin (dalam Miller, 2003)
mentakrifkan sense of humor sebagai perbedaan kebiasaan individual dalam segala bentuk
perilaku, pengalaman, perasaan, sikap dan kemampuan yang dihubungkan dengan hiburan,
kesenangan, tertawa, candaan dan sejenisnya. Hodgkinson (1991) humor dapat menimbulkan
refleks tertawa dan tertawa merupakan obat yang terbaik untuk melawan stres. Secara
sederhana humor didefinisikan sebagai sesuatu yang lucu. Sesuatu yang bersifat humoradalah
sesuatu yang dapat membuat tertawa (Eysenck dalam Utomo, 2009). Marten menjelaskan
humor sebagai reaksi emosi ketika sesuatu terjadi tidaksesuai dengan yang diharapkan dan
reaksi emosi itu membawa kesenangan ataukebahagiaan (Jones, 2010). Menurut Irwin
(2010), sense of humor adalah sebuah kemampuan seseorang atau individu untuk melihat
suatu sisi yang lebih ringan dan lebih lucu dalam kehidupannya.
Menurut Thorson dan Powell (1993), sense of humor memiliki empat dimensi yang
terkandung di dalamnya. Berikut ini adalah keempat dimensi tersebut:
1. Humor production
merupakan suatu kemampuan dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu yang
lucu dan/atau membuat sesuatu di sekitarnya menjadi terlihat lucu.
2. Humor Appreciation
Suatu perasaan yang ada dalam diri seseorang, dimana seseorang tersebut mau
menghargai setiap humor dan/atau kelucuan yang ada di sekitarnya.
3. Coping Humor
Kemampuan seseorang untuk meredakan ketegangan dan/atau masalah yang terjadi
dalam dirinya dengan menggunakan humor sebagai sarana.
4. Humor Tolerance
Dimensi ini merupakan suatu sikap seseorang dalam menyikapi humor yang ada di
sekelilingnya.
Menurut Berger
Language. The humor is verbal
Dalam kategori ini, humor diciptakan atau dimunculkan melalui kata-kata, cara
berbicara, makna kata, atau akibat dari kata-kata
Logic. The humor is ideational.
Pada kategori ini, humor diciptakan atau dimunculkan melalui hasil pemikiran.
Identity. The humor is existensial
Pada kategori ini, humor diciptakan atau dimunculkan melalui identitas diri pemain.
Action. The humor is physical or nonverbal.
Pada kategori ini, humor dimunculkan atau ditimbulkan melalui tindakan
fisik/komunikasi nonverbal seperti gerakan tangan atau kaki, aksi, atau ekspresi.
C. DIMENSI DAN INDIKATOR SENSE OF HUMOR