Anda di halaman 1dari 3

PAPUA

Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau


Papua atau bagian paling timur wilayah Papua milik Indonesia. Belahan timurnya merupakan
negara Papua Nugini. Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua Bagian barat,
namun sejak tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi dengan bagian timur tetap memakai
nama Papua sedangkan bagian baratnya memakai nama Papua Barat. Papua memiliki luas
808.105 km persegi dan merupakan pulau terbesar kedua di dunia dan terbesar pertama di
Indonesia.
Kota Jayapura adalah ibu kota provinsi Papua, Indonesia. Kota ini merupakan ibu kota
provinsi yang terletak paling timur di Indonesia. Kota ini terletak di teluk Jayapura.
Luas Wilayah
Luas wilayah provinsi Papua adalah 317. 062 (Km2). Jika dibandingkan dengan wilayah
Republik Indonesia, maka luas wilayah Provinsi Papua merupakan 19,33 persen dari luas Negara
Indonesia yang mencapai 1.890.754 (Km2). Ini merupakan provinsi terluas di Indonesia.
Persentase penduduk Papua jika dibandingkan dengan penduduk Indonesia secara
keseluruhan tercatat sebesar 0.77% pada tahun 1971. Kemudian pada tahun 1980 meningkat
menjadi 0,79%. Tahun 1990 peningkatan persentase jumlah penduduk Papua sangat tinggi yang
mencapai 0,91%. Pada tahun 2000 mengalami penurunan menjadi 0.86% dan terakhir pada tahun
2005, pesentase jumlah penduduk Papua tercatat sebanyak 0.85%.
Kabupaten Merauke merupakan daerah yang terluas yaitu 4397 Ha atau 13,87% dari total
luas Provinsi Papua. Sedangkan Kota Jayapura merupakan daerah terkecil tetapi apabila
dibandingkan dengan kota se-Indonesia, maka Kota Jayapura merupakan kota yang terluas. Kota
Wamena (Jayawijaya) dengan ketinggian 2000 - 3000 meter diatas permukaan laut merupakan
kota tertinggi dan terdingin di Papua. Sedangkan yang terendah adalah kota Merauke dengan
ketinggian 3.5 meter diatas permukaan laut.
Letak Geografis
Provinsi Papua dengan luas 31.7062 Km2, terletak diantara 130° - 141°Bujur Timur dan
2°25' Lintang Utara - 9° Lintang Selatan.

Batas Wilayah.

Provinsi Papua berbatasan dengan :

Sebelah Utara                      : Samudera Fasifik/Pacific Ocean


Sebelah Selatan                   : Laut Arafura/Arafura Sea
Sebelah Barat                       : Provinsi Papua Barat
Sebelah Timur                       :Papua New Guinea
Topografi

Pegunungan Utama di Provinsi Papua terdiri atas Pegunungan Kobowre di Nabire, Pegunungan
Sudirman di Enarotali dan Puncak Jaya, Pegunungan Jayawijaya di Jayawijaya, Pegunungan
Vanres di Mamberamo, Pegunungan Gauntier dan Pegunungan Wisnumurti.

Gunung dan Puncak di Provinsi Papua yang berada di deretan pegunungan tersebut
adalah :

    Gunung Waspada (1.070 m)


    Puncak Jaya (5.030 m)
    Puncak Trikora (4.750 m)
    Puncak Yamin (4.350 m)
    Puncak Mandala (4.700 m)
    Gunung Dom (1332 m)

Pegunungan Jayawijaya merupakan suatu perluasan cordillera yang mengubah dataran tinggi


Papua yang berpusat New Guinea, membentang sepanjang 400 mil (640 km) dari timur ke barat
menyeberangi bagian tengah Papua dengan puncak tertingginya adalah Puncak Jaya 16,502 kaki
(5,030 meter). Puncak dengan hutan lebat, kecuali salah satu puncak tertinggi yang terdiri dari
batu karang glaciated.

Di bagian utara terdapat lembah yang dialiri sungai Tariku Dan Taritatu Sungai dan merupakan
anak sungai Mamberamo Sungai. Kebanyakan dataran rendah di semenanjung Bomberai berjejer
kearah barat sedangkan di Doberai yang bergunung-gunung ( Vogelkop; Belanda, "Kepala
Burung") berjejer kearah barat laut. Dan danaunya Sentani dan Paniai

Sepanjang bagian selatan pegunungan Maoke terdapat suatu area berpaya-paya yang luas [yang]
yang dialiri oleh air dari sungai Digul, Pulau, Braza, Baliem, Loren, Armandville, Blumen,
Semara, dan Mapi Sungai. Daerah Gunung yang tinggi ditutupi oleh lembah-lembah yang
ditumbuhi rumput kasar, dan tumbuh-tumbuhan hutan-hujan tropis. Sedangkan area utara
pegunungan tengah ditutupi oleh hutan basah. Di antaranya banyak ditumbuhi varieta pohon
palem (sagu, kelapa, dan nipa), kayu cendana, kayu hitam, karet, casuarina, pohon cedar, buah
sukun, dan bakau; anggrek dan pakis tumbuh dengan subur di hutan basah tersebut. Kehidupan
rimba meliputi binatang berkantung, monotremes (binatang menyusui), ular, buaya, katup/kupu-
kupu, burung kasuari, cenderawasih, trenggiling, anjing liar, babi liar, kura-kura darat, kadal
kanguru pohon, burung bangau, merpati hijau, dan berbagai jenis burung lainnya.
Kondisi lahan

Persentase lahan kritis di Papua paling besar dimiliki oleh Kabupaten Merauke. Selain itu,
kabupaten ini juga merupakan kabupaten yang memiliki kondisi tanah yang sangat subur dan
sangat cocok untuk pertanian. Secara umum, kondisi lahan di Papua sangat memungkinkan
untuk lokasi pertanian maupun perkebunan. Hingga saat ini lahan pertanian di Papua masih
digunakan oleh sektor-sektor pertanian tertentu saja. Yang paling dominan adalah sawah dan ubi
kayu. Daerah potensial penghasil ubi kayu adalah KabupatenWaropen dan Kabupaten Jayapura
dengan produksi ubi kayu sebesar 2.946 ton dan 2.444 ton pada tahun 2005. Produksi sayur -
sayuran selama tahun 2005 pada beberapa komoditi mengalami penurunan bila dibandingkan
dengan keadaan tahun 2004, demikian juga pada sub kelompok buah-buahan.

Selain pertanian yang sudah disebutkan sebelumnya, lahan kritis di Papua sebagian besar masih
merupakan hutan yang mencapai 25,82 juta hektar dan terbagi menjadi hutan lindung (34,08%)
dan hutan produksi (33,22%). Lahan kritis yang sudah digunakan selain untuk pertanian, juga
digunakan untuk perkebunan, peternakan dan perikanan.  Luas areal tanaman perkebunan rakyat
pada tahun 2005 sebesar 97.934 ha dan produksi tanaman perkebunan rakyat pada tahun 2005
sebesar 62.153 ton. Sumbangan terbesar produksi tanaman perkebunan rakyat berasal dari
tanaman kelapa sawit (49,91%) dan kelapa dalam (19,87%).

Populasi ternak besar dan kecil di Papua selama tahun 2005 pada umumnya naik. Dibanding
tahun 2004, ternak kerbau naik 14,54%, sapi 8,6%, kuda 30,36%, kambing 5,37%, babi 19,50%
dan domba -7,88%. Kondisi serupa terjadi pada populasi ternak kecil, dimana secara umum
terjadi peningkatan. Populasi ternak ayam kampung naik 18,99%, ayam pedaging 5,90%, ayam
ras petelur 19,58%, dan itik -7,06%. Produksi perikanan secara keseluruhan selama tahun 2005
mencapai 209.210,3 ton, meningkat 13,29% dibanding tahun 2004, sedangkan 95,83% dari total
produksi merupakan hasil produksi perikanan laut.

Iklim dan Cuaca

Kota Jayapura merupakan daerah dengan suhu udara tertinggi, mencapai 28,2 ºC ditahun 2005
sedangkan Wamena merupakan daerah dengan suhu udara terendah yang mencapai 19,4 ºC pada
tahun 2004. Persentase kelembaban udara tertinggi mencapai 87% di Biak pada tahun 2005 dan
terendah mencapai 77% di Serui pada tahun 2001. Rata-rata penyinaran matahari tercatat di
Merauke yang mencapai 70% pada tahun 2005 sedangkan persentase terendah tercatat pada
tahun 2003 di Biak yang mencapai 37%.

Anda mungkin juga menyukai