Anda di halaman 1dari 6

KAUM SUKU TANJUNG PAHLAWAN (NAN HITAM)

NAGARI ANDURING

Anduring : 01 Februari 2002


AM
Perihal : Menyampaikan hasil musyawarah kaum Kepada Yth ;
Suku Tanjung Pahlawan LEMBAGA KERAPATAN ADAT NAGARI (KAN)
NAGARI ANDURING

Asalamu’alaikum wr.wb
Dengan hormat,
Terlebih dahulu kami mendoakan agar kita semua selalu berada dalam keadaan sehat wal’afiat dan
selalu di beri limpahan rahmat dan hidayah oleh Allah SWT dalam melaksanakan aktifitas sehari hari
Amin YaAllah yarobbal alamin.
Dengan ini kami sampaikan kepada Kerapatan ADAT NAGARI (KAN) ANDURING bahwa
sepengetahukan kami di Sumatra barat, setiap kenagariannya memiliki lembaga kerapatan ADAT
NAGARI (KAN) yang di pimpin ole seseorang yg di kenal sebagai ketua KAN di berikan kepada seseorang
yang di tunjuk melalui musyawarah NAGARI ninik mamak, di lingkungan NAGARI tersebut yang di sebut
Rapek Salingka Nagari.
Maka dengan ini kami sampaikan kerapatan ADAT NAGARI (KAN) ANDURING bahwa kami kaum Suku
Tanjung telah mengambil kebijakan menunjuk H.Syahruddin, SPd selaku DT Pahlawan.A (NAN HITAM)
NAGRI ANDURING dengan alasan sebagai berikut :
1. Bahwa kami telah membuat kesepakatan kaum pada hari sabtu tanggal 07 juli 2018 be rtempat
di surau kaum Suku Tanjung datuk pahlawan A (NAN HITAM) bahwa kami antara mamak dan
kemenakan serta dunsanak lainnya menyatakan kami sepakat tidak memakai sapril selaku datuk
pahlawan (NAN HITAM) atau memberhentikan.
2. Sehubungan surat keputusan sidang (KAN) No : 01\BA-PSPA\KAN\AND\VIII 2019 bahwa safril
selaku datuk phlawan A (NAN HITAM) yang lama telah melakukan kesalahan sebagai berikut :
Ketidak puasan anak kemenakan terhadap kepemimpinan sikap dan kata-kata perbuatan datuk
(NAN HITAM) tidak melakukan tatatertip (PROSEDUR) adat juga tidak bajunjung nalak batanggo
turun dalam upayo menyelesaikan masalah kaum di NAGARI ANDURING.
3. Adanya bujuk rayu DT. Pahlawan.A (NAN HITAM) terhadap perilaku kepada pihak lain untuk
melakukan sesuatu dan memaksakan sesuai dengan keinginannya sendiri.
Setelah di mintai keterangan dari kedua belah pihak beserta saksi saksi sesuai tta tertib sidang
maka tim musyawarah kerapatan adat nagari menyimpulkan bahwa syafril telah melakukan
bujuk rayu DT Maharajo untuk menanda tangani surat penguasaan pisik tanah dan ranji dalam
kapasitasnya sebagai ketua kerapatan adat nagari ANDURING tanggal 10 maret 2013 padahal DT
pahlawan. A (NAN HITAM) mengetahui secara pasti bahwa ketua kerapatan adat nagari
ANDURING pada saat itu adalah SY.DT tanjung dan kedua, surat pada bulan desember 2016
bukan pada tanggal 10 maret 2013 atas perbuatan bujuk rayu yang di lakukan DT pahlawan(NAN
HITAM) terhadap N.DT maharaja di rajo ini melanggar adat yaitu slah satu dari undang nan
salapan yaitu umbuak umbi budi marangkak .
4. Bahwa kami telah disuruh ninik mamak penghulu suku adat member tahukan kepada nagari
(labuah nan rami pasa nan jolong)
5. Bahwa kami di minta untuk menggundang penghulu Suku Tanjung untuk menghadiri rapat kaum
kami dan sekaligus meminta uang belanja semuanya itu kami ikuti,dalam rapat kami tidak
pernah di hadiri sekalipun.
6. Bahwa penghulu Suku Tanjung menurut dugaan kami telah menghalangi penghulu yang telah
kami tunjuk dengan alasan bahwa kami antara mamak dan kemenakan belum sepakat tentang
pemilihan perangkat DT pahlawan.A(panungkek)
7. Menurut kami padahal itu bukan Ranahnyo mamak penghulu suku (DT Bagindo malano) DT nan
Basa dan DT nan kuniang.
8. Dan merujuk kepada alasan penghulu Suku Tanjung bahwa kami antara mamak dan kemenakan
telah mengadakan musyawarah tentang perangkat perangkat DT pahlawan.A yang kami tunjuk
sesuai hasil keputusan rapat yang 5 anduang, bahkan Hamzah Rudin (Buyung Geren) pun telah
menghadiri rapat tersebut
9. Walaupun dari keputusan kerapatan adat nagari (KAN) ANDURING menyerahkan kepada
penghulu Suku Tanjung yang ber tiga untuk menyelesaikan tentang masalah yang tertulis namun
sampai saat ini belum di telusurinya(VAKUM) bahkan kami telah ber ulang ulang kali mendatangi
peng hulu tanjung namun sampai saat ini belum pernah sekali pun di telusuri nya.
10. Sesuai hasil keputusan rapat nagari ANDURING bahwa kami diarahkan kepada Suku Tanjung
yang bertiga tentang masalah administrasi surat menyurat menurut keterangan DT pahlawan
nan kuniang padahal kami telah menunjuk pimpinan dari kaum kami.
11. Kami kaum Suku Tanjung menduga bahwa telah ada sekenario politik yang telah di mainkan
oleh penghulu Suku Tanjung yang bertiga sehingga menghalangi pimpinan yang telah kami
tunjuk untuk (aktif) di ranah kerapatan adat nagari (KAN) nagari anduring untuk kepentingan
peribadinya
12. Walaupun adanya sekenario politik dan unsur tipu tipu dalam ber politik yang di perankan oleh
suku tanjuang yang bertiga menurut dugan kami kaum suku tanjuang tetap memakai orang
yang telah kami tunjuk selaku DT pahlawan.A yaitu Hisyaruddin, Spd.
13. Apabila pihak yang duo anduang Hamzarudin (By Green)dan Syafril Burhan ikut menghalangi
tentang penghulu dan perangkat yang kami tunjuk namun sesuai dalam penyampaian kami
yang pernah kami sampaikan di ranah kerapatan adat nagari (KAN) Anduriang yang
berbunyi :KALAU INDAK NAMUAH KAMI PANGKU KAMI LAPEHAN SELAMO MALIE GAGAK
HITAM.
14. Bahwa pihak yang anduang yaiitu:Hamzarudin(By green)dan Syafril menjadi kemenakan DT
pahlawan .A kuniang karano kunyik lama,karano santan ibarat karambie indak batuneh
15. Apabila kerapatan adat nagari (KAN) ANDURIANG dan penghulu suku tanjuang yang ber tiga
meragukan apa yang kami sampaikan kami siap untuk di mintai keterangan baik secara hukum
adat ataupun secara hukum pemerintahan dengan satu syarat dihadiri oleh instansi lain
(LKAAM).
16. Sesuai keputusan kerapatan adat nagari (KAN) ANDURIANG yang telah mengeluarkan surat
keputusan menyerahkan kaum suku tanjuang DT pahlawan.A kepada mamak penghulu suku
tanjuang yang bertiga yang berbunyi:mangauak alun sahabih gauang maesek alun sahabih
raso.padahal kami kaum suku tanjuang DT pahlawan.A menjalani sesuai dengan prosedur yang
ada yang telah kami tunjuk untuk menjadi pimpinan kami .
17. Dan merujuk kepada peraturan daerah padang Pariaman nomer 5 tahun 2009 tentang
kerapatan adat nagari itupun telah di terangkan apa tugas dan pungsi dan tujuan kerapatan
adat ter tuang dalam pasal 86 yang berbunyi: 1.KAN mempunyai tugas dan memberi masukan
kepada nagari dalam melestarikan nilai nilai adat yang terkandung di dalamnnya.ADAT BESANDI
SYARAK SYARAK BESANDI KITABULLOH dengan mengurus dan mengelola hal hal yg berkaitan
dengan adat dan pusako yang telah lama di miliki oleh nenek moyang kita dan menyelesaikan
masalah sengketa adat istiadat secara musyawarah dan memberikan nasehat nasehat terhadap
anggota anggota masyarakat yang bersengketa serta memberikan kekuatan hukum terhadap
sesuatu hal dan pembuktian lainnya menurut silsilah ranji keturunan:
1. Memajukan kedepan kebudayaan anak nagari dalam upaya melestarikan kebudayaan
daerah dalam rangka memperkaya khasanah kebudayaan adat nagari nasional.
2. Melaksanakan pembinaan dan mengembangkan nilai nilai adat nagari dan mempertahankan
kelestariaan adat dalam masyarakat nagari kito.
3. Bersama pemerintah nagari menjaga dan memelihara adat nagari beserta isi kekayaannya
untuk kesejahteraan masyarakat nagari.
4. Tugas tugas sebagaimana tersebut pada ayat (1) di laksanakan setelah melalui proses
BAJUNJUNG NAIK BATANGGO ikut serta berkordinasi dengan masyarakat nagari.
5. Mendahulukan kepentingan masyarakat adat nagari di dalam lingkungannya sendiri
sehingga tidak menyulitkan dalam urusan baik yang pormil atau non pormil sehingga
masyarakat merasa nyaman dan tentram di dalam lingkungannya sendiri.

PASAL 87 yang berbunyi:


Masyarakat wajib tau tugas tugas yang akan di kerjakan oleh ketua KAN dan tugas tugas yang
akan di kerjakannya dalam kegiatan yang di lakukannya.
Fungsi KAN: Sebagai lembaga yang mengurus dan membantu masyarakat di dalam
lingkungannya dan tidak memperdayakan atau memanipulasikan atau mem bohongi
masyarakat di nagari.
Sebagai lembaga pendidik wajib memberikan contoh yang baik dan membantu di dalam
masyarakat nagari yang kito cintai. Wajib mengurus urusan adat dalam nagari dan
membantunnya di dalam urusan apapun sehingga masyarakat tidak di bebani sebagai
lembaga peradilan di dalam adat nagari dan mengurus urusan adat di dalam
nagari.memberikan kedudukan hukum menurut hukum adat terhadap hal hal yang ada
kaitannya di dalam masyarakat adat nagari, dan menjunjung tinggi sumpah di dalam
perbuatan dan tindakan yang akan di lakukannya.

PASAL 88 yang berbunyi :


1. Setiap keputusan yang di lakukan oleh KAN di tetapkan melalui rapat masyarakat wajib
mengetahuinnya dan tidak boleh di langgar atau tidak menepatinnya. Ddalam urusan wajib
KAN memberi masukan yang baik dan tidak membodohi masyarakat nagari tersebut.setiap
rapat KAN yang melahirkaan keputusan sebagai mana yang tertera dalam ayat (1) wajib dan
harus di buat secara tertulis.
2. Setiap rapat KAN wajib di buat secara tertulis dan di buat dengan jelas dan padat.sehingga
warga masyarakat mengetahuinnya dan tidak di bodohi.
3. Setiap lembaga KAN harus adil dan bijaksana dalam memberikan keputusan dan tidak
memberikan janji janji palsu untuk kepentingan seseorang atau kepentingan pribadi di atas
penderitaan orang lain. Setiap lembaga wajib jujur dan berani bersumpah di atas al quran bagi
yang memeluk agama islam dan bagi non muslim bersumpah sesuai ajaran agama masing
masing.dan tidak membodohi masyarakat nagari.
18. Lembaga harus memahami maksud dan tujuan kaum nagari dan yang sesui menurut pasal yg
terkandung di dalamnnya. Lembaga tidak di perkenankan meminta secara paksa ataupun
masyarakat yang memberinya selalu selektip dalam mengambil keputusan yg akan di
perbuat.utamakan kepercayaan kepada msyarakat nagari.
19. Setiap warga Suku Tanjung secara tertulis memberikan kepercayaan kepada lembaga yang
terkait di dalam lingkungan adat nagari. Dalam hal ini kaum suku tanjuang membuat pernyataan
yang berbunyi : Walaupun kamu kebebasan ba’abu bergantian bukan berarti kami kaum suku
tanjuang pahlawan.A(NAN HITAM) akan kembali mamakai syafril maka kami melihat dan
menilai selaku masyarakat nagari pahlawan.A NAN HITAM apa bila syafril menyalahi wewenang
maka kamikaum suku nagari siap memberikan sangsi dan siap di berentikan secara tidak hormat
demikian surat peryataan ini kami tulis.
20. Sesuai yang telah di ucapkan syafril selaku penghulu suku tanjuang yang bertiga telah
mendengarkannya namun sampai saat sekarang oleh peng hulu suku tanjuang yang bertiga
seakan kami di adu domba dan di anggap sebagai anak yang masih belasan tahun yang tidak
mengerti apa apa.
Demikianlah surat pernyataan ini kami buat berdasarkan surat keputusan hasil musyawarah ini kami
sampaikan ke pada kerapatan adat nagari (KAN)ANDURIANG beserta anggotanya atas perhatiannya dan
kerja sama kami terima kasih.

Mengetahui Penghulu Suku Tanjuang

H.SYAHRUDDIN,SPd

Diketahui Perangkat DT.Pahlawan.A

RD.DT.BANSO MZ.DT.MAJO INDO LABAI MANGKUTO

Diketahui

WALI NAGARI

Tembusan :
1. LKAAM Sumatera Barat
2. LKAAM Kabupaten Padang Pariaman
3. LKAAM Kecamatan LXII Kayu Tanam
4. Wali Nagari Anduring
5. Kejaksaan Padang Pariaman

Anda mungkin juga menyukai