Anda di halaman 1dari 2

Ciri-Ciri Teks Persuasif

1. Berisi Data dan Fakta


Ciri-ciri teks persuasif yang pertama adalah berisi data dan fakta. Seperti diketahui, tujuan
utama dari teks persuasif adalah untuk memengaruhi pembaca. Jadi, data dan fakta tersebut
sangat penting perannya sebagai alasan-alasan yang kuat dalam mendukung isi dari tulisan.
2. Argumen Harus Meyakinkan Pembaca
Satu di antara tujuan dari teks persuasif adalah untuk meyakinkan pembaca. Teks ini
berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau memercayai yang ditulis oleh
penulis.
Oleh karena itu, tulisan ini biasanya menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif
(jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu).
3. Berisi Kata-Kata Bujukan
Pengertian teks persuasif adalah sebuah teks yang bersifat membujuk, tentunya isinya juga
adalah kata-kata ajakan. Teks ini banyak menggunakan kata-kata bujukan dan kata kerja
imperatif, seperti ayo, mari, lakukanlah, penting, harus, sepantasnya, jadikanlah, hendaknya,
waspadalah, dan lain-lain.
Selain itu, teks persuasif biasanya menggunakan kata-kata teknis atau istilah yang berkaitan
dengan topik yang dibahas.
4. Menghindari Konflik
Teks persuasif memiliki ciri-ciri lainnya, yaitu menghindari konflik. Hal ini biasanya
dilakukan untuk mempertahankan kepercayaan pembaca. Pendapat atau fakta digunakan
dalam teks persuasif bertujuan untuk memengaruhi pembaca supaya mengikuti ajakan-
ajakannya.

Struktur dan Kaidah Menulis Teks Persuasif

Struktur Teks Persuasif


1. Pengenalan Isu
Pengenalan isu berupa pengantar atau awalan pada teks yang mengenalkan isu atau permasalahan
yang akan dibahas pada teks.
2. Rangkaian Argumen
Rangkaian argumen berupa pendapat-pendapat dari penulis mengenai isu yang dikemukakan
sebelumnya. Pada bagian ini juga dikemukakan mengenai data atau fakta yang mendukung argumen
tersebut.
3. Pernyataan Ajakan
Pernyataan ajakan berupa kalimat-kalimat dorongan kepada para pembaca untuk melakukan sesuatu.
Pernyataan ajakan dapat berupa tersirat maupun tersurat pada teks.
4. Penegasan Kembali
Penegasan kembali bertujuan untuk memperkuat pernyataan dan argumen-argumen sebelumnya.
 
Kaidah Menulis Teks Persuasif
1. Harus menggunakan kata-kata bujukan, seperti penting, harus, sudah semestinya, sepantasnya, dan
kata-kata bujukan lainya.
2. Menggunakan kata-kata kerja yang bersifat imperatif, seperti jadikanlah, waspadalah, hendaknya,
dan kata kerja imperatif lainya.
3. Menggunakan kata-kata istilah yang sesuai dengan topik yang dibahas.
4. Menggunakan kata-kata penghubung yang bersifat argumentatif, seperti sebab, jika karena, dengan
akibatnya, oleh karena itu, dan kalimat penghubung argumentatif lainnya.

Anda mungkin juga menyukai